Makalah Komunikasi Verbal [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Pendahuluan Komunikasi merupakan hal yang sangat lazim dan menjadi keharusan bagi individu, individu adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Sejak pagi hingga malam hari dan berlanjut seterusnya waktu yang digunakan untuk aktifitas salah satunya adalah berkomunikasi. Penelitian yang dilakukan oleh David K. Berlo mengemukakan 70% dari waktu bangun digunakan untuk berkomunikasi (Rakhmat, 2008). Komunikasi merupakan cara individu untuk menyampaikan pesan dan informasi kepada orang lain, agar dapat berinteraksi dan memahami perasaan serta memahami keinginan orang lain (Cangara, 1998). Didalam kehidupan bermasyarakat, tidak sedikit ditemukan perbedaan dalam berpendapat, ketidaknyamanan, bahkan konflik kesalahpahaman dalam komunikasi. Kehidupan manusia ternyata sangat bergantung dengan proses komunikasi dan interaksi dengan orang lain. Komunikasi yang sering ditemui dalam individu adalah komunikasi interpersonal. Komunikasi interpersonal adalah proses komunikasi antar dua orang atau lebih, baik secara verbal maupun non verbal, sehingga pada awalnya timbul interaksi (Rakhmat, 2008). Aktifitas komunikasi berlangsung dalam situasi tatap muka antara dua orang atau lebih, baik secara terorganisasi maupun pada kerumunan orang (Wiryanto, 2005). Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang dipakai oleh seseorang dengan orang lain. Tanpa ada bahasa kita tidak akan dapat mengerti apa yang dimaksudkan oleh seseorang kepada kita. Bahasa juga merupakan alat pemersatu antarsesama. Komunikasi sebagai sarana bahasa banyak memiliki bagian yang sangat penting dalam sehari-hari kita. Dari sekian banyak komunikasi, yang sering kita gunakan dalam kehidupan seharihari kita yaitu komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. Adapun Rumusan masalah dalam makalah ini adalah apa yang dimaksud dengan komunikasi ? Apa yang dimaksud dengan komunikasi verbal ? Apa tujuan dari komunikasi verbal ? Apa saja fungsi dari komunikasi verbal ? Apa kelebihan dan kekurangan komunikasi verbal ? Tujuan dari dibuatnya makalah ini yaitu sebagai pemenuhan tugas bahasa Indonesia dengan makalah yang bertemakan komunikasi verbal, memberi pengetahuan kepada pembaca tentang apa itu komunikasi verbal.



II. Pembahasan 2.1 Pengertian Komunikasi Menurut Webster New Collogiate Dictionary komunikasi adalah “suatu proses pertukaran informasi di antara individu melalui sistem lambang-lambang, tanda tanda atau tingkah laku”. Beberapa ahli mengemukakan definisi komunikasi sebagai berikut: 1. Carl Holvand, Janis & Kelley Komunikasi adalah suatu proses melalui dimana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya. 2. Bernard Berelson & Gary A. Steiner Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar, angka-angka dan lain-lain. 3. Weaver Komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran seseorang dapat mempengaruhi pikiran orang lainnya. 4. Achmad S. Ruky Menurut Achmad S. Ruky, komunikasi merupakan proses pemindahan dan pertukaran pesan, dimana pesan ini dapat berbentuk fakta, gagasan, perasaan, data atau informasi dari seseorang kepada orang lain. Proses ini dilakukan dengan tujuan untuk mempengaruhi dan/ atau mengubah informasi yang dimiliki serta tingkah laku orang yang menerima pesan tersebut. 5. Anderson Mernurut Anderson, komunikasi merupakan proses yang dinamis. Proses ini secara konstan berubah sesuai dengan situasi yang berlaku. 6. Anwar Arifin Komunikasi menurut Anwar Arifin merupakan sebuah konsep multi makna. Dalam makna sosial, komunikasi merupakan proses sosial yang berkaitan dengan kegiatan manusia dan kaitannya dengan pesan dan prilaku.



