Makalah Imc [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KOMUNIKASI PEMASRAN TERINTEGRASI/TERPADU



( INTEGRATING MARKET COMMUNICATION )



Disusun Oleh Kelompok 3



1. Adehana 2. Prakoso Hadipoetra 3. Sriwati Djaman 4. Ayuwandira 5. Khaerati Kartini 6. Hasnia 7. Indra Ningsih



PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN PASCA SARJANA (STIE) PANCA BHAKTI PALU 2017 1



KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. karena atas Rahmat dan karuniaNyalah sehingga penyusunan makalah ini dengan sebaik-baiknya. Dan tak lupa pula salawat beserta salam semoga tetap tercurahkan kepada Rasulullah SAW. serta keluarga, para sahabat Nabi dan pengikutnya hingga akhir zaman. makalah ini merupakan tugas pada mata kuliah Majemen Keuangan Lanjutan dengan judul “ komunikasi pemasaran terintegrasi “ Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih belum sempurna untuk itu di harapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga makala ini dapat memberi manfaat bagi kami sebagai penyususn dan bagi pembaca sekalia.



Wassalam’alaikum Wr. Wb….



Palu, 27 November 2017 Penyususn



Kelompok 3



2



DAFTAR ISI



Halaman HALAMAN JUDUL.....................................................................................



i



KATA PENGANTAR ..................................................................................



ii



DAFTAR ISI .................................................................................................



iii



BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................



1



1.1 Latar Belakang .........................................................................



1



1.2 Rumusan Masalah ....................................................................



3



1.3 Tujuan Penelitian .....................................................................



3



BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................



4



BAB III PEMBAHASAN ............................................................................



6



BAB IV PENUTUP .....................................................................................



19



DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................



20



3



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis semakin tahun semakin tinggi tingkat persaingan dan berbagai macam model strategi muncul dari inovasi-inovasi yang di ciptakan oleh setiap pelaku bisnis demi tetap eksis di dunia bisnis. Dewasa ini, suatu perusahaan harus mampu mempertahankan posisinya dalam bisnis apalagi dengan begitu banyaknya pesaing dengan produk yang sama. Bagaimana perusahaan tetap memikat hati setiap konsumennya baik yang sudah menjadi konsumen tetap maupun calon konsumen.



Perusahaan



harus



mampu



menciptakan



strategi-strategi



yang



menunjang tujuan tersebut. Terlebih apapun tujuan yang ingin dicapai suatu perusahaan pastilah yang utama adalah mencapai laba yang sebesar-besarnya. Untuk itu, perusahaan diharuskan menciptakan komunikasi yang baik untuk mempromosikan segala produk yang di produksi. Baik melalui media cetak, media elektronik hingga promosi dari mulut ke mulut.



Konsepsi komunikasi pemasaran ini pada dasarnya berkaitan dengan konsepsi ekonomi tentang unsur-unsur klasik pemasaran yang lazim disebut dengan formula Product, Price, Place, and Promotion. Komunikasi pemasaran “P” yang berarti promosi dalam bauran pemasaran termasuk periklananan,



promosi



penjualan,



penjualan



pribadi dan



hubungan 4



masyarakat. Periklanan membuka peluang untuk perluasan global dan persyaratan untuk adaptasi lokal. Beberapa negara jauh lebih intensif dalam periklanan dari pada yang lain (Keegan, 2000). Promosi yang dirancang dengan buruk dapat menimbulkan publisitas yang tidak diinginkan dan hilangnya pelanggan. Pertimbangan yang lebih baru untuk bauran pemasaran internasional adalah pemasaran langsung, pemasaran database dan internet. Setiap teknik diterima dengan cepat di seluruh dunia dan dapat mengubah strategi pemasaran perusahaan untuk mencapai konsumen secara langsung.



Menurut



Kotler



(1997:228),



komunikasi



pemasaran



terpadu



merupakan konsep perencanaan komunikasi pemasaran yang menyadari nilai tambah dari suatu rencana komprehensif yang mengevaluasi peran strategis dari berbagai disiplin komunikasi misalnya, komunikasi umum, tanggapan langsung, promosi penjualan dan hubungan masyarakat serta menggabungkan berbagai disiplin ini untuk memberikan kejelasan, konsistensi, dan pengaruh komunikasi yang maksimum melalui integrasi menyeluruh dari pesan-pesan yang berlainan.



