Makalah Komunikasi Publik [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH “EFEKTIFITAS KOMUNIKASI PUBLIK”



DISUSUN OLEH : KELOMPOK 4  Alif Sioux Ramli



 Stephany Hildegard Yuandesta



 Muhammad Rafi Irfansyah



 Muhammad Fadhli Farisan



 Vito Fahturrozi Dwiputra



 Regina Auggie Aurora



 Michelle Serafim



 Muhammad Zainal Arifin



SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI – AWS 2019/2020



KATA PENGANTAR



Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala kesempatan dan Anugerah Nya sehingga Kelompok 4 dapat menyusun makalah ini dengan usaha sebaik baiknya. Makalah yang berjudul “ Efektifitas Komunikasi Publik ” disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Komunikasi. Makalah ini berisi tentang hakikat dari komunikasi dan hal apa saja / cara yang dapat membuat komunikasi publik menjadi efektif ( efek pengaruh, tepat guna dan manjur ). Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca atas makalah yang kami susun. Besar harapan makalah “ Efektifitas Komunikasi Publik ” dapat menjadi inspirasi atau sarana pembantu masyarakat dalam menyampaikan pesan informasi secara efektif pada khalayak luas ( publik ).



Surabaya, 24 September 2019



Penyusun



1|Page



DAFTAR ISI



BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 3 1.1 Kata Pengantar ..................................................................................................................... 4 1.2 Daftar Isi .............................................................................................................................. 4



BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 5 2.1 Pengertian Komunikasi Publik ............................................................................................ 5 2.2 Unsur Komunikasi Publik .................................................................................................... 5 2.3 Ciri Komunikasi Publik ....................................................................................................... 6 2.4 Karakteristik, Fungsi dan Tujuan ......................................................................................... 7 2.5 Tujuan Komunikasi Publik .................................................................................................. 8 2.6 Efek Komunikasi Publik ...................................................................................................... 9 2.7 Karakteristik Citra Diri ...................................................................................................... 10 2.8 Model Penerapan ............................................................................................................... 11



BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 16 Kesimpulan .............................................................................................................................. 16 Saran ........................................................................................................................................ 16



DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 17



2|Page



BAB I PENDAHULUAN Komunikasi merupakan komponen terpenting dalam menjalin sebuah hubungan dengan pihak lain. Mulyana (2007:5) mengatakan bahwa komunikasi memiliki fungsi yang paling penting didalam kehidupan manusia sebagai mahluk sosial. Pengertian kata komunikasi itu sendiri berasal dari bahasa latin communication yang berarti pemberitahuan atau pertukaran pikiran. Jadi secara garis besarnya dalam suatu proses komunikasi haruslah terdapat unsur-unsur kesamaan makna agar terjadi pertukaran pikiran atau pengertian, antara komunikator sebagai pengirim pesan, dan komunikan sebagai penerima pesan. Sementara itu, proses komunikasi sendiri dapat diartikan sebagai "rander informasi" atau pesan dari komunikatorkepada komunikan. Tujuan dari terjadinya proses komunikasi adalah untuk mencapai pengertian bersamamu awal understanding antara komunikator dengan komunikan (Ruslan, 1998: 69) Orang berkomunikasi tentunya memberikan efek bagi para komunikan. Salah satu teks yang paling dasar yang ditumbulkan dengan adanya komunikasi adalah cek kognitif yang berhubungan dengan perubahan pengetahuan. Melalui informasi dan pesan yang disampaikan dalam proses komunikasi, seseorang yang tadinya tidak mengetahui apa-apa menjadi tahu menjadi lebih paham akan pesan yang disampaikan. Keberhasilan penerimaan pesan tergantung dari mana pesan itu disampaikan oleh pihak komunikator itu sendiri. Untuk inilah teknik komunikator dalam menyampaikan pesan menjadi poin utama yang menentukan apakah pesan tersebut dapat diterima dengan baik atau tidak oleh pihak komunikan. Setiap orang dapat berkomunikasi, tetapi tidak semua orang dapat berbicara dengan lancar dan menarik di depan umum. Hal tersebut semakin sulit manakala ketika harus menjadi seorang pembicara di hadapan banyak orang dan tentunya menjadi pusat perhatian dari audience. Sebagai seorang pembicara sudah layak dan sepantasnya jika memiliki keterampilan serta teknik-teknik yang digunakan untuk berbicara di depan umum. Dalam tataran ilmu komunikasi berbicara di depan umum dikenal dengan istilah Public Speaking. Keterampilan serta teknik-teknik dalam public speaking perlu dimiliki seorang pembicara agar tujuan, materi serta informasi yang hendak disampaikan kepada audience dapat ditangkap dan diterima dengan baik oleh audience Salah satu praktek public speaking yang sering dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah penyampaian presentasi.



