Makalah Keliling Bangunan Datar Tugas Kelompok 7 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH KELILING BANGUNAN DATAR untuk memenuhi tugas mata kuliah geometri dan pengukuran Dosen Pengampu: Ismail Saleh Nasution, S.Pd, M.Pd



D I S U S U N Oleh: Kelompok 7 Hanna Sadzidah Oktari Supriyanti (2002090026) Suci Pramadana (2002090027)



UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (PGSD) TAHUN 2020/2021



KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah swt yang telah menolong kami menyelesaikan tugas matakuliah ini dengan penuh kemudahaan.tanpa pertolongannya mungkin kami tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik. Berikut ini kami mempersembahkan sebuah judul “keliling bangunan datar” yang menurut kami dapat menambah pengetahuan kita tentang pengukuran keliling bangunan datar dalam sekolah dasar. Melalui kata pengantar ini kami lebih dahulu meminta maaf dan memohon pemakluman bila mana isi dari makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat menyinggung perasaan pembaca. Dengan ini kami mempersembahkan tugas ini dengan rasa terimakasih dan semoga Allah swt memberkahi makalah ini sehingga kita dapat memberikan manfaatnya.



Medan,22 maret 2021



Kelompok 7



DAFTAR ISI Kata pengantar............................................................................................................................ii Daftar isi.....................................................................................................................................iii BAB 1 PENDAHULUAN A.latar belakang ............................................................................................................1 B.rumusan masalah............................................................................................................1 C . tujuan penulisan............................................................................................................1 BAB II PEMBAHASAN a.pengertian luas keliling bangunan datar.........................................................................................2 b.luas dan keliling bangunan datar ...................................................................................................4 BAB III PENUTUP TINJAUAN TEORITIS MATERI a.kajian kurikulum 2013.........................................................................................................5 b.problematika materi/kurikulum disekolah...........................................................................6 c.strategi pembelajaran kreatif..............................................................................................7 BAB IV PENUTUP A.kesimpulan................................................................................................................8 DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................9



BAB 1 PENDAHULUAN



A.latar belakang Kurikulum SD/MI 2013 merupakan kurikulum yang masih baru diterapkan di lembaga pendidikan jenjang SD/ MI, yang belum seluruhnya menerapkan kurikulum tersebut. Karena masih banyak para pendidik yang belum terlalu mengerti dengan konseptualisasi terhadap kurikulum tersebut. Maka perlu adanya pengkajian terhadap kurikulum SD/MI 2013 untuk membenahi kompetensikompetensi dasar yang belum sesuai. Serta untuk melakukan penyesuaian terhadap berbagai kebijakan-kebijakan lembaga-lembaga pendidikan sekolah dasar yang dituntut untuk menerapkan kurikulum 2013 tersebut secara keseluruhan. Sehingga kurikulum baru tersebut bisa diterapkan sesuai perencanaan awal dalam rangka memperbaiki kurikulum yang telah lalu. B. Rumusan Masalah 1.



Bagaimana rumus mencari luas dan keliling bangun datar?



2.



Apa saja problematik kurikulum dalam pembelajaran materi tentang luas dan keliling bangun



datar di sekolah? 3.



Bagaimana strategi pembelajaran kreatif dalam pembelajaran materi luas dan keliling bangun



datar di sekolah? C. Tujuan Penulisan Untuk membenahi kompetensi-kompetensi dasar dalam kurikulum SD/MI 2013 yang masih sulit dipahami. Perlu penyesuaian juga dengan kondisi para pendidik, peserta didik dan keadaan lembaganya terutama yang berada di pedalaman, yang masih berada dalam tahap perkembangan sedikit jauh dari kemajuan. BAB II TINJAUAN TEORITIS TERKAIT MATERI



A. Pengertian Luas dan Keliling Bangun Datar Luas merupakan satuan bilangan yang diambil untuk menutupi suatu permukaan. Konsep dasar yang termuat dalam perhitungan luas yaitu banyaknya satuan luas yang dikehendaki untuk menutup daerah atau permukaan dengan tepat. Secara teori, satuan untuk mengukur luas dapat dengan berbagai bentuk, misal menggunakan segiempat, segitiga,dll. Sedangkan, keliling merupakan ukuran untuk suatu daerah yaitu panjang dari garis tepi daerah tersebut.