Dalam perkembangannya, komunikasi dalam pemasaran semakin berkembang dengan pesat yang kemudian muncul ilmu tentang komunikasi pemasaran terpadu/terintegrasi (integrating communication market) disingkat dengan IMC yang mulai diimplementasikan oleh banyak perusahaan di



5



Indonesia. Pendekatan tersebut ialah Integrating Marketing Communication (IMC) atau komunikasi pemasaran terpadu, yang



mengkoordinasikan



berbagai elemen promosi dan kegiatan pemasaran lainnya, seperti periklanan (advertising), pemasaran langsung (direct marketing), promosi penjualan (sales promotion), penjualan personal (personal selling), pemasaran interaktif (interactive marketing) dan hubungan masyarakat (public relations). Penggabungan seluruh kegiatan pemasaran tersebut merupakan langkah yang dapat ditempuh perusahaan untuk mewujudkan komunikasi pemasaran efektif untuk berbagai tujuan, seperti membangun dan meningkatkan brand image dan brand awareness.



Berdasrkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk membahas tentang integrating communication market dalam makalah ini.



1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah pada makalah ini yakni apakah integrating communication market dan hal-hal yang mendukung IMC?



1.3 Tujuan Penulisan Adapun yang menjadi tujuan dalam penulisan ini yakni untuk mengetahui dan memahami integrating communication market.



6



BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Pemasaran Fandy Tjiptono (2008;219) berpendapat bahwa komunikasi pemasaran adalah aktivitas yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/ membujuk, dan/atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Don E. Schultz, Stanley I. Tannenbaum dan Robert F. Lauterborn (1994:46) memandang komunikasi pemasaran sebagai proses berkesinambungan mulai dari tahap perencanaan (desain) produk, distribusi sampai ke kegiatan promosi (iklan, pemasaran langsung, dan special event), dan tahap pembeli dan pengguna di kalangan konsumen. Mereka menegaskan bahwa di era 90-an pemasaran dan komunikasi merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Dari pendapat diatas dapat dilihat bahwa proses komunikasi dalam pemasaran memiliki peranan penting untuk kelangsungan sebuah perusahaan. Oka A. Yoeti (1996:187) dalam bukunya Pemasaran Pariwisata membagi komunikasi dalam pemasaran menjadi 3 bagian penting, antara lain: 1. Harus ada komunikator yang bertindak sebagai sender 2. Harus ada receiver yang akan menerima berita dari komunikator 3. Harus ada alat untuk menyampaikan message berupa channel yang bertindak sebagai media saluran berita.



7



2. 2 Konsep Strategi Komunikasi Pemasaran Secara etimologi, istilah strategi berasal dari bahasa yunani startegos. Pada zaman demokrasi Athena strategos diartikan sebagai komandan militer. Istilah strategi awal mulanya digunakan dalam dunia militer untuk memenangkan sebuah peperangan. Secara terminologi, banyak ahli yang telah mengemukakan pendapat mereka mengenai definisi strategi. Henry Mintzberg (1998), seorang ahli bisnis dan manajemen, mengemukakan bahwa pengertian strategi dibagi atas 5 definisi yaitu strategi sebagai rencana, strategi sebagai pola, strategi sebagai posisi (positions), strategi sebagai taktik (ploy), dan strategi sebagai perspektif. Menurut David Hunger dan Thomas L. Wheelen, strategi adalah serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Manajemen strategi meliputi pengamatan lingkungan, perumusan strategi (perencanaan strategis atau perencanaan jangka panjang), implementasi strategi dan evaluasi, serta pengendalian. Dari definisi menurut ahli diatas dapat disimpulkan bahwa strategi merupakan gabungan dari kegiatan perencanaan jangka panjang, pengambilan posisi atau penyesuaian diri serta evaluasi sebuah perusahaan dalam lingkungannya.



