Makalah Kelompok 1 Manajemen Data Epidemiologi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS KELOMPOK MANAJEMEN DATA EPIDEMIOLOGI “PENGUMPULAN DATA DAN PENGOLAHAN DATA”



OLEH : Dwita Ayu Israwati



14120190227



Ririn Ayu Lestati



14120190294



Selvira Ramadhani Yusran 14120190228



FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR 2021



1



2



KATA PENGANTAR Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT. karena berkatnya penyusun telah diberikan kemudahan untuk menyelesaikan makalah yang berjudul “pengumpulan data dan pengolahan data”, makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Data Epidemiologi. Selain itu, makalah ini dibuat bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan apa itu pengumpulan data dan pengolahan data. Dengan adanya makalah ini diharapkan mahasiswa kelas C51 terutama kami sendiri dapat memahami tentang tujuan dari pengolahan data, jenis dan metode pengumpulan dan pengolahan data, teknik pengumpulan dan pengolahan data. Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran diharapkan untuk perbaikan pembuatan makalah yang akan datang. Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatu



Penulis Makassar, 03 November 2021



i



DAFTAR PUSTAKA Kata Pengantar ............................................................................................................................i Daftar Pustaka ............................................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ......................................................................................................................1 B. Rumusan Masalah..................................................................................................................1 C. Tujuan ....................................................................................................................................1 BAB II PEMBAHASAN 1.1 Pengertian .............................................................................................................................2 1.2 Tujuan...................................................................................................................................2 1.3 Jenis dan metode pengumpulan data dan pengolahan data...................................................3 1.4 Teknik pengumpulan dan pengolahan data...........................................................................5 1.5 Langkah-langkah pengumpulan dan pengolahan data........................................................12 BAB III PENUTUP Kesimpulan...............................................................................................................................15 DAFTAR PUSTAKA



ii



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Pengolahan data (data processing) adalah manipulasi data kedalam bentuk yang lebih berarti berupa informasi, sedangkan informasi adalah hasil dari kegiatan-kegiatan pengolahan data yang memberikan bentuk yang lebih berarti dari suatu kegiatan atau peristiwa. Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi dan sistem informasi, pengelolaan data yang baik bermanfaat untuk meningkatkan kinerja perusahaan agar lebih efisien sehingga perusahaan dapat menjalan strateginya, mulai dari akuntansi hingga penelusuran order pelanggan dengan lebih menghemat waktu, biaya, bahkan dapat membuat laporan dari jarak jauh. Sistem informasi dapat memproses data, memproses transaksi bisnis, mengontrol industrial dan mendukung komunikasi serta produktivitas perusahaan secara efisien. Dengan munculnya perkembangan teknologi sistem informasi, maka akan memberikan dorongan bagi perusahaan untuk membangun basis-basis pengolahan dan penyimpanan sumber-sumber informasi dengan strategis yang akan digunakan untuk pekerluan perusahaan dalam strategi bersaing. B. Rumusan Masalah 1. Pengertian pengumpulan data dan pengolahan data 2. Tujuan pengumpulan data dan pengolahan data 3. Jenis dan metode pengumpulan data dan pengolahan data 4. Teknik pengumpulan data dan pengolahan data 5. Langkah-langkah pengumpulan data dan pengolahan data C. Tujuan Untuk mengetahui Pengumpulan Data dan Pengolahan Data, Untuk menggambarkan metode yang digunakan dalam pengumpulan data dan pengolahan data.



