Makalah Faktor Penyebab Perubahan Kebudayaan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

“Faktor-Faktor Terjadinya Perubahan Kebudayaan Umat Manusia” Dosen Pengampu : Drs. Mbina Pinem, M.Si



DISUSUN OLEH KELOMPOK 4 Devi Anggriani (3193131011) Tika Fridawati (3191131021) Eido Arguna Nababan (3193331026)



Kelas : Geografi C 2019 Mata Kuliah : Geografi Budaya & Politik



JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2021



KATA PENGANTAR Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kemudahan pada kelompok kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu dan dapat bermanfaat bagi pembacanya. Tanpa pertolongan-Nya kami tidak dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan kami juga berterima kasih kepada dosen pengampu yang memberikan kami kepercayaan dalam membuat makalah ini. Makalah ini telah kami susun degan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuaatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Dan dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya, oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk masyarakat dan dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.



Medan, September 2021 Penulis,



Kelompok 4



ii



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR.........................................................................................................................ii DAFTAR ISI.......................................................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................4 A. Latar Belakang Masalah............................................................................................................4 B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................4 C. Tujuan........................................................................................................................................4 D. Manfaat......................................................................................................................................5 BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................................6 A. Perubahan Kebudayaan.............................................................................................................6 B. Faktor-Faktor Penyebab Perubahan Kebudayaan...................................................................10 BAB III PENUTUP............................................................................................................................14 A. Kesimpulan..............................................................................................................................14 B. Saran........................................................................................................................................14 DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................15



iii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sudah mengenal dan memiliki kebudayaan sejak ribuan tahun yang lalu. Kebudayaan yang telah diturunkan turun-temurun ke anak cucu mereka sampai saat ini. Seiring dengan berjalannya waktu, kebudayaan terus mengalami perkembangan, perkembangan itu di pengaruhi banyak faktor. Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya merupakan suatu pola hidup menyeluruh, bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Perubahan budaya adalah perubahan yang terjadi dalam sistem ide yang dimiliki bersama pada berbagai bidang kehidupan di masyarakat. Di mana mencakup perubahan budaya yang di dalamnya terdapat perubahan nilai-nilai dan tata kehidupan dari tradisional ke modern. Untuk memperjelas pemahaman kita tentang faktor-faktor penyebab perubahan kebudayaan, makalah ini akan mengulas tentang apa saja yang menjadi faktor-faktor penyebab perubahan kebudayaan pada umat manusia. B. Rumusan Masalah Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Pengertian geografi perubahan budaya? 2. Apa faktor-faktor yang menyebabkan perubahan budaya? 3. Bagaimana perubahan kebudayaan itu terjadi?



C. Tujuan Adapun yang menjadi tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui pengertian dan definisi perubahan budaya 2. Mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan perubahan budaya 3. Mengetahui proses terjadinya perubahan budaya 4. Menyelesaikan salah satu tugas KKNI 5. Menambah wawasan dan pengalaman terkait mata kuliah ini



4



D. Manfaat Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Dapat mengetahui mengenai segala aspek mengenai faktor-faktor penyebab perubahan kebudayaan pada umat manusia 2. Menambah wawasan dan pengetahuan 3. Sebagai pedoman yang dapat mengasah bakat penulis dan pembaca dalam menyusun makalah berikutnya.



5



BAB II PEMBAHASAN A. Perubahan Kebudayaan 1. Proses Perubahan Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), pada dasar awalnya dari suatu perubahan adalah komunikasi dari seseorang atau kelompok lainnya. Pada proses komunikasi terjadi penyampaian informasi tentang gagasan, ide, keyakinan dan hasil budaya yang berupa fisik. Proses perubahan budaya dapat terjadi secara cepat dan menyangkut dasar atau pokokpokok kehidupan masyarakat. Perubahan yang cepat itu disebut revolusi. Pada perubahan tersebut dapat direncana atau tanpa direncanakan, dijalankan dengan kekerasan atau tanpa kekerasan. Perubahan sosial budaya bisa berlangsung secara lambat dan memerlukan waktu lama. Biasanya perubahan tersebut merupakan rentetan perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat. Dalam wujud perubahan sosial budaya tersebut bisa membawa kemajuan dan kemunduran. Pada proses kemajuan berati perubahan yang dikehendaki dan dapat menguntungkan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bagi yang menimbulkan kemunduran itu perubahan yang tidak dikehendaki dan bisa merugikan kehidupan masyarakat. 2. Hakekat Perubahan Budaya Perubahan dirasakan oleh hampir semua manusia dalam masyarakat. Perubahan dalam masyarakat tersebut wajar. Mengingatkan manusia memiliki kebutuhan yang tidak terbatas. Dalam kehidupan, seperti: 1.