B.



Luas dan Keliling Bangun Datar



a.



Persegi, merupakan bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh empat buah sisi (rusuk) yang



sama panjang serta memiliki empat buah sudut dimana semuanya merupakan sudut siku-siku. Dahulu bangun datar ini disebut sebagai bujur sangkar. Rumus menghitung luas persegi yaitu L = s² atau L = a² Rumus menghitung keliling persegi yaitu K = 4.s atau K = 4.a Sehingga untuk mencari sisi s = K/4 atau s = √s²



b.



Persegi Panjang, merupakan bangun datar dua dimensi yang dibentuk dari dua pasang rusuk



yang masing – masing sama panjang serta sejajar dengan pasangannya dan juga memiliki empat buah sudut yang semuanya merupakan sudut siku-siku. Rumus menghitung luas persegi panjang, yaitu Luas = p.l Rumus menghitung keliling persegi panjang, yaitu Keliling = 2 (p+l)



c.



Segitiga, merupakan sebuah bangun datar yang dibatasi oleh tiga buah sisi dam memiliki tiga



titik sudut. Dimana jumlah ketiga titik sudut tersebut adalah 180 derajat yang ditemukan oleh Matematikawan Euclid. Hal ini memungkinkan untuk kita menghitung salah satu dusut jika keduanya diketahui. Berdasarkan panjang sisinya, segitiga dapat diklasifikasikan menjadi 3 yaitu : 1) Segitiga sama sisi, yaitu segitiga yang ketiga sisinya sama panjang, maka masing-masing sudutnya sama besar yaitu 60 derajat. 2) Segitiga sama kaki, yaitu segitiga yang dua dari tiga sisinya sama panjang, maka dua sudut dari tiga sudutnya sama besar. 3) Segitiga sembarang, yaitu segitiga yang ketiga sisinya memiliki panjang yang berbeda, sehingga besar setiap sudutnya berbeda. Menurut besar sudut terbesarnya, segitiga dapat dibagi menjadi tiga yaitu : 1) Segitiga siku-siku merupakan segitiga yang salah satu besar sudutnya 90º . Sisi yang berada didepan sudut 90º disebut hipotenusa atau sisi miring. 2) Segitiga lancip merupakan segitiga yang besar semua sudutnya < 90º. 3) Segitiga tumpul merupakan segitiga yang besar salah satu sudutnya >90º. Rumus untuk menghitung luas segitiga yaitu L = ½.alas.tinggi Rumus untuk menghitung keliling segitiga, yaitu K = sisi1 + sisi2 + sisi3



d.



Jajar Genjang, merupakan bangun datar dua dimensi yang terbentuk dari dua pasang rusuk



yang masing-masing sama panjang dan sejajar dengan pasangannya dan memiliki 2 pasang sudut dimana sudut tersebut bukan sudut siku-siku dan masing-masing memiliki besar sudut sama dengan sudut yang ada dihadapannya. Rumus untuk menghitung luas jajar genjang adalah sebagai berikut : Luas = alas × tinggi Sedangkan untuk menghitung keliling jajar genjang kita gunakan rumus :



Keliling = 2.alas + 2. sisi miring atau Keliling = 2 ( alas + sisi miring )



e.



Trapesium, merupakan bangun datar dua dimensi yang terbentuk dari empat buah rusuk yang



dua diantaranya sejajar tetapi tidak sama panjang. Trapesium termasuk dalam salah satu jenis bangun datar segi empat. Trapesium dibagi menjadi tiga jenis, yaitu : 1.



