Makalah GPS [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ILMU UKUR TANAH NAVSTAR GPS diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Ukur Tanah yang diampu oleh Dr. Ir. H. Iskandar Muda P, M.T.



Disusun oleh: Rizka Zulfadlah 1806379



PROGAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2020



KATA PENGANTAR



Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat, inayah, dan taufiknya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca. Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki masih sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.



Bandung, Januari 2020



Penulis



i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR……………………………………………………………..i DAFTAR ISI………………………………………………………………….....…ii DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………........iii BAB I PENDAHULUAN…………………………………………….………….....1 1.1 Latar Belakang…………………………………………………………...….1 1.2 Identifikasi Masalah………………………………………………………....2 1.3 Pembatasan Masalah……………………………………………..………….2 1.4 Rumusan Masalah……………………………………………….………….2 1.5 Tujuan Penulisan……………………………………………….…………...2 1.6 Sistematika……………………………………………………….…………3 BAB II KAJIAN PUSTAKA………………………………………………….. 4 2.1 Global Positioning System (GPS)……………………………….………… 4 BAB III METODOLOGI……………………………………………….…………6 3.1 Lokasi……………………………………………………………….………6 3.2 Waktu……………………………………………………………….………6 3.3 Metode………………………………………………………………………6 3.4 Populasi, Sampel, Sampling Technique…………………….………………6 3.5 Data Primer dan Data Sekunder…………………………………….………6 3.6 Instrumen……………………………………………………………………7 3.7 Teknik Analisis……………………………………………………………...7 3.8 Kerangka Berfikir…………………………………………………………...7 3.8 Diagram Alir………………………………………………………………...8 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN…………………………………..………9 4.1 Pengertian dan Sejarah Perkembangan Navstar GPS………………………9 4.2 Fungsi dan Penggunaan Navstar GPS bagi Berbagai Sektor Pekerjaan……11 4.3 Kelebihan dan Kekurangan Navstar GPS………...…………………………. 14 4.4 Cara Kerja Navstar GPS………………..……………….………………….16 Bab V SIMPULAN ,IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI……………………....18 5.1 Simpulan………………………………………………………….………..... 18 5.2 Implikasi………………………………………………………….………….18 5.3 Rekomendasi………………………………………………………………..19 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………..…...…. 20



ii



DAFTAR GAMBAR



Gambar 1. GPS yang diakses dari komputer………….………………………… 5 Gambar 2. GPS untuk Militer…..…………………………………………...…... 11 Gambar 3. GPS untuk Navigasi…………….…………………………………….11 Gambar 4. GPS untuk SIG…..………………………………………………...... 12 Gambar 5. GPS untuk pelacak kendaraan…………….…………………….….. 12 Gambar 6. GPS untuk untuk pemantau gempa…..…………………………….. 13 Gambar 7. GPS untuk pertanian…………….………………………………….. 13 Gambar 8. GPS untuk kelautan…..……………………………………………... 14 Gambar 9. Cara Kerja GPS…………….………………………………………...17



iii



BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Kebutuhan untuk mengetahui posisi keberadaan sesorang dimuka bumi, menentukan arah yang harus ditempuh untuk menuju suatu tempat atau wilayah, mengetahui letak suatu wilayah, jarak tempuh dan lain-lain menjadi sangat dibutuhkan dengan semakin meningkatnya mobilitas seseorang dalam kehidupannya. Sedangkan untuk mengetahui semua itu tidak mungkin bisa dilakukan oleh individu dalam waktu singkat. Sebagai mana kita ketahui bahwa di abad ke- 20 ini perkembangan teknologi begitu pesat, sehingga dapat mempermudah suatu pekerjaan manusia. Contohnya adalah komputer yang dapat membantu manusia dalam menginput data secara mudah, tidak secara manual yang dapat menimbulkan banyak sekali kesalahan yang diakibatkan oleh kelalaian manusia atau sering disebut dengan human error. Tak hanya komputer yang berkembang, alat komunikasi pun berkembang pesat dan semakin canggih berkat semakin berkembangnya ilmu pengetahuan. Alat komunikasi tidak hanya dipergunakan untuk menelepon atau hanya sekedar untuk komunikasi namun dibekali beberapa sistem seperti komputer yang dapat mempermudah suatu pekerjaan dan lebih simple penggunaan nya pada handphone. Diantaranya adalah GPS kita sering mendengar kata GPS yang dapat dipergunakan pada handphone untuk mempermudah mencari suatu lokasi atau alamat. Dahulu sebelum adanya alat komunikasi canggih GPS hanya dipergunakan pada perangkat keras komputer, semenjak alat komunikasi berkembang dan dibekali sistem seperti komputer dari situlah gps juga dapat diakses lewat smartphone. Dalam pembahasan kali ini penulis akan membahas mengenai tentang GPS yang sudah tak asing lagi terdengar oleh masyarakat, entah itu penggunaannya lewat smartphone ataupun perangat komputer.



