Makalah Kehamilan Pada Remaja [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH MATERNITAS II “KEHAMILAN PADA REMAJA” Dosen : Ns. Isti Antari, M. Med Ed



Disusun oleh :



Hafshah Nur Attariq Mutia Iswari Ilyas



SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MADANI YOGYAKARTA BANTUL 2019/2020



KATA PENGANTAR



Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah ‫ﷻ‬, karena berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan dibuat sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Maternitas II tentang Kehamilan Pada Remaja. Tidak lupa kami memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam pembuatan makalah ini, baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pengajar sebagai pendukung dalam pembuatan makalah ini. Mengingat pengetahuan dan wawasan kami dalam pembuatan makalah ini masih kurang dari kata sempurna, maka kami mengharapkan adanya masukan dari berbagai pihak. Demikian makalah ini dibuat, semoga dapat memberikan manfaat. Terima kasih.



Yogyakarta, 17 April 2021



Penulis



P a g e 2 | 12



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR ................................................................................................................... 2 DAFTAR ISI.................................................................................................................................. 3 BAB I : PENDAHULUAN ........................................................................................................... 3 A. Latar Belakang ..................................................................................................................... 3 B. Rumusan Masalah ................................................................................................................ 4 C. Tujuan................................................................................................................................... 5 BAB II : PEMBAHASAN ............................................................................................................ 6 A. Pengertian kehamilan remaja ............................................................................................... 6 B. Faktor terjadinya kehamilan pada remaja ............................................................................ 6 C. Masalah yang timbul akibat kehamilan remaja .................................................................... 7 D. Dampak kehamilan pada remaja .......................................................................................... 8 E. Pengendalian masalah kehamilan pada remaja .................................................................... 9 BAB III : PENUTUP .................................................................................................................. 11 A. Kesimpulan......................................................................................................................... 11 B. Saran ................................................................................................................................... 11 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 12



P a g e 3 | 12



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Masa remaja merupakan masa peralihan/masa transisi/masa pancaroba yang penuh gejolak yaitu masa kanak-kanak menuju masa dewasa mandiri. Kehamilan bisa jadi dambaan. Tetapi mungkin juga dianggap malapetaka apabila kehamilan itu sendiri tidak/belum diinginkan. masalah kehamilan remaja cenderung masih kurang untuk negara-negara berkembang dibandingkan dengan negara-negara maju. Program pendidikan seks di sekolah memainkan peran besar di kalangan remaja. Tanpa adanya pengetahuan yang cukup bagi remaja, maka remaja dapat terjun ke hal-hal yang tidak semestinya seperti seks bebas yang dapat mengakibatkan kehamilan remaja. Para psikolog menyatakan bahwa masa remaja adalah masa stres emosional yang dapat mengakibatkan perubahan psikologis dan fisiologis yang cepat. Sejumlah bayi di panti asuhan diyakini hasil dari kehamilan remaja. Di Indonesia rata-rata kehamilan remaja terjadi pada usia 14-19 tahun. Hal ini di dapatkan dari hasil survei knowlegde, attitude dan praktice. Hamil di luar nikah yang terjadi pada remaja di Indonesia yang pemerintahnya tidak peduli dengan masyarakat belum bergerak secara siknifikan dalam masalah ini, akan menimbulkan hal-hal yang lebih besar di kemudian hari. Masa depan pun menjadi masalah misalnya malu terhadap teman, lingkungan dan juga masa remaja sudah musnah. Masyarakat menghadapi kenyataan bahwa kehamilan pada remaja makin meningkat dan menjadi masalah. Terdapat dua faktor yang mendasari perilaku seks pada remaja. Pertama, harapan untuk kawin dalam usia yang relative muda(20) tahun. Kedua, makin derasnya arus informasi yang dapat menimbulkan rangsangan seksual remaja terutama remaja di daerah perkotaan yang mendorong remaja untuk melakukan hubungan seks pra nikah dimana pada akhirnya memberikan pada dampak terjadinya penyakit hubungan seks dan kehamilan diluar kehamilan remaja Pada akhirnya, masalah kehamilan remaja mempengaruhi diri remaja itu sendiri dari masyarakat mereka mendapat pandangan telah berperilaku di luar normal dan nilai-nilai yang wajar, sehingga memberikan konflik kepada mereka seperti masalah putus sekolah, psikologis, ekonomi dan masalah dengan keluarga serta masyarakat disekitarnya.



B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan kehamilan remaja? 2. Apa faktor terjadinya kehamilan pada remaja? P a g e 4 | 12



3. Apa saja masalah yang timbul akibat kehamilan remaja? 4. Bagaimana dampak kehamilan pada remaja? 5. Bagaimana pengendalian masalah kehamilan pada remaja?



