Makalah Kel 3 Bahasa Indonesia [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH Ide Pokok Paragraf Dosen Pengampu: Dr. Roni Subhan, S.Pd., M.Pd Makalah ini disusun sebagai tugas mata kuliah Bahasa Indonesia



Kelompok 03  Fatimatus zahro (221105030062)  Wahyu tri ningsih (221105030060)  Maulana Muhamad Maliki Al J. (221105030065)  Gusti wulandari ( 221105030003)



PROGRAM STUDI AKUNTANSI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSIT ISLAM NEGERI KH.ACHMAD SIDDIQ JEMBER TAHUN 2022 1



KATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, yang atas rahmat-Nya, maka kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah mata kuliah Bahasa Indonesia yang berjudul, “ Ide Pokok Paragraf” Penyusunan makalah ini merupakan salah satu tugas untuk mata kuliah Bahasa Indonesia. Dalam Penulisan makalah ini, kami merasa masih banyak kekurangan, baik dalam materi maupun cara penulisan. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi menyempurnakan isi makalah ini. Kami menyampaikan ucapan terima kasih yang tidak terhingga kepada pihakpihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung atas sumbersumber materi sebagai bahan referensi yang membantu dalam penyusunan makalah ini. Akhirnya kami berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan. Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.



Jember, 19 September 2022



Kelompok 3



2



DAFTAR ISI COVER .............................................................................................1 KATA PENGANTAR.......................................................................2 DAFTAR ISI......................................................................................3 BAB I PENDAHULUAN..................................................................4 1.1 Latar belakang.....................................................................................4 1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................4 1.3 Tujuan .................................................................................................4



BAB II PEMBAHASAN...................................................................6 2.1 Ide Pokok Paragraf .............................................................................6 2.2 Mencatat Bagian Penting Bacaan .......................................................6 2.3 Mengutip Bagian Penting Bacaan ......................................................6



BAB III PENUTUP...........................................................................15 3.1 Kesimpulan .........................................................................................15



DAFTAR PUSTAKA........................................................................16



3



BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Dalam menghadapi era globalisasi dan semakin canggihnya teknologi, para siswa dituntut untuk dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satu cara untuk memenuhi tuntutan tersebut yaitu dengan membaca. Keterampilan membaca memiliki peran dan posisi yang sangat penting dalam konteks kehidupan manusia. Hal tersebut karena membaca merupakan sarana untuk mempelajari dunia lain yang diinginkan. Membaca juga menjadikan manusia dapat memperluas pengetahuan, bersenang-senang, dan menggali pesan-pesan tertulis dalam bahan bacaan. Salah satu tujuan dalam membaca yaitu untuk menemukan ide pokok suatu bacaan. Materi menemukan ide pokok dapat ditemui di kelas IV Madrasah Ibtidaiyah. Hal tersebut dapat dilihat dari standar kompetensi dan kompetensi dasar



yang



termuat



di



dalam



peraturan



menteri



pendidikan



nasional



(Permendiknas) nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi lampiran 1 standar kompetensi dan kompetensi dasar tingkat SD, MI, dan SDLB. Membaca suatu bacaan apapun, seseorang harus dapat menemukan ide pokok apapun tujuan membaca tersebut. Hal itu karena dengan menemukan ide pokok suatu bacaan, seseorang akan dapat memahami isi dari bacaan. "Soedarso mengatakan, dalam membaca apa saja, hendaklah Anda menemukan ide pokok. Jangan Anda membuang waktu untuk menekuni detail. Apapun jabatan Anda dan apapun tujuan Anda dalam membaca, Anda harus melaju menyerbu ke ide pokok. Apabila kita membaca untuk mendapatkan ide pokok, dengan sendirinya detail akan terurus".