1



2



1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diidentifikasikan beberapa masalah, yaitu: 1. Kurangnya pemahaman mengenai pengertian dan sejarah Navstar GPS. 2. Kurangnya pemahaman mengenai fungsi dan penggunaan Navstar GPS. 3. Kurangnya pemahaman mengenai kekurangan dan kelebihan Navstar GPS. 4. Kurangnya pemahaman mengenai cara kerja dari Navstar GPS. 1.3 Pembatasan Masalah Batasan masalah dalam makalah ini berfokus pada pengertian, sejarah, fungsi, penggunaan, kekurangan, kelebihan, dan cara kerja Navstar GPS. 1.4 Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah yang dimaksud dengan Navstar GPS dan bagaimana sejarah perkembangannya? 2. Apa saja fungsi dan kegunaan Navstar GPS? 3. Apa saja kelebihan dan kekurangan Navstar GPS? 4. Bagaimanakah cara kerja dari Navstar GPS? 1.5 Tujuan Penulisan Berdasarkan rumusan masalah, tujuan dari resume ini adalah: 1. Memahami dan mengetahui maksud dan perkembangan sejarah Navstar GPS. 2. Mengetahui fungsi dan kegunaan Navstar GPS dalam berbagai sector pekerjaan. 3. Mengetahui dan memahami kekurangan dan kelebihan Navstar GPS. 4. Mengetahui cara kerja dari Navstar GPS.



3



1.6 Sistematika Sistematika yang diuraikan dalam penyusunan makalah ini dijelaskan sebagai berikut: BAB I Pendahuluan Pada bab ini, berisi latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, dan sistematika. BAB II Kajian Pustaka Pada bab ini, dituliskan tentang teori-teori yang mendukung dalam pembuatan makalah “Pengantar Survei dan Pemetaan”. BAB III Metodologi Pada bab ini, berisi uraian tentang lokasi, waktu, dan



metode,



penelitian populasi, sampel dan sampling technique, data primer dan data sekunder, instrumen, teknik analisis, kerangka berpikir, serta diagram alir. BAB IV Hasil dan Pembahasan Pada bab ini, dituliskan uraian mengenai temuan penelitian berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data dengan berbagai kemungkinan bentuknya sesuai dengan urutan rumusan permasalahan. Selain itu, berisi pembahasan temuan penelitian untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya. BAB V Simpulan, Implikasi, dan Rekomendasi Pada bab ini, berisi simpulan, implikasi, dan rekomendasi yang menyajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian sekaligus mengajukan saran yang konstruktif.



BAB II KAJIAN PUSTAKA



2.1 Global Positioning System (GPS) Global Positioning System (GPS) adalah sistem satelit navigasi dan penentuan posisi menggunakan satelit. Nama formalnya adalah NAVSTAR GPS, kependekan dari “NAVigation Satellite Timing and Ranging Global Positioning System”. Sistem yang dapat digunakan oleh banyak orang sekaligus dalam segala cuaca ini, didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga dimensi yang teliti, dan juga informasi mengenai waktu, secara kontinyu di seluruh dunia (Abidin, 2007). Global Positioning System (GPS) adalah satu-satunya sistem navigasi satelit yang berfungsi dengan baik. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan posisi, kecepatan, arah, dan waktu. Sistem yang serupa dengan GPS anatara lain GLONASS Rusia, Galileo Uni Eropa, IRNSS India. Sistem ini dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, dengan nama lengkapnya adalah NAVSTAR GPS (kesalahan umum adalah bahwa NAVSTAR adalah sebuah singkatan, ini adalah salah, NAVSTAR adalah nama yang diberikan oleh John Walsh, seorang penentu kebijakan penting dalam program GPS). Kumpulan satelit ini diurus oleh 50th Space Wing Angkatan Udara Amerika Serikat. Biaya perawatan sistem ini sekitar US$750 juta per tahun, termasuk penggantian satelit lama, serta riset dan pengembangan. GPS Tracker atau sering disebut dengan GPS Tracking adalah teknologi AVL (Automated Vehicle Locater) yang memungkinkan pengguna untuk melacak posisi kendaraan, armada ataupun mobil dalam keadaan Real-Time. GPS Tracking memanfaatkan kombinasi teknologi GSM dan GPS untuk menentukan koordinat sebuah obyek, lalu mengartikannya dalam bentuk peta digital. Saat ini metode penentuan posisi suatu titik di permukaan



