Makalah Ekonomi Mikro Dan Makro [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

UANG MATA KULIAH EKONOMI MIKRO DAN MAKRO



SAKINA 200907500017



PROGRAM STUDI BISNIS DIGITAL FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2021



1



KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT. yang telah memberikan waktu, kesempatan, dan kemudahan untuk menyelesaikan makalah yang berjudul UANG . Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas mata kuliah ekonomi mikro dan makro dengan semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan yang saya miliki dan bantuan dari beberapa referensi. semoga makalah ini berguna dan dapat membantu kita di segala semua aspek kehidupan.



2



DAFTAR ISI



COVER .......................................................................................................................... 1 KATA PENGANTAR ................................................................................................... 2 DAFTAR ISI .................................................................................................................. 3 BAB I PENDAHULUAN................................................................................................4 Latar belakang ..................................................................................................................4 Rumusan masalah .............................................................................................................5 Tujuan................................................................................................................................5 BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................6 Devinisi Uang....................................................................................................................6 Fungsi Uang ......................................................................................................................6 Jenis Jenis Uang.................................................................................................................8 Mata Uang..........................................................................................................................9 Peranan Uang Dalam Ekonomi.........................................................................................10 BAB II PENUTUP..........................................................................................................12 Kesimpulan.......................................................................................................................12



3



BAB I PENDAHULUAN



1. Latar belakang Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Uang sebagai alat pembayaran mengalami proses perjalanan yang panjang dalam perkembangannya. Sebelum dikenal luas seperti sekarang ini, masyarakat dulunya tidak menggunakan uang untuk memenuhi kebutuhannya. Segala kebutuhan hidupnya diperoleh dengan memanfaatkan alam sekitar. Guna memenuhi kebutuhan pangan, manusia berburu dan mencari buahbuahan. Kebutuhan sandang dipenuhi dengan membuat sendiri pakaian sederhana dari kulit binatang. Sementara kebutuhan papan juga dibuat sendiri dengan membangun gubuk dari batang-batang atau akar-akar pohon besar dan jerami atau dedaunan sebagai atapnya. Peradaban mulai berkembang yang membawa konsekuensi semakin banyak ragam kebutuhan manusia yang harus dipenuhi. Hasil produksi sendiri baik buruan maupun bercocok tanam tak lagi mampu mencukupi seluruh kebutuhan. Sebab itu, mereka berusaha mencari orang yang mau diajak untuk melakukan pertukaran barang yang dimiliki dengan barang lain yang dibutuhkannya. Pertukaran barang ini kemudian disebut dengan sistem barter. Kegiatan ekonomi terus berkembang bahkan semakin kompleks. Orang semakin sulit untuk menemukan rekanan barter yang memiliki barang yang dibutuhkan. Selain itu, orang juga semakin kesulitan untuk mendapatkan barang untuk dipertukarkan dengan nilai pertukaran hampir sama atau seimbang. Kesulitan-kesulitan yang timbul dari sistem barter ini memunculkan pemikiran untuk menggunakan benda-benda tertentu sebagai alat tukar. Benda-benda yang digunakan sebagai alat tukar merupakan benda-benda yang diterima umum, bernilai tinggi, dan dibutuhkan sehari-hari. Pada masa itu, benda yang digunakan sebagai



4



alat tukar adalah garam, kerang, dan cangkang binatang yang memiliki keindahan lainnya. Sayang, benda-benda tersebut tidaklah berdaya tahan lama karena mudah rapuh. Hal ini menimbulkan kesulitan-kesulitan baru. Selain rapuh, benda-benda yang digunakan sebagai alat tukar tidak memiliki pecahan sehingga penentuan nilai uang pun sulit dilakukan. Selanjutnya muncullah uang logam seperti emas dan perak. Selain bernilai tinggi, kedua benda tersebut mudah dipecah tanpa mengurangi nilainya. Setiap orang berhak untuk membuat uang logam dengan melebur, menempa, dan menjual atau menggunakannya sendiri. Seiring dengan berkembangnya perekonomian, uang logam dinilai sulit untuk digunakan sebagai alat tukar dalam transaksi berjumlah besar. Sebab itu, lahirlah uang kertas yang pada permulaannya merupakan alat bukti kepemilikan emas dan perak. Artinya, uang kertas yang beredar merepresentasikan suatu jaminan 100% pemilikan emas dan perak yang disimpan di pandai emas atau perak. Kini di era ekonomi modern, emas dan perak tak lagi digunakan sebagai alat tukar atau pembayaran, tetapi masyarakat telah beralih pada uang kertas.



