Makalah Keunggulan Dan Keterbatasan Ruang Dalam Permintaan, Penawaran Dalam Teknologi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Barang yang kalian konsumsi berbeda dengan barang yang dikonsumsi orang lain. Ha; ini menunjukkan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh setiap manusia berbeda-beda dan beraneka macam. Namun,perlu kalian ketahui bahwa faktor ruang akan menentukan tindakan seseorang sebagai konsumen. Masyarakat kota memiliki perilaku konsumsi yang berbeda jika dibandingkan dengan masyarakat desa, pegunungan ataupun masyarakat pesisir pantai. Demikian pula tindakan atau perilakunya dalam mengalokasikan sumber daya yang ada. Dilihat dari fungsinya sebagai konsumen, masyarakat kota lebih banyak membeli barang dan jasa karena ditunjang pendapatan yang tinggi dan munculnya pasar-pasar modern, seperti supermarket dan hypermarket. Berbeda dengan perilaku masyarakat di daerah perdesaan atau pegunungan, yang pendapatnya rendah akses jalannya kurang baik yang membuat pendistribusian barang atau jasa mejadi kurang lancar. Akibatnya, masyarakat desa atau pegunungan lebih sedikit membeli barang atau jasa. Barang atau jasa yang dibutuhkan manusia sebagian besar dihasilkan oleh manusia, dan hanya sebagian kecil yang disediakan langsung oleh alam. Oleh karena itu, manusia harus melakukan kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa yang biasa disebut dengan istilah Produksi.



1.2 Rumusan Masalah 1. Keunggulan dan keterbatasan ruang dalam permintaan, penawaran dalam teknologi ? 2. Pengertian pelaku ekonomi ? 3. Peran pelaku ekonomi dalam perekonomian ? 4. Perdagangan antar daerah dan antar pulau ? 5. Perdagangan antar negara ? 6. Penguatan ekonomi maritim ? 7. Penguatan agrikultur di Indonesia ?



8. Strategi penguatan agrikultur di Indonesia ? 9. Pengertian predistribusi pendapatan ? 10. Program predistribusi untuk pemerataan distribusi di Indonesia ? 11. Beberapa alternatif praktek redistribusi pendapatan di Indonesia ?



1.3 Tujuan 1. Mengetahui



tentang



Keunggulan



dan



keterbatasan



ruang



dalam



permintaan, penawaran dalam teknologi ? 2. Mengetahui tentang Pengertian pelaku ekonomi ? 3. Mengetahui tentang Peran pelaku ekonomi dalam perekonomian ? 4. Mengetahui tentang Perdagangan antar daerah dan antar pulau ? 5. Mengetahui tentang Perdagangan antar negara ? 6. Mengetahui tentang Penguatan ekonomi maritim ? 7. Mengetahui tentang Penguatan agrikultur di Indonesia ? 8. Mengetahui tentang Strategi penguatan agrikultur di Indonesia ? 9. Mengetahui tentang Pengertian predistribusi pendapatan ? 10. Mengetahui tentang Program predistribusi untuk pemerataan distribusi di Indonesia ? 11. Mengetahui tentang Beberapa alternatif praktek redistribusi pendapatan di Indonesia ?



