Makalah Gizi Diet Ibu Hamil Anemia (B.laili) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH GIZI DIET NUTRISI IBU HAMIL DENGAN ANEMIA Dosen pembimbing Ns. Laili Nur Azizah, S.Kep., M.Kep



HALAMAN COVER



Disusun Oleh : Kelompok 3 1. Kharisma Khumairo Nabila



182303101007



2. Desy Anggraini



182303101009



3. Cantika Rosita D.



182303101010



4. Melinda Nur Pramastuti



182303101011



5. Dharmayanti Putri Jaladri



182303101018



6. Dwike Auliya N.



182303101022



PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER 2019



KATA PENGANTAR



Dengan menyebut nama Allah SWT. yang Maha Pengasih lagi maha Penyayang, kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah gizi diet. Terlepas dari semua itu, saya menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam makalah ini baik dari segi tulisan maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan rasa hormat kami menerima kritik dan saran dari pembaca makalah. Sekian dari kami, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya.



Lumajang, September 2019



Penulis



ii



DAFTAR ISI



HALAMAN COVER ..................................................................................................... i KATA PENGANTAR....................................................................................................ii DAFTAR ISI ................................................................................................................. iii BAB 1. PENDAHULUAN ........................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang..................................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 1 1.3 Tujuan .................................................................................................................. 1 BAB 2. PEMBAHASAN .............................................................................................. 2 2.1 Definisi Nutrisi Ibu Hamil Dengan Anemia........................................................ 2 2.2 Nutrisi Yang Dibutuhkan Ibu Hamil Dengan Anemia ........................................ 3 BAB 3. PENUTUP........................................................................................................ 7 3.1 Kesimpulan .......................................................................................................... 7 3.2 Saran .................................................................................................................... 7 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 8



iii



BAB 1. PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Gizi atau nutrisi adalah aspek yang berhubungan dengan fungsi dasar zat gizi tersebut yaitu menghasilkan energi, pertumbuhan dan pemeliharaaan jaringan, serta mengatur



proses



metabolisme



dalam



tubuh.



Seorang



perawat



akan



selalu



berhubungan dengan klien/pasien baik dalam keadaan sehat maupun sakit. Tugas perawat



mencakup



bagaimana



meningkatkan



status



kesehatan



pada



semua



klien/pasien yang sehat agar dapat mencapai status kesehatan yang optimal, sedangkan bagi klien/pasien yang sakit,



perawat membantu pasien mencapai



kesembuhannya. Aspek yang paling penting untuk dapat meningkatkan kesehatan manusia serta penyembuhan penyakit adalah dengan pemenuhan kebutuhan gizi. Jadi, untuk



dapat



membantu



klien/pasien



memenuhi kebutuhan gizinya,



kita harus



memahami ilmu gizi. Data World Health Organization (WHO) tahun 2010 menyebutkan bahwa 40% penyebab kematian ibu di negara berkembang berkaitan dengan anemia dalam kehamilan. Prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia 85%. Anemia defisiensi besi pada ibu hamil merupakan salah satu masalah gizi yang utama terjadi di masyarakat dibandingkan defisiensi gizi lainnya. Tingginya prevalensinya anemia pada ibu hamil merupakan masalah yang tengah dihadapi pemerintah Indonesia (Kemenkes RI, 2014).



1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana definisi nutrisi untuk ibu hamil? 2. Apa saja nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil dengan anemia? 1.3 Tujuan 1. Agar dapat mengetahui dan memahami definisi nutrisi untuk ibu hamil 2. Agar dapat mengetahui dan memahami nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil dengan anemia



1



BAB 2. PEMBAHASAN



2.1 Definisi Nutrisi Ibu Hamil Dengan Anemia Gizi ibu hamil adalah makanan sehat dan seimbang yang harus dikonsumsi selama kehamilan yaitu dengan porsi dua kali makan orang yang tidak hamil. Nutrisi adalah faktor penting yang memengaruhi tumbuh kembang si kecil sejak awal kehidupan, karena nutrisi yang tepat dan seimbang mendukung perkembangan otak, sistem daya tahan tubuh dan pertumbuhan si kecil sejak dalam kandungan agar tetap optimal. Selain menerapkan pola makan seimbang dan bervariasi, konsumsi susu dapat membantu ibu memenuhi kebutuhan nutrisi yang diperlukan untuk kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin selama masa kehamilan. Kebutuhan



