Makalah Inovasi Pendidikan Di Sekolah Dasar [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

INOVASI PENDIDIKAN DI SEKOLAH DASAR MAKALAH Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas dalam menempuh Mata Kuliah Inovasi Pendidikan, yang diampu oleh: Dosen Pengampu: Abdul Mukmin Sa’ud., Mpd.



Disusun Oleh : Kelompok 4 Renaldi Dewanata 195060121 Kelas 4C



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2021



KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim, Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas laporan mata kuliah Inovasi Pendidikan ini dengan baik dan benar serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai “ Inovasi Pendidikan di Sekolah Dasar ’’ Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pada mata kuliah inovasi pendidikan. Dalam proses penyusunan tugas ini kami menjumpai hambatan, namun



berkat



dukungan dari



berbagai



sumber,



akhirnya



kami



dapat



menyelesaikan tugas ini dengan cukup baik. Meski begitu tentu tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada makalah ini, oleh karena itu segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi perbaikan tugas



selanjutnya. Harapan kami semoga tugas ini bermanfaat



khususnya bagi kami dan bagi pembaca lain pada umumnya.



Bandung,



Maret 2021



Penyusun



i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR...............................................................................................................i BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1 A.



Latar Belakang........................................................................................................1



B.



Rumusan Masalah..................................................................................................1



C.



Tujuan....................................................................................................................1



BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................3 A.



Proses pelaksanaan inovasi pendidikan di sekolah dasar.......................................3



B.



Strategi Inovasi pendidikan di Sekolah Dasar.........................................................4



C.



Cara meningkatkan Mutu Inovasi pendidikan di SD...............................................7



BAB III PENUTUP...............................................................................................................9 A.



Kesimpulan.............................................................................................................9



B.



Saran......................................................................................................................9



DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................10



ii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi dan informasi yang ceoat dalam berbagai aspek kehidupan termasuk dalam bidang pendidikan, merupakan suatu upaya untuk menjembatani masa sekarang dan masa yang akan datang dengan jalan memperkenalkan pembaharuan-pembaharuan yang cenderung mengejar efisiensi dan efektivitas. Pembaharuan mengiringi perputaran zaman yang tak hentinya berputar sesuai dengan kurun waktu yang telah ditentukan. Kebutuhan akan layanan individual terhadap peserta didik dan perbaikan kesempatan belajar bagi mereka, telah menajdi pendorong utama timbulnya pembaharuan pendidikan. Oelh karena itu, lembaga pendidikan harus mengantisisipasi perkembangan tersebut dengan terus menerus mengupayaka suatu program yang sesuai dengan perkembangan anak, perkembangan zaman, situasi, kondisi, dan kebutuhan peserta didik. Dalam memenuhi tuntutan yang kuat untuk meningkatkan kualitas pendidikan maka diperlukan perubahan atau inovasi dalam pendidikan termasuk di sekolah dasar. Dalam inovasi pendidikan di sekolah dasar pada nantinya perlu dilakukan karena melalui program inovasi yang tepat dan sesuai dengan standar pembelajaran yang ditelah ditetapkan, diharapkan kualitas pendidikan bisa lebih berkembang dan meratay sehingga dapat terwujud dan memiliki kesesuaian dengan perubahan yang ada di masyarakat dan pada akhirnya juga mampu menciptakan masyarakat yang madani. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana pelaksanaan inovasi pendidikan di sekolah dasar ? 2. Bagaimana strategi inovasi pendidikan di sekolah dasar ? 3. Bagaimana cara meningkatkan mutu inovasi pendidikan di sekolah dasar ?



