Makalah Ikm Penyakit Menular [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH PENYAKIT MENULAR DAN PENCEGAHANNYA



Makalah Ini Disusun Untuk Tugas Mata Kuliah Ilmu Kesehatan Masyarakat Dosen : Ayu Arifianingsih Disusun Oleh : 1.



Khairunnisa Yuniherry



( 12201003 )



2.



Muhammad Gymnastiar A ( 12201005 )



3.



Tsa Blessilla Azahra



( 12201011 )



Tingkat 1



PROGRAM STUDI SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIJAYA HUSADA BOGOR TAHUN 2020



KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah memberikan kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayahNya lah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Penyakit Menular dan Pencegahannya dengan tepat waktu. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas dosen pada mata kuliah Ilmu Kesehatan Masyarakat di STIKES Wijaya Husada Bogor. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang Penyakit menular dan cara pencegahannya. Kami mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada IbuAyu Arifianingsih selaku dosen mata kuliah Ilmu Kesehatan Masyarakat. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni kami. Kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.



Bogor, 16 November 2020



Penulis



2



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR



2



DAFTAR ISI 3 BAB I PENDAHULUAN



4



A. Latar Belakang



4



B. Rumusan Masalah



5



C. Tujuan Penulisan



5



BAB II PEMBAHASAN



6



A. Pengertian Penyakit Menular 6 B. Cara PenularanPenyakit Menular



6



C. Macam-Macam Penyakit Menular dan Cara Pencegahannya D. Cara Pencegahan Penyakit Menular Secara Umum 12 E. Contoh Kasus Penyakit Menular di Masyarakat BAB III PENUTUP 14 A. Kesimpulan



14



B. Saran 14 DAFTAR PUSTAKA



16



3



13



8



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Kesehatan merupakan hal terpenting dalam hidup kita. Jika tubuh sudah tidak sehat, maka untuk melakukan aktivitas sehari-hari kurang maksimal bahkan ada yang tidak bisa melakukannya karena kendala kesehatan. Oleh sebab itu jika kita igin tubuh kita sehat terus dan terhindar dari bibit penyakit, kita harus tahu apa sebenarnya sehat itu, dan bagaimana cara kita mendapatkan tubuh yang selalu sehat. Di negara berkembang seperti Indonesia, angka kematian penyakit menularcukup tinggi dan prevalensinya meningkat karena banyak dipengaruhi faktor lingkungandan perilaku hidup masyarakat. Terlebih lagi dalam kondisi sosial ekonomi yangmemburuk, tentunya kejadian kasus penyakit menular memerlukan penanganan yanglebih serius, profesional, dan bermutu. Kejadian penyakit menular maupun gangguan kesehatan pada manusia, tidak terlepas dari peran faktor lingkungan. Hubungan interaktif antara manusia serta perilakunya dengan komponen lingkungan yang memiliki potensi bahaya penyakit, juga dikenal sebagai proses kejadian penyakit. Sedangkan proses kejadian penyakit satu dengan yang lain masing-masing mempunyai karakteristik tersendiri. Dalam hal ini faktor lingkungan memegang peranan sangat penting. Interaksi manusia dengan lingkungan telah menyebabkan kontak antara kuman dengan manusia. Sering terjadi kuman yang tinggal di tubuh host kemudian berpindah ke manusia karena manusia tidak mampu menjaga kebersihan lingkungan. Hal ini tercermin dari tingginya kejadian penyakit menular berbasis lingkungan yang masih merupakan masalah kesehatan terbesar masyarakat Indonesia Di sini kami akan membahas macam-macam penyakit menular dan juga membahas cara untuk mencegah agar terhindar dari penyakit tersebut. Minimal berusaha untuk menjaga tubuh agar tetap sehat. Untuk itu, penting bagi kita mengetahui tentang pendidikan kesehatan, berawal dari diri kita sendiri.



4



B. Rumusan Masalah 1.



Apa itu penyakit menular ?



2.



Apa saja yang menyebabkan penyakit menular ?



3.



Apa saja macam-macam penyakit menular ?



4.