Trapesium sembarang merupakan trapesium yang keempat rusuknya tidak sama panjang.



Trapesium jenis ini tidak memiliki simetri lipat dan memiliki hanya satu simetri putar. 2.



Trapesium sama kaki merupakan trapesium yang memiliki sepasang rusuk yang sama panjang



dan sepasang rusuk yang sejajar. Trapesium jenis ini memiliki satu buah simetri lipat dan dua buah simetri putar. 3.



Trapesium siku-siku merupakan trapesium dimana dua dari keempat sudutnya merupakan



sudut siku-siku. Rusuk-rusuk sejajar yang dimiliki trapesium ini tegak lurus dengan tinggi trapesium. Untuk menghitung luas dan keliling trapesium kita gunakan rumus sebagai berikut. Luas Trapesium = Jumlah sisi sejajar x tinggi 2 Keliling Trapesium = AB + BC + CD +DA



f.



Belah ketupat, merupakan bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh empat rusuk yang



sama panjang serta dua pasang sudut bukan siku-siku yang masing-masing sama besar dengan sudut yang berada dihadapannya. Belah ketupat juga dapat dibangun dari dua buah segitiga sama kaki yang identik dan simetri pada alas-alasnya. Gambar belah ketupat memang hampir mirip dengan layang-layang, perbedaannya terletak pada sisi. Jika pada belah ketupat keempat sisinya sama panjang, sedangkan pada layang-layang dari empat sisinya 2pasang setiap sisinya sama panjang. Untuk menghitung luas dan keliling belah ketupat kita gunakan rumus : Luas = ½.d1.d2 Keliling = s + s + s +s atau Keliling = 4.s



g.



Lingkaran, yaitu bangun datar yang terbentuk dari himpunan semua titik persekitaran yang



mengelilingi suatu titik asal dengan jarak yang sama. jarak tersebut biasanya dinamakan r, atau radius, atau jari-jari. Sifat lingkaran yaitu memiliki simetri lipat dan simetri putar yang tak terhingga jumlahnya. Rumus Luas lingkaran: π x r x r Keterangan: π = / 3,14 r = jari-jari lingkaran rumus keliling lingkaran: 2 x π x r rumus mencari diameter lingkaran: d= 2 x r MACAM-MACAM BANGUN DATAR No Nama Bentuk No Nama Bentuk 1 Persegi empat



5 Lingkaran



2



Persegi panjang



6 Jajar genjang



3 Segitiga



7 Trapesium



4 Belah ketupat BAB III TEMUAN KAJIAN DAN PEMBAHASAN MATERI A.kajian kurikulum 2013 Kelas 3 Kompetensi inti



Kompetensi dasar



3.



3.9.Memahami keliling segitiga dan



Memahami pengetahuan faktual



dengan cara mengamati (mendengar,



persegi panjang menggunakan benda



melihat, membaca) dan menanya



konkrit (benang, tali, batang korek api,



berdasarkan rasa ingin tahu terhadap dirinya,



lidi dan berbagai benda yang dapat



makhluk ciptaan tuhan dan kegiatannya, dan



digunakan sebagai satu satuan luas.



benda-benda yang dijumpainya dirumah dan di sekolah.



4.



Menyajikan pengetahuan faktual dalam



1.3.Menggambar berbagai bangun



bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam



datar dengan keliling atau luas yang



karya yang estetis, dalam gerakan yang



sama.



mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan anak beriman dan berakhlak mulia.



1.4. Menaksir panjang, luas dan berat suatu benda dan memilih satuan baku yang sesuai. 4.9.Memperkirakan dan mengukur panjang, keliling, luas, kapasitas, massa, waktu, dan suhu menggunakan satuan baku dan tidak baku. 4.14. Membuat dan menggambar berbagai bangun datar dengan keliling atau luas yang telah ditentukan.



