Makalah Evaluasi Dan Supervisi BK Kelompok 3 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH “Peranan dan Fungsi Evaluasi dan Supervisi Bimbingan dan Konseling”



Dosen Pengampu: Prof. Dr. Drs. Abdul Murad, M.Pd



Disusun Oleh: Kelompok 3 Emy Marselina Br Barus (1182151015) Maharani Br Aruan (1182151009) Sri Manisya (1182151017)



PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2021



KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmatNya sehingga penulis berhasil menyelesaikan tugas rutin makalah ini hingga selesai tepat pada waktunya. Maka penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada Pak Prof. Dr. Drs. Abdul Murad, M.Pd, selaku dosen pengampu mata kuliah Evaluasi dan Supervisi Bimbingan dan Konseling, yang banyak memberi materi pendukung, masukan, dan bimbingan. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Dan harapan penulis semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan untuk semua pihak. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada pihak pihak yang membantu penulis untuk menyelesaikan tugas makalah ini.



Medan, 11 September 2021



Penulis



i



DAFTAR ISI Contents KATA PENGANTAR............................................................................................................................i DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii BAB I....................................................................................................................................................1 PENDAHULUAN.................................................................................................................................1 A.



Latar Belakang...........................................................................................................................1



B.



Tujuan........................................................................................................................................2



C.



Manfaat......................................................................................................................................2



D.



Rumusan Masalah......................................................................................................................2



BAB II...................................................................................................................................................3 PEMBAHASAN...................................................................................................................................3 A.



Peranan Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling...............................................................3



B.



Fungsi Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling.................................................................4



C.



Peranan Supervisi Program Bimbingan dan Konseling..............................................................5



D.



Fungsi Supervisi Program Bimbingan dan Konseling...............................................................6



BAB III..................................................................................................................................................8 PENUTUP.............................................................................................................................................8 A.



Kesimpulan................................................................................................................................8



B.



Saran..........................................................................................................................................8



DAFTAR PUSKATA............................................................................................................................9



ii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menjadi konselor merupakan suatu profesi yang berperan besar dalam membantu mengembangkan potensi peserta didik, begitu juga mengentaskan permasalahan peserta didik. Ekspektasi kinerja konselor dalam menyelenggarakan pelayanan ahli bimbingan dan konseling senantiasa digerakkan oleh motif alturuistik, sikap empatik, menghormati keragaman, serta mengutamakan kepentingan konseli, dengan selalu mencermati dampak jangka panjang dari pelayanan yang diberikan. Sosok utuh kompetensi konselor mencakup kompetensi akademik dan profesional sebagai satu keutuhan (Smp & Banda, 2017). Pembentukan kompetensi akademik ini merupakan proses pendidikan formal jenjang Strata satu (S-1) bidang Bimbingan dan Konseling, yang bermuara pada penganugerahan ijazah akademik Sarjana Pendidikan (S.Pd) bidang Bimbingan dan Konseling.



Sedangkan



kompetensi



profesional



merupakan



penguasaan



kiat



penyelenggaraan bimbingan dan konseling yang memandirikan, yang ditumbuhkan serta diasah melalui latihan menerapkan kompetensi akademik yang telah diperoleh dalam konteks otentik Pendidikan Profesi Konselor yang berorientasi pada pengalaman dan kemampuan praktik lapangan, dan tamatannya memperoleh sertifikat profesi bimbingan dan konseling denga gelar profesi Konseli, disingkat Kons (Smp & Banda, 2017). Menjadi konselor yang profesional adalah konselor yang terus memperbaharui dan mengevaluasi setiap layanan yang dilakukan. Selain mengevaluasi pun, konselor muda wajib mengikuti supervisi yang diberikan dari konselor senior. Dengan begitu setiap pembelajaran dan pengalaman akan diterima baik dan dapat diaplikasikan dalam layanan yang akan dilaksanakan (Supervisi & Dan, 2015). Dalam upaya meningkatkan kemampuan profesional guru termasuk guru pembimbing, memerlukan pembinaan yang terus menerus melalui supervisi atau pengawasan. Pelaksanaan pengawasan yang ditekankan pada proses kegiatan bimbingan dan konseling lebih dikenal dengan istilah supervisi bimbingan dan konseling lebih 1



dikenal dengan istilah supervisi bimbingan dan konseling. Pelaksanaan supervisi bimbingan dan konseling di sekolah memegang peranan yang sangat penting dalam suatu organisasi pendidikan. Kegiatan supervisi diduga dapat meningkatkan kinerja guru termasuk kinerja guru pembimbing (Dewi et al., 2013). . B. Tujuan Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu untuk membahas mengenai peranan dan fungsi dalam pelaksanaan evaluasi serta supervisi didalam layanan bimbingan dan konseling dengan tujuan memperbaharui dan meningkatkan kualitas pelayananan. C. Manfaat Manfaat yang didapat dari pembuatan makalah ini yaitu mengetahui dan mengerti tentang peranan dan fungsi evaluasi dan supervisi dalam layanan bimbingan dan konseling. D. Rumusan Masalah -



Apa saja peranan evaluasi bimbingan dan konseling?