gizi pada



masa



kehamilan akan meningkat sebesar 15%



dibandingkan dengan kebutuhan wanita normal. Peningkatan gizi ini dibutuhkan untuk pertumbuhan rahim (uterus), payudara (mammae), volume darah, plasenta, air ketuban dan pertumbuhan janin. Makanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil akan digunakan untuk pertumbuhan janin sebesar 40% dan sisanya 60% digunakan untuk pertumbuhan ibunya (Dr. dr. Arlina Dewi, 2017) Anemia adalah salah satu masalah kesehatan yang tidak bisa sembuh dengan sendirinya. Jumlah sel darah merah yang yang terlalu sedikit dapat menyebabkan ibu dan janin kekurangan gizi dan oksigen.Kondisi anemia yang dibiarkan terus berlanjut tanpa



pengobatan,



memperbesar risiko



ibu kehilangan banyak



melahirkan Maka, kenali dan waspadai gejala anemia yang umum seperti : a. 3L [ Lemah, letih dan lesu terus menerus ] b. Pusing c. Sesak nafas d. Akit/nyeri dada e. Detak jantung cepat atau tidak teratur f.



Warna kulit, bibir dan kuku memucat



g. Tangan dan kaki dingin



2



darah selama



h. Kesulitan berkonsentrasi



2.2 Nutrisi Yang Dibutuhkan Ibu Hamil Dengan Anemia A. Nutrisi Zat besi 1. Tujuan Zat besi diperlukan untuk membantu tubuh memproduksi sel darah merah segar yang kaya oksigen dan nutrisi. Aliran darah, oksigen, serta nutrisi sangat penting untuk mendukung proses tumbuh kembang janin dan memelihara kondisi plasenta tetap optimal. Kebutuhan zat besi harian ibu hamil yang disarankan adalah 27 mg per hari. Pada trimester ketiga kehamilan, kebutuhan zat besi ini meningkat hingga 40mg per hari. 2. Syarat Badan Kesehatan Dunia dan CDC di Amerika Serikat mengatakan ibu hamil tergolong memiliki anemia jika kadar pada trimester pertama dan ketiga, kadar hemoglobinnya (Hb) kurang dari 11 gr/dL atau hematokritnya (Hct) kurang dari 33%. Sementara anemia pada trimester kedua terjadi ketika kadar Hb kurang dari 10,5 g/dL atau Hct kurang 32% setelah dites. 3. Indikasi a. Ibu hamil yang didiagnosa pasti anemia berdasarkan pemeriksaan laboratorium b. Ibu kurang makan makanan kaya zat besi, sejak dari sebelum dan semasa hamil. 4. Bahan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan Makanan yang termasuk tinggi zat besi adalah: a. Daging (sapi atau unggas) rendah lemak yang dimasak matang. b. Makanan laut seperti ikan, cumi, kerang, dan udang yang dimasak matang. c. Telur yang dimasak matang d. Sayuran hijau, misalnya bayam dan kangkung. e. Kacang polong. f.



Produk susu yang telah dipasteurisasi.



3



g. Kentang h. Gandum i.



Memenuhi kebutuhan vitamin C, Agar tubuh dapat menyerap zat besi dengan maksimal, diperlukan juga vitamin C, yang dapat ditemukan dalam jeruk, stroberi, kiwi, dan tomat.



j.



Memenuhi kebutuhan vitamin A, seperti



wortel, mangga dan ubi yang



membantu penyerapan zat besi. k. Minum Suplemen, CDC merekomendasikan ibu hamil untuk mengonsumsi suplemen besi sebanyak 30 mg per hari sejak cek kandungan pertama kali untuk mencegah anemia defisiensi besi.



Makanan yang tidak dianjurkan adalah: a. Menghindari minum kopi, teh dan alkohol yang bisa mengurangi kemampuan tubuh menyerap zat besi



B. Nutrisi Folat 1. Tujuan Asam folat adalah vitamin yang penting untuk menjaga kesehatan saat hamil. Fungsi asam folat adalah untuk membentuk protein baru di dalam tubuh yang menghasilkan sel darah merah dan membentuk DNA pada janin, perkembangan otak dan sumsum tulang belakang bayi. Mencukupi kebutuhan asam folat dapat mencegah risiko



bayi terlahir mengalami cacat tabung saraf,



seperti spina bifida dan



anencephaly, hingga 72 persen. Ibu hamil disarankan mengonsumsi sekita 400-600 mikrogram [mcg] asam folat per hari. 2. Syarat Ibu hamil yang kekurangan asupan asam folat (vitamin B9) dan tidak memiliki gangguan



malabsorpsi tubuh yang tidak dapat menyerap asam folat secara



efektif dan biasanya disebabkan oleh gangguan pencernaan, seperti penyakit Celiac. 3. Indikasi a. Ibu yang merencanakan kehamilan



4



b. Ibu hamil yang kurang makan makanan yang mengandung folat 4. Bahan makanan yang dianjurkan Peningkatan asupan asam folat per trimeser biasanya berkisar dari 400 – 600 mcg per hari Makanan tinggi folat meliputi: a. Sayuran daun hijau, seperti bayam, brokoli, seledri, buncis, lobak hijau, atau selada. b. Keluarga jeruk. c. Alpukat, pepaya, pisang, anggur. d. Kacang-kacangan, seperti kacang polong, kacang merah, kacang kedelai, kacang hijau. e. Biji bunga matahari (kuaci) f.



