Makalah Jepang [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadiran Allah swt. yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya Yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kelompok ini dapat menyelesaikan makalah ini tanpa mengalami hambatan yang berarti. Sholawat beserta salam kita panjatkan kepada junjungan Nabi besa kita Nabi Muhammad saw, tidak lupa kepada keluarganya, para sahabatnya dan mudah-mudahan sampai kita selaku umatnya yang taat hingga akhir zaman aamiin. Makalah dengan judul “Dinamika Penduduk Jepang” secara khusus disusun dengan maksud untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran ilmu pengetahuan social. Selain dari pada itu semoga makalah ini dapat memberikan nilai tambah pengetahuan bagi semua pihak yang membacanya. Dalam penyusunan makalah ini penyusun telah mendapat banyak bantuan dan dorongan serta bimbingan dari berbagai pihak, maka dalam kesempatan ini kami mengucapkan yang sebenar-benarnya. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, masih terlalu banyak kekurangan baik dari segi isi maupun dari tekhnik penulisannya. Maka dengan rendah hati penulis menerima semua saran dari semua pihak demi penyempurnaan makalah ini dikemudian hari. Mudah-mudahan Allah swt, senantiasa memberikan petunjuk dan bimbingan serta kuatan kepada penyusun khususnya dan kita semua sehingga dapat menyelesaikan tugas dengan sebaikbaiknya. Pubian, 12 November 2019



Penulis



iii



BAB I PENDAHULUAN 1.1.



Latar Belakang Sejarah Jepang cukup menarik perhatian umat manusia karena berbagai hal. Mulamula bangsa Jepang menjadi terkenal karena sebagai bangsa Asia pertama yang sanggupmeniru bangsa-bangsa Eropa dalam perkembangan industri. Jepang juga merupakan bangsa Asia pertama yang dalam permulaan abad ke-20 telah mampu menghadapi bangsa Eropa dalam perang dengan menggunakan alat-alat dan senjata hasil teknologi modern,terbukti mengalahkan Rusia dalam Perang Rusia-Jepang (1904-1905), dan sebelumnyatelah mengalahkan Cina dalam Perang cina - Jepang I (1894-1985). Dengan kemenangan-kemenangan yang diraihnya tidak membuat Jepang menjadi puas dengan apa yang dicapainya, akan tetapi justru sebaliknya membuat Jepang semakinagresif. Hal ini bisa kita ikuti tindakan Jepang selanjutnya, baik Jepang ikut terjun Perang Dunia I maupun kegiatan- kegiatan Jepang sesudahnya. Bahkan lebih jauh Jepang bercita-cita untuk membentuk negara Asia timur Raya. Adanya cita-cita inilah yang menyeret Jepang dalam Perang Dunia II dan yang mengakibatkan hancurnya Jepang. Setelah hancur dalam Perang Dunia II, dalam waktu yang relatif singkat Jepangtelah bangkit kembali menjadi negara industri yang maju melebihi sebelum perang. Hinggadewasa ini Jepang menjadi negara industri besar dunia yang mampu bersaing denganAmerika Serikat.Politik Isolasi ini bertahan lebih dari 200 tahun sampai pada tahun 1853,Komodor Perry dari angkatan laut Amerika Serikat dengan 4 buah kapalnya memaksaJepang untuk membuka diri kembali terhadap dunia luar.



1.2.



Rumusan Masalah 1. Bagaimana profil Negara Jepang? 2. Bagaimanakah Sejarah Negara Jepang? 3. Bagaimanakah Komposisi dan Sebaran Penduduk Jepang? 4. Bagaimana Kebudayaan Negara Jepang?



1.3.



Tujuan 1. Untuk mengetahui profil Negara Jepang 2. Untuk mengetahui Sejarah Negara Jepang 3. Untuk mengatahui Komposisi dan Sebaran Penduduk Jepang? 4. Untuk mengetahui Kebudayaan Negara Jepang?



iii



BAB II PEMBAHASAN



2.1.



Profil Negara Jepang Kepala Negara Kepala pemerintahan Bentuk pemerintahan Ibukota Pemerintah lokal Luas wilayah Jumlah penduduk Suku bangsa Agama Bahasa Mata uang Lagu kebangsaan Produk Domestik Bruto Pendapatan perkapita Hasil agraris Hasil industri Hari Besar Kantor berita Bandara Internasional



2.2.



