Makalah Fluida REVISI [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

“FLUIDA”



MAKALAH Tugas ini digunakan untuk memenuhi Mata pelajaran Ilmu Dasar Keperawatan



DISUSUN OLEH :



1. B.Timon Alexsander



(2020.01.002)



2. Asri Danga Leo



(2020.01.004)



3. Sofi Nurqoirunisa



(2020.03.005)



4. Chindy Yohana



(2020.01.009)



5. Ignasia Juana B.



(2020.01.015)



6. Nurul Putri Wijayanti



(2020.01.027)



7. Salsabilla Rafianti Sugianto



(2020.01.032)



8. Samuel Fred Anugrah R.D.



(2020.01.033)



SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) WIILIAM BOOTH SURABAYA 2020



KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas limpahan Karunia, Rahmat, dan Hidayah-Nya yang berupa kesehatan, sehingga makalah yang berjudul “FLUIDA” dapat kami selesaikan dengan baik, makalah ini di susun sebagai tugas mata kuliah Ilmu Biomedik Dasar. Kami berusaha menyusun makalah ini dengan segala kemampuan, namun kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak memiliki kekurangan baik dari segi penulisan maupun segi penyusunan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun akan saya terima dengan senang hati demi perbaikan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini bisa memberikan informasi mengenai konsep dasar fluida dan bermanfaat bagi para pembacanya. Dan tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut membantu dalam penyusunan tugas makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.



Surabaya, November 2020



Penulis



i



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii BAB I....................................................................................................................................................1 PENDAHULUAN................................................................................................................................1 1.1 LATAR BELAKANG...............................................................................................................1 1.2 RUMUSAN MASALAH............................................................................................................1 1.3. TUJUAN PEMBAHASAN.......................................................................................................2 1.4. MANFAAT PENULISAN........................................................................................................2 BAB II..................................................................................................................................................3 PEMBAHASAN...................................................................................................................................3 2.1 PENGERTIAN FLUIDA..........................................................................................................3 2.2 PENGERTIAN FLUIDA STATIS DAN FLUIDA DINAMIS................................................3 2.3



SIFAT- SIFAT FLUIDA.....................................................................................................4



2.4 HUKUM FLUIDA.....................................................................................................................5 2.4.1 Hukum pascal.......................................................................................................................5 2.4.2 Hukum pokok hidrostatis......................................................................................................5 2.4.3 Hukum Archimedes..............................................................................................................6 2.4.4 Hukum Bernoulli..................................................................................................................7 2.5 PENERAPAN FLUIDA DALAM KEHIDUPAN SEHARI – HARI.....................................7 2.6



PENERAPAN FLUIDA DALAM KEPERAWATAN....................................................11



BAB III...............................................................................................................................................12 PENUTUP..........................................................................................................................................12 3.1 Kesimpulan..............................................................................................................................12 3.2 Saran.........................................................................................................................................12 DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................13



ii



BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG  Suatu zat yang mempunyai kemampuan mengalir dinamakan Fluida. Kata fluida merupakan zat cair,air dan gas karena kedua zat ini dapat mengalir,sebaliknya batu dan benda-benda keras atau seluruh zat padat tidak dapat digolongkan kedalam fluida karena tidak bisa mengalir. Fluida merupakan salah satu bagian materi dari fisika. Fluida membahas keadaan zat alir dalam diam ataupun bergerak. “Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan memberikan sedikit hambatan terhadap perubahan bentuk ketika ditekan” (Haryadi, 2008, hlm. 142). Air dan udara merupakan contoh fluida yang umum dan dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Fluida berkaitan erat dengan aktivitas manusia. Pesawat yang terbang didalam fluida, kapal selam mengapung melayang dan tenggelam pada fluida. Udara yang dihirup dan darah mengalir dalam tubuh manusia merupakan fluida. Banyak hal yang terjadi di dunia ini yang belum disadari oleh manusia. Dalam materi ini kita dapat menjelaskan banyak fenomena yang sudah sangat umum terjadi di lingkungan. Sehingga konsep fluida ini sangat penting untuk dipelajari bagi peserta didik.Dalam fluida statis dipelajari hukum-hukum dasar yang berkaitan dengan konsep tekanan hiddrostatis,salah satunya adalah hukum pascal dan hukum Archimedes. hukum pascal diambil dari nama penemunya yaitu BlaisePascal (1623-1662) yang berasal dari Perancis.sedangkan hukum Archimedes diambil dari nama penemunya yaitu Archimedes (287-212 SM)



1



yang berasal dari Italia.Hukum-Hukum fisika dalam Fluida statis sering dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia dalam kehidupannya,salah satunya adalah prinsip Hukum Archimedes.Namun,belum banyak masyarakat yang mengetahui hal tersebut. Oleh karena itu,diperlukan studi yang lebih mendalam mengenai Hukum pascal dan Hukum Archimedes yang terdapat dalam Fluida statis agar dapat diterapkan pada kehidupan.



