Makalah Kegagalan Dalam Suatu Usaha [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN FAKTOR KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN WIRAUSAHA



DOSEN PEMBIMBING MARVIZON S.Pd,MM



DISUSUN OLEH ARTA KARISMA (153111003)



JURUSAN TEKHNIK SIPIL SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI PEKANBARU



KATA PENGANTAR



Kita dan setiap orang masing-masing pasti ingin mendapatkan pekerjaan yang layak, namun tidak dapat dipungkiri bahwa kesempatan kerja saat ini sangat terbatas dan tidak berbanding lurus dengan lulusan lembaga pendidikan baik dasar. Oleh sebab itu semua pihak harus terus berpikir dan mewujudkan karya nyata dalam mengatasi kesenjangan antara lapangan kerja dengan lulusan institusi pendidikan.Di era global sekarang ini keadaan ekonomi di Indonesia memang sangat memprihatinkan, namun kita tidak boleh menyerah pada keadaan sekarang ini yang serba sulit kita harus berusaha,kreatif,inovatif dan berani mengambil suatu keputusan serta resiko untuk menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.kita tidak harus bergantung pada orang lain.Untuk mendapatkan suatu pekerjaan kita harus berusaha semaksimal mungkin. Dengan kita berwira usaha kita bisa belajar mandiri dan bisa memaknai arti penting kehidupan secara tidak langsung kita sudah membantu banyak orang. Bisnis adalah sebuah pembelajaran, dimana dibutuhkan analisa yang sangat dalam tentang prospek dan kelayakan dalam usaha itu. Oleh karena itu, bisnis itu harus dimulai sejak dini sehingga kita memiliki banyak waktu untuk dapat berpikir dan mengolah otak demi kesuksesan usaha tersebut.



DAFTAR ISI Kata Pengantar...................................................................... Daftar Isi................................................................................ BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah.......................................................... Tujuan...................................................................................... BAB II . ISI a. Kegagalan-kegalan dalam suatu usaha............................... b. Solusi tindak lanjut kegagalan usaha.................................. c. Wirausaha yang gagal dan bangkit kembali....................... BAB III. PENUTUP a. Kesimpulan...................................................................... b. Saran................................................................................ c. Kutipan...........................................................................



BAB I



PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Wirausaha merupakan suatu proses atau cara untuk melakukan suatu usaha yang bertujuan untuk mendapatkan hasil atau keuntungan yang diharapkan dengan cara memproduksi, menjual atau menyewakan suatu produk barang atau jasa. Dalam menjalankan suatu usaha (wirausaha) seorang pelaku usaha harus memiliki : 1. Skill (kemampuan) Seorang pelaku usaha harus memiliki skill (kemampuan) untuk berwirausaha karena tanpa skill (kemampuan) seorang pelaku usaha tidak akan mungkin bisa berwirausaha dan skill (kemampuan) ini adalah modal utama yang harus dimiliki dalam berwirausaha. 2. Tekad (kemauan) Apabila seorang pelaku usaha telah mempunyai skill (kemampuan) tapi tanpa ada tekad (kemauan yang kuat) untuk berwirausaha maka skill (kemampuan) berwirausaha itu akan sia-sia karena tidak dapat tersalurkan. 3. Modal Modal merupakan aspek yang sangat menunjang dalam hal memulai dan menjalankan suatu usaha disamping mempunyai skill dan tekad. 4. Target dan Tujuan Seorang pelaku usaha apabila ingin menjalankan suatu usaha maka harus bisa menentukan target dan tujuan pemasarannya. Karena apabila target dan tujuan tidak direncanakan maka usaha yang dijalankan tidak mungkin dapat bertahan lama. 5. Tempat Tempat berwirausaha merupakan aspek yang harus dimiliki karena sangat menunjang dalam hal wirausaha dan bisa menjadikan suatu bahan pertimbangan oleh konsumen mengenai wirausaha yang sedang dijalankan. B. Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut : a. Sebagai contoh inspirasi dalam memulai suatu usaha baru b. Sebagai tolak ukur jika mau memulai berwirausaha c. Menjadi gambaran dalam berwirausaha bagi pemula wirausaha d. Mengembangkan jiwa berwirausaha bagi mahasiswa e. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan



