Makalah Kelompok 9 - Materi Nomina [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

NOMINA Makalah Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Dalam Mata Kuliah Morfologi yang Dibina Oleh Dr. Iis Lisnawati, M.Pd.



Disusun oleh Kelompok 9 1.



Novia Nur Arofati



202121103



2.



Azis Firmansyah



202121115



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SILIWANGI 2021



KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah nomina mata kuliah morfologi dengan tepat waktu. Makalah ini berisi berbagai hal yang berkaitan dengan Nomina. Dalam menyelesaikan makalah ini penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak baik moral maupun material. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bunda Dr. Iis Lisnawati, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Morfologi yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengembangkan wawasan mengenai nomina. 2. Teman-teman penulis yang telah memberikan masukan dalam pembuatan makalah ini, sehingga makalah menjadi lebih kaya dan bermakna. 3. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, baik dalam isi maupun teknik penyajian. Oleh karena itu, kritik, saran, dan masukan dari pembaca untuk perbaikan makalah ini sangat penulis harapkan. Semoga makalah ini bermanfaat, baik bagi pembelajaran Morfologi khususnya pada bidang Nomina. Aamiin



Tasikmalaya, 29 Agustus 2021



Penulis



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penulisan D. Metode Penulisan BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Nomina B. Jenis Nomina C. Ciri-ciri Nomina D. Jenis-jenis Nomina Berdasrkan Contohnya E. Nomina Berdasarkan Pembentukannya F. Contoh Nomina dan Penggunaannya BAB III PENUTUP A. Simpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan. Dalam wujud tulisan. Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun, dan keras lembut, disela jeda dan diakhiri dengan intonasi akhir. Sedangkan dalam wujud tulisan behuruf latin, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik (.), tanda Tanya (?), dan tanda seru (!). Dalam dunia bahasa terdapat macam-macam kalimat. Salah satunya adalah nomina. Kalimat nomina merupakan hal yang sangat penting dalam menyusun sebuah kata, namun banyak juga yang tidak mengetahui kalimat tersebut. Sebenarnya kita dapat membuat kalimat terebut dengan mudah, hanya saja terkadang kita tidak terlalu memperhatikan apa nama dari susunan kalimat tersebut. Hal ini dapat disebabkan karena kita banyak berpikiran bahwa kalimat nomina tidak terlalu perlu untuk diingatingat, atau ada juga yang berpikiran bahwa kalimat nomina hanya ada di pelajaran bahasa Indonesia. B. Rumusan Masalah Dalam mengangkat tema ini dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Apa yang dimaksud dengan nomina? 2. Apa saja jenis nomina? 3. Apa saja ciri-ciri nomina? 4. Bagaimana jenis-jenis nomina berdasarkan contohnya? C. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan makalah ini adalah:



1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Morfologi D. Metode Penulisan Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah metode kajian pustaka. Penulis mencari, membaca artikel, prosiding, dokumen, dan sebagainya yang terkait drengan topik yang dibahas. Dari penulisa makalah ini diharapkan mendatangkan manfaat berupa penambahan pengetahuan serta wawasan kepada para pembaca. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Nomina Nomina. Kata merupakan unsur yang sangat penting dalam membuat sebuah kalimat. Tanpa sebuah kata tentu tidak akan tersusun sebuah kalimat. Setiap kata pun memiliki fungsi dan peranan yang berbeda, ada kata kerja, kata sifat, kata benda, dan masih banyak lainnya. Klasifikasi kata dapat dilihat dari kelas kata atau jenis katanya. Pada artikel ini, kita akan membahas seputar kata benda atau Nomina dalam Bahasa Indonesia. Pengertian Nomina Menurut Para Ahli Jenis kata dalam bahasa Indonesia yang pertama adalah kata benda atau nomina. Nomina adalah nama dari semua benda dan segala sesuatu yang dibendakan, dan menurut wujudnya dapat dibedakan menjadi: a.



Kata benda konkret, yaitu nama dari benda-benda yang dapat ditangkap oleh pancaindra, misalnya rumah, batu, binatang, tanah, api, pemukul, panah.



b.



Kata benda abstrak, yaitu nama-nama benda yang tidak dapat ditangkap oleh pancaindera, misalnya keagungan, kehinaan, kebesaran, kekuatan, kemanusiaan, pencurian, pencurian.