-



Apa fungsi dari pelaksanaan evaluasi bimbingan dan konseling?



-



Bagaimana peranan dari supervisi bimbingan dan konseling?



-



Apa fungsi dari pelaksanaan supervisi bimbingan dan konseling?



2



BAB II PEMBAHASAN A. Peranan Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling Menurut W.S Winkel (Sukardi [1]) evaluasi program bimbingan adalah usaha menilai efisiensi dan efektivitas pelayanan bimbingan itu sendiri demi peningkatan mutu program bimbingan. Kemudian Azizah, et al [6] mengungkapkan bahwa penilaian program bimbingan konseling merupakan usaha untuk menilai sejauh mana pelaksanaan program itu mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Selanjutnya Don C Locke (Diniaty [14]) meninjau evaluasi program BK lebih sempit yaitu pengumpulan informasi tentang kualitas dan membantu menentukan keputusan tentang program konseling yang akan dilakukan (Putri, 2019). Evaluasi program adalah langkah awal dalam supervisi, yaitu mengumpulkan data yang tepat agar dapat dilanjutkan dengan pemberian pembinaan yang  tepat pula. Evaluasi program sangat penting dan bermanfaat terutama bagi pengambil keputusan. Alasannya adalah dengan masukan hasil  evaluasi  program itulah para pengambil keputusan akan menentukan tindak  lanjut dari program yang sedang atau telah dilaksanakan (Hartati, 2018). Adapun kebijakan yang dapat dilakukan berdasarkan hasil evaluasi  suatu program, keputusan yang diambil diantaranya: -



Menghentikan program, karena dipandang program tersebut tidak ada     manfaatnya atau  tidak   dapat     terlaksana sebagaimana yang diharapkan;



-



Merevisi program, karena ada bagian-bagian yang kurang sesuai dengan harapan. Melanjutkan program, karena pelaksanaan program menunjukkan segala sesuatunya sudah berjalan dengan harapan;



-



Menyebarluaskan program, karena program tersebut sudah berhasil dengan baik maka sangat baik jika dilaksanakan lagi di tempat waktu yang lain.



Hasil Pelaksanaan Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling



3



Hasil evaluasi akan memberikan manfaat dalam pelaksanaan program bimbingan dan konseling selanjutnya (Putri, 2019). Diniaty [14] beberapa hal yang diperoleh dari hasil evaluasi diantaranya: a. Untuk mengetahui apakah program bimbingan sesuai dengan kebutuhan yang ada? b. Apakah pelaksanaan kegiatan yang dilakukan sesuai dengan program, dan mendukung pencapaian tujuan program itu? c. Bagaimana hasil yang diperoleh telah mencapai kriteria keberhasilan sesuai dengan tujuan dari program itu? d. Dapatkah diketemukan bahan balikan bagi pengembangan program berikutnya? e. Adakah masalah-masalah baru yang muncul sebagai bahan pemecahan dalam program berikutnya? f. Untuk memperkuat perkiraan-perkiraan (asumsi) yang mendasar pelaksanaan program bimbingan? g. Untuk melengkapi bahan-bahan informasi dan data yang diperlukan dan dapat digunakan dalam memberikan bimbingan siswa secara perorangan atau kelompok. h. Untuk meneliti secara periodik hasil pelaksanaan program yang perlu diperbaiki. B. Fungsi Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling Pada umumnya para ahli mengemukakan bahwa evaluasi adalah proses Mendapatkan/ memperoleh data atau informassi yang berguna untuk membuat sebuah keputusan (Hidayat, 2020). Atas dasar itulah kegiatan evaluasi program memliki fungsi sebagai berikut: 1. Memberikan informasi atau data para pembuat keputusan 2. Mengukur



pelaksanaan



program



bimbingan



dan



konseling



dengan



jalan



membandingkan atau membuktikan tingkat kemajuan yang telah dicapai 3. Menyetujui atau menolak pelaksanaan program bimbingan dan konseling dengan memberikan bukti tentang apa yang telah dicapai dan belum dicapai dalam pelaksanaan program 4. Meningkatkan kualitas pelaksanaan program bimbingan dan konseling dengan memberikan acuan/ dasar agar pelaksanaannya lebih efektif dan efesien. 5. Meningkatkan kepercayaan dalam melaksanakan dan mempertimbangkan kegiatan dengan cara yang lebih baik 6. Meningkatkan pemahaman terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan program dan akibatnya 4