2. Rumusan Masalah 



Apa yang dimaksud dengan uang ?







Apa saja fungsi uang ?







Apa saja jenis jenis uang ?







Apa yang dimaksud dengan mata uang ?







Apa saja peranan uang dalam ekonomi ?



3. Tujuan 



Mengetahui apa yang dimaksud dengan uang







Mengetahui fungsi uang







Mengetahui jenis jenis uang







Mengetahui apa yang di maksud dengan mata uang







Mengetahui peranan uang dalam perekonomian



5



BAB II PEMBAHASAN



A. Devinisi Uang Uang adalah suatu alat tukar yang bisa diterima secara umum. Alat tukar ini bisa berbentuk benda atau apapun yang bisa diterima oleh setiap individu di dalam lapisan masyarakat untuk memproses adanya pertukaran barang ataupun jasa. Jika pada masyarakat pra modern dahulu sistem pembayaran dilakukan secara barter, maka pada masyarakat modern kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan uang. Selain lebih mudah untuk digunakan, uang juga memiliki tingkat acuan yang lebih jelas. Dalam sistem barter, umumnya akan terjadi kerancuan tentang bagaimana misalkan menukar sekarung beras, apakah sama nilainya dengan selembar kain ataukah tidak. Untuk itu, uang dijadikan sebagai alat pembayaran karena memiliki tingkat acuan tertentu. Untuk itu, syarat ideal uang adalah sebagai berikut: 1. Uang bisa diterima oleh masyarakat umum. 2. Uang harus awet dan tahan lama. Jadi, uang harus mempunyai kondisi fisik yang tetap walau disimpan dalam kurun waktu yang lama. 3. Nilai yang terkandung pada uang harus stabil walaupun disimpan bertahun-tahun lamanya. 4. Uang harus mudah disimpan dan dibawa-bawa. 5. Uang harus bisa dipecah menjadi pecahan yang lebih kecil agar memudahkan proses pembayaran atau transaksi jual beli barang atau jasa. 6. Peredaran uang harus bisa dibatasi agar nilainya tetap tinggi 7. Uang harus bisa dikenali oleh seluruh orang di dunia. 8. Uang harus memiliki nilai yang jelas.



B. Fungsi Uang Secara garis besar fungsi uang dapat dibedakan menjadi dua yakni fungsi asli dan turunan. Dari kedua fungsi uang tersebut, masing-masing memiliki detail seperti berikut:



6



a. Fungsi asli uang 



Sebagai alat tukar (medium of exchange). Orang tak lagi kesulitan untuk melakukan pertukaran, di mana pertukaran tak lagi menggunakan barang dengan barang, tetapi barang dengan uang. Keberadaan uang ini tentu menjadi solusi dari kesulitan-kesulitan yang timbul dalam sistem barter.







Sebagai satuan hitung (unit of account). Uang menunjukkan nilai suatu barang dan jasa yang diperjualbelikan, besarnya kekayaan, dan juga menghitung besar kecilnya pinjaman. Tak hanya itu, uang juga dapat digunakan untuk menentukan harga suatu barang dan jasa. Pada fungsi ini, uang memiliki peran dalam memperlancar aktivitas pertukaran.







Sebagai penyimpan nilai (valuta). Keunikan dari fungsi ini adalah uang dapat mengalihkan daya beli dari masa kini ke masa mendatang. Orang yang mendapatkan uang karena menjual barang atau jasa, maka ia bisa menyimpannya untuk kemudian digunakan membeli barang atau jasa di masa yang akan datang.



b. Fungsi turunan uang 



Sebagai alat pembayaran yang sah. Fungsi ini memungkinkan dan mempermudah transaksi jual beli suatu barang atau jasa baik dapat kuantitas kecil maupun besar.







Sebagai alat pembayaran utang. Fungsi yang satu ini memiliki keterkaitan dengan fungsi asli uang sebagai penyimpan nilai, di mana uang dapat digunakan untuk mengukur pembayaran di masa yang akan datang.







Sebagai alat penimbun kekayaan. Bagi sebagian orang, terutama yang memiliki penghasilan berlebih, uang tak digunakan seluruhnya untuk kebutuhan konsumsi, tetapi disisihkan sebagian untuk disimpan dalam bentuk tabungan, giro, deposito, atau investasi guna keperluan di masa depan.







