Makalah Kelompok 3 LKS Ipa [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH PENDIDIKAN IPA SD “LEMBAR KERJA SISWA IPA”



Oleh: KELOMPOK 3



Latifah Hanum Siregar (19129033) Maidilla Hadiana Nst (19129129) Muhammad Farhan (19129135) Mulia Mariyah (19129136) Ilhami Ghani (19129125)



Dosen Pengampu : Dra. Zuryanty, M.Pd.



PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2021



KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat, berkat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah pendidikan kewarganegaraan. Salawat dan salam senantiasa penulis panjatkan kepada Nabi besar Muhammad SAW, yang sangat di teladani umat islam di bumi ini. Kami menyadari dalam penulisan makalah ini masih banyak kesalahan dan kekurangan,hal ini disebabkan terbatasnya kemampuan pengetahuan dan pengalaman yang kami miliki, namun demikian banyak pula pihak yang telah membantu kami dengan menyediakan sumber informasi , memberikan masukan pemikiran, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan kesempurnaan makalahh ini diwaktu yang akan datang. Semoga makalah ini memberikan manfaat bagi penulis pada khususnya dan kepada pembaca pada umumnya. Dengan adanya resume ini mudah-mudahan bermanfaat bagi pembaca dan menambah pengetahuan dan wawasan serta kelak dapat di amalkan kepada generasi selanjutnya.



Bukittinggi, 21 April 2021



Penulis



i



DAFTAR ISI



Kata Pengantar ....................................................................................................... i Daftar Isi . ...............................................................................................................ii Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang ............................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1 C. Tujuan ......................................................................................................... 2 Bab II Pembahasan A. pengertian Lembar Kerja Siswa (LKS) .......................................................... 3 B. komponen- komponen Lembar Kerja Siswa (LKS) ...................................... 5 C. Karakteristik Lembar Kerja Siswa (LKS) ...................................................... 5 D. cara pembuatan Lembar Kerja Siswa (LKS) ................................................ 5 E. jenis- jenis Lembar Kerja Siswa ( LKS) ........................................................ 8 F. fungsi dan manfaat Lembar Kerja Siswa (LKS) ............................................ 8 G. Kelebihan dan Kekurangan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan Cara Mengatasi Kekurangannya .............................................................................................. 10 H. implikasi lembar kerja siswa pada pembelajaran ........................................... 12



Bab III Pentup A. Kesimpulan ................................................................................................ 13 B. Saran .......................................................................................................... 13 Daftar Pustaka ...................................................................................... .............. 14



ii



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Secara umum LKS merupakan suatu lembaran kerja yang berisi informasi dimana siswa dapat mengerjakan sesuatu yang terkait dengan apa yang sedang dipelajarinya untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran. Dimana LKS memiliki fungsi sebagai panduan atau petunjuk bagi siswa sehingga siswa dapat melakukan pengamatan dan penemuan, selain itu LKS juga membuat siswa untuk lebih berfikir kritis. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, perlu ada perhatian secara khusus dari berbagai aspek. Aspek tersebut meliputi profesionalisme guru, perkembangan dan pertumbuhan peserta didik, tujuan pendidikan dan pengajaran, program pendidikan dan kurikulum, perencanaan pengajaran, strategi belajar mengajar, dan media pembelajaran. Media pembelajaran memiliki bermacam-macam bentuk dan fungsinya, LKS atau lembar kerja siswa merupakan salah satu media cetak yang digunakan sebagai pedoman di dalam pembelajaran serta berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik dalam kajian tertentu. Kebanyakan LKS yang ada di sekolah atau institusi pendidikan hanya LKS yang memindah sebuah jawaban dari materi yang terurai pada awal halaman. Lembar Kerja Siswa semacam ini tidak efisien dan kurang baik terhadap proses pembelajaran siswa, karena peserta didik hanya terpaku pada sebuah uraian dalam LKS tanpa menganalisa sebuah problem atau soal, Sehingga dapat meningkatkan aktifitas siswa dalam proses belajar dapat mengoptimalkan hasil belajar. Dalam situasi yang modern saat ini banyak media selain LKS yang lebih dapat mempermudah dan dapat cepat diterima oleh peserta didik. Tetapi, bukan berarti media LKS tidak dapat digunakan oleh karena media-media yang lebih canggih seperti media audio visual, dll. Oleh karena itu maka pada era modern ini kita harus mengetahui hakekat dari LKS tersebut, sehingga nantinya siswa dapat belajar secara efektif dalam prose pembelajaran.



