Makalah Kelompok 4 Manajemen Keperawatan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH PENERAPAN KONSEP, TEORI DAN PRINSIP-PRINSIP KEPEMIMPINAN MANAJEMEN KEPERAWATAN DI PUKESMAS DAN RAWAT INAP (RS) Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Keperawatan



Disusun Oleh : Kelompok 4 1. M. Alfian Nur M. 2. M. Randi Irmawan 3. Rizka Amalia 4. Naimatul Farida 5. Nawa Evalatul H 6. Puput Puji R 7. Putri Nofitasari 8. Ririn Ayu S.N 9. Wahyu Hidayah



10. Noor Effa Yumaeda UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS TAHUN 2021



KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas kelimpahan rahmat dan karunia-Nya karena penulis dapat menyelesaikan makalah Penerapan Konsep Teori dan Prinsip – Prinsip Kepemimpinan Manajemen Keperawatan di Pukesmas dan Rawat Inap. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang di berikan oleh dosen pembimbing mata kuliah Manajemen Keperawatan. Makalah ini



disusun



untuk membantu mengembangkan kemampuan



pemahaman pembaca terhadap Penerapan Konsep Teori dan Prinsip – Prinsip Kepemimpinan



Manajemen



Keperawatan



di



Pukesmas



dan



Rawat



Inap.



Pemahaman tersebut dapat dipahami melalui pendahuluan, pembahasan serta kesimpulan dalam makalah ini. Ucapan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk membuat makalah ini. Dan terima kasih juga atas dukungan semua pihak kepada penulis yang telah memberikan bantuan berupa konsep dan pemikiran dalam menyusun makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang kondusif sangat saya harapkan dari pembaca guna peningkatan pembuatan makalah berikutnya. Kudus,



Maret 2021



Penyusun



DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan Masalah BAB II PEMBAHASAN A. Penerapan teori, konsep dan prinsip kepemimpinana manajemen diruang rawat dan puskesmas BAB III PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manajemen pelayanan keperawatan sebagai sub sistem manajemen rumah sakit harus memperoleh tempat dan perhatian sama dengan manajemen lainnya, sehingga rumah sakit dapat berfungsi sebagaimana diharapkan.Lingkup



manajemen



keperawatan



merencanakan,



mengawasi keperawatan



yaitu sumber



daya



adalah



operasional



dan



mengorganisir,



keperawatan.



perencanaan,



manajemen



asuhan



mengarahkan,



Fungsi-fungsi



pengorganisasian,



dan



manajemen pengarahan,



pengawasan, yang harus dilakukan oleh manajer dalam bentuk supervisi. Supervisi yang dilakukan oleh manajer keperawatan secara baik dan terus menerus dapat memastikan pemberian asuhan keperawatan sesuai dengan standar praktek keperawatan ( Depkes RI, 1994 ). Dengan supervisi kepala ruangan sebagai manajer dapat mempengaruhi kinerja perawat pelaksana. kepemimpinan



yang



efektif



menjadi



faktor



kritis



yang



sangat



menentukan keberhasilan organisasi. Untuk mengantisipasi perubahanperubahan



yang



terjadi,



organisasi



membutuhkan



pemimpin



dan



kepemimpinan yang cocok dengan karakteristik organisasi masa depan. Pertanyaannya, kepemimpinan yang bagaimana yang harus dimiliki yang bisa membawa organisasi mencapai tujuannya? Untuk menjawab hal itu, tulisan ini akan mencoba mencari dan menelusuri jawaban, serta menyodorkan karakteristik kepemimpinan yang efektif organisasi masa depan. Pembahasan berturut-turut meliputi teori kepemimpinan, karakteristik kepemimpinan yang efektif, pendekatan peningkatan keefektifan kepemimpinan, dan disertai model diagnosis perilaku organisasi yang mendukung kepemimpinan yang efektif. Kepemimpinan merupakan lokomotif organisasi yang selalu menarik dibicarakan.Daya tarik ini didasarkan pada latar historis yang menunjukkan arti penting keberadaan seorang pemimpin dalam setiap kegiatan kelompok dan kenyataan bahwa kepemimpinan merupakan sentrum dalam pola interaksi antar komponen organisasi.Lebih dari itu, kepemimpinan dan