Kelas 4 Kompetensi inti



Kompetensi dasar



3. Memahami pengetahuan faktual dengan



3.9. Memahami luas segitiga, persegi



cara mengamati dan menanya berdasarkan



panjang, dan persegi.



rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan bendabenda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain



Kelas 5



3.10.Menentukan hubungan antara satuan dan atribut pengukuran termasuk luas dan keliling persegi panjang.



Kompetensi inti



Kompetensi dasar



3.



3.8.Menemukan rumus keliling dan luas



Memahami pengetahuan faktual



dengan cara mengamati dan menanya



lingkaran melalui suatu percobaan.



berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain. 4.



Memahami pengetahuan faktual



4.4.Melakukan percobaan dan



dengan cara mengamati dan menanya



melaporkan hasilnya untuk menemukan



berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,



keliling dan luas lingkaran serta



makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,



menemukan rumus keliling dan luas



dan benda-benda yang dijumpainya di



lingkaran.



rumah, di sekolah dan tempat bermain.



Kelas 6 Kompetensi inti



Kompetensi dasar



4.



4.3. Membentuk/menggambar bangun



Memahami pengetahuan faktual



dengan cara mengamati dan menanya



datar gabungan sederhana serta



berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,



menghitung luasnya .



makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.



B.



Problematika Materi/Kurikulum di Sekolah



Permasalahan



Usulan



1.3 Menggambar berbagai bangun datar



Seharusnya dalam KD ini, dijelaskan satuan (baku atau tidak



dengan keliling atau luas yang sama



baku) yang digunakan untuk acuan.



4.9 Memperkirakan dan mengukur panjang,



Seharusnya dalam KD ini hanya



keliling, luas, kapasitas, massa, waktu, dan



memperkirakan dan mengukur panjang,



suhu menggunakan satuan baku dan tidak



keliling dan luas, karena obyeknya



baku.



merupakan bangun datar.



3.8 Menemukan rumus keliling dan luas



Dalam KD ini, maksud intinya sama



lingkaran melalui suatu percobaan.



sehingga akan lebih efektif jika dijadikan



4.4 Melakukan percobaan dan melaporkan hasilnya untuk menemukan keliling dan luas



satu KD dan lebih tepat cukup menggunakan KD 4.4.



lingkaran serta menemukan rumus keliling dan luas lingkaran. 4.14. Membuat dan menggambar berbagai



Dalam KD ini, perlu adanya bimbingan



bangun datar dengan keliling atau luas yang



dari guru kepada siswa dalam membuat



telah ditentukan.



dan menggambar bangun-bangun datar tersebut.



C.strategi pembelajaran kreatif Rendahnya kemampuan siswa dalam memahami dan memaknai matematika sudah dianggap sebagai masalah yang cukup serius dalam pembelajaran matematika di sekolah.Salah satu penyebab rendahnya kualitas pemahaman siswa dalam matematika adalah dalam pembelajaran matematika guru terlalu berkonsentrasi pada hal-hal yang prosedural dan mekanistik seperti pembelajaran berpusat pada guru, konsep matematika sering disampaikan secara informatif, dan siswa dilatih menyelesaikan banyak soal tanpa pemahaman yang mendalam. Akibatnya, kemampuan berpikir kreatif dan kompetensi strategis siswa tidak berkembang sebagaimana mestinya. Mencermati berbagai permasalahan tersebut, penerapan pembelajaran Pohon Matematika untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa penting untuk dilakukan. Pembelajaran dengan Pohon Matematika yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa adalah pembelajaran dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) Menyajikan materi. Guru hanya memberikan strategi agar siswa mampu menemukan sendiri rumus luas dan keliling bangun datar



