Makalah Kimia Anorganik II (Emas) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH KIMIA ANORGANIK II UNSUR-UNSUR LOGAM “EMAS (Au)”



DISUSUN OLEH: KHURFATUL JANNAH



(E1M017031)



LINDA WARDATUL JANNAH



(E1M017033)



MARDIATI NURHIDAYAH



(E1M017035)



FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM 2019



LOGAM EMAS (Au) Emas adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Au (bahasa Latin:'aurum') dan nomor atom 79. Sebuah logam transisi (trivalen dan univalen) yang lembek, mengkilap, kuning, berat, "malleable", dan "ductile". Emas tidak bereaksi dengan zat kimia lainnya tapi terserang oleh klorin, fluorin dan aqua regia. Logam ini banyak terdapat di nugget emas atau serbuk di bebatuan dan di deposit alluvial dan salah satu logam coinage. Kode ISOnya adalah XAU. Emas melebur dalam bentuk cair pada suhu sekitar 1000 derajat celcius A. KELIMPAHAN LOGAM EMAS DI ALAM Dalam tabel periodik unsur, emas merupakan unsur dengan nomor atom 79 dengan lambang Au setelah perak dan tembaga dan termasuk golongan transisi tepatnya golongan IB. Emas yang terdapat di alam umumnya berupa butiran-butiran halus bersama tembaga, perak dan kadang bersama logam-logam golongan platina. Hal ini dimungkinkan kemiripan sifat dari unsur-unsur tersebut. Selain itu emas sering diperoleh dalam bentuk senyawaan sebagai mineral telurida, AuTe2 dan silvanit, AuAgTe4. Di alam, emas umumnya ditemukan dalam bentuk logam bebas yang terdapat di dalam retakan-retakan batuan kwarsa dan dalam bentuk batuan mineral. Emas juga ditemukan dalam bentuk emas aluvial yang terbentuk karena proses pelapukan terhadap batuan-batuan yang mengandung emas (gold -bearing rocks) (Lucas, 1985). Kelimpahan relatif emas didalam kerak bumi diperkirakan sebesar 0,004 g/ton, termasuk sekitar 0,001 g/ton terdapat didalam perairan laut Di Indonesia tambang emas sangat banyak yakni Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Irian Jaya. Tetapi sebagian besar tambang yang ada di Indonesia diolah perusahaan luar asing, hal ini tentu tidak terlepas dari pengetahuan masyarakat yang rendah mengenai cara-cara pengolahan bahan-bahan galian yang ada, khususnya emas. Saat ini perusahaan tambang emas milik Pemerintah yang aktif adalah UPEC (Unit Pertambangan Emas Cikotok) dan PT.Freeport Indonesia (PTFI) di Irian Jaya tepatnya gunung Ersberg. Cikotok merupakan suatu kecamatan di kabupaten Banten, Jawa Barat. Beberapa tambang emas yang ada di Indonesia dapat dilihat pada Tabel. Nama Perusahaan PT Aneka Tambang Tbk PT.Freeport Indonesia (PTFI) UPEC (Unit Pertambangan Emas Cikotok)



Tempat Jawa barat, Kab.Bogor-gunung Bonggor Irian Jaya-gunung Ersberg Jawa Barat, Kab. Banten, Kec.cikotok



B. SIFAT-SIFAT EMAS Emas yang biasa dijual dipasaran kualitasnya sangat tergantung pada perusahaan yang memproduksinya. Terutama untuk emas-emas yang diperoleh dengan cara pelapisan atau yang disebut penyepuhan. Hal ini sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dimana