peranan pemimpin menentukan kelahiran, pertumbuhan dan kedewasaan serta kematian organisasi. Pelayanan keperawatan di rumah sakit merupakan bagian integral dari pelayanan rumah sakit secara menyeluruh, yang sekaligus merupakan tolak ukur keberhasilan pencapaian tujuan rumah sakit, bahkan sering menjadi faktor penentu citra rumah sakit di mata masyarakat.Hal ini berkaitan dengan kepemimpinan perawat dalam pelayanan keperawatan dan tuntutan profesi sebagai tuntutan global, bahwa setiap perkembangan dan perubahan memerlukan pengelolaan secara profesional, dengan memperhatikan setiap perubahan yang terjadi di Indonesia. Peran dan fungsi perawat merupakan tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai dengan kedudukan dalam sistem, dimana dapat dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari profesi perawat maupun luar profesi keperawatan yang bersifat konstan. Peran perawat menurut konsorsium ilmu kesehatan tahun 1989 terdiri dari peran sebagai pemberi asuhan keperawatan, advokat pasien, pendidik, koordinator, kolaborator, konsultan dan peneliti. Melihat fungsinya yang luas sebagaimana tersebut di atas, maka perawat profesional harus dipersiapkan dengan mendapatkan



pengetahuan



dan



keterampilan



tentang



kepemimpinan.Pemimpin keperawatan dibutuhkan baik sebagai pelaksana asuhan keperawatan, pendidik, manajer, ahli, dan bidang riset keperawatan (Aziz Alimul, 2004). Manajemen keperawatan pada dasarnya berfokus  pada perilaku manusia. Untuk mencapai tingkat tertinggi dari produktivitas pada pelayanan keperawatan, pasien membutuhkan manajer perawat yang terdidik dalam pengetahuan dan ketrampilan tentang perilaku manusia untuk mengelola perawat profesional serta pekerja keperawatan non profesional.Mc. Gregor menyatakan bahwa setiap manusia merupakan kehidupan individu secara keseluruhan yang selalu mengadakan interaksi dengan dunia individu lainnya. Apa yang terjadi dengan orang tersebut merupakan akibat dari perilaku orang lain. Sikap dan emosi dari orang lain mempengaruhi orang tersebut. Bawahan



sangat tergantung pada pimpinan dan berkeinginan untuk diperlakukan adil. Suatu hubungan akan berhasil apabila dikehendaki oleh kedua belah pihak. Bawahan memerlukan rasa aman dan akan memperjuangkan untuk melindungi diri dari ancaman yang bersifat semu  atau yang benar - benar ancaman terhadap tidak terpenuhinya kebutuhan dalam situasi kerja.Atasan / pimpinan menciptakan kondisi untuk mewujudkan kepemimpinan yang efektif dengan membentuk suasana yang dapat diterima oleh bawahan, sehingga bawahan tidak merasa terancam dan ketakutan.Untuk dapat melakukan hal tersebut di atas, baik atasan maupun bawahan perlu memahami tentang pengelolaan kepemimpinan secara baik, yang pada akhirnya akan terbentuk motivasi dan sikap kepemimpinan yang profesional.



B. Rumusan Masalah Apa penerapan teori, konsep dan prinsip kepemimpinana manajemen diruang rawat dan puskesmas? C. Tujuan Masalah Mengetahui penerapan teori, konsep dan prinsip kepemimpinana manajemen diruang rawat dan puskesmas.



BAB II PEMBAHASAN A. Konsep Manajemen Keperawatan 1. Definisi



Manajemen keperawatan merupakan suatu bentuk koordinasi dan integrasi sumber-sumber keperawatan dengan menerapkan proses manajemen untuk mencapai tujuan dan obyektifitas asuhan keperawatan dan pelayanan keperawatan (Huber, 2000). Kelly dan Heidental (2004) menyatakan bahwa manajemen keperawatan dapat didefenisikan sebagai suatu proses dari perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengawasan untuk mencapai tujuan. Proses manajemen dibagi menjadi lima



tahap



yaitu



perencanaan,



pengorganisasian,



kepersonaliaan,



pengarahan dan pengendalian (Marquis dan Huston, 2010). Swanburg (2000) menyatakan bahwa manajemen keperawatan adalah kelompok dari perawat manajer yang mengatur organisasi dan usaha keperawatan yang pada akhirnya manajemen keperawatan menjadi proses dimana perawat manajer menjalankan profesi mereka. Manajemen keperawatan memahami dan memfasilitasi



pekerjaan perawat pelaksana serta



mengelola kegiatan keperawatan. Suyanto (2009) menyatakan bahwa lingkup



manajemen



keperawatan



adalah



manajemen



pelayanan



kesehatan dan manajemen asuhan keperawatan. Manajemen pelayanan keperawatan adalah pelayanan di rumah sakit yang dikelola oleh bidang perawatan melalui tiga tingkatan manajerial yaitu manajemen puncak (kepala bidang keperawatan), Universitas Sumatera Utara manajemen menegah (kepala unit pelayanan atau supervisor),



dan



manajemen



bawah



(kepala



ruang



perawatan).