C. Tujuan 1. Untuk menegtahui kehamilan remaja 2. Untuk mengetahui faktor terjadinya kehamilan pada remaja 3. Untuk mengetahui masalah yang timbul akibat kehamilan remaja 4. Untuk mengetahui dampak kehamilan pada remaja 5. Untuk mengetahui pengendalian masalah kehamilan pada remaja



P a g e 5 | 12



BAB II PEMBAHASAN



A. Pengertian Kehamilan Remaja Masa remaja merupakan masa peralihan atau masa transisi atau masa pancaroba yang penuh gejolak yaitu masa kanak-kanak menuju masa dewasa mandiri. Kehamilan bisa jadi dambaan tetapi mungkin juga di anggap malapetaka apabila kehamilan itu sendiri tidak di inginkan. Kehamilan remaja adalah kehamilan yang terjadi pada wanita usia antara 14 – 19 tahun baik melalui proses pra nikah atau nikah. Menurut ciri-ciri perkembangannya, masa remaja di bagi menjadi tiga tahap yaitu masa remaja awal 10-12 th, masa remaja tengah 13-15 th, masa remaja akhir 16-19 th (Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2001) Kehamilan usia dini memuat resiko yang tidak kalah berat. Pasalnya, emosional ibu belum stabil dan ibu mudah tegang. Sementara kecacatan kelahiran bisa muncul akibat ketegangan saat dalam kandungan, adanya rasa penolakan secara emosional ketika ibu mengadung bayinya. (Ubydillah, 2000).



B. Faktor Terjadinya Kehamilan Pada Remaja 1. Orang Tua Perhatian dan peran orang tua amat berpengaruh besar terhadap perkembangan mental dan kejiwaan anak. Anak yang tidak merasakan ketentraman di dalam keluarganya akan cenderung mencari ketentraman di luar dengan berbagai cara, ada kalanya mereka melakukan hal-hal yang cenderung negatif sebagai bentuk kekesalan mereka terhadap orang tua. Kurangnya perhatian khususnya dari orang tua kepada remaja untuk dapat memberikan pendidikan seks yang baik dan benar. 2. Pengetahuan Yang Minim Pengetahuan yang minimum ditambah rasa ingin tahu yang berlebihan, pengetahuan seksual yang setengah-setengah mendorong gairah seksual sehingga tidak bisa dikendalikan. Hal ini akan meningkatkan resiko dampak negatif seksual. Dalam keadaan orang tua yang tidak terbuka mengenai masalah seksual, remaja akan mencari informasi tersebut dari sumber yang lain, teman-teman sebaya, buku, majalah, internet, video atau blue film. 3. Perubahan Zaman Pada zaman modern sekarang ini, remaja sedang dihadapkan pada kondisi sistemsistem nilai, dan kemudian sistem nilai tersebut terkikis oleh sistem yang lain yang P a g e 6 | 12



bertentangan dengan nilai moral dan agama, seperti fashion dan film yang begitu intensif sehingga remaja dihadapkan ke dalam gaya pergaulan hidup bebas, termasuk masalah hubungan seks di luar nikah. 4. Perubahan Kadar Hormon Pada remaja meningkatkan libido atau dorongan seksual yang membutuhkan penyaluran melalui aktivitas seksual. 5. Semakin Cepatnya Usia Pubertas Semakin cepatnya usia pubertas (berkaitan dengan tumbuh kembang remaja), sedangkan pernikahan semakin tertunda akibat tuntutan kehidupan saat ini menyebabkan “masa-masa tunda hubungan seksual” menjadi semakin panjang. Jika tidak diberikan pengarahan yang tepat maka penyaluran seksual yang dipilih beresiko tinggi. 6. Adanya Trend Baru dalam Berpacaran Dikalangan Remaja Dimana kalau dulu melakukan hubungan seksual diluar nikah meskipun dengan rela sendiri sudah dianggap bebas. Namun sekarang sudah pula bergeser nilainya, yang dianggap seks bebas adalah jika melakukan hubungan seksual dengan banyak orang. 7. Faktor Agama dan Iman Kurangnya penanaman nilai-nilai agama berdampak pada pergaulan bebas dan berakibat remaja dengan gampang melakukan hubungan suami isteri di luar nikah sehingga terjadi kehamilan, pada kondisi ketidaksiapan berumah tangga dan untuk bertanggung jawab.