4



Keterampilan menemukan ide pokok merupakan hal yang sangat penting pada masa sekarang, karena dengan menemukan ide pokok maka informasi dari bacaan akan didapatkan. Terlebih lagi, sekarang ini banyak sekali bahan bacaan yang disodorkan dan harus dipahami oleh siswa di sekolah. Hal tersebut menuntut siswa untuk dapat menguasai keterampilan membaca untuk menemukan ide pokoknya, sehingga informasi dari bacaan akan didapatkan dengan cepat dan tidak membuang waktu. Salah satu keterampilan menemukan ide pokok yaitu menemukan ide pokok paragraf. Ide pokok paragraf adalah ide pokok yang termuat di dalam sebuah paragraf, letaknya terdapat pada kalimat utama atau kalimat topik. Kalimat topik di dalam sebuah paragraf dapat ditemui di awal paragraf atau di akhir paragraf. Kalimat utama yang berada di awal paragraf dinamakan paragraf deduktif, sedangkan kalimat utama yang berada di akhir paragraf dinamakan kalimat induktif. Menemukan ide pokok paragraf sangat penting untuk dimiliki oleh siswa, karena dengan menemukan ide pokok paragraf maka ia akan mengetahui isi dari paragraf tersebut.



1.2 RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Apakah pengertian ide pokok ? 2. Bagaimana mencatat bagian penting bacaan ? 3. Bagaimana mengutip bagian penting bacaan ? 1.3 TUJUAN Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat diambil tujuan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengertian ide pokok paragraf 2. Untuk mengetahui cara mencatat bagian penting bacaan 3. Untuk mengetahui cara mengutip bagian penting bacaan



5



BAB II PEMBAHASAN 2.1 PENGERTIAN IDE POKOK PARAGRAF Ide pokok adalah unsur paragraf yang menjadi hal pokok yang diungkapkan dalam paragraf dan menjadi inti dari keseluruhan isi paragraph yang dituliskan. Sehingga sebutan lainnya untuk ide pokok, yaitu gagasan pokok, pokok pembicaraan, pokok pikiran, pikiran utama, gagasan utama, gagasan inti, dan inti masalah. Pengertian ide pokok menurut beberapa ahli : A. Tampubolon (2008: 85) mengemukakan bahwa “Paragraf adalah satuan pengembangan terkecil dari suatu karangan yang sebagai satuan terkecil, paragraf mengandung satu pikiran pokok”. Ada bermacam-macam jenis paragraf ditinjau dari isinya, ada paragraf yang berisi gagasan utama bacaan, ada paragraf yang mendukung paragraf isi, misalnya paragraf ilustrasi, paragraf contoh, paragraf paragraf pengembangan, dan sebagainya. Setiap paragraf memiliki ide pokok. Ide pokok itu tersurat dalam paragraf, tetapi mungkin juga tersirat. Ide pokok yang tersurat biasanya ada pada bagian awal paragraf, bagian akhir paragraf, atau terdapat pada bagian awal lalu dipertegas lagi pada bagian akhir paragraf. Paragraf adalah seperangkat kalimat yang tersusun logis dan sistematis yang merupakan satu kesatuan ekspresi pikiran yang relevan dan mendukung pikiran pokok yang tersirat dalam keseluruhan karangan (Tarigan, 1983: 11). B. Menurut Nurhani (2016:33) ide pokok merupakan bagian penting untuk mengetahui isi dari sebuah tulisan atau bacaan. Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa ide pokok



6



merupakan topik atau pesan yang disampaikan kepada pembaca dalam sebuag paragraf C. Menurut Soedarso, (2005: 66) ide pokok merupakan intisari sebuah bacaan. Ide pokok dapat ditemukan di semua



bagian buku. Buku keseluruhan mempunyai ide pokok yang umum,



kemudian tiap bab mempunyai ide pokok yang sedikit khas, setiap bab terbagi lagi menjadi bagian bab yang mempunyai ide pokok lebih khas lagi dan setiap bagian bab terbagi menjadi paragraf yang mengandung ide pokok yang sangat khas (Soedarso, 2005: 66).  Ciri-ciri ide pokok paragraph : a. Memiliki kalimat pendukung (kalimat pengembang ) atau penjelasan. b. Ada yang mendukung, baik berupa penjelasan atau alas an yang menguatkannya. c. Inti dari paragraf atau pusat pembahasan. Ciri-ciri Ide Pokok Menurut Para Ahli : a. Rahardi (2010:26) Berpendapat bahwa pikiran utama yang baik bagi sebuah paragraf karya tulis ilmiah adalah pikiran utama yang jelas eksistensinya dan memenuhi kriteria ketercukupan kemunculannya. Jadi, ide pokok yang dikatakan baik dalam sebuah paragraf harus jelas dinyatakan dalam paragraf tersebut. Ide pokok yang terdapat dalam kalimat utama harus dijelaskan dengan kalimat-kalimat penjelas. Selain itu, ide pokok juga tidak boleh berbelit-belit keberadaanya. Maksudnya, ide pokok tidak boleh terlalu sempit dan juga tidak boleh terlalu luas, agar pembaca dapat menangkap dan memahaminya. 