Sebagai alat pemindah aset. Setiap orang dapat memindahkan aset dari satu tempat ke tempat lain dengan uang. Contohnya, seseorang memiliki rumah di Kedudukan Manajer Keuangan Dalam Struktur Organisasi Perusahaan



7



C. Jenis Jenis Uang Uang memiliki jenis yang beragam tergantung peredarannya dan bahan pembuatannya yang masing-masing dapat diuraikan sebagai berikut:



Berdasarkan peredarannya Uang kartal. Sebagai uang yang beredar resmi di masyarakat, uang kartal merupakan alat pembayaran yang sah dan wajib digunakan oleh masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi sehari-hari. Uang giral. Sebagaimana uang kartal, uang giral juga beredar di masyarakat, hanya saja pada kalangan tertentu. Artinya, jenis uang ini tidak wajib digunakan oleh masyarakat untuk melakukan transaksi atau kegiatan ekonomi sehari-hari. Uang giral umumnya dimiliki oleh kalangan masyarakat tertentu karena berbentuk simpanan di bank yang dapat ditarik sesuai kebutuhan dengan menggunakan perintah bayar berupa cek.



Berdasarkan bahan pembuatannya Uang logam. Sesuai dengan namanya, jenis uang ini terbuat dari logam, yang biasanya berupa emas atau perak yang nilainya cenderung tinggi dan lebih stabil dibandingkan jenis logam lainnya. Pada jenis uang logam terdapat tiga macam nilai, yaitu: 



Nilai intrinsik adalah nilai dari bahan yang digunakan untuk membuat mata uang.







Nilai nominal adalah nilai yang tertera pada mata uang, misalnya 100, 500, dan 1000.







Nilai tukar adalah nilai yang dapat ditukarkan dengan suatu barang. Contohnya uang Rp 5.000 dapat ditukarkan dengan sebungkus bubur kacang hijau dan Rp 10.000 dapat ditukarkan dengan sebungkus nasi sayur.



Dari ketiga jenis nilai uang logam tersebut, nilai yang digunakan adalah nilai nominal. Jadi, nilai uang logam sesuai dengan nominal yang tertera pada uang tersebut. 



Uang kertas. Jenis uang ini terbuat dari bahan baku kertas khusus yang tidak mudah robek atau rusak. Uang kertas didesain sedemikian rupa dengan memadukan gambar, simbol, dan logo tertentu yang mudah dikenali dan dibedakan untuk setiap



8



satuan nominalnya. Misalnya, uang kertas pecahan dengan nominal 1000, 2000, 5000, 10000, 20000, 50000, dan 100000 memiliki desain dan warna yang berbeda, sehingga masyarakat mudah mengenalinya.



D. Mata Uang Mata uang adalah satuan nilai uang yang sudah disetujui oleh pemerintah dalam suatu negara. Suatu negara memiliki mata uangnya tersendiri. Walaupun ada beberapa negara yang memiliki jenis mata uang yang sama, seperti misalnya Amerika, Ekuador, Kamboja, Panama, dan Kawasan Samudera Hindia Britania. Sedangkan contoh negara yang memiliki mata uang berbeda adalah Rupiah untuk Indonesia dan Yen untuk Jepang.



Fungsi Mata Uang Pada umumnya, fungsi mata uang sendiri sama dengan uang pada umumnya, yaitu sebagai alat tukar. Perbedaannya terletak pada nilainya. Setiap mata uang memiliki nilai tukar nya tersendiri. Sebagai contoh, jika 1 US Dollar mempunyai nilai sebanyak Rp14.000 dalam mata uang rupiah. Perbedaan ini disebabkan oleh berbagai faktor. Perbedaan nilai mata uang ini biasanya disebut dengan kurs. Jadi, setiap mata uang memiliki kurs nya masing0masing, dan nilainya terus berubah setiap hari.



Faktor-faktor yang Menentukan Nilai Tukar 



Tingkat Inflasi. Suatu negara yang memiliki tingkat kemakmuran tinggi umumnya memiliki tingkat inflasi yang rendah. Sehingga, nilai tukar uang yang ada di dalamnya pun menjadi lebih kuat.







Tingkat Suku Bunga. Tingkat suku bunga pun akan terkait dengan adanya inflasi. Pihak pemerintah pada suatu negara akan meningkatkan suku bunga saat ada inflasi, sehingga para investor akan kebanyakan akan tertarik untuk melakukan investasi pada negara tersebut. Sehingga, nilai tukar mata uang akan cenderung stabil.







Neraca Perdagangan. Neraca ini dibuat berdasarkan hasil ekspor-impor pada sebuah negara. Suatu negara yang memiliki pendapatan lebih besar dari mitra negaranya akan membuat mata uangnya kuat.