3|Page



RUMUSAN MASALAH Dari adanya latar belakang tersebut dapat kami identifikasikan masalah sebagai berikut : 1. Apa hakikat dari Komunikasi Publik ? dan 2. Bagaimana cara/hal apa yang dapat membuat komunikasi publik menjadi efektif ?



MAKSUD & TUJUAN PENULISAN 1. Untuk mengetahui dan memahami hakikat ( apa, mengapa dan bagaimana ) mengenai komunikasi publik. 2. Untuk mengetahui hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam menyampaikan pesan kepada khalayak ( publik ) 3. Pembaca dapat menerapkan penyampaian pesan secara efektif ( tepat guna dan manjur ), sesuai dengan tujuan berkomunikasi pada publik ( khalayak ).



4|Page



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Komunikasi Publik Komunikasi publik merupakan suatu komunikasi yang di lakukan di depan banyak orang. Dalam komunikasi publik pesan yang di sampaikan dapat berupa suatu informasi, ajakan, gagasan. Sarananya, bisa media massa, bias pula melalui orasi pada rapat umum atau aksi demonstrasi, blog, situs jejaring sosial, kolom komentar di website/blog, email, milis, SMS, surat, surat pembaca, reklame, spanduk, atau apapun yang bisa menjangkau publik. Komunikasi Publik memerlukan keterampilan komunikasi lisan dan tulisan agar dapat di sampaikan secara efektif dan efisien. Komunikasi publik sering juga di sebut dengan komunikasi massa. Namun, komunikasi publik memiliki makna yang lebih luas di banding dengan komunikasi massa. Perbedaan komunikasi pubik dengan komunikasi lainnya : 1



Komunikasi publik berorientasi kepada si pembicara atau sumber sedangkan komunikasi lainnya terdapat hubungan timbal balik antara pembicara mendominasi hubungan.



2



Pada komunikasi publik melibatkan sejumlah besar penerima tetapi pada komunikasi lainnya hanya 2 orang atau lebih.



3



Komunikasi kurang terdapat interaksi secara langsung antara si pembicara dengan si penerima.



4



Bahasa yang di gunakan dalam komunikasi publik lebih umum supaya dapat di fahami oleh pendengar.



2.2 Unsur-unsur dalam Komunikasi Publik Unsur-unsur komunikasi publik, menurut mulyana (2000), terdiri atas sebagai berikut. a. Sumber/komunikator adalah pembuat atau pengirim pesan informasi. Sumber terdiri atas satu orang atau kelompok. Komunikator atau sumber dalam komunikasi publik dapat di lakukan oleh siapapun seperti manager, dan staf PR atau humas, wartawan, penyiar radio, presenter penyajian ramalan cuaca, dan sebagainya. b. Pesan adalah suatu yang di sampaikan oleh sumber atau komunikator kepada penerima atau komunikan. Pesan dalam komunikasi publik ini berupa ide atau gagasan, informasi, ajakan, dan sebagainya.



