Makalah Cloud Computing [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SELUK BELUK CLOUD COMPUTING



Dosen Pengampu : Septia Lutfi



Disusun Oleh : Lailatul Ainiyah 1102412055 Kurikulum dan Teknologi Pendidikan



FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2013/2014



KATA PENGANTAR



Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul „SELUK BELUK CLOUD COMPUTING‟ tepat pada waktunya. Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu dibutuhkan saran dan kritik yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah yang saya buat Akhir kata, saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam pembuatan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT selalu meridhoi segala usaha kita. Amien.



Semarang, Desember 2013



Penyusun



BAB I PENDAHULUAN



1. Latar Belakang Masalah



Di era modern seperti sekarang ini, manusia tidak terlepas dengan adanya teknologi. Teknologi sangat diperlukan untuk mempermudah pekerjaan kita dalam kehidupan sehari-hari yang memerlukan dukungan teknologi. Selain itu teknologi juga dapat diperlukan untuk kebutuhan berkomunikasi dengan orang lain, baik itu lokal maupun dalam jangka internasional. Seiring dengan berkembangnya zaman, banyak bermunculan teknologi-teknologi canggih yang diciptakan manusia. Seakan tidak surut oleh termakannya waktu, kreativitas selalu muncul untuk selalu menciptakan teknologi-teknologi terbaru yang belum pernah diciptakan sebelumnya. Dengan berbagai persaingan dalam menciptakan teknologi, tumbuhlah semangat untuk bersaing diantara penemu-penemu teknologi untuk menciptakan teknologiteknologi terbaru yang canggih dan berharap teknologi tersebut menjamur di pasar teknologi internasional.



Berkaitan dengan masalah kecanggihan teknologi, kali ini kita akan membahas tentang teknologi Cloud Computing. Cloud Computing atau Komputasi Awan merupakan salah satu tren IT ditahun-tahun ini. Layanan Cloud Computing semakin banyak dan mulai diadopsi sebagian perusahaan termasuk di Indonesia. Penyedia jasanya juga semakin mudah ditemukan, seperti Microsoft Cloud, Google, Sales Force atau di Indonesia, seperti Telkom Cloud, BizNet, Metrodata, dan lain-lain. Komputasi awan memerlukan dukungan perangkat server yang kuat, stabil dengan performa meyakinkan. Dan jajaran produk Rainer mendukung seluruh fungsi Cloud Computing tanpa kendala.



2. Rumusan Masalah



1. Apa yang dimaksud dengan Cloud Computing? 2. Bagaimana mengenai sejarah Cloud Computing? 3. Apa saja karakteristik dari Cloud Computing? 4. Bagaimana sistem kerja Cloud Computing? 5. Apa saja keunggulan dan kelebihan dari Cloud Computing? 6. Apa saja keuntungan dari Cloud Computing? 7. Apa saja aplikasi Cloud Computing? 8. Apa saja syarat sebuah server yang cocok untuk Cloud Computing? 9. Apa saja fungsi dan ide mengenai Cloud Computing dalam proses pembelajaran? 10. Bagaimana Cloud Computing dapat menjadi solusi efisien bagi perusahaan dan organisasi? 11. Apa saja perbedaan fungsi dan pelayanan pada Cloud Computing? 12. Apa saja manfaat dan tujuan dari Cloud Computing? 13. Apa saja resiko yang dimiliki Cloud Computing?



3. Tujuan Penelitian



1. Dapat mengetahui pengertian dari Cloud Computing 2. Dapat mengetahui sejarah dari Cloud Computing 3. Dapat mengetahui berbagai karakteristik dari Cloud Computing 4. Dapat mengetahui Sistem kerja dari Cloud Computing 5. Dapat mengetahui apa saja yang menjadi Keunggulan dan Kekurangan dari Cloud Computing 6. Dapat mengetahui apa saja keuntungan dari Cloud Computing 7. Dapat mengetahui beberapa aplikasi Cloud Computing 8. Dapat mengetahui berbagai syarat sebuah server yang cocok untuk Cloud Computing 9. Dapat mengetahui berbagai fungsi dan ide mengenai Cloud Computing dalam proses pembelajaran 10. Dapat mengetahui Cloud Computing sebagai solusi efisien bagi perusahaan dan organisasi



11. Dapat mengetahui perbedaan fungsi dan pelayanan pada Cloud Computing 12. Dapat mengetahui manfaat dan tujuan dari Cloud Computing 13. Dapat mengetahui berbagai resiko yang dimiliki Cloud Computing



BAB II PEMBAHASAN



1.



Pengertian Cloud Computing Cloud computing adalah komputasi berbasis internet, dimana server yang dibagi



bersama menyediakan sumber daya, perangkat lunak, dan informasi untuk komputer dan perangkat lain sesuai permintaan. Cloud computing merupakan evolusi alami dari luas adopsi virtualisasi, arsitektur berorientasi layanan dan komputasi utilitas. Cloud computing menggambarkan suplemen baru, konsumsi, dan model pengiriman untuk layanan berbasis IT di Internet, dan biasanya melibatkan over-the internet penyediaan sumber daya secara dinamis scalable dan sering virtualisasi. Penyedia cloud computing memberikan aplikasi bisnis yang umum online yang diakses dari yang lain layanan Web atau perangkat lunak seperti browser Web, sedangkan perangkat lunak dan data disimpan di server. Cloud computing adalah penggunaan sumber daya komputasi (hardware dan software) yang diwujudkan dalam bentuk layanan yang bisa diakses melalui jaringan (biasanya internet). Asal kata “cloud” diambil dari penggunaan simbol berbentuk awan yang sering digunakan sebagai abstraksi penggambaran infrastruktur kompleks yang dikandungnya dalam sebuah sistem. Namun definisi dari wikipedia tersebut tidak sejalan dengan layanan yang saat ini diberikan oleh Cloud Computing Service Provider (CCSP) atau sering tidak sejalan dengan pemahaman dari perspektif perusahaan yang mengakses layanan cloud computing. Sebagai contoh; pada bulan Juni 2009, Verizon mengumumkan layanan barunya untuk delivery cloud computing services yang bisa diakses melalui jaringan MPLS. Dalam hal ini metode pengaksesan cloud computing tidak melalui internet namun melalui layanan WAN dari Verizon. Dengan pengaksesan layanan melalui WAN maka user dari cloud computing tersebut bisa mendapatkan tingkatan delay dan paket loss yang lebih kecil, terukur dan bisa lebih digaransi. Pendekatan pada case verizon ini merefer pada salah satu tipe arsitektur yang disupport oleh cloud computing yakni private cloud computing.