Kaisar (Akihito, 7 Januari 1989-sekarang) Perdana Menteri (Yukio Hatoyama, 16-9-2009sekarang Kekaisaran Tokyo 43 prefektur dan 4 kotapraja 377.930 KM2 127.470.000 jiwa (tahun 2010) Jepang (99%) Shinto (mayoritas, Islam, Budha, Kristen Jepang Yen Kimi Gayo US$ 4.354,37 milyar (2008) US$ 32.817 (2009,IMF) Beras, tembakau, buah dan sayuran Elektronik, otomotif, mesin, alat berat,farmasi, bahan kimia, manufaktur 3 November 1946 (Hari konstitusi) KYODO Haneda (tokyo) Narita (Tokyo



Sejarah Awal Negara Jepang Penelitian arkeologi menunjukkan



bahwa



Jepang



telah



dihuni manusia



purba setidaknya 600.000 tahun yang lalu, pada masa Paleolitik Bawah. Setelah beberapa zaman es yang terjadi pada masa jutaan tahun yang lalu, Jepang beberapa kali terhubung dengan daratan Asia melalui jembatan darat (dengan Sakhalin di utara, dan kemungkinan Kyushu di selatan), sehingga memungkinkan perpindahan manusia, hewan, dan tanaman ke kepulauan Jepang dari wilayah yang kini merupakan Republik Rakyat Tiongkok dan Korea. Zaman Paleolitik Jepang menghasilkan peralatan bebatuan yang telah dipoles yang pertama di dunia, sekitar tahun 30.000 SM. Dengan berakhirnya zaman es terakhir dan datangnya periode yang lebih hangat, kebudayaan Jomon muncul pada sekitar 11.000 SM, yang bercirikan gaya hidup pemburu -



pengumpul semi



-



sedenter Mesolitik hingga Neolitik dan



pembuatan kerajinan



tembikar terawal di dunia. Diperkirakan bahwa penduduk Jomon merupakan nenek moyang suku Proto - Jepang dan suku Ainu masa kini.



iii



Dimulainya periode Yayoi pada sekitar 300 SM menandai kehadiran teknologi teknologi baru seperti bercocok tanam padi di sawah yang berpengairan dan teknik pembuatan perkakas dari besi dan perunggu yang dibawa serta migran-migran dari Cina atau Korea. Dalam sejarah Cina, orang Jepang pertama kali disebut dalam naskah sejarah klasik, Buku



Han yang



ditulis



tahun 111.



Setelah



periode



Yayoi



disebut



periode Kofun pada sekitar tahun 250, yang bercirikan didirikannya negeri - negeri militer yang kuat. Menurut Catatan Sejarah Tiga Negara, negara paling berjaya di kepulauan Jepang waktu itu adalahYamataikoku. 2.3.



Jumlah Komposisi dan Sebaran Penduduk Jepang Penduduk Jepang berjumlah stabil sekitar 30 juta orang sepanjang abad ke-18 hingga paruh pertama abad ke-19. Populasi Jepang meningkat setelah Restorasi Meiji 1868. Pada 1926, penduduk Jepang mencapai 60 juta orang, dan melampaui angka 100 juta orang pada 1967. Namun sejak tahun 1960-anhingga 1970-an, laju pertumbuhan penduduk melambat menjadi rata-rata sekitar 1%, dan turun drastis sejak 1980-an. Populasi Jepang mencapai puncaknya pada Desember 2004 sejumlah 127.840.000 orang. Populasi mengalami penurunan untuk pertama kalinya sejak Perang Dunia II menjadi 127.770.000 orang menurut Sensus Penduduk 2005. Menurut perkiraan Biro Statistik Jepang, penduduk Jepang pada 1 Desember 2009 berjumlah 127.530.000 orang (62.130.000 laki-laki dan 65.410.000 perempuan),dan dibandingkan populasi Desember 2008 terjadi penurunan sebesar 0,12% (150.000 orang). Penduduk usia 65 tahun ke atas di Jepang meningkat dari 22.005.152 orang (1 Oktober 2000) menjadi 25.672.005 orang (1 Oktober 2005)., dan menjadi 29.100.000 orang pada 1 Desember 2009.Penduduk usia 65 tahun ke atas telah melampaui jumlah penduduk usia muda (0-14 tahun) sejak tahun 1997. Pada 1 Desember 2009, persentase penduduk berusia 65 tahun ke atas sebesar 22,8% dari total populasi.Sensus Januari 1997 memprediksi 27,4% populasi Jepang akan berusia di atas 65 tahun pada tahun 2025, dan bertambah menjadi 32,3% pada tahun 2050. Persentase penduduk usia muda (0-14 tahun) terus menyusut sejak 1982. Pada tahun 2008, penduduk usia muda berjumlah 17.180.000 orang atau 13,5% dari total penduduk, sementara populasi usia produktif (15-64 tahun) sebesar 64,5% (82.300.000 orang), dan terus menurun sejak tahun 1996. Menurut data 1 Juli 2009, persentase penduduk 0-14 tahun dan 15-64 tahun mengalami penurunan, masing-masing sebesar 0,84% (145.000 orang) dan 1,02% (844.000 orang) dibandingkan data 1 Juli 2008.