Cara menentukan ide pokok :



1. Membaca seluruh paragraf Cara pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan membaca keseluruhan dari paragraph tersebut. Caranya dengan berkonsentrasi dengan cermat ketika membaca. Bacalah sekaligus certi kata demi kata yang ada di dalam paragraf 7



tersebut. Selain itu, bacalah dengan teliti setiap informasi yang ada. Langkah ini dapat membantu kamu untuk menentukan ide pokok. Sehingga kamu bisa membedakan yang mana ide pokok atau yang mana kalimat penjelas dalam paragraf tersebut. 1. Membaca setiap kalimat Cara kedua yang bisa dilakukan untuk menentukan ide pokok adalah dengan membaca serta memahami kalimat. Setiap kalimat yang ada di dalam suatu tulisan atau bacaan perlu untuk dipahami. Hal tersebut dilakukan karena setiap paragraf terdiri dari beberapa ide pokok. Selain itu, setiap ide pokok bisa terletak dimana saja. Bisa terletak di bagian awal, bagian akhir ataupun pada pada keduanya. Sehingga penting untuk membaca sekaligus memahami setiap kalimat yang ada. 3.



Memisahkan kalimat utama Cara selanjutnya yaitu dengan memisahkan kalimat utama dari kalimat



penjelas. Bedakanlah antara kalimat utama dengan kalimat penjelas yang ada di dalam sebuah paragraf. Kalimat utama di dalam sebuah paragraf biasanya akan diikuti atau diawali oleh kalimat-kalimat penjelas. Pada hal ini, kamu harus bisa membedakan antara kalimat penjelas dan kalimat utama. Caranya adalah dengan melihat ciri-ciri diantara keduanya. Kalimat penjelas adalah sebuah kalimat yang berisikan bukti, contoh atau sebuah rincian khusus. Jika kamu sudah bisa membedakan diantara keduanya, kamu akan mendapat ide pokok pada paragraf tersebut dengan mudah. 4. Menandai informasi-informasi penting Cara keempat yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan tanda-tanda pada informasi penting. Informasi penting tersebut dapat berada di setiap kalimat atau paragraf. Kamu bisa menandai beberapa kata yang kamu curigai bahwa itu adalah informasi penting dan menarik. Ketika informasi penting berada pada dua kalimat atau lebih, coba seleksilah. Kemudian pertimbangkan kembali kalimatkalimat tersebut. Melalui cara keempat ini, kamu bisa menemukan ide pokok dengan mudah dan benar.



8



5. Kalimat penjelas adalah pendukung Cara selanjutnya adalah cara kelima. Cara ini dilakukan dengan mengenali kalimat penjelas dalam sebuah paragraf yang bersifat sebagai pendukung. Dalam tahap ini, ketika kamu masih mengalami kesulitan, kamu bisa memperhatikan penggunaan dari kata-kata yang berulang. Hal itu dikarenakan umumnya penggunaan kata yang berulang memiliki fungsi sebagai penjelas. Kata berulang akan menjelaskan kalimat sebelumnya atau sesudahnya. Kamu bisa memilih kalimat penjelas ini dan mencobanya ketika kalimat tersebut berdiri sendiri. Ketika kalimat penjelas itu berdiri sendiri, maka kalimat itu tidak bisa diperuntukan sebagai ide pokok. Oleh karena itu, kamu bisa menggunakan car aini untuk membedakan kalimat penjelas. Sehingga akan menemukan ide pokok dari paragraf tersebut. 6. Menyimpulkan isi paragraph Cara keenam yang bisa dilakukan adalah dengan menarik kesimpulan. Simpulkanlah isi dari sebuah paragraf tersebut. Hal itu akan berguna untuk membantu mencari dan menentukan sebuah ide pokok. Sehingga hal ini akan memberikan kamu kemudahan. 7. Menandai ide pokok Cara menentukan ide pokok yang ketujuh adalah dengan menandainya. Tandailah ide pokok pada setiap paragraf dari suatu tulisan secara menyeluruh. Kamu bisa melakukan ini dengan menggabungkan bagian awal dan akhir dari kalimat di paragraf tersebut. Ide pokok ini umumnya disebut dengan ide pokok campuran. Kamu bisa menentukan ide pokok campuran yang dilihat dari kalimat awal yang bisa saja bersifat kalimat utama. sedangkan pada akhir kalimat, cobalah untuk menyimpulkan paragraf. Kamu bisa langsung memberikan tanda-tanda khusus. Hal tersebut berguna saat membaca paragraf berikutnya.