Bagaimana pencegahan penyakit menular ?



5.



Apa contoh kasus penyakit menular di masyarakat ?



C. Tujuan Penulisan 1.



Untuk mengetahui apa itu penyakit menular



2.



Untuk mengetahui apa saja yang menyebabkan penyakit menular



3.



Untuk mengetahui macam-macam penyakit menular



4.



Untuk mengetahui bagaimana pencegahan dari penyakit menular



5.



Untuk mengetahui kasus penyakit menular apa saja yang biasa terjadi di masyarakat



6.



Untuk memenuhi tugas kuliah



5



BAB II PEMBAHASAN



A. Pengertian Penyakit Menular Penyakit menular adalah sebuah penyakit yang dapat berpindah dari satu orang ke orang lain. Hal tersebut disebut dengan penularan yang bisa terjadi secara langsung atau tidak langsung dan juga bisa menular melalui perantara atau penghubung. Penyakit menular biasanya ditandai dengan adanya penyebab penyakit yang hidup dan bisa berpindah menyerang inang (penderita). Penyakit dapat ditularkan baik melalui kontak langsung dengan penderita, melalui binatang perantara, udara, makanan dan minuman, atau benda-benda yang sudah tercemar oleh bakteri, virus, cendawan, atau jamur. Masalah dominannya penyakit menular dalam komposisi penyakit yang abadi di Indonesia tentu tidak menggembirakan. Berkembangnya penyakit menular di Indonesia merupakan akibat dari rendahnya tingkat pendidikan masyarakat, ditambah lagi dengan keadaan lingkungan yang kurang terawat menyebabkan munculnya berbagai wabah penyakit. Untuk mencegah dan mengatasi wabah penyakit itu, pemerintah membekali setiap petugas kesehatan dengan pengetahuan dan keterampilan untuk pence-gahan serta penanganan masalah wabah penyakit menular tersebut. B. Cara –cara Penularan Penyakit Menular Penyakit menular dapat berpindah dari penderita ke orang lain dengan cara-cara sebagai berikut. a. Melalui Kontak Jasmani (Personal Contact) Kontak jasmani terdiri atas dua jenis, yaitu kontak langsung dan kontak tidak langsung. 1)



Kontak Langsung (Direct Contact)



Penyakit dapat menular kepada orang lain karena adanya kontak langsung antara anggota badan dengan anggota badan orang yang ditulari. Misalnya, penularan penyakit kelamin dan penyakit kulit.



6



2) Kontak Tak Langsung (Indirect Contact) Penyakit dapat menular kepada orang lain melalui perantaraan benda-benda yang telah terkontaminasi



(tercemar)



oleh



penderita,



misalnya



melalui



handuk,



pakaian,



dansaputangan. b. Melalui Makanan dan Minuman (Food Borne Infection) Penyakit dapat menular melalui perantaraan makanan dan minuman yang telah terkontaminasi. Penyakit yang menular dengan cara ini terutama penyakit-penyakit yang berhubungan dengan saluran percerna-kan makanan, seperti kolera, tifus, poliomyelitis, hepatitis, dan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh cacing. Di negara miskin masih banyak orang menggunakan air yang tidak memenuhi syarat kesehatan untuk keperluan rumah tangga sehingga penyakit-penyakit tersebut seringkali ditularkan melalui air. Oleh karena itu, penyakit tersebut dinamakan juga water borne diseases. c. Melalui Serangga (Insect Borne Infection) Penyakit yang dapat menular dengan perantara serangga, antara lain sebagaiberikut. 1. Malaria, yang disebabkan oleh Plasmodium dan ditularkan oleh nyamuk Anopheles. 2. Demam berdarah, yang disebabkan oleh salah satu virus dari selotipe genusflavivirus dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. 3. Demam kuning, yang disebabkan oleh arbovirus dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. 4. Filariasis atau penyakit kaki gajah, yang disebabkan oleh cacing Filaria bancroftiatau Filaria malayi, ditularkan oleh nyamuk Culex fatigans. 5. Penyakit saluran pencernaan makanan dapat ditularkan oleh lalat yang dipindah-kan dari feses (kotoran) penderita ke makanan atau alat-alat makan. d. Melalui Udara (Air Borne Infection) Penyakit yang ditularkan dengan cara ini terutama pada penyakit saluran pernapasan, di antaranya sebagai berikut. 1. Melalui udara yang mengandung bibit penyakitnya, misalnya penularan penyakit TB. 2. Melalui ludah ketika batuk atau ber-cakap-cakap, misalnya penularan penyakit dipteri dan pertusis. 7