7. Menumbuhkan dan meningkatkan partisipasi daam pembuatan keputusan 8. Memberikan umpan balik atau tanggapan terhadap peran dan tanggung jawab personil dalam pelaksanaan program bimbingan dan konseling 9. Meningkatkan pemahaman setiap personil dalam mengembangkan kemampuan profesionalnya (Hidayat, 2020). Selain itu Robert juga menambahkan fungsi evaluasi program bimbingan dan konseling yaitu: 1. Memverifikasi atau menolak paraktik-prakrtik dengan menyediakan bukti apa yang berfungsi dan tidak, derajat efektivitasnya, atau di tataran apa ia berguna. Ini juga membantu kita menghindari inovasi tak bermakna dan mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan yang tak terbukti. 2. Mengukur penyempurnaan dengan menyediakan sebuah landasan berkesinambungan sehingga kecepatan dan tingkat kemajuan bisa diukur dan dipastikan. 3. Mengembangkan probabilitas partumbuhan dengan menyediakan basis bagi penyempurnaan operasi dan aktivitas-aktivitasnya. 4. Membangun



kredebilitas.



menyarankansebuah



Berdasarkan



penelurusan



hakikat



berkesinambungan



aktivitasnya, bagi



cara-cara



evaluasi terbaik



menggarap program, sebuah pencarian terus menerus upaya penyempurnaan, dan sebuah kesediaan untuk terus mengusahakan pencapaian terbaik dan mengevaluasi langkah-langkah yang sudah ditempuh. 5. Menyediakan pemahaman yang semakin baik. 6. Meningkatkan dan menyempurnakan partisipasi di dalam pengambilan keputusan. 7. Menempatkan tanggung jawab yang benar ke pihak yang tepat (Hidayat, 2020). C. Peranan Supervisi Program Bimbingan dan Konseling Menurut Abimanyu (2005:2) mengemukakan bahwa supervisi bimbingan dan konseling adalah usaha untuk mendorong, mengkorrdinasikan dan menuntun pertumbuhan guru pembimbing secara berkesinambungan baik secara individual maupun secara kelompok agar lebih memahami dan lebih dapat bertindak secara efektif dalam melaksanakan layanan bimbingan dan konseling, sehingga mereka mampu mendorong dan menuntun pertumbuhan setiap peserta didik secara berkesinambungan agar dapat berpartisipasi secara cerdas dan kaya dalam kehidupan masyarakat demokratis.



5



Selain itu, Glickman mendefinisikan supervisi sebagai serangkaian kegiatan untuk membantu konselor dalam mengembangkan kemampuannya mengelola proses bimbingan demi pencapaian tujuan bimbingan. Dengan demikian, esensi supervisi itu sama sekali bukan menilai untuk kerja konselor dalam mengelola proses bimbingan, melainkan membantu konselor dalam mengembangkan kemampuan profesionalismenya. Supervisi program BK pada hakekatnya melakukan pengawasan terhadap proses layanan yang dilakukan terhadap klien, kegiatan supervisi masuk ke dalam jalinan interaksi kepala sekolah dengan guru BK didalam kegiatan pelayanan. Peningkatan kualitas diri guru BK dapat dilakukan melalui layanan supervisi pengajaran konselor senior. Layanan supervisi itu bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme dalam proses layanan bimbingan dan konseling. Peningkatan kinerja dan profesinalisme guru BK sangat diperlukan, karena peningkatan kinerja dan profesionalisme tidak hanya dilakukan terhadap guru di negara berkembang tetapi juga banyak negara maju, sekarang ada kecenderungan untuk meningkatkan kompetensi guru dan megembangkan profesi guru secara terus menerus (153, n.d.). Pentingnya supervisi ini juga dapat dilihat dari hasil peneltian yang telah dilakukan oleh Siraj (2010) menyimpulkan bahwa supervisi memliki peran penting dalam peningkatan kinerja guru, dan selanjutnya ia mengungkapkan pula pelaksanaan supervisi pendidikan oleh kepala sekolah untuk meningkatkan kemampuan guru bimbingan konseling (konselor) yaitu peningkatan sumber daya guru bisa dilaksanakan dengan bantuan supervisor yaitu orang ataupun instansi yang melaksanakan kegiatan supervisi terhadap guru bimbingan dan konseling (Supervisi & Dan, 2015). D. Fungsi Supervisi Program Bimbingan dan Konseling Supervisi layanan bimbingan dan konseling adalah upaya untuk mendorong, mengkoordinasi dan menuntun pertumbuhan petugas binbingan dan konseling atau yang biasa disebut konselor secara berkesinambungan baik secar individu maupun kelompok agar lebih memahami dan lebih baik bertindak secara efektif dalam melaksanakan layanan bimbingan dan konseling, sehingga mereka mampu mendorong pertumbuhan setiap siswa secara berkesinambungan agar dapat berprestasi secara cerdasdan kaya dalam lingkungan masyarakat.Dalam hal ini pihak yang berwenang sebagai konseor adalah kepala sekolh yang ada di sekolah tersebut (Araújo F., 2013).