BAB II ISI A.KEGAGALAN -KEGAGALAN DALAM SUATU USAHA Berwirausaha sudah menjadi gaya hidup belakangan ini. Tidak hanya orang dewasa, kini sudah banyak anak muda yang memulai aktifitas wirausahanya sendiri. Namun sama seperti kegiatan lainnya, wirausaha juga memiliki resiko, yaitu resiko kegagalan. Dan tidak hanya satu, ternyata ada banyak faktor yang dapat mengakibatkan kegagalan dalam berwirausaha dan beberapa diantaranya kadang tidak disadari. Resiko adalah salah satu hal yang harus dipertimbangkan sejak awal setiap kali melakukan sesuatu. Terutama resiko kegagalan. Walaupun tidak ada yang menginginkan kegagalan, bukan berarti kegagalan tidak bisa dipelajari. Termasuk juga kegagalan dalam berwirausaha. Pada dasarnya segala sesuatu yang ada didunia ini bisa dipelajari. Termasuk dalam berwirausaha, menghindari kegagalan, dan bangkit dari kegagalan. Dan agar terhindar dari kegagalan dalam berwirausaha, berikut adalah beberapa faktor kegagalan wirausaha yang paling sering dialami oleh para wirausahawan: 1. Rencana Rencana adalah hal penting yang harus dimiliki setiap kali hendak melakukan sesuatu. Memiliki rencana yang matang sudah seperti sebuah keharusan agar segalanya berjalan sesuai harapan. Namun satu hal yang harus diketahui, rencana bukanlah sebuah kenyataan. Itulah kenapa ada banyak rencana yang berjalan tidak sesuai harapan. Jadi, jangan terlalu sibuk memikirkan rencana apa yang harus dilakukan. Usaha nyata adalah hal paling utama yang harus segera dilakukan. Bukan sibuk merencanakan. 2. Tidak memiliki Kemampuan Manajerial Sisi lain dari wirausaha adalah menajerial. Ada banyak hal yang harus diatur. Baik dari sisi modal, bahan baku, sampai dengan tenaga kerja. Jika tidak memiliki kemampuan manajerial, faktor kegagalan wirausaha anda akan sangat besar terjadi. Jadi, ada baiknya sebelum berwirausaha, anda mengetahui sedikit tips dan trik tentang kemampuan manajerial agar usaha anda berjalan sesuai harapan.



3.Kurang berpengalaman



Kurang berpengalaman dalam satu bidang menjadikan seseorang selalu gagal dalam mencapai apa yang diinginkannya. Namun bukan berarti itu adalah kesudahannya. Justeru kurangnya pengalaman adalah awal baru bagi anda untuk memasuki dunia baru yang tidak anda kenal sebelumnya dan hanya masalah waktu saja bagi anda untuk mengenalnya lebih jauh. Dalam dunia wirausaha, kurangnya pengalaman tentu akan sangat mempengaruhi jalannya aktifitas wirausaha. Karena untuk mencari pengalaman membutuhkan waktu yang cukup lama. Namun bukan berarti tidak bisa disiasati. Salah satu cara yang bisa sedikit membantu anda untuk masalah ini adalah: cari orang yang berpengalaman dan belajar darinya. 4. Lokasi kurang strategis Lokasi adalah hal yang harus dipikirkan dengan sangat matang. Jika anda salah menentukan lokasi sudah pasti usaha yang anda jalankan tidak akan terlihat dan kemungkinan rugi akan sangat besar. Untuk itu, pilih tempat yang strategis untuk dapat menunjang pertumbuhan usaha anda. Salah satu cara menentukan lokasi yang strategis adalah dengan menentukan target pasar anda. Jika sudah menentukannya, carilah tempat yang dekat dengan target pasar anda biasa beraktifitas. Itu adalah salah satu cara termudah dalam menentukan lokasi yang kurang strategis.



5. Tidak adanya pengawasan peralatan Peralatan termasuk salah satu aset atau kekayaan wirausaha anda. Tanpa itu, usaha anda pasti akan memiliki kendala untuk dapat beraktifitas. Jadi, inventarisir peralatan anda dan selalu lakukan stock opname atau penghitungan setiap akan memulai usaha dan setiap akan mengakhiri usaha setiap harinya agar peralatan anda dapat terpantau. 6. Tidak sungguh-sungguh dan tidak konsisten Ini adalah kunci keberhasilan setiap usaha. Tanpa melakukan ini usaha yang anda lakukan sudah pasti akan gagal. Termasuk juga dalam kegiatan berwirausaha. Jangan tergiur dengan untung yang besar sehingga setiap kali usaha anda sepi anda langsung menutup usaha tersebut. Konsistenlah dalam menjalankan sesuatu. Tidak ada hal besar yang langsung menjadi besar tanpa melewati hal-hal kecil terlebih dahulu. 7. Tidak mampu menghadapi peralihan atau transisi kewirausahaan Mengikuti hidup, ternyata wirausaha juga memiliki perubahan-perubahan yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Salah satu resiko menjadi wirausaha adalah harus selalu mengikuti peralihan dan perkembangan. Salah satunya adalah perkembangan zaman. Jika sebagai wirausaha anda tidak bisa mengikuti perubahan yang terjadi, sudah dapat dipastikan anda akan tertinggal dan resiko gagal dalam berwirausaha akan terjadi. Jadi, jika anda ingin bertahan