Keberhasilan pelayanan keperawatan sangat dipengaruhi oleh manajer keperawatan



melaksanakan



peran



dan



fungsinya.



Manajemen



keperawatan adalah proses kerja setiap perawat untuk memberikan pengobatan keperawatan



dan



kenyamanan



adalah



terhadap



merencanakan,



pasien.



mengatur,



Tugas



manager



mengarahkan



dan



mengawasi keuangan yang ada, peralatan dan sumber daya manusia



untuk memberikan pengobatan yang efektif dan ekonomis kepada pasien (Gillies, 2000). 2. Prinsip-Prinsip Manajemen Keperawatan



Seorang manajer keperawatan melaksanakan manajemen keperawatan untuk



memberikan



perawatan



kepada



pasien.



Swanburg



(2000)



menyatakan bahwa prinsip-prinsip manajemen keperawatan sebagai berikut: 1. Manajemen keperawatan adalah perencanaan. 2. Manajemen keperawatan adalah penggunaan waktu yang efektif 3. Manajemen keperawatan adalah pembuatan keputusan 4. Pemenuhan kebutuhan asuhan keperawatan pasien adalah urusan manajer perawat 5. Manajemen keperawatan adalah suatu perumusan dan pencapaian tujuan sosial 6. Manajemen keperawatan adalah pengorganisasian 7. Manajemen keperawatan merupakan suatu fungsi, posisi atau tingkat sosial, disiplin, dan bidang studi Universitas Sumatera Utara. 8. Manajemen keperawatan bagian aktif dari divisi keperawatan, dari lembaga, dan lembaga dimana organisasi itu berfungsi. 9. Budaya organisasi mencerminkan nilai-nilai kepercayaan. 10.



Manajemen keperawatan mengarahkan dan pemimpin.



11.



Manajemen keperawatan memotivasi.



12.



Manajemen keperawatan merupakan komunikasi efektif.



13.



Manajemen



keperawatan



adalah



pengendalian



atau



pengevaluasian. B. Penerapan teori konsep dan prinsip kepemimpinana manajemen diruang rawat dan puskesmas 1. Defenisi Peran



Peran merupakan kumpulan norma untuk perilaku seseorang dalam suatu posisi khusus seperti ibu, anak, dokter, perawat dan sebagainya (Maramis, 2006). Soekanto (1990) menyatakan bahwa peran adalah aspek



dinamis



dari



kedudukan



(status)



dan



apabila



seseorang



melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya,



maka dia menjalankan suatu peran. Kepala ruangan adalah seorang tenaga perawatan professional yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam mengelola kegiatan pelayanan keperawatan di satu ruang rawat (Depkes, 1994). 2. Penerapan teori manajemen diruang rawat dan puskesmas



Saat ini perawat professional mengemban peran penting dalam praktik keperawatan mengenai kepemimpinan dan managemen keperawatan, terlepas dari apapun aktivitas yang mereka lakukan. Kepemimpinan dan managemen adalah dua hal yang berbeda, namun saling terkait. Kepemimpinan didefinisikan sebagai “proses mempengaruhi orang lain”. Manajemen tidak hanya meliputi kepemimpinan, tetapi juga koordinasi dan integrasi



sumber



daya



melalui



perencanaan,



pengorganisasian,



pengkoordinasikan, pengarahan, dan pengendalian untuk mencapai tujuan dan objek spesifik dari institusi (Huber, 2000). Pemimpin berfokus pada orang, sedangkan manajer berfokus pada struktur. Perawat dapat mengemban peran kepemimpinan dalam lingkungan kerja mereka, dan komunitas mereka, meskipun mereka memiliki atau tidak memiliki posisi kepemimpinan yang ditetapkan. Sebagai pemimpin di tempat kerja (puskesmas), mereka dapat membantu dalam perbaikan kualitas perawatan klien. Sebagai pemimpin di profesi, perawat tidak hanya dapat membantu perbaikan perawatan klien, tetapi juga perbaikan lingkungan kerja perawat. Karena pengetahuan dan ketrampilan khususnya, perawat dapat mengemban tugas memimpinnya di komunitas, membantu perubahan yang meningkatkan kesejahteraan fisik, psikologis, dan social dalam masyarakat sebagai satu kesatuan. Dan sebagai seorang manager dan pemberi perawatan klien, perawat mengkoordinasikan berbagai professional perawatan kesehatan dan layanan mereka untuk membantu klien mendapatkan hasil akhir yang mereka inginkan. 3. Konsep dan prinsip kepemimpinana manajemen diruang rawat dan