cincin atau gelang emas yang kilaunya memudar. Untuk mengatasi hal ini sebaiknya membeli emas atau gelang dari tempat atau perusahaan yang dipercaya, walaupun harganya sedikit lebih mahal. Berikut beberapa sifat fisis dari emas : Fase : Padat Warna : kuning Massa jenis : (sekitar suhu kamar)19.3 g/cm³ Massa jenis : cair pada titik lebur 17.31 g/cm³ Titik lebur : 1337.33 K (1064.18 °C, 1947.52 °F) Titik didih : 3129 K (2856 °C, 5173 °F) Kalor peleburan : 12.55 kJ/mol Kalor penguapan : 324 kJ/mol Kapasitas kalor : (25 °C) 25.418 J/(mol·K) Emas juga merupakan logam yang paling boleh tempa dan dimulurkan. Sementara beberapa sifat kimia dari emas adalah sebagai berikut :  Emas merupakan unsur siderophile (suka akan besi), dan sedikit chalcophile (suka akan belerang). Karena sifatnya ini maka emas banyak berikatan dengan mineralmineral besi atau stabil pada penyangga besi (magnetit/hematit)  Merupakan unsur yang yang mempunyai daya hantar listrik dan panas yang baik.  Tingginya nilai potensial reduksi emas mengakibatkan logam ini selalu terdapat di alam dalam keadaan bebas. Logam emas merupakan logam yang tahan akan korosi, mudah ditempa dan relatif stabil di alam karena tidak banyak bereaksi dengan kebanyakan bahan kimia. Untuk keperluan ektraksi dari bijihnya, proses dengan melibatkan senyawa sianida dapat diterapkan seperti halnya pada ekstraksi logam perak.  Secara kimiawi emas tergolong inert sehingga disebut logam mulia. Emas tidak bereaksi dengan oksigen dan tidak terkorosi di udara di bawah kondisi normal. Namun emas terurai dalam larutan sianida dalam tekanan udara. Emas juga tidak bereaksi dengan asam atau basa apapun.  Emas dikatakan sangat tidak reaktif karena pada kondisi biasa tidak bereaksi dengan sebagian besar pereaksi dan unsur-unsur yang lain. Asam sulfat pekat, asam fluorida, asam klorida, oksigen, nitrogen, halogen, selenium, karbon dan hidrogen pada suhu kamar tidak bereaksi dengan emas, tetapi pada suhu tinggi sekitar 150 ºC emas dapat bereaksi dengan brom dan uap air. C. PENGOLAHAN EMAS Proses pengolahan emas dari bijihnya umumnya dikenal dua cara yaitu : 1. Cara kimia Cara kimia terbagi menjadi 5 bagian utama yaitu pengecilan ukuran, pinggilingan, amalgamasi, sianidasi dan pemurnian. Namun untuk emas yang



diperoleh dengan cara pendulangan umumnya langsung masuk pada tahap sianidasi kemudian dimurnikan. 2. Cara mekanik. Cara ini dilakukan tanpa bahan kimia. Hal ini disebabkan emas yang diperoleh telah dalam keadaan murni dengan butiran yang besar. Misalnya dengan sedikit pemanasan pada suhu rendah untuk menghilangkan pengotor-pengotor yang berupa akar-akar kayu atau cukup dicuci menggunakan aquades untuk membersihkan pasir atau tanahtanah yang masih menempel pada emas. Cara memisahkan Emas Murni dari pertambangan (ekstraksi), ada dua jenis : 1. Amalgamasi Amalganasi adalah proses penyelaputan partikel emas oleh air raksa dan membentuk amalgam (au – hg). Amalgam masih merupakan proses ekstraksi emas yang paling sederhana dan murah, akan tetapi proses efektif untuk bijih emas yang berkadar tinggi dan mempunyai ukuran butir kasar (> 74 mikron) dan dalam membentuk emas murni yang bebas (free native gold). Proses amalgamasi merupakan proses kimia fisika, apabila amalgamnya dipanaskan, maka akan terurai menjadi elemen-elemen yaitu air raksa dan bullion emas. Amalgam dapat terurai dengan pemanasan di dalam sebuah retort, air raksanya akan menguap dan dapat diperoleh kembali dari kondensasi uap air raksa tersebut. Sementara au-ag tetap tertinggal di dalam retort sebagai logam 2. Proses Sianidasi terdiri dari dua tahap penting, yaitu proses pelarutan dan proses pemisahan emas dari larutannya. Pelarut yang biasa digunakan dalam proses cyanidasi adalahNaCN, KCN, Ca(CN)2, atau campuran ketiganya. Pelarut yang paling sering digunakan adalah nacn, karena mampu melarutkan emas lebih baik dari pelarut lainnya. Diagram Alir Proses Pengolahan Bijih Emas Secara umum pengolahan bijih emas untuk menjadi bullion meliputi operasi pengecilan ukuran atau kominusi, leaching atau pelindian, pemisahan padatan-larutan atau solid-liquid separation, vacuum deaeration, cementaion, filtration, dan smelting.