Menurut para ahli nomina dapat diartikan sebagai beberapa hal ini, diantaranya: 1. Aarts (1982:20) Frasa nomina adalah frasa yang memiliki kelas kata benda sebagai unsur pokoknya Aarts dan Aarts (1982:20) 2. Veith (1986:22)



Veith (1986:22) menjelaskan bahwa frasa nomina adalah kumpulan kata kata yang dapat didahului maupun tidak didahului oleh artikel. 3. Whitman (1957:63) Menurut Whitman (1957:63) frasa nomina selalu terdiri dari sebuah artikel dan kata benda. 4. Fromkin (1999:166) Fromkin (1999:166) menyatakan bahwa frasa nomina didefinisikan sebagai kombinasi dari makna kata benda, kata sifat, artikel dan bahkan kalimat. Menurut Fromkin dalam struktur frasa nomina kita dapat membedakan tiga fungsi, yaitu inti, penentu dan pewatas. Inti frasa nomina dapat berupa kata benda, kata ganti dan kata sifat. penentu dapat diwujudkan dengan artikel, numeralia, kata ganti posesif, kata ganti relatif dan lain sebagainya. B. Jenis Nomina Nomina dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu nomina semantis, sintaksis, serta bentuk. Ketiganya memiliki ciri yang berbeda. Dari segi semantik, nomina ini merupakan kata yang merujuk pada nama seseorang, tempat, atau juga semua benda dan segala yang dibendakan. Dari segi sintaksis, nomina ini memiliki ciri-ciri: a) Menduduki posisi sebagai subjek, objek, atau juga pelengkap di dalam kalimat yang – predikatnya itu verba, b) Tidak dapat/bisa diingkarkan dengan kata tidak, dan juga umumnya dapat diikuti oleh adjektiva, baik itu secara langsung atau juga diantarai oleh kata yang. C. Ciri-Ciri Nomina (Kata Benda) Ciri-ciri nomina yang bisa dijadikan acuan: a) Dapat atau bisa diperluas dengan menambahkan “yang (+) kata sifat”, contohnya ialah seperti “Rumah yang bagus” b) Dibatalkan dengan kata bukan. Contohnya seperti “bukan meja”. c) Didalam sebuah kalimat itu dapat berkedudukan sebagai Subjek (S) serta Objek (O). Contohnya seperti “Dodi membeli sepatu baru”, dalam kalimat tersebut kata “Dodi” serta “Sepatu” merupakan kata benda. d) Nomina tidak dapat didahului atau bergabung dengan kata tidak e) Nomina cenderung menduduki fungsi subjek, objek, atau pelengkap dalam kalimat yang berpredikat verba. f)



Nomina lazimnya dapat diikuti oleh kata sifat atau adjektiva.



g) Dalam kalimat yang predikatnya verba, nomina cenderung menduduki fungsi subjek, objek, atau pelengkap. h) Kata tersebut terbentuk dari imbuhan : ke-, pe-, ke-an, pe-an, per-an, -an dan –nya. i)



Kata-kata tersebut dapat diperluas dengan menambahkan kata yang + kata sifat.



j) Berawalan pe-, seperti pemuda, pemenang, dan penyair. k) Berakhiran –an, seperti bendungan, bantuan dan asuhan. l) Berakhiran –nya, seperti besarnya, naiknya, dan jauhnya. m) Berimbuhan gabung pe-an, seperti pembangunan, pengembangan, dan pelebaran. n) Berimbuhan gabungan per – an, seperti pertemuan, pertambangan dan persatuan. Berimbuhan gabung ke-an, seperti keadilan, kebijaksanaan dan kekayaan. o) Kata yang diikuti dengan frase “yang” …. atau “ yang sangat” misalnya : jalan (yang bagus), pemuda (yang sangat rajin). D. Jenis-Jenis Nomina Berdasarkan Contohnya 1. Nomina Konkret Jenis nomina konkret merupakan kata benda yang menggambarkan suatu objek yang dapat atau bisa ditangkap (dikenali) oleh panca indera. Jenis kata benda ini dapat berupa makhluk hidup, benda mati, tempat atau juga lainnya. Contoh dari nomina konkret antara lain: Manusia, Binatang, Rumah, Buku, Kertas, bullpen, pensil, sepeda motor dan lain sebagainya. 2. Nomina Abstrak Sementara nomina atau kata benda abstrak ini merupakan kata benda yang tidak dapat/bisa ditangkap atau juga dikenali oleh panca indera manusia. Kata benda abstrak ini dapat berupa keadaan, nama sifat, ukuran, dan lain-lain. Contoh dari kata benda abstrak antara lain ialah: Keyakinan, Udara, Ilmu, Kebaikan, Ide, Kejujuran, Kebohongan, dan lain sebagainya. 3. Nomina Khusus Nomina khusus merupakan kata benda yang digunakan untuk nama-nama benda tertentu secara khusus, seperti nama orang, nama kota, nama negara, dan lain-lain. Contohnya seperti: Aruna, Budi, Jakarta, Korea Selatan, Seoul, Amerika Serikat, Surabaya, Yogyakarta, Myanmar, Jepang, dan sejenisnya. 4. Nomina Umum