bumi



mengalami kemajuan teknologi. Hal tersebut ditandai dengan ketersediaan peralatan alat ukur yang dilengkapi dengan teknologi digital terkini. Salah



4



5



satu metode penentuan posisi suatu titik di permukaan bumi yaitu, dengan menggunakan GPS. GPS secara garis besar terdiri dari dua tipe yaitu tipe navigasi dan tipe geodetik. Dalam melakukan pemetaan, GPS geodetik lebih banyak digunakan karena ketelitian GPS geodetik GPS lebih tinggi dari GPS tipe navigasi. Sebagai contoh GPS tipe Geodetik dapat menghasilkan ketelitian milimeter hingga centimeter sedangkan GPS tipe navigasi dapat menghasilkan ketelitian meter hingga puluhan meter. Aplikasi yang dapat diterapkan dengan GPS tipe geodetik adalah untuk penentuan batas wilayah, penentuan titik kontrol, penentuan stake out dan lain-lain. Ada beberapa hal yang membuat GPS geodetik sering digunakan. Pertama, penggunaan GPS dalam penentuan posisi relatif tidak terlalu terpengaruh dengan kondisi topografis daerah. Dalam artian tidak memerlukan adanya saling keterlihatan antara satu titik dengan titik lainnya. Kedua, pengoprasian alat penerima GPS untuk penentuan posisi suatu titik relatif mudah dan tidak mengeluarkan banyak tenaga dan waktu.



Gambar .1 GPS yang diakses dari komputer



BAB III METODOLOGI



3.1 Lokasi Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia.



3.2 Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 8 Januari 2020.



3.3 Metode Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut. 1. Studi Literatur Dengan metode ini penulis melakukan pencarian terhadap berbagai sumber tertulis, baik berupa buku-buku, arsip, majalah, artikel, dan jurnal. 2. Deskriptif Kualitatif Deskriptif kualitatif yakni data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Walaupun kemudian terdapat data yang berupa angka-angka, maka akan dijelaskan atau dideskripsikan melalui kata-kata.



3.4 Populasi, Sampel, Sampling Technique Populasi yang digunakan dalam penyusunan makalah ini adalah Navstar GPS dan sampel yang digunakan antara lain adalah google. Dalam penulisan makalah ini teknik sampling yang digunakan yaitu nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling. Menurut Sugiono (2016, hlm. 85) bahwa purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu.



3.5 Data Primer dan Data Sekunder Sumber data dalam penulisan makalah ini adalah:



6



7



1. Data Primer Data primer ini diperoleh dengan studi literatur yang didapat dari internet. 2. Data Sekunder Data sekunder ini diperoleh dari studi literatur yang diperoleh dari jurnal, artikel sebagai pelengkap data.



3.6 Instrumen Instrumen atau alat yang digunakan pada penulisan makalah ini adalah sebagai berikut. 1. Komputer jinjing. 2. Kertas HVS. 3. Internet.



3.7 Teknik Analisis Mengumpulkan data pustaka, membaca, dan menyimpulkan serta mencatat dan mengolah data pada makalah ini.



3.8 Kerangka Berpikir GPS Navstar



Pengertian dan sejarah GPS Navstar



Fungsi GPS Navstar bagi berbagai sektor pekerjaan



Kelebihan dan kekurangan GPS Navstar



Cara kerja GPS Navstar



8



3.9 Diagram alir



GPS Navstar



Pengertian dan sejarah GPS Navstar



Fungsi GPS Navstar bagi berbagai sektor pekerjaan Pekerjaan : Kelebihan dan kekurangan GPS Navstar



Cara kerja GPS Navstar



GPS untuk militer GPS untuk Navigasi GPS untuk SIG GPS untuk Pelacakan kendaraan GPS untuk Pemantauan gempa GPS untuk Pertanian 7. GPS untuk Kelautan



BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN



4.1 Pengertian dan Sejarah Perkembangan Navstar GPS 4.1.1 Pengertian Navstar GPS Global Positioning System (GPS) adalah sistem satelit navigasi dan penentuan posisi menggunakan satelit. Nama formalnya adalah NAVSTAR GPS, kependekan dari “NAVigation Satellite Timing and Ranging Global Positioning System”. Sistem yang dapat digunakan oleh banyak orang sekaligus dalam segala cuaca ini, didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga dimensi yang teliti, dan juga informasi mengenai waktu, secara kontinyu di seluruh dunia (Abidin, 2007). Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan posisi, kecepatan, arah, dan waktu. Sistem yang serupa dengan GPS anatara lain GLONASS Rusia, Galileo Uni Eropa, IRNSS India. Sistem ini dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, dengan nama lengkapnya adalah NAVSTAR GPS (kesalahan umum adalah bahwa NAVSTAR adalah sebuah singkatan, NAVSTAR adalah nama yang diberikan oleh John Walsh, seorang penentu kebijakan penting dalam program GPS). Kumpulan satelit ini diurus oleh 50th Space Wing Angkatan Udara Amerika Serikat. Biaya perawatan sistem ini sekitar US$750 juta per tahun, termasuk penggantian satelit lama, serta riset dan pengembangan. GPS Tracker atau sering disebut dengan GPS Tracking adalah teknologi AVL (Automated Vehicle Locater) yang memungkinkan pengguna untuk melacak posisi kendaraan, armada ataupun mobil dalam keadaan Real-Time. GPS Tracking memanfaatkan kombinasi teknologi GSM dan GPS untuk menentukan koordinat sebuah obyek, lalu mengartikannya dalam bentuk peta digital.



9



10



4.1.2 Sejarah Perkembangan Navstar GPS Amerika Serikat merupakan negara pencetus dan pemrakarsa GPS. Pada dasarnya, bentuk sistem teknologi GPS sama dengan sistem navigasi radio pangkalan pusat, seperti LORAN dan Decca Navigator yang dikembangkan pada tahun 1940-an dan digunakan selama Perang Dunia II. Inspirasi pembuatan sistem GPS sebenarnya datang dari Uni Soviet yang pada saat itu, tahun 1957, meluncurkan satelit pertama mereka, Sputnik. Sebuah tim ilmuwan AS yang dipimpin oleh Dr. Richard B. Kershner saat itu memonitor transmisi radio Sputnik. Mereka menemukan bahwa Efek Doppler berpengaruh pada transmisi radio, di mana sinyal frekuensi yang ditransmisi Sputnik sangat tinggi saat baru diluncurkan dan semakin rendah seiring dengan satelit menjauhi bumi. Mereka menyadari bahwa dengan mengetahui letak bujur lokasi mereka dengan tepat di peta dunia, mereka mampu melacak posisi satelit tersebut mengorbit berdasarkan tolak ukur penyimpangan Efek Doppler. Transit, satelit sistem navigasi pertama yang digunakan oleh Angkatan Laut AS sukses diujicobakan pertama kali pada tahun 1960. Sistem yang menggunakan kumpulan dari lima satelit ini mampu menentukan posisi sekali tiap jamnya. Pada tahun 1967, AL AS mengembangkan satelit Timation yang membuktikan kemampuannya dengan menetapkan waktu yang akurat di angkasa, merupakan teknologi acuan sistem GPS. Tahun 1970-an,



Sistem



Navigasi



Omega



pangkalan



pusat,



berdasarkan



pembandingan fase sinyal, menjadi sistem navigasi radio pertama yang meliputi seluruh dunia. Satelit percobaan pertama Block-I GPS diluncurkan pada Februari 1978. Satelit-satelit GPS pertama kali dibuat oleh Rockwell International (sekarang merupakan bagian dari Boeing) dan sekarang dibuat oleh Lockheed Martin (IIR/IIR-M) dan Boeing (IIF)



11



4.2 Fungsi Navstar GPS Bagi Berbagai Sektor Pekerjaan 1. GPS untuk militer GPS dapat dimanfaatkan untuk mendukung sistem pertahanan militer. Lebih jauh dari itu dapat memantau pergerakan muasuh saat terjadi peperangan, juga bisa menjadi penuntunan arah jatuhnya bom, sehingga bisa lebih tertarget.