Proses pengolahan bijih emas dimulai dengan tahap operasi kominusi yang terdiri dari crushing atau peremukan dan grinding atau penggilingan. Tujuan utama dari Operasi kominisi adalah meliberasi atau membebaskan emas dari ikatan fisiknya dengan mineral-mineral pengotor yang terdapat dalam bijih dan mengekspose partikel emas yang terperangkap dalam bijih. Tahap berikutnya adalah Proses pelindian atau leaching dengan Leaching agent menggunakan sodium sianid (NaCN). Tahap ini bertujuan untuk melarutkan secara selektif unsur emas dan perak yang terdapat dalam bijih. Pelindian emas dan perak akan berlangsung melalui reaksi kimia berikut: 4Au + 8NaCN + O2 + 2H2O —> 4NaAu(CN)2 + 4NaOH 4Ag + 8NaCN + O2 + 2H2O —> 4NaAg(CN)2 + 4NaOH Pada reaksi pelindian ini diperlukan Oksigen agar emas dapat teroksidasi menjadi kationnya (Au+) yang kemudian kation emas ini membentuk kompleks aurosianid (Au(CN)2-) yang larut dan stabil dalam larutan pelindian. Sesudah proses pelindian dilakukan proses pemisahan solid-liquid dengan cara counter current decantation (CCD) dalam sejumlah thickener dan filtrasi dengan menggunakan press filter. Tahapan berikutnya adalah proses deaerasi, atau pengurangan kandungan oksigen. Proses deaerasi dilakukan dalam vacuum deaerator untuk menghilangkan oksigen dari larutan. Proses penghilangan oksigen ini bertujuan untuk mencegah pelarutan kembali presipitat Au dan Ag serta pelarutan serbuk seng oleh oksigen yang dapat meningkatkan konsumsi seng. Tahap sementasi merupakan proses yang paling umum digunakan pada industri pengolahan emas. Proses sementasi dibantu dengan menggunakan serbuk seng dan dilakukan dalam larutan yang bening. Pemakaian larutan bening bertujuan untuk menghindari proses pasivasi seng akibat tertutupi oleh partikel padatan yang tersuspensi dalam slurry, sehingga dapat mempercepat laju proses presipitasi. Presipitasi logam emas oleh serbuk seng berlangsung melalui reaksi berikut: 2NaAu(CN)2 + Zn —> Na2Zn(CN)4) + 2Au 2NaAg(CN)2 + Zn —> Na2Zn(CN)4) + 2Ag Sesudah proses sementasi dilakukan filtrasi presipitate Au-Ag. Larutan yang sudah dipisahkan dari presipitate Au-Ag atau barren solution dapat digunakan kembali dalam proses CCD. Sedangkan presipitate Au dan Ag kemudian dilebur menjadi bullion yang siap dikirimkan ke pabrik pemurnian bullion.