1



B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat diperoleh rumusan masalah sebagai berikut : I. Apakah pengertian Lembar Kerja Siswa (LKS) ? J. Apakah komponen- komponen Lembar Kerja Siswa (LKS)? K. Apa Karakteristik Lembar Kerja Siswa (LKS)? L. Bagaimanakah cara pembuatan Lembar Kerja Siswa (LKS) M. Apakah jenis- jenis Lembar Kerja Siswa ( LKS) ? N. Apakah fungsi dan manfaat Lembar Kerja Siswa (LKS) ? O. Apa saja Kelebihan dan Kekurangan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan Cara Mengatasi Kekurangannya? P. apa saja implikasi lembar kerja siswa pada pembelajaran?



C. Tujuan Penulisan Berdasarkan dari rumusan masalah di atas, maka diperoleh tujuan dari penulisan makalah ini, yaitu : 1. Menjelaskan pengertian Lembar Kerja Siswa ( LKS). 2. Menjelaskan komponen- komponen Lembar Kerja Siswa (LKS) 3. Menjelaskan karakteristik Lembar Kerja Siswa (LKS) 4. Menjelaskan cara pembuatan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang baik. 5. Menjelaskan jenis-jenis Lembar Kerja Siswa ( LKS) 6. Menjelaskan fungsi dan manfaat Lembar Kerja Siswa (LKS) 7. Menjelaskan Kelebihan dan Kekurangan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan Cara Mengatasi Kekurangannya 8. Mejelaskan implikasi LKS pada pembelajaran



2



BAB II PEMBAHASAN



A. Pengertian Lembar Kerja Siswa (LKS) Lembar Kerja Siswa adalah lembaran-lembaran yang digunakan peserta didik sebagai pedoman dalam proses pembelajaran, serta berisi tugas yang dikerjakan oleh siswa baik berupa soal maupun kegiatan yang akan dilakukan peserta didik. Prinsipnya lembar kerja siswa adalah tidak dinilai sebagai dasar perhitungan rapor, tetapi hanya diberi penguat bagi yang berhasil menyelesaikan



tugasnya



serta



diberi



bimbingan



bagi



siswa



yang



mengalami



kesulitan.Mengandung permasalahan (problem solving) sehingga siswa dapat mengembangkan pola pikir mereka dengan memecahkan permasalahan tersebut. Lembar kerja siswa merupakan bahan Menurut para ahli beberapa pengertian LKS yaitu : 1. Dhari dan Haryono (1988) Lembar Kerja Siswa (LKS) merupakan lembaran yang berisikan pedoman bagi siswa untuk melaksanakan kegiatan belajar pada pokok kajian tertentu (Dhari, 1998) 2. Devi dkk (2009:32) lembar kegiatan siswa (LKS) adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Lembar kegiatan ini biasanya berupa petunjuk dan langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Lembar kegiatan untuk mata pelajaran IPA harus disesuaikan dengan pendekatan pembelajaran IPA, salah satu pendekatan yang disarankan adlah pendekatan keterampilan proses. Lembar kerja siswa merupakan bahan pembelajaran cetak yang yang paling sederhana karena komponen isinya bukan pada materi ajar tetapi pada pengembangan soal-soalnya serta latihan.LKS sangat baik dipergunakan dalam rangka strategi heuristik maupun ekspositorik. Dalam strategi heuristik LKS dipakai dalam metode penemuan terbimbing, sedangkan dalam strategi ekspositorik LKS dipakai untuk memberikan latihan pengembangan.. Selain itu LKS



3



sebagai penunjang untuk meningkatkan aktifitas siswa dalam proses belajar dapat mengoptimalkan hasil belajar. Peranan LKS dalam proses pembelajaran adalah sebagai alat untuk memberikan pengetahuan, sikap dan ketrampilan pada siswa. Penggunaan LKS memungkinkan guru mengajar lebih optimal, memberikan bimbingan kepada siswa yang mengalami kesulitan, memberi penguatan, serta melatih siswa memecahkan masalah. (Dhari dan Haryono, 1988) Adapun bagi siswa penggunaan LKS menurut Dhari dan Haryono (1988) bermanfaat untuk:  Meningkatkan aktifitas siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar.  Melatih dan mengembangkan ketrampilan proses pada siswa sebagai dasar penerapan ilmu pengetahuan.  Membantu memperoleh catatan tentang materi yang dipelajari melalui kegiatan tersebut.  membantu menambah informasi tentang konsep yang dipelajari melalui kegiatan belajar siswa secara sistematis.