1



BAB II PEMBAHASAN



1.1 Pengertian



Pengumpulan data adalah proses pengumpulan observasi atau pengukuran yang sistematis baik untuk tujuan bisnis, pemerintahan, akademik, dan lain sebagainya. Pengumpulan data adalah cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data. Pengumpulan data merupakan salah satu tahapan sangat penting dalam penelitian. Pengumpulan data yang benar akan menghasilkan data yang memiliki kredibilitas tinggi, dan sebaliknya. Oleh karena itu, tahap ini tidak boleh salah dan harus dilakukan dengan cermat sesuai prosedur dan ciri-ciri penelitian kualitatif (sebagaimana telah dibahas pada materi sebelumnya). Sebab, kesalahan atau ketidaksempurnaan dalam metode pengumpulan data akan berakibat fatal, yakni berupa data yang tidak credible, sehingga hasil penelitiannya tidak bisa dipertanggungjawabkan. Hasil penelitian demikian sangat berbahaya, lebih-lebih jika dipakai sebagai dasar pertimbangan untuk mengambil kebijakan publik. Pengolahan data adalah manipulasi data agar menjadi bentuk yang lebih berguna. Pengolahan data ini tidak hanya berupa perhitungan numeris tetapi juga operasi-operasi seperti klasifikasi data dan perpindahan data dari satu tempat ke tempat lain. Secara umum, kita asumsikan bahwa operasi-operasi tersebut dilaksanakan oleh beberapa tipe mesin atau komputer, meskipun beberapa diantaranya dapat juga dilakukan secara manual. 1.2 Tujuan Tujuan Pengumpulan Data adalah : 1. Membantu dalam setiap pengambilan keputusan yang lebih baik 2. Membantu melihat kemajuan dari kegiatan tertentu. 3. Untuk mengetahui jumlah elemen dan karakteristik dari elemen-elemen tersebut. Tujuan Pengolahan Data adalah : 2



Untuk mengambil informasi asli (data) dan darinya menghasilkan informasi lain dalam bentuk yang berguna (hasil). 1.3 Jenis dan Metode Pengumpulan Data dan Pengolahan Data 



Pengumpulan Data



Metode pengumpulan data sebagaimana telah dikemukakan di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Reviu Dokumen Metode ini banyak digunakan dalam tahap-tahap Audit Kinerja. Hasil reviu dokumen diharapkan dapat memberikan gambaran sejauh mana suatu kondisi atau fakta dalam perusahaan memenuhi kriteria yang ada. Beberapa kriteria dapat langsung terpenuhi dari ada atau tidaknya suatu dokumen, namun ada beberapa kriteria yang hanya dapat terpenuhi melalui analisis lebih lanjut. 2. Survai melalui Kuesioner Metode survai observasi seperti yang disebutkan sebelumnya adalah metode pengumpulan data primer yang diperoleh secara langsung dari sumber asli. Metode survai merupakan metode yang menggunakan pertanyaan lisan dan tertulis, Metode tertulis mengunakan kuesioner sebagai alat bantunya. Kuesioner adalah seperangkat pertanyaan/pernyataan yang telah disusun sebelumnya. Kuesioner bertujuan mengumpulkan informasi guna menjawab kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Kuesioner merupakan mekanisme pengumpulan data yang efisien apabila auditor mengetahui dengan tepat variabel atau data penting apa yang ingin di peroleh dan bagaimana cara mengukurnya. Namun demikian, meskipun perancangan kuesioner telah disusun dengan sangat hati-hati, jelas dan tidak bias, kurangnya pengetahuan responden mengenai permasalahan yang dipertanyakan akan sangat berpengaruh pada hasil akhir kuesioner. Dengan memahami bahwa perancangan kuesioner merupakan hal



yang



kritis



perancangannya



dalam



perolehan dapat



informasi,



diharapkan



kesalahan



dalam



diminimalisir.



Sehubungan dengan evaluasi Kinerja, kuesioner merupakan bagian dari metodologi evaluasi kinerja yang dipakai mulai dari penilaian SPM (berupa check list) sampai 3



penilaian capaian kinerja. Adapun informasi yang ingin diperoleh melalui kuesioner adalah: 1) Informasi yang tidak dapat diperoleh melalui reviu dokumen ataupun observasi; 2) Pendalaman dan/atau validasi, serta uji silang dari informasi lain yang sudah diperoleh sebelumnya. Mempertimbangkan manfaat, kelebihan, dan kekurangan dari kuesioner,



sangatlah



penting



untuk



memperhatikan



langkah-langkah



dalam



penyusunan kuesioner sehingga tujuan pengumpulan informasi dapat diperoleh semaksimal mungkin. 3. Wawancara Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dalam metode survai yang menggunakan



pertanyaan



secara



lisan



kepada



subjek



pemeriksaan.