Namun secara simple dapat dikatakan bahwa dengan adanya sumber daya komputasi (hardware dan software) yang bisa diakses melalui jaringan berarti sebuah perusahaan atau individu tidak perlu lagi terhambat hardware atau pun software jika membutuhkan alokasi komputasi. Perusahaan bisa menyewa tanpa harus memiliki dan bisa menggunakan kapanpun dan dimanapun selama bisa terkoneksi dengan jaringan. 2.



Sejarah Cloud Computing Ide awal dari cloud computing bisa ditarik ke tahun 1960-an, saat John McCarthy,



pakar komputasi MIT yang dikenal juga sebagai salah satu pionir intelejensia buatan, menyampaikan visi bahwa “suatu hari nanti komputasi akan menjadi infrastruktur publik, seperti halnya listrik dan telepon”. Namun baru di tahun 1995 lah, Larry Ellison, pendiri Oracle , memunculkan ide “Network Computing” sebagai kampanye untuk menggugat dominasi Microsoft yang saat itu merajai desktop computing dengan Windows 95-nya. Larry Ellison menawarkan ide bahwa sebetulnya user tidak memerlukan berbagai software, mulai dari Sistem Operasi dan berbagai software lain, dijejalkan ke dalam PC Desktop mereka. PC Desktop bisa digantikan oleh sebuah terminal yang langsung terhubung dengan sebuah server yang menyediakan environment yang berisi berbagai kebutuhan software yang siap diakses oleh pengguna. Ide “Network Computing” ini sempat menghangat dengan munculnya beberapa pabrikan seperti Sun Microsystem dan Novell Netware yang menawarkan Network Computing client sebagai pengganti desktop. Namun akhirnya, gaung Network Computing ini lenyap dengan sendirinya, terutama disebabkan kualitas jaringan komputer yang saat itu masih belum memadai, sehingga akses Network Computing ini menjadi sangat lambat, sehingga orang-orang akhirnya kembali memilih kenyamanan PC Desktop, seiring dengan semakin murahnya harga PC. Tonggak selanjutnya adalah kehadiran konsep ASP (Application Service Provider) di akhir era 90-an. Seiring dengan semakin meningkatnya kualitas jaringan komputer, memungkinkan akses aplikasi menjadi lebih cepat. Hal ini ditangkap sebagai peluang oleh sejumlah pemilik data center untuk menawarkan fasilitasnya sebagai tempat „hosting‟ aplikasi yang dapat diakses oleh pelanggan melalui jaringan komputer. Dengan demikian pelanggan tidak perlu investasi di perangkat data center. Hanya saja ASP ini masih bersifat “privat”, di mana layanan hanya dikastemisasi khusus untuk satu pelanggan tertentu, sementara aplikasi yang di sediakan waktu itu umumnya masih bersifat client-server. Kehadiran berbagai teknik baru dalam pengembangan perangkat lunak di awal



abad 21, terutama di area pemrograman berbasis web disertai peningkatan kapasitas jaringan internet, telah menjadikan situs-situs internet bukan lagi berisi sekedar informasi statik. Tapi sudah mulai mengarah ke aplikasi bisnis yang lebih kompleks. Dan seperti sudah sedikit disinggung sebelumnya, popularitas Cloud Computing semakin menjulang saat di awal 2000-an, Marc Benioff ex VP di Oracle, meluncurkan layanan aplikasi CRM dalam bentuk Software as a Service, Salesforce.com, yang mendapatkan sambutan gegap gempita. Dengan misinya yang terkenal yaitu “The End of Software”, Benioff bisa dikatakan berhasil mewujudkan visi bos-nya di Oracle, Larry Elisson, tentang Network Computing menjadi kenyataan satu dekade kemudian. Selanjutnya jargon Cloud Computing bergulir seperti bola salju menyapu dunia teknologi informasi. Dimulai di tahun 2005, mulai muncul inisiatif yang didorong oleh nama-nama besar seperti Amazon.com yang meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Compute Cloud), Google dengan Google App Engine-nya, tak ketinggalan raksasa biru IBM meluncurkan Blue Cloud Initiative dan lain sebagainya. Semua inisiatif ini masih terus bergerak, dan bentuk Cloud Computing pun masih terus mencari bentuk terbaiknya, baik dari sisi praktis maupun dari sisi akademis. Bahkan dari sisi akademis, jurnal-jurnal yang membahas tentang ini hal ini baru bermunculan di tiga tahun belakangan. Akhirnya seperti yang kita saksikan sekarang, seluruh nama-nama besar terlibat dalam pertarungan menguasai awan ini. Bahkan pabrikan Dell, pernah mencoba mempatenkan istilah “Cloud Computing”, namun ditolak oleh otoritas paten Amerika. Walaupun di luar negeri perebutan kapling awan ini begitu ingar-bingar, tidak demikian dengan di tanah air Indonesia tercinta ini. Pemain yang benar-benar mencoba masuk di area ini masih sangat sedikit. Salah satu yang cukup serius bermain di area ini adalah PT Telkom, yang setidaknya saat ini sudah menawarkan dua layanan aplikasi berbasis Software as a Service. Salah satunya melalui anak usahanya, Sigma Cipta Caraka, yang menawarkan layanan aplikasi core banking bagi bank kecil-menengah. Kemudian bekerjasama dengan IBM Indonesia dan mitra bisnisnya, PT Codephile, Telkom menawarkan layanan e-Office on Demand untuk kebutuhan kolaborasi/korespondensi di dalam suatu perusahaan atau organisasi. Sepinya sambutan dunia teknologi informasi dalam negeri terhadap Cloud Computing ini, mungkin disebabkan beberapa faktor, di antaranya:



1)



Penetrasi infrastruktur internet yang bisa dibilang masih terbatas, bandwith masih terbatas;



2)



Tingkat kematangan pengguna internet, yang masih menjadikan media internet utamanya sebagai media hiburan atau sosialisasi;



3)



Tingginya investasi yang dibutuhkan menyediakan layanan cloud ini, karena harus merupakan kombinasi antara infrastruktur jaringan, hardware dan software sekaligus.



Sehingga saat gelombang besar Cloud Computing ini sampai di sini, tidak hanya pemain asing besar saja yang akan menangguk keuntungan. Tentu saja peran pemerintah sebagai fasilitator dan regulator sangat diperlukan di sini. 3.



