Makalah Karya Seni Rupa Murni [PDF]

  • Author / Uploaded
  • mira
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH KARYA SENI RUPA MURNI NUSANTARA



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR....................................................................................... i DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii



BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1 A. Latar Belakang ......................................................................................... 1 B.



Rumusan Masalah .................................................................................... 2



C.



Tujuan Penulisan ...................................................................................... 2



BAB II PEMBAHASAN ................................................................................... 3 A. Pengertian Seni Rupa ............................................................................... 3 B.



Karya Seni Rupa Nusantara ..................................................................... 7



C.



Apresiasi Terhadap Keunikan Gagasan dan Teknik dalam



Karya seni Rupa Nusantara ...................................................................... 10



BAB III PENUTUP ........................................................................................... 12 A. Kesimpulan ............................................................................................... 12 B.



Saran ......................................................................................................... 12



DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 13



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seni Rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang bentuknya terdiri atas unsur-unsur rupa, yaitu: garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang dan warna. Unsur-unsur rupa tersebut tersusun menjadi satu dalam sebuah pola tertentu. Bentuk karya seni rupa merupakan keseluruhan unsur-unsur rupa yang tersusun dalam sebuah struktur atau komposisi yang bermakna. Unsur-unsur rupa tersebut bukan sekedar kumpulan atau akumulasi bagian-bagian yang tidak bermakna, akan tetapi dibuat sesuai dengan prinsip tertentu. Makna bentuk karya seni rupa tidak ditentukan oleh banyak atau sedikitnya unsur-unsur yang membentuknya, tetapi dari sifat struktur itu sendiri. Dengan kata lain kualitas keseluruhan sebuah karya seni lebih penting dari jumlah bagian-bagiannya. Karya seni rupa dapat dibagi menjadi dua, yaitu: karya seni rupa dua dimensi dan karya seni rupa tiga dimensi. Karya seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah pandang saja. Contoh: seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief dan sebagainya. Karya seni rupa tiga dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki dimensi panjang, lebar dan tinggi, atau karya yang memiliki volume dan menempati ruang. Contoh: seni patung, seni kriya, seni keramik, seni arsitektur dan berbagai desain produk. Seni Rupa jika dilihat dari segi fungsinya dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu seni murni (fine art) dan seni pakai / terapan (applied art). Seni murni adalah karya seni rupa yang dibuat semata-mata untuk memenuhi kebutuhan artistik. Orang mencipta karya seni murni umumnya berfungsi sebagai sarana untuk mengekspresikan cita rasa estetik. Kebebasan berekspresi dalam seni murni sangat diutamakan. Yang tergolong dalam seni murni, yaitu: seni lukis, seni patung, seni grafis dan sebagian seni kerajinan. Seni Terapan atau seni pakai (applied art) adalah karya seni rupa yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan praktis. Contoh: seni terapan, yaitu: arsitektur, poster, keramik, baju, sepatu, dan lainlain. Dalam pembuatan seni pakai biasanya faktor kegunaan lebih diutamakan daripada faktor keindahan atau artistiknya. Membuat karya seni terapan tampak lebih sulit dibandingkan karya seni murni. Hal itu mungkin karena membuat karya seni murni terasa lebih bebas dibanding membuat karya seni terapan karena tidak memperhitungkan fungsi. Akan tetapi sering pula terjadi sebaliknya, melukis bisa lebih sulit daripada membuat rumah tinggal.



1



B.



Rumusan Masalah



Adapun rumusan masalah dalam makalah ini: 1)



Apa yang dimaksud dengan seni rupa Murni?



2)



Apa saja seni rupa murni yang ada di Indonesia?



3)



Bagaimana mengapresiasi seni rupa murni Indonesia?



C.



Tujuan Penulisan



Untuk mengetahui pengertian seni rupa. 1)



Untuk mengetahui apa saja macam-macam seni rupa.



2)



Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan seni rupa murni



3)



Untuk Mengetahui macam-macam seni rupa murni Indonesia



4)



Untuk mengapresiasi karya seni rupa murni nusantara



2



BAB II PEMBAHASAN A.