5|Page



c. Media alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari komunikator kepada komunikan. Sarana komunikasi publik adalah segala saluran yang bisa menyampaikan pesan kepada publik melalui media masa,orasi pada rapat umum, aksi demonstrasi, vlog, situs jejaring sosial, kolom komentar di website atau blog, email,milis, sms,surat pembaca,reklame, spanduk, diskusi dan musyawarah. d. Penerima/komunikan adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh komunikator. Komunikan (penerima pesan) dalam komunikasi publik biasa nya orang –orang yang berada di dalam satu organisasi ataupun luar organisasi, dengan jumlah yang relative besar dilakukan di sebuah tempat, seperti auditorium, kelas atau ruang, dan tempat ibadah. e. Efek/pengaruh adalah perbedaan antara hal–hal yang dipikirkan, disarankan, dan dilakukan oleh komunikan sebelum dan sesudah menerima pesan dari komunikator. Efek atau pengaruh yang diterima oleh komunikan tentu nya kearah yang lebih baik karena pesan di sampaikan dalam komunikasi publik biasanya mengenai pendidikan, tindakan sosialisasi atau pencerahan. f. Umpan balik/feedback adalah tanggapan balik dari komunikan atau penerima setelah memperoleh pesan dari komunikator. Umpan balik dalam komunkasi public dapat berupa pertanyaan yang diajukan oleh komunikator, biasanya terbatas, ataupun berupa saran. 2.3 Ciri – ciri komunkasi publik Beberapa ciri komunkasi publik, sebagai berikut : 1. Satu pihak (pendengar) cenderung lebih pasif. 2. Interaksi antara sumber dan penerima terbatas. 3. Umpan balik yang diberikan terbatas. 4. Dilakukan di tempat umum seperti kelas, auditorium, dan tempat ibadah. 5. Dihadiri oleh sejumlah besar orang. 6. Biasanya telah direncanakan. 7. Sering bertujuan untuk memberikan penerangan, menghibur, memberikan penghormatan, dan membujuk.



6|Page



2.4 Karateristik, Fungsi, dan Tujuan Komunikasi Publik 1. Karakteristik publik a. Karakteristik berlangsung satu arah. Ini berarti tidak terdapat arus balik dari komunikasi kepada komunikator. b. Komunikator bersifat umum karena ditunjukan untuk umum mengenai kepentingan umum. Jadi, tidak ditujukan kepada perseorangan atau kelompok tertentu. c. Media yang digunakan menimbulkan keserempakan, kemampuannya untuk menimbulkan keserempakan kepada khalayak dalam menerima pesan-pesan yang disebarkan. d. Bersifat heterogen. Khalayak yang dituju adalah siapa saja yang bersifat heterogen atau khalayak umum.



Jadi, dapat disimpulkan bahwa karakteristik komunikasi publik, yaitu : a. Satu pihak (pendengar/komunikan) cenderung lebih pasif. b. Interaksi antara sumber dan penerima terbatas. c. Umpan balik yang diberikan terbatas. d. Dilakukan di tempat umum seperti di kelas, auditorium, dan tempat ibadah. e. Dihadiri oleh sejumlah besar orang. f. Biasanya telah direncakan. g. Sering bertujuan untuk memberikan penerangan, menghibur, memberikan penghormatan dan membujuk. h. Dari segi ekonomi, biaya untuk memproduksi komunikasi massa cukup mahal dan memerlukan dukungan tenaga kerja yang relative banyak untuk mengelolah.



7|Page



2. Fungsi komunikasi Fungsi komunikasi menurut Deddy Mulyana (2011), yaitu sebagai berikut : a. Komunikasi sosial Fungsi komunikasi sebagai komunikasi sosial mengisyaratkan bahwa komunikasi penting untuk membangun konsep diri, aktualisasi, untuk kelangsungan hidup, untuk memperoleh kebahagian, terhindar dari tekanan dan ketegangan, antara lain, melalui komunikasi yang menghibur dan memupuk hubungan dengan orang lain. b. Komunikasi ekspresif Komunkasi tersebut



menjadi instrument untuk menyampaikan



perasaan (emosi). Perasaan di komunikasikan melalui pesan–pesan non verbal. Perasaan saying, peduli, gembira, sedih, takut, marah, dapat disampaikan melalui non verbal. c. Komunikasi ritual Dilakukan secara kolektif melalui upacara–upacara berdoa, melakukan ibadah, upacara wisuda, dan sebagainya. Mereka menegaskan pada tradisi keluarga, suku, bangsa, negara, atau agama. d. Komunakasi instrumental Bertujuan menginformasikan, mengajar, mendorong, mengubah sikap dan keyakinan, mengubah perilaku, tindakan dan juga menghibur (persuasive).