9



2.2 MENCATAT BAGIAN PENTING BACAAN Mencatat dengan baik memiliki peran penting dalam meraih kesuksesan akademis dan profesional. Anda bisa menyelesaikan tugas, membuat makalah, dan lulus ujian apabila memiliki catatan yang baik dan lengkap. Untuk itu, gunakan teknik yang tepat untuk mencatat materi yang disampaikan secara lisan atau berupa tulisan, misalnya saat mengikuti kuliah, seminar, dan rapat. Mencatat bagian penting bacaan itu penting dan sangat dibutuhkan diketika membaca suatu bacaan atau paragraph  tips untuk membuat catatan penting, di antaranya : 1. Tandai teks Tulis pertanyaan di margin, garis bawahi hal yang menurut kamu menarik, soroti konsep atau ide penting. Jangan takut membuat banyak tanda pada teks ketika kamu membaca. Beberapa pembaca mendapati bahwa memegang pensil atau stabilo membuat mereka menjadi pembaca yang lebih aktif, memberi mereka sesuatu



untuk



"dilakukan"



ketika



mengerjakan



tugas



tersebut.



Jangan



menggarisbawahi atau memberi stabilo terlalu banyak, dan sudah tentu jangan menyoroti bagian acak karena kamu berpikir itu yang diharapkan. Menyoroti secara acak tidak akan membantumu kembali dan mempelajari lebih lanjut, dan ini akan membuat teks jauh lebih sulit untuk dicari lagi. 1. Tulis beberapa kalimat ringkasan pada bagian bawah setiap halaman Jika kamu membaca sesuatu yang sulit dan menyadari dirimu sering ingin kembali untuk mendapat apa yang kamu lewatkan, mulailah ambil satu halaman setiap kali. Pada bagian akhir setiap halaman, atau bahkan pada akhir setiap paragraf, tulis ringkasan singkat apa yang terjadi pada halaman itu. Ini akan membagi bacaan dan memungkinkan kamu untuk menyelesaikan bacaan itu dengan perhatian yang jauh lebih teliti. 2. Tuliskan pertanyaan tentang apa yang kamu baca



10



Jika kamu menemukan sesuatu yang membingungkan, atau memperhatikan sesuatu yang menyulitkan, tuliskan selalu. Ini mungkin memberimu pertanyaan bagus untuk ditanyakan nanti di kelas, atau memberimu sesuatu untuk lebih dipikirkan selagi kamu terus membaca. 3. Tulis reaksimu Ketika kamu selesai membaca, segera tuliskan reaksimu pada cerita tersebut, buku, atau bab dari buku yang perlu kamu baca. Tuliskan apa yang terlihat penting, apa tujuan penulisan buku tersebut, dan apa perasaanmu sebagai pembaca setelah membaca buku itu. Kamu tidak perlu meringkas hal itu sebagai jawaban, tetapi mungkin kamu menemukan bahwa ada baiknya bila meringkas secara umum jika itu bisa membantumu lebih mengingat apa yang kamu baca. Jangan menulis apakah kamu menyukai cerita tersebut atau tidak, atau apakah menurut kamu itu membosankan. Sebaliknya, fokus pada bagaimana perasaanmu setelah membacanya. Respons pertama mungkin saja tidak suka, tetapi kemudian pikirkan mengapa kamu merasa seperti itu. 2.3 MENGUTIP BAGIAN PENTING BACAAN Pengutipan di dalam teks bisa meliputi kutipan langsung, pernyataan yang diparafrase, rangkuman, dan sintesis. Semua sumber harus selalu disebutkan setiap kali dikutip, kecuali ketika pengutipan dilakukan di dalam paragraf yang sama. Ketika suatu sumber muncul lebih dari satu kali di dalam paragraf yang sama, hanya pengutipan pertama yang disebutkan dengan mencantumkan tahun publikasi. Di dalam pengutipan berikutnya, hanya perlu mencantumkan nama pengarang (dengan nomor halaman jika diharuskan). Perlu diperhatikan bahwa hanya nama belakang/nama keluarga pengarang yang dipakai dalam pengutipan sumber.