D. KEGUNAAN EMAS Emas memiliki banyak kegunaan baik dalam kehidupan sehari-hari maupun perindustrian, pada umumnya digunakan untuk perhiasan, namun masih ada banyak kegunaan emas, yaitu sebagai berikut :



1. Kedokteran Penggunaan emas dalam bidang kedokteran biasanya untuk pelapis gigi, dengan terlebih dahulu memadukannya dengan logam-logam lain sehingga menjadi logam alloy yang dapat digunakan untuk melapisi gigi. Kini emas yang menghasilkan radioaktif dimanfaatkan untuk mengobati penyakit kanker. 198Au dengan paruh waktu selama 2.7 hari dan digunakan untuk terapi kanker dan penyakit lainnya. Disodium aurothiomalat ediberikan melalui lewat otot (intramuscularly) sebagai terapi arthritis. Emas dengan kadar murni (24 karat) juga digunakan untuk mengangkat sel-sel kulit mati sehingga sel-sel yang telah rusak akan diperbaharui. (perawatan kecantikan) 2. Sebagai logam Media pertukaran moneter Emas di seluruh dunia secara luas digunakan sebagai standar untuk pertukaran moneter, tetapi telah ditinggalkan oleh pemerintah dunia yang telah mengeluarkan mata uang sebagai pengganti emas . Jumlah emas di dunia terbatas, tetapi tidak ada batasan untuk jumlah mata uang kertas yang dapat dikeluarkan. Pada awal Perang Dunia I Negara negara yang berperang pecahan pindah ke standar emas, mengusahakan mata uang mereka untuk membiayai perang. Setelah Perang Dunia II emas digantikan oleh sistem mata uang convertible mengikuti sistem Bretton Woods. Negara terakhir yang mata uangnya dengan emas adalah Swiss, yang didukung 40% dari nilai sampai Swiss bergabung dengan Dana Moneter Internasional pada tahun 1999. Emas murni terlalu lemah untuk sehari-hari digunakan moneter dan biasanya mengeras oleh paduan dengan tembaga, perak atau logam dasar lainnya sebelum munculnya uang kertas. Isi emas paduan emas diukur dalam carats (k), emas murni yang ditunjuk sebagai 24k. Banyak pemegang emas di gudang penyimpanan (seperti uang logam atau bullion bullion) terus agar melindungi nilai terhadap inflasi atau gangguan ekonomi lainnya. (Kode mata uang ISO bullion emas adalah XAU). Koin emas dimaksudkan untuk sirkulasi dari 1526 ke tahun 1930-an itu biasanya standar paduan 22k disebut mahkota emas, untuk kekerasan. Modern kolektor / investasi koin bullion (yang tidak memerlukan sifat mekanis yang baik) biasanya 24k, walaupun Gold American Eagle, berdaulat emas Inggris dan Afrika Selatan Krugerrand terus dilakukan di 22k, pada tradisi historis. Masalah khusus Kanada Maple Leaf Gold berisi koin emas kemurnian tertinggi dari setiap bullion koin, pada 99,999% (.99999 baik). Masalah populer Kanada Maple Leaf Gold koin memiliki kemurnian 99,99%. 99.99% beberapa koin emas murni saat ini tersedia, termasuk Australia's Gold kanguru (pertama muncul pada tahun 1986 sebagai Gold Nugget Australia, dengan tema kanguru muncul pada tahun 1989), beberapa koin dari penanggalan Imlek seri Australia, dan Austria Philharmonic. Pada tahun 2006, US Mint produksi mulai Buffalo Amerika koin emas batangan juga pada kemurnian 99,99%.