C. Macam-Macam Penyakit Menular 1. Malaria Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh sejenis protozoa dari kelas sporozoa, genus Plasmodium. Ada 4 spesies Plasmodium yang dapat menimbulkan penyakit pada manusia, yaituPlasmodium vivax, Plasmodium falciparum, Plasmodium malariae, plasmodium ovale. Penularan penyakit melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang membawa sporozoid infektif. Penularan lainnya adalah melalui trarisfusi darah, plasenta ibu atau jarum suntik. Penularan yang bukan melalui gigitan nyamuk, protozoa menginfeksi penderita bukan dalam bentuk sporozoid, tetapi dalam bentuk tropozoid. Setelah sporozoid masuk tubuh calon penderita, 5 sampai 7 hari kemudian, parasit berkembang biak di dalam sel-sel epitel hati dan kemudia akan memasuki sel darah merah. Pencegahan yang dapat dilakukan adalah : -



Mengobati penderita dan orang yang dalam tubuhnya mengandung parasit malaria,



-



Memberantas sarang nyamuk,



-



Memberantas nyamuk,



-



Dan mencegah gigitan nyamuk.



2.



Toksoplasmosis



Toksoplasmosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit sejenis protozoa, subfilum Sporozoa, kelas Toxoplasmea, yaitu Toxoplasma gondii. Infeksi parasit ini menimbulkan radang pada kulit, kelenjar getah bening, jantung, paru, mata,otak,dan selaput otak. Kucing merupakan sumber perantara infeksi bagi manusia. Kucing yang terinfeksi akan mengeluarkan tinja yang mengandung ookista toxoplasma. Ookista ini dapat menginfeksi manusia melalui makanan atau minuman yang tercemar tinja kucing tersebut yang mengandung ookista. Penularan dapat juga terjadi dengan adanya kontak antara kulit dengan jaringan ekskreta binatang yang sakit. Penularan lain dapat pula terjadi pada pada bayi/janin yang didapat dari ibu selama bayi tersebut dalam kandungan atau melalui air susu. Pencegahan penyakit dapat dilakukan dengan cara : -



Memasak makanan dan minuman dengan sempurna 8



-



Mengobati hewan perantara, terutama kucing yang sakit



-



Menjaga kebersihan individu dan lingkungan.



3.



Kolera



Kolera adalah penyakit akut yang sangat menular, disebabkan oleh suatu kuman yang disebutVibro comma.penularan dapat secara langsung dari penderita melali tinja atau muntah. Penularan terjadi melalui saluran pencernaan. Gejala yang umum adalah penderita mengalmi diare dan muntah-muntah. Pada kasus diare, tinja mula-mula berbentuk normal, kemudian berubah menjadi tidak berwarna lagi lalu berbuih-buih, akhirnya berbentuk seperti air beras. Untuk kasus muntah, muntahan pertama biasanya berupa makanan, kemudian berubah menjadi bentuk seperti air beras. Akibat adanya diare dan muntah ini, tubuh penderita akan kehilangan cairan tubuh. Cara pencegahan adalah : -



Mengisolasi penderita



-



Sterilisasi peralatan yang terkena tinja dan muntah penderita



-



Memberikan perlindungan sumber air minum



-



Memasak makanan dan minuman secara benar



-



Menghindari tercemarnya makanan



-



Menjaga kebersihan kelompok



4.