Karakteristik Cloud Computing Berikut beberapa karakteristik dari Cloud Computing : 1)



On-Demand Self-Services Sebuah layanan cloud computing harus dapat dimanfaatkan oleh pengguna melalui mekanisme swalayan dan langsung tersedia pada saat dibutuhkan. Pengguna dapat berlangganan hanya yang dia butuhkansaja, dan membayar hanya untuk yang mereka gunakan saja. Misalkan sebuah sebuahinternet service provider menyediakan 5 macam pilihan atau paket-paket internet dan user hanya mengambil 1 paket internet maka user hanya membayar paket yang diambil saja.



2)



Broad Network Access Sebuah layanan cloud computing harus dapat diakses dari mana saja, kapan saja, dengan alat apa pun, asalkan kita terhubung ke jaringan layanan. Contoh HP, Tablet.



3)



Resource Pooling Sebuah layanan cloud computing harus tersedia secara terpusat dan dapat membagi sumber daya secara efisien. Penyedia layanan Cloud Computing memberikan layanan melalui sumber daya yang dikelompokkan di satu atau



berbagai lokasi data center yang terdiri dari sejumlah server dengan mekanisme multi-tenant. Mekanisme multi-tenant ini memungkinkan sejumlah sumber daya komputasi digunakan secara bersama-sama oleh sejumlah user, dimanasumber daya tersebut baik yang berbetuk fisik atau virtual, dapat dialokasikan secaradinamis untuk kebutuhan pengguna / pelanggan sesuai permintaan. Dengan demikianpelanggan tidak perlu tahu bagaimana dan darimana permintaan akan sumber dayakomputasinya terpenuhi oleh penyedia layanan yang ada di Cloud Computing. Yangpenting setiap permintaan dapat dipenuhi. Sumber daya komputasi ini meliputi mediapenyimpanan, memory, processor, pita jaringan dan mesin virtual. 4)



Rapid Elasticity Sebuah layanan cloud computing harus dapat menaikkan (atau menurunkan) kapasitas sesuai kebutuhan. Disini pengguna bisa menambah atau mengurangi jenis dan kapasitas layanan yang dia inginkan kapan saja dan sistem selalu bisamengakomodasi perubahan tersebut. Misalkan user berlangganan internet pada yangbandwidthnya 512 Kb/s lalu ingin menambahkan kecepatannya menjadi 1Mb/s kemudianuser menelpon costumer service meminta untuk penambahan bandwitch lalu customer service merespon dengan mengubah bandwidth menjadi 1Mb/s.



5)



Measured Service Sebuah layanan cloud computing harus disediakan secara terukur, karena akan digunakan dalam proses pembayaran. Sumber daya cloud yang tersedia harus dapat diatur dan dioptimasi penggunaannya,dengan suatu sistem pengukuran yang dapat mengukur penggunaan dari setiap sumber daya komputasi yang digunakan (penyimpanan, memory, processor, lebar pita, aktivitasuser, dan lainnya). Dengan demikian, jumlah sumber daya yang digunakan dapat secaratransparan diukur yang akan menjadi dasar bagi user untuk membayar biaya penggunaan layanan.



4.



Sistem Kerja Cloud Computing Sistem kerja cloud computing secara sederhana yakni ketika kita membuka internet apa



yang dilihat oleh pengguna adalah perangkat lunak yang menyajikan interface bagi pengguna dari webserver.Perangkat lunak tersebut berfungsi mengumpulkan perintah-perintah atau instruksi dari pengguna seperti mengklik, mengetik, mengupload dan lain-lain.



Perintah-perintah ini kemudian dilanjutkan ke server aplikasi. Kemudian informasi tersebut disimpan dan dilanjutkan dari database server atau file server dan disajikan dengan halaman yang telah diperbaharui. Sehingga pengguna akan mendapatkan manfaat menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak dari komputer seperti mengirim e-mail dan sebagainya.



Cloud computing mempunyai beberapa karakteristik yakni: 



Agility (kecepatan) adalah perkembangan user untuk dengan cepat dan murah untuk kemajuan teknologi dan infrastruktur.







Cost (biaya): mengurangi biaya atau modal.







Device



and



location



independence



(alat



dan



kebebasan



lokasi/tempat):



memungkinkan pengguna untuk mengakses suatu sistem menggunakan sebuah web browser



tanpa



melihat



lokasi,



Multi-tenancy



(Sewa



menyewa



besar),



memperbolehkan pengguna berbagi sumber dan biaya melampaui sebuah kelompok pengguna. Dengan Cloud Kemampuan untuk menangani tugas-tugas penting, dapat dilakukanlebih efisien oleh karena dilakukan oleh pihak ketiga, apakah mereka merupakan inti ataubukan inti dengan bisnis anda, adalah sebuah model bisnis yang umum dan merupakan layanan yang bisa menguntungkan anda.



5.



Keunggulan dan Kekurangan Cloud Computing



1)



Keunggulan a)



Kemudahan Akses



Untuk mengerjakan tugas, kita tidak harus berada dalam satu komputer yang sama. Kita bisa membuatnya dengan aplikasi lain. Namun kita harus terhubung dengan internet dan mengerjakannya secara online.



b)



Efisiensi Biaya Dengan memaksimalkan penggunaan utilisasi sisa yang tidak terpakai, kita dapat menciptakan beberapa virtual server lain. Dengan proses ini kita bisa mendapatkan kapasitas fisik komputer yang berlipat karena mengurangi infrastruktur komputer sehingga biaya sewa pelanggan menjadi lebih rendah. Selain itu dengan adanya komputasi awan, kita juga tidak dibebankan dengan besarnya biaya untuk membayar lisensi atas softwaresoftware yang kita install dan kita gunakan, karena semua software sudah bisa digunakan melalui komputasi awan. Efisiensi biaya juga timbul dari biaya operasional, seperti SDM maintenance, biaya listrik, biaya overhead, dan lain-lain. Pelanggan hanya membayar sesuai pemakaian (on demand).



c)



Fleksibilitas dalam Menambah Kapasitas Dengan cloud kita tidak perlu melakukan proses pengadaan komputer yang memakan banyak waktu. Cukup dengan melakukan penyimpanan data pada suatu media penyimpanan dan mengkoneksikannya dengan internet. Maka kita dapat mengakses dan menggunakannya kembali.



d)



Kemudahan untuk Monitoring & Server Management Proses monitoring dan manajemen server akan jauh lebih mudah karena semua terkoneksi dengan web portal pelanggan. Kita hanya tinggal melihat dashboard saja untuk mengetahui status global server-server kita. Untuk



membuat,



meng-upgrade dan



me-manage



server serta



menginstalasi software sangat mudah, karena sudah disediakan automationtools untuk melakukan hal tersebut.