6



Adapun fungsi supervisi bimbingan dan konseling yakni sebagai berikut: (1) kordinasi usaha usaha individual sekolah dan masyarakat, (2) menyediakan kepemimpinan, (3) perluasan kepemimpinan, (4) dorongan terhadap usaha usaha kreatif, (5) penyediaan fasilitas perubahan, (6) analisis terhadap layanan BK, (7) sumbangan kepada terintegrasinya teori dan praktik, (8) pengintegrasian tujuan dan daya.



7



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Evaluasi adalah proses menentukan atau mempertimbangkan nilai atau jumlah sesuatu melalui penilaian yang dilakukan dengan seksama. Maka tujuan dari dilakukannya evalusi pelaksanaan program layanan bimbingan dan konseling adalah untuk mengetahui sejauh mana ketercapaian program layanan bimingan terebut. Pada dasarnya aspek-aspek yang dievaluasi dalam program bimbingan dan konseling ada dua yaitu: evaluasi proses dan evaluasi hasil program bimbingan dan konseling. Sehingga setelah kita melakukan hal itu, baru bisa ditentukan apakah program yang telah dilaksanakan efektif dan efesien, kemudian apakah program bimbingan perlu diubah, diperbaiki semua itu merupakan hal yang ingin dicapai setelah dilakukan evaluasi terhadap program bimbingan dan konseling. Glickman mendefinisikan supervisi sebagai serangkaian kegiatan



untuk



membantu konselor dalam mengembangkan kemampuannya mengelola proses bimbingan demi pencapaian tujuan bimbingan. Dalam bidang supervisi layanan bimbingan dan konseling, kepala sekolah memiliki tugas serta tanggung jawab dalam memajukan serta meningkatkan profesional konselor dalam melaksanakan layanan bimbingan dam konseling di sekolah. Supervisor bisa dilakukan dengan menggunakan teknik individual ataupun kelompok.



B. Saran Diharapkan melalaui makalah ini, pembaca memiliki tambahan sedikit ilmu pengetahuan mengenai peranan dan fungsi dari evaluasi dan supervisi layanan bimbingan dan konseling serta penulis berharap saran yang mendukung mengenai makalah.



8



DAFTAR PUSKATA



153. (n.d.). Araújo F. (2013). No Supervise Bimbingan dan Konseling Dalam Meningkatkan Penguasaan Keterampilan Layanan Konseling Guru BK Title. Dewi, N. K. A. N., Suhandana, I. G. A., & Suarni, N. K. (2013). Program Studi Administrasi Pendidikan , Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja , Indonesia Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan , Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja , Indonesia. 4(1). Hartati, F. W. S. (2018). Evaluasi Implementasi Pengelolaan Layanan Bimbingan dan Konseling di SMK N 1 Temanggung. Jurnal Profesi Keguruan, 4(1), 37–41. Hidayat, A. (2020). Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling. Al-Irsyad: Jurnal Bimbingan



Konseling



Islam,



2(1),



137–150.



http://jurnal.iain-



padangsidimpuan.ac.id/index.php/Irsyad Mashudi,



Farid.



2018. Panduan



Praktis



Evaluasi



dan



Supervisi



Bimbingan



Konseling. Yogyakarta: DIVA Press Putri, A. E. (2019). Evaluasi Program Bimbingan Dan Konseling: Sebuah Studi Pustaka. JBKI



(Jurnal



Bimbingan



Konseling



Indonesia),



4(2),



39.



https://doi.org/10.26737/jbki.v4i2.890 Smp, D. I., & Banda, N. (2017). Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 9 Pages MENINGKATKAN PROFESIONAL GURU BIMBINGAN KONSELING kualitas kehidupan program dan yaitu memberikan informasi tentang bimbingan dan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Profesional Guru Bimbingan Konseling di SMP Ne. 5(1), 75–83. Supervisi, P., & Dan, B. (2015). Faktor-Faktor Internal Penghambat Keefektifan Pelaksanaan Supervisi Bimbingan dan Konseling. Indonesian Journal of Guidance and Counseling, 4(4), 26–32.



9



10