8



BAB III PEMBAHASAN 3.1 Pengertian Integrating marketing communication Terence A. Shimp dalam bukunya Periklanan Promosi aspek tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu jilid 1 Edisi kelima, mengutip buku Don E. Schultz, “Integrated Marketing Communicatios: Maybe Definition Is in The Point of View”-Marketing view (2003:24) mengenai definisi IMC. Definisi IMC adalah proses pengembangan dan implementasi berbagai bentuk program komunikasi



persuasif



kepada



pelanggan



dan



calon



pelanggan



secara



berkelanjutan. Tujuan IMC adalah mempengaruhi atau memberikan efek langsung kepada perilaku khalayak sasaran yang dimilikinya. Komunikasi



pemasaran



terpadu



adalah



sebuah



proses



perencanaan marketing komunikasi yang memperkenalkan konsep perencanaan komprehensif untuk mengevaluasi peranan strategis dari berbagai elemen komunikasi pemasaran, seperti public relation, advertising, direct selling, sales promotion, dan interactive marketing, untuk memberikan kejelasan, konsistensi, serta pengaruh komunikasi yang maksimum. Komunikasi Pemasaran Terpadu sering disebut dengan IMC merupakan sebuah proses strategi bisnisdalam mengelola hubungan dengan konsumen yang intinya untuk menggerakkan brand value IMC menganggap seluruh sumber yang dapat menghubungkan pelanggan atau calon pelanggan dengan produk atau jasa dari suatu merek atau perusahaan, 9



adalah jalur yang potensial untuk menyampaikan pesan di masa datang. Lebih jauh lagi, IMC menggunakan semua bentuk komunikasi yang relevan serta yang dapat diterima oleh pelanggan dan calon pelanggan. Dengan kata lain, proses IMC berawal dari pelanggan atau calon pelanggan, kemudian berbalik kepada perusahaan untuk menentukan dan mendefinisikan bentuk dan metode yang perlu dikembangkan bagi program komunikasi yang persuasif. (Shimp, 2003:24) Bentuk-bentuk komunikasi pemasaran lainnya seperti sales promotion, direct marketing, dan public relations hanya dilihat sebagai bentuk komunikasi pemasaran bantuan, dimana bentuk-bentuk komunikasi pemasaran tersebut tidak terlihat sebagai satu kesatuan yang seharusnya saling terkoordinasi guna menghasilkan komunikasi yang efektif. Namun pada perkembangannya, perusahaan-perusahaan mulai melihat kebutuhan akan suatu kesatuan bentuk komunikasi pemasaran yang disebut dengan integrated marketing communication (IMC) atau komunikasi pemasaran terpadu dimana terdapat koordinasi antara elemen-elemen komunikasi pemasaran dan aktivitas pemasaran lainnya yang akan dikomunikasikan pada konsumen. IMC dilihat sebagai suatu cara untuk mengkoordinasi dan mengatur program komunikasi pemasaran, yang memastikan perusahaan-perusahaan yang menggunakan konsep ini dapat memberikan pesan yang konsisten tentang perusahaan mereka kepada konsumen.



10



Tujuan IMC



Tujuan yang ingin dicapai IMC adalah untuk mempengaruhi masyarakat dengan promosinya sampai ke tingkat kognisi, affeksi dan konasi. Elemen promosi



yang digunakan



sell berupa advertising, public



terbagi



atas



soft



relation,



sell



dan



CSR, interactive



hard



sell.



Soft



marketing yang



bertujuan untuk memengaruhi konsumen ke tingkat kognisi dan affeksi. Sedangkan, hardsell berupa personal



selling, direct



marketing, sales



promotion untuk memengaruhi konsumen ke tingkat konasi. Proses Perencanaan IMC Dalam melaksanakan IMC, perlu merencanakan 5 hal sebagai berikut



1. Mengidentifikasi konsumen dan kemajuan. 2. Memperkirakan konsumen dan nilai kemajuan 3. Merencanakan pesan komunikasi 4. Memperkirakan aliran dana masuk dari konsumen. 5. Mengadakan evaluasi setelah membeli dan analisis masa depan akan permintaan konsumen terhadap produk 3.2 Kerangka Umum dan Instrumen IMC Menerapkan pemasaran berbasis misi untuk mendongkrak nilai tambah. Misi perusahaan diwujudkan dengan program pemasaran dan kehumasan simpatik. Ada empat cara: aktivitas terfokus, program yang relevan dengan bidang usaha perusahaan, dirancang untuk jangka panjang dan bersifat persuasif. Seorang