3. Perhiasan Karena kelembutan murni (24k) emas, biasanya paduan dengan logam dasar untuk digunakan dalam perhiasan, mengubah kekerasannya dan keuletan, titik leleh, warna dan properti lain. Paduan dengan caratage lebih rendah, biasanya 22k, 18k, 14k atau 10k, mengandung persentase lebih tinggi dari tembaga, atau logam dasar atau perak atau paladium dalam paduan. Tembaga adalah yang paling umum digunakan logam, menghasilkan warna merah. Emas delapan belas karat yang mengandung 25% tembaga yang ditemukan di Rusia antik dan perhiasan dan memiliki yang berbeda, meskipun tidak dominan, tembaga cast, menciptakan rose gold. Empat belas karat emas-tembaga paduan warna hampir identik dalam paduan perunggu tertentu, dan keduanya dapat digunakan untuk memproduksi polisi, serta lainnya, lencana. Biru emas dapat dibuat dengan paduan dengan besi dan ungu emas dapat dibuat dengan paduan dengan aluminium, meskipun jarang dilakukan kecuali di bidang perhiasan. Biru emas lebih rapuh dan karena itu lebih sulit untuk bekerja sama dengan ketika membuat perhiasan. Empat belas dan delapan belas karat emas paduan dengan perak sendiri muncul kehijauan-kuning dan disebut sebagai emas hijau. Paduan emas putih dapat dibuat dengan paladium atau nikel. Putih mengandung emas 18 karat 17,3% nikel, 5,5% seng dan 2.2% tembaga perak dalam penampilan. Nikel adalah beracun, bagaimanapun, dan pembebasan dari emas putih nikel dikendalikan oleh undang-undang di Eropa. Alternatif emas putih paduan yang tersedia didasarkan pada paladium, perak dan logam putih lainnya (World Gold Council), namun paduan paladium lebih mahal daripada mereka yang menggunakan nikel. High-karat emas putih paduan jauh lebih tahan terhadap korosi daripada murni baik perak atau sterling silver. Kerajinan Jepang dari eksploitasi Gane Mokumewarna kontras antara laminasi berwarna emas paduan untuk memproduksi kayu dekoratif efek gandum. 4. Obat-Obatan Pada abad pertengahan, emas sering dipandang sebagai bermanfaat bagi kesehatan, dengan keyakinan bahwa sesuatu yang langka dan indah tidak bisa apaapa, tapi sehat. Bahkan beberapa esotericists modern dan pengobatan alternatif bentuk emas metalik menetapkan daya penyembuhan. Beberapa garam emas mempunyai antiperadangan dan digunakan sebagai obat-obatan dalam perawatan radang sendi dan kondisi serupa lainnya. Namun, hanya garam dan radioisotop dari emas adalah nilai farmakologis, sebagai elemen (logam) emas adalah inert untuk semua bahan kimia itu menemukan di dalam tubuh. a. Di zaman modern, injeksi emas telah terbukti untuk membantu mengurangi rasa sakit dan bengkak rheumatoid arthritis dan TBC. b. Paduan emas digunakan dalam kedokteran gigi restoratif, terutama dalam restorasi gigi, seperti mahkota dan jembatan permanen. Paduan emas sedikit sifat lunak memfasilitasi pembentukan molar superior permukaan kawin dengan gigi lain dan menghasilkan hasil yang umumnya lebih memuaskan dibandingkan dengan yang dihasilkan oleh penciptaan mahkota porselen. Penggunaan mahkota