Teknik wawancara dilakukan jika memerlukan komunikasi atau hubungan dengan responden. Data yang dikumpulkan umumnya berupa masalah tertentu yang bersifat kompleks, sensitif atau kontrovesial, sehingga kemungkinan jika dilakukan dengan teknik kuesioner akan kurang memperoleh tanggapan responden. Teknik wawancara dilakukan terutama untuk responden yang tidak dapat membaca dan menulis, atau pertanyaan yang memerlukan pernjelasan dari pewawancara atau memerlukan penerjemaahan. Hasil wawancara selanjutnya dicatat oleh pewawancara sebagai data penelitan untuk bahan evaluasi. Teknik wawancara dapat dilakukan dengan cara tatap muka atau melalui telepon. Wawancara tatap muka dilakukan antara pewawancara yang mengajukan pertanyaan secara lisan dengan responden yang menjawab pertanyaan secara lisan. Teknik ini memungkinkan untuk mengajukan banyak pertanyaan dan memerlukan waktu lebih lama dibandingkan dengan wawancara melalui telepon. Pertanyaan peneliti dan jawabanjawaban dapat pula melalui telepon. Teknik ini dapat mengatasi kelemahan wawancara tatap muka karena dapat mengumpulkan data dari responden yang letak geografisnya terpencar dengan biaya relatif lebih murah dan diperoleh dengan waktu yang relatif lebih cepat. Jumlah tenaga pengumpul data relatif lebih sedikit dibandingkan dengan tenaga yang diperlukan dalam wawancara tatap muka. Namun kelemahan yang paling utama dari metode ini adalah masalah validitas bukti apabila responden berbohong.



4



4. Observasi Metode pengumpulan data lainnya adalah observasi, yaitu proses pencatatan pola perilaku subjek (orang), objek (benda) atau kejadian yang sistematis tanpa adanya pertanyaan atau komunikasi dengan individu sebagai narasumber. Kelebihan metode ini dibandingkan dengan metode survai bahwa data yang dikumpulkan umumnya tidak terdistorsi, lebih akurat, dan menghasilkan data lebih rinci mengenai objek tertentu. Metode observasi, meskipun demikian, tidak bebas dari kesalahan-kesalahan. Pengamat kemungkinan memberikan catatan tambahan yang bersifat subjektif, seperti halnya terjadinya bias karena pengaruh peran wawancara dalam metode survai. 



Jenis dan Metode Pengolahan Data



Metode pengolahan data yang ada kemudian terbagi menjadi 2 bagian utama, yaitu pengolahan data menggunakan statistika deskriptif dan pengolahan data menggunakan statistika statistika inferensia. Statistika deskriptif merupakan metode pengolahan data yang bertujuan untuk memberikan gambaran umum dari data yang dimiliki. Umumnya, metode ini digunakan di awal sebelum melakukan analisis lebih lanjut, namun ada juga analisis yang hanya membutuhkan metode ini. Metode statistika deskriptif sendiri lebih sering digunakan untuk membuat summary mengenai data dalam bentuk tabel seperti berapa jumlah data, ratarata dari data, median data, modus data, nilai standar deviasi dan variansi, nilai maksimum dan minimum, dan hal-hal lain yang bertujuan untuk lebih mengenal data. Selain itu, statistika deskriptif juga banyak digunakan dalam bentuk visualisasi, seperti dengan histogram, pie chart, line chart, dan lain sebagainya. Sementara untuk penggunaan metode pengolahan data dengan statistika inferensia lebih ke arah pengujian dari hipotesis dengan menggunakan T-Test, F-Test, dan lain sebagainya. Statistika inferensia juga biasanya digunakan dalam hal pendugaan parameter, dimana biasanya nilai dari statistik nya diketahui. Selain itu, statistika inferensia juga dapat digunakan untuk melakukan peramalan dengan menggunakan regresi, dan metode lainnya.



1.4 Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data Teknik pengumpulan data adalah langkah yang paling utama dalam proses penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Teknik pengumpulan data yang



5



diperlukan disini adalah teknik pengumpulan data mana yang paling tepat, sehingga benarbenar didapat data yang valid dan reliable. Teknik pengumpulan data sangat ditentukan oleh metodologi penelitian, apakah kuantitatif atau kualitatif. Dalam penelitian kualitatif dikenal teknik pengumpulan data: observasi, focus group discussion (FGD), wawancara mendalam (indent interview), dan studi kasus (case study). Sedangkan dalam penelitian kuantitatif dikenal teknik pengumpulan data: angket (questionnaire), wawancara, dan dokumentasi. Beberapa teknik pengumpulan data secara umum:



1. Observasi (pengamatan) Nasution (1998) menyatakan bahwa, observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan.Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi.Mursall (1995) menyatakan bahwa “through observation, the researcher learn about behavior and the meaning attached to those behavior” melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut. Sanafiah Faisal (1990) membedakan observasi menjadi observasi berpartisifasi (participant observastion), Observasi secara terang-terangan dan tersamar (overt observastion and covert observastion), observasi yang tak berstruktur (unstructured observation), masingmasing tipe dan jenis observasi tersebut digunakan sesuai dengan karakteristik objek material sumber data penelitian. 