11



praktisi periklanan dari Amerika, Tom Brannan menyatakan ukuran untuk dapat dikatakan memiliki komunikasi terpadu (integrated) secara penuh apabila kita sudah mengidentifikasi satu per satu pesan inti yang mengarahkan pada suatu ide kreatif besar dan dapat pula diimplementasikan pada segala bidang yang kita tekuni. Integrasi dapat dikatakan berhasil apabila model komunikasi dengan membangun citra melalui pesan inti yang sama pada berbagai media komunikasi dapat dengan mudah dimengerti kapanpun kita melihat dan mendengarnya. Dalam kerangka umum IMC terdapat beberapa elemen yang dijadikan perangkat (tools), yakni: periklanan, promosi penjualan, penjualan personal, pemasaran langsung, humas. Elemen-elemen tersebut dipadukan dalam suatu tahapan strategi kreatif yang ditujukan untuk menyampaikan suatu pesan yang sama sehingga pesan yang disampaikan kepada konsumen dapat dilakukan dengan baik dan efektif. Adapun elemen-elemen tersebut adalah sebagai berikut: a. Iklan (Advertising) Tujuan utama periklanan pada umumnya untuk berkomunikasi. Periklanan adalah suatu bentuk komunikasi massa dan harus dibayar untuk menarik kesadaran, menanamkan informasi, mengembangkan sikap atau mengharapkan adanya suatu tindakan yang menguntungkan bagi pengiklan. Seperti yang dikemukakan oleh Kottler, secara garis besar iklan dapat dikategorikan menjadi empat kategori sesuai dengan tujuan spesifik iklan tersebut dikomunikasikan, yaitu: 1. Iklan Informatif Merupakan iklan yang dianggap penting dalam peluncuran kategori produk baru. Tujuan dari jenis iklan ini adalah 12



merangsang permintaan produk dan meningkatkan awareness khalayak. 2. Iklan Persuasif Iklan jenis ini merupakan iklan yang penting jika adanya persaingan dari penjualan produk yang dipasarkan. Beberapa iklan persuasif juga dapat membangun referensi pada brand tertentu. Beberapa iklan persuasif pun bisa mendorong adanya comparative advertising yang membanding-bandingkan dua produk atau lebih secara eksplisit, contohnya ialah iklan Pepsi dibandingkan dengan Coca-cola. 3.



Iklan yang Mengingatkan (reminder advertising) Iklan jenis ini biasanya dibuat untuk produk yang memiliki tahap kedewasaa dan telah mendapatkan tempat di tengah-tengah khalayak.



4. Iklan yang Menguatkan (reinforcement advertising) Iklan yang bertujuan untuk menguatkan ini dibuat untuk meyakinkan konsumen yang telah menggunakan produk tersebut, bahwa mereka telah mengambil keputusan yang tepat. Sasaran atau tujuan iklan adalah tujuan komunikasi spesifik dan tingkat prestasi yang harus dicapai pada audiens spesifik dalam periode waktu tertentu. Tujuan iklan semestinya merupakan kelanjutan atau turunan dari keputusan perusahaan sebelumnya tentang target market, positioning dan integrated marketing. Selain itu tujuan iklan harus didasarkan pada analisa mendalam atas situasi pasar terkini. b. Promosi Penjualan



13



Berbeda dengan iklan yang menawarkan alasan untuk membeli merek tertentu, promosi penjualan mendorong konsumen untuk membeli dengan imbalan bonus atau tambahan yang menguntungkan pembeli. Promosi penjualan atau yang sering disebut dengan promo, merupakan salah satu elemen penting dalam kampanye pemasaran produk. Secara luas, promosi penjualan dapagt didefinisikan sebagai bentuk persuasi langsung dengan penggunaan berbagai insentif, umumnya berjangka pendek, yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli konsumen atau pedagang. Cakupan promosi penjualan begitu lebar, termasuk promosi bagi konsumen (sample, kupon, cash refund, potongan harga/diskon, hadiah, produk gratis, garansi, tie-in promotion, promosi silang, poinyt-ofpurchase display, dan demonstrasi produk). Promosi bagi pedagang (potongan harga/diskon, subsidi iklan dan display, juga barang gratis), serta promosi bisnis dan pramuniaga (pameran dagang dan konvensi, kontes untuk pramuniaga, dan speciality advertising). Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari promosi penjualan: 1. Promosi penjualan menghasilkan respon yang lebih cepat dan terukur pada penjualan daripada iklan. 2. Promosi cenderung tidak menciptakan pembeli baru yang loyal di pasar yang sudah mencapai kedewasaan karena hanya mampu