2.2 Pengertian Komunikasi Verbal Istilah verbal dalam kamus bahasa indonesia adalah lisan, maksudnya komunikasi dilakukan antara pembicara dan pendengar hanya menggunakan lisan saja. Sedangkan dalam ilmu komunikasi menyatakan bahwa istilah komunikasi verbal yaitu proses penyampaian informasi berupa lisan dan tulisan. Komunikasi verbal adalah bentuk komunikasi yang ada dalam kehidupan manusia dalam hubungan atau interaksi sosialnya pengertian komunikasi verbal (verbal communication) adalah bentuk komunikasi yang disampaikan komunikator kepada komunikan dengan lisan (oral) atau tulisan (written). Dari pengertian komunikasi verbal tersebut maka jelas peranannya sangat besar karena sebagian proses komunikasi langsung dengan komunikasi verbal ide-ide, pemikiran atau keputusan lebih mudah disampaikan secara verbal daripada non verbal. Pada komunikasi verbal ini komunikan juga lebih mudah memahami pesan-pesan yang disampaikan dengan komunikasi ini. Meneruskan sisi pengertian komunikasi verbal diatas, penggunaan verbal lebih banyak menggunakan kata-kata opini atau lisan dan juga menggunkan simbol-simbol, atau kode yang berupa tulisan. Komunikasi lisan (oral communication), komunikasi lisan menjadikan bahasa sebagai pemnyampai pesan. Pikiran dan perasaan seseorang disampaikan melaui katakata yang dianggapnya tepat dan mewakili apa yan ada dalam dirinya. Komunikasi tulisan (written communication). Komunikasi tulisan menjadikan simbol yang dituliskan pada kertas atau tempat lain sebagi alat penyampai ide atau perasaan. Komunikasi tulisan akan sangat penting jika kita ingin mengetahui secara keseluruhan gagasan pernyataan atan perasaan seseorang. Pesan tulisan memiliki sistematis yang jelas. Pilihan kata dan tanda baca yang dapat membantu pihak lain untuk dapat memahami apa yang ingin kita sampaikan. Deddy mulyana (2005) mengungkapkan simbol atau pesan verbal adalah semua jenis simbol yang menggunakan satu kata atau lebih. Bahasa dapat juga dianggap sebagai sistem kode verbal. Bahasa dapat didefinisikan sebagai seperangkat simbol, dengan aturan untuk mengkombinasikan simbol-simbol tersebut, yang digunakan dan dipahami suatu komunitas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa komunikasi verbal adalah suatu kegiatan percakapan/penyampaian informasi yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain, baik secara lisan maupun tulisan.



2.3 Tujuan Komunikasi Verbal Komunikasi verbal melalui lisan dapat dilakukan secara langsung bertatap muka antara komunikator dengan komunikan, seperti berpidato atau ceramah. Selain itu juga, komunikasi verbal melalui lisan dapat dilakukan dengan menggunakan media, contoh seseorang yang bercakap-cakap melalui telepon. Sedangkan komunikasi verbal melalui tulisan dilakukan dengan secara tidak langsung antara komunikator dengan komunikan. Proses penyampaian informasi dilakukan dengan menggunakan berupa media surat, lukisan, gambar, grafik dan lain-lain. Adapun tujuan menggunakannya komunikasi verbal (lisan dan tulisan) antara lain: o



Penyampaian penjelasan, pemberitahuan, arahan dan lain sebagainya,



o



Presentasi penjualan dihadapan para audien,



o



Penyelenggaraan rapat,



o



Wawancara dengan orang lain,



o



Pemasaran melalui telepon, dsb. Komunikasi lisan dapat disampaikan secara efektif apabila memperhatikan hal-hal



berikut: 1. Berbicara Efektif 2. Mendengarkan Efektif 2.4 Jenis – Jenis Komunikasi Verbal Komunikasi verbal dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu : a. Berbicara dan menulis Berbicara adalah komunikasi verbal-vokal, sedangkan menulis adalah komunikasi verbal non-vokal. Contoh kimunikasi verbal vokal ialah presentasi dalam rapat sedangkan contoh komunikasi verbal non-vokal ialah surat menyurat bisnis. b. Mendengarkan dan Membaca Mendengar dab mendengarkan berbeda, mendengar berarti semata-mata memungut getaran bunyi, sedangkan mendengarkan ialah mengambil makna dari apa yang didengar. Mendengarkan melibatkan empat unsur yakni mendengar, memperhatikan, memahai dan mengingat. Membaca ialah suatu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang ditulis.