Gambar 2. GPS untuk militer 2. GPS untuk Navigasi GPS Tracker merupakan pemenuhan kebutuhan pada saat berkendara, dengan adanya GPS Tracker pada kendaraan memudahkan pengendara mencari arah dan tujuan jalan. Mengirim posisi kendaraan kita yang diterjemahkan dalam bentuk peta digital.



Gambar 3 GPS untuk Navigasi



3. GPS untuk Sistem Informasi Geografis GPS sering juga digunakan untuk keperluan sistem informasi geografis, seperti untuk pembuatan peta, mengukur jarak perbatasan, atau bisa dijadikan sebagai referensi pengukuran suatu wilayah. Petugas survey menggunakan teknologi GPS untuk tugas tugas



12



sederhana seperti menentukan garis properti atau tugas-tugas komplek (seperti membangun infrastruktur di daerah perkotaan pusat). Dengan peralatan ini dua orang pekerja mampu survey puluhan kontrol poin dalam satu jam. Survei dan pemetaan jalan serta system kereta api juga dapat dicapai dari platform mobile untuk menghemat waktu dan uang.



Gambar 4. GPS untuk SIG



4. GPS untuk Sistem Pelacakan Kendaraan Fungsi ini hampir sama dengan navigasi, jika dalam navigasi menggunakan perangkat penerima sinyal GPS berikut penampil titik koordinatnya dalam satu perangkat, sedangkan untuk kebutuhan sistem pelacakan adalah alat penampil dan penerima sinyal berbeda lokasi. Contohnya kita bisa mengetahui lokasi kendaraan yang hilang dengan melihat titik kordinat yang dihasilkan dari alat yang terpasang dalam kendaraan tersebut, untuk melihatnya bisa melalui media smartphone atau alat khusus lainnya.



Gambar 5. GPS untuk pelacakan kendaraan



13



5. GPS untuk Pemantau Gempa Saat ini teknologi GPS yang terus ditingkatkan menghasilkan tingkat ketelitian dan keakuratan yang sangat tinggi sehingga GPS dapat dimanfaatkan untuk memantau pergerakan tanah di bumi. Dengan hal itu maka para pakar Geologi dapat memperkirakan kemungkinan terjadinya gempa di suatu wilayah.



Gambar 6. GPS untuk pemantau gempa



6. GPS untuk Pertanian Dalam pertanian presisi teknologi GPS akan membantu memantau penerapan pupuk dan pestisida serta membantu pemetaan lokasi petani untuk membajak, panen, bidang peta, dan tandai area penyakit atau penyebaran gulma.



Gambar 7. GPS untuk pertanian



7. GPS untuk Kelautan Teknologi GPS membantu dapelam navigasi laut,rute lalu lintas di laut, survei bawah air dan pemetaan laut, selain itu dalam bidang komersial yaitu armada penangkapan ikan menggunakannya untuk



14



menavigasi ke lokasi penangkapan ikan yang optimal dan untukmelacak migrasi ikan.



Gambar 8. GPS untuk kelautan



4.3 Kelebihan dan Kekurangan Navstar GPS 1. Kelebihan a. GPS untuk Navigasi Aplikasi GPS di bidang militer pada umumnya dapat dibagi menjadi beberapa bagian misalnya, pemetaan (penentuan posisi titik-titik target terutama pada masalah topografi angkatan darat, pencitraan, foto udara, dan beberapa analisis spasial yang ditujukan untuk mendukung perencanaan operasi), navigasi, tracking (monitoring atau pemantauan), atau bahkan sebagai tools penuntun posisi-posisi sasaran peluru kendali, Rover, UAV, dan AUV. Navigasi sering kali dilakukan oleh personel militer yang sedang menempuh perjalanan dari suatu tempat ke tempat-tempat lain yang menjadi targetnya. Oleh karena itu, dengan mengkombinasikan peta, kompas, dan GPS (receiver), maka proses navigasi menjadi lebih mudah dan menyenangkan bagi siapapun. Demikian pula bagi personil militer yang



bergerak



dengan



menggunakan



platform



(kendaraan),



bila



menggunakan peta (terutama digital) dan GPS (receiver), navigasinya menjadi jauh lebih mudah, menyenangkan, dan cepat. b. Solusi Tracking System di Bidang Militer Penggunaan receiver GPS sangat bermanfaat bagi individu atau kelompok individu (termasuk kelompok individu yang tergabung di dalam