14



memikat konsumen yang berganti-ganti merek hanya karena ada promosi. 3. Pelanggan loyal cenderung tak mengubah pola pembeliannya sebagai dampak dari adanya promosi. 4. Iklan nampaknya lebih mampu memperdalam loyalitas merek. 5. Promosi harga semata tak akan mampu mengingatkan secara permanen total volume pasar atas kategori produk tertentu. c. Penjualan Personal Penjualan personal atau presonal selling adalah bentuk komunikasi langsung antara seorang penjual dengan calon pembelinya (person to person communication).



Dalam hal ini, penjual berupaya untuk membantu atau



membujuk calon pembeli untuk membeli produk yang ditawarkan. Tidak seperti bentuk pemasaran lainnya, penjualan personal melibatkan kontak langsung antara penjual dan pembeli, baik secara tatap muka ataupun melalui alat telekomunikasi lain seperti telepon. Melalui interaksi secara langsung ini, maka pihak pihak penjual dapat melihat atau mendengar tanggapan atau respons langsung dari pembeli. Dalam hal tersebut, penjual dapat memodifikasi informasi yang disampaikan setelah menerima tanggapan dari calon pembeli. Komunikasi yang bersifat individual dan personal dalam penjualan personal ini memungkinkan pihak penjual menyesuaikan pesan berdasarkaan kebutuhan khusus atau situasi khusus calon pembeli.



15



Penjualan personal memungkinkan terjadinya umpan balik secara langsung dan lebih tepat karena dampak dari presentasi penjualan yang dilakukan dapat dilihat dari reaksi calon pembeli. Jika umpan balik dinilai kurang baik, maka penjual dapat memodifikasi pesanpesannya. Penjualan personal juga dapat ditujukan kepada calon pembeli yang dinilai paling potensial dan paling prosfektif untuk menjadi pelanggan kedepannya.



C. Public Relations Publik bagi perusahaan merupakan seluruh kelompok yang secara langsung dan potensial memiliki kepentingan atau berdampak atas kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuannya. Public Relations adalah sebuah usaha yang dilakukan atau direncanakan secara continue atau terus menerus agar bisa tercipta timbal balik dalam organisasi dan juga dalam masyarakat. Tujuan dari public relation adalah untuk membangun hubungan komunikasi yang baik didalam organisasi ataupun diluar organisasi. Public Relations yang biasa disebut Hubungan Masyarakat (Humas) bertanggung jawab atas berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau produk-produknya. Public Relations juga merupakan suatu kegiatan yang luas dan mencakup segala macam kegiatan yang bertujuan untuk membentuk, mempertahankan, bahkan meningkatkan awareness bagi perusahaan, termasuk ruang lingkup hubungan kemasyarakatan, cakupan lingkungan, keuangan, suara konsumen dan manajemen personalia.



16



Brannan juga menjelaskan bahwa keunggulan public relations bila dibandingkan dengan iklan adalah public relations jauh lebih fleksibel. Public relations dapat langsung menyesuaikan dengan kejadian-kejadian yang terjadi dan langsung memberikan respons untuk menyelesaikan masalah tersebut dalam waktu yang relatif singkat dan dapat diterapkan bagi keuntungan pembentukan brand awareness. Kekuatan utama public relations adalah pada kemampuan praktisinya dalam membangun kepercayaan dan kredibilitas. Namun public relations juga mempunyai kekurangan pada pengendaliannya. Public relations tidak dapat menetapkan waktu kapan pesan akan terkirim. Saat ini peranan public relations sudah mulai dianggap sebagai hal yang penting, terutama untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam mengelola hubungan perusahaan dengan unsur-unsur penting dalam masyarakat dikarenakan keterbatasan media komunikasi korporat dan masyarakat. Adapun fungsi-fungsi utama public relations adalah sebagai berikut: 1. Menjaga hubungan dengan media masa dan pers dengan menyajikan berita dan informasi tentang perusahaan melalui news letter, press release, media gathering, press conference dan lain sebagainya. 2. Mendesain publisitas produk dengan menjadi sponsor dalam berbagai program, mengadakan dan berpartisipasi dalam suatu event yang dapat mempublikasikan produk yang dipasarkan oleh perusahaan. 3. Menunjang komunikasi korporat dengan meningkatkan kesepahaman public melalui komunikasi internal dan eksternal yang baik dan efektif.