didalam berwirausaha, anda harus bisa mengikuti setiap perubahan yang terjadi karena dari sanalah biasanya ide-ide berwirausaha akan bermunculan.



8. Kurang mampu mengendalikan keuangan Keuangan dalam berwirausaha sudah seperti darah dalam tubuh. Tanpanya sudah pasti bisnis ataupun tubuh tidak akan bisa beraktifitas. Jadi, jika anda ingin mulai berwirausaha, mengelola keuangan adalah hal dasar lain yang harus anda miliki seperti mengelola modal, mengelola laba, ataupun mengelola dana simpanan. Salah satu pengetahuan dasar tentang cara mengelola keuangan adalah jangan menampur adukkan keuangan pribadi dengan keuangan wirausaha. Karena jika dicampur, sudah pasti akan sulit membedakan berapa jumlah uang pribadi dan berapa uang wirausaha anda. Jangan sampai uang wirausaha anda digunakan untuk keperluan prbadi karena anda mengiranya itu adalah uang pribadi. Belajarlah mengelola keuangan ini agar wirausaha anda tetap berjalan dengan normal tanpa ada masalah keuangan. 9. Tidak memiliki target Target adalah yang harus dimiliki setiap kegiatan yang akan anda jalankan termasuk usaha. Jangan sampai anda berwirausaha tanpa adanya target yang akan menjadikan perjalanan berwirausaha anda akan monoton dan tidak memiliki arah. Target bisa menjadi ‘batu loncatan’ bagi anda dalam berwirausaha. Karena anda akan terus memikirkan bagaimana cara untuk mencapai target tersebut. Target sudah seperti sumber kebahagiaan yang jika tidak tercapai, anda tidak akan mendapatkan kebahagiaan dalam hidup. 10. Terlalu banyak teori Poin ini menyangkut pada poin no.1 yaitu terlalu memusingkan tentang teori sehingga anda bingung sendiri teori mana yang sebenarnya ingin digunakan karena terlalu banyak pilihan teori. Salah satu hal dalam menyikapi teori ini adalah jangan terlalu banyak memikirkan teori karena kehidupan berwirausaha ini tidak selalu berjalan sesuai dengan teori yang sudah dipelajari. Karena jenis usaha yang terbaik adalah jenis usaha yang berjalan. Bukan jenis usaha yang memiliki banyak teori. 11. Tidak melakukan riset dan analisa pasar Analisa pasar adalah penting karena akan menentukan seberapa besar penjualan yang anda ciptakan untuk usaha anda. Jangan sampai anda secara ‘membabi buta’ berjualan produk ditempat yang tidak sesuai hanya karena produk yang anda jual adalah produk yang laku