Pengertian Seni Rupa Murni



Seni rupa murni merupakan salah satu cabang dari seni rupa yang lebih condong hanya pada nilai estetikanya dibanding fungsi atau kegunaannya. Hal ini tentu berbanding terbalik dengan seni rupa terapan yang lebih memprioritaskan fungsi dan kegunaan karya seni tersebut daripada keindahannya. Berbeda dengan seni rupa terapan, seni rupa murni tidak dimanfaatkan sebagai alat bantu tetapi yang dimanfaatkan pada seni rupa murni adalah nilai estetika atau keindahan. Salah satu contoh hasil dari karya seni rupa murni adalah lukisan,patung dan kaligrafi. 5 karya seni rupa murni yang terbesar menurut sejarah adalah patung, musik, lukisan, arsitektur, dan puisi dengan seni minor termasuk didalamnya adalah seni drama dan tari. Akhir-akhir ini seni musik sering dikaitkan dengan seni visual. 1.



Pengertian Seni Murni



Seni rupa murni atau fine art merupakan salah satu seni rupa yang hanya memperhatikan unsur praktis dan memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan estetika saja atau nilai keindahan saja. Biasanya karya seni rupa murni dibuat hanya untuk mengekspresikan emosi atau perasaan dan juga kreativitas pembuatnya. Meski sering disebut sebagai karya seni rupa yang bebas, sebenarnya karya seni rupa murni memiliki beberapa aliran atau gaya yang berkembang seperti romantisme, surrealisme, impresionisme, ekspresionisme dan masih banyak lagi yang lainnya. 2.



Cabang dan Contoh Seni Rupa Murni



Seni rupa murni yang berkembang di Indonesia memiliki beberapa cabang. Setiap cabangnya memiliki aliran serta gaya dalam gerakan seni rupa yang memiliki idiologi serta ciri khas yang unik dan baru dalam menghasilkan karya. Berikut ini adalah cabang dari seni rupa murni dan juga beberapa contohnya.



3



a.



Seni Lukis



Seperti kita tahu bahwa seni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa murni yang menghasilkan karya yang mempunyai wujud dalam bentuk 2 dimensi. Pada umumnya karya seni ini dibuat menggunakan media seperti kain kanvas atau kertas yang kemudian dilukis dengan menggunakan cat minyak maupun cara akrilik. Pada seni lukis ada beberapa aliran yang berkembang yakni naturalis, ekspresionis dan abstrak. Naturalis lukisan yang dibuat bisanya sama dengan bentuk aslinya dan ekspresionis membuat lukisan berdasarkan ekspresi dan emosi si pelukis, sedangkan abstrak atau lukisannya bersifat semu atau samar. khusus untuk aliran abrak lukisan yang dibuat seringkali sulit untuk dimengerti oleh orang awam. b.



Seni Grafis



Seperti halnya lukisan, seni grafis juga hadir dalam bentuk dua dimensi. Teknik yang digunakan untuk membuat karya seni grafis sangat beragam mulai dari sablon, cukil kayu, monotype, cungkil kayu, collograph, etsa atau pengasaman bahan logam bisa juga disebut dengan percetakan dengan menggunakan bahan baku lito. c.



Seni Patung



Patung adalah salah satu karya seni rupa murni 3 dimensi yang dibuat dengan menggunakan teknik tertentu bergantung pada media dan alat yang akan digunakan. Pada umumnya patung dibuat dengan membentuk suatu objek dari bahan seperti logam, tanah, serta batu alam, lilin, semen, dan masih banyak lagi. Teknik yang digunakan untuk membuat patung bisa bermacam-macam seperti membutsir, memahat, atau teknik cetak. Karya seni patung merupakan salah satu karya yang paling banyak ditemui di muka bumi ini. Banyak sekali peninggalan bersejarah yang berbentuk patung, hal ini menunjukan bahwa patung telah ada sejak zaman dahulu dan digunakan sebagai saran bagi seniman untuk mengekspresikan diri dan tujuan tertentu. d.