17



4. Melakukan lobbying yakni dengan menjalin dan menjaga hubungan erat, positif dan baik dengan para penentu kebijakan dan kalangan legislatif untuk mendukung atau justru menggagalkan peraturan atau undangundang tertentu yang datap menjadi janggalan bagi aktivitas perusahaan. 5. Bertindak sebagai pemberi saran atau second opinion kepada jajaran manajemen sehubungan dengan isu-isu publik dan bagaimana perusahaan harus menyikapinya, serta menangani hal yang berhubungan dengan image perusahaan. Berdasarkan penjelasan tentang public relations di atas, marketing public relations (MPR) merupakan fungsi public relations yang mendukung berjalannya promosi dan penjualan produk. MPR bertanggung jawab untuk menjembatani perbedaan pendapat di antara manajer pemasaran yang berorientasi laba dan praktisi public relations yang fungsi utamanya adalah menyiapkan dan menyebarkan komunikasi. MPR secara langsung mencoba untuk mendukung promosi perusahaan akan produk serta pembentukan brand image. Sulaksana dalam bukunya Integrated Marketing Communications berpendapat bahwa MPR memiliki fungsi yang lebih penting dari sekedar publisitas, serta memiliki tanggung jawab dalam beberapa aspek, seperti: mendukung peluncuran produk, membantu repositioning produk, mempopulerkan kategori produk tertentu, mempengaruhi kelompok sasaran tertentu, membela produk yang mengalami suatu permasalahan atau kontroversi, serta membangun citra perusahaan yang berpartisipasi dalam mendongkrak citra produk.



18



Pemasaran Langsung (Direct Marketing) Pemasaran Langsung adalah upaya perusahaan untuk berkomunikasi secara langsung dengan calon pelanggan yang ditargetkan dengan maksud untuk menimbulkan tanggapan dan transaksi penjualan. Aktivitas dari pemasaran langsung tidak hanya meliputi kegiatan mengirim direct mail dan catalog perusahaan kepada konsumen, tetapi juga melakukan pengelolaan database, Sulaksana, Uyung. 2003. Integrated Marketing Communications. penjualan langsung, telemarketing, dan juga iklan interaktif yang memanfaatkan berbagai saluran komunikasi seperti, internet, media cetak dan saluran penyiaran. Perkembangan mengembangkan



teknologi



teknik



penjualan



saat



ini



langsung.



turut



berkontribusi



Adanya



kemudahan



dalam yang



ditarwarkan oleh media serperti internet, saluran telepon dan kartu kredit menjadi suatu bentuk kemudahan yang dapat dinikmati konsumen dalam melakukan transaksi dalam pemasaran langsung. Kenyamanan yang dirasakan konsumen saat berbelanja melalui katalog, website dan melakukan pemesanan melalui surat, telepon, atau internet menjadi pendorong pertumbuhan pemasaran langsung ini secara signifikan. Teknik pemasaran langsung pun digunakan oleh perusahaan yang mendistribusikan produknya melalui saluran distribusi tradisional atau perusahaan yang memiliki tenaga penjualan sendiri. Pemasaran langsung memainkan peran penting dalam program komunikasi pemasaran terpadu bagi perusahaanperusahaan yang menghasilkan produk untuk konsumen ataupun produk untuk suatu industri. Perusahaan biasanya dituntut untuk menganggarkan dana yang



19



cukup besar untuk mengembangkan database yang berisikan alamat dan nomor telepon pelanggan ataupul calon konsumen yang ditargetkan. Mereka menggunakan telemarketing untuk menelpon pelanggan dan berusaha untuk menjual produk yang dipasarkannya. Banyak pengelola yang mempersuasi konsumennya dengan mengirimkan surat sederhana, lembar promosi, flyers, brosur, katalog dan bahkan videotape sebagai usaha untuk menginformasikan produk dan jasa yang ditawarkan. Teknik pemasaran langsung juga digunakan untuk mendistribusikan contoh produk/sampel, khususnya kepada konsumen yang telah menggunakan produk yang dihasilkan oleh perusahaan kompetitor.