dipasaran. Jangan sampai anda salah masuk pasar dalam berwirausaha sehingga mengakibatkan usaha anda tidak akan mendapat lirikan dari calon pembeli dan anda akan mengalami kegagalan. 12. Hambatan dalam mendapatkan legalitas dan perijinan Pastikan usaha yang anda jalani adalah jenis usaha yang legal dan mendapatkan izin. Karena jika tidak memiliki izin, sudah pasti usaha yang anda jalankan akan mendapatkan keraguan dari pasar tentang keasliannya. Seperti misalnya saat anda memutuskan untuk berjualan jamu. Tanpa adanya legalitas, pasti masyarakat akan ragu keaslian jamu anda. Selain keraguan tersebut, legalitas dan perijinan adalah hal yang harus segera didapatkan agar usaha anda tidak dianggap illegal oleh pemerintah setempat sehingga usaha anda akan ditutup secara paksa. Legalitas dan perijinan inilah yang menjadi kendala banyak pedagang kaki lima yang tergusur secara paksa dari tempat berjualan mereka. 13. Tidak kreatif dan inovatif Kehidupan berwirausaha harus selalu bergerak dan jangan sampai terdiam ditempat. Bergerak disini maksudnya adalah inovasi, jangan sampai usaha anda berhenti untuk berinovasi tanpa menampilkan sesuatu yang baru pada konsumen. Tanpa adanya inovasi, bisa jadi konsumen anda akan terus berkurang karena bosan dan jika berlangsung lebih lama sudah pasti usaha anda akan kehabisan konsumen. 14. Cepat puas diri Jika usaha anda mencapai titik yang anda harapkan itu adalah sebuah kebanggaa karena semua berjalan sesuai apa yang anda cita-citakan diawal merintis usaha tersebut. Namun ternyata, fase ini adalah fase yang paling rentan bagi banyak wirausahawan untuk berpuas diri sehingga mereka merasa tidak perlu lagi melakukan sebuah perubahaan atau inovasi pada usaha mereka. Alhasil, setelah beberapa lama mereka merasakan keberhasilan, mereka akan cepat kembali kepada kegagalan dalam mempertahankan keberhasilan karena konsumen mereka mulai pergi karena bosan. Jadi, jika anda ingin usaha anda stabil, berhentilah berpuas diri sehingga daya kreasi anda akan terus tumbuh dalam menciptakan sesuatu yang baru bagi konsumen anda. 15. Laba terlalu besar Keberhasilan adalah salah hal yang dicari dalam setiap kegiatan berwirausaha. Untuk mencapainya, tidak heran banyak wirausahawan yang menetapkan margin yang besar sehingga harga produk atau jasa yang mereka tawarkan dirasa sangat mahal. Mungkin diawalnya tidak akan ada keberatan bagi konsumen anda, namun ketika ada usaha sejenis dan menawarkan harga yang lebih murah, usaha anda akan memasuki masa darurat kehilangan konsumen terlebih jika kualitas produk yang ditawarkan mereka tidak jauh berbeda dengan anda. Jadi, bijaklah dalam menentukan besarnya laba dalam setiap produk yang anda jual. Karena dengan begitu, konsumen pasti akan menghargai usaha anda tersebut. Jika tidak, konsumen akan



pergi dari usaha anda karena mereka merasa ‘dikerjai’ oleh anda dengan harga yang dirasa terlalu mahal. 16. Pelayanan yang buruk Apapun jenis usaha anda, pelayanan adalah hal utama yang harus diberikan kepada calon konsumen anda. Baik anda bergerak dalam bidang jasa ataupun produk, pelayanan adalah kunci utama penjualan anda. Tanpa pelayanan yang baik, sudah pasti usaha yang anda bangun tidak akan mendapatkan feedback positif dari pasar. Tanpa feedback positif, usaha yang anda bangun akan sia-sia. Sponsors Link



17. Terlalu cepat mengembangkan usaha Mungkin faktor ini adalah faktor yang cukup menyenangkan diawal. Karena faktor ini menandakan usaha yang anda bangun sudah berhasil. Namun permasalahan yang muncul kemudian adalah anda terlalu terburu-buru untuk mengembangkan usaha anda ini tanpa memikirkan keuangan yang anda miliki. Tidak jarang, untuk mengembangkan usaha, dana yang digunakan adalah dana hasil usaha pertama. Sehingga jika kedua usaha tersebut berjalan namun kekurangan dana, sudah pasti anda akan mendapatkan kesulitan dalam memenuhinya. 18. Tidak ada promosi Promosi adalah rencana yang harus dimiliki diawal-awal usaha anda launching usaha. Launching sangat penting karena bertujuan untuk memperkenalkan usaha atau produk atau jasa yang anda miliki kepada masyarakat luas. Jika promosinya sukses, besar kemungkinan usaha anda akan dikenal dan ramai untuk seterusnya. Namun jika promosi anda salah, besar juga kemungkinan usaha anda tidak akan dikenal dan sepi pengunjung. 19. Tidak memiliki rencana B Tidak hanya dalam peperangan, rencana B adalah hal yang juga harus dimiliki ketika anda ingin berwirausaha. Tanpa rencana B, bisa jadi anda akan mengalami kesulitan jika rencana yang anda rancang diawal-awal membangun usaha tidak berjalan dengan baik. Jadi, apakah sebelum menjalankan usaha anda sudah memiliki rencana B?