BAB II PEMBAHASAN



2.1 Keunggulan dan Keterbatasan Ruang Dalam Permintaan, Penawaran Dalam Teknologi Manusia mempunyai banyak sekali kebutuhan dalam hidupnya. Ada puluhan bahkan ratusan kebutuhan yang harus dikonsumsi oleh manusia. Perilaku konsumsi dipengaruhi oleh faktor ruang yang bisa sebagai penentu dalam kegiatan seseorang sebagai konsumen. Misalnya masyarakat kota cenderung lebih konsumtif daripada masyarakat desa. Hal ini dipengaruhi oleh faktor pendapatan dan juga faktor keruangan, dimana kota memiliki banyak sekali fasilitas yang mendukung sikap konsumtif seperti: Supermarket dan Hypermarket. Dengan bertambahnya kebutuhan manusia maka perlu usaha untuk memproduksi kebutuhan tersebut. Alam adalah penyedia bahan dasar setiap kebutuhan manusia. Industri mengolah faktor alam tersebut menjadi benda jadi yang siap untuk dikonsumsi oleh manusia. Namun nampaknya sekarang banyak sumber daya alam yang mulai habis dan rusak karena terus-menerus diambil oleh manusia sedangkan alam menyediakan sumber daya tersebut sifatnya terbatas sedangkan kebutuhan manusia tidak terbatas. Indonesia yang terletak di daerah tropis dengan luas lautan yang dimilikinya mempunyai kekayaan alam yang cukup besar. Kekayaan ikan dan sumber daya alam lain di lautan menjadi komoditas yang penting untuk memenuhi kebutuhan rakyat Indonesia sekaligus bisa menjadi komoditas yang bisa diekspor ke luar negeri. Selain itu dengan matahari yang bersinar sepanjang tahun memberikan kesempatan bagi petani untuk menanam berbagai macam produk pertanian dan perkebunan. Tanaman tersebut juga bisa tumbuh subur karena curah hujan yang tinggi di hampir seluruh wilayah Indonesia. Curah hujan juga memberikan kesempatan bagi peternak untuk menyediakan makanan bagi ternaknya berupa rumput maupun dedaunan lainnya yang bisa tumbuh subur. Terdapat perikanan darat yang berupa kolam, tambak dan keramba yang



memanfaatkan air tawar atau air payau. Indonesia yang memiliki laut yang luas terkandung kekayaan alam yang melimpah, seperti ikan, rumput laut, terumbu karang yang bisa digunaan untuk komoditi ekspor dan obyek pariwisata. Tabel 2.1 Tabel aktivitas kelompok Hutan, Minyak bumi, Batu bara, Gas alam, Emas, Nikel, Timah, Tembaga, Marmer, Gas alam



Berdasarkan tabel 2.1 menunjukkan Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah. kekayaan alam itu bisa menjadi sumber kehidupan bagi rakyat Indonesia. Kekayaan alam tersebut merupakan keunggulan Negara Indonesia yang tidak dimiliki negara lain. Dengan keunggulan itu menyebabkan negara lain membutuhkan produk-produk Indonesia yang menimbulkan permintaan ekspor yang besar dalam perdagangan internasional.



2.2 Pengertian Pelaku Ekonomi Pelaku Ekonomi adalah individu, kelompok, atau lembaga yang melakukan kegiatan perekonomian baik produksi, distribusi, dan konsumsi. Umumnya, Pelaku ekonomi terbagi atas lima macam kelompok besar yaitu Rumah Tangga Keluarga, Masyarakat, Perusahaan, Pemerintah dan Negara. Dari keempat macam tersebut memiliki peran tersendiri dalam kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi. Peran dan Fungsi Para Pelaku Ekonomi-Dari penjelasan diatas, setiap para pelaku ekonomi memiliki peran dalam kegiatan perekonomian. Peran dan fungsi para pelaku ekonomi tersebut adalah sebagai berikut... 1. Rumah Tangga Keluarga 2. Masyarakat 3. Perusahaan 4. Pemerintah



2.3 Peran Pelaku Ekonomi Dalam Perekonomian 1. Peran Pelaku Ekonomi Karena pada kenyataannya negara tidak mampu memenuhi kebutuhannya sendiri sehingga diperlukan perdagangan dengan negara lain. Dengan demikian, pelaku ekonomi berkembang menjadi 4 macam, yaitu rumah tangga, perusahaan, pemerintah, dan masyarakat luar negeri. Keempat pelaku ekonomi tersebut memiliki peran masing-masing dalam melakukan kegiatan ekonomi. Untuk memperjelas peran masing-masing pelaku ekonomi, berikut akan diuraikan dengan contoh yang terjadi di Indonesia. 2. Peran Pelaku Ekonomi Rumah Tangga Dalam kegiatan ekonomi, rumah tangga (rumah tangga konsumen), memiliki dua peran. o Sebagai konsumen terhadap barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan hidup. o Sebagai penyedia faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja, tanah, bahan baku, modal dan pengusaha (kewirausahaan). Sebagai penyedia bahan baku, misalnya rumah tangga mempunyai ladang yang ditumbuhi kayu mahoni, kemudian kayunya dijual kepada perusahaan mebel agar diolah menjadi perabot rumah tangga. 3. Peran Pelaku Ekonomi Perusahaan Peran perusahaan tersebut meliputi hal-hal berikut.  Membeli faktor-faktor produksi seperti bahan baku, tenaga kerja, modal, dan pengusaha (kewirausahaan).  Mengelola atau mengombinasikan faktor-faktor produksi untuk memproduksi barang dan jasa. Di sini perusahaan berperan sebagai produsen.  Menjual barang dan jasa yang sudah dihasilkan kepada rumah tangga, pemerintah, masyarakat luar negeri atau kepada ketiga-tiganya.  Bertanggung jawab terhadap kesejahteraan karyawan dan masyarakat sekitar.