1.2 RUMUSAN MASALAH Dalam penyusunan makalah ini kami mencoba mengidentifikasi beberapa pertanyaan yang akan dijadikan bahan dalam penyusunan dan penyelesaian makalah. Diantaranya yaitu : 1.2.1



Apakah fluida itu ?



1.2.2



Apakah pengertian dari fluida statis dan fluida dinamis ?



1.2.3



Apa sifat – sifat fluida ?



1.2.4



Apa hukum hukum fluida ?



1.2.5



Bagaimana penerapan fluida dalam kehidupan sehari hari?



1.2.6



Bagaimana penerapan fluida dalam keperawatan?



1.3. TUJUAN PEMBAHASAN Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui dan memahami tentang Fluida.dan Fluida dalam kehidupan sehari hari ,dan penerapannya dalam keperawatan.



2



1.4. MANFAAT PENULISAN 1.4.1



Agar mengetahui,memahami Fluida dalam penerapan di kehidupan sehari-hari yang tidak kita sadari.



1.4.2



Menambah ilmu dan wawasan penulis khususnya bagi pembaca mengenai Fluida



3



BAB II PEMBAHASAN



2.1 PENGERTIAN FLUIDA Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan dapat memberikan sedikit hambatan terhadap perubahan bentuk ketika ditekan. Kata fluida mencakup zat cair, air dan gas karena kedua zat ini dapat mengalir, sebaliknya batu dan benda-benda keras atau seluruh zat padat tidak digolongkan kedalam fluida karena tidak bisa mengalir.Fluida membentuk berbagai jenis benda padat sesuai dengan yang dilewatinya,karakteristik fluida meliputi tekanan statis, tekanan dinamis,total tekanan, kecepatan fluida dan tegangan geser. Susu, minyak pelumas, dan air merupakan contoh zat cair, dan semua zat cair itu dapat dikelompokkan ke dalam fluida karena sifatnya yang dapat mengalir dari satu tempat ke tempat yang lain. Selain zat cair zat gas juga dapat mengalir dari satu tempat ke tempat yang lain. Hembusan angin merupakan contoh udara yang berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. 2.2 PENGERTIAN FLUIDA STATIS DAN FLUIDA DINAMIS Fluida dapat di bagi menjadi dua bagian yaitu, fluida statis dan fluida dinamis. Pengertian dari fluida statis adalah fluida yang berada dalam fase tidak bergerak (diam) atau dalam keadaan bergerak tetapi tak ada perbedaan kecepatan antara partikel fluida tersebut atau juga bisa dikatakan bahwa



4



partikel-partikel fluida tersebut bergerak dengan kecepatan seragam sehingga tidak memiliki gaya geser. Fluida statis dapat dibagi menjadi statis sederhana dan statis tidak sederhana. Contoh fluida statis sederhana adalah air di bak yang tidak dikenai gaya apapun. Sedangkan contoh fluida statis tidak sederhana adalah air sungai yang m0065miliki kecepatan seragam tiap partikel di berbagai lapisan dari permukaan sampai dasar sungai. Pengertian dari fluida dinamis adalah fluida yang dapat bergerak dapat berupa zat cair dan zat gas. Memiliki kecepatan yang konstan terhadap waktu, tidak mengalami perubahan volume, tidak kental, tidak turbulen. Contoh fluida dinamis antara lain air atau minyak yang sedang mengalir dalam tangki, udara yang sedang mengalir relatif terhadap pesawat terbang yang sedang diangkasa.Fluida memiliki sifat sebagai berikut : 2.3 SIFAT- SIFAT FLUIDA Fluida sejati mempunyai atau menunjukan sifat-sifat atau karakteristik- karakteristik yang penting. Diantaranya adalah kerapatan (density),



spesifik



gravity,



kekentalan



(viscosity),



kemampuan



(compressbility), Tegangan permukaan (surface tension). 1. Kerapatan (density) Kerapatan (density) adalah merupakan jumlah atau kuantitas dari suatu zat, nilai kerapatan, dipengaruhi



oleh



temperatur.Semakin



tinggi



temperatur maka kerapatan suatu fluida semakin berkurang karna disebabkan gaya kohesi dari molekul- molekul fluida semakin berkurang. Kerapatan (density) dapat dinyatakan dalam tiga bentuk:  Mass density (ρ)