C. Masalah Yang Timbul Akibat Kehamilan Remaja 1. Masalah Kesehatan reproduksi Kesehatan reproduksi merupakan masalah penting untuk mendapatkan perhatian terutama dikalangan remaja. Remaja yang kelak akan menikah dan menjadi orang tua sebaiknya mempunyai kesehatan reproduksi yang prima sehinnga dapat menurunkan generasi sehat. Dikalangan remaja telah terjadi semacam revolusi hubungan seksual yang menjurus kearah diberalisasi yang dapat berakibat timbulnya berbagai penyakit hubungan seks yang merugikan alat reproduksi. Bila pada saatnya diperlukan untuk hamil normal, besar kemungkinan kesehatan reproduksi sudah tidak optimal dan dapat menimbulkan berbagai akibat samping kehamilan. Dengan demikian dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatannya sehingga dapat mempersiapkan diri untuk hamil dalam keadaan optimal. 2. Masalah Psikologi Pada Kehamilan Remaja P a g e 7 | 12



Remaja yang hamil diluar nikah menghadapi berbagai masalah psikologis yaitu rasa takut, kecewa, menyesal, dan rendah diri terhadap kehamilannya sehingga terjadi usaha untuk menghilangkan dengan jalan gugur kandung. Gugur kandung mempunyai kerugian yang paling kecil bila dibandingkan dengan melanjutkan kehamilan. Sukur bila kehamilannya terjadi menjelang kehamilan sehinnga segera dilanjutkan dengan pernikahan. Keadaan akan makin rumit bila pemuda atau laki-laki yang menghamili malah tidak bertanggung jawab sehingga derita hanya ditanggung sendiri dengan keluarga. Keluargapun menghadapi masalah yang sulit ditengah masyarakat seolah-olah tidak mampu memberikan pendidikan moral pada anak gadisnya. 3. Masalah sosial dan ekonomi keluarga. Perkawinan yang dianggap dapat menyelesaikan masalah kehamilan remaja tidak lepas dari kemelut seperti : a) Penghasilan yang terbatas sehingga kelangsungan hamilnya dapat menimbulkan berbagai masalah kebidanan. b) Putus sekolah sehingga pendidikan jadi terlantar c) Putus kerja, karena berbagai alasan, sehingga menambah sulitnya masalah sosial ekonomi d) Ketergantungan sosial ekonomi pada keluarga menimbulkan stres (tekanan batin) e) Nilai gizi yang relativ rendah dapat menimbulkan berbagai masalah kebidanan. Bila remaja memilih untuk mengasuh anaknnya sendiri,masyarakat belum siap menerima kelahiran tanpa pernikahan berbeda halnya dengan negara maju seperti Amerika, masyarakat sudah dapat menerima kehamilan sebagai hasil hidup bersama.



D. Dampak Kehamilan Pada Remaja 1. Keguguran Keguguran pada usia muda dapat terjadi secara tidak disengaja. misalnya : karena terkejut, cemas, stres. Tetapi ada juga keguguran yang sengaja dilakukan oleh tenaga non profesional sehingga dapat menimbulkan akibat efek samping yang serius seperti tingginya angka kematian dan infeksi alat reproduksi yang pada akhirnya dapat menimbulkan kemandulan. 2. Persalinan prematur, berat badan lahir rendah (BBLR) dan kelainan bawaan. Prematuritas terjadi karena kurang matangnya alat reproduksi terutama rahim yang belum siap dalam suatu proses kehamilan, berat badan lahir rendah (BBLR) juga dipengaruhi gizi saat hamil kurang dan juga umur ibu yang belum menginjak 20 P a g e 8 | 12



tahun. cacat bawaan dipengaruhi kurangnya pengetahuan ibu tentang kehamilan, pengetahuan akan asupan gizi rendah, pemeriksaan kehamilan (ANC) kurang, keadaan psikologi ibu kurang stabil. selain itu cacat bawaan juga di sebabkan karena keturunan (genetik) proses pengguguran sendiri yang gagal, seperti dengan minum obat-obatan (gynecosit sytotec) atau dengan loncat-loncat dan memijat perutnya sendiri. 3. Mudah terjadi infeksi. Keadaan gizi buruk, tingkat sosial ekonomi rendah, dan stress memudahkan terjadi infeksi saat hamil terlebih pada kala nifas. 4. Anemia kehamilan / kekurangan zat besi. Penyebab anemia pada saat hamil di usia muda disebabkan kurang pengetahuan akan pentingnya gizi pada saat hamil di usia muda.karena pada saat hamil mayoritas seorang ibu mengalami anemia. tambahan zat besi dalam tubuh fungsinya untuk meningkatkan jumlah sel darah merah, membentuk sel darah merah janin dan plasenta.lama kelamaan seorang yang kehilangan sel darah merah akan menjadi anemis. 5. Keracunan Kehamilan (Gestosis). Kombinasi keadaan alat reproduksi yang belum siap hamil dan anemia makin meningkatkan terjadinya keracunan hamil dalam bentuk pre-eklampsia atau eklampsia. Pre-eklampsia dan eklampsia memerlukan perhatian serius karena dapat menyebabkan kematian. 6. Kematian ibu yang tinggi. Kematian ibu pada saat melahirkan banyak disebabkan karena perdarahan dan infeksi. Selain itu angka kematian ibu karena gugur kandung juga cukup tinggi.yang kebanyakan dilakukan oleh tenaga non profesional (dukun). . Angka kematian karena gugur kandung yang dilakukan dukun cukup tinggi, tetapi angka pasti tidak diketahui. Kematian ibu terutama karena perdarahan dan infeksi. Pada kehamilan aterm, kematian terjadi karena trias klasik yaitu : perdarahan infeksi, dan gestosis (preeklmpsi-eklampsia).