4. Peran Pelaku Ekonomi Pemerintah Dalam kegiatan ekonomi, pemerintah dapat berperan sebagai produsen, konsumen, dan pengatur kegiatan ekonomi. Berikut ini uraian mengenai pemerintah. 1. Pemerintah sebagai Produsen Pemerintah dalam perannya sebagai produsen memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Contoh barang dan jasa yang dihasilkan pemerintah, yaitu minyak (Pertamina), semen (PT Semen Cibinong), baja (PT Krakatau Steel), listrik (PT PLN Persero), pesawat terbang (PT Dirgantara Indonesia), pendidikan (sekolah negeri dan perguruan tinggi negeri), kesehatan (puskesmas dan rumah sakit), hukum dan keamanan (Polisi, TNI, dan peradilan), pos (PT POS Indonesia), dan lain-lain. 2. Pemerintah sebagai Konsumen Pemerintah dalam menjalankan fungsinya membutuhkan barang dan jasa untuk dikonsumsi. Contoh barang dan jasa yang dibutuhkan adalah peralatan kantor (komputer, meja, lemari, dan lain-lain), perlengkapan kantor (kertas, tinta, pensil, dan lain-lain), mobil dinas, rumah dinas, dan peralatan perang (tank, senjata, dan lain-lain). 3. Pemerintah sebagai Pengatur Kegiatan Ekonomi Dalam perannya sebagai pengatur kegiatan ekonomi, pemerintah membuat berbagai peraturan dan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi.



2.4 Perdagangan Antar Daerah dan Antar Pulau Perdagangan antar pulau yaitu perdagangan yang dilakukan oleh orang perorang atau badan usaha dari suatu pulau ke pulau lainnya dalam lingkup satu wilayah negara. 1. Tujuan Perdagangan Antarpulau Perdagangan antar pulau bisa dilakukan secara tradisional yaitu dengan menggunakan kapal-kapal atau perahu sederhana yang bisa menjangkau satu pulau dengan lainnya. Atau dengan cara modern melalui



jaringan komunikasi seperti telepon dan internet dengan dukungan kapalkapal mesin yang modern sehingga mempercepat arus perdagangan antar pulau. Perdagangan antar pulau mempunyai tujuan sebagai berikut : a. Memperluas jangkauan pasar Perdagangan antarpulau akan memberikan kesempatan akan memberikan kesempatan bagi produsen untuk memperluas daerah pemasaran produknya. Misalnya: Minyak kelapa sawit diproduksi di pulau Sumatera, maka untuk memperluas daerah pemasaran minyak kelapa sawit tersebut bisa dijual di pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Papua dan pulau-pulau lain. b. Mendapatkan keuntungan Dengan luasnya daerah pemasaran dari sebuah produk akan meningkatkan jumlah penjualan sehingga bisa meningkatkan jumlah Keuntungan yang diperoleh oleh produsen. Selain itu dengan perbedaan tempat akan memunculkan berbedaan harga yang lebih tinggi, perbedaan harga itu bisa meningkatkan jumlah keuntungan. 2. Faktor Pendorong Perdagangan Antarpulau a. Perbedaan harga antarpulau Harga barang dan jasa yang ada disetiap pulau bisa berbeda, pada suatu pulau suatu barang bisa murah sedangkan di pulau lain bisa mahal. Perbedaan harga ini akan mendorong pedagang untuk menjual produknya ke pulaulain karena mengejar keuntungan yang lebih besar. b. Perbedaan Kepemilikan Faktor Produksi Setiap Pulau mempunyai perbedaan sumber daya alam sehingga mereka juga memiliki faktor produksi yang berbeda. Misalnya Pulau Kalimantan mempunyai sumber daya tambang batubara, sedangkan di pulau Jawa terdapat pembangkit tenaga listrik yang membutuhkan pasokan batubara, maka dari itu batubara yang ada di Kalimantan harus dikirim ke pulau Jawa. 3. Manfaat Perdagangan Antarpulau -