B.Solusi tindak lanjut kegagalan usaha 1. Berfikir Positif Mungkin anda setuju jika semua yang terjadi sesuai dengan bagaimana anda memikirkan tentangnya. Untuk itulah berfikir positif adalah kunci yang pertama cara mengatasi kegagalan dalam berwirausaha ini. Karena jika anda berfikir negatif, biasanya yang akan ada dipikiran anda adalah sesuatu yang bersifat menyalahkan. Baik menyalahkan orang lain ataupun menyalahkan diri sendiri dan kondisi. Jika ini terus berlangsung, kemungkinan anda stress akan besar karena merasa segala yang terjadi adalah bencana. Tapi jika anda berfikir secara positif sejak awal, maka yang terjadi adalah anda akan santai dalam menghadapi setiap kegagalan yang anda alami. Dengan begitu pikiran anda akan santai dan rileks. Keadaan yang santai dan rileks akan menjadikan anda terbuka untuk mendapatkan hal-hal baru yang belum pernah terpikirkan sebelumnya. 2. Akui kesalahan dan terima kegagalan Kegagalan adalah sesuatu yang tidak menyenangkan. Semuanya setuju dengan hal ini. Namun dengan mengakui kesalahan dan menerima kegagalan yang terjadi akan sedikit membuat anda tenang. Mengakui kesalahan dan menerima kegagalan adalah salah satu cara menerima diri bahwa anda adalah manusia biasa yang tidak lepas dari kesalahan dan juga Trial and Error dalam berusaha. Dengan hal ini anda akan menjadi lebih rendah hati dalam menghadapi kegagalan yang sedang dialami. 3. Menelusuri Sebab Kegagalan Segala sesuatu memiliki sebab dan akibat. Tidak ada yang terjadi tanpa adanya sebab sebelum dan akibat setelah sesuatu terjadi. Begitu juga dengan kegagalan dalam berwirausaha. Jadi, salah satu cara mengatasi kegagalan dalam berwirausaha adalah mencari sebab dari kegagalan yang anda alami. Dengan begitu anda akan tahu apakah sebenarnya yang sedang terjadi. Secara umum ada dua sumber yang mengakibatkan kegagalan bisa terjadi. Sumber internal dan sumber eksternal. Sumber internal adalah sebab kegagalan yang terjadi karena adanya permasalahan didalam tubuh wirausaha anda sendiri. Bisa berupa manajemen keuangan yang buruk, promosi yang tidak berjalan, ataupun tenaga kerja yang tidak jujur dan tidak disiplin. Sedangkan kegagalan yang bersumber dari eksternal adalah kegagalan yang berasal dari luar kendali anda. Seperti misalnya persaingan dari usaha tetangga anda yang menjadikan usaha anda sepi ataupun karena harga bahan baku yang semakin mahal, dan yang lainnya. Agar lebih mudah dalam evaluasi, ada baiknya anda membuat list atau daftar apa saja sebab dari kegagalan anda berdasarkan skala prioritas sehingga anda akan mudah menyelesaikannya kelak.



4. Atasi Permasalahan Yang Terjadi Jika anda telah membuat list dari setiap sebab yang mengakibatkan kegagalan anda dalam berwirausaha, selanjutnya adalah mengatasi masalah-masalah tersebut. Ada dua hal yang harus anda perhatikan dalam membuat list ini. Pertama, buatlah berdasarkan skala prioritas. Sehingga nomer paling atas adalah permasalahan yang harus segera diselesaikan. Dan yang kedua, jangan menyelesaikan pikiran dengan pikiran yang penuh. 5. Mencari Peluang Mencari peluang disini memiliki dua arti. Yaitu mencari peluang penyelesaian permasalahan dan yang kedua adalah mencari peluang untuk berkembang kearah yang lebih baik. Namun walaupun seperti itu, dua jenis peluang ini merupakan satu kesatuan dimana peluang untuk berkembang kearah yang lebih baik bisa didapatkan ketika anda mendapatkan peluang untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi. 6. Mendapatkan Peluang Peluang yang anda dapatkan saat menyelesaikan permasalahan adalah salah satu essensi dari kegagalan. Karena dengan begitu anda akan mendapatkan cara pandang baru untuk melanjutkan usaha sehingga anda memiliki alasan kuat untuk bangkit dari kegagalan. Peluang yang anda dapatkan belum tentu hal yang sama yang ada dipikiran orang lain. Dan bisa jadi peluang yang anda dapatkan adalah hal yang saat ini sedang dicari banyak orang sehingga kemungkinan anda untuk mencapai kesuksesan semakin terbuka sangat besar. 7. Buat Perencanaan Setelah mendapatkan gambaran dan peluang yang harus anda lakukan adalah membuat perencanaan untuk merealisasikan gambaran dan peluang tersebut. Dan ini adalah keuntungan lain yang hanya akan anda dapatkan jika anda pernah gagal, anda dapat membuat rencana yang lebih baik dan lebih matang dari pada rencana yang pernah anda buat sebelumnya. Seperti rencana yang matang dalam promosi produk, alur distribusi produk, tempat, ataupun hal yang lainnya. 8. Evaluasi Evaluasi adalah hal penting yang harus selalu dilakukan agar bisa bangkit dari kegagalan. Selain itu, evaluasi adalah hal yang penting juga jika anda tidak ingin kembali ‘jatuh’ pada lubang yang sama. Jika sudah merencanakan untuk memulai usaha baru, ada baiknya evaluasi dilakukan secara barkala agar bisa mendeteksi dini segala kemungkinan yang akan mengakibatkan anda kembali kedalam kegagalan lagi. 9. Fokus pada target Fokus pada target adalah cara mengatasi kegagalan dalam berwirausaha yang cukup ampuh. Karena dengan cara ini, anda harus dipaksa terus bermimpi dan berusaha untuk menggapai