5



 Berat spesifik/berat jenis (specific weight) (γ)  Spesifik grafity (sg) 2. Spesifik gravity (sg) Spesifik grafity adalah perbandingan antara kerapatan suatu zat dengan kerapatan air (untuk cairan) dan udara (untuk gas). Spesifik gravity adalah besaran murni jadi tidak mempunyai satuan. 3. Kekentalan (viscosity) Kekentalan didefinisikan sebagai gesekan internal atau gesekan fluida terhadap wadah dimana fluida itu mengalir. Ini ada dalam cairan atau gas, dan pada dasarnya adalah gesekan antar lapisan fluida yang berdekatan ketika bergerak melintasi satu sama lain atau gesekan antara fluida dengan wadah tempat ia mengalir. 4. Kemampatan (compressibility) Kemampatan adalah perubahan volume karena adanya perubahan (penambahan) tekanan, yang ditunjukan oleh perbandingan antara perubahan tekanan dan perubahan volume terhadap volume awal. Perbandingan tersebut dikenal dengan modulus elastisitas (k). 5. Tegangan permukaan (surface tension) Molekul- molekul pada zat cair akan saling tarik menarik secara seimbang diantara sesamanya dengan gaya berbanding lurus dengan massa dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara pusat massa.



6



2.4 HUKUM FLUIDA 2.4.1 Hukum pascal Hukum pascal berbunyi : tekanan yang diberikan kepada fluida di dalam ruang tertutup diteruskan sama besar ke segala arah. Dari hukum ini diperoleh prinsip bahwa dengan gaya kecil dapat dihasilkan gaya yang lebih besar. Prinsip ini dimanfaatkan dalam : 1) Dongkrak hidrolik 2) Pompa hidrolik ban sepeda 3) Mesin hidrolik pengangkat mobil 4) Mesin pengepres hidrolik 5) Rem piringan hidrolik pada mobil



2.4.2 Hukum pokok hidrostatis Hukum pokok Hidrostatis berbunyi : semua titik yang terletak pada suatu bidang datar di dalam zat cair yang sejenis memiliki tekanan yang sama. Misalkan sebuah pipa U diisi oleh dua jenis zat cair



7



yang tidak bercampur, maka terdapat perbedaan ketinggian zat cair pada kedua kaki pipa U. Lihat gambar di samping



ini. Pada kedua kaki



dimana terdapat dua jenis zat cair, kita buat garis lurus mendatar yang memisahkan kedua jenis zat cair tersebut. Garis ini disebut bidang batas. Kita ambil dua titik yang terletak pada bidang batas ini, A di kaki kiri dan B di kaki kanan. Seseuai dengan hukum pokok hidrostatis tekanan pada kedua titik ini sama besar.



2.4.3 Hukum Archimedes Hukum Archimedes berbunyi: benda yang tercelup sebagian atau seluruhnya ke dalam fluida mengalami gaya keatas sebesar berat fluida yang dipindahkan oleh benda yang tercelup tersebut. Penerapan hukum Archimedes antara lain: (1) kapal laut yang terbuat dari besi dapat mengapung di air (2) kapal selam dapat mengapung, melayang dan tenggelam di air (3) galangan kapal untuk memperbaiki atau memriksa bagian bawah kapal (4) balon udara dapat naik keatas



8



(5)



hydrometer



untuk



mengukur



massa



jenis



zat



cair



2.4.4 Hukum Bernoulli Hukum Bernoulli menyatakan bahwa pada pipa mendatar tekanan fluida paling besar adalah bagian yang kelajuan alirannya paling kecil dan tekanan yang paling besar pada bagian kelajuan alirannya paling besar.Penerapan hukum Bernoulli dalam bidang tehnik antara lain venturimeter, tabung pitot, alat penyemprot parfum atau racun serangga dan gaya angkat sayap pesawat terbang.