2.5 Tujuan komunikasi Publik Menurut Onong Uchjana E. (1986), tujuan komunikasi sebagai berikut : a. Perubahan dan partisipasi sosial, memberikan informasi kepada masyarakat sehingga masyarakat mendukung tujuan informasi. b. Perubahan sikap, memberikan berbagai informasi agar masyarakat berubah sikap misalnya kegiatan kampanye politik agar memilih calon pemimpin. c. Perubahan pendapat, memberikan informasi kepada masyarakat untuk mengubah pendapat dan persepsi terhadap tujuan informasi contoh : sosialisasi program pemerintah.



8|Page



d. Perubahan perilaku misalnya, seminar atau sosialisasi dinas kesehatan supaya masyarakat mengikuti pola hidup sehat. Tujuan komunikasi publik secara umum : a. Memberikan informasi kepada masyarakat Dengan informasi yang benar masyarakat merasa aman dan tentram. Informasi akurat diperlukan masyarakat dalam membuat keputusan. Informasi dapat dikaji sehingga menambah perkermbangan informasi. b. Mendidik Masyarakat Memberikan berbagai informasi yang dapat memajukan tatanam komunikasi masa. Contoh nya seperti mendidik kegiatan masyarakat melalui komunikasi interpersonal antara penyuluh dengan anggota masyarakat, antara guru dengan murid, antara pemimpin dengan bawahan, dan antara orang tua dengan anaknya. c. Mempengaruhi Masyarakat Memberikan berbagai informasi kepada masyarakat untuk menjadikan sarana mempengaruhi masyarakat kearah perubahan sikap dan perilaku. Misalnya, kampanye, propaganda, spanduk dan kegiatan komunikasi interpersonal. d. Menghibur masyarakat Penyajian informasi melalui sarana seni hiburan. 2.6 Efek Komunikasi Publik Komunikasi harus mempunyai efek menambah pengetahuan, mengubah sikap, dan menggerakkan perilaku kita. Efek yang terjadi pada komunikasi tersebut ada tiga aspek berikut: a. Efek kognitif Efek kognitif adalah akibat yang timbul pada diri komunikan yang sifatnya informative bagi dirinya. Dalam efek kognitif di bahas cara media massa dapat membantu



khalayak



dalam



mempelajari



informasi



yang



bermanfaat



dan



mengembangkan keterampilan yang kognitif.



9|Page



b. Efek afektif Efek ini kadarnya lebih tinggi daripada efek kognitif. Menurut Karnilah (1999) tujuan komunikasi massa bukan hanya sekedar memberi tahu kepada khalayak agar menjadi tahu tentang sesuatu, tetapi lebih dari itu, setelah mengetahui informasi yang di terimanya, khalayak di harapkan dapat merasakannya inilah yang di sebut sebagai efek afektif. c. Efek behavioral Efek behavioral merupakanakibat yang timbul pada diri khalayak dalam bentuk perilaku, tindakan, atau kegiatan. 2.7 Karakteristik Citra Diri Positif : Menurut Van Fleet (2001), ada enam karakteristik citra diri positif yang harus di kembangkan dalam komunikasi publik, yaitu sebagai berikut : 1. Memiliki Rasa Percaya Diri yang Kuat Rasa percaya diri perlu selalu di pupuk dan di kembangkan dalam diri komunikator sehingga mampu tampil prima dan baik ketika berkomunikasi dengan public. 2. Berorientasi pada Ambisi dan Sasaran Ambisi dapat memotivasi seseorang untuk maju dan meraih sasaran yang akan di tuju (cita-cita). Dalam hubungannya dengan kemampuan berbicara di depan umum, komunikator harus memiliki ambisi untuk ‘menghinoptis’ audience agar terbawa dengan alur piker dan ide yang di kemukakannya sehingga mereka bersemangat untuk mendengarkan dan menyimak. 3. Terorganisasi dengan Baik dan Efisien Semua aktivitas akan berhasil baik jika semuanya direncanakan dengan baik pula. Ketika



berbicara



di



depean



umum,



komunikator



harus



mengatur



topik



pembicaraannya, perlu di organisir secara teratur dan baik, mulai dari persiapan segala sesuatu yang berkaitan dengan informasi yang akan di sampaikan hingga pada hal-hal yang menunjang kesuksessan berbicara di depan umum tersebut. 4. Bersikap “Mampu” Siakp “mampu” yang tertanam dalam diri sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan seseorang berbicara didepan umum, “Demam Panggung”, minder, dan rasa takut akan hilang dengan sendirinya ketika komunikator merasa mampu mengatasi segalanya dalam momen retorika.