Keunggulan Cloud Computing untuk berbagai pihak: 1. Keuntungan bagi para pelaku bisnis adalah minimalisasi biaya investasi infrastruktur publik sehingga bisnis bisa lebih terfokus pada aspek fungsionalitasnya



2. Bagi application developer, layanan PaaS memungkinkan pengembangan dan implementasi aplikasi dengan cepat sehingga meningkatkan produktivitas. 3. Bagi para praktisi yang bergerak di industri TI, hal ini berarti terbukanya pasar baru bagi industri jasa pengembangan teknologi informasi.



4. Bagi pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini merupakan peluang yang besar karena dengan meningkatnya penggunaan layanan SaaS ini akan meningkatkan penggunaaan bandwidth internet.



5. Integrasi aplikasi dengan berbagai perangkat. 2)



Kekurangan Merujuk kepada (Robbins, 2009), resiko yang harus dihadapi user dalam penggunaan Cloud Computing ini antara lain: a)



Service Level, artinya kemungkinan service performance yang kurang konsisten dari provider. Inkonsistensi cloud provider ini meliputi, data protection dan data recovery.



b)



Privacy, yang berarti adanya resiko data user akan diakses oleh orang lain karena hosting dilakukan secara bersama-sama.



c)



Compliance, yang mengacu pada resiko adanya penyimpangan level compliance dari provider terhadap regulasi yang diterapkan oleh user.



d)



Data Ownership mengacu pada resiko kehilangan kepemilikan data begitu data disimpan dalam cloud.



e)



Data Mobility, yang mengacu pada kemungkinan share data antar cloud service dan cara memperoleh kembali data jika suatu saat user melakukan proses terminasi terhadap layanan Cloud Computing.



Beberapa pertimbangan lain yang menjadi resiko Cloud Computing adalah:



6.







Ketidakpastian kemampuan penegakan kebijakan keamanan pada provider







Kurang memadainya pelatihan dan audit TI







Patut dipertanyakan kendali akses istimewa pada situs provider







Ketidakpastian kemampuan untuk memulihkan data







Kedekatan data pelanggan lain sehingga kemungkinan tertukar







Ketidakpastian kemampuan untuk mengaudit operator







Ketidakpastian keberlanjutan keberadaan provider







Ketidakpastian kepatuhan provider terhadap peraturan.



Keuntungan Cloud Computing



Berikut ini adalah keuntungan dari Cloud Computing baik bagi individu, maupun perusahaan. 1)



Akses Mudah Dimanapun Anda Berada Kemudahan dalam mengakses data atau aplikasi merupakan kelebihan utama dari cloud computing. Untuk mengakses aplikasi yang kita perlukan saat bekerja, kita tidak perlu berada pada suatu computer yg sama karena aplikasi atau data yang kita butuhkan dapat diakses dimanapun melalui server.



2)



Efisiensi Biaya Penggunaan cloud computing akan mengurangi biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk operasional komputer terutama untuk hardware. Dengan menggunakan cloud computing, perusahaan tidak perlu lagi mengeluarkan biaya seperti maintenance, biaya listrik (penggunaan listrik semakin berkurang), dan lain-lain.



3)



Meningkatkan ROI dan Cash Flow Hal lain yang dapat dipertimbangkan adalah bahwa dengan cloud kita tidak perlu melakukan investasi atau mengeluarkan capital expenditure. Perusahaan hanya perlu membayar sewa sesuai pemakaian. Hal ini berarti mengkonversi capex menjadi opex (operating expenditure). Bagi perusahaan, model seperti ini cukup



menguntungkan karena akan memperbesar ROI (return on Investment) dan melancarkan cash-flow. 4)



Fleksibilitas dalam Menambah Kapasitas Dengan cloud kita tidak perlu melakukan proses pengadaan komputer yang memakan banyak waktu. Cukup dengan melakukan self-provisioning dalam hitungan menit, kapasitas yang kita butuhkan telah siap digunakan.



5)



Kemudahan Monitoring dan Manajemen Server Proses monitoring dan manajemen server akan jauh lebih mudah karena semua terkoneksi dengan web portal pelanggan. Kita hanya tinggal melihat dashboard saja untuk mengetahui status global server-server kita. Untuk membuat, mengupgrade, dan me-manage server serta menginstalasi software sangat mudah karena sudah disediakan automation-tools untuk melakukan hal tersebut.



6)



Meningkatkan availability dan ketersediaan data Sistem cloud pada cloud provider biasanya dibuat dengan desain high availability. Artinya, sistem tersebut berada pada suatu data center yang menjamin ketersediaan listriknya, pendingin ruangan, dan lain-lain yang menjamin fasilitas pendukung bekerja maksimal selama 24 jam sehari. Selain itu dari sisi perangkat, wajib hukumnya fully redundancy, karena fitur ini adalah basic-features dari teknologi cloud. Hal ini membuat server kita menjadi lebih besar availability-nya dibanding jika diletakkan di lokasi kita sendiri. Selain itu storage system dari cloud umumnya juga di-backup, sehingga memperbesar peluang data kita tidak hilang jika terjadi crash pada sistem storage.



7)



Fokus dalam Melakukan Bisnis dan Pengembangan Perusahaan Menurut survei, 80% dari waktu pekerjaan perusahaan IT digunakan untuk kegiatan operasi dan maintenance. Sisanya, 20% dari total waktu yang ada digunakan untuk kegiatan pengembangan IT. Keadaan tersebut tentunya sangat tidak efektif untuk pengembangan perusahaan karena harus disibukkan dengan maintenance system. Berbeda halnya jika menggunakan cloud computing, proses



maintenance tidak terlalu banyak dilakukan karena sebagian besar sumber daya berada di cloud. Selain itu dengan menggunakan cloud, perusahaan dapat lebih fokus pada bisnis yang dijalankannya, bukan pada pengelolaan dan maintenance IT. Kelebihan cloud computing : 1. Lebih Murah karena kita tidak perlu menyediakan infrastruktur & SDM TI sendiri. 2. Lebih Reliabel karena data dan apikasi kita dijaga oleh layanan tanpa henti 24 x 7. 3. Lebih Efisien karena kita bisa memilih layanan yang kita butuhkan dan membayar sesuai dengan biaya layanan itu saja. 4.



Lebih Kompatibel karena dapat diakses dimana saja asal ada koneksi internet.