Demam Tifoid ( tifus atau paratifus)



Demam tifoid adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri salmonela, yaitu salmonella typhi atau salmonella paratyphi A, B, dan C. Penderita yang ada dalam masa penyembuhan umumnya masih mengandung bibit penyakit di dalam kantung empedu maupun di dalam ginjalnya. Salmonella akan memasuki tubuh calon penderita melalui saluran pencernaan. Tanda-tanda khas dari penyakit ini adalah demam, gejala-gejala keluhan pada perut , limpa, dan erupsi kulit. Pencegahan, penyakit ini dapat melalui perbaikan kebersihan individu dan lingkungan, mengusahakan penyediaan sarana air yang baik, dan memberikan vaksinasi . 5.



Difteri



9



Difteri adalah penyakit akut yang disebabkan oleh bakteri bacillus, yaitu coryna bacterium diphtheria. Umumnya yang banyak terinfeksi penyakit ini adalah anak-anak. Penularan melalui titik ludah merupakan cara penularan yang paling utama. Penularan lain dapat pencemaran tangan, dan sapu tangan. Bagian tubuh yang dapat mengalami infeksi adalah tonsil, nasofaring, laring dan bagian saluran pernafasan atas lainnya. Gejala umum adalah demam, menggigil, dan badan lemah. Pencegahan yang dapat dilakukan adalah imunisasi aktif dan pasif. Imunisasi aktif (vaksinasi) pertama sebaiknya sudah diberikan pada saat anak berusia 3 bulan, diberikan bersama-sama dengan imunisasi tetanus, pertunis, dan polio mielitis. Vaksinasi kedua diberikan 2 tahun kemudian, sedangkan vaksin yang ketiga diberikan pada waktu anak mulai masuk sekolah. Imunisasi pasif dilakukan untuk mendapatkan perlindungan selama 2-3 minggu. 6.



Disentri hasiler



Disentri hasiler adalah infeksi usus besar yang disebabkan oleh bakteri potogen, ada macam-macam



spesies



dan



varian



dari



bakteri



ini,



genus



Shigella



shigae,



Shigellaflexneri, Shigella boydii, shigella schnlitzei, shigella sonei. Kuman masuk kedalam tubuh melalui mulut. Gejala penyakit ini adalah penderita mengalami panas badan sampai 42 derajat C, mengeluh gangguan perut, mual, dan muntah. Diare dapat terjadi sebanyak 20-40 kali dalam sehari. Mula-mula tinja yang keluar tercampur dengan sedikit darah dan lendir, kemudian tinja hanya terdiri atas lendir berdarah yang mengandung hasil kikisan sel mukosa usus dan kuman-kuman. Nyeri perut semakin lama semakin hebat. -



Usaha pencegahan dapat dilakukan :



-



Mengisolasi para penderita



-



Mensterilisasi peralatan tidur



-



Memberikan perlakuan desinfeksi terhadap tinja penderita



-



Melakukan pengawasan pembuatan makanan/ es yang menggunakan air mentah



-



Memasak air minum terlebih dahulu



7.



Tetanus



Tetanus adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Clostridium tetani. Kuman tetanus terdapat di dalam tanah. Penularan terjadi melalui luka yang terbuka. Untuk menghindari terjadinya tetanus adalah dengan membersihkan dan mengeluarkan benda asing dari luka 10



tersebut. Luka diberi antibiotic untuk membasmi infeksi dan mencegah pembentukan toksin. Gejala awal penyakit ini adalah mulut terkancing karena kejang otot muka. Kejang, kemudian menjalar kebagian leher, tulang belakang, otot dinding perut. Dan otot-otot lain secara menyeluruh. Kejang akan berulang-ulang dengan adanya rangsangan sinar, sentuhan atau dapat terjadi dengan sendirinya. Untuk pengobatan, penderita biasanya diberi serum anti tetanus atau kortihosteroid dan serum antitetanus. Usaha pencegahannya adalah : -



Memberikan imunisasi



-



Merawat dan membersihkan luka serta membiarkan luka tetap terbuka



8.