10 | P a g e



5. Memiliki Kepribadian yang Menyenangkan Dalam berbicara di depan umum, kepribadian yang menyenangkan memegang peran utama dalam keberhasilan seseorang di depan umum. Pengalaman menunjukkan seseorang pembicara yang jenius akan kalah sukses dalam memengaruhi audience di bandingkan pembicara yang tidak terlalu pandai, tetapi mampu memberi selingan “humor ringan” dalam berbicaranya. Dengan kata lain, pembicara yang sukses adalah mereka yang memiliki jiwa entertain (menghibur), tidak sekedar transfer knowledge. 6. Mampu Mengendalikan Diri Komunikator wajib mendengarkan dan menanggapi secara baik pertanyaan demi pertanyaan dari audience, apapun isi pertanyaanya. Ketika menghadapi pertanyaan yang tidak dapat di jaawab, komunikator harus mengatakan secara jujur, bukan malah mengalihkan pertanyaan dengan jawaban yang berbelit-belit dan tidak jelas arahnya. 2.8 Model Dinamik Penerapan Komunikasi Publik Ada tiga aspek pengalaman dalam komunikasi publik. Pertama komnikasi publik tidak di lakukan di tempat pribadi, seperti rumah, kantor, dan tempat khusus, tetapi dilakukan di tempat yang di anggap tempat publik, seperti kelas, aula, auditorium, dan sejenisanya. Kedua kesempatan publik biasanya di gunakan untuk mengemukakan masalahmasalah social yang terstruktur daripada masalah pribadi yang informal. Biasanya komunikasi publik ini di agendakan jauh-jauh hari dan sudah di rencanakan lebih dahulu. Ketiga di dalam komunikasi publik terdapat norma perilaku yang relative jelas. Oleh karena itu, pembicara dalam komunikasi public di tuntut untuk berusaha agar penyampaiannya dapat di terima dan di fahami oleh publik. 1. Penarapan Komunikasi Publik Penerapan komunikasi dapat dibagi menjadi action basedmessage dan knowledge basedmessage. Action basedmessage lebih kearah melakukan sesuatu atau publik di harapkan bisa melakukan tindakan yang nyata dalam hal kesehatan. Knowledge basedmessage lebih mengarah pada pengetahuan kepada public, contohnya pidato.



11 | P a g e



Dalam pidato harus terdapat tiga unsur, yaitu pembicara, khalayak pendengar, dan pesan yan ingin di sampaikan. Pembicara perlu memerhatikan cara penyampaian informasi, yaitu impromptu (mendadak), membaca manuskrip, pidato hafalan, dan ekstemporan (menggunakan catatan kecil). Dalam menghadapi khalayak, pembaca perlu memerhatikan beberapa hal, seperti analisis khalayak, analisis demografis, analisis berorientasi tujuan, dan keterbukaan pendengar. Dalam komunikasi public, beberapa hal yang menjadi tuntutan publik, yaitu : a. Pesan harus relevan terhadap kondisi mayoritas publik. b. Bahasa yang di gunakan harus yang sudah umum. c. Umpan balik terbatas. d. Khalayak yang di hadapi banyak dan beragam. e. Banyaknya jumlah khalayak pendengar memperbesar kemungkinan kesalahan dalam menafsirkan umpan balik. f. Pembicara harus membuat persiapan yang lebih matang. g. Adaptasi harus di lakukan oleh pembicara. h. Analisis khalayak pendengar lebih sulit dan tidak akurat karena pembicara berinteraksi dengan banyak orang. i. Sulit memusatkan perhatian terhadap pesan karena banyak yang menarik perhatian publik. j. Perubahan pesan lebih banyak karena pesan sampai kepada lebih banyak orang. 2. Prinsip Komunikasi Publik a. Menghargai Orang Lain (respect) Prinsip pertama yang sangat penting di miliki komunikator adalah sikap menghargai orang lain yang menjadi sasaran pesan yang di sampaikan. Prinsipnya adalah ingin di hargai dan dianggap penting. Bahkan jika memarahi dan mengkritik seseorang harus dengan respek. Dengan adanya sikap saling menghargai akan terbentu kerja sama efektif. Mwillian James berpendapat bahwa kebutuhan untuk di hargai merupakan prisip saling dasar pada sifat dasar manusia. b. Empati (empathy) Empati adalah kemampuan untuk menempatkan diri pada kondisi atau situasiyang di hadapi. Hal utama yang palng penting dalam empati adalah kemampuan untuk mendengarkan dan mengerti masalah yang terjadi sebelum di dengar atau di mengerti oleh orang lain. Rasa empati dapat memudahkan dalam menyampaikan pesan dengan cara dan sikap yg mudah di terima oleh penerima pesan. 12 | P a g e