9



2.5 PENERAPAN FLUIDA DALAM KEHIDUPAN SEHARI – HARI. Berikut contoh manfaat dan penerapan fluida baik fluida statis maupun fluida dinamis dalam kehidupan sehari-hari yang sering digunakan, diantaranya sebagai berikut : 2.5.1 Dongkrak Hidrolik Prinsip kerja dongkrak hidrolik adalah penerapan dari hukum Paskal yang berbunyi tekanan yang diberikan pada zat cair di dalam ruang tertutup diteruskan sama besar ke segala arah. Tekanan yang kita berikan pada pengisap yang penampangnya kecil diteruskan oleh minyak (zat cair) melalui pipa menuju ke pengisap yang penampangnya besar. Pada pengisap besar dihasilkan gaya angkat yang mampu menggangkat beban. 2.5.2 Pompa Hidrolik Ban Sepeda Prinsip dari pompa ini juga menerapkan hukum Paskal, pada pompa hidrolik ini kita memberi gaya yang kecil pada pengisap kecil sehingga pada pengisap besar akan dihasilkan gaya yang cukup besar, dengan demikian pekerjaan memompa akan menjadi lebih ringan, bahkan dapat dilakukan oleh seorang anak kecil sekalipun.  2.5.3 Mesin hidrolik Hydraulic machinery adalah mesin dan alat-alat yang menggunakan daya fluida untuk melakukan kerja. Alat berat adalah contoh umum. Dalam jenis mesin, cairan tekanan tinggi disebut hidrolik fluida, ditransmisikan seluruh mesin ke berbagai hidrolik motor dan silinder hidrolik. Fluida dikontrol secara langsung atau secara otomatis oleh katup kontrol dan didistribusikan melalui slang dan 10



tabung. Popularitas mesin hidrolik adalah karena jumlah yang sangat besar kekuasaan yang dapat ditransfer melalui tabung kecil dan selang fleksibel, dan kekuatan tinggi kepadatan dan berbagai macam aktuator yang dapat memanfaatkan kekuatan ini. Mesin hidrolik dioperasikan dengan menggunakan hidrolik, di mana cairan adalah media powering. Pneumatics, di sisi lain, didasarkan pada penggunaan gas sebagai medium untuk transmisi listrik, generasi dan kontrol. Filters Filter adalah bagian penting dari sistem hidrolik. Partikel logam terus-menerus dihasilkan oleh komponen mekanis dan perlu dihapus bersama dengan kontaminan lain. Tubes, Pipes and Hoses Tabung hidrolik presisi seamless pipa baja, khusus dibuat untuk hidrolika. Tabung memiliki ukuran standar untuk rentang tekanan yang berbeda, dengan diameter standar hingga 100 mm. Tabung disediakan oleh produsen dalam panjang 6 m, dibersihkan, diminyaki dan dipasang. Tabung yang saling berhubungan oleh berbagai jenis flensa (terutama untuk ukuran yang lebih besar dan tekanan), pengelasan kerucut / puting (dengan o-cincin meterai), beberapa jenis koneksi dan flare cut-cincin. Ukuran yang lebih besar, hidrolik pipa yang digunakan. Langsung bergabung dengan mengelas tabung tidak dapat diterima karena interior tidak dapat diperiksa. 2.5.4 Rem Piringan Hidrolik Ide tekanan zat cair diteruskan melalui zat cair juga digunakan pada mobil untuk sistem pengereman. Setiap rem mobil dihubungkan oleh pipa-pipa menuju ke master silinder. Pipa-pipa penghubung dan master silinder diisi penuh dengan



11



minyak rem. Ketika kita menekan pedal rem, master silinder tertekan. Tekanannya diteruskan oleh minyak rem ke setiap silinder rem. Gaya tekan pada silinder rem menekan sepasang sepatu rem sehingga menjepit piringan logam. Akibat jepitan ini, timbul gesekan pada piringan yang melawan arah gerak piringan hingga akhirnya dapat menghentikan putan roda. Sepasang sepatu dapat menjepit piringan dengan gaya yang besar karena sepasang sepatu tersebut dihubungkan ke pedal rem melalui sistem hidrolik. Disini kita menekan silinder yang luas pengisapnya lebih kecil daripada luas pengisap rem, sehingga pada rem dihasilkan gaya yang lebih besar. Jika luas pengisap rem dua kali luas pengisap master, maka dihasilkan gaya rem yang dua kali lebih besar dari gaya tekan kaki pada pedal rem. Gesekan sepasang sepatu terhadap piringan menimbulkan panas. Oleh karena permukaan piringan sangat luas jika dibandingkan terhadap luas sepasang sepatu, maka panas yang timbul pada piringan segera dipindahkan ke udara sekitarnya. Ini mengakibatkan suhu sepasang sepatu rem hampir tetap (tidak panas). 2.5.5 Hidrometer Hidrometer adalah alat yang dipakai untuk mengukur massa jenis zat cair. Nilai massa jenis zat dapat diketahui dengan membaca skala pada hidrometer yang ditempatkan mengapung pada zat cair. Hidrometer terbuat dari tabung kaca dan desainnya memiliki tiga bagian. Pada alat ini diterapkan hukum Archimedes.  Agar tabung kaca terapung tegak didalam zat cair, bagian bawah tabung dibebani dengan butiran timbal. Diameter bagian bawah tabung kaca dibuat lebih besar supaya volume zat cair yang dipindahkan ke hidrometer dapat mengapung