mimpi tersebut. Karena jika sudah fokus, sudah pasti anda akan kembali bersemangat sehingga mau bangkit dari kegagalan dan kembali berusaha menggapainya. Bagi banyak orang target adalah hal yang harus dicapai karena menyangkut tujuan hidup. Jika anda setuju dengan pernyataan itu, jadilah bagian dari mereka dengan mencoba mencapai target anda dengan segera bangkit dari kegagalan. 10. Sarana Bersyukur Cara mengatasi kegagalan dalam berwirausaha yang terakhir adalah bersyukur. Karena dengan bersyukur anda akan mendapatkan apa yang sebenarnya anda cari. Tidak ada yang salah dengan kegagalan. Bahkan tidak ada kerugian dalam kegagalan. Hanya saja karena banyaknya kehilangan yang dialami, banyak orang menganggap kegagalan sebagai sesuatu yang merugikan dan menakutkan. Padahal, seperti dikatakan diawal, kegagalan adalah hal yang wajar. Dengan kegagalan anda akan mendapatkan pelajaran baru yang sangat berharga yang tidak didapatkan oleh semua orang diluar sana. Jika anda bisa belajar dari pengalaman kegagalan ini, itu menandakan anda sudah lebih maju dibandingkan mereka yang belum pernah mengalami kegagalan. Selain itu, dengan kegagalan anda akan mendapatkan pengetahuan baru tentang cara yang salah dalam mencapai kesuksesan. Dengan begitu, untuk waktu kedepan, anda tidak perlu lagi menggunakan cara yang sama agar dapat terhindar dari kegagalan. Hanya saja untuk dapat memahami hal ini anda harus bersyukur. Tanpa syukur, yang akan anda dapatkan hanya kemarahan, dilema, stress, bahkan keinginan untuk berhenti berusaha.



C.WIRAUSAHA YANG GAGAL LALU BANGKIT KEMBALI



Wirausaha ini sempat gagal sebelum akhirnya sukses besar 1. Hendy Setiono Hendy Setiono adalah pemilik sekaligus pendiri PT Baba Rafi Indonesia (bisnis waralaba kuliner dari Indonesia). Meskipun pernah ditentang oleh orang tuanya, dan pernah kolaps karena uangnya dibawa lari oleh karyawannya, hal tersebut tak menyurutkan semangat dari seorang Hendy untuk kembali mengambil kesempatan berbisnis.



2. Nadiem Makarim Tentunya kamu semua sudah tahu Go-Jek, kan? Go-Jek didirikan oleh Nadiem Makarim tak begitu saja mulus tanpa hambatan. Sebelumnya Go-Jek pernah menjadi 'zombie' di bisnis yang Nadiem jalankan karena tak menemukan investor. Namun, kini Go-Jek menjadi salah satu rising star di bidang transportasi Indonesia. Apa salah satu faktor pendukung kesuksesan Go-Jek? Yup. Program aplikasi mobile yang diluncurkan pada awal 2015 menjadi booming di sosial media, terus berkembang dan banyak