5.



Lebih Aman karena seluruh data disimpan dalam sebuah server terpusat yang memiliki fungsi backup.



6.



Lebih Sederhana karena kita tidak memerlukan pemahaman sistem TI.



7.



Aplikasi Cloud Computing Cloud Computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer („komputasi„) dan



pengembangan berbasis Internet („awan‟). Awan (cloud) adalah metefora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana



awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan (as a service), abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet (“di dalam awan”) tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing “Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.” Itu semua menurut Wikipedia. Untuk itu Cloud computing tidak lama lagi akan menjadi realita, dan ini akan memaksa para IT professional untuk cepat mengadaptasi yang dimaksud dengan teknologi ini. Akibat dari keadaan sosial ekonomi yang terus mengalami revolusi yang sangat cepat sehingga melahirkan cloud computing, dimana teknologi ini dibutuhkan untuk kecepatan dan realibilitas yang lebih dari teknology yang sebelumnya sehingga teknologi ini nantinya akan mencapai pada tingkat investasi dalam term cloud service yang cepat dan mudah. Cloud sudah hadir di depan kita saat ini, namun apa itu cloud ? kemana tujuanya ? dan apa resikonya? dan bagaimana organisasi IT mempersiapkan ini ? itulah pertanyaan yang setidaknya akan hadir oleh beberapa praktisi ataupun peminat IT, Cloud computing pada dasaranya adalah menggunakan Internet-based service untuk meng support business process. Cloud service biasanya memiliki beberapa karakteristik, diantaranya adalah: Sangat cepat di deploy, sehingga cepat berarti instant untuk implementasi. 



Nantinya biaya start-up teknologi ini mungkin akan sangat murah atau tidak ada dan juga tidak ada investasi kapital.







Biaya dari service dan pemakaian akan berdasarkan komitmen yang tidak fix.







Service ini dapat dengan mudah di upgrade atau downgrade dengan cepat tampa adanya Penalty.







Service ini akan menggunakan metode multi-tenant (Banyak customer dalam 1 platform).







Kemampuan untuk meng customize service akan menjadi terbatas.



Teknologi cloud akan memberikan kontrak kepada user untuk service pada 3 tingkatan: 



Infrastructure as Service, hal ini meliputi Grid untuk virtualized server, storage & network. Contohnya seperti Amazon Elastic Compute Cloud dan Simple Storage Service.







Platform-as-a-service: hal ini memfokuskan pada aplikasi dimana dalam hal ini memungkinkan developer untuk tidak memikirkan hardware dan tetap fokus pada application development nya tampa harus mengkhawatirkan operating system, infrastructure scaling, load balancing dan lainya. Contoh nya yang telah mengimplementasikan ini adalah Force.com dan Microsoft Azure investment.







Software-as-a-service: Hal ini memfokuskan pada aplikasi denga Web-based interface yang diakses melalui Web Service dan Web 2.0. contohnya adalah Google Apps, SalesForce.com dan social network application seperti FaceBook. Beberapa investor saat ini masih mencoba untuk mengekplorasi adopsi teknologi cloud



ini untuk dijadikan bisnis sebagaimana Amazon dan Google telah memiliki penawaran khusus pada untuk teknologi cloud,Microsoft dan IBM juga telah melakukan investasi jutaan dollar untuk ini. Melihat dari tren ini kita dapat memprediksi masa depan, standard teknologi akan menjadi lebih sederhana karena ketersediaan dari banyak cloud service.



8.



Syarat sebuah server yang cocok untuk Cloud Computing 1)



Memiliki kemampuan virtualisasi Virtualisasi merupakan kemampuan untuk menjalankan beberapa server secara virtual disebuah perangkat server utama. Server Virtual bisa dijalankan menggunakan fitur dan aplikasi khusus, misalnya VMWare atau ProxMox. Dengan server virtual, user tidak perlu membeli banyak server untuk menjalankan fungsi server berbeda, misalnya web server, database server, FTP server, dsb. Virtualisasi mutlak diperlukan cloud computing, agar dapat melayani user dengan beragam platform software.



2)



Menggunakan arsitektur & komponen orisinal server



Server cloud computing haruslah sebuah “server orisinil”, yaitu sebuah perangkat yang memiliki arsitektur dan komponen server sesungguhnya. Hal ini penting dilakukan karena layanan cloud harus mampu bekerja tanpa henti (24-jam x 7hari), mampu menangani request pekerjaan dalam jumlah banyak dan bisa menangani data dalam kapasitas besar. Beberapa komponen penting yang harus memiliki teknologi server, seperti : Processor, Motherboard, Hard Disk dan Power Supply. Arsitektur Cloud Computing Cloud Computing menawarkan perangkat lunak, penyimpanan, dan / atau komputasi daya sebagai layanan untuk penggunanya, Cloud Computing menjadi teknologi baru yang menarik untuk bisnis dan berbagai ukuran.Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak perusahaan mulai mengadopsi Cloud computing sebagai cara untuk memotong biaya tanpa mengorbankan produktivitas mereka. Penghematan biaya berasal dari sedikit atau tidaknya pemeliharaan yang dibutuhkan oleh mereka serta kemampuan mereka untuk mengorbankan modal besar untuk pengeluaran yang terkait dengan pembelian server untuk pusat data lokal mereka. Bahkan untuk perusahaan- perusahaan yang mengadopsi awan hibrida yang membutuhkan beberapa server lokal, jumlah ini secara dramatis berkurang karena pengadaan lebih dari pusat data tidak lagi diperlukan. Selain penghematan biaya, Cloud computing memungkinkan perusahaan untuk tetap gesit dan lebih dinamis merespon perubahan bisnis. 3)



Menggunakan Motherboard server dengan dual-LAN port kemampuan Gigabit Ethernet Walau tampak sederhana, tapi sebuah server orisinal haruslah menggunakan dual LAN port untuk memisahkan protokol internet pada fungsi server berbeda. Server “non-orisinal” umumnya menggunakan single LAN port seperti sebuah PC Desktop.



4)



Memiliki kemampuan scale-out Scale-out adalah kemampuan unik server yang membedakannya dengan perangkat komputer lain. Scale-out adalah fungsi dimana sebuah unit server dapat ditambah jumlahnya, yang digunakan secara bersamaan. Itu mirip seperti kita membangun rumah, yang ditambah ruangan atau tingkat bangunanannya. Dalam



arsitektur server, penambahan jumlah server bisa dalam sebuah tumpukan (stack, rackmount atau blade) atau dihubungkan secara standar saja. 9.