Seni Relief



Seni relief bisa juga disebut dengan seni ukir. Seni ukir adalah seni rupa yang hasil karyanya memiliki dimensi antara 2 dimensi dan 3 dimensi. Hal ini disebabkan karena bentuk dari lukisan relief memiliki bentuk ketebalan atau timbul. Hanya saja hasil karya seni relief tidak dapat dilihat dari berbagai sisi atau hanya bisa dinikmati dari sisi depan saja. Ini tentu berbeda dengan karya seni rupa 3 dimensi yang bisa dinikmati dari berbagai sisi. Bahan yang bisa digunakan untuk membuat karya seni relief biasanya menggunakan bahan seperti kayu, logam, pasir + semen, batu, gifsun dan lain sebagainnya. 4



Teknik untuk membuat karya seni relief adalah dengan cara memahat mengikuti pola garis yang telah digambar pada permukaan media bahan. e.



Seni Kriya Murni



Seni kriya yang masuk dalam golongan seni kriya murni adalah karya seni yang tidak memiliki fungsi praktis melainkan hanya mempunyai fungsi sebagai hiasan atau pajangan Seni kriya sendiri bisa dibuat dari berbagai bahan yang berasal dari limbah alam ataupun limbah industri. Untuk membuat karya seni kriya tergantung pada jenis kriya dan juga bahan yang akan digunakan, seperti pecahan kaca yang bisa diolah menjadi hiasan dinding dengan menggunakan teknik mozaik, kulit hewan bisa diubah menjadi hiasan bebentuk wayang dengan teknik memahat, plastik bekas bisa diolah menjadi bentuk bunga dengan teknik potong rangkai, tanah liat bisa diubah menjadi keramik dengan teknik membutir.



B.



Karya Seni Rupa Murni Nusantara



Seni rupa murni adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika. Sebelumnya kami telah mengidentifikasi karya seni rupa murni Bali. Saat ini kita akan mengidentifikasi karya seni rupa murni di Indonesia dan Asia. 1.



Jenis



Jenis-jenis seni rupa murni di Indonesia pada umumnya sama seperti jenis seni rupa murni yang ada di asia. Bahkan seni rupa murni di Indonesia merupakan perpaduan dari 3 kebudayaan di Asia yaitu Asia Timur, Asia Selatan, dan Timur Tengah. Berikut adalah beragam jenis seni rupa murni yang ada di Indonesia dan Asia: 1.1. Patung Seni patung di Indonesia mendapat banyak pengaruh dari Asia Selatan seperti patung burung garuda dan dewa-dewa Hindu. Sedangkan seni patung di Asia banyak ditemukan di Asia Timur dan Asia Selatan. Patung-patung di Asia kebanyakan berupa patung pahlawan, perjuangan, arca, dewa-dewa Hindu, dan patung Buddha.



5



1.2. Seni Lukis Seni lukis di Indonesia cukup beragam. Mulai dari kaligrafi, lukisan pemandangan alam, sampai lukisan gadis Bali. Ada beberapa pelukis ternama di Indonesia misalnya Affandi. Seni lukis di Indonesia dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu dan penjajah dari dunia Barat. Sedangkan seni lukis dari Asia yang paling terkenal berada di Asia Timur. Motif lukisan di Asia Timur sangat khas dan dilengkapi dengan kaligrafi Asia Timur. Sedangkan di Asia Selatan, lukisan para dewa sangat sering ditemukan disana. Kebanyakan seni lukis di Timur Tengah berupa kaligrafi huruf Arab.