Hal yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan bahan pembelajaran cetak terutama lembar kerja siswa adalah pada pengembangan GBPP bahan ajar cetak yang telah dikembangkan sebelumnya, terutama pada analisis kompetensi sampai pada insikator ketercapaiannya. Pengembangan indikator dalam GBPP haruslah benar-benar mewakili standart kompetensi dan kompetensi dasarnya,karena nantinya indikator ini yang akan dijadikan panduan dalam membuat soal. Materi yang ada di dalam lembar kerja siswa merupakan hanya sebuah ringkasan saja tetapi sudah mencangkup tentang apa yang akan dimengerti oleh siswa. Latihan dan soal-soal yang dikembangkan harus menggunakan berbagai bentuk dan teknik yang beraneka ragam sehingga tidak membosankan.Harus dicantumkan pula bagaimana langkahlangkah pengerjaanya jika soal tersebut berbentuk esai ataupun penugasan. Macam- macam lembar kerja siswa dibagi menjadi dua yaitu a. LKS tertutup, lembaran kegiatan siswa yang digunakan dalam pembelajaran di kelas secara teratur dan sistematis. Contohnya, biasanya setelah guru menyampaikan materi



4



maka siswa diberikan lembar kerja yang harus diselesaikan oleh peserta didik, guru bisa menggunakan lembar kerja siswa tertutup ini b. LKS terbuka, yaitu lembar kegiatan siswa yang di dalamnya tidak terikat dengan aturanaturan. Jadi, siswa disuruh menyelesaikan masalah yang ada di dalam LKS ini dengan caranya sendiri beserta dengan petunjuk guru.



B. Komponen- komponen LKS sebagai berikut : a. Kata pengantar b. Daftar isi c. Pendahuluan ( berisi analisis / daftar dari tujuan pembelajaran dan indikator ketercapaian berdasarkan hasil analisis dari GBPP d. Bab 1 berisi tentang ringkasan materi/penekanan materi dari pokok bahasan tersebut e. Lembar kerja : berisi berbagai soal ataupun penugasan yang akan dikerjakan oleh siswa f. Bab 2 berisi tentang ringkasan materi/penekanan materi dari pokok bahasan tersebut g. Lembar kerja dst. h. Daftar pustaka C. Karakteristik Lembar Kerja Siswa (LKS)  LKS memiliki soal-soal yang harus dikerjakan siswa, dan kegiatan-kegitan seperti percobaan atau terjun ke lapangan yang harus siswa lakukan.  Merupakan bahan ajar cetak.  Materi yang disajikan merupakan rangkuman yang tidak terlalu luas pembahasannya tetapi sudah mencakup apa yang akan dikerjakan atau dilakukan oleh peserta didik.  Memiliki komponen-komponen seperti kata pengantar, pendahuluan, daftar isi, dll.



D. Cara Pembuatan Lembar Kerja Siswa (LKS) Dalam pembuatan lembar kerja siswa perlu diperhatikan beberapa syarat dan hal-hal yang penting, diantaranya sebagai berikut.  Mempunyai tujuan yang ingin dicapai berdasarkan GBPP, AMP, dan buku pegangan/paket, mengandung proses dan kemampuan yang dilatih, serta mengutamakan bahan-bahan yang penting. 5