12



di dalam zat cair. Tangkai tabung kaca didesain supaya perubahan kecil dalam berat benda yang dipindahkan (sama artinya dengan perubahan kecil dalam massa jenis zat cair) menghasilkan perubahan besar pada kedalaman tangkai yang tercelup di dalam zat cair. Ini berarti perbedaan bacaan pada skala untuk berbagai jenis zat cair menjadi lebih jelas. 2.5.6 Kapal laut Badan kapal yang terbuat dari besi dibuat berongga. Hal ini menyebabkan volum air laut yang dipindahkan oleh badan kapal menjadi sangat besar. Gaya keatas sebanding dengan volum air yang dipindahkan, sehingga gaya keatas menjadi sangat besar. Gaya keatas ini mampu mengatasi berat total kapal, sehingga kapal laut mengapung di permukaan laut. Kapal laut di desain di pabrik dengan kapasitas muatan maksimum tertentu sedemikian rupa sehingga kapal laut tetap mengapung dengan permukaan air masih jauh dari bagian geladak. Gambar diatas menunjukan bagian kapal laut yang terbenam dalam air laut untuk kapal yang sama tetapi berbeda muatan. Gambar kiri untuk berat kapal kosong (tidak bermuatan) dan kapal kanan untuk yang bermuatan. Tampak bahwa untuk berat kapal yang bertambah karena muatan harus diimbangi oleh gaya keatas yang harus bertambah besar oleh karena itu, kapal lebih terbenam di dalam air laut agar volum air yang digantikan oleh kapal itu bertambah. 2.5.7 Kapal selam Penerapan hukum Archimedes juga dilakukan pada prinsip kapal selam. Dimana sebuah kapal selam memiliki tangki pemberat, yang terletak diantara



13



lambung sebelah dalam dan lambung sebelah luar. Tangki ini dapat diisi dengan udara atau air. Untuk dapat membuat kapal selam terbenam kedalam air laut, beratnya harus ditambah sehingga lebih besar daripada gaya keatas . Hal ini dilakukan dengan membuka katup- katup yang memungkinkan air laut masuk kedalam tangki pemberat. Sewaktu air laut masuk melalui katup-katup yang terletak di bagian bawah tangki pemberat, air laut tersebut mendorong udara dalam tangki keluar melalui katup-katup yang terletak di bagian atas. Air laut jauh lebih berat daripada udara, sehingga berat total kapalselam menjadi lebih besar dan membuat kapal selam terbenam. Jika kapal selam dikehendaki menyelam pada kedalaman tertentu, maka awak kapal harus mengatur volum air laut dalam tangki pemberat sedemikian sehingga berat total sama dengan gaya keatas. Pada saat tersebut kapal selam melayang pada kedalaman tertentu dibawah permukaan laut. Untuk membuat kapal selam mengapung kembali, udara dipompakan ke dalam tangki pemberat. Udara ini menekan air laut sehingga air laut keluar melalui katup-katup bagian bawah. Udara jauh lebih ringan daripada air laut sehingga berat total kapal selam menjadi lebih ringan dan kapal selam mengapung kembali. 2.5.8 Balon udara Hukum Archimedes juga diterapkan pada balon udara. Seperti halnya zat cair, udara (yang termasuk fluida) juga melakukan gaya keatas pada benda. Gaya keatas yang dilakukan udara pada benda sama dengan berat udara yang dipindahkan oleh benda itu. Rumus gaya keatas yang dilakukan udara tetap seperti