diunduh oleh warga Jakarta yang sangat melek teknologi. Aplikasi mobile Go-Jek berhasil memberikan kemudahan bagi masyarakat di sana mengingat pemberi jasa layanan transportasi roda dua ini berhasil menjadi pilihan transportasi instan di tengah kemacetan Jakarta. Kamu patut bangga, teknologi yang semakin maju turut melahirkan sosok seperti Nadiem yang bisa membangun aplikasi mobileseperti Go-Jek, di lain sisi juga turut memberikan dampak sosial yang sangat tinggi. 3. William Tanuwijaya Pendiri Tokopedia ini pernah bingung dan merasa gagal ketika banyak penipuan yang dilakukan penjual ke pembeli di sitenya yakni Tokopedia.com. namun hal tersebut tak membuat William menyerah untuk terus mengembangkan dan menginovasi Tokopedia ke arah yang lebih baik lagi.



4. Akhmad Khoirul Alvi Usaha Akhmad Khoirul Alvi (23) untuk mengembangkan kerupuk kedelai bukan tanpa kendala. Tahun lalu tempat usaha kerupuk kedelai yang terletak sekitar 100 meter dari rumahnya, kebakaran. Untung tak seluruh barang dagangannya ludes terbakar. Si jago merah masih menyisakan separuh dari kerupuk kedelai yang ada di gudangnya. "Untuk melanjutkan usaha kerupuk kedelai saya harus utang ke bank, tapi alhamdulillah sekarang sudah berjalan dengan baik lagi," kata Alvi. Kepiawaian Alvi dalam mengelola usaha membuat usahanya ini bangkit lagi. Kini, setiap bulannya Alvi memproduksi 4 ton kerupuk kedelai mentah. Kerupuk kedelai buatannya itu dipasarkan dengan harga Rp 40.000 per 5 kg.



5. Khalid Mustofa Kisah inspirasi ini bisa kamu jadikan pelajaran. Berawal dari kegagalan bisnis ayam, membuat Khalid Mustofa, warga Desa Plosorejo, Blitar, Jawa Timur, beralih ke biji kakao. Sempat mengalami pasang surut, akhirnya dia berhasil mendirikan sebuah tempat pengolahan cokelat yang diberi nama Kampung Coklat. Usahanya ini sekarang memiliki omzet yang cukup fantastis. Baru 10 bulan berdiri omzetnya sudah Rp 60 juta/hari. Sedangkan pengunjungnya antara 500600 orang pada hari biasa, tetapi kalau weekend bisa mencapai 4.000-6.000 orang.



6. Anton Setiawan Dengan modal Rp 10 juta, hasil patungan dengan tiga temannya, Anton mengawali bisnisnya pada 2002. Ia menjual pulsa dengan sistem online, Sayangnya, tiga bulan pertama, ia bangkrut



karena tak bisa menutup biaya operasional. Pria asal Purwokerto, Jawa Tengah, itu mungkin juga tak pernah menyangka bahwa jalan hidupnya penuh dengan lika-liku dan tantangan. Jatuh bangun Anton membangun bisnis-bisnisnya. Mental yang kuat pun akhirnya mengantarkannya menjadi pengusaha sukses. Kini, bersama istrinya, Angela Rossanytha Dewi, Anton mengelola lima babyshop berlabel BebeLove. Ia juga melayani penjualan grosir online beragam produk perlengkapan bayi dan mengirimkannya ke seluruh Indonesia. Pelanggannya mencapai belasan ribu, omzet yang dikantongi pun mencapai miliaran rupiah setiap bulan.



7. Achmad Zaky Founder Bukalapak ini awalnya membuka usaha pertama yaitu bisnis mie yang ia jalankan di tahun keduanya berkuliah dengan uang simpanannya dari hadiah memenangkan kompetisi komputer. Ia ingin menjual mie dengan harga terjangkau untuk mahasiswa. Namun, akhirnya ia menutup usahanya tersebut. Namun, ia tidak menyerah. Tahun berikutnya, Zaky memanfaatkan kemampuan komputernya untuk mendirikan sebuah software house bernama Deft Technology. Timnya memenangkan Indosat Innovation Wireless Contest pada tahun 2007 dan memperoleh penghargaan “merit winner” (juara kedua) di Indonesia ICT Awards (INAICTA) setahun kemudian. Tim tersebut mendirikan Bukalapak sebagai proyek sampingan mereka. Awalnya Bukalapak dimaksudkan untuk menjadi produk portofolio untuk ditunjukkan kepada klien. Namun, Bukalapak sekarang telah berkembang pesaat dan mempunyai nilai transaksi lebih dari Rp 500 juta per hari.