 Tata letak harus dapat menunjukkan urutan kegiatan secara logis dan sistematis, menunjukan bagian-bagian yang sudah diikuti dari awal sampai akhir, serta desainnya menarik dan indah.  Susunan kalimat dan kata-kata memenuhi kriteria berikut : sederhana dan mudah dimengerti, singkat dan jelas, istilah baru hendaknya diperkenalkan, serta informasi / penjelasan yang panjang hendaknya dibuat dalam lembar catatan peserta didik. d) Gambar ilustrasi dan skema sebaiknya membantu peserta didik, menunjukkan cara, menyusun, dan merangkai sehingga membantu anak didik berpikir kritis. Lembar Kerja Siswa yang dapat digunakan oleh siswa secara optimal adalah LKS yang baik. Menurut Darmojo dan Kaligis (1991), persyaratan LKS yang baik meliputi tiga aspek, yaitu: a. Syarat-syarat didaktik Lembar Kerja Siswa sebagai salah satu bentuk sarana berlangsungnya proses belajar mengajar harus memenuhi persyaratan didaktik artinya harus mengikuti azas-azas belajar mengajar yang efektif, yaitu: 1. memperhatikan adanya perbedaan individual, sehingga LKS yang baik itu adalah yang dapat digunakan oleh siswa yang lamban, sedang, maupun pandai 2. menekankan pada proses untuk menemukan konsep-konsep sehingga LKS berfungsi sebagai petunjuk jalan bagi siswa untuk mencari tahu 3. memiliki variasi stimulus melalui berbagai media dan kesempatan kepada siswa untuk menulis, menggambar, berdiskusi, menggunakan alat, dan sebagainya 4. dapat mengembangkan komunikasi sosial, moral dan estetika pada anak. Jadi tidak semata-mata ditunjukkan untuk mengenal fakta-fakta dan konsep akademis. Untuk keperluan ini dibutuhkan bentuk kegiatan yang memungkinkan siswa dapat berhubungan dengan orang lain b.



Syarat-syarat konstruksi



Yang dimaksud syarat konstruksi adalah syarat-syarat yang berhubungan dengan penggunaan bahasa, susunan kalimat, kosa kata, tingkat kesukaran, dan kejelasan yang pada hakekatnya harus tepat guna dalam arti dapat dimengerti oleh pihak pemakai atau siswa 6



1. menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat kedewasaan siswa 2. menggunakan struktur kalimat yang jelas 3. memiliki tata urutan pelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan anak 4. menghindari pertanyaan yang terlalu terbuka 5. tidak mengacu pada buku sumber diluar keterbacaan siswa 6. menyediakan ruangan yang cukup untuk memberi keleluasaan pada siswa untuk menulis maupun menggambar pada LKS 7. menggunakan kalimat sederhana dan pendek 8. menggunakan lebih banyak ilustrasi daripada kata-kata 9. memiliki tujuan belajar yang jelas dan manfaat dari pelajaran itu sebagai sumber motivasi c. Syarat-syarat teknik 1. Tulisan



Menggunakan huruf cetak dan tidak menggunakan huruf latin atau romawi, menggunakan huruf tebal yang agak besar, bukan huruf biasa yang diberi garis bawah, menggunakan tidak lebih dari 10 kata dalam satu baris, menggunakan bingkai untuk membedakan kalimat perintah dengan jawaban peserta didik, mengusahakan agar perbandingan besarnya huruf dengan besarnya gambar serasi. 2. Gambar



Gambar yang dapat menyampaikan pesan/isi dari gambar tersebutsecara efektif kepada penguna LKS. Yang lebih penting adalah kejelasan isi atau pesan dari gambar itu secara keseluruhan. 3. Penampilan



Penampilan adalah hal yang sangat penting dalam sebuah LKS. Apabila suatu LKS ditampilkan dengan penuh kata-kata, kemudian ada sederetan pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta didik, hal ini akan menimbulkan kesan jenuh sehingga membosankan atau tidak menarik. Apabila ditampilkan dengan gambarnya saja, itu tidak mungkin karena pesannya atau isinya tidak akan sampai. Jadi yang baik adalah LKS yang memiliki kombinasi antara gambar dan tulisan.