Memperbanyak lapangan kerja untuk masyarakat



-



Memenuhi kebutuhan konsumen



-



Meningkatkan produktivitas penduduk



2.5 Perdagangan Antar Negara Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Di banyak negara, perdagangan



internasional



menjadi



salah



satu



faktor



utama



untuk



meningkatkan GDP. Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan tahun, dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan politik baru dirasakan beberapa abad belakangan. Perdagangan internasional pun turut mendorong industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan multinasional. 1. Manfaat perdagangan antar negara -



Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri



-



Memperoleh keuntungan dari spesialisasi negara tersebut mengimpor barang tersebut dari luar negeri.



-



Memperluas pasar dan menambah keuntungan



-



Transfer teknologi modern



2. Faktor Pergangan Antar Negara Banyak faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan internasional, di antaranya sebagai berikut : -



Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri



-



Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara



-



Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi



-



Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut.



-



Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi.



-



Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.



-



Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain.



-



Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri.



-



Adanya perbedaan iklim



-



Adanya perbedaan biaya produksi dan spesialisasi produksi



2.6 Penguatan Ekonomi Maritim 1. Potensi ekonomi maritim Indonesia Sebelum melakukan pemahaman terhadap potensi maritim di Indonesia itu kiranya perlu untuk melihat gambar kegiatan nelayan berikut ini : Aktivitas Individu



Dari tabel 2.6 diatas bisa diketahui perbedaan dari ekonomi maritim dengan ekonomi kelautan.Secara harfiah ekonomi kelautan bisa diartikan sebagai aktivitas ekonomi yang ada di wilayah pesisir, daerah lautan dan wilayah daratan yang memakai sumber daya alam serta jasa kelautan dengan tujuan menghasilkan barang dan jasa. Contohnya seperti penangkapan ikan di laut, pengeringan hasil ketangkapan ikan, dan industri pengalengan ikan. Sedangkan ekonomi maritim merupakan aktivitas ekonomiyang terdiri atas jasa jasa dan industri yang berkaitan dengan transportasi laut, perawatan dan pembangunan kapal, dan jasa pelabuhan laut dalam kaitan ekspor dan impor serta bongkar muat barang. 2. Aktivitas Individu Dari kedua Pengertian tersebut kita bisa membedakan ekonomi maritim dengan ekonomi Kelautan. maka maka kalian bisa mengerjakan tabel berikut yang merupakan kegiatan individu dengan memberi tanda silang (X) pada tabel 3.7.



Sebagai contoh kekayaan ekonomi maritim Indonesia yang berwujud terumbu karang di mana menjadi salah satu objek wisata laut yang bisa menarik wisatawan dari dalam maupun luar negeri. Kekayaan bawah laut tersebut perlu dilestarikan menjadi kawasan konservasi. Pada saat ini terdapat 108 daerah konservasi lautan yang luasnya mencapai 15,78 juta hektar di kawasan tersebut bisa meningkat menjadi 20 juta hektar pada tahun 2020. Kawasan kawasan Indonesia yang memiliki keindahan bawah laut dan terkenal di seluruh dunia menjadi destinasi bagi penyelam untuk



menikmati keindahannya seperti Wakatobi Mama Labuan Bajo, Raja Ampat, Bunaken menjadi potensi ekonomi maritim yang begitu besar bagi sektor wisatawan wisata di Indonesia.



