Makalah Kebutuhan Penghargaan Dan Harga Diri NURSANDII [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH KEPERAWATAN DASAR 1 KEBUTUHAN PENGHARGAAN DAN HARGA DIRI



Kelas : S1 Keperawatan (1B) Disusun oleh : Nursandi



STIKES KARSA HUSADA GARUT 2019



KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas ridho-Nya lah makalah yang berjudul “Kebutuhan penghargaan dan Harga diri” ini dapat diselesaikan, Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW Dalam penulisan makalah ini penulis mencoba semaksimal mungkin dalam penyusunannya. Namun tidak ada gading yang tak retak, begitupun dengan makalah ini. Oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca guna memperbaiki makalah sederhana ini. Semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan, wawasan mengenai materi Kebutuhan penghargaan dan Harga diri



Garut,19 Juli 2019



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupuan psikologis, yang tentunya bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Kebutuhan-kebutuhan manusia dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu: Kebutuhan Primer, yang pada umumnya merupakan kebutuhan faal, seperti lapar, haus, seks, tidur, dan lain-lain. Semua ini adalah kebutuhan faal yang merupakan syarat kelangsungan hidup seseorang. Kebutuhan-kebutuhan semacam ini timbul dengan sendirinya atau sudah ada sejak seseorang lahir. Kebutuhan Sekunder, yang timbul dari interaksi antara orang dengan lingkungannya seperti kebutuhan untuk bersaing, bergaul, ekspresi diri, harga diri dan dan lain-lain. Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow dalam teori Hirarki menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta, harga diri, dan aktualisasi diri (Potter dan Patricia, 1997). Harga diri merupakan salah satu kebutuhan penting manusia. Maslow dalam teori hierarki kebutuhannya menempatkan kebutuhan individu akan harga diri sebagai kebutuhan pada level puncak, sebelum kebutuhan aktualisasi diri. Hal ini karena harga diri individu mempunyai pengaruh yang kuat terhadap perilaku yang ditampilkannya. Kebutuhan harga diri merupakan kebutuhan seseorang untuk merasakan bahwa dirinya adalah seorang yang patut dihargai dan dihormati sebagai manusia yang baik. Setiap individu normal pasti berharap dan menginginkan dapat merasakan hidup sukses, dihormati dan dihargai sebagai manusia.



B. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah: 1. Apa sajakah yang termasuk kebutuhan dasar manusia? 2. Apa yang dimaksud dengan kebutuhan harga diri? 3. Bagaimanakah konsep harga diri? C. Tujuan Tujuan penyusunan makalah ini adalah : 1. Untuk mengetahui apa sajakah yang termasuk kebutuhan dasar manusia 2. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan kebutuhan harga diri 3. Untuk mengetahui konsep tentang harga diri



BAB II TINJAUAN TEORI



A. Kebutuhan Dasar Manusia Teori kebutuhan Maslow merupakan konsep aktualisasi diri yang merupakan keinginan untuk mewujudkan kemampuan diri atau keinginan untuk menjadi apapun yang mampu dicapai oleh setiap individu (Teori Kebutuhan Abraham Maslow). Abraham Maslow menerangkan lima tingkatan kebutuhan dasar manusia adalah sebagai berikut : 1. Basic needs atau kebutuhan fisiologi, merupaka n kebutuhan yang paling penting seperti kebutuhan akan makanan. Dominasi kebutuhan fisiologi ini relatif lebih tinggi dibanding dengan kebutuhan lain dan dengan demikian muncul kebutuhan-kebutuhan lain. 2. Safety needs atau kebutuhan akan keselamatan, merupakan kebutuhan yang meliputi keamanan, kemantapan, ketergantungan, kebebasan dari rasa takut, cemas dan kekalutan; kebutuhan akan struktur, ketertiban, hukum, batas-batas kekuatan pada diri, pelindung dan sebagainya. 3. Love needs atau kebutuhan rasa memiliki dan rasa cinta, merupakan kebutuhan yang muncul setelah kebutuhan fisiologis dan kebutuhan keselamatan telah terpenuhi. Artinya orang dalam kehidupannya akan membutuhkan rasa untuk disayang dan menyayangi antar sesama dan untuk berkumpul dengan orang lain. 4. Esteem needs atau kebutuhan akan harga diri. Semua orang dalam masyarakat mempunyai kebutuhan atau menginginkan penilaian terhadap dirinya yang mantap, mempunyai dasar yang kuat yang biasanya bermutu tinggi akan rasa hormat diri atau harga diri dan penghargaan dari orang lain. 5. Self Actualitation needs atau kebutuhan akan perwujudan diri, yakni kecenderungan untuk mewujudkan dirinya sesuai dengan kemampuannya (Maslow, 1988 : 39).