c. Dapat dimengerti (audible) Audible berarti pesan yang di sampaikan dapat di terima dan di mengerti oleh penerima pesan. Pesan yang di sampaikan dapat melalui berbagai media atau perlengkapan atau alat bantu lainnya sehingga pesan yang di sampaikan dapat di terima oleh penerima pesan. d. Kejelasan (clarity) Pesan yang di sampaikan dalam komunikasi harus mudah di mengerti dan tidak menimbulkan multitafsir dari penerima pesan. Clarity dapat pula diartikan sebagai keterbukaan dan trsaparasi sehingga tidak terjadi sikap saling curiga. e. Rendah Hari (humble) Dalam berkomunikasi diperlukan sikap rendah hati agar tidak terjadi sikap canggung ataupun sikap tidak senang satu sama lain. 3. Kegiatan Komunikasi Publik. Bentuk kegiatan dalam komunikasi publik, yaitu sebagai berikut. a. Seminar adalah sebuah bentuk pengajaran akademis, baik dari sebuah universitas maupun di berikan oleh organisasi komersial atau professional. b. Presentasi adalah kegiatan pengajuan topic, pendapat, atau informasi kepada orang lain. c. Kampanye adalah tindakan doktrin yang bertujuan mendapatkan pencapaian dukungan. Kampanye dapat dilakukan oleh perorangan atau sekelompok orang yang terorganisasi untuk melakukan pencapaian proses pengambilan keputusan dalam kelompok. Tujuan kampanye yaitu mempengaruhi, menghambat, dan membelokkan pencapaian. d. Sosialisasi adalah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari enerasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat. e. Rapat adalah pertemuan atau perkumpulan minimal dua orang atau lebih untuk memutuskan tujuan. f. Pengajian adalah pendidikan nonformal yang khusus dalam bidang agama. 4. Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Komunikasi Publik agar efektif. Hal-hal yang harus di perhatikan dalam komunikasi publik agarefektif adalah sebagai berikut : a. Menganalisis pendengar dan beradaptasi seperti memerhatikan isu, ras, suku, agama, kelas social, tingkat pendidikan dan lain-lain.