7



E. Jenis-Jenis LKS Menurut Sadiq dalam (Widiyanto, 2008:14) LKS dapat dikategorikan menjadi 2 yaitu sebaga i berikut: a. Lembar Kerja Siswa Tak Berstruktur Lembar kerja siswa tak berstruktur adalah lembaran yang berisi sarana unt uk materi pelajaran, sebagai alat bantu kegiatan peserta didik yang dipakai untuk menyampaikan pelajaran. LKS merupakan alat bantu mengajar yang dapat dipaka i untuk mempercepat pembelajaran, memberi dorongan belajar, berisi sedikit petu njuk, tertulis atau lisan untuk mengarahkan kerja pada peserta didik. b. Lembar Kerja Siswa Berstruktur Lembar kerja siswa berstruktur memuat informasi, contoh dan tugas-tugas. LKS ini dirancang untuk membimbing peserta didik dalam satu program kerja ata u mata pelajaran, dengan sedikit atau sama sekali tanpa bantuan pembimbing untu k mencapai sasaran pembelajaran. Pada LKS telah disusun petunjuk dan pengarah annya, LKS ini tidak dapat menggantikan peran guru dalam kelas. Guru tetap men gawasi kelas, memberi semangat dan dorongan belajar dan memberi bimbingan p ada setiap siswa. Contoh LKS berstruktur : a. LKS konvensional LKS ini yang sekarang digunakan di sekolahsekolah pada umumnya yang berupa print ou t dalam bentuk buku. b. LKS Interaktif LKS ini dibuat dan dijalankan dengan bantuan perangkat keras komputer atau CD player. LKS ini dapat memberikan respon umpan balik bagi siswa.



F. Manfaat Dan Fungsi Lembar Kerja Siswa ( Lks ) Peran LKS sangat besar dalam proses pembelajaran karena dapat meningkatkan aktifitas siswa dalam belajar dan penggunaannya dalam pembelajaran geografi dapat membantu guru untuk mengarahkan siswanya menemukan konsep-konsep melalui aktifitasnya sendiri. Disamping itu



8



LKS juga dapat mengembangkan ketrampilan proses, meningkatkan aktifitas siswa dan dapat mengoptimalkan hasil belajar. Manfaat secara umum adalah sebagai berikut :  Membantu guru dalam menyusun rencana pembelajaran  Mengaktifkan peserta didik dalam proses belajar mengajar  Sebagai pedoman guru dan peserta didik untuk menambah informasi tentang konsep yang dipelajari melalui kegiatan belajar secara sistimatis  Membantu peserta didik memperoleh catatan tentang materi yang akan dipelajari melalui kegiatan belajar  Membantu peserta didik untuk menambah informasi tentang konsep yang dipelajari melalui kegiatan belajar secara sistematis.  Melatih peserta didik untuk menemukan dan mengembangka keterampilan proses, dan  Mengaktifkan peserta didik dalam mengembangkan konsep



Adapun manfaat secara khusus sebagai berikut :  Untuk tujuan latihan Siswa diberikan serangkaian tugas/aktivitas latihan. Lembar kerja seperti ini sering digunakan untuk memotivasi siswa ketika sedang melakukan tugas latihan.  Untuk menerangkan penerapan (aplikasi Siswa dibimbing untuk menuju suatu metode penyelesaian soal dengan kerangka penyelesaian dari serangkaian soal-soal tertentu. Hal ini bermanfaat ketika kita menerangkan penyelesaian soal aplikasi yang memerlukan banyak langkah. Lembaran kerja ini dapat digunakan sebagai pilihan lain dari metode tanya jawab, dimana siswa dapat memeriksa sendiri jawaban pertanyaan itu.  Untuk kegiatan penelitian Siswa ditugaskan untuk mengumpulkan data tertentu, kemudian menganalisis data tersebut. Misalnya dalam penelitian statistika.  Untuk penemuanDalam lembaran kerja ini siswa dibimbing untuk menyelidiki suatu keadaan tertentu, agar menemukan pola dari situasi itu dan kemudian menggunakan bentuk umum untuk membuat suatu perkiraan. Hasilnya dapat diperiksa dengan observasi dari contoh yang sederhana.