B.



Kebutuhan Akan Penghargaan Atau Pengakuan (Esteem Needs) Level keempat dalam hirarki kebutuhan manusia adalah kebutuhan



harga diri yaitu kebutuhan akan penghargaan atau pengakuan (esteem needs). Maslow membagi level ini lebih lanjut menjadi dua tipe, yakni tipe bawah dan tipe atas. Tipe bawah (bentuk yang lemah) meliputi kebutuhan akan penghargaan dari orang lain, kebutuhan terhadap status, kemuliaan, kehormatan, perhatian, reputasi, kebanggaan diri, apresiasi bahkan dominasi dan kemashyuran. Sedangkan Tipe atas (bentuk yang kuat) yaitu kebutuhan kita untuk percaya diri atau penghargaan oleh diri sendiri, kompetensi, kecakapan, kesuksesan, independensi dan kebebasan, serta keterampilan dan kemampuan khusus (spesialisasi). Apa yang membedakan kedua tipe adalah sumber dari rasa harga diri yang diperoleh. Pada self esteem tipe bawah, rasa harga diri dan pengakuan diberikan oleh orang lain. Akibatnya rasa harga diri hanya muncul selama orang lain mengatakan demikian, dan hilang saat orang mengabaikannya. Situasi tersebut tidak akan terjadi pada self esteem tipe atas. Pada tingkat ini perasaan berharga diperoleh secara mandiri dan tidak tergantung kepada penilaian orang lain. Dengan lain kata lain, sekali anda bisa menghargai diri anda sendiri sebagai apa adanya, anda akan tetap berdiri tegak, bahkan ketika orang lain mencampakkan anda. Bentuk kedua ini lebih kuat karena sekali didapat kita tidak melepaskannya, berbeda dengan kebutuhan kita akan penghargaan orang lain. Bentuk negative dari kebutuhan akan harga diri ini adalah rendah diri. Maslow mengatakan bahwa masalah inlah yang menjadi dasar masalah-masalah psikologis.



C. Konsep Harga Diri 1. Pengertian harga diri Harga diri merupakan salah satu dimensi dari konsep diri. Harga diri adalah proses evaluasi yang ditujukan indivu pada diri sendiri, yang nantinya berkaitan dengan proses penerimaan individu terhadap dirinya. Dalam hal ini evaluasi akan menggambarkan bagaimana penilaian individu tentang dirinya sendiri, menunjukan penghargaan dan pengakuan atau tidak, serta menunjukkan sejauh mana individu tersebut merasa mampu, sukses dan berharga. Secara singkat harga diri diartikan sebagai penilaian terhadap diri tentang keberhargaan diri yang di ekspresikan melalui sikap-sikap yang dianut individu. Disini individu akan berusaha memenuhi kebutuhan akan rasa harga diri, apabila kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memilikinya telah terpenuhi atau terpuaskan. (Koeswara, 1991 : 124) 2. Karakteristik Harga Diri Harga diri seseorang tergantung bagaimana dia menilai tentang dirinya dimana hal ini akan mempengaruhi perilaku dalam kehidupan seharihari. Penilaian individu ini diungkapkan dalam sikap-sikap yang dapat bersifat tinggi dan negatif. a. Karakteristik harga diri tinggi Harga diri yang tinggi akan membangkitkan rasa percaya diri, penghargaan diri, rasa yakin akan kemampuan diri, rasa berguna serta rasa bahwa kehadirannya diperlukan didalam dunia ini. Contoh : seorang perawat yang memiliki harga diri yang cukup tinggi, dia akan yakin dapat mencapai



prestasi



yang



dia



dan



orang



lain



harapkan.