Gandum



g. Kuning telur h. Minum suplemen, Sementara untuk suplemen folat, WHO dan Kemenkes RI merekomendasikan



minum



dosisnya



sebanyak



400



mcg/hari



sesegera



mungkin begitu akan merencanakan kehamilan dan terus dilanjutkan sampai 3 bulan setelah melahirkan.



C. Nutrisi Vitamin B12 1. Tujuan Vitamin B12 diperlukan tubuh untuk membantu mendaur ulang sel darah merah lama yang sudah rudak dan produksi sel darah merah baru. Maka jika ibu hamil kurang mengonsumsi makanan tinggi vitamin B12, gejala anemia bisa muncul sebagai akibatnya. Ibu hamil membutuhkan 2,6 – 2,8 mikrogram [mcg] vitamin B12 setiap harinya. 2. Syarat Ibu hamil yang tidak mengalami masalah dalam mengolah makanan, misalnya Celiac Disease yang menyebabkan seseorang tidak dapat mengolah protein dalam makanan atau bakteri yang tumbuh dan berkembang di usus kecil.



5



3. Indikasi a. Ibu yang merencanakan kehamilan b. Ibu hamil yang memiliki gangguan pencernaan seperti Celiac dan Crohn, karena mengganggu kerja tubuh menyerap vitamin 12 dengan baik. c. Ibu hamil kurang mengonsumsi makanan tinggi vitamin B12 4. Bahan makanan yang dianjurkan a. Jeruk b. Kacang polong, kacang kedelai c. Sayuran hijau d. Gandum e. Daging f.



Telur



g. Susu h. Sereal yang diperkaya vitamin B12.



6



BAB 3. PENUTUP



3.1 Kesimpulan Gizi ibu hamil adalah makanan sehat dan seimbang yang harus dikonsumsi selama kehamilan yaitu dengan porsi dua kali makan orang yang tidak hamil. Nutrisi adalah faktor penting yang memengaruhi tumbuh kembang si kecil sejak awal kehidupan. Dan terdapat beberapa jenis anemia pada ibu hamil diantarannya yaitu : Anemia defisiensi zat besi, Kebutuhan Folat dan kebutuhan Kebutuhan B12. Berikut makanan yang kaya akan kandungan zat besi dan folat yang baik untuk meningkatkan sel darah merah diantarannya : daging merah,sayuran hijau, buah dengan kadar air tinggi dan kuning telur.



3.2 Saran Perlu dilakukan penanggulangan dan pencegahan anemia pada ibu hamil secara lintas sektor dan lintas program. Hal ini dapat dilakukan melalui program perbaikan kualitas, konsumsi pangan di masyarakat seperti penganekaragaman bahan makan sumber zat besi, distribusi bahan makanan yang merata, pemberdayaan ekonomi keluarga, pendidikan gizi dan kesehatan dan peningkatkan kesadaran ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet besi dan peningkatkan peran serta anggota keluarga. Peran petugas kesehatan juga diperlukan antara lain dengan meningkatkan kesadaran melalui penyuluhan dan konseling gizi dan kesehatan terutama pada ibu hamil serta inovasi bentuk penyuluhan sehingga lebih menarik untuk meningkatkan partisipasi masyarakat.



7



DAFTAR PUSTAKA



Diana, A., 2018. 5 Jenis Makanan untuk Mengatasi Anemia Ibu Hamil Secara Alami. POPMAMA.COM, 27 November. Dr. dr. Arlina Dewi, M.K., 2017. [Online] Available at: http://mmr.umy.ac.id/wpcontent/uploads/2017/11/Gizi-pada-Ibu-Hamil.pdf



[Accessed



18



september



2019]. Laela, Q., Wahyuning, T. & Nurhidayati, E., 2009. Hubungan Status Gizi Ibu Hamil Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Akhir Trimester I di Puskesmas Wirobrajan Yogyyakarta Tahun 2009. Jurnal Stikes Aisyiyah Yogyakarta. Mardalena, I. & Suryani, E., 2016. Bahan Ajar Cetak Keperawatan ILMU GIZI. Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan. Purwaningtyas, M.L. & Prameswari, G.N., 2017. Faktor Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil. HIGEIA JOURNAL OF PUBLIC HEALTH RESEARCH AND DEVELOPMENT, 3, pp.43-54.



8