iii



2.4.



Kebudayaan Jepang Budayaan masyarakat jepang cukup membuat perasaan selain dikenal dengan orang-orangnya yang pantang menyerah negaranya pun menjadi salah satu Negara dengan produsen mobil terbesar di dunia, kemajuan jepang sangat pesat terbukti pada tahun 2013 Jepang menempati posisi ke-24 negara terkaya dan seiring waktu pada tahun 2015 kedudukan Negara tersebut pada tahun 2015 kedudukan Negara tersebut pesat menjadi urutan ke-7 terkaya dengan penghasilan US$ 288.880 GDP percapita. Angka orang kaya pun bertambah pesat dan angka kematian berkurang. 1) Pakaian Tradisional Jepang Jepang memiliki pakaian Tradisional yang disebut Kimono, sudah banyak orang tau bahwa kimono adalah pakaian Tradisional Jepang. Dahulu kimono digunakan untuk kegiatan sehari-hari, namun pada saat ini, komono hanya digunakan di acara-acara khusu. Kimono bisa di pakai oleh pria atau wanita, kimono pria umumnya lebih sederhana baik dalam design, motif dan juga warnanya yang biasanya didominasi oleh berwarna gelap seperti hijau tua, coklat tua, biru tua atau hitam, sedangkan Kimono untuk wanita dikenal ada beberapa jenis menunjukkan umur pemakai, status perkimpoian, dan tingkat formalitas dari acara yang dihadiri.  2) Geisha Geisha merupakan seniman-penghibur tradisional di Jepang. Geisha mulai muncul dan menjadi sangat umum pada abad ke-18 dan ke-19, dan masih terkenal hingga sekarang, meskipun jumlahnya sudah mulai menurun. Sebutan lain untuk Geisha diantaranya “Geiko” dan “Maiko”. Istilah “Geiko” dan “Maiko” mulai dipakai pada jaman Restorasi Meiji. Istilah Geikomerupakan sebutan lain untuk Geisha



sedangkan Maiko merupakan



sebutan



untuk



Geisha



pemula.



Sebutan Maiko hanya dipakai di daerah Kyoto saja. Saat pertama muncul, semua Geisha adalah laki-laki, sedangkan saat perempuan mulai mengambil alih peran, istilah Geisha sempat berubah menjadi Onna Geisha atau “seniman wanita”. Namun sekarang semua Geisha hanya diperbolehkan untuk perempuan saja. Geisha secara tradisional dilatih sejak masih muda. Rumah-rumah Geisha (atau disebut sebagai Okiya) seringkali membawa para gadis yang masih muda dari keluarga miskin dan mereka dibesarkan dan dilatih di rumah tersebut. Selama masa kecil mereka, Geisha pemula awalnya bekerja sebagai pembantu, kemudian sebagai asisten senior Geisha pemilik rumah sebagai bagian dari latihan mereka dan untuk membantu biaya pemeliharaan dan pendidikan mereka. Dan sampai sekarang tradisi pelatihan ini masih ditemukan di Jepang.