2.7 Penguatan Agrikultur di Indonesia Pengertian agrikultur adalah aktivitas manusia yang yang mempunyai tujuan untuk memanfaatkan sumber daya hayati menjadi bahan pangan, sumber energi,



bahan baku industri dan pengelolaan lingkungan



hidup.Aktivitas agrikultur secara umum terdiri atas bercocok tanam, budidaya tanaman dan peternakan hewan. Tetapi pada tingkat lebih lanjut agrikultur dapat juga



berwujud penggunaan bioenzim dan mikroorganisme dalam



proses pengolahan produk pangan lanjutan, misalnya dalam industri tempe dan keju. pada tingkat lebih sederhana agrikultur bisa diasosiasikan pada kegiatan ekstraktif seperti pemanfaatan hutan dan penangkapan ikan di laut. Selain untuk pangan terdapat juga pemanfaatan pertanian menjadi produk non pangan (Non agrikultur),pertanian non pangan bertujuan menghasilkan tanaman yang pemanfaatannya bukan untuk memenuhi kebutuhan manusia berupa pangan atau tidak untuk di"makan".Produk ini biasanya digunakan sebagai sumber energi (bioenergi),



bahan bangunan, serat, obat-obatan,



biopolimer dan bahan kimia. Sebagai contoh di bidang farmasi membutuhkan tanaman seperti tembakau, temulawak, ginseng, sambiloto dan lain-lain. Jadi dalam aktivitas agrikultur di Indonesia bisa menghasilkan dua produk yaitu produk pangan dan produk non pangan. Bidang



agrikultur mempunyai peranan penting bagi perekonomian



Indonesia. Hal ini disebabkan karena jumlah penduduk Indonesia yang begitu besar pasti membutuhkan produk pangan yang besar juga. Pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia selalu berusaha memenuhi kebutuhan itu dengan baik. Karena jika sampai terjadi kekurangan pangan maka akan menimbulkan ketidakstabilan negara. Pelaksanaan aktivitas agrikultur tidak hanya pada proses menanam tapi juga memperhatikan distribusi dan pengendalian harga agar tetap terjangkau oleh seluruh rakyat Indonesia.



1. Potensi agrikultur di Indonesia Sebagai negara tropis, Indonesia mempunyai potensi yang besar dalam pengembangan sektor agrikultur.



produk-produk



agrikultur



Indonesia terdiri atas bahan makanan pokok misalnya beras dan sagu. Selain itu ada juga ya berbentuk buah-buahan dan sayuran.Dari data BPS tahun 2012 menunjukkan bawa sebagian besar angkatan kerja terserap pada sektor pertanian yang mencapai 35,9%. Selain itu pertanian juga mengambil bagian sebesar



14,7% dari besar pendapatan nasional



Indonesia. Jadi terlihat jelas bahwa sektor agrikultur mempunyai peranan penting



dalam



menambah



pendapatan



nasional,



mengurangi



pengangguran, produksi pangan serta sebagai bahan baku industri. Hal ini sejalan dengan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi kemiskinan. 2. Peran agrikultur di Indonesia Sejak lama pertanian menjadi tulang punggung kehidupan bangsa Indonesia. Dengan iklim tropis dan tanah yang subur memberikan keuntungan bagi petani untuk mengerjakan sawahnya atau ladangnya untuk menghasilkan tanaman pangan.Selain digunakan untuk kebutuhan dalam negeri, produk-produk pangan pangan yang dihasilkan oleh petani bisa juga diekspor sehingga menghasilkan devisa bagi negara. Maka dari itu pemerintah tidak boleh mengabaikan sektor agrikultur, Jika perlu sektor ini harus terus dibangun dan ditingkatkan infrastrukturnya sehingga memiliki kemampuan dan teknologi yang lebih tinggi. Dengan fasilitas yang memadai dan kemampuan yang handal dari sumber daya manusia diharapkan terjadi efisiensi dalam produksi agrikultur yang nantinya bisa meningkatkan



kesejahteraan



rakyat



sekaligus



bisa



meningkatkan



pendapatan negara melalui ekspor produk-produk pangan. 3. Hambatan pembangunan agrikultur di Indonesia Dalam usaha mengembangkan dan membangun sektor agrikultur di Indonesia terdapat hambatan-hambatan yang bisa dirangkum sebagai berikut: -