Contoh:



Ratnawati



(2006)



menyatakan



bahwa



demokratisasi



pemerintahan lokal . . . Lebih lanjut, selama ini masyarakat (society) sering kali belum optimal atau belum bersungguh-sungguh dalam menjalankan fungsi partisipasi dan kontrol terhadap jalannya pemerintahan, baik pemerintahan pusat maupun daerah (Ratnawati, p. 145).



11



Macam-macam Kutipan diantaranya : a. Kutipan pendek (kurang dari 40 kata) Kutipan pendek harus diintegrasikan ke dalam teks dan disertai dengan tanda petik dua. Di akhir kutipan letakkan nama belakang pengarang, tahun publikasi, dan nomor halaman dari teks yang dikutip, dipisahkan dengan tanda koma, di dalam tanda kurung (). Contoh: Kutipan di dalam teks Demokratisasi pemerintahan lokal sulit terwujud karena “selama ini masyarakat (society) sering kali belum optimal atau belum bersungguh-sungguh dalam menjalankan fungsi partisipasi dan kontrol terhadap jalannya pemerintahan, baik pemerintahan pusat maupun daerah” (Ratnawati, 2006, p. 145). Atau, Ratnawati menyatakan bahwa demokratisasi pemerintahan lokal sulit terwujud karena “selama ini masyarakat (society) sering kali belum optimal atau belum bersungguh-sungguh dalam menjalankan fungsi partisipasi dan kontrol terhadap jalannya pemerintahan, baik pemerintahan pusat maupun daerah” (2006, p. 145). Atau, Ratnawati (2006) menyatakan bahwa demokratisasi pemerintahan lokal sulit terwujud karena “selama ini masyarakat (society) sering kali belum optimal atau belum bersungguh-sungguh dalam menjalankan fungsi partisipasi dan kontrol terhadap jalannya pemerintahan, baik pemerintahan pusat maupun daerah” (p. 145). Jika kutipan diambil dari sumber elektronik yang tidak menyediakan nomor halaman, gunakan nomor paragraf ketika mereka tampak di posisi nomor halaman. Gunakan singkatan “para.” Contoh: Jones dan McGinn (2007) percaya bahwa “eksistensi makhluk ekstraterestrial dapat dimungkinkan karena luasnya alam semesta” (para. 4). Catatan. Di dalam kutipan pendek, tanda titik ditempatkan di akhir kalimat. Tanda petik tunggal dan dua (APA edisi keenam, p.92) Gunakan tanda petik tunggal untuk menunjukkan kata-kata atau frase yang ditulis di dalam tanda petik dua di dalam sumber aslinya. Contoh: Teks asli dari Lesmana (2009, p. 17): Sebaliknya, Soekarno berani di depan massa mengemukakan “jasa-jasa luar biasa” para pemimpin komunis dalam