13 | P a g e



b. Menetapkan satu tujuan dan satu ide, dengan cara membatasi topik, satu ide besar, dan makna jelas (tidak menimbulkan interpretasi ganda). c. Menyusun argumen dapat menggunakan daya tarik emosional atau daya tarik sebab akibat. d. Menggunakan fakta. e. Menggunakan alat bantu visual. f. Mengatasi rasa grogi. g. Menggunakan bahasa yang dapat di mengerti dan di pahami oleh para pendengar. 5. Hambatan-hambatan dalam Komunikasi Publik. Secara umum gangguan atau hambatan dapat di kelompokan menjadai hambatan internal dan hambatan eksternal yaitu sebagai berikut : a. Hambatan Internal adalah hambatan yang berasal dari dalam diri individu yang terkait kondisi fisik dan psikologis. Contohnya, jika seseorang mengalami gangguan pendengaran, ia akan mengalami hambatan komunikasi. Demikian pula, seseorang yang sedang tertekan (depresi) tidak akan dapat melakukan komunikasi dengan baik. b. Hambatan Eksternal adalah hambatan yang berasal dari luar individu yang terkait dengan lingkungan fisik dan lingkungan social budaya. Contohnya, suara gaduh dari lingkungan sekitar dapat menyebabkan komunikasi tidak berjalan lancar. Contoh lainnya, perbedaan latar belakang social dapat menyebabkan salah pengertian. Hambatan-hambatan dalam komunikasi khususnya dalam komunikasi publik yaitu sebagai berikut : a. Semantis; hambatan karena bahasa, kata-kata, atau kalimat yang memiliki banyak pengertian. Hambatannya semantis ini dapat diatasi oleh komunikatornya. Misalnya, kesalahan pengucapan bahasa dan salah pernafsiran seperti pengucapan demostrasi menjadi demokrasi, kedelai menjadi kedelai, dan lain” b. Teknis; hambatan yang di sebabkan oleh alat-alat teknis yang di gunakan untuk berkomunikasi yang kurang baik. Contoh nya ganguan pada sound system and microphone. c. Lingkungan fisik; hambatan ini di sebabkan oleh angguan lingkungan fisik terhadap proses berlangsungnya komunikasi. Contohnya suara ricuh orang-orang atau kebisingan, suara tuhan atau petir dan cahaya yang kurang jelas.



14 | P a g e



d. Biologis; hambatan yang ditimbulkan oleh kurang baiknya panca indra komunikator ataupun komunikan. Misalnya gagu atau tuli. e. Psikologi; adanya perbedaan pengatur status social yang di miliki setiap manusia. Misalnya, karyawan dengan suatu social. Lebih rendah harus tunduk dan patuh terhadap perintah yang di berikan atasan. Oleh karena itu, karyawan tersebut tidak dapat atau takut mengemukakan aspirasi atau pendapatnya. f. Perbedaan cara pandang; di sebabkan perbedaan cara pandang yg sempit pada diri sendiri dan perbedaan cara berfikir serta cara pemahaman yang sempit terhadap orang lain sehingga terjadi perbedaan persepsi dan wawasan atau cara pandangan antara satu dan dua yg lainnya g. Tidak adanya umpan balik : tidak adanya respons dan tanggapan dari komunikan sehingga yang terjadi adnya respons dan tanggapan dari komunikan sehingga yang terjadi adalah komunikasi satu arah yang saja h. Perbedaan kebudayaan (cultural differences); dalam suatu organisasi terdapat beberapa suku, ras dan bahasa yang berbeda sehingga ada beberapa kata-kata yang memiliki arti berbeda pada setiap suku. Misalnya, kata jangan dalam bahasa Indonesia artinya tidak boleh, tetapi orang suku jawa mengartikan kata tersebut jenis makanan berupa sup.



15 | P a g e



BAB 3 PENUTUP A. Kesimpulan Komunikasi Publik merupakan penyampaian pesan kepada khalayak luas. Komunikasi publik menjadi sarana yang sangat baik dan cepat untuk memberikan informasi dan pengaruh publik secara kognitif, afektif hingga perubahan sikap. Semakin besar audience, semakin besar juga gangguan/noise yang dihadapi. Semakin banyak khalayak semakin sulit juga bagi komunikator untuk mengidentifikasikan konteks dan kondisi audience, maka dari itu komunikasi publik membutuhkan perencanaan yang sangat matang dengan beberapa hal yang harus diperhatikan agar tercapai efektifitas komunikasi publik.



B. Saran



Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat menjadi informasi yang bermanfaat dalam penerapan sebagai seorang komunikator publik, kami juga mengharapkan adanya saran dan kritik terhadap makalah “Efektifitas Komunikasi Publik” yang kami susun.



16 | P a g e



DAFTAR PUSTAKA 1. 2. 3. 4.



Buku : Dinamika Komunikasi (Drs. Tatang S., M.Si.) Pengantar : Prof. Dr. H. Asep Saeful Muhtadi, M.A. www.pustakasetia.com http://makalahstiaamt.blogspot.com/p/blog-page_5703.html



17 | P a g e