2.5 Fungsi Komunikasi Verbal Larry L. Barker dalam buku Mulyana halaman 243 menyebutkan adanya 3 fungsi komunikasi verbal yang di antaranya adalah sebagai berikut : 1. Penamaan (naming/labeling) Penamaan merupakan fungsi bahasa yang mendasar. Penamaan atau penjulukan merujuk pada usaha mengidentifikasi objek, tindakan, atau orang dengan menyebut namanya sehinga dapat dirujuk dalam berkomunikasi. 2. Interaksi Fungsi interaksi menunjuk pada berbagi gagasan dan emosi yang dapat mengundang simpati dan pengertian ataupun kemarahan dan kebingungan. Fungsi interaktif ini sebenarnya sama halnya dengan fungsi komunikasi lainnya. Yang mana fungsinya sebagai penyampai informasi dan pesan yang menimbulkan interaktif. Baik itu secara individu maupun kelompok



3. Transmisi Informasi Yang dimaksud dengan fungsi transimi informasi adalah bahwa bahasa merupakan media untuk menyampaikan informasi kepada orang lain. Bahasa merupakan media transmisi informasi yang bersifat lintas waktu, artinya melalui bahasa dapat disampaikan informasi yang menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan, sehingga memungkinkan adanya kesinambungan budaya dan tradisi. Itulah ketiga fungsi dari komunikasi menurut Larry. L. Barker yang diungkapkan pada buku Mulyana.



Adapun beberapa fungsi lainnya yang juga merupakan fungsi komunikiasi verbal yang perlu kita ketahui sebagai khasanah ilmu komunikasi, khususnya komunikasi verbal. 2. Pengatur Pesan Komunikasi verbal menggunakan bahasa yang keluar dalam proses komunikasi. Bahasa inilah yang fungsinya sebagai media komunikasi. Sedangkan untuk komunikasi verbal sendiri merupakan pengatur pesan verbal yang disampaikan dari komunikator kepada komunikan untuk menjadi bahasa yang dapat dipahami oleh komunikan baik secara tulis maupun lisan. Karena, bahasa sendiri merupakan susunan kata, fonem, hingga kalimat yang telah dirangkai hingga



membentuk suatu pesan yang terstruktur. Dengan adanya komunikasi verbal inilah, bahasa menjadi rangkaian pesan yang terstruktur dan dapat dipahami karena mengandung nilai dan arti dalam pesan verbal tersebut. 3. Artikulasi Komunikasi



verbal



juga



mengandung



pesan



verbal



yang



dapat



mengartikulasikan alias memberikan gambaran dalam bentuk deskripsi dalam suatu bahasa yang dikemas dalam pesan verbal. Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa bahasa dapat mengartikulasikan apa yang dipikirkan dan dirasakan oleh manusia sebagai komunikator kepada komunikan. Di sinilah fungsi komunikasi verbal sebagai artikulasi pesan verbal. 3. Membina Hubungan Dengan adanya pesan dalam komunikasi verbal atau bisa disebut sebagai pesan verbal kepada komunikan, maka dapat terbangun hubungan yang erat dalam bermasyarakat alias dalam bersosial. Manusia adalah makhluk sosial, maka manusia harus saling berinteraksi dan berkomunikasi untuk menjalin hubungan yang baik dengan sesama manusia. Maka, fungsi komunikasi verbal sebagai pembina hubungan antar manusia adalah fungsi yang sangat diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat dan bersosialita. 4. Jendela Dunia Tanpa kita sadari, dengan adanya komunikasi verbal yang berbentuk tulisan dalam pesan verbal