15



satu platform kendaraan militer) yang bernavigasi (baik melalui medan dengan topografi yang sulit ditempuh seperti hutan tropis yang rapat, perbukitan, gurun pasir, hingga medan yang penuh dengan blok-blok bangunan dan gedung seperti pada saat terjadinya perang di perkotaan) untuk mencapai targetnya. Walaupun demikian, jika dikaitkan dengan kepentingan-kepentingan aktivitas- aktivitas di bidang militer yang lebih luas lagi dimana masalah koordinasi dan kerja sama antar-individu menjadi sangat penting, sistem navigasi semata nampaknya sudah tidak memadai. Pada sistem navigasi, setiap individu tidak dapat mengetahui posisi individuindividu yang lain yang berada di luar jangkauan visualnya. Oleh karena itu, kemudian dikembangkan suatu tracking system (sistem monitoring



atau



pemantauan)



sebagai



salah



satu



solusi



untuk



permasalahan di bidang militer. Dengan sistem ini, setiap individu atau kelompok individu (baik yang berkendaraan maupun yang tidak) yang terlibat di dalam aktivitas militer dilengkapi dengan sebuah receiver GPS yang sudah terintegrasi dengan fasilitas komunikasi (dua arah) dan sebuah processor. Perangkat-perangkat ini dikemas kompak sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah sub-sistem mobile unit. Setiap mobile unit ini akan mengirimkan (baik secara periodik setiap interval waktu tertentu maupun berdasarkan permintaan atau interrogate) pesan, posisi, dan waktu ke basestation-nya. Sebelum dikirimkan, informasi (items) pesan, posisi, dan waktu (berikut informasi lain yang diambil dari sensor-sensor terpasang) ini terlebih dahulu diintegrasikan hingga menjadi suatu stream data. Dengan demikian, sub-sistem base-station akan menerima banyak stream data dari berbagai sub-sistem mobile unit yang telah terdaftar. Setiap stream data yang diterima kemudian akan diekstrak hingga menjadi informasi (items) nomor pengenal (Id) individu atau kelompok, posisi, dan waktunya. Kemudian, posisi-posisi (berikut perubahannya) ini ditampilkan di atas peta dijital dalam bentuk simbol-simbol (manusia atau kendaraan) yang bergerak dari waktu-ke-waktu. Berdasarkan informasi inilah pengambil



keputusan



(misalnya



seorang



„Komandan‟)



dapat



mengkoordinasikan setiap sub-sistem mobile unitnya secara efektif, efisien, realtime, dan kemudian dapat melakukan rekonstruksi gerakan atau



16



progress operasi militer yang telah dilakukan (mode replay atau playback). Sementara itu, hasil rekonstruksi berikut evaluasi gerakan operasi militer ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan yang sangat penting bagi perencanaan operasi berikutnya. Dengan sistem seperti ini, diharapkan, beberapa permasalahan yang berhubungan dengan aktivitas-aktivitas militer seperti: 1) pemantauan pergerakan kendaraan-kendaraan (armada) militer (terutama yang mengalami masalah) 2) pemantauan personil-personil (terutama di garis depan) 3) pemantauan logistik 4) koordinasi dan kerjasama team dapat diatasi dengan baik Berikut adalah gambaran konsep sistem komunikasi Tracking System sebagai alternatif dari sistem satelit komunikasi dan sistem komunikasi radio (thrunking system). 2. Kekurangan GPS a. Penggunaan GPS untuk mengetahui posisi yang mengandalkan setidaknya tiga satelit ini tidak selamanya akurat. b. Terkadang, dibutuhkan satu satelit untuk memperbaiki sinyal yang diterima. Ketidakakuratan posisi yang ditunjukkan c. GPS ini dipengaruhi oleh posisi satelit yang berubah dan adanya proses sinyal yang ditunda. Kecepatan sinyal GPS ini juga seringkali berubah karena dipengaruhi oleh kondisi atmosfer yang ada. Selain itu, sinyal GPS juga mudah berinterferensi dengan gelombang elektromagnetik lainnya



4.4 Cara Kerja Navstar GPS Cara kerja sistem GPS pada dasarnya adalahentukan jarak antara posisi satelit-satelit GPS pada orbitnya di angkasa luar ke alat penerima GPS, maka alat penerima GPS dapat menghitung, dengan tingkat ketelitian tertentu, untuaktik lokasi alat penerima GPS tersebut di atas permukaan bumi. Pada saat ini ada lebih 31 satelit dengan 24 satelit aktif GPS yang mengorbit di angkasa luar, tersebar di 6 bidang orbit. Sinyal yang dipancarkan oleh satelit GPS memuat informasi waktu kapan signal itu dipancarkan dan juga informasi mengenai posisi satelit yang



17



bersangkutan di angkasa luar. Satelit GPS dilengkapi dengan jam atom yang memiliki ketelitian sangat tinggi, sehingga data waktu yang terbungkus dalam sinyal GPS mempunyai tingkat ketepatan/ akurasi yang tingi.