Tuberculosis (TBC)



Tuberkulosis adalah penyakit infeksi spesifik pada manusia dan hewan. Penyebab tuberculosis adalah Mycobacterium tuberculosis, Mycobacterium bovis, Mycobacterium avium, dan mycobacter ium microti. Gejala umum penderita penyakit ini adalah lemah badan, penurunan berat badan, meningkatnya suhu tubuh, berkeringan malam hari. Usaha yang dapat dilakukan untuk mencegahnya adalah : -



Memberikan imunisasi aktif dengan vaksin BCG



-



Memberikan obat-obat antituberkulosis



-



Menuntaskan pengobatan terhadap penderita.



9.



Campak



Campak adalah sejenis penyakit menular yang disebabkan oleh virus rubella. Sebagian besar penderita adalah anak-anak. Jika campak menyerang wanita hamil maka dapat menggangu kandungannya hinga terjadi keguguran. Penularan dapat melalui cairan yang behrasal dari mata, hidung, dan tenggorokan. Penyebaran virus melalui udara pada saat batuk, bersin, dan berbicara. Gejala penyakit ini adalah demam, sakit kepala, mata memerah dan berair, batuk, pilek, serak, bintik-bintik pada kulit dan ruam pada kulit. Ruam kulit mula-mula terjadi di daerah belakang telinga atau muka lalu menyebar ke seluruh badan dan akhirnya ke bagian kaki dan tangan. Pencegahan dapat dilakukan dengan pemberian vaksinasi atau pemberian gamma globulin. Pemberian vaksinasi dapat memberikan imunitas yang cukup efektif. Pemberian gamma globulin dapat mencegah atau memperingan gejala klinis tetapi tidak memberikan imunitas yang efektif. 11



10.



Demam Berdarah Dengue



Demam Berdarah Dengue adalah penyakit demam yang disebabkan oleh virus dari genus Flavivirus, yaitu virus dengue. Vector penularannya adalah nyamuk Aedes aegypti. Gejala yang timbul adalah demam, sakit kepala, nyeri punggung, nyeri tulang dan persendian, rasa lemah, pendarahan pada kulit. Gejala tersebut dapat pula disertai muntah, diare, kejang, nyeri perut, dan pendarahan usus. Pencegahan utamanya ditunjukan untuk memberantas nyamuk yang meenyebarkan penyakit ini. Menjaga kebersihan lingkungan merupakan cara pemberantasan nyamuk yang paling baik dan tidak merusak lingkungan. D. Cara Pencegahan Penyakit Menular a.



Mempertinggi nilai kesehatan.



Ditempuh dengan cara usaha kesehatan (hygiene) perorangan dan usaha kesehatan lingkungan (sanitasi). b.



Memberi vaksinasi/imunisasi



Merupakan usaha untuk pengebalan tubuh. Ada dua macam, yaitu : Pengebalan aktif, yaitu dengan cara memasukkan vaksin ( bibit penyakit yang telah dilemahkan), sehingga tubuh akan dipaksa membuat antibodi. Contohnya pemberian vaksin BCG, DPT, campak, dan hepatitis. Pengebalan pasif, yaitu memasukkan serum yang mengandung antibodi. Contohnya pemberian ATS (Anti Tetanus Serum). c.



Pemeriksaan kesehatan berkala



Merupakan upaya mencegah munculnya atau menyebarnya suatu penyakit, sehingga munculnya wabah dapat dideteksi sedini mungkin. Dengan cara ini juga, masyarakat bisa mendapatkan pengarahan rutin tentang perawatan kesehatan, penanganan suatu penyakit, usaha mempertinggi nilai kesehatan, dan mendapat vaksinasi. Selain cara di atas, gaya hidup sehat merupakan cara yang terpenting untuk mencegah penyakit.