emas di lebih menonjol gigi seperti gigi seri yang disukai di beberapa kebudayaan dan berkecil hati dalam diri orang lain. c. Koloidal preparat emas (suspensi nanopartikel emas) dalam air berwarna sangat merah, dan dapat dibuat dengan ukuran partikel yang dikontrol ketat hingga beberapa puluh nanometer di oleh penurunan emas klorida dengan ion sitrat atau askorbat. Koloid emas digunakan dalam aplikasi penelitian di bidang kedokteran, biologi dan ilmu material. Teknik pelabelan immunogold. Eksploitasi kemampuan partikel emas untuk menjerap molekul protein ke permukaan mereka. Koloid partikel emas dilapisi dengan antibodi spesifik dapat digunakan sebagai probe untuk kehadiran dan posisi antigen pada permukaan sel (Faulk dan Taylor 1979). Dalam bagian jaringan ultrathin dilihat oleh mikroskop elektron, yang immunogold Label akan muncul sebagai bintik-bintik bulat sangat padat di posisi antigen (Roth et al. 1980). Koloid emas juga merupakan bentuk emas digunakan sebagai cat emas pada keramik sebelum menembak. d. Emas, atau paduan emas dan paladium, yang digunakan sebagai lapisan konduktif spesimen biologi dan melakukan non-bahan-bahan seperti plastik dan kaca yang dapat dilihat dalam sebuah pemindaian mikroskop elektron. Lapisan, yang biasanya diterapkan oleh tergagap-gagap dengan argon plasma, memiliki tiga peran dalam aplikasi ini. Emas konduktivitas listrik yang sangat tinggi muatan listrik mengalir ke bumi, dan kepadatan yang sangat tinggi menyediakan kekuatan untuk menghentikan elektron dalam berkas elektron, membantu untuk membatasi kedalaman yang berkas elektron menembus spesimen. Ini definisi meningkatkan posisi dan topografi permukaan spesimen dan meningkatkan resolusi spasial dari citra. Emas juga menghasilkan output yang tinggi elektron sekunder ketika diradiasi oleh berkas elektron, dan energi rendah ini elektron adalah yang paling umum digunakan sumber sinyal yang digunakan dalam pemindaian mikroskop elektron. e. The isotop emas-198, (paruh: 2,7 hari) digunakan dalam beberapa perawatan kanker dan untuk mengobati penyakit lainnya. 5. Makanan dan Minuman Emas dapat digunakan dalam makanan contohnya : a. Gold daun, serpihan atau debu yang digunakan pada dan di beberapa makanan gourmet, terutama permen dan minuman sebagai bahan dekoratif. Emas serpihan ini digunakan oleh kaum bangsawan di Eropa Pertengahan sebagai hiasan dalam makanan dan minuman, dalam bentuk daun , serpih atau debu, baik untuk menunjukkan kekayaan host atau dalam keyakinan bahwa sesuatu yang berharga dan langka harus bermanfaat bagi kesehatan seseorang. Kertas emas bersama dengan perak kadang-kadang digunakan di Asia Selatan permen termasuk Burfi. b. Goldwasser (Inggris: Goldwater) adalah minuman jamu tradisional yang diproduksi di Gdańsk, Polandia, dan Schwabach, Jerman, dan berisi serpihan daun emas. Ada juga beberapa mahal (~ $ 1000) koktail yang mengandung emas serpihan daun . Namun, karena emas adalah logam tak berdaya untuk semua



6. a.



b. c. d. e.



f.



g. h. i. j.



kimia tubuh, ia menambahkan tidak ada rasa itu juga tidak memiliki efek gizi lain dan meninggalkan tubuh tidak berubah. Industri Emas Solder digunakan untuk bergabung dengan komponen perhiasan emas oleh suhu tinggi atau mematri pematerian keras. Jika pekerjaan harus dari kualitas hallmarking, emas solder harus sesuai dengan berat karat pekerjaan, dan paduan formula yang diproduksi di sebagian besar industri-standar bobot karat untuk mencocokkan warna kuning dan emas putih. Gold solder biasanya dilakukan di setidaknya tiga titik leleh berkisar disebut sebagai Mudah, Medium dan Hard. Dengan menggunakan keras, titik leleh tinggi solder pertama kali, diikuti oleh solder dengan semakin rendah titik leleh, pandai emas dapat mengumpulkan item kompleks dengan beberapa titik solder terpisah. Emas dapat dibuat menjadi benang dan digunakan dalam menyulam. Emas adalah ulet dan patuh, yang berarti dapat ditarik menjadi kawat sangat tipis dan dapat dipukul ke lembaran sangat tipis yang dikenal sebagai daun emas. Gold menghasilkan yang mendalam, intens warna merah bila digunakan sebagai pewarna dalam cranberry kaca. Dalam fotografi, toner emas digunakan untuk mengubah warna perak bromide cetakan hitam dan putih biru terhadap cokelat atau nada, atau untuk meningkatkan stabilitas. Digunakan pada cetakan kencang sepia, toner emas menghasilkan warna merah. Kodak diterbitkan formula untuk beberapa jenis penyegar emas, yang menggunakan emas sebagai klorida (Kodak, 2006). Seperti emas reflektor yang baik radiasi elektromagnetik seperti inframerah dan cahaya tampak serta gelombang radio, digunakan untuk lapisan pelindung pada banyak satelit buatan, dalam pelindung inframerah faceplates dalam perlindungan termal jas dan astronot 'helm dan dalam peperangan elektronik pesawat seperti EA-6B perampas. Emas digunakan sebagai lapisan reflektif pada beberapa high-end CD. Automobiles dapat menggunakan emas untuk insulasi panas. McLaren menggunakan foil emas di kompartemen mesin dari model F1. Emas bisa dibuat begitu tipis sehingga tampak transparan. Ini digunakan dalam beberapa jendela kokpit pesawat untuk de-icing atau anti-icing by lewat listrik melaluinya. Panas yang dihasilkan oleh perlawanan dari emas cukup untuk mencegah es dari membentuk.