iii



Setelah seorang wanita dinyatakan menjadi seorang Geisha pemula (maiko) dia akan mulai menemani senior Geisha ke rumah teh, pesta-pesta, dan perjamuan yang memang sudah merupakan lingkungan kerja seorang Geisha. Geisha modern sekarang tidak lagi dibeli oleh rumah Geisha untuk diangkat sebagai anak didik. Menjadi seorang Geisha sekarang sudah bersifat sukarela. Sekarang, paling banyak Geisha mulai pelatihan mereka saat masih umur belasan. 3) Ikebana Ikebana adalan kesenian merangkai bunga yang berasal dari Negara Jepang. Bunga memiliki kehormatan dalam kebudayaan Jepang, karena Bungan dianggap sebagai tempat bersemayamnya Tuhan, sang pencipta. Bunga dirangkai dalam bentuk tertentu dan diletakkan di altar utama. Awalnya dalam pembuatan bunga sangatlah sederhana, namun saat ini pembuatan bunga semakin sulit dan kompleks dan di butuh pembelajaran keahlian dalam pembuatannya. 4) Origami Seni Origami berasal dari kata ori yang berarti lipat, dan kami yang berarti kertas merupakan seni tradisional melipat kertas yang berkembang menjadi suatu bentuk kesenian yang modern. Origami sudah dikenal dibanyak Negara, secara umum untuk membuat origami kita bisa menggunakan kertas biasa namun kebanyakan origami di Jepang menggunakan kertas khusus untuk origami. Perbedaan antara kertas biasa dan kertas origami hanyalah dari segi design dan warna saja yang sangat beragam sehingga membuat origami menjadi semakin indah dan sama sekali tidak berhubungan dengan teknik seperti lipatan kertas menjadi lebih mudah. 5) Tako Kesenian Layang-layang ini sudah ada sejak jaman periode Nara (649-793 AD). Design layang layang dari negeri ini cukup unik dan sangat mudah dibedakan dengan design layang layang dari negara atau wilayah lain. Mainan ini dianggap berbahaya karena talinya bisa bersentuhan dan mengganggu aliran kabel listrik yang bisa berakibat fatal bagi pelaku dan orang lain. Layang layang hanya bisa dijumpai di event khusus atau dalam festival budaya saja yang mau tidak mau harus mereka hadirkan. 6) Kendo dan Judo Kendo adalah olahraga bermain pedang bambu sedangkan Judo adalah nama dari olahraga bela diri dari Jepang. Kata Do yang terdapat pada akhiran kedua kata diatas mempunyai arti yang sama yaitu jalan dan kalau ditulis dengan huruf kanji mempunyai lambang jalan. Peralatan yang digunakan pada Kendo yaitu Seragam yang dikenal dengan nama Kendo gi dan hakama, pedang dari bamboo yang bernama shinai, pelindung kepala atau men, pelindung badan atau do, pelindung tangan atau kote, pelindung paha atau tare. iii



7) Matsuri Matsuri adalah suatu festival budaya rakyat yang umumnya berkaitan dengan festival di kuil baik kuil Shinto (Jinja) maupun kuil Buddha (Tera) yang kebanyakan diselenggaran pada musim panas, pada saat ini matsuri tidak selalu berarti berdoa atau sembahyang, hal itu sudah pasti karena kebanyakan orang datang hanya untuk melihat saja. 8) Shogi Shogi atau catur Jepang adalah permainan papan dari Jepang yang dimainkan oleh dua orang di atas papan 9 lajur dan 9 baris yang berwarna sama. Ciri khas shogi yang sangat membedakannya dari catur adalah sistem memainkan kembali buah lawan yang sudah ditangkap. Walaupun sudah naik pangkat, buah yang tertangkap akan kembali ke pangkat semula. Kedua belah sisi yang bermain dibedakan menjadi sente dan gote. Pemain sente memainkan langkah pertama, diikuti pemain gote, begitu seterusnya secara bergantian hingga selesai. satu set buah shogi yang berjumlah 20 buah.



iii



DAFTAR PUSTAKA



https://brainly.co.id/tugas/18634707 https://www.academia.edu/38650328/NEGARA_JEPANG http://jaxpotbrez.blogspot.com/2016/06/makalah-sejarah-jepang.html https://www.artforia.com/kesenian-dan-kebudayaan-negeri-jepang/ http://sukajepang.com/macam-macam-budaya-jepang/vv



iii



DAFTAR ISI



HALAMAN JUDUL …………………………………………………………….….



i



KATA PENGANTAR …………………………………………………..…….…….



ii



DAFTAR ISI ………………………………………………………………….….….



iii



BAB I 1.1.



PENDAHULUAN Latar Belakang ………………………………………………………………. 1



1.2.



Rumusan Masalah …………………………………………………….….…. 1



1.3.



Tujuan …………………………………………………………………….…. 1



BAB II 2.1.



PEMBAHASAN Profil Negara Jepang …………………………………………………..……. 2



2.2.



Sejarah Awal Negara Jepang …………………………………………….…. 2



2.3.



Jumlah Komposisi dan Sebaran Penduduk Jepang …………………………. 3



2.4.