Peralatan dan perlengkapan hidup, yaitu mencakup pakaian, perumahan, alat-alat rumah tangga, senjata, alat produksi dan transportasi. Contoh, pada zaman nenek moyang kita memasak makanan dengan cara membakarnya, pada zaman sekarang (zaman modern) memasak makanan menggunakan alat modern seperti oven atau membeli makanan yang diawetkan.



2.



Mata pencarian, seperti dalam sistem ekonomi meliputi pertanian, peternakan dan sistem produksi, sebagai contoh, kaum laki-laki bekerja dengan cara berburu atau pekerjaan lainnya. Sedangkan kaum perempuan



6



tinggal dirumah mengurus rumah tangga dan mengasuh anak. Tetapi sekarang kaum perempuan dapat juga bekerja seperti pencaharian untuk kaum laki-laki. 3.



Sistem kemasyarakatan, mencangkup sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem hukum dan sistem perkawinan. Sebagai contohnya, pada masa kehidupan belum begitu kompleks orang-orang yang ada ikatan darah atau keluarga selalu hidup bersama dalam satu rumah. Saat ini ikatan masyarakat tidak hanya berdasarkan hubungan kekerabatan, tetapi juga karena profesi, dan hobi yang sama, seperti ikatan motor gede (MOGE), dll.



4.



Bahasa, dahulu disampaikan secara lisan, sekarang bahasa dapat disampaikan melalui beragam media, seperti tulisan, sandi dan sebagainya.



5.



Kesenian, mencakup seni rupa, seni suara, dan seni tari. Sebagai contoh, orang jawa menganggap bahwa rumahnyalah yang indah jika bernuansa gelap, sekarang masyarakat jawa banyak menyukai rumah yang bernuansa terang /pastel.



6.



Sistem pengetahuan, berkaitan dengan teknologi. Contohnya, dahulu orangorang berpedoman pada alam atau peristiwa alam. Tetapi sekarang orangorang lebih cenderung menggunakan alat-alat modern,seiringnya berkembeng pengetahuan dan teknologi.



7.



Serta religi/keyakinan, contohnya meyakini tentang adanya roh halus (roh leluhur) yang dapat dipercaya, namun sekarang manusia lebih berpikir logis dengan akal.



3. Syarat Suatu Perubahan Kebudayaan Dengan demikian, suatu perubahan dikaitkan sebagai perubahan sosial budaya apabila memiliki karakteristik sebagai berikut: a) Tidak ada masyarakat yang perkembangannya berhenti karena setiap masyarakat mengalami perubahan secara cepat ataupun lambat. b) Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan akan diikuti perubahan pada lembaga sosial yang ada



7



c) Perubahan yang berlangsung cepat biasanya akan mengakibatkan kekacauan sementara karena orang akan berusaha untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi. d) Perubahan tidak dapat dibatasi pada bidang kebendaan atau spiritual saja karena keduanya saling berkaitan. 4. Bentuk-Bentuk Perubahan Kebudayaan Perubahan kebudayaan yang terjadi dalam masyarkat atas beberapa bentuk sebagai berikut: 