Berubahnya fungsi lahan dari pertanian ke lahan nonpertanian



-



Permodalan yang terbatas



-



Bentuk usaha dalam skala yang relatif kecil



-



Tergantung dengan musim



-



Benih tanaman yang kurang bermutu dan tidak tahan hama



-



Akses terhadap pasar yang masih rendah



-



Kurangnya teknologi



-



Bantuan kredit dari bank yang masih rendah



-



Distribusi hasil pertanian masih dikuasai oleh pedagang pedagang besar



-



Tenaga kerja dengan keterampilan yang masih rendah dan biasanya hanya dikerjakan dalam lingkup satu keluarga



2.8 Strategi Pembangunan agrikultur di Indonesia Pemerintah telah banyak berusaha untuk meningkatkan pembangunan agrikultur di Indonesia, seperti program di bawah ini: 1. Memperbaiki Irigasi Keberhasilan sektor pertanian sangat tergantung dengan adanya pasokan air yang mencukupi. Melihat sebagian



lahan pertanian



merupakan tadah hujan maka diperlukan saluran saluran irigasi yang bisa mengaliri seluruh lahan pertanian yang ada. Dengan irigasi yang baik maka produksi pertanian bisa berlangsung sepanjang tahun tanpa harus tergantung pada perubahan musim. 2. Pemerataan Distribusi Pupuk Selain air, pupuk juga mempunyai peran dalam meningkatkan produksi pertanian karena pupuk bisa meningkatkan kesuburan tanah yang menjadi bahan baku utama dalam proses pertumbuhan tanaman. Distribusi pupuk dilakukan sampai pada pelosok-pelosok desa yang memiliki lahan pertanian yang luas.Selain itu dengan distribusi yang baik juga bisa menjaga harga pupuk tetap terjangkau bagi petani. 3. Ecofarming Sistem yang sesuai dengan ecofarming adalah bagaimana menyatukan bidang pertanian ke dalam kearifan lokal yang ada di



setiap daerah di wilayah Indonesia. Hal ini dilakukan agar pertanian tidak merugikan dan tetap lestari.



2.9 Pengertian redistribusi pendapatan Berbagai usaha dalam pembangunan dari sejak zaman kemerdekaan sampai pada saat ini telah menunjukkan hasil-hasil pembangunan yang cukup signifikan. Hal ini terlihat dari besarnya pendapatan nasional yang dimiliki oleh Indonesia. Tetapi pendapatan nasional yang besar tersebut tidak diiringi dengan distribusi yang merata kepada seluruh rakyat Indonesia. Kesenjangan sosial dan ekonomi masih terlihat jelas antara penduduk yang kaya dengan penduduk yang masih dalam kemiskinan. Tabel 3.9 Aktivitas Kelompok



1. Pengertian redistribusi pendapatan Secara umum pengertian dari redistribusi pendapatan yaitu upaya untuk mendistribusikan kembali pendapatan dari kelompok masyarakat yang kaya kepada kelompok masyarakat yang miskin dengan cara pungutan-pungutan



atau



pajak.Upaya



redistribusi



pendapatan



merupakan bentuk dari jaminan sosial yang menjadi kewajiban negara kepada masyarakatnya. Program jaminan sosial seperti ini haruslah mempunyai manfaat yang menguntungkan sebagai sebuah investasi sosial untuk jangka panjang kehidupan masyarakat yang dilandasi oleh solidaritas sosial dan redistribusi pendapatan. Bentuk redistribusi pendapatan bisa dibagi dua yaitu :



a. Redistribusi Horizontal



Penyebutan redistribusi dilakukan oleh orang per orang yang mempunyai tingkat sosial yang sama. Dari distribusi Ini bisa juga dilakukan dari satu kelompok masyarakat kepada kelompok masyarakat yang lain yang mempunyai taraf kehidupan yang sama. Contohnya misalnya orang tua yang memberikan jaminan sosial kepada anaknya, orang sakit yang membayar jaminan sosial ketika dia sehat, dan seorang pensiunan mendapatkan jaminan sosial dari dana pensiun yang dia bayarkan setiap bulan ketika masih bekerja. b. Redistribusi Vertikal



Redistribusi ini merupakan bentuk transfer materi atau uang yang berasal dari orang yang kaya kepada orang yang lebih miskin. Hal ini terlihat jika warga yang mempunyai ekonomi lebih tinggi bisa membantu warga yang mempunyai ekonomi lebih rendah misalnya: pemberian modal usaha dari orang kaya kepada orang miskin sehingga diharapkan bisa mengurangi kesenjangan sosial.



