Makalah Kecerdasan Spiritual [PDF]

  • Author / Uploaded
  • deden
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KECERDASAN SPIRITUAL / SPIRITUAL QUOTIENT (SQ) Muhammad Demmy Busthomi (0721200043) Wahyu Aryani (0721200039) Administrasi Pendidikan, Universitas Pakuan, Bogor, Jawa Barat Indonesia



A. Definisi Kecerdasan Spiritual / Spiritual Quotient (SQ) Kecerdasan spiritual adalah salah satu aspek yang sangat menentukan kemampuan berpikir seseorang, disamping kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional. Kecerdasan spiritual bahkan dianggap sebagai kecerdasan tertinggi karena merupakan landasan dan sumber dari kecerdasan yang lain. Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan untuk memecahkan persoalan makna dan nilai, yaitu kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan hidup dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya, kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dibanding dengan yang lain (Japar, 2014). Tasmara (2001) mendefinisikan kecerdasan spiritual sebagai kecerdasan rohani, yaitu kemampuan seseorang untuk menjalani hidupnya dengan tetap berpadu kepada cahaya ilahi sebagai pusat dirinya dalam mengambil keputusan. Sedangkan Zohar dan Marshall (2007) mendefinisikan kecerdasan spiritual sebagai inti dan penggabungan dari kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional, dan merupakan puncak dari ketiga kecerdasan yaitu IQ, EQ dan SQ. King (2008) menyatakan bahwa kecerdasan spiritual adalah serangkaian kapasitas mental yang berkontribusi terhadap kesadaran, integrasi, dan kemampuan adaptif, kemampuan untuk memberi makna yang dalam, dan menguasai keadaan spiritual yang dijalaninya. Jadi kecerdasan spiritual adalah kemampuan seseorang untuk memusatkan kehidupannya pada kebermaknaan hidup sehingga berkontribusi pada munculnya kesadaran diri, integritas yang tinggi, kemampuan untuk membedakan mana yang baik dan buruk dalam menentukan tindakan ataupun membuat keputusan. Kecerdasan spiritual mampu menjadikan manusia sebagai makhluk yang utuh dan siap menghadapi berbagai tantangan dan mengambil makna di dalamnya. B. Aspek-Aspek Kecerdasan Spiritual Aspek-aspek kecerdasan spiritual meliputi : 1. Sadar dengan dirinya sendiri. Maksud dari sadar diri ini adalah memahami apa saja nilai dari hidup yang harus dipertahankan dengan baik. Terkadang nilai kebaikan kerap dilupakan oleh anak dan hal itu harus segera diubah.



2. Memiliki motivasi diri. Memiliki motivasi yang baik bisa membuat anak jadi semangat untuk melakukan apa yang diinginkan. Tentu motivasi ini harus baik dan tidak berhubungan dengan sesuatu yang melanggar etika dan norma kesusilaan. 3. Memiliki prinsip yang matang. Remaja yang masih dipengaruhi oleh hormon sering bertindak sesuka hati atau sesuai dengan mood. Kalau mereka mulai memiliki prinsip diri yang matang, berbagai hal bisa diselesaikan dengan baik. 4. Sangat menghargai perbedaan. Cerdas secara akademis memang penting. Namun, kalau remaja bisa cerdas secara spiritual dan menghargai berbagai perbedaan akan jauh lebih baik. Mereka tidak akan dengan mudah memaksakan kehendak yang dimiliki pada orang lain. 5. Menyelesaikan permasalahan dengan kepala dingin. Remaja yang memiliki kecerdasan spiritual tidak akan menyelesaikan permasalahan dengan serampangan. Mereka akan melakukannya dengan pertimbangan matang serta mengajak diskusi orang tua atau teman terdekat. 6. Memahami hubungan sebab dan akibat. Remaja cenderung tidak acuh dengan hal-hal yang dianggap mereka tidak penting. Meski demikian, mereka juga harus memahami bagaimana cara memandang suatu hal termasuk hubungan sebab akibatnya. Dengan melakukan itu anak tidak akan mudah menghakimi. 7. Tidak mudah dipengaruhi. Meski dipengaruhi untuk melakukan suatu hal, selama dia tidak merasa tertarik dan sesuai dengan nurani atau prinsipnya, kemungkinan besar akan ditolak. 8. Bisa mengatasi tekanan dan stres dengan baik. Dengan kemampuan manajemen stres yang baik, anak tidak akan mudah down dan tetap berusaha menjadi yang terbaik. C. Indikator Kecerdasan Spiritual Menurut Badie et. Al (2010 : 29) terdapat empat indicator yang digunakan untuk mengukur kecerdasan spiritual seseorang, yaitu : 1. Keyakinan, yaitu keyakinan dan kepercayaan terhadap Tuhan. 2. Kemampuan menghadapi masalah, yaitu bagaimana menyelesaikan masalah dengan barlandaskan pada nilai-nilai kebaikan. 3. Kebijakan moral, yaitu bagaimana seseorang bersikap berdasarkan nilai dan moral. 4. Kesadaran diri, yaitu kemampuan untuk menilai diri sendiri, membentuk integritas diri dan bertanggung jawab atas setiap tindakan. D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecerdasan Spiritual Menurut Syamsu Yusuf ada beberapa factor yang dapat mempengaruhi kecerdasan spiritual, yaitu :



1.