E. Pengendalian Masalah Kehamilan Pada Remaja Langkah-langkah untuk mengendalikan masalah kehamilan remaja adalah sebagai berikut. a) Sebelum terjadi Kehamilan



P a g e 9 | 12



 Menjaga kesehatan reproduksi dengan jalan melakukan hubungan seksual yang bersih dan aman.  Menghindari multipartner (umumnya sulit dihindari)  Menggunakan alat kontrasepsi, diantaranya kondom, pil, dan suntikan sehingga terhindar dari kehamilan yang tidak diinginkan  Memberi pendidikan seksual sejak dini  Meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan YME sesuai ajaran agama masingmasing  Segera setelah hubungan seksual menggunakan KB darurat penginduksi haid atau misoprostol dan lainnya. b) Setelah terjadi kehamilan. Setelah terjadi konsepsi sampai nidasi, persoalannya makin sulit karena secara fisik hasil konsepsi dan nidasi mempunyai beberapa ketetapan sebagai berikut.  Hasil konsepsi dan nidasi merupakan hak untuk hidup dan mendapatkan perlindungan  Hasil konsepsi dan nidasi merupakan zigot yang mempunyai potensi untuk hidup  Hasil konsepsi dan nidasi nasibnya ditentukan oleh ibu yang mengandung  Hasil konsepsi dan nidasi mempunyai landasan moral yang kuat karena potensinya untuk tumbuh kembang menjadi geberasi yang didambakan setiap keluarga. Berdasarkan pertimbangan tersebut langkah yang dapat diambil antara lain sebagai berikut. 1. Membiarkan tumbuh kembang janin sampai lahir, sekalipun tanpa ayah yang jelas dan selanjutnya menjadi tanggung jawab negara. Pasangan dinikahkan sehingga bayi yang lahir mempunyai keluarga yang sah. 2. Dilingkungan negara yang dapat menerima kehadiran bayi tanpa ayah, pihak perempuan memeliharanya sebagai anak secara lazim. 3. Dapat dilakukan terminasi kehamilan dengan berbagai teknik sehingga keselamatan remaja dapat terjamin untuk menyungsung kehidupan normal sebagaimana semestinya. Undang-undang kesehatan yang mengatur gugur kandung secara legal yaitu no. 23 tahun 1992.



P a g e 10 | 12



BAB III PENUTUP



A. Kesimpulan Kehamilan remaja adalah kehamilan yang terjadi pada wanita usia 14-19 tahun baik melalui proses pranikah atau nikah. Dari jumlah remaja yang hamil pada pranikah dapat disimpulkan bahwa banyak remaja masih minim pengetahuannya akan hubungan seksual. Masalah yang timbul akibat kehamilan remaja diantaranya adalah masalah kesehatan reproduksi, masalah psikologi pada kehamilan remaja. Abortus dengan konsekuensi psikososial seperti rasa bersalah yang berlebihan, ancaman hukuman pidana dan saksi adat masyarakat, PMS, gangguan dan tekanan psikososial dimasa lanjut yang timbul akibat hubungan seks remaja pra nikah. Tanpa adanya pengetahuan yang cukup bagi remaja, maka remaja dapat terjun ke hal-hal yang tidak semestinya seperti seks bebas yang dapat mengakibatkan kehamilan remaja. Sebaiknya di dalam sebuah pergaulan perlu adanya kegiatan-kegiatan yang positif serta dukungan dan kasih sayang dari orang tua agar seorang remaja itu sendiri tidak salah dalam pergaulan yang bisa menyebabkan penyesalan dikemudian hari.



B. Saran Kami bersedia menerima kritik dan saran jika ada kesalahan kata-kata, dan sebagai bahan pertimbangan makalah ini dikemudian hari. Semoga makalah berikutnya dapat kami selesaikan dengan hasil yang lebih baik.



P a g e 11 | 12



DAFTAR PUSTAKA



 https://id.scribd.com/doc/272431444/Makalah-Kel-5-Kehamilan-Remaja  https://www.scribd.com/doc/390379996



P a g e 12 | 12