Perubahan Evolusi dan Revolusi a) Perubahan evolusi adalah perubahan - perubahan sosial yang terjadi dalam proses yang lambat dan dalam waktu yang cukup lama tanpa ada kehendak tertentu dari masyarakat yang bersangkutan. Perubahan ini terjadi karena adanya dorongan dari usaha masyarakat untuk menyesuaikan diri terhadap kebutuhan - kebutuhan hidup terhadap perkembangan masyarakat pada waktu tertentu, misalnya, adanya



modernisasi



mengakibatkan



perubahan



pada



sistem



transportasi, dan sistem perbankan. b) Perubahan revolusi adalah perubahan yang berlangsung secara cepat dan tidak ada kehendak atau direncanakan sebelumnya. Perubahan ini terjadi bisa karena sudah direncanakan sebelumnya atau tidak sama sekali. Revolusi biasanya diawali oleh keteganganketegangan atau konflik dalam masyarakat. Misalnya, peristiwa terjadinya revolusi industri di inggris, dimana terjadi pada tahap produksi yang awalnya tanpa mesin, kemudian berubah menjadi tahap produksi menggunakan mesin. 



Perubahan yang Dikehendaki dan Tidak Dikehendaki Perubahan yang dikehendaki ialah disebut dengan perubahan yang direncanakan dan perubahan yang tidak dikehendaki disebut perubahan yang tidak direncanakan. a) Perubahan yang direncanakan adalah perubahan yang terjadi karena adanya



perkiraan



atau



perencanaan



oleh



pihakpihak



yang



menghendaki perubahan tersebut (agen of change). Misalnya,



8



perubahan yang dilakukan pemerintah melalui perundang-undangan untuk melarang anggota dewan merangkap sebagai pegawai negeri sipil. b) Perubahan



yang



tidak



direncanakan



ialah



perubahan



yang



berlangsung di luar kehendak dan pengawasan masyarakat. Perubahan ini biasanya menimbulkan pertentangan yang merugikan kehidupan masyarakat yang bersangkutan. Misalnya, kecenderungan untuk mempersingkat prosesi adat pernikahan yang memerlukan biaya besar dan waktu lama, meskipun perubahan ini tidak dikehendaki masyarakat tetapi tidak sanggup untuk menghindarinya. 



Perubahan kecil dan Besar Perubahan kecil dan besar memiliki batas-batas yang sangat relatif. Perubahan kecil diartikan perubahan yang terjadi pada unsur struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat. Contohnya, perubahan model pakaian, rambut, sepatu, dan lain-lain yang tidak berpengaruh signifikan terhadap masyarakat keseluruhan sebab tidak menimbulkan perubahan pada lembaga kemasyarakatan. Perubahan besar adalah sebuah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang memberi pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat. Contohnya, pengelolaan pertanian dengan pemakain alat pertanian dari mesin (traktor) pada masyarakat agraris merupakan perubahan yang membawa pengaruh besar, perubahan sosial budaya tidak mungkin terjadi dengan sendirinya. Perubahn sosial budaya dapat terjadi karena ada penyebabnya. Kemungkinan perubahan terjadi karena adanya sesuatu yang baru dan sesuatu yang lama dianggap tidak berfungsi lagi.



9



B. Faktor-Faktor Penyebab Perubahan Kebudayaan 1. Faktor Internal Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam masyarakat sendiri, antara lain sebagai berikut. a) Bertambahnya atau berkurangnya penduduk Pertumbuhan penduduk yang cepat dapat menyebabkan perubahan dalam struktur masyarakat seperti munculnya kelas sosial yang baru dan profesi yang baru. Selain itu pertambahan jumlah penduduk juga mengakibatkan bertambahnya kebutuhan- kebutuhan seperti sandang, pangan, dan papan. Padahal sumbersumber pemenuhan kebutuhan tidak seimbang, sehingga akan imbul masalah sosial seperti pengangguran, kemiskinan, kriminalitas, dan lain-lain. Kondisi ini akan mengubah pola interaksi dan meningkatnya mobilitas sosial. Selain itu, berkurangnya penduduk yang diakibatkan oleh migrasi dan urbanisasi akan mengakibatkan kekosongan dalam pembagian kerja dan jumlah angkatan kerja, sehingga akan memengaruhi lembagalembaga kemasyarakatan. b) Adanya penemuan baru (discovery) Penemuan baru dalam masyarakat di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi mengakibatkan terjadinya perubahan sosial. c) Pertentangan (konflik) masyarakat Dalam interaksi sosial di masyarakat yang heterogen dan dinamis, pertentangan-pertentangan (konflik) mungkin saja terjadi baik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok. Apalagi pada masyarakat yang berkembang dari masyarakat tradisional ke masyarakat modern akan selalu terjadi pertentangan, misalnya golongan muda yang ingin mengadopsi budaya asing, golongan tua yang tetap mempertahankan tradisi lama. Konflik ini akan menimbulkan perubahan nilai-nilai, pola perilaku dan interaksi yang baru di masyarakat tersebut.