Observasi Partisipatif (participant observastion)



Observasi partisipatif merupakan seperangkat strategi dalam penelitian yang tujuannya adalah untuk mendapatkan data yang lengkap.Hal ini dilakukan dengan mengembangkan keakraban yang dekat dan mendalam dengan satu kelompok orang dilingkungan alamiah mereka.Dalam penelitian ini peneliti menetapkan sejumlah tujuan dan menempatkan dirinya sebagai bagian dari objek yang sedang di telitinya. Susan Stainback (1998), menyatakan bahwa “in participant observation, the researcher observes what people do, listen to what they say, and participates in their activities”. Dalam observasi partisipatif, peneliti mengamati apa yang dikerjakan orang, mendengarkan apa yang mereka ucapkan, dan berpartisipasi dalam aktivitas mereka.



6



Dalam observasi partisipatif terdapat beberapa kategori peran partisipan yang terjadi di lapangan penelitian kualitatif. Menurut Junker terdapat beberapa macam kategori peran partisipan dilapangan yaitu: a. Peran serta lengkap, yaitu peran pengamat dalam hubungan ini menjadi anggota penuh dari yang diamati. Pengamat akan memperoleh informasi tentang apapun dari yang diamati, termasuk yang barang kali yang dirahasiakan. b. Peran serta sebagai pengamat, yaitu peneliti dalam hubungan ini berperan sebagai pengamat (ply on the wall). Statusnya sebagai anggota dalam hubungan ini sebenarnya hanya sebatas pura-pura saja, sehingga tidak melebur secara fisik maupun psikis dalam pengertian yang sesungguhnya. c. Pengamat sebagai pemeran serta, dalam hubungan ini peneliti sebagai pengamat ikut melakukan apa yang di lakukan oleh nara sumber sebagai yang teramati meskipun belum sepenuhnya. d. penuh, dalam hubungan ini kedudukan pengamat dan yang diamati terpisah, informasi diteruskan satu arah saja, sehingga subjek tidak merasa diamati. 



Observasi Terus Terang atau Tersamar



Pada uraian di atas telah dijelaskan bahwa ciri penelitian kualitatif diantaranya adalah untuk menemukan dan mengungkap fakta yang ada di lapangan secara alamiah (natural setting). Konsekuensinya peneliti harus secara cermat dan bijaksana menerapkan teknik pengumpulan data di lapangan pada nara sumber, agar benar-benar data diperolehnya bersifat alamiah. Oleh karena itu dalam observasi peneliti dalam pengumpulan data “menyatakan terus terang kepada sumber data (kepada masyarakat yang ditelitinya, bahwa peneliti sedang melakukan observasi dalam penelitian”. Pada tipe ini semua proses yang dilakukan oleh peneliti diketahui semuanya oleh orang yang diteliti. “Tapi dalam suatu saat peneliti tidak terus terang atau tersamar dalam observasi, hal ini untuk menghindari kalau suatu data yang dicari merupakan data yang masih dirahasiakan. Kemungkinan kalau dilakukan dengan terus terang, maka peneliti tidak akan diijinkan untuk melakukan observasi. 



Observasi Tak Berstruktur



7



Dalam penelitian kualitatif dilakukan dengan tidak terstruktur, karena fokus penelitian belum jelas. Fokus observasi akan berkembang selama kegiatan observasi berlangsung. Kalau masalah penelitian sudah jelas seperti dalam penelitian kuantitatif, maka observasi dapat dilakukan secara berstruktur dengan menggunakan pedoman observasi. Observasi tidak terstruktur adalah observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan di observasi. Hal ini dikarenakan peneliti tidak tahu secara pasti tentang apa yang akan diamati. Dalam melaksanakan penelitian tidak menggunakan instrumen yang telah baku, tapi hanya berupa rambu-rambu pengamatan. Selanjutnya Spradley (1980) mengatakan dalam penelitian kualitatif memiliki tahapan dan objek yang observasi.Tahapan observasi, yaitu; Observasi deskriftif, Observasi terfokus, dan Observasi terseleksi.Dan objek yang diobservasi adalah ruang (tempat), pelaku (aktor) dan kegiatan (aktivitas). Dari ketiga objek tersebut dapat dikembangkan lagi menjadi beberapa item pokok, yaitu; Ruang (tempat) dalam aspek fisiknya; Pelaku yaitu semua orang yang terlibat dalam situasi; Kegiatan, yaitu apa yang dilakukan orang dalam situasi itu; Objek, yaitu benda-benda yang terdapat di tempat itu; Perbuatan, yaitu tindakan-tindakan tertentu; Kejadian atau peristiwa, yaitu rangkaian kegiatan; Waktu, yaitu menyangkut urutan kegiatan, tujuan, yaitu apa yang ingin dicapai dan emosi; Perasaan yang dirasakan dan dinyatakan. 2. Kuesioner/Angket Kuesioner disebut pula angket adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengirimkan suatu daftar pertanyaan kepada responden untuk diisi. Berdasarkan cara menyusun pertanyaan dalam teknik kuisioner ini dibagi menjadi dua: 