C. Tujuan 1. Untuk mengetahui pelaksanaan inovasi pendidikan di sekolah dasar



1



2. Untuk mengetahui strategi inovasi pendidikan di sekolah dasar. 3. Untuk mengetahui cara meningkatkan mutu inovasi pendidikan di sekolah dasar



2



BAB II PEMBAHASAN



A. Proses pelaksanaan inovasi pendidikan di sekolah dasar Tahap inovasi pendidikan terdiri dari 5 tahapan : 1. Tahap kesadaran (awareness), dimana seseorang atau kelompok yang menajdi sasaran inovasi mulai menyadari dan mengetahui gagasan pembaharuan. 2. Tahap perhatian (interest), dimana seseorang atau kelompok yang mehajdi sasaran mulai menaruh minat menyukai atau tidak terhadap gagasan pembaharuan. 3. Tahap penilaian (evaluation), dimana seseorang atau kelompok yang dikenai sasaran inovasi mulai mengadakan penilaian terhadap gagasan baru, kemudian dibandingkan situasi diri dan kelompoknya. 4. Tahap percobaan (trial), dimana seseorang atau kelompok mulai berusaha mencoba menerapkan penggunaan inovasi pada skala kecil untuk menetapkan manfaatnya baik dari dirinya maupun kelompok. 5. Tahap penerimaan (adoption), dimana seseorang atau kelompok mulai menggunakan ide pembaharuan secara tetap dalam skala yang lebih luas.



Ada beberapa cara yang bisa ditempuh dalam upaya pencapaian tujuan inovasi pendidikan yaitu 1. Cara pemerataan dan peningkatan kualitas melalui : a. Meningkatkan kemampuan tenaga pengajar lewat penataran-penataran b. Memperkaya pengalaman dan memperlancar proses belajar anak didik c. Memantapkan nilai, sikap, keterampilan dan kesadaran lingkungan anak didik 2. Cara memperluas pelayanan pendidikan (kuantitas), yaitu melalui :



3



a. Memberikan latihan ketrampilan bagi mereka yang tidak pernah sekolah. b. Penyebaran pesan-pesan yang emrangsang kegiatan belajar dan partisipasi untuk ikut membangun. 3. Dengan cara meningkatkan keserasian pendidikan dengan pembangunan yaitu : a. Menanamkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang fungsional untuk kehidupan masyaralat. b. Menunjukkan jalan untuk mengembangkan keterampilan hidup di masyarakat. 4. Dengan cara meningkatkan efektivitas dan efisiensi system penyajian, meliputi : a. Memberikan kebebasan belajar sesuai dengan minat, kemampuan dan kebutuhan ke arah perkembangan yang optimal. b. Mengintegrasikan berbagai pengalaman dan kegiatan pendidikan. B. Strategi Inovasi pendidikan di Sekolah Dasar Salah satu factor yang ikut menentukan efektivitas pelaksanaan program perubahan sosial adalah ketepatan penggunaan startegi, tetapi memilih startegi yang tepat bukan pekerjaan yang mudah sukar. Sukar untuk memilih satu strategi tertentu guna mencapai tujuan atau target perubahan sosial tertentu karena sebenarnya berbagai macam strategi itu terletak pada suatu continuum dari tingkat yang paling lemah (sedikit) tekanan paksanaan dari luar, kearah yang paling banyak (kuat) tekanan (paksanaan) dari luar. Ada 4 macam strategi inovasi pendidikan yang bisa diterapkan di sekolah dasar yaitu : a. Strategi fasilitataif Pelaksanaan program perubahan sosial dengan menggunakan startegi fasilitatif artinya untuk mencapai tujuan perubahan sosial yang ditentukan, diutamakan penyediaan fasilitas dengan maksud agar program perubahan sosial akan berjalan dengan mudah dan lancar. Strategi ini dapat dilaksanakan dengan tepat jika diperhatikan hal-hal sebagai berikut : 4