Kebudayaan Jepang …………………………………………………………. 4



BAB III



PENUTUP



3.1.



Kesimpulan



………………………………………………….……….….….



7 3.2.



Saran



…………………………………………………….……………....….



8 DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………..…….…….



iii



iv



BAB III PENUTUP 3.1.



Kesimpulan Dari pembahasan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwaWalaupun Jepang terdiri atas ribuan pulau, namun luasnya tidak besar dan miskin akan bahan tambang dan hanya sebagian kecil yang dapat di usahakan sebagai pertanian yang hasilnya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Berbeda dengan Indonesia yang mempunyai banyak pulau. Padahal apabila dibanding jepang kita banyak lahan untuk ditanami berbagai komoditi baik itu untuk kebutuhan sehari hari seperti padi dan sebgainya juga bahan hutan, kayu- kayu yang ada dikalimantan dan papua itu. Latar belakang Jepang sebagai negara imperialisme, di lihat dari sejarah Jepang Sebelum Perang Dunia II penduduk Jepang sangat padat, sedangkan hasil bahan pangan sedikit dan dalam mengatasi masalah itu Jepang berusaha di bidang perdagangan, industri serta membatasi laju



pertumbuhan



penduduk. Jepang berjiwa



militeris



dan  ekspansionis



sejak



pemerintahan wangsa Fujiwara(858-1069) Jepang aristokratis. Kekuasaan tertinggi di tangan para bangsawan. Tujuan Jepang menjadi Negara imperalisme adalah untuk menyamakan kedudukan dengan Negara lain khususnya Negara barat seperti Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Perancis. Dengan melakukan ekspansionisme ke wilayah – wilayah yang memiliki potensi bahan-bahan mentah untuk memenuhi kebutuhan industrialisasi di Jepang. Alasan Jepang ikut dalam perang dunia II adalah, Pada saat itu Jepang ingin meluaskan wilayah kekuasaannya di kawasan Asia Tenggara . Namun, negara-negara yang berada di kawasan Asia Tenggara tersebut masih dalam kekuasaan negara-negara barat seperti Inggris, Belanda, Perancis, dan Amerika Serikat. Akibatnya terjadi permusuhan antara negara-negara tersebut. Pada saat itu Jepang berfikir bahwa Amerika Serikat merupakan musuh tertangguhnya. Maka sebagai langkah awal Jepang berencana untuk melakukan serangan terhadap Amerika Serikat. Seiring dengan perkembangan jaman, dunia luar mulai bergerak kepada globalisasi. Untuk melindungi kebudayaannya, Jepang melakukan politik isolasionisme dan menutup diri terhadap dunia luar. Jepang tetap mempertahankan tradisi dan kebudayaannya, sembari mengadopsi nilai-nilai barat agar dapat mengembangkan Jepang. Tidak heran bila di tengah perkembangan globalisasi yang seperti ini, Jepang menjadi simbol kemajuan Asia, dimana kemajuan tidak sama dengan melenyapkan budaya. Negara-negara Asia tidak harus menghilangkan nilai-nilai ketimuran dalam menghadapi globalisasi dan kemajuan teknologi. Jepang memberi model dan pedoman, bagaimana budaya dapat menjadikan kemajuan negara sebagai hal yang menguntungkan, bukan merugikan negara dalam bidang apapun.



iii



Pada masa kependudukan Jepang, Indonesia banyak dipengaruhi oleh budaya Jepang. Diantaranya seperti Jepang yang merupakan negara yang disiplin, teguh, ulet, semangat, dan rela berkorban dengan budayanya. Budaya tersebut ditanamkan juga terhadap masyarakat Indonesia dengan memupuk semangat kebaktian bangsa Indonesia 3.2.



Saran Menurut saya, makalah sejarah Negara jepang ini banyak memberikan manfaat serta wawasan bagi pembaca, sehingga pembaca dapat termotivasi oleh Jepang sebagai Negara maju yang tidak diragukan lagi oleh masyarakat dunia, karena Negara jepang dalam mencapai kemajuannya tidak luput dari sejarah atau peristiwa di masa lalunya, dari hancurnya beberapa kota di Jepang akbit serangan perang dunia ke-2 sampai perang nya dengan amerika.Alangkah lebih baiknya, penulisan makalah ini lebih mendetail lagi tentang sejarah jepang, walaupun secara keseluruhan dalam makalah ini sudah sangat baik



iii