1.3. Kerajinan dari Keramik Kerajinan keramik di Indonesia sangat dipengaruhi oleh budaya Asia Timur yang terkenal akan kerajinan keramiknya. Dahulu orang-orang Tionghoa kerap kali membawa piring dan guci keramik ke Indonesia. Kerajinan keramik di Asia paling banyak dan paling terkenal berada di Tiongkok. Ciri khasnya adalah terdapat huruf Mandarin, gambar bunga, pemandangan, maupun naga di bagian luar keramik tersebut. Harga keramik dari Tiongkok biasanya sangat mahal dan hanya dijadikan sebagai hiasan walaupun sebenarnya dapat digunakan sebagai alat kebutuhan sehari-hari seperti piring, guci, dan gelas. 1.4. Ukiran Seni ukir di Indonesia terdapat di Bali dan Jepara. Kayu menjadi media terpopuler. Namun di bali ada juga yang mengukir perak dan batu. Motif yang digunakan biasanya bunga dan tumbuhan. Seni ukir Asia terdapat di Asia Timur dan Asia Selatan. Media yang diukir biasanya kayu dan logam. Motif ukiran biasanya berupa dewa, gajah, kuda, tumbuhan, bunga, dan naga. 2. Teknik Teknik dalam membuat seni rupa murni Indonesia dan Asia relatif sama. Misalnya dengan goresan cat menggunakan kuas, mengukir, mencetak, mengecor dengan logam, maupun membentuk dengan tanah liat.



6



3. Makna Makna karya seni rupa murni di Indonesia yang biasa ditampilkan adalah keindahan dan patriotisme. Keindahan terlihat dari karya seni yang menggambarkan keindahan alam dalam bentuk lukisan, patung, dan ukiran bunga. Patriotisme terlihat dari patung pahlawan dan lukisan tentang perjuangan merebut kemerdekaan. Makna karya seni rupa murni Asia sangatlah beragam. Di Asia Selatan biasanya bermakna rasa syukur dan pemujaan terhadap dewa-dewa atau Buddha. Di Timur Tengah biasanya bermakna perwujudan Tuhan dalam bentuk kaligrafi. Di Asia Timur biasanya bermakna keindahan alam dan kepahlawanan. 4. Perkembangan Perkembangan seni rupa murni di Indonesia sudah ada sejak zaman prasejarah. Perkembangannya telah dipengaruhi oleh banyak kebudayaan. Itu dikarenakan Indonesia pernah mengalami masa kerajaan Hindu, kerajaan Islam, dan kolonialisme. Seni logam telah dikenal sejak sekitar abad ke-8 sampai abad ke-10 masehi. Candi Borobudur adalah karya seni rupa yang paling megah di masanya yakni sekitar tahun 760 sampai 830 masehi. Perkembangan seni rupa murni di Asia sangatlah kompleks karena terdapat tiga kebudayaan besar yang berkembang yaitu di Asia Timur, Asia Selatan, dan Timur Tengah. Perkembangan seni rupa murni di kawasan Timur (Asia) berbeda dengan perkembangan seni rupa murni di kawasan Barat (Eropa dan Amerika). 5. Jenis seni rupa terapan 1. Arsitektur (seni dalam pembangunan rumah) masuk ke dalam seni terapan yang sering ditemui. Pembuatan bangunan gedung, rumah, sekolah 2. Dekorasi merupakan jenis seni rupa terapan untuk menghias suatu ruangan yang lebih indah daripada yang sebelumnya yang sering kita temui beberapa acara pertunjukan, perkawinan, pameran dan acara lainnya. 3. Seni Ilustrasi, karya bentuk gambar atau foto sering di pakai buku pelajaran sekolah dasar untuk mempermudah pembaca isi suatu cerita atau artikel 4. Keterampilan Tangan disebut juga seni kriya, mempunyai fungsi untuk mempermudah mengolah bahan baku yang dapat ditemukan di lingkungan sekitar. bahan baku biasanya diolah menjadi benda yang mempunyai nilai estetis dan bernilai pakai. 5. Seni Grafis ( seni rupa dalam pembuatan teknik cetak), biasanya digunakan mengunakan kertas. karya seni grafis mempunyai arti sebagai alat komunikasi. 7