2.10



Program predistribusi untuk pemerataan distribusi di Indonesia



1. Melaksanakan program corporate sosial responsibility atau CSR yang bekerjasama dengan pihak swasta maupun pihak asing. CSR merupakan suatu program yang dilakukan oleh badan usaha swasta maupun milik negara untuk memberikan tanggung jawab sosial kepada lingkungan masyarakat sekitar badan usaha tersebut.CSR bisa dilakukan dengan memberikan kewajiban kepada badan usaha untuk mengambil persentase laba bersihnya untuk diberikan dalam bentuk bantuan ataupun program bapak angkat terhadap ekonomi masyarakat sekitar badan usaha. Diharapkan dengan adanya CSR ekonomi masyarakat bisa meningkat sekaligus juga meningkatkan kesejahteraannya, selain itu badan usaha juga bisa menciptakan suatu hubungan yang harmonis dan serasi dengan lingkungan sekitarnya.



2. Peningkatan skala usaha kecil dan menengah UMKM bisa dikatakan sebagai ujung tombak perekonomian nasional, hal ini terlihat dari banyaknya tenaga kerja yang terserap dalam sektor ini, selain itu UMKM juga menjadi tempat terjadinya pemerataan pembangunan dan pemerataan pendapatan, UMKM tersebar di seluruh wilayah Indonesia sampai di pelosok pelosok desa yang bisa menggali potensi perekonomian dan potensi lokal menjadi sebuah produk yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. peningkatan skala usaha kecil menengah ini bisa dilakukan dengan pemberian fasilitas kredit dengan bunga yang ringan sekaligus pemberian bantuan seperti PNPM Mandiri di pedesaan. 3. Kredit lunak dengan penjaminan kredit berbasis komunitas Kredit usaha rakyat atau KUR yang diresmikan tanggal 5 November 2007 memberikan kesempatan bagi masyarakat



yang



mempunyai usaha kecil dan menengah untuk mendapatkan modal untuk mengembangkan



usahanya.



Kredit



yang



disalurkan



memberikan



kemudahan dalam bentuk bunga yang ringan dan prosedur pengajuan kredit yang mudah. tujuan utamanya adalah untuk membantu masyarakat bisa berwirausaha secara mandiri sekaligus bisa mengurangi angka pengangguran dan jumlah penduduk miskin di Indonesia. 4. Jaminan akses terhadap kebutuhan dasar rakyat menengah ke bawah Kebutuhan mendasar yang harus dipenuhi oleh pemerintah kepada kalangan menengah ke bawah adalah sandang pangan dan papan sekaligus juga memberikan pelayanan kesehatan dan pendidikan yang memadai. Untuk memenuhi kebutuhan dasar itu, pemerintah memberikan beberapa bantuan secara langsung seperti BLT atau bantuan langsung tunai yang diberikan secara berkala untuk membantu masyarakat agar bisa memenuhi kebutuhan dasarnya sehari-hari. 5. Penegakan hukum dan keadilan ekonomi Keadilan yang dimaksudkan di sini adalah pemerintah memberikan peluang sebesar-besarnya bagi masyarakat untuk melakukan usaha di bidang ekonomi sekaligus pemerintah juga mendorong adanya pemerataan pendapatan untuk seluruh rakyat Indonesia. Perlindungan hukum



dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan kemampuan masyarakat terutama kalangan bawah untuk bisa berkembang dan memiliki usahanya sendiri. Selain itu pemerintah juga melindungi usaha-usaha kecil dari ancaman monopoli, persaingan yang tidak sehat dan serbuan produkproduk luar negeri.