Fungsi dan Ide Mengenai Cloud Computing Dalam Proses Pembelajaran Pada dasarnya „Cloud Computing‟ adalah semacam web server yang di dalamnya terdapat berbagai macam pengguna untuk kepentingan bisnis, untuk social networking, dll. Namun dalam penggunaan sistem Cloud Computing ini masyarakat atau para penggunanya harus memperhatikan beberapa aspek contohnya adalah aspek keamanan. Maka dari itu para pengguna Cloud Computing harus berhati-hati dalam menyimpan data mereka. Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.



Dengan kemajuan zaman yang begitu cepat, manusia sangat membutuhkan teknologi terutama penggunaan komputer dan internet untuk mempercepat, mengakses dunia luar, memperoleh informasi dari mana saja, serta untuk mempermudah pekerjaan manusia.



Selain itu, dunia medis juga mengalami kemajuan yang sangat pesat pula, maka dari itu diperlukan Cloud Computing sebagai tempat naungan untuk para dokter dan masyarakat lain agar mereka dapat saling bertukar pikiran mengenai penyakit yang baru ditemukan, jenis-jenis obat baru, bahaya/ dampak yang ditimbulkan oleh zat-zat kimia tertentu, serta masyarakat umum dapat juga bercerita atau bertanya kepada dokter yang berada di dalam Cloud Computing tersebut dan dokter itu dapat pula memberi saran pada orang yang bertanya tadi.



Tidak hanya itu manfaat Cloud Computing, perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang medis juga dapat menyimpan file-file dalam bentuk gambar ataupun video yang berhubungan dengan medis untuk dapat dipromosikan/ dipasarkan melalui dunia maya dan memberikan kesempatan kepada calon dokter/ mahasiswa kedokteran untuk melihat dan mempelajarinya namun tidak boleh mengcopy/ mendownloadnya karena ada ijin tertentu.



Dengan demikian, manfaat dari penggunaan Cloud Computing sangat banyak dan berdampak positif bagi para penggunanya karena dapat memperpendek jarak, mempersingkat waktu, dan dapat mempertemukan orang-orang dari belahan bumi manapun ke dalam suatu wadah yang biasa disebut sebagai dunia maya.



10.



Cloud Computing, Solusi Efisien bagi Perusahaan dan Organisasi Kata “cloud computing” bagi sebagian orang mungkin masih asing di telinga, namun bagi para ahli information technology (IT), teknologi baru yang diluncurkan setahun lalu itu, sudah tak asing lagi. Terlebih manfaat teknologi ini sangat besar, baik bagi perusahaan maupun organisasi. Dengan aplikasi ini, pengguna tak perlu memikirkan infrastruktur teknologi. Cukup berlangganan satu atau lebih layanan yang dibutuhkan dengan pembayaran dilakukan per layanan melalui internet, pengguna sudah bisa menikmati manfaat Cloud Computing secara efisien. Cloud Computing adalah teknologi yang menggunakan internet dan server pusat yang jauh untuk menjaga atau mengelola data dan aplikasi. Cloud Computing juga membantu konsumen dan pebisnis untuk menggunakan aplikasi tanpa melakukan instalasi, mengakses file pribadi mereka di komputer manapun dengan akses internet. Teknologi ini memungkinkan efisiensi lebih dengan memusatkan penyimpanan, memory, pemrosesan, dan bandwich. Para pengguna IT atau user, tak perlu lagi memikirkan infrastruktur teknologi, men-training tenaga ahli atau membeli lisensi sebuah software. Cukup berlangganan, segala manfaat teknologi Cloud Computing sudah bisa digunakan. Contoh Cloud Computing yaitu Yahoo atau Gmail. Anda tidak perlu software atau server untuk menggunakannya. Semua konsumen hanya perlu koneksi internet dan mereka dapat mulai mengirimkan email. Software manajemen email semuanya ada di cloud atau internet dan secara total dikelola oleh provider seperti Yahoo dan Google. Konsumen hanya perlu menggunakan software itu sendiri dan menikmati manfaatnya. Analoginya, lanjut dia, jika seseorang membutuhkan susu, kenapa harus membeli sapi. Karena yang dibutuhkan adalah manfaat menggunakan software atau hardware



seperti mengirim email. Hanya untuk mendapatkan manfaat ini (susu) mengapa konsumen harus membeli sapi (software dan hardware). Cloud Computing dipecah ke dalam tiga segmen yaitu aplikasi, platform, dan infrastruktur. Setiap segmen memberikan tujuan dan penawaran produk yang berbeda untuk pebisnis dan individual di seluruh dunia. Cloud Computing menyediakan sejumlah opsi layanan yang terdiri atas private cloud yang menawarkan eksklusivitas dengan on-demand cloud service, hybrid cloud yang menawarkan fleksibiltas layanan atau public cloud yang memungkinkan infrastructure as a services (IaaS) hingga aplikasi bisnis dapat diakses melalui jaringan internet dalam bentuk service on-demand. Dengan konsep pay as you GROW, pelanggan cloud services hanya membayar sesuai kebutuhan bisnisnya. Pengertian aman dalam layanan cloud services, yaitu jaminan dalam hal platform teknologi, data pribadi, jaminan ISO dan cloud security alliance, affordable karena biayanya terjangkau, flexible dengan kemampuan skalabilitas tinggi, serta excellent dalam hal performansi, support dan pengalaman. 11.



Perbedaan Fungsi dan Pelayanan Cloud Computing Perbedaan fungsi Cloud : 1)



Public Cloud Merupakan layanan yg diperuntukkan secara umum dan biasanya bersifat gratis. Contohnya : Facebook, Yahoo Mail atau DropBox.



2)



Private Cloud Merupakan layanan yang dioperasikan hanya untuk sebuah organisasi tertentu. Contohnya : Telkom Cloud, BizNet



3)



Hybrid Cloud



Merupakan komposisi campuran layanan cloud. Entitas tetap berdiri sendiri, tapi dihubungkan oleh teknologi yg memungkinkan portabilitas data & aplikasi antar cloud.



Perbedaan Layanan Cloud : 1)



SaaS (Software as a Service) Layanan dimana user dapat memanfaatkan aplikasi tertentu di Cloud -umumnya dengan cara berlangganan. Misalnya : software sales di salesforce.com, Yahoo Premium di Yahoo, LotusLive! atau Microsoft Office 365.



2)



PaaS (Platform as a Service) Merupakan sebuah layanan yang menyediakan modul siap pakai; yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi, berjalan diatas platform tersebut. Misalnya : Pengembangan game di Facebook, Google Android, Apple i-Tunes, dsb.