10



d) Terjadinya pemberontakan (revolusi) Revolusi adalah perubahan yang sangat cepat dan mendasar yang dilakukan oleh individu atau kelompok. Revolusi akan berpengaruh besar pada struktur masyarakat dan lembaga-lembaga kemasyarakatan. Pengaruh tersebut mulai dari lembaga negara sampai keluarga yaitu mengalami perubahan-perubahan yang mendasar. Contohnya revolusi industri di Inggris, revolusi Perancis, revolusi fisik tahun 1945 di Indonesia. 2. Faktor Eksternal Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar masyarakat, antara lain berikut ini: a) Lingkungan alam fisik Salah satu faktor penyebab perubahan yang bersumber dari lingkungan alam seperti terjadinya bencana alam banjir, longsor, gempa bumi, kebakaran hutan, dan sebagainya. Di daerah yang terkena banjir menyebabkan masyarakat yang berada di sekitar daerah tersebut terpaksa harus mencari tempat tinggal baru, sehingga mereka harus menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Hal ini mengakibatkan terjadinya perubahan-perubahan pada lembaga masyarakat. b) Peperangan Peperangan antara negara satu dengan negara yang lain kadang bisa menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan baik pada lembaga kemasyarakatan maupun struktur masyarakatnya. Biasanya negara yang menang memaksakan nilai-nilai, cara-cara, dan lembaga yang dianutnya kepada negara yang kalah. Contohnya rakyat Indonesia saat kalah melawan



Belanda.



Belanda



memaksakan



penerapan



sistem



pemerintahan kolonial menggantikan sistem pemerintahan kerajaan yang dianut sebagian besar daerah-daerah di Indonesia. Hal itu berakibat terjadinya perubahan-perubahan pada struktur lembaga kemasyarakatan.



11



c) Pengaruh kebudayaan lain Di era globalisasi ini tidak ada satupun negara yang mampu menutup dirinya dari interaksi dengan bangsa lain. Interaksi yang dilakukan antara dua negara mempunyai kecenderungan untuk menimbulkan pengaruh lain kadang juga bisa menerima pengaruh dari masyarakat lain. Dengan demikian akan timbul suatu nilai-nilai sosial budaya yang baru sebagai akibat asimilasi atau akulturasi kedua budaya. Dalam kaitannya dengan pengaruh kebudayaan masyarakat lain, dikenal istilah-istilah sebagai berikut: 



Akulturasi (cultural contact) Akulturasi adalah suatu kebudayaan tertentu yang dihadapkan dengan unsur-unsur kebudayaan asing, yang lambat laun unsur kebudayaan asing tersebut melebur/menyatu ke dalam kebudayaan sendiri (asli), tetapi tidak menghilangkan ciri kebudayaan lama. Hal-hal yang biasa terjadi dalam akulturasi seperti berikut. 



Substansi, yaitu unsur kebudayaan yang ada sebelumnya diganti, dan melibatkan perubahan struktural yang kecil sekali.







Sinkretisme, yaitu unsur-unsur lama bercampur dengan yang baru dan membentuk sistem yang baru







Adisi, yaitu unsur-unsur baru ditambahkan kepada unsur yang lama.







Dekulturasi, yaitu hilangnya bagian substansial sebuah kebudayaan.







Orijinasi,



yaitu



tumbuhnya



unsur-unsur



baru



untuk



memenuhi kebutuhan situasi yang berubah 



Rejection (penolakan), yaitu perubahan yang sangat cepat, sehingga sejumlah besar orang tidak dapat menerimanya, menyebabkan penolakan, pemberontakan, dan gerakan pembangkitan.