12



E. Contoh Kasus Penyakit Menular di Masyarakat Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia mengalami lonjakan drastis pada awal tahun 2020. Bahkan, wabah DBD di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), seperti Kabupaten Sikka, kini sudah berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB). Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia sudah menembus angka 16 ribu, pada periode Januari sampai awal Maret 2020 tersebut. Dari jumlah itu, 100 jiwa meninggal dunia. Upaya yang dilakukan mendorong peningkatan kegiatan preventif. Kegiatan preventif tersebut ialah pemberantasan sarang nyamuk, baik di rumah, sekolah, tempat umum maupun rumah ibadah. Pemerintah juga berupaya memastikan logistik untuk tes DBD mencukupi di berbagai wilayah, selain juga persediaan abate, insektisida serta larvasida. Nadia juga mengklaim pemerintah sudah melakukan langkah untuk mengantisipasi peningkatan kasus DBD di beberapa daerah. Menyiagakan rumah sakit untuk antisipasi peningkatan kasus DBD dan memastikan cairan dan alat infus tersedia. Salah satu daerah dengan jumlah kasus DBD tinggi saat ini adalah Kabupaten Sikka, Provinsi NTT. Dinas Kesehatan Kebupaten Sikka mengumumkan jumlah kasus DBD di daerah ini telah mencapai 1.195 per Selasa, 10 Maret 2020. Sementara jumlah pasien yang dirawat saat ini 130 orang. Pemerintah Kabupaten Sikka mulai melakukan pengasapan untuk membasmi sarang nyamuk yang akan berlangsung selama 14 hari ke depan. Pemda setempat juga sudah empat kali meningkatkan status KLB DBD setelah semakin banyak kasus terjadi. Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto pun mengunjungi Kabupaten Sikka untuk memantau penanganan wabah DBD di daerah itu, pada Senin (9/3/2020).



13



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Penyakit menular adalah sebuah penyakit yang dapat berpindah dari satu orang ke orang lain. Hal tersebut disebut dengan penularan yang bisa terjadi secara langsung atau tidak langsung dan juga bisa menular melalui perantara atau penghubung. Penyakit menular biasanya ditandai dengan adanya penyebab penyakit yang hidup dan bisa berpindah menyerang inang (penderita). Penyakit menular dapat ditularkan dengan cara melalui kontak jasmani, melalui makanan dan minuman, melalui serangga dan melalui udara. Macam-macam penyakit menular yaitu malaria, toksoplasmosis, kolera, demam tifoid, disteri, disentri, tetanus, tuberkulosis, campak dan demam berdarah dengue. Cara mencegah penyakit menular secara umum adalah dengan mempertinggi derajat kesehatan, memberikan vaksin atau imunisasi, melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Di indonesia, ada contoh kasus penyakit menular yaitu demam berdarah dengue. Mewabahnya kasus DBD ini terjadi kembali di awal tahun 2020. Kementerian kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia menembus angka 16 ribu pada periode Januari hingga awal Maret 2020. Pemerintah melakukan upaya preventif untuk menurunkan wabah. Upaya preventif yang dilakukan adalah dengan membrantas sarang nyamuk, baik di rumah, sekolah, maupun tempat umum lainnya. B. Saran Dengan selesainya penulisan makalah ini, maka penulis mengharap kepada pembaca sekiranya menemukan kesalahan pada makalah ini untuk memperbaikinya. Sebab penulis bukanlah orang sempurna yang tidak lepas dari sifat kekeliruan, sehingga penulis juga biasa melakukan kesalahan. Dan jika ada sesuatu yang biasa di jadikan bahan kajian oleh pembaca maka penulis akan merasa termutifasi.



14



Saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya membangun semangat menulis penulis akan selalu ditunggu oleh penulis. Kepada sumber yang sudah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini kami mengucapkan banyak terimakasih. Saran kami adalah semoga para sumber dapat lebih memberikan informasi terbaru mengenai buku, jurnal dan juga artikel agar kami dapat belajar lebih banyak lagi



15



DAFTAR PUSTAKA Buku : Yatim, Faisal. Macam – macam Penyakit Menular dan Cara Pencegahannya Jilid 2. Pustaka Obor Populer. Jakarta, 2007 e-journal : http://kesmas-unsoed.info/2010/08/makalah-manajemen-penyakit-lingkungan-berbasiswilayah-dalam-upaya-penanggulangan-wabah.html Link kasus : https://tirto.id/wabah-dbd-indonesia-2020-sudah-16-ribu-kasus-100-jiwa-meninggaleD56



16