3)



IaaS (Infrastructure a Service) Merupakan sebuah layanan yang "menyewakan" sumberdaya teknologi informasi dasar, yang meliputi media penyimpanan, processing power, memory, sistem operasi, kapasitas jaringan dll, yang digunakan untuk menjalankan aplikasi.



12.



Manfaat dan Tujuan Cloud Computing Dengan adanya cloud computing akan mengubah paradigma perusahaan ataupun organisasi IT dalam



memandang



investasi



teknologi



komunikasi



informasi.



"Investasi untuk modal kapital berubah menjadi biaya operasional dengan besaran yang lebih efisien akibat adanya cloud computing,dan Ini membuat para pengguna (user) bebas berkreasi dan tidak perlu menyediakan infrastruktur (data center, processing power, storage, sampai ke aplikasi desktop) untuk dapat memiliki sebuah sistem, karena semuanya sudah disediakan secara virtual.



Disaat ini kebutuhan akan pemakaian , pemeliharaan dan keamanan sistem informasi semakin



meningkat,



mendorong



perusahaan



ataupun



organisasi



meningkatkan dan mengamankan sistem mereka, namun Karena



untuk



perusahaan



ataupun organisasi tidak memiliki sumber daya yang besar untuk membeli sistem untuk keperluan mereka



dan bahkan untuk memelihara sistem informasi mereka



,terlebih lagi untuk mengamankan sistem tersebut maka kemungkinan besar Cloud Computing



akan menjadi



pilihan



pertama



dan



kemungkinan



besar akan



berkembang, khusunya di Indonesia.



Bahkan dengan Cloud Computing, mereka (perusahaan / organisasi) hanya menyewa layanan atau jasa dari penyedia Cloud Computing. Seperti sudah dijelaskan sebelumnya dengan Cloud Compuitng ini dapat mengurangi investasi awal dari sebuah perusahaan atau organisasi yang membutuhkan pememakaian, pemeliharaan dan keamanan sistem informasi yang lebih baik.



Dalam hal ini investasi yang besar bagi sebuah perusahaan atau organisasi akan berubah menjadi suatu sistem operasional yang mudah dikelola, bahkan penyedia jasa seperti Software as a Service (SaaS) yand ada di Cloud dapat menawarkan harga yang sangat rendah karena faktor ekonomi.



Dengan Cloud Computing kita



tidak perlu



lagi dikuatirkan dengan adanya



kompleksitas Teknologi saat ini. Perusahaan dan organisasi yang dalam usahanya menggunakan Teknologi Informasi tidak perlu takut dengan hal-hal yang dapat mengancam keamanan sistem informasi mereka dan bahkan dalam hal pengupdatetan suatu Teknologi atau aplikasi yang dipakai , karena semuanya itu bisa diserahkan kepada penyedia layanan di Cloud Computing. Cloud Computing jangan dijadikan sebagai ―Core Business‖ bagi sebuah perusahaan tapi sebaliknya jadikan-lah Cloud Computing ini sebagai ―Support Business‖, prinsip ini yang benar karena Cloud Computing sebagai penunjang suatu perusahaan dalam mengelola sistem informasi yang ada di perusahaan tersebut dengan maksud dan tujuan untuk kelangsungan bisnis dari perusahaan tersebut, karena Cloud Computing memberikan solusi bagi perusahaan untuk meringankan operasional perusahaan tersebut dalam hal pengolahan data.



Manfaat Cloud Computing :



1)



Skalabilitas - Mudah meningkatkan kapasitas, sebagai kebutuhan komputasi berubah, tanpa membeli peralatan tambahan.



2)



Accessibility - Akses data dan aplikasi melalui internet dari mana saja. Mengurangi Biaya



3)



Shift Beban - Free staf TI internal dari pembaruan dan isu-isu konstan.



Keprihatinan utama mengenai cloud computing adalah keamanan dan kehandalan. Banyak organisasi mengalami kesulitan mempercayai informasi mereka dengan vendor pihak ketiga, dan juga penyedia dipublikasikan padam telah meningkatkan keprihatinan



merekamengevaluasi kebutuhan



komputasi Anda, penting untuk



mempertimbangkan baik manfaat dan risiko dari Cloud Computing. Sebagai contoh, data-kerugian yang mungkin baik itu dalam Cloud Computing dan sistem perusahaan tradisional, tetapi dalam banyak kasus vendor Cloud Computing akan memiliki lebih banyak sumber daya yang tersedia dengan cepat dan akurat memperbaiki kegagalan ini. Selain itu dengan teknologi Cloud Computing (komputasi awan) akan memberikan dampak lebih ekonomis dan sumber daya IT yang digunakan lebih efisien, saat aplikasi bisnis dioperasikan dalam suatu lingkungan. Jasa Cloud adalah bisnis



yang



paling



cepat



tumbuh



dan



berkembang



pendekatannya



untuk



memberikan aplikasi dan layanan dari mana saja ke pelanggan apapun, pada perangkat apapun. Sebuah pergeseran yang terjadi dengan komputasi awan yang membentang di alam teknologi dan bisnis, sebuah pergeseran yang dramatis akan mengubah



bisnis



dan



bagaimana



menggunakan



teknologi



untuk



memenuhi



persyaratan. Dengan Cloud Kemampuan untuk menangani tugas-tugas penting, dapat dilakukan lebih efisien oleh karena dilakukan oleh



pihak ketiga, apakah mereka merupakan



inti atau bukan inti dengan bisnis anda, adalah sebuah model bisnis yang umum dan merupakan layanan yang bisa menguntungkan anda. Tujuh manfaat potensial dari Cloud Computing: 1.



Data yang disimpan terpusat.



2.



Respon cepat



3.



Kehandalan kode uji



4.



Log ( records tak terbetas )



13.



5.



Kinerja Perangkat Lunak dengan tingkat keamanan yang tinggi



6.



Konstruksi yang handal



7.