8. Syaputra Kamandanu Sofwan Siapa sangka kalau pria kelahiran Tasikmalaya ini sekarang menjadi salah satu anak muda yang memiliki usaha yang sukses. Dan kerennya lagi Danu mencoba mengangkat minuman tradisional Indonesia yaitu cendol dalam usahanya yang dinamai dinamai Randol (Radja Cendol) . "Saya nggak mau ngikutin tren yang sudah ada karena saya akan ketinggalan, akhirnya setelah observasi mencuatlah nama cendol yang ternyata belum banyak yang tahu kalau cendol masuk minuman terlezat di dunia. Akhirnya saya niat membuat cendol kembali dilirik oleh masyarakat lagi," cerita Danu pada brilio.net. Tapi tentu saja kesuksesan ini tidak didapat dengan mudah. Sebelum tahun 2014 Danu mulai bisnis cendol, dia pernah mencoba lebih dari 10 usaha lain yang ternyata tidak berjalan dengan baik, seperti berjualan pakaian, sepatu, parfum, dan lainnya. "Saya belajar usaha mulai 2008,



9. Gaan Azka Ghafara Bangkrut dua kali tak menyebabkan Gazan patah semangat, dia pun mulai tertarik merambah ke kripik pisang. "Jadi awalnya itu saya lagi melamun terus kepingin makan keripik pisang Lampung yang terkenal itu, tapi karena jauh jadi malas," ungkap Gazan kepadabrilio.net. "Setelah itu saya survei teman-teman saya, mereka sebenarnya suka dengan keripik pisang tapi karena jauhnya lokasi jadi membuat malas beli, dari situ saya melihat peluang." Dengan modal awal hanya Rp 50.000, Gazan nekat membeli keripik pisang dan bereksperimen dengan bumbu-bumbu kekinian seperti bubuk cokelat. Ditambah dengan uang hasil meminjam dari tantenya sebesar Rp 1 juta, Gaza mulai berani memproduksi keripik pisang buatannya. "Kalau untuk keripik pisangnya sendiri saya masih ambil dari supplier, baru sampai di saya itu dibumbui dengan aneka jenis rasa seperti cokelat, susu, greentea, balado dan barbeque," tambah Gazan. "Alhamdulilah omsetnya sampai sejauh ini terus naik, terakhir bulan Maret kemarin mencapai Rp 300 juta."



10. Jack Ma Jack Ma, pendiri Alibaba pernah gagal tes masuk SD hingga 2 kali, dan gagal masuk SMP hingga 3 kali. Di kotanya hanya ada satu SMP dan tak ada satu pun sekolah yang mau menerimanya karena nilainya terlalu buruk. Ma belajar bahasa Inggris dengan mendatangi hotelhotel dan bercakap-cakap langsung dengan turis asing. Meskipun gagal, ia kini telah berhasil mendirikan Alibaba sekaligus orang terkaya di China.



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, berbudi luhur, berani dan berwatak agung. Di dalam kamus besar bahasa Indonesia itu dikatakan bahwa kewirausahaan adalah: a. Orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru. b. Menentukan cara produksi baru. c. Meyusun operasi untuk mengadakan produk baru. d. Mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya. Usaha berarti perbutan amal, berupa sesuatu, bekerja atau berusaha. Jadi wira usaha secara etimologi berarti pejuang yang berbuat sesuatu. Instruksi Presiden No.4/1995, kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya cara kerja tekhnologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang baik dan keuntungan yang lebih besar. Kata inovasi pertama kali diperkenalkan oleh Schumpeter 1953, inovasi dipandang sebagai kreasi dan implementasi atau biasa juga disebut sebagai koordinasi baru dalam inovasi itu juga dapat menciptakan nilai tambah, yang berkaitan dengan oraganisasi. Pemegang saham maupun masyarakat luas. Jadi inovasi adalah mengkreasikan dan mengimplementasikan sesuatu menjadi satu kombinasi. Kombinasi baru itu dapat merujuk pada produk jasa, proses kerja pasar, kebijakan dan sistem baru. B. Saran Keterampilan wirausaha penting untuk dikuasai terutama dijaman sekarang ketika sudah memasuki era globalisasi. Namun adanya keberhasilan dan kegagalan dalam wirausaha jangan sampai membuat semangat menurun.