1. Strategi fasilitatif dapat digunakan dengan tepat sasaran perubahan klien : - Mengenal masalah yang dihadapi serta menyadari perlunya menacari target perubahan. - Merasa perlu adanya perubahan atau perbaikan. - Bersedia menerima bantuan dari luar dirinya - Memiliki kemauan untuk berpartisispasi dalam usaha merubah atau memperbaiki dirinya. 2. Sebaiknya startegi fasilitas dilaksanakan dengan disertai program menimbulkan kesadaran pada klien atas tersedianya fasilitas atau tenaga bantuan yang diperlukan. 3. Strategi fasilitas tepat juga digunakan sebagi kompensasi motivasi yang rendah terhadap usah perubahan sosial yang diharapkan. 4. Menyediakan berbagai fasilitas yang bermanfaat bagi usaha perbaikan sosial jika klien menghendaki berbagai macam kebutuhan untuk memenuhi tuntutan perubahan sosial yang diharapkan. 5. Penggunaan strategi fasilitatif dapat juga dengan cara menciptakan peran yang baru dalam masyarakat b. Strategi Pendidikan Perubahan sosial didefinisikan sebagai pendidikan atau pengajaran kembali (re-education) (Zaltman, Ducan, 1977:111).Pendidkan juga dipakai sebagai strategi untuk mencapai tujuan perubahan sosial. Dengan menggunakan strategi pendidikan bararti untuk mengadakan perubahan sosial dengan cara menyampaikan fakta dengan maksud orang akan menggunakan fakta atau informasi itu untuk menentukan tindakan yang akan dilakukan. Agar penggunaan strategi pendidikan dapat berlangsung secara efektif, perlu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: -Strategi pendidikan akan dapat digunakan secara tepat dalam kondisi dan situasi sebagai berikut: 1. Apabila perubahan sosial yang diinginkan, tidak harus terjadi dalam waktu yang singkat (tidak ingin segera cepat berubah) 2. Apabila sasaran perubahan (klien) belum memiliki keterampilan atau pengetahuan tertentu yang diperlukan untuk melaksanakan program perubahan sosial.



5



3. Apabila menurut perkiraan akan terjadi penolakan yang kuat oleh klien terhadap perubahan yang diharapkan 4. Apabila dikehendaki perubahan yang sifatnya mendasar dari pola tingkah laku yang sudah ada ke tingkah laku yang baru. 5. Apabila alasan atau latar belakang perlunya perubahan telah diketahui dan dimengerti atas dasar sudut pandang klien sendiri, serta diperlukan adanya control dari klien -Strategi pendidikan untuk melaksanakan program perubahan akan efektif jika: 1. Digunakan untuk menanamkan prinsip-prinsip yang perlu dikuasai untuk digunakan sebagai dasar tindakan selanjutnya sesuai dengan tujuan perubahan sosial yang akan dicapai. 2. Digunakan untuk menjaga agar klien tidak menolak perubahan atau kembali ke keadaan sebelumnya. -Strategi pendidikan akan kurang efektif jika: 1. Tidak tersedia sumber yang cukup untuk menunjang kegiatan pendidikan 2. Digunakan dengan tanpa dilengkapi dengan strategi yang lain. c. Strategi Rujukan Program perubahan sosial dengan menggunakan strategi bujukan, artinya untuk mencapai tujuan perubahan sosial dengan cara membujuk, agar sasaran perubahan (klien) mau mengikuti perubahan sosial yang direncanakan.Untuk berhasilnya penggunaan strategi bujukan perlu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: -Strategi bujukan tepat digunakan bila klien (sasaran perubahan): 1. Tidak berpartisipasi dalam proses perubahan social 2. Diajak untuk mengalokasikan sumber penunjang perubahan dari suatu kegiatan atau program ke kegiatan atau program yang lain. - Strategi bujukan tepat digunakan jika: 1. Masalah dianggap kurang penting atau atau jika cara pemecahan masalah kurang efektif 2. Pelaksanaan program perubahan tidak memiliki alat kontrol secara langsung terhadap klien



6



d. Strategi Paksaan Pelaksanaan program perubahan sosial dengan menggunakan strategi paksaan, artinya dengan cara memaksa klien (sasaran perubahan) untuk mencapai tujuan perubahan. Penggunaan strategi paksaan perlu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: 1. Strategi paksaan dapat digunakan apabila partisipasi klien terhadap proses perubahan sosial rendah dan tidak mau meningkatkan partisipasinya. 2. Strategi paksaan juga tepat digunakan apabila klien tidak merasa perlu untuk berubah atau tidak menyadari perlunya perubahan social 3. Strategi paksaan tidak efektif jika klien tidak memiliki sarana penunjang untuk mengusahakan perubahan dan peaksanan perubahan jika tidak mampu mengadakannya 4. Strategi paksaan dapat digunakan jika klien sukar untuk mau menerima perubahan sosial artinya sukar dipengaruhi 5. Strategi paksaan dapat juga digunakan untuk menjamin keamanan percobaan perubahan sosial yang telah direncanakan.