Faktor internal



2.



Setiap manusia terlahir dengan bekal akal dan pikiran yang mempengaruhi kepercayaannya terhadap suatu Zat yang mempunyai kekuatan untuk mendatangkan kebaikan atau kemudharatan. Faktor eksternal Faktor eksternal terdiri dari lingkungan keluarga dan masyarakat. Lingkungan keluarga adalah lingkungan pertama yang membentuk pola pikir dan kepercayaan seorang anak terhadap agama. Selain itu lingkungan masyarakat dimana seorang anak tumbuh juga turut mempengaruhi perkembangan kecerdasan spiritual, meliputi buku bacaan, tayangan, pergaulan dan sebagainya.



E. Manfaat Kecerdasan Spiritual Manfaat dari memiliki kecerdasan spiritual yang baik adalah : 1. Membantu seseorang untuk melihat hal-hal dari sudut pandang yang lebih luas dan kompleks. 2. Membantu manusia untuk dapat berpikir dengan lebih jernih dan tenang. 3. Membuka wawasan dan motivasi untuk memaknai hidup. 4. Memunculkan sikap senantiasa bersyukur. 5. Menumbuhkan kesadaran dan integritas diri. 6. Membantu manusia untuk menentukan tindakan dan membuat keputusan dengan didasari pertimbangan baik dan buruk. F. Cara Meningkatkan Kecerdasan Spiritual Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menumbuhkembangkan kecerdasan spiritual adalah : 1. Selalu menghadirkan kekuatan spiritual tertinggi atau Tuhan. Apa pun jenis keyakinannya, selalu hadirkan hal itu dalam banyak hal. Dengan hadirkan nilai-nilai ketuhanan, remaja akan lebih memiliki kontrol yang baik terkait hal-hal yang dilarang. 2. Sering mengikuti aktivitas sosial apa pun jenisnya. Misal dengan mengikuti acara santunan ke panti asuhan atau sekadar kerja bakti untuk membersihkan lingkungan. 3. Selalu membuka diri terhadap perubahan. Terkadang apa yang tidak dipahami sebelumnya oleh anak adalah suatu yang penting. Meski anak dianjurkan membuka diri, mereka tetap harus mau menyaring semuanya dengan baik. 4. Berusaha melakukan kebaikan meski hal itu sangat kecil dampaknya. Misal remaja membantu seseorang yang membutuhkan dengan tenaganya. Selama masih bisa dan mampu, anak bisa melakukannya pada orang lain.



DAFTAR PUSTAKA



Karakteristik dan Cara Melatih Kecerdasan Spiritual Pada Remaja. 2018. Diakses pada 7 Juni 2021 dari https://esqtraining.com/karakteristik-dan-cara-melatih-kecerdasan-spiritualpada-remaja/ Prima, Novita Rosa & Indrawati, Endang Sri. 2018. Hubungan Antara Kecerdasan Spiritual Dengan Penyesuaian Diri Pada Mahasiswa Tahun Pertama di Fakultas Sains dan Matematika UNDIP. Jurnal Empati Vol. 7, 3 , hlm. 259-264. Seftiani, Nur Ayu & Herlena, Benny. 2018. Kecerdasan Spiritual Sebagai Prediktor Kesejahteraan Subjektif Pada Mahasiswa. Jurnal Psikologi Integratif Vol. 6, hlm. 101125 Silen, Adhi Pratistha. 2014. Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Prestasi Akademik. Jurnal Bisnis dan Ekonomi, hlm. 116-133. Sina, Peter Garlans & Noya, Andris. 2012. Pengaruh Kecerdasan Spiritual Terhadap Pengelolaan Keuangan Pribadi. Jurnal Manajemen Vol. 11, 2, hlm. 171-188. Sulastyaningrum, Rizky, dkk. 2019. Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Pada Peserta Didik Kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Bulu Tahun Ajaran 2017/2018. BISE : Jurnal Pendidikan Bisnsis dan Ekonomi, 4, hlm. 1-19.