12



perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia. Kutipan di dalam teks: Lesmana (2009) menyatakan bahwa, “sebaliknya, Soekarno berani di depan massa mengemukakan ‘jasa-jasa luar biasa’ para pemimpin komunis dalam perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia” (p. 17). a. Kutipan panjang (40 kata atau lebih) Kutipan panjang harus ditunjukkan di dalam format menjorok ke dalam tanpa menggunakan tanda petik. Kutipan harus dimulai di dalam baris baru dan diberi jarak sekitar 1.3 cm atau 5 spasi dari margin kiri. Jika terdapat paragraf tambahan di dalam kutipan, buatlah jarak sejauh 1.3 cm atau 5 spasi di baris pertama dari setiap paragraf. Keseluruhan kutipan (di dalam format yang menjorok ke dalam) harus berlaku sama untuk keseluruhan karya tulis. Jangan mengubah ukuran huruf atau menggunakan format miring. Gunakan tanda kutip dua untuk menunjukkan kata-kata atau frase yang ditunjukkan di dalam tanda kutip pada dokumen aslinya. Contoh: Kutipan di dalam teks: Sebagaimana profesi lain, Hubungan Masyarakat harus memiliki kode etik untuk mengatur para profesional dalam menjalankan tugas kehumasan. Menurut Tamin ((2012), dengan adanya kode etik untuk profesi Humas, Masyarakat akan terlindungi dari kemungkinan penyalahgunaan power humas. Manfaat lain, kode etik dapat berkontribusi pada kemajuan profesi kehumasan itu sendiri. Walau berbagai organisasi kehumasan di Indonesia sudah memiliki Kode Etik, pelaksanaan dalam arti pencatatan kasus-kasus yang timbul serta pengawasannya belum terlaksana. (p. 61) Dengan demikian, keberadaan dan penegakan kode etik untuk bidang kehumasan menjadi sangat penting, terutama untuk menghindari kesan bahwa kehumasan identik dengan spin doctoring. Catatan. Tanda titik ditempatkan di akhir kutipan dalam blok kutipan. Menghilangkan materi dari sebuah kutipan (APA edisi keenam, p. 172173) Gunakan tanda elipsis (. . .) di dalam kalimat untuk menandakan bahwa beberapa materi telah dihilangkan dari teks aslinya, misalnya karena tidak relevan. Untuk membentuk elipsis, ketik tiga tanda titik dengan menempatkan spasi sebelum dan sesudah setiap tanda titik. Untuk menunjukkan bahwa anda menghilangkan materi di antara kalimat-kalimat yang ada, gunakan tanda titik



13



pada akhir kalimat diikuti dengan tanda elipsis. Hal ini berarti anda mengetikkan empat tanda titik untuk menunjukkan penghilangan di antara dua kalimat. Hanya menggunakan elipsis pada awal atau akhir dari sebuah kutipan untuk menunjukkan bahwa kutipan tersebut dimulai pada pertengahan kalimat. Hal ini akan menghindari kesalahan interpretasi. Contoh: Kutipan di dalam teks: Mazurana, McKay, Carlson, dan Kasper (2002) menjelaskan bahwa between 1990 and 2002, girl soldiers were present in fighting forces and groups in 54 countries . . . Of those 54 countries, girl soldiers were involved in armed conflicts in 36 of these countries between 1990 and 2002 . . . . In all 36 countries where girl soldiers were involved in armed conflicts, the conflicts were internal wars. In other words, girl soldiers were engaged in armed conflict within a country’s borders. In addition, girl soldiers were participants in international armed conflicts (fighting between or among nations) in several of these 36 countries, including Lebanon, Macedonia. (p. 103) Data yang disampaikan di sini menyebutkan bahwa keterlibatan aktif perempuan dalam konflik bersenjata merupakan fenomena umum di seluruh dunia terutama di abad ke-21.



14



BAB III PENUTUP 1.1 Kesimpulan



Ide pokok atau gagasan utama adalah ide atau gagasan yang menjadi pokok pengembangan paragraf. Untuk membedakan antara ide pokok dan kalimat utama yang pertama kita harus mengetahui pengertian dari ide pokok dan kalimat utama selanjutnya kita harus mengetahui contoh contoh ide pokok dan kalimat utama dalam sebuah paragraph. Cara menemukan ide pokok dalam sebuah paragraf yang pertama adalah Bacalah kalimat demi kalimat di dalam paragraf pada teks tersebut dengan cermat, dan pahami pula apa yang sedang dibahas atau dibicarakan di dalam teks. Strategi yang kedua adalah menemukan kalimat utama pada setiap paragraf di dalam teks.



15



DAFTAR PUSAKA https://www.indonesiastudents.com/pengertian-ide-pokok-dan-unsur-paragraflengkap/#Pengertian_Ide_Pokok. https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/diksatrasia/article/view/600/498 http://portaluniversitasquality.ac.id:55555/457/4/BAB%20II.pdf https://m.mediaindonesia.com/humaniora/494251/penjelasan-ide-pokok-dan-caramenentukan-ide-pokok-bacaan https://bobo.grid.id/amp/083355715/4-cara-menentukan-ide-pokok-paragrafsebuah-bacaan-cari-jawaban-kelas-5-sdmi?page=2 https://www.academia.edu/8973548/Teknik_Mengutip https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbjabar/kaidah-pengutipan-dalam-karyatulis-ilmiah/



16