14



persamaan sebelumnya tetapi f disini adalah massa jenis udara. Prinsip gaya ke atas yang dikerjakan udara inilah yang dimanfaatkan pada balon udara. Mula-mula balon diisi dengan gas panas sehingga balon menggelembung dan volumnya bertambah. Bertambahnya volume balon berarti bertambah pula volum udara yang dipindahkan oleh balon. Ini berarti gaya keatas bertambah besar. Suatu saat gaya keatas sudah lebih besar daripada berat total balon (berat balon dan muatan), sehingga balon mulai bergerak naik. Awak balon udara terus menambah gas panas sampai balon itu mencapai ketinggian tertentu. Setelah ketinggian yangdiinginkan tercapai, awak balon mengurangi gas panas sampai tercapai gaya keatas sama dengan berat balon. Pada saat itulah balon melayang di udara. Sewaktu awk ingin menurunkan ketinggian maka sebagian isi gas panas dikeluarkan dari balon. Ini menyebabkan volum balon berkurang, yang berarti gaya keatas berkurang . akibatnya, gaya keatas lebih kecil daripada berat balon, dan balon bergerak turun. 2.5.9 Karbutor Fungsi karburator adalah untuk menghasilkan campuran bahan bakar dengan udara, kemudian campuran ini dimasukan kedalam silinder-silinder mesin untuk tujuan pembakaran. Penampang bagian atas menyempit sehingga udara yang mengalir pada bagian ini bergerak dengan kelajuan yang tinggi. Sesuai asas Bernoulli, tekanan pada bagian ini rendah. Tekanan didalam tangki bensin sama dengan tekanan atmosfer. Tekanan atmosfer memaksa bahan bakar tersembur keluar melalui jet sehingga bahan bakar bercampur dengan udara sebelum memasuki silinder mesin.



15



2.5.10  Sayap Pesawat Terbang      Penerapan lain dari asas Bernoulli adalah pada gaya angkat sayap pesawat terbang. Pesawat terbang dapat terangkat ke udara karena kelajuan udara yang melalui sayap pesawat. Jika tidak ada udara maka pesawat terbang tidak akan terangkat. Gaya angkat terbangkitkan karena ada perbedaan tekanan di permukaan atas dan permukaan bawah sayap. Bentuk airfoil sayap diciptakan sedemikian rupa agar tercipta karakteristik aliran yang sesuai dengan keinginan. Singkatnya, gaya angkat akan ada jika tekanan dibawah permukaan sayap lebih tinggi dari tekanan diatas permukaan sayap. Perbedaan tekanan ini dapat terjadi karena perbedaan kecepatan aliran udara diatas dan dibawah permukaan sayap. Sesuai hukum Bernoulli semakin cepat kecepatan aliran maka tekanannya makin rendah. Besarnya gaya angkat yang dibangkitkan berbanding lurus dengan Luas permukaan sayap, kerapatan udara, kuadrat kecepatan, dan koefisien gaya angkat.      Jadi, untuk pesawat udara, engine berfungsi memberikan gaya dorong agar pesawat dapat bergerak maju. Akibat gerak maju pesawat maka terjadi gerakan relatif udara di permukaan sayap. Dengan bentuk geometri airfoil tertentu dan sudut serang sayap (angel of attack) tertentu maka akan menghasilkan suatu karakteristik aliran udara dipermukaan sayap yang kemudian akan menciptakan beda tekanan dipermukaan atas dan permukaan bawah sayap yang kemudian membangkitkan gaya angkat yang dibutuhkan untuk terbang.



2.6 PENERAPAN FLUIDA DALAM KEPERAWATAN. Fluida dalam keperawatan :



16



2.6.1



Bunyi jantung Fluida dinamis dalam tubuh manusia adalah air, air dalam tubuh manusia salah satunya adalah darah. Darah yg bergerak melewati katup dapat menyebabkan katup katup dalam jantung menutup, pada saat katup2 jantung menutup akan terdengar bunyi plug.. plug... inilah yang dinamakan bunyi jantung



2.6.2



Tekanan darah Pemeriksaan tekanan darah juga merupakan contoh fluida dinamis, saat kita mengukur tekanan darah sebenarnya kita sedang mengukur tekanan jantung, yang menimbulkan adanya tekanan pada darah sehingga menekan dinding pembuluh darah