6. Seni rupa Terapan dapat diartikan menurut fungsi,wujud dan bentuknya.



6. Perbedaan dan fungsinya Fungsi seni Terapan 1. Sebagai kebutuhan Pokok 



Pangan – Dalam makanan membutuhkan segi warna, keindahan, rasa yang mempunyai citarasa yang lezat







Sandang (Pakaian) – Sebagai pelindung tubuh dari kondisi lingkungan tetapi sebagai sarana sosial sebagai identitas budaya masyarakat







Papan- Dalam tatanan nilai seni suatu rumah akan menjadi lebih nyaman untuk layak ditempati



2. Sebagai kebutuhan Sosial 



Pendidikan seni-manusia akan mempunyai kehalusan di budi pekerti, seni dapat mengolah kepekaan manusia terhadap lingkungan sekitar dengan hal-hal yang berkaitan dengan keindahan.







Keagamaan- Tempat ibadah sebuah ungkapan manusia yang bernilai keindahan selain nilai religi







Ritual kehidupan-Ritual kehidupan yang dulu dilakukan setiap manusia yang berkaitan dengan seni misalnya dekorasi, tempat upacara adat



karya seni rupa terapan selain di ciptakan sebagai benda yang praktis dapat juga dinikmati keindahannya antara lain: 



Sebagai sarana ritual keagamaan atau kerohanian







Sebagai sarana pendidikan moral masyarakat







Sebagai sarana pengungkapan ekspresi pribadi







Sebagai sarana untuk mengenang suatu kejadian



8



Fungsi seni rupa Murni Seni rupa murni yang berfungsi untuk memuaskan batin di dalam ciptaannya yang lebih utama nilai keindahan yang manusia yang berisi nilai budaya diapresiasikan pola kelakuan dengan media titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, dan gelap terang ditata dengan prinsip tertentu hingga menghasilkan suatu karya yang indah dan bermakna. seni rupa murni biasanya mempunyai keunikan atau ciri khas tersendiri. 



Perbedaan dari Cara Pembuatannya



Pembuatan seni rupa Murni Berdasarkan pembuatan seni rupa menggunakan medianya : 



Media Kertas







Kanvas







Dinding- digunakan pena atau pahatan



Pembuatan seni rupa Terapan Suatu ukiran yang mengolah permukaan objek dengan membuat ketinggian sehingga memunculkan rupa yang indah dan ukiran biasa di gunakan pada berbagai perabotan misalnya kursi, meja, pintu dan lain-lain. seni rupa murni dan terapan adalah dua kutub yang berbeda berdasarkan pada konsep penciptaan, tetapi keduanya adalah seni dan yang satu tak melebihi nilai yang lain. seni rupa murni mempunyai dua fungsi estetis dan praktis, sedangkan seni rupa terapan mempunyai dua fungsi artistik dan estetis. Bentuk seni rupa murni bebas sesuai ekspresi pembuat, sedangkan bentuk seni terapan menyesuaikan fungsi dan selera masyarakat. Perbedaan dari Bentuknya Bentuk seni Terapan Berdasarkan wujud dan ukurannya , karya seni rupa dibagi menjadi dua jenis, yaitu : 



Karya seni terapan dwi matra ( dua dimensi)







Karya seni terapan tri matra ( tiga dimensi)



9



Bentuk Karya Seni Rupa Murni Berdasarkan dimensinya, karya seni rupa terbagi menjadi dua jenis yaitu : 



Karya dua Dimensi- Karya seni rupa yang memiliki dua ukuran (Panjang dan Lebar)







Karya tiga Dimensi- Karya seni rupa yang memiliki tiga ukuran (panjang, lebar dan tebal) atau memiliki ruang.