Pada



gilirannya,keyakinan itu akan memotivasi perawat tersebut untuk sungguhsungguh mencapai apa yang diinginkan. Karakteristik orang yang memiliki harga diri yang tinggi menurut Clemes dan Bean (2001 : 334), antara lain : 1) Bangga dengan hasil kerjanya 2) Bertindak mandiri 3) Mudah menerima tanggung jawab 4) Mengatasi masalah dengan baik



5) Menanggapi tantangan baru dengan antusiasme 6) Merasa sanggup mempengaruhi orang lain 7) Menunjukkan jangkauan perasaan dan emosi yang luas Manfaat dari dimilkinya harga diri yang tinggi (Branden, 1999 :6-7), diantaranya : a) Individu akan semakin kuat dalam menghadapi penderitaan hidup, semakin tabah, dan semakin tahan dalam menghadapi tekana-tekanan kehidupan, serta tidak mudah menyerah dan putus asa. b) Individu semakin kreatif dalam bekerja c) Individu semakin ambisius, tidak hanya dalam karier dan urusan financial, tetapi dalam hal-hal yang ditemui dalam kehidupan baik secara emisional, kreatif maupun spiritual. d) Individu akan memilki harapan yang besar dalam membangun hubungan yang baik dan konstruktif. e) Individu akan semakin hormat dan bijak dalam memperlakukan orang lain, karena tidak memandang orang lain sebagai ancaman. b. Karakteristik harga diri rendah Orang yang memiliki harga diri rendah akan cenderung merasa bahwa dirinya tidak mampu dan tidak berharga. Disamping itu orang dengan harga diri rendah cenderung untuk tidak berani mencari tantangantantangan baru dalam hidupnya, lebih senang menghadapi hal-hal yang sudah dikenal dengan baik serta menyenangi hal-hal yang tidak penuh dengan tuntutan, cenderung tidak merasa yakin akan pemikiran-pemikiran serta perasaan yang dimilikinya, cenderung takut menghadapai respon dari orang lain, tidak mampu membina komunikasi yang baik dan cenderung merasa hidupnya tidak bahagia. Pada orang yang memiliki harga diri rendah inilah sering muncul perilaku rendah. Berawal dari rasa tidak mampu dan tidak berharga, mereka mengkompensasikannya dengan tindakan lain yang seolah-olah membuat dia lebih berharga. Misalnya dengan mencari pengakuan dan perhatian dari teman-temannya dengan cara berkelahi, membuat keributan yang dilakukan demi mendapatkan pengakuan dari lingkungan.



Karakteristik orang dengan harga diri yang rendah menurut Clemes dan Bean (2001 : 4-5) diantaranya : 1) Menghindari situasi yang dapat mencetuskan kecemasan 2) Merendahkan bakat dirinya 3) Merasa tak ada seorangpun yang menghargainya 4) Menyalahkan orang lain atas kelemahannya sendiri 5) Mudah dipengaruhi oleh orang lain 6) Bersikap defensif dan mudah frustrasi 7) Merasa tidak berdaya 8) Menunjukkan jangkauan perasaan dan emosi yang sempit Akibat memilki harga diri yang negatif, yaitu : a) Mudah merasa cemas, stress, merasa kesepian dan mudah terjangkit depresi b) Dapat menyebabkan masalah dengan teman baik dan social c) Dapat merusak secara serius, akademik dan penampilan kerja d) Membuat peningkatkan penggunaan obat-obat dan alkohol (Utexas. Edu, 2001 : 3) 3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Harga Diri Menurut Coopersmith (1967) ada beberapa faktor yang mempengaruhi harga diri, yaitu: a. Penghargaan dan Penerimaan dari Orang-orang yang Signifikan. Harga diri seseorang dipengaruhi oleh orang yang dianggap penting dalam kehidupan individu yang bersangkutan. orangtua dan keluarga merupakan contoh dari orang-orang yang signifikan. Keluarga merupakan lingkungan tempat interaksi yang pertama kali terjadi dalam kehidupan seseorang. b. Kelas Sosial dan Kesuksesan. Menurut Coopersmith (1967), kedudukan kelas sosial dapat dilihat dari pekerjaan, pendapatan dan tempat tinggal. Individu yang memiliki pekarjaan yang lebih bergengsi, pendapatan yang lebih tinggi dan tinggal dalam lokasi rumah yang lebih besar dan mewah akan dipandang lebih sukses dimata masyarakat dan menerima keuntungan material dan budaya.



Hal ini akan menyebabkan individu dengan kelas sosial yang tinggi meyakini bahwa diri mereka lebih berharga dari orang lain. c. Nilai



dan



Inspirasi



Pengalaman.Kesuksesan



Individu yang



dalam



diterima



oleh



Menginterpretasi individu



tidak



mempengaruhi harga diri secara langsung melainkan disaring terlebih dahulu melalui tujuan dan nilai yang dipegang oleh individu. d. Cara Individu dalam Menghadapi Devaluasi.