puskesmas 1. Manajemen keperawatan seyogyanya berlandaskan perencanaan karena melalui fungsi perencanaan, pimpinan dapat menurunkan



resiko pengambilan keputusan, pemecahan masalah yang efektif dan terencana. 2. Manajemen keperawatan dilaksanakan melalui penggunaan waktu yang efektif. Manajer keperawatan yang menghargai waktu akan menyusun perencanaan yang terprogram dengan baik dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan sebelumnya. 3. Manajemen keperawatan akan melibatkan pengambilan keputusan. Berbagai situasi maupun permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan kegiatan keperawatan memerlukan pengambilan keputusan di berbergai tingkat manajerial. 4. Memenuhi kebutuhan asuhan keperawatan pasien merupakan fokus perhatian manajer perawat dengan mempertimbangkan apa yang pasien lihat, fikir, yakini dan ingini. Kepuasan pasien merupakan poin utama dari seluruh tujuan keperawatan. 5. Manajemen keperawatan harus terorganisir. Pengorganisasian dilakukan sesuai dengan kebutuhan organisasi untuk mencapai tujuan. 6.



Pengarahan



merupakan



elemen



kegiatan



manajemen



keperawatan yang meliputi proses pendelegasian, supervisi, koordinasi dan pengendalian pelaksanaan rencana yang telah diorganisasikan. 7. Divisi



keperawatan



yang



baik



memotivasi



karyawan



untuk



memperlihatkan penampilan kerja yang baik. 8. Manajemen keperawatan menggunakan komunikasin yang efektif. Komunikasi yang efektif akan mengurangi kesalahpahaman dan memberikan persamaan pandangan, arah dan pengertian diantara pegawai. 9. Pengembangan staf penting untuk dilaksanakan sebagai upaya persiapan perawat – perawat pelaksana menduduki posisi yang lebih tinggi atau upaya manajer untuk meningkatkan pengetahuan karyawan. 10.



Pengendalian merupakan elemen manajemen keperawatan yang meliputi penilaian tentang pelaksanaan rencana yang telah



dibuat, pemberian instruksi dan menetapkan prinsip – prinsip melalui penetapan standar, membandingkan penampilan dengan standar dan memperbaiki kekurangan. Berdasarkan prinsip – prinsip diatas maka para manajer dan administrator seyogyanya bekerja bersama – sama dalam perencanaan dan pengorganisasian serta fungsi – fungsi manajemen lainnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.



BAB III PENUTUP A. Simpulan Kepemimpinan dibandang sebagai suatu proses interaktif yang dinamis yang mencakup tiga dimensi; pimpinan, bawahan dan situasi. Masing-masing dari dimensi tadi saling mempengaruhi misalnya, pencapaian tujuan tergantung bukan karena hanya sifat pribadi dari seorang pemimpin, tetapi juga tergantung dari kebutuhan bawahan dan bentuk dari suatu keadaan. B. Saran Kami berharap agar mahasiswa dapat mengerti dan memahami dengan baik, tentang model-model kepemimpinan dalam keperawatan agar menjadi pedoman kita sebagai perawat.



DAFTAR PUSTAKA 1. http://aniqsadiq.blogspot.co.id/p/manajemen-keperawatan.html 2. https://snizty.wordpress.com/2013/04/05/tugas-tugas-dalam-managemen-



keperawatan/ 3. Kuntoro, Agus. 2010. Buku Ajar Manajemen Keperawatan. Yogyakarta :



Nuha Medika 4. Suarli S. Yanyan Bachtiar (2009) Manajemen Keperawatan Pendekatan



Praktis: Jakarta: Erlangga 5. Potter dan Perry. 2005. Fundamental Keperawatan. Jakarta : EGC 6. http://karyadepoksatu.blogspot.co.id/2013/09/penerapan-kepemimpinan-



danmanajemen_23.html 7. http://disiniwinny.blogspot.co.id/2013/01/manajemen-keperawatan.html?



m=1