(2) Memberikan masalah dan menyelesaikan bersama. Guru memperkenalkan soal-soal dengan pendekatan open ended dan problem posing dengan memberikan informasi atau masalah dan menyelesaikannya bersama agar siswa lebih terbiasa mengerjakan soal-soal berbentuk open ended atau problem posing dalam pembelajaran dengan Pohon Matematika (3) Memberikan media pohon matematika. Pohon Matematika terdiri dari pohon dan dahan. Pohon berisi pokok bahasan dan dahan berisi jawaban/informasi atau masalah, (4) Membangun masalah yang diketahui jawabnya atau menentukan penyelesaian masalah open ended. Siswa menumbuhkan daun pada dahan Pohon matematika dengan membuat soal dari soal/informasi yang diberikan atau menyelesaikan soal yang penyelesaiannya terbuka (5) Mengoreksi dan menilai masalah atau jawaban yang disusun. Jawaban atau soal yang dibuat saling ditukarkan antar kelompok untuk diperiksa kebenaran jawaban dan menjawab soal yang dibuat oleh kelompok lain. (6) Mendiskusikan masalah yang sulit. Jika ada soal/masalah yang dianggap sulit oleh siswa, maka soal tersebut akan didiskusikan oleh guru bersama siswa. Dalam pembelajaran materi bangun datar agar dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa, para guru diharapkan mampu mengalokasikan waktu secara cermat dalam merancang perangkat pembelajaran dan mengelola pembelajaran. Selain menggunakan metode pohon matematika, guru juga bisa menerapkan suatu pembelajaran mudah untuk menghafal rumus-rumus luas dan keliling bangun datar, dengan menjadikannya lirik dalam sebuah lagu yang disukai para peserta didik.



BAB IV PENUTUP



A.kesimpulan 1.Rumus mencari luas dan keliling 1.



Rumus mencari luas dan keliling BANGUN



LUAS



KELILING



Persegi



L = s²



K= 4.s



Persegi panjang



L=pxl



K = 2 (p + l)



Segitiga



L = ½.alas.tinggi



K=sisi1 + sisi2 + sisi3



Trapesium



Jajar genjang



K= AB + BC + CD +DA



L= alas x tinggi K=



2.



Belah ketupat



L= ½.d1.d2



K= 4.s



Lingkaran



L= π x r x r



K=2xπxr



Problematika kurikulum di sekolah Permasalahan



Usulan



1.3 Menggambar berbagai bangun datar



Seharusnya dalam KD ini,



dengan keliling atau luas yang sama



dijelaskan satuan (baku atau tidak baku) yang digunakan untuk acuan.



4.9 Memperkirakan dan mengukur panjang,



Seharusnya dalam KD ini hanya



keliling, luas, kapasitas, massa, waktu, dan



memperkirakan dan mengukur panjang,



suhu menggunakan satuan baku dan tidak



keliling dan luas, karena obyeknya



baku.



merupakan bangun datar.



3.8 Menemukan rumus keliling dan luas



Dalam KD ini, maksud intinya sama



lingkaran melalui suatu percobaan.



sehingga akan lebih efektif jika dijadikan



4.4 Melakukan percobaan dan melaporkan hasilnya untuk menemukan keliling dan luas lingkaran serta menemukan rumus keliling dan luas lingkaran.



satu KD dan lebih tepat cukup menggunakan KD 4.4.



4.14. Membuat dan menggambar berbagai



Dalam KD ini, perlu adanya bimbingan



bangun datar dengan keliling atau luas yang



dari guru kepada siswa dalam membuat



telah ditentukan.



dan menggambar bangun-bangun datar tersebut.



3.



Strategi pembelajaran kreatif



a)



Menyajikan materi.



b)



Memberikan masalah dan menyelesaikan bersama.



c)



Memberikan media pohon matematika



d)



Membangun masalah yang diketahui jawabnya atau menentukan penyelesaian masalah open



ended. e)



Mengoreksi dan menilai masalah atau jawaban yang disusun.



f)



Mendiskusikan masalah yang sulit



DAFTAR PUSTAKA



Musrikah, 2014, Kajian Pengembangan Matematika SD, STAIN Tulungagung, Tulungagung.



Notodiputro, Khairil Anwar, 2013, Kurikulum 2013 Kompetensi Dasar SD/MI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.