Gambar 9. Cara Kerja GPS



Tingat ketelitian yang dibutuhkan dari alat GPS bergantung pada penggunaan alat GPS tersebut. Akurasi penentuan posisi alat GPS komersial saat ini yang hanya menggunakan informasi dari GPS (standalone GPS) adalah sekitar 100 meter, sedangkan bila menggunakan tambahan referensi informasi lain (differential GPS) yang standar maka tingkat akurasinya bisa antara 10 cm sampai 1 meter.



BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI



5.1 Simpulan Berdasarkan uraian sebelumnya penulis dapat mengemukakan simpulan sebagai berikut : 1. Global Positioning System (GPS) merupakan sebuah alat, sistem serta navigasi berbasis satelit yang dapat digunakan untuk menginformasikan lokasi penggunanya di permukaan bumi. Tujuan sistem Proyeksi Peta dibuat dan dipilih untuk menyatakan dan menyajikan secara grafis posisi titik-titik pada permukaan bumi ke dalam sistem koordinat bidang datar. 2. Amerika Serikat merupakan negara pencetus dan pemrakarsa GPS. Pada dasarnya, bentuk sistem teknologi GPS sama dengan sistem navigasi radio pangkalan pusat, seperti LORAN dan Decca Navigator yang dikembangkan pada tahun 1940-an dan digunakan selama Perang Dunia II. 3. GPS mempunyai tiga komponen utama, yaitu: satelit, pengendali, dan penerima/pengguna. 4. Ada dua jenis GPS, yaitu GPS Navigasi dan GPS Geodetic. 5. Secara garis besar penentuan posisi dengan GPS ini dibagi menjadi dua metode yaitu metode absolut dan metode relatif. 6. GPS memiliki banyak fungsi yang bermanfaat bagi kehidupan kita, seperti melihat lokasi di mana kita berada, menunjukkan arah untuk ke lokasi yang ingin kita tuju, sebagai kompas, menunjukkan peta lokasi suatu tempat berupa gambar jalan dan sungai.



5.2 Implikasi Berdasarkan hasil ini dapat dikemukakan implikasi sebagai berikut 1. Lebih memahami tentang Navstar GPS. 2. Pemilihan



metode-metode



yang



tepat



akan



membantu



menyelesaikan permasalahan di bidang ilmu ukur tanah.



18



dalam



19



3. Motivasi untuk melakukan riset/praktisi setelah mengetahui berbagai macam teori dari studi literatur ini akan meningkat karena ketertarikan yang ada dalam ilmu ini.



5.3 Rekomendasi Dari resume ini direkomendasikan: 1. Memahami terlebih dahulu Navstar GPS. 2. Agar dilaksanakan riset/praktikum guna memperdalam pemahaman dan kemampuan dari ilmu ini. 3. Mengadakan tes evaluasi pemahaman dari bab ini. 4. Evaluasi dari pembelajaran teori, praktisi, dan tes guna mengetahui kemampuan.



DAFTAR PUSTAKA



Abidin, Zainal. (2007). Analisis Eksistensial. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada



FSTeknologi. (2016). Sejarah Perkembangan GPS. [Online]. Diakses pada halaman https://fsteknologi.wordpress.com/2016/12/04/sejarahperkembangan-gps/



Maulana, imam. (2014). Pengukuran GPS Geodetic dan Terrestial Laser (TSL) untuk pembangunan rel kereta api baru di Menteng Jaya Jakarta. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Nugroho, Bambang. (2010). MAKALAH GLOBAL POSITION SYSTEM (GPS). Semarang: Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang.



Sena, Angkasa. (2010). GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS). [Online]. Diakses pada halaman http://angkasasena.blogspot.com/2010/08/globalpositioning-systemgps.html?m=1



20



24