Perbedaan Dari Ragam Karya Seni Seni Rupa Terapan Penciptaan karya seni rupa terapan harus dipertimbangkan berbagai aspek, yaitu aspek fungsi, warna, dan teknik reproduksi. berdasarkan ukuran, karya seni dibedakan menjadi karya seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi antara lain : 1. Seni rupa dua dimensi mempunyai ukuran panjang, lebar,. karya seni rupa termasuk dalam seni rupa dua dimensi, misalnya seni lukis, seni grafis, dan seni wayang 2. seni rupa tiga yang mempunyai ukuran, panjang, tinggi, lebar. karya seni rupa tiga dimensi didapat pada karya seni patung, seni bangunan, seni keramik. Seni rupa murni Seni lukis Daerah, seni lukis salah satu cabang seni yang berdimensi dua yang menumbuhkan cat diatas bidang yang datar dan mengekspresikan berbagai makna atau nilai subjektif yang melekat pada lukisan oleh budaya yang mempengaruhi yang memiliki pelukis yang mengandung nilai budaya daerah Contoh Seni Rupa Murni dan Terapan Sedangkan contoh dari seni rupa murni ada : 



Lukisan







Patung







Grafiti







Kaligrafi







Seni Fotografi 10



Sedangkan contoh dari seni rupa terapan ada: 



Desain Grafis







Desain Arsitektur







Desain Pakaian







Desain Produk







Kriya Kayu







Kursi



C. Apresiasi Terhadap Keunikan Gagasan dan Teknik dalam Karya seni Rupa Nusantara Karya seni terapan di indonesia sangat beragam dengan aneka jenis,bentuk,fungsi,dan teknik pembuatannya. dengan segenap keragaman dan keunikannya tersebut, karya seni rupa terapan nusantara patut mendapatkan apresiasi secara aktif maupun pasif. gagasan kreatif tersebut merupakan awal proses penciptaan karya seni,termasuk karya seni rupa terapan nusantara yang diciptakan berdasarkan nilai guna tanpa mengesampingkan nilai seninya. Apresiasi adalah sikap kepekaan dalam mengenal ,menghargai,mengagumi, dan menilai sebuah karya seni. apresiasi pasif tumbuh seiring dengan prmbiasaan yang sifatnya pasif sampai pada tahap menilai,mulai dari mengamati gambar atau reproduksi karya seni rupa di buku hingga menghadiri pameran karya seni rupa. apresiasi aktif yaitu apresiasi pasif yang disertai pembuatan karya. Apresiasi mempunyai tiga tingkatan yaitu sebagai berikut. 1.



Apresiasi empatik



Apresiasi empatik adalah apresiasi yang hanya melihat baik dan kurang baik berdasarkan pengamatan belaka. apresiasi empatik biasanya dilakukan oleh orang awam yang tidak mempunyai pengetahuan dalam bidang seni.



11



2.



Apresiasi estetis



Apresiasi estetis untuk menilai keindahan suatu karya seni.



3.



Apresiasi kritis



Apresiasi kritis adalah apresiasi yang dilakukan secara ilmiah dan sepenuhnya bersipat keilmuan dengan menampilkan data secara tepat dengan menggunakan analisis,interprestasi dan penilaian yang dapat dipertanggungjawabkan. salah satu cara mengapresiasi seni yaitu dengan menyelenggarakan pameran seni, atau setidaknya senang menghadiri acara pameran seni.



ANALISIS CONTOH SENI RUPA MURNI



Karakteristik : 1.



Judul lukisan



: Kapal Dilanda Badai



2.



Nama pelukis



: Raden Saleh



3.



Tahun



: 1837



12



4.



Media



: Cat minyak pada kanvas



5.



Ukuran



: 97 x 74 cm



6.



Aliran



: Romantisme



Unsur – unsur : a.



Garis



Jenis garis yang terdapat pada subject yaitu (a) garis lengkung tak beraturan pada ombak, (b) garis lurus pada garis karang dan bongkahan kapal yang hancur serta kapal yang sedang berlayar, (c) garis lancip pada bagian ujung dan beberapa tepian karang serta pada bagian ujung kapal, (d) garis lengkung beraturan pada bagian backgraund berupa perbatasan antara awan hitam dengan awan biru cerah.



b.



Bentuk



Bentuk yang ditampilkan pada lukisan mengambil bentuk figuratif yaitu dua kapal yang terombangambing di lautan yang sedang mengalami badai dan ada satu kapal yang di terjang ombak lalu menabrak karang.



c.