7. Elektronik Konsentrasi elektron bebas dalam logam emas adalah 5,90 × 1022 cm-3. Emas sangat konduktif listrik, dan telah digunakan untuk kabel listrik dalam beberapa aplikasi energi tinggi (perak bahkan lebih konduktif per volume, tapi emas memiliki keunggulan dalam ketahanan korosi). Sebagai contoh, emas kabel listrik yang digunakan selama beberapa atom Proyek Manhattan percobaan, namun arus tinggi besar kawat perak digunakan dalam pemisah isotop calutron magnet dalam proyek. Walaupun emas diserang oleh free klorin, konduktivitas yang baik dan ketahanan umum terhadap oksidasi dan korosi dalam lingkungan lain (termasuk



tahan terhadap asam non-diklorinasi) telah menyebabkan industri yang luas digunakan di era elektronik sebagai lapisan lapisan tipis dari konektor listrik semua jenis, sehingga memastikan koneksi yang baik. Sebagai contoh, emas yang digunakan dalam konektor yang lebih mahal kabel elektronik, seperti audio, video dan USB kabel. Keuntungan menggunakan emas atas konektor logam lain seperti timah dalam aplikasi ini sangat diperdebatkan. Konektor emas sering dikritik oleh para pakar audio-visual sebagai tidak perlu bagisebagian besar konsumen dan hanya dilihat sebagai taktik pemasaran. Namun,penggunaan emas dalam aplikasi lain di geser elektronik kontak di sangat lembab atau korosif atmosfer, dan digunakan untuk kontak dengan biaya kegagalan sangat tinggi(beberapa komputer, peralatan komunikasi, pesawat ruang angkasa, pesawat jet engine)masih sangat umum, dan tidak mungkin diganti dalam waktu dekat oleh logam lain. Selain geser kontak listrik, emas juga digunakan dalam kontak listrik karena ketahanan terhadap korosi, listrik, keuletan dan kurangnya keracunan. kontakSwitch umumnya mengalami stres korosi lebih kuat daripada kontak geser. Baik kawat emas digunakan untuk menghubungkan perangkat semikonduktor paketmereka melalui proses yang dikenal sebagai ikatan kawat. E. PERSENYAWAAN EMAS Emas membentuk berbagai senyawa kompleks, tetapi hanya sedikit senyawa anorganik sederhana. Emas (I) oksida, Au2O, adalah salah satu senyawa yang stabil dengan tingkat oksidasi +1, seperti halnya tembaga, tingkat oksidasi +1 ini hanya stabil dalam senyawa padatan, karena semua larutan garam emas (I) mengalami disproporsionasi menjadi logam emas dan ion emas (III) menurut persamaan reaksi : 3Au+(aq) → 2Au(s) + Au3+(aq). Secara kimiawi emas tergolong inert sehingga disebut logam mulia. Emas tidak bereaksi dengan oksigen dan tidak terkorosi di udara di bawah kondisi normal. Namun emas terurai dalam larutan sianida dalam tekanan udara. Emas juga tidak bereaksi dengan asam atau basa apapun. Akan tetapi emas bereaksi dengan halogen dan aqua regia.  Reaksi emas dengan halogen Logam emas bereaksi dengan klorin, Cl2, atau bromin, Br2, untuk membentuk trihalida emas (III) klorida, AuCl3, atau emas (III) bromida, AuBr3. 2Au(s) + 3Cl2(g) → 2AuCl3(s) 2Au(s) + 3Br2(g) → 2AuBr3(s) AuCl3 dapat larut dalam asam hidroksida pekat menghasilkan ion tetrakloroaurat (III), [AuCl4]-, suatu ion yang merupakan salah satu komponen dalam “emas cair”, yaitu suatu campuran spesies emas dalam larutan yang akan mengendapkan suatu film logam emas jika dipanaskan. Di lain pihak, logam emas bereaksi dengan iodin, I2, untuk membentuk monohalida, emas (I) iodida, AuI.