9



 Untuk penelitian hal yang bersifat terbuka Penggunaan lembaran kerja siswa ini mengikutsertakan sejumlah siswa dalam penelitian dalam suatu bidang tertentu. Fungsi Lembar kerja siswa ( LKS ) dalam proses belajar mengajar ada dua sudut pandang, yaitu :  Dari sudut pandang peserta didik, fungsi LKS sebagai sarana belajar baik di kelas, di ruang praktek, maupun di luar kelas. Sehingga siswa berpeluang besar untuk mengambangkan kemampuan, menerapkan pengetahuan, melatih ketrampilan, memproses sendiri dengan bimbingan guru untuk mendapat perolehannya.  Dari sudut pandang guru, melalui lembar kerja siswa dalam menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar sudah menerapkan metode membelajarkan siswa, dengan kadar keaktifan peserta didik yang tinggi. LKS merupana salah satu dari sekian banyak media yang digunakan dalam proses belajar mengajar di sekolah. Dalam pengajaran mata pelajaran, media LKS banyak digunakan untuk memancing aktivitas belajar siswa. Karena dengan LKS siswa akan merasa diberi tanggung jawab moril untuk menyelesaikan suatu tugas dan merasa harus mengerjakannya, terlebih lagi apabila guru memberikan perhatian penuh terhadap hasil pekerjaan siswa dalam LKS tersebut. Guru tidak memberi jawaban akan tetapi siswa diharapkan dapat menyelesaikan dan memecahkan masalah yang ada dalam LKS tersebut dengan bimbingan atau petunjuk dari guru. G. Kelebihan dan Kekurangan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan Cara Mengatasi Kekurangannya



Kelebihan Lembar Kerja Siswa (LKS)  Guru dapat menggunakan lembar kerja siswa sebagai media pembelajaran mandiri bagi peserta didik.  Meningkatkan aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.  Praktis dan harga cenderung terjangkau tidak terlalu mahal.  Materi didalam LKS lebih ringkas dan sudah mencakup keseluruhan materi.  dapat membuat siswa berinteraksi dengan sesame teman.  Kegiatan pembelajaran menjadi beragam dengan LKS.  Sebagai pengganti media lain ketika media audio visual misalnya mengalami hambatan dengan listrik maka kegiatan pembelajaran dapat diganti dengan media LKS. 10



 Tidak menggunakan listrik sehingga bisa digunakan oleh SD di pedesaan maupun di perkotaan. Kekurangan Lembar Kerja Siswa (LKS)  Soal-soal yang tertuang pada lembar kerja siswa cenderung monoton, bisa muncul bagian berikutnya maupun bab setelah itu.  Adanya kekhawatiran karena guru hanya mengandalkan media LKS tersebut serta memnfaatkannya untuk kepentingan pribadi. Misalnya siswa disuruh mengerjakan LKS kemudian guru meninggalkan siswa dan kembali untuk membahas LKS itu.  LKS yang dikeluarkan penerbit cenderung kurang cocok antara konsep yang akan diajarkan dengan LKS tersebut.  LKS hanya melatih siswa untuk menjawab soal,tidak efektif tanpa ada sebuah pemahaman konsep materi secara benar.  Di dalam LKS hanya bisa menampilakan gambar diam tidak bisa bergerak, sehingga siswa terkadang kurang dapat memahami materi dengan cepat.  Media cetak hanya lebih banyak menekankan pada pelajaran yang bersifat kognitif, jarang menekankan pada emosi dan sikap.  Menimbulkan pembelajaran yang membosankan bagi siswa jika tidak dipadukan dengan media yang lain.



Cara mengatasi kekurangan dalam penggunaan lembar kerja siswa.  Guru diharapkan membuat LKS yang memiliki soal-soal yang beragam, sehingga soal-soal yang ada tidak kebanyakan terulang-ulang.  Peningkatan kualitas professional guru perlu dan juga peningkatan kesadaran seorang guru sebagai pendidik.  Dsekolah sebaiknya tidak terpaku dengan LKS yang dikeluarkan oleh penerbit tetapi diharapkan dengan keprofesionalan guru dapat membuat lembar kerja siswa yang lebih bermutu tinggi dari pada yang dikeluarkan penerbit.  Untuk menghindari siswa yang hanya dilatih untuk mengerjakan soal sebaiknya guru mempunyai buku pegangan selain LKS dan didalam LKS tidak hanya soal-soal yang wajib dikerjakan oleh siswa tetapi sejumlah kegiatan-kegiatan lapang untuk peserta didik juga perlu