12







Difusi Difusi adalah penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari satu tempat ke tempat lain, dari orang ke orang lain, dan dari masyarakat ke masyarakat lain. Manusia dapat menghimpun pengetahuan baru dari hasil penemuan-penemuan.







Penetrasi Penetrasi adalah masuknya unsur-unsur kebudayaan asing secara paksa, sehingga kebudayaan lama kalah. Apabila kebudayaan baru seimbang dengan kebudayaan lama, masing-masing kebudayaan hampir tidak mengalami perubahan atau tidak saling memengaruhi. Hal yang demikian disebut hubungan symbiotic.







Invasi Invasi adalah masuknya unsur-unsur kebudayaan asing ke dalam kebudayaan setempat, dengan peperangan (penaklukan) bangsa asing terhadap bangsa lain.







Asimilasi Asimilasi adalah proses penyesuaian (seseorang/ kelompok orang asing) terhadap kebudayaan setempat. Dengan asimilasi kedua kelompok baik asli maupun pendatang lebur dalam satu kesatuan kebudayaan.







Hibridisasi Hibridisasi adalah perubahan kebudayaan yang disebabkan oleh perkawinan campuran antara orang asing dengan penduduk setempat.







Milenarisme Milenarisme adalah salah satu bentuk kebangkitan yang berusaha mengangkat golongan masyarakat bawah yang tertindas dan telah lama menderita dalam kedudukan sosial yang rendah.







Adaptasi



13



Adaptasi adalah proses interaksi antara perubahan yang ditimbulkan oleh organisme pada lingkungannya dan perubahan yang ditimbulkan oleh lingkungan pada organisme (penyesuaian dua arah).



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), pada dasar awalnya dari suatu perubahan adalah komunikasi dari seseorang atau kelompok lainnya. Pada proses komunikasi terjadi penyampaian informasi tentang gagasan, ide, keyakinan dan hasil budaya yang berupa fisik. Proses perubahan budaya dapat terjadi secara cepat dan menyangkut dasar atau pokokpokok kehidupan masyarakat. Perubahan yang cepat itu disebut revolusi. Pada perubahan tersebut dapat direncana atau tanpa direncanakan, dijalankan dengan kekerasan atau tanpa kekerasan. Perubahan sosial budaya bisa berlangsung secara lambat dan memerlukan waktu lama. Biasanya perubahan tersebut merupakan rentetan perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat. Dalam wujud perubahan sosial budaya tersebut bisa membawa kemajuan dan kemunduran. Pada proses kemajuan berati perubahan yang dikehendaki dan dapat menguntungkan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bagi yang menimbulkan kemunduran itu perubahan yang tidak dikehendaki dan bisa merugikan kehidupan masyarakat.



B. Saran Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan makalah ini. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan, kami berharap pembahasan makalah ini bisa menjadi tambahan wawasan bagi pembaca dan para membaca juga dapat memberikan saran dan kritiknya untuk perbaikan di masa depan.



14



15



DAFTAR PUSTAKA ‌ Ari Welianto. (2020, April 15). Perubahan Sosial Budaya: Bentuk, Faktor Pendorong dan Penghambat Halaman all - Kompas.com. Retrieved September 4, 2021, from KOMPAS.com



website:



https://www.kompas.com/skola/read/2020/04/15/170000569/perubahan-sosialbudaya-bentuk-faktor-pendorong-dan-penghambat?page=all Edvan's Blog. (2016). Faktor Penyebab Perubahan Kebudayaan dan Fungsi Kebudayaan untuk Manusia. Retrieved September 4, 2021, from Blogspot.com website: http://edvanerdian.blogspot.com/2016/03/faktor-penyebab-perubahankebudayaan.html Baharuddin Baharuddin. (2015). BENTUK-BENTUK PERUBAHAN SOSIAL DAN KEBUDAYAAN. Jurnal



Al-Hikmah:



https://doi.org/10.24260/al-hikmah.v9i2.323.g273



16



Jurnal



Dakwah, 9(2).