Kuesioner terbuka (Opene and Items)



Adalah suatu kuesioner dimana pertanyaan-pertanyaan yang dituliskan tidak disediakan jawaban pilihan sehingga responden dapat bebas/terbuka luas untuk menjawabnya sesuai dengan pendapat/pandangan dan pengetahuannya. Kelebihan kuesioner terbuka; 1. Menyusun pertanyaan sangat mudah,



8



2. Memberikan kebebasan kepada responden untuk menjawab dan mencurahkan isi hati dan pemikirannya. Kelemahan kusioner terbuka; 1. Untuk peneliti sangat sulit mengolah dan mengelompokkan jawaban karena sangat bervariasinya jawaban yang diberikan oleh responden, 2. Pengolahan jawaban memakan waktu yang lama, satu dan lain hal peneliti harus membaca satu persatu, 3. Untuk peneliti mungkin menimbulkan rasa bosan karena tulisannya sulit dibaca, kalimat tidak jelas dari jawaban yang diberikan oleh responden, 4. Rasa malas akan timbul pada responden yang tidak mempunyai banyak waktu luang untuk menjawab. 



Kuesioner tertutup (Closed and Items)



Adalah suatu kuesioner dimana pertanyaan-pertanyaan yang dituliskan telah disediakan jawaban pilihan, sehingga responden tinggal memilih salah satu dari jawaban yang telah disediakan. Kelebihan kuesioner tertutup; 1. Untuk peneliti, mudah mengolah jawaban yang masuk, 2. Untuk peneliti, waktu yang dimanfaatkan dalam pengelompokkan jawaban menjadi singkat karena dapat memanfaatkan bantuan enumerator, 3. Untuk responden, mudah memilih jawaban, 4. Untuk responden, dalam mengisi jawaban mmerlukan waktu singkat. Kelemahan kuestioner tertutup; 1. Untuk peneliti, dalam penyusunan pertanyaan perlu berhati-hati agar tidak ditafsirkan lain (berarti ganda), 2. Untuk responden, kebebasan menjawab merasa dibatasi.



9



3. Interview (Wawancara) Wawancara adalah suatu tanya jawab secara tatap muka yang dilaksanakan oleh pewawancara dengan orang yang diwawancarai untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan. Esterberg (2002) mendefinisikan interview sebagai berikut: “a meeting of two persons to exchange information and idea through question and responses, resulting incommunication and joint construction of meaning about a particular topic”. Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam topik tertentu. 



Macam-macam Interview/wawancara



Esterberg (2002) mengemukakan beberapa macam wawancara, yaitu; Wawancara terstruktur (structured interview); Wawancara semiterstruktur (semistructure Interview); Wawancara tak berstruktur (unstructured Interview). 



Langkah-langkah wawancara



Lincoln dan Guba dalam Sanapiah Faisal, mengemukakan ada tujuh langkah dalam penggunaan wawancara untuk mengumpulkan data dalam penelitian kualitatif, yaitu: 1. Menetapkan kepada siapa wawancara itu akan dilakukan. 2. Menyimpan pokok-pokok masalah yang akan menjadi bahan pembicaraan. 3. Mengawali atau membuka alur wawancara. 4. Mengkonfirmasikan ikhtisar hasil wawancara dan mengakhirinya. 5. Menuliskan hasil wawancara ke dalam catatan lapangan. 6. Mengidentifikasikan tindak lanjut hasil wawancara yang telah diperoleh. 