2.11 Beberapa alternatif praktek redistribusi pendapatan di Indonesia Pemerintah sebagai pembuat kebijakan telah mengusahakan beberapa hal terkait dengan alternatif pendistribusian pendapatan , yaitu sebagai berikut : 1. Subsidi Dalam rangka pendistribusian pendapatan, pemerintah berupaya untuk mendorong usaha kecil dan menengah agar tetap hidup dan memiliki daya saing. Maka dari itu, pemerintah memberikan subsidi baik berupa potongan harga ataupun memberikan tambahan modal kepada produsen. Contoh subsidi pupuk kepada petani. 2. Pengenaan Pajak Selain pemberian subsidi, cara lain yang digunakan pemerintah untuk mendistribusikan pendapatan adalah dengan pengenaan pajak. Terdapat banyak jenis pajak di Indonesia, antara lain pajak penghasilan, pajak kendaraan bermotor,pajak terhadap barang mewah,dan sebagainya. Contohnya, seseorang yang memiliki mobil mewah dari luar negeri dikenakan pajak sebasar sepuluh persen (10%) dari harga barang mewah tersebut. Pajak penghasilan adalah pajak yang dibayarkan oleh seseorang yang sudah berpenghasilan dengan batas minimal penghasilan sebasar angka yang telah



ditentukan pemerintah. Pajak kendaraan bermotor



biasanya satu paket dengan perpanjangan masa berlaku STNK.



BAB III PENUTUP



3.1 Kesimpulan Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang Dalam Permintaan Antarruang bisa berarti antar tempat dan antar wilayah, baik batas desa, kota atau negara. Seperti yang sering dikatakan oleh orang antara desa yang satu dengan desa yang lain, antar kota dan antar negara. Antarruang dalam permintaan maksudnya terjalin atau adanya interaksi antara ruang (tempat) yang satu dengan ruang (tempat) yang lain dalam hal permintaan dalam rangka pemenuhan barang dan jasa. Terdapatnya kebutuhan terhadap barang dan jasa menjadi salah satu pendorong timbulnya permintaan. Kebutuhan adalah berbagai barang dan jasa yang hendak dipenuhi oleh setiap manusia dalam rangka menunjang hidupnya. Kebutuhan sifatnya lebih mendesak dari keinginan dalam hal pemenuhannya,. mengingat tidak semua keinginan harus dipenuhi oleh orang, bertolak belakang dengan yang namanya kebutuhan. Untuk dapat memenuhi berbagai kebutuhan manusia itu dengan tepat efisien, maka harus dibuat skala prioritas daftar kebutuhan menurut tingkat kepentingannya. Hendaknya yang paling pokok atau penting ditempatkan pada urutan pertama untuk dipenuhi, kemudian disusul oleh kebutuhankebutuhan berikutnya sesuai tingkat kepetingannya.



3.1 Saran Demikian makalah yang dapat penulis uraikan, semoga isi makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin



DAFTAR PUSTAKA



1. http://kukerjakanprmu.blogspot.co.id/2017/08/keunggulan-dan-keterbatasanantarruang.html 2. https://www.kaskus.co.id/thread/57bc929ddbd7704e178b456f/pengertian-danfungsi-pelaku-ekonomi/ 3. http://ekonomisku.blogspot.co.id/2015/02/peran-pelaku-ekonomi.html 4. http://kukerjakanprmu.blogspot.co.id/2017/08/pengertian-perdagangan-antarpulau.html 5. https://merryinriama.wordpress.com/2013/04/26/perdagangan-antar-negara/ 6. http://pendidikansertapembelajaran.blogspot.co.id/2017/11/penguatanekonomi-maritim.html 7. http://kukerjakanprmu.blogspot.co.id/2017/11/kekuatan-agrikultur-diindonesia.html 8. http://kukerjakanprmu.blogspot.co.id/2017/11/pengertian-redistribusipendapatan.html 9. http://kukerjakanprmu.blogspot.co.id/2017/11/program-redistribusi-untukpemerataan.html 10. https://brainly.co.id/tugas/14100368 11. http://www.pembelajaranmu.com/2018/01/pengertian-redistribusipendapatan.html