2Au(s) + I2(g) → 2AuI(s) 



Dalam keadaan tanpa oksigen natrium sianida dapat bereaksi secara perlahan dengan emas. Tetapi reaksi akan berlangsung cepat dengan adanya oksigen, berikureaksinya: Au(s) + 8NaCN(aq) + O2(g) + H2O(l) → 4NaAu(CN)2(aq) + 4NaOH(aq) Air raja adalah pelarut yang baik untuk emas. Air raja merupakan campuran antara asam nitrat pekat dan asam klorida pekat dengan perbandingan volume 1:3. Reaksiyang terjadi adalah sebagai berikut: Au(s) + 3HNO3(aq) + 4HCl(aq) → HAuCl(aq) + 3NO2(g) + 3H2O(l)



DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2015 (http://kotakpengetahuan.blogspot.com/2012/02/proses-terbentuknyaemas.htm/diakses pada tanggal 21 Maret 2019). Anonim. 2010. sifat fisika dan kimia emas (Au). ( http://decilix.blogspot.com/2010/11/sifatfisika-dan-kimia-emasau.htm/diakses pada tanggal 23 Maret 2019). Anonim. 2015. Kelimpahan Emas. digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-13299Chapter1.pdf diakses pada tanggal 21 Maret 2019). Andra. 2014. Pengolahan Biji Emas. (http://ardra.biz/sain-teknologi/mineral/pengolahanmineral/pengolahan-bijih-emas-dan-perak/ diakses pada tanggal 21 Maret 2019). Djamaluddin.H. 2012. Potensi Dan Prospek Peningkatan Nilai Tambah Mineral Logam Di Indonesia(Suatu Kajian Terhadap Upaya Konservasi Mineral). Makassar : Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin. Fadlin. 2008. Karakteristik Endapan Emas Orogenik Sebagai Sumber Emas Placer Di Daerah Wumbubangka, Bombana, Sulawesi Tenggara. Yogyakarta : Jurusan Teknik Geologi Ft-Ugm. Ishlah Teuku. 2012. Tinjauan Keterdapatan Emas Pada Kompleks Ofiolit Di Indonesia. Bandung : Pusat Sumber Daya Geologi. Joko, Subtanto. 2006. Tinjauan Tentang Cebakan Emas Aluvial Di Indonesia Dan Potensi Pengembangan. Bandung : Pusat Sumber Daya Geologi. Sita, Theresa.2014. Makalah Emas Kimia Anorganik (http://www.academia.edu/9759744/Makalah_Emas_-_Kimia_Anorganik/ diakses pada tanggal 21 Maret 2019) Sumardi,Eddy. 2009. Tinjauan Emas Epitermal Pada Llngkungan Volkanik. Bandung : Pusat Sumber Daya Geologi Zulkifli Danny. 2006. Karakteristik Mineralisasi Epitermal Di Daerah Taran, Hulu Kahayan, Kalimantan Tengah Berdasarkan Studi Mikroskopis, X-Ray Diffraction (Xrd), Dan Inklusi Fluida. Bandung : Pusat Sumber Daya Geologi.