Penjualan Interaktif Sama seperti instrumen dalam promotion mix sebelumnya, perkembangan penjualan



interaktif



pun



dipengaruhi



oleh



perkembangan



teknologi.



Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh kemajuan teknologi komunikasi yang memungkinkan dilakukannya komunikasi interaktif melalui berbagai media massa khususnya internet. Penjualan interaktif yaitu untuk memikat dan memelihara konsumen yang akan menjadi rekan bisnis dalam penciptaan, pembelian, dan pengembangan produk dan layanan. Media interaktif memungkinkan terjadinya arus informasi timbal balik yang memungkinkan pengguna dapat berpartisipasi dan memodifikasi bentuk danisi informasi pada saat itu juga (real time). Media interaktif pun memungkinkan pengguna dalam melakukan berbagai fungsi seperti menerima dan mengubah informasi dan gambar, mengajukan 20



pertanyaan, menjawab pertanyaan dan tentu saja melakukan transaksi pembelian. kehadiran media interaktif sepeti internet tidak hanya mengubah cara-cara perusahaan dalam merancang dan melaksanakan strategi bisnis dan pemasaran, namun juga memengaruhi program komunikasi pemasaran yang dilakukannya. banyak perusahaan pada saat ini telah mengembangkan website untuk mempromosikan produk barang dan jasa yang ditawarkannya. hal tersebut tidak saja memungkinkan perusahaan untuk menyampaikan informasi dan menawarkan kemudahan transaksi, tetapi juga memberikan hiburan melalui fasilitas yang ada di website konsumen.



21



BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Komunikasi Pemasaran adalah sebuah konsep manajemen yang mendesain seluruh aspek komunikasi pemasaran (iklan, promosi penjualan, penjualan langsung, marketing public relation) yang bekerja sama sebagai kekuatan gabungan inti untuk mencapai tujuan tertentu. Komunikasi pemasaran mutlak perlu dilakukan karena perusahaan harus memiliki ekuita merk. Perkembangan teknologi dan globalisasi membuat perusahaan harus lebih gencar melakukan komunikasi pemasaran yang terintegrasi karena banjir informasi yang sedang dialami setiap orang. IMC adalah proses pengembangan dan implementasi berbagai bentuk program komunikasi persuasif kepada pelanggan dan calon pelanggan secara berkelanjutan. Tujuan IMC adalah mempengaruhi atau memberikan efek langsung kepada perilaku khalayak sasaran yang dimilikinya. Bauran komunikasi pemasaran terdiri dari delapan model komunikasi utama, yaitu: iklan, promosi, acara dan Hubungan masyarakat dan publisitas, pemasaran langsung, pemasaran interaktif , pemasaran dari mulut ke mulut , penjualan personal. 4.2 Saran Suatu perusahaan harus mampu menerapkan IMC dengan baik dalam mencapai tujuannya, apalagi ditengah persaingan dengan isu pasar bebas, maka setiap perusahaan dalam negri harus tetap menjaga kualitas dan tetap memikat hati masyarakat indonesia sebagai konsumen utama.



22



DAFTAR PUSTAKA https://ahmadsuparno.wordpress.com/2013/12/30/makalah-komunikasipemasaran-dan-elementasi-komunikasi-pemasaran.html diakses tanggal 2 Mei 2015 http://retyscrvisni.blogspot.com/2012/03/strategi-komunikasi-danpromosi.html diakses tanggal 2 Mei 2015 http://manajemen-l.blogspot.com/2011/04/komunikasi-pemasaranglobal.html diakses tanggal 3 Mei 2015 Mintzberg, Henry, 1997, Strategy Concept I : Five Ps for Strategy and Strategy Concept II : Another Look at Why Organizations Need Strategies. Adelaide University Union Bookshop. Keegan, Warren J (2000) Manajemen Pemasaran Global, Edisi ke-6, Jakarta, Penerbit FE-UI. Pramutoko, Bayu (2015); Manajemen Pemasaran Internasional. Penerbit: Jenggala Pustaka Utama, Surabaya Sulaksana, Uyung. 2003. Integrated Marketing Communications. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar. http://ahmadzuliantoz.blogspot.co.id/2015/05/strategi-komunikasipemasaran.html@ https://queenovanda.wordpress.com/2013/04/05/integrated-marketingcommunication/



23