11



 Guru bisa memadukan antara media cetak dengan media-media yang menunjang, misalnya audio-visual kalau ada.  Menambah kagiatan – kegiatan yang menstimulus siswa untuk aktif baik bertanya kepada guru maupun menjawab pertanyaan guru.  Untuk menghindari kebosanan guru sebaiknya menggabung media satu dengan yang lain. Ataupun menambah sebuah kegiatan diluar kegiatan yang ada pada LKS tersebu H. Implikasi Lembar Kerja Siswa dalam Pembelajaran Dengan adanya media Lembar Kerja Siswa (LKS) diharapkan dapat menjadikan peserta didik aktif dan cepat tanggap, serta kreatif.LKS dapat digunakan pada peserta didik untuk mengamati kognitif, afektif dan psikomotorik siswa. Dapat pula digunakan dalam pendekatan ketrampilan proses, dimana Siswa berlatih mengumpulkan kosep sebanyak – banyaknya tentang materi yang akan dipelajari melalui LKS dan kemudian didiskusikan untuk memperoleh kesimpulan mengenai definisi dan karakteristik materi yang dipelajari. Pemanfaatan LKS sebagai media pembelajaran dilakukan secara optimal, yaitu digunakan sebagai sumber perolehan informasi serta media dalam latihan soal.Implementasi pendekatan ketrampilan proses, dilakukan sesuai bagan desain pembelajaran dengan pendekatan ketrampilan proses melalui media LKS. Proses pembelajaran dilakukan dengan terlebih dahulu membagi siswa dalam kelompok kelompok. Pembelajaran dilakukan menggunakan berbagai macam metode, yaitu metode penemuan konsep, metode diskusi, dan metode latihan soal.Penerapan setiap metode pembelajaran tersebut disesuaikan dengan karakteristik materi pelajaran pada setiap pertemuan.



12



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada bagian II, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah lembar kerja yang berisi informasi, perintah atau instruksi dari guru kepada siswa untuk mengerjakan suatu kegiatan belajar dalam bentuk kerja, praktek ata u dalam bentuk penerapan hasil belajar untuk mencapai suatu tujuan. 2. Komponen LKS terdiri dari nomor LKS, Judul kegiatan, tujuan, alat dan bahan, prosedur kerja , tabel data, dan bahan diskusi. 3. Langkahlangkah penyusunan LKS antara lain menganalisis kurikulum, menganalisis silabus, menganalisi s RPP, dan menyusun LKS. 4. Syarat yang harus diperhatikan dalam LKS antara lain bahasanya komunikatif, format dan ga mbar harus jelas, mempunyai tujuan yang jelas, dan memiliki isian yang memerlukan pemikiran dan pemerosen informasi. 5. Fungsi LKS yaitu sebagai panduan atau petunjuk bagi siswa sehingga siswa dapat melakukan pengamatan dan penemuan, selain itu LKS juga membuat siswa untuk lebih berfikir kritis. Sedan gkan manfaat LKS dapat digunakan untuk mengembangkan ketrampilan proses, mengembangka n sikap ilmiah serta membangkitkan minat siswa terhadap alam sekitarnya 6. LKS terbagi menjadi Lembar Kerja Siswa tak berstruktur dan berstruktur. 7. LKS memiliki kelebihan diantaranya menuntun siswa untuk mencapai tujuan instruksional. Se dangkan kekurangannya adalah guru yang kurang kreatif dalam membuat lembar kerja siswa aka n mengalami kesulitan.



13



B. Saran Melalui penulisan makalah ini dihrapkan guru SD dan calon guru SD dapat mengetahui dan mem ahami hakekat LKS serta melaksanakan praktek pendidikan yang diperlukan, sehingga peserta di dik mampu mengikuti proses belajar mengajar yang lebih baik serta mampu menerapkan IPA ter sebut dalam kehidaupan sehari- hari



14



Daftar Pustaka Darliana. 1991. Metode Pembelajaran Ketrampilan Proses. Jakarta: Depdikbud. Suyanto, Slamet. 2006. Pengenalan Sains untuk Anak SD dengan Pendekatan “Open Inquiry”. J urnal EduKid, vol 1. No.1. April 2006. Usman, Moh Uzer dan Lilis setyawati. 1993. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. B andung: PT Remaja Rosdakarya.



15