Nomina umum merupakan kata benda yang digunakan untuk kata benda yang bersifat umum. Contohnya seperti: pelajar, desa termina, stasiun, bandara, sekolah, mall, dan lainnya. 5. Nomina Kolektif Sementara nomina kolektif merupakan kata benda yang mengandung arti kumpulan. Contoh nomina kolektif diantaranya: hadirin, pengunjung, semua, masyarakat, para, dan sebagainya. 6.



Nomina Abstrak Nomina abstrak merupakan kata benda yang tidak bisa dilihat bentuknya serta tidak bisa dideskripsikan oleh pancaindra. Contoh nomina abstrak: cinta, kecewa, sedih, bahagia, senang, dendam, dan sebagainya.



E. Nomina Berdasarkan Pembentukannya Berikut nomina berdasarkan pembentukannya. 1. Kata Benda (Nomina) Dasar Kata Benda Dasar adalah kata benda yang menunjukkan identitas asli ataupun juga identitas awal dari suatu hal yang bisa atau dapat dibendakan. Kata Benda Dasar ini tidak dapat dijabarkan atau juga dijabarkan ke bentuk yeng lebih sederhana. Contoh dari Kata Benda Dasar ialah sebagai berikut: Buku, Pulpen, Gelas, Sendok, Botol, Pisau, dan sebagainya. 2.



Kata Benda (Nomina) Turunan Kata benda turunan adalah kata benda yang terbentuk dari kata benda dasar dengan melalui proses pengimbuhan (afikasi), pengulangan atau juga pemajemukan. Nomina turunan merupakan kata benda yang diturunkan dengan melalui proses afiksasi, perulangan, atau juga pemajemukan. Berikut macam nomina turunan: a. Nomina Reduplikasi Merupakan kata benda yang menggunakan kata yang diulang. Contoh nomina reduplikasi seperti gerak-gerak, rumah-rumah, buku-buku, dan lainnya. b. Nomina Majemuk Merupakan kata benda yang memiliki dua kata yang jika satu kata dihilangkan maka tidak dapat menjadi satu makna. Contoh nomina majemuk: rumah sakit, daya juang, tanah air. c. Nomina berwujud



Merupakan kata benda yang mempunyai wujud konkrit. Contoh nomina berwujud diantaranya Bandung, binatang. d.



Nomina berafiks Merupakan kata benda yang terbentuk dari kata benda dasar dengan melalui proses pengimbuhan (afikasi). Proses terbentuknya kata benda turunan ini dapat terjadi dengan melalui beberapa cara sebagai berikut:



1) Kata Kerja (Verba) + Imbuhan –an a. Makan + an = Makanan b. Minum + an = Minuman c.



Cuci + an = Cucian



2) Imbuhan Pe- + Kata Kerja (Verba) a.



Pe + Jual = Penjual



b. Pe + Kerja = Pekerja c.



Pe + Laut = Pelaut



3) Imbuhan Pe- + Kata Sifat (Adjektiva) a. Pe + Rusak = Perusak b.



Pe + Malu = Pemalu



c.



Pe + Marah = Pemarah



d. Pe + Dendam = Pendendam 4) Imbuhan Pe- + Kata Benda + Imbuhan –an a.



Pe + Rumah + an = Perumahan



b. Pe + Gunung + an = Pegunungan c.



Pe + Buku + an = Pembukuan



d. Pe + pandang + an = Pemandangan F. Contoh Nomina dan Penggunaannya Seperti yang sudah kami uraikan di atas, kata benda yang digunakan adalah sebagai Subjek(S) serta Objek(O) didalam sebuah kalimat. Supaya kamu lebih jelas, di bawah ini merupakan 110 contoh penggunaan kata benda dalam sebuah kalimat yang kami ambil dari berbagai sumber. 1.



Ani membeli sayur.



2. Hadi menjaga toko. 3. Rumah itu sangat bagus. 4.



Kami akan pergi ke sebuah perumahan.



5. Pulpen itu milik David.



6. pedagang itu sangat ramah. 7. Saya pergi ke pasar tadi pagi. 8. Kami sedang mencari buku yang hilang. 9. Anak itu sangat lucu. 10. Mobil dapat melaju lebih cepat daripada sepeda.