Individu dapat



meminimalisasi ancaman berupa evaluasi negatif yang datang dari luar dirinya. Mereka dapat menolak hak dari orang lain yang memberikan penilaian negatif terhadap diri mereka. 4. Aspek-Aspek Harga Diri Reasoner (1982), mengemukakan aspek-aspek harga diri sebagai berikut : a. Sense of Securuty, yaitu sejauh mana seseorang merasa aman dalam bertingkah laku karena mengetahui apa yang diharapkan oleh orang lain dan tidak takut disalahkan. Anak merasa yakin atas apa yang dilakukannya sehingga merasa tidak cemas terhadap apa yang akan terjadi pada dirinya. b. Sense of Identity, yaitu kesadaran anak tentang sejauh mana potensi, kemampuan dan keberartian tentang dirinya sendiri. c. Sense of Belongeng, yaitu perasaan yang muncul karena anak merasa sebagai bagian dari kelompoknya, merasa dirinya penting dan dibutuhkan oleh orang lain, dan merasa dirinya dierima oleh kelompoknya d. Sense of Purpose, yaitu keyakinan individu bahwa dirinya akan berhasil mencapai tujuan yang diinginkannya, merasa memiliki motivasi. e. Sense of Personal Competence, yaitu kesadaran individu bahwa dia dapat mengatasi segala tantangan dan masalah yang dihadapi dengan kemampuan, usaha, serta caranya sendiri.



BAB III PENUTUP



A. Kesimpulan Abraham Maslow menerangkan lima tingkatan kebutuhan dasar manusia adalah sebagai berikut : Basic needs atau kebutuhan fisiologi, Safety needs atau kebutuhan akan keselamatan, Love needs atau kebutuhan rasa memiliki dan rasa cinta, Esteem needs atau kebutuhan akan harga diri, Self Actualitation needs atau kebutuhan akan perwujudan diri. Level keempat dalam hirarki kebutuhan manusia adalah kebutuhan harga diri yaitu kebutuhan akan penghargaan atau pengakuan (esteem needs). Maslow membagi level ini lebih lanjut menjadi dua tipe, yakni tipe bawah dan tipe atas. Yang membedakan kedua tipe adalah sumber dari rasa harga diri yang diperoleh. Harga diri diartikan sebagai penilaian terhadap diri tentang keberhargaan diri yang di ekspresikan melalui sikap-sikap yang dianut individu. Disini individu akan berusaha memenuhi kebutuhan akan rasa harga diri, apabila kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memilikinya telah terpenuhi atau terpuaskan. Harga diri seseorang tergantung bagaimana dia menilai tentang dirinya sehingga harga diri ini ada yang berkarakter positif dan ada yan g berkarakter negatif. Harga diri juga dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya penghargaan dan penerimaan dari orang-orang yang signifikan, kelas sosial dan kesuksesan, nilai dan inspirasi individu dalam menginterpretasi pengalaman dan cara individu dalam menghadapi devaluasi. B. Saran Kebutuhan harga diri merupakan kebutuhan dasar manusia yang tentunya harus terpenuhi sebelum mencapai aktualisasi diri dan pemenuhannya dapat tercapai setelah memenuhi tiga kebutuhan dasar lainnya. Oleh karena itu, sebagai individu yang secara normal ingin mendapatkan pengakuan dari orang lain dan lingkungan sosial haruslah mampu menghargai dirinya sendiri lebih dulu. Jangan merasa minder dan putus asa dalam mencapai kesuksesan. Selain itu, kita juga harus mampu memberikan pengakuan terhadap orang lain dan dapat memberikan motivasi.



DAFTAR PUSTAKA Ahmad , Rifqi. 2012. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Diri. Tersedia di http://Konselor-Profesional.Blogspot.Com/2012/03/Faktor-FaktorYang-Mempengaruhi-Harga-Diri.Html diakses tanggal 5 Januari 2013



Sudrajat, Akhmad. 2009. Konsep Harga Diri. Tersedia di http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2009/05/16/harga-diri/ diakses tanggal 5 Januari 2013



http://www.kapukonline.com/2012/02/kebutuhandasarmanusiaabrahammaslow.ht ml diakses tanggal 5 Januari 2013



http://file.upi.edu/direktori/fip/jur._psikologi_pend_dan_bimbingan/196211121986 102-setiawati/self-esteem.pdf diakses tanggal 5 Januari 2013