9







Utang Publik. Utang yang dimiliki oleh publik juga bisa menentukan nilai mata uang negara. Suatu negara yang mempunyai tingkat utang yang tinggi maka akan melemah juga mata uangnya.







Ekspor – Impor. Jika kegiatan ekspor pada suatu negara lebih besar daripada kegiatan impornya, maka bisa dipastikan nilai mata uang dari negara tersebut akan kuat.







Kondisi Ekonomi dan Politik. Situasi politik dan ekonomi pada sebuah negara akan mempengaruhi nilai tukar mata uang negaranya. Hal tersebut akan berkaitan dengan investor yang ingin melakukan investasi. Setiap investor asing umumnya akan lebih memilih negara yang memiliki kondisi ekonomi dan politik yang stabil.







Kontrol Pemerintah. Kebijakan yang dibuat oleh pemerintah juga bisa menentukan nilai tukar mata uang negaranya.



E. Peranan Uang Dalam Ekonomi Uang adalah salah satu topik utama dalam pembelajaran ekonomi dan finansial. Monetarisme adalah sebuah teori ekonomi yang kebanyakan membahas tentang permintaan dan penawaran uang. Sebelum tahun 80-an, masalah stabilitas permintaan uang menjadi bahasan utama karya-karya Milton Friedman, Anna Schwartz, David Laidler, dan lainnya. Semua aspek kehidupan manusia dalam peradaban modern saat ini tidak terlepas dan ditopang sepenuhya oleh uang.tidak ada satu peradaban pun di dunia ini yang tidak mengenal dan menggunakan uang.Kalaupun ada maka perekonomian dalam peradaban tersebut pasti stagnan dan tidak berkembang. Peran uang dalam perekonomian bias diibaratkan seperti darah dalam tubuh manusia.Tanpa darah ,manusia seakan-akan hendak mati.Kekurangan uang diibaratkan kekurangan darah yang mengakibatkan gairah hidup yang turun dan melemah , yang pada akhirnya manusia menjadi sakit-sakitan.Abraham H.Maslow dalam teori motivasainya menyatakan bahwa kebutuhan manusia yang paling penting adalah kebutuhan fisik.Kebutuhan fisik manusia antara lain barang dan jasa.Untuk memenuhi kebutuhan akan barang dan jasa tersebut,cara yang paling mudah adalanh dengan memiliki sesuatu yang disebut UANG. Karena uanga adala seseuatu benda yang diterima dan digunakan secara umum sebagai alat yang memudahkan proses transaksi dalam memenuhi kebutuhan manusia



10



berupa barang dan jasa.Sehingga secara tidak langsung juga dapat dikatakan bahwa kebutuhan yang paling mendasar dalam perekonomian dan kehidupan sosialnya adalah uang. Uang yang semula dimaksudkan berfungsi sebagai alat tukar dan standar satuan nilai ternyata juga berdampak terhadap fokusbudaya manusia ketika uang diaplikasikan sebagaiproperti yang menentukan martabat seseorang di tengah masyarakat.Dalam sejarahnya peranan dan fungsi uang telah berkembang secara pesat tanpa mengenal batas ras,bangsa, da Negara sehigga uang telah memberikan andil yang sangat penting dalam proses perkembangan peradaban manusia secara global.Aphra Behn seorang dramawan abad ke-17 menulis dalam bukunya The Rovers”Uang berbicara dalam bahasa yang bias dimengerti oleh semua bangsa”.



11



BAB III PENUTUP



KESIMPULAN Uang adalah suatu alat tukar yang bisa diterima secara umum. Alat tukar ini bisa berbentuk benda atau apapun yang bisa diterima oleh setiap individu di dalam lapisan masyarakat untuk memproses adanya pertukaran barang ataupun jasa. Sedangkan mata uang adalah satuan nilai uang kertas atau koin yang sudah disetujui oleh pemerintah dalam suatu negara dan cetak serta diedarkan oleh bank sentral di dalamnya. Secara fungsi, keduanya memiliki banyak perbedaan, salah satunya adalah uang tidak melulu harus kertas atau koin yang disetujui dan edarkan oleh pemerintah, sedangkan mata uang adalah kebalikannya. Dalam kegiatan ekonomi modern, uang mampu membantu kegiatan transaksi individu dan perusahaan dalam memenuhi kehidupannya. Namun untuk perusahaan, uang harus bisa dikelola dengan baik agar tujuan dan kesuksesan perusahaan bisa dicapai dengan baik.



12