Isi wawancara



Beberapa jenis yang dapat dinyatakan dalam wawancara adalah: 1. Pengalaman dan perbuatan responden, yaitu apa yang telah dikerjakannya atau yang lazim dikerjakannya. 2. Pendapat, pandangan, tanggapan, tafsiran atau perkiraanya tentang sesuatu. 10



3. Perasaan, respons emosional, apakah ia merasa cemas, takut, senang, gembira,curiga, jengkel dan sebagainya tentang sesuatu. 4. Pengetahuan, fakta-fakta, apa yang diketahuinya tentang sesuatu. 5. Penginderaan, apa yang dilihat, didengar, dirabah, dikecap atau diciumnya, diuraikan secara deskriptif. 6. Latar belakang pendidikan, pekerjaan, daerah asal, tempat tinggal, keluarga dan sebagainya. 



Alat-alat wawancara



1. Buku catatan: berfungsi untuk mencatat semua pembicaraan atau percakapan dengan sumber data, sekarang sudah banyak komputer-komputer kecil, notebook yang dapat digunakan untuk mencatat hasil pembicaraan. 2. Tape recorder: berfungsi untuk merekam semua percakapan atau pembicaraan. Penggunaan tape recorder dalam wawancara perlu memberi tahu kepada informan boleh atau tidak. 3. Kamera: untuk memotret kalau peneliti sedang melakukan pembicaraan dengan informan/sumber data. Dengan adanya foto-foto ini dapat meningkatkan keabsahan dan penelitian akan lebih terjamin, karena peneliti betul-betul melakukan pengumpulan data.



4. Dokumen Dokumen adalah merupakan catatan peristiwa yang telah lalu.Dokumen dapat berbentuk tulisan, gambar, atau karya menumental dari seseorang lainnya.Dokumen yang berbentuk tulisan, misalnya catatan harian, sejarah kehidupan (life histories), cerita, biografi, peraturan, kebijakan.Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa, film, video, CD, DVD, cassete, dan lain-lain.Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, karya lukis, patung naskah, tulisan, prasasti dan lain sebagainya. Secara interpretatif dapat diartikan bahwa dokumen merupakan rekaman kejadian masa lalu yang ditulis atau dicetak, dapat merupakan catatan anekdotal, surat, buku harian 11



dan dokumen-dokumen. Dokumen kantor termasuk lembaran internal, komunikasi bagi publik yang beragam, file siswa dan pegawai, diskripsi program dan data statistik pengajaran. Nasution menjelaskan bahwa:” ada sumber yang non manusia (non human resources), antara lain adalah dokumen, foto dan bahan statistik. Dokumen digunakan dalam penelitian sebagai sumber data sekunder manakala dokumen tersebut memiliki nilai. Menurut Wang dan Soergel (1998), nilai kegunaan dokumen dapat dilihat dari beberapa hal sebagai berikut:



a. Evistemic values, yaitu suatu dokumen keberadaannya sangat berguna bagi pemenuhan kebutuhan akan pengetahuan atau informasi yang tidak/belum diketahui. Nilai evistemic merupakan prasyarat bagi semua dokumen. b. Functional values, yaitu suatu dokumen yang keberadaannya sangat berguna karena memberi konstribusi pada penelitian yang dilakukan. Dokumen akan berguna karena berisi teori, data pendukung empiris, atau metodologi. c. Conditional values, yaitu suatu dokumen sangat berguna apabila muncul beberapa kondisi atau syarat terpenuhi, atau terdapat dokumen lain yang dapat memperkuat dokumen tersebut. d.



values, yaitu suatu dokumen keberadaannya sangat berguna dalam hubungan dengan kelompok atau individu. Seperti berhubungan dengan guru, tokoh masyarakat, kiyai, ulama’, atau tokoh lainnya.



Selanjutnya perlu diperhatikan bahwa tidak semua dokumen memiliki kredibel yang tinggi, misalnya terdapat berbagai foto yang tidak mencerminkan aslinya, karena foto dibuat untuk kepentingan tertentu.Begitu pula autoboigrafi yang di tulis untuk dirinya sendiri. 1.5 Langkah-langkah Pengumpulan dan Pengolahan Data Dalam proses pengolahan data, ada beberapa step yang harus dilakukan agar pengumpulan data lebih efektif dan sesuai tujuan penelitian. Jika seorang peneliti tidak memahami langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pengolahan data, proses penelitian bisa jadi memakan waktu lebih lama karena harus mengumpulkan data secara berulangulang. Agar tidak terjadi kesalahan dalam pengambilan data, berikut dibahas langkah-langkah pengolahan data:



12



1. Menentukan Tujuan Penelitian Sebelum kita memulai proses pengumpulan data, kita harus mengidentifikasi tujuan penelitian yang akan kita capai. Kita bisa mulai dengan menulis beberapa daftar tujuan dan kemudian memilih tujuan yang paling tepat. Selain itu, dari tujuan penelitian kita akan mengetahui data apa yang kita butuhkan. Dalam dunia penelitian, ada dua jenis data, yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif merupakan data yang dinyatakan dalam angka atau grafik dan dianalisis melalui metode statistik. Sedangkan data kualitatif merupakan data yang didefinisikan menggunakan kata-kata dan dianalisis melalui interpretasi dan kategorisasi. Jika tujuan penelitian adalah untuk menguji hipotesis, mengukur sesuatu dengan akurat, dan mendapatkan insight statistik berskala besar, maka data yang kita butuhkan adalah data kuantitatif. Namun, jika tujuan penelitian adalah mengeksplorasi ide, memahami tingkah laku seseorang, atau mendapatkan insight mendalam dalam bidang tertentu, maka data yang kita butuhkan adalah data kualitatif. 2. Metode Pengumpulan Data yang Ingin Digunakan Setelah kita menentukan jenis data yang akan kita butuhkan dan kumpulkan, saatnya kita memilih metode mana yang paling cocok dengan penelitian kita. Kita harus benar-benar mempertimbangkan metode apa yang akan kita gunakan untuk mengumpulkan data karena metode yang tepat akan mempermudah kita dalam proses pengambilan data. Berikut merupakan tabel penjelasan beberapa metode-metode yang sering digunakan dalam penelitian Metode



Penggunaan



Eksperimen



Digunakan menguji



untuk hubungan



kausal antar variabel Survei



Digunakan



untuk



memahami karakteristik atau



umum pendapat



sekelompok orang Interview/FGD



Digunakan



untuk



mendapatkan insight 13



mendalam mengenai persepsi pendapat



atau seseorang



mengenai suatu topik Observasi



Digunakan



untuk



memahami



sesuatu



yang ada di dalam suatu objek Pengambilan Sekunder



Data Digunakan menganalisis



untuk data



dari populasi yang tidak bisa kita ambil secara langsung



3. Mengumpulkan Data Setelah kita selesai menetapkan jenis data dan metode pengumpulannya, langkah terakhir yang kita lakukan adalah mengumpulkan data. Untuk memastikan bahwa data berkualitas, dikumpulkan, dan dicatat secara sistematis, kita bisa menerapkan beberapa tips berikut. Pertama, catat semua informasi yang relevan saat kita mendapatkan data. Misalnya, catat apakah atau bagaimana peralatan laboratorium dikalibrasi ulang selama proses pengamatan. Kedua, periksa ulang entry data manual untuk menghindari kesalahan pada proses entry. Terakhir, jika kita mengumpulkan data kuantitatif, kita perlu menilai reliabilitas dan validitas data untuk mengidentifikasi bagaimana kualitas data yang kita kumpulkan.



BAB III 14



PENUTUP KESIMPULAN



Pengumpulan data adalah proses pengumpulan observasi atau pengukuran yang sistematis baik untuk tujuan bisnis, pemerintahan, akademik, dan lain sebagainya. Pengumpulan data adalah cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data. Pengumpulan data merupakan salah satu tahapan sangat penting dalam penelitian. Pengumpulan data yang benar akan menghasilkan data yang memiliki kredibilitas tinggi, dan sebaliknya. Pengolahan data adalah manipulasi data agar menjadi bentuk yang lebih berguna. Pengolahan data ini tidak hanya berupa perhitungan numeris tetapi juga operasi-operasi seperti klasifikasi data dan perpindahan data dari satu tempat ke tempat lain. Secara umum, kita asumsikan bahwa operasi-operasi tersebut dilaksanakan oleh beberapa tipe mesin atau komputer, meskipun beberapa diantaranya dapat juga dilakukan secara manual.



15



DAFTAR PUSTAKA https://www.dqlab.id/metode-pengolahan-data-kenali-perbedaannya#:~:text=Metode %20pengolahan%20data%20yang%20ada%20kemudian%20terbagi%20menjadi %202%20bagian,umum%20dari%20data%20yang%20dimiliki.



16