Menghemat Biaya uji keamanan yang mahal



Resiko Cloud Computing Service level – Cloud provider mungkin tidak akan konsisten dengan performance dari



application atau transaksi. Hal ini mengharuskan anda untuk memahami service level yang anda dapatkan mengenai transaction response time, data protection dan kecepatan data recovery. Privacy - Karena orang lain / perusahaan lain juga melakukan hosting kemungkinan data anda akan keluar atau di baca oleh pemerintah U.S. dapat terjadi tampa sepengetahuan anda atau approve dari anda. Compliance - Anda juga harus memperhatikan regulasi dari bisnis yang anda miliki, dalam hal ini secara teoritis cloud service provider diharapkan dapat menyamakan level compliance untuk penyimpanan data didalam cloud, namun karena service ini masih sangat muda anda diharapkan untuk berhati hati dalam hal penyimpanan data. Data ownership – Apakah data anda masih menjadi milik anda begitu data tersebut tersimpan didalam cloud? mungkin pertanyaan ini sedikit aneh, namun anda perlu mengetahui seperti hal nya yang terjadi pada Facebook yang mencoba untuk merubah terms of use aggrement nya yang mempertanyakan hal ini. Data Mobility – Apakah anda dapat melakukan share data diantara cloud service? dan jika anda terminate cloud relationship bagaimana anda mendapatkan data anda kembali? Format apa yang akan digunakan ? atau dapatkah anda memastikan kopi dari data nya telah terhapus ? Untuk sebuah service yang masih tergolong kritis untuk perusahaan anda, saran terbaik adalah menanyakan hal ini se detail detailnya dan mendapatkan semua komitmen dalam keadaan tertulis. Di dalam Komputasi awan pun ada suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna.



Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server.



BAB III PENUTUPAN



1.



Kesimpulan Cloud Computing secara harfiah diartikan sebagai : “Cloud = awan” dan “Computing = menghitung” jadi cloud computing diartikan langsung sebagai “menghitung awan”. Hehehe itu adalah pengertian yang sering dipahami oleh orang awam. Namun sebenarnya bukan itu yang dimaksud dengan “cloud computing”. Jika kita cek ke tante wikipedia maka dia menjawab berikut : “Cloud computing adalah penggunaan sumber daya komputasi (hardware dan software) yang diwujudkan dalam bentuk layanan yang bisa diakses melalui jaringan (biasanya internet). Asal kata “cloud” diambil dari penggunaan simbol berbentuk awan yang sering digunakan sebagai abstraksi penggambaran infrastruktur kompleks yang dikandungnya dalam sebuah sistem. “ Namun definisi yang diberikan tante wikipedia tersebut tidak sejalan dengan layanan yang saat ini diberikan oleh Cloud Computing Service Provider (atau lebih akrab disapa CCSP) atau sering tidak sejalan dengan pemahaman dari perspektif perusahaan yang mengakses layanan cloud computing. Sebagai contoh; pada bulan Juni 2009, Verizon mengumumkan layanan barunya untuk delivery cloud computing services yang bisa diakses melalui jaringan MPLS. Dalam hal ini metode pengaksesan cloud computing tidak melalui internet namun melalui layanan WAN dari Verizon. Dengan pengaksesan layanan melalui WAN maka user dari cloud computing tersebut bisa mendapatkan tingkatan delay dan paket loss yang lebih kecil, terukur dan bisa lebih digaransi. Pendekatan pada case verizon ini merefer pada salah satu tipe arsitektur yang disupport oleh cloud computing yakni private cloud computing. Penjelasan yang lebih njelimet lagi salah satunya dikeluarkan dalam salah satu edisi The Cloud Computing Journal pada Januari 2009 dimana di dalamnya terdapat sebuah artikel yang memberikan 21 definisi dari cloud computing.



Namun secara simple dapat dikatakan bahwa dengan adanya sumber daya komputasi (hardware dan software) yang bisa diakses melalui jaringan berarti sebuah perusahaan atau individu tidak perlu lagi terhambat hardware atau pun software jika membutuhkan alokasi komputasi. Perusahaan bisa menyewa tanpa harus memiliki dan bisa menggunakan kapanpun dan dimanapun selama bisa terkoneksi dengan jaringan.



2.



Saran



Dalam pembuatan makalah ini, saya merasa ada banyak kekurangan baik itu dari segi penulisan, tata letak penyajian maupun kosa kata yang mungkin agak kurang proporsional. Untuk itu bagi yang membaca makalah saya ini, bila anda menemui suatu kejanggalan, kekurangan atau sesuatu hal yang kurang pas saya mohon untuk memberi saran atau masukan yang membangun dan bermanfaat dari anda sekalian. Saran dari anda yang membaca makalah ini sangat bermanfaat dan dapat membantu menyempurnakan makalah yang kurang sempurna ini.



SUMBER Anonim. 2013. Definisi Cloud Computing. http://ilhamsk.com/apa-itu-cloud-computing/ Arif Fathurrahman, Faishal. 2011. Fungsi dan ide mengenai cloud computing dalam proses pembelajaran. http://faishalariff.blogspot.com/2011/01/fungsi-dan-ide-mengenaicloud-computing.html Al Ahzar, Fahmi. 2013. Keuntungan Cloud Computing Bagi Perusahaan dan Individu. http://azuharu.net/grid-computing/keuntungan-cloud-computing/ Setyo Nugroho, Sigit. 2013. Sistem Kerja dan Manfaat Cloud Computing. http://www.chip.co.id/chipversity/general/6661/sistem_kerja_manfaat_komputasi_awan Anonim. 2008. Cloud Computing, Solusi Efisien bagi Perusahaan dan Organisasi. http://www.uinjkt.ac.id/index.php/arsip-berita-utama/2104-cloud-computing-solusiefisien-bagi-perusahaan-dan-organisasi.html Kartinah, Dwi. 2013. Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing. http://sayadwikartinah.blogspot.com/2013/06/kelebihan-dan-kekurangan-cloudcomputing.html Ramothy, Ashadi. 2013. Pengertian Cloud Computing. http://ashadiramothy.blogspot.com/2012/03/pengertian-cloud-computing.html Anonim. 2013. Manfaat dan Tujuan Cloud Computing. http://teknojak.blogspot.com/2012/06/manfaat-dan-tujuan-cloud-computing.html Roanna Agusti, Shinta. 2013. Kelebihan danKekurangan Clod Computing. http://sraportofolio.blogspot.com/2013/03/kelebihan-dan-kekurangan-cloudcomputing.html Nurhadi, Iqbal. 2011. Sejarah Cloud Computing. http://www.iqbalnurhadi.com/2011/03/sejarah-cloud-computing/ Terra. 2012. Sekilas Mengenai Komputasi Awan (Cloud Computing). http://terra.co.id/index.php?option=com_content&task=view&id=381&Itemid=2 Anonim. 2013. Cloud Computing dan Aplikasi Cloud Computing. http://ku2harlis.wordpress.com/cloud-computing-dan-aplikasi-cloud-computing/