C. Cara meningkatkan Mutu Inovasi pendidikan di SD Dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah dasar, Sudarwan Danim (2007:56) mengatakan bahwa jika sebuah institusi hendak meningkatkan mutu pendidikannya maka minimal harus melibatkan lima factor yang dominan yaitu, : 1. Kepemimpinan kepala sekolah Kepala sekolah harus memiliki dan memahami visi kerja secara jelas, mampu dan mau bekerja keras, mempunyai dorongan kerja yang tinggi, tekun dan tabah dalam bekerja, memberikan layanan yang optimal, dan disiplin kerja yang kuat. 2. Guru Pelibatan gruu secara maksimal dengan meningkatkan kompetensi dan profesi kerja guru dalam kegiatan seminar,



7



lokakarya serta pelatihan sehingga hasi dari kegiatan tersebut diterapkan di sekolah. 3. Siswa Pendekatan yang harus dilakukan adalah anak sebagai pusat sehingga kompetensi dan kemampuan siswa dapat digali sehingga sekolah dapat menginventarisir kekuatan yang ada pada siswa. 4. Kurikulum Adanya kurikulum yang konsisten, dinamis,dan terpadu, dapat memungkinkan dan memudahkan standard mutu yang diharapkan sehungga goals(tujuan) dapat dicapai secara maksimal. 5. Jaringan kerja sama Jaringan kerja sama tidak hanya terbatas pada lingkungan sekolah dan masyrakat semata tetapi dengan organisasi lain, seperti perusahaan atau instansi pemerintah sehingga output dari sekolah dapat terserap didalam dunia kerja.



8



BAB III PENUTUP



A. Kesimpulan Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin hari semakin berkembang mendorong bagi terbentuknya suatu inovasi ataupun bentuk baru dari pola pengajaran yang dilakukan sebelumnya. Permasalahan-permasalahan yang ditimbulkan dan dihadapi dari ilmu pengetahauan dan teknologi diantaranya yaitu : kurang dan rendahnya prestasi dalam pendidikan, putus sekolah, dan kurangnya guru yang berkompetensi. Dalam permasalahan tersebt, dibentuklah suatu inovasi pendidikan yang akan mendorong dan membentuk suatu sistematika yang dimana pola-pola inovasi terdahulu mengalami transformasi atau perubahan yang disesuaikan dengan taraf pemikiran dalam era teknologi yang semakin berkembang dan maju. Hal ini dilakukan untuk merubah taraf pendidikan agar menjadi lebih baik dari keadaan sebelumnya guna mengikuti perkembangan zaman dan IPTEK yang ada saat ini. B. Saran Bagi semua pihak yang terlibat dalam menyikapi perkembangan iptek yaitu : maju dan mau meningktakan inovasi pendidikan dalam perubahan, berintegrasi ke masa depan, berpikir postif terhadap melesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi, tidak melupakan dalam menggunakan potensi lingkungan sekitar secara tepat, dan tetap menghargai dan menghormati hak-hak asasi manusia.



9



DAFTAR PUSTAKA Wahyudin, Dinn, dkk. “Pengantar Pendidikan”. 2008. Jakarta: Universitas Terbuka Wahyudin, Din Dan Rudi Susilana.Tim Pengembangan MKDP Kurikulum Dan Pembelajaran.2006. “Kurikulum Dan Pembelajaran”. Bandung: UPI Ihsan, Fuad. 2010. “Dasar-dasar Kependidikan”. Jakarta. PT Rineka Cipta Sa’ud, Udin syaefudin. 2008. “Inovasi Pendidikan”. Bandung, ALFABETA



10