2.6.3



Sistem pernafasan Bernafas adalah proses masuknya udara/fluida kedalam tubuh dan keluar manusia.proses pernafasan mayoritas melibatkan fluida sebagai objeknya.dalam system pernafasan sendiri terdapat istilah respirasi yaitu proses masuknya udara melalui hidung,faring,tenggorokan dan paruparu.masuk



yang



fluida



dari



lingkungan



ke



manusia



melalui



saluran,pipa,atau selang dari tempat masuknya fluid ini maka secara fisika fluida yang masuk maka besaran-besaran dalam fisika berlaku pada peristiwa ini. sehingga jika ingin diukur volume atau tekanan paru-paru seseorang berdasarkan tekanan udara luar dapat diketahui jenis-jenis pernafasan ada 2 yaitu pernafasan dada dan pernafasan perut.



17



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Fluida adalah suatu bentuk materi yang mudah mengalir misalnya zat cair dan gas. Sifat kemudahan mengalir dan kemampuan untuk menyesuaikan dengan tempatnya berada merupakan aspek yang membedakan fluida dengan zat benda tegar. Fluida sendiri ada dua macam yaitu fluida statis dan fluida dinamis yang memiliki perbedaan yang secara sederhana dapat di katakan bahwa fluida statis merupakan fluida yang berada pada fase tidak bergerak sedangkan sebaliknya fluida dinamis merupakan fluida yang berada pada fase bergerak.



Dalam kehidupan sehari-hari, dapat ditemukan aplikasi Hukum Bernoulli, hukum Archimedes, hukum Paskal yang sudah banyak diterapkan pada sarana dan prasarana yang menunjang kehidupan manusia masa kini seperti untuk menentukan gaya angkat pada sayap dan badan pesawat terbanang, balon udara, pompa untuk ban sepeda dan lain sebagainya.sedangkan dalam keperawatan sediri fluida dapat ditemukan pada bunyi detak jantung manusia,tekanan darah dan juga system pernafasan.



18



3.2 Saran



19



DAFTAR PUSTAKA Dwi, Aprilia., Prihandono, Trapsilo., Subiki. (2018). Pembelajaran Fisika Fluida Statis dengan Model Projek Based Learning Disertai Mind Map Di MAN I Jember. Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol. 7 No. 2, Juni 2018, hal 123 – 128. Fathoni, Wildan., Novianto, Sentot. (2018). Analisa Aliran Fluida (Fully Developed Flow) Pada Pipa Circular dengan menggunakan CFD Fluent.. Flywheel: Jurnal tehnik MesinUntirta Vol. IV, No.2, Oktober 2018, hal. 43 – 49. Ghurri, Ainul. (2014). Dasar – Dasar Mekanika Fluida. Jurusan Teknik Mesin Universitas Udayana: Bali. Jalaluddin., Akmal, Saiful., et al. (2019). Analisa Profil Aliran Fluida Cair dan Pressure Drop pada Pipa L menggunakan Metode Simulasi Computational Fluid Dynamic (CFD). Jurnal Teknologi Kimia Unimal 8: 2 (November 2019) 53 -72. Suryatika, Bagus, Ida. (2017). APLIKASI PERHITUNGAN DASAR FISIKA FLUIDA PADA SISTEM DALAM TUBUH MANUSIA. Karya Tulis Ilmiah jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana : Bali. “MAKALAH FLUIDA” . asepkotabkti.blogspot.com. diakses pada 10 Nov. 2020. https://asepkotabakti.blogspot.com/2017/07/makalah-fluida-fisika.html. “TERAPAN FLUIDA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI”. Andry-ipafluida.blogspot.com.diakses pada 10 Nov. 2020. http://andry-ipafluida.blogspot.com/2015/07/terapan-fluida-dalam-kehidupansehari.html?m=1 . “MAKALAH FLUIDA STATIS DAN DINAMIS”. makalafisikafluida.blogspot.com. diakses pada 11 Nov.2020. http://makalahfisikafluida.blogspot.com/2018/11/makalah-fluida-statisdan-dinamis.html?m=1 . “MAKALAH FLUIDA”. Id.scribd.com. diakses pada 12 Nov. 2020. https://id.scribd.com/document/138317319/MAKALAH-FLUIDA . “Hukum Pokok Hidrostatik”. Klikfisikaku.blogspot.com. diakses pada 13 Nov. 2020.http://klikfisikaku.blogspot.com/2014/06/hukum-pokokhidrostatik.html, Nastain, S. T., & ST Suroso, M. T. MEKANIKA FLUIDA.



20



21