Tekstur



Tekstur pada lukisan adalah tekstur maya, yaitu tekstur lembut pada awan dan tekstur kasar yang terlihat pada kapal, ombak dan tebing.



d.



Gelap terang



Cahaya pada lukisan tersebut muncul atau berasal dari arah kiri bagian atas yang muncul dari balik awan gelap, dan cahaya tersebut mengenai ombak dan kapal yang hancur. e.



Warna



Terdapat warna biru muda di balik awan hitam yang menandakan cuaca yang mulai cerah setelah datangnya badai besar, dan warna putih sebagai cahaya. Warna-warna yang digunakan juga sangat tepat dengan suasana yang digambarkan.



13



Prinsip : a.



Keseimbangan



Pada lukisan ini juga sangat di perhitungkan antara penempatan objek satu dengan yang lain, yaitu penempatan darimana datangnya cahaya dan keberadaan tebing yang curam, juga letak kapalkapal.



b.



Kesatuan



Unsur- unsur pada lukisan tersebut yang telah dijelaskan di atas saling berpadu satu sama lain sehingga saling menunjang dalam membangun satu kesatuan yang mana setiap unsur unsurnya tidak berdiri sendiri sendiri. Sehingga tampak menarik dan indah.



c.



Keselarasan atau harmoni



Kapal, lautan, awan dan karang walaupun memiliki bentuk dan warna yang berbeda tetapi tetap membentuk suatu keselarasan sehingga tidak terpaku pada satu bentuk.



d.



Irama



Bentuk dari gelombang lautan yang bervariasi menghasilkan suatu gerak melengkung sehingga gelombang terlihat bergerak seperti aslinya



e.



Dominan



Dalam lukisan perhatian dipusatkan pada dua kapal yang sedang terombang-ambing di laut saat terjadi badai. f.



Proporsi



Kesesuaian ukuran kapal dan karang pada lukisan tersebut sudah bagus yang mana ukuran karang memang lebih besar dari kapal seperti pada aslinya sehingga bentuknya pas dan tidak janggal.



g.



Komposisi



Susunan antar unsur dalam lukisan tersebut sudah teratur sehingga menciptakan suatu bentuk yang indah. h.



Gradasi



Penyusunan tingkat warna yang membentuk perpaduan berbagai warna secara berangsur angsur seperti pada ombak yaitu dari hitam,biru kehitaman, biru tua, putih warna ombak menjadi menarik dan tidak monoton 15



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Seni rupa murni merupakan salah satu cabang dari seni rupa yang lebih condong hanya pada nilai estetikanya dibanding fungsi atau kegunaannya. Hal ini tentu berbanding terbalik dengan seni rupa terapan yang lebih memprioritaskan fungsi dan kegunaan karya seni tersebut daripada keindahannya. Seni rupa murni adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika. Sebelumnya kami telah mengidentifikasi karya seni rupa murni Bali. Saat ini kita akan mengidentifikasi karya seni rupa murni di Indonesia dan Asia. Apresiasi adalah sikap kepekaan dalam mengenal ,menghargai,mengagumi, dan menilai sebuah karya seni. apresiasi pasif tumbuh seiring dengan prmbiasaan yang sifatnya pasif sampai pada tahap menilai,mulai dari mengamati gambar atau reproduksi karya seni rupa di buku hingga menghadiri pameran karya seni rupa. apresiasi aktif yaitu apresiasi pasif yang disertai pembuatan karya. > Apresiasi mempunyai tiga tingkatan yaitu sebagai berikut. 1.



Apresiasi empatik



2.



Apresiasi estetis



3.



Apresiasi Kritis



B.



Saran



Jangan hanya terfokus dengan hal-hal yang sudah dilakukan. Carilah Inspirasi yang baru demi kemajuan karya seni di Indonesia khususnya seni lukis. Pemerintah juga harus mendukung dan memfasilitasi berbagai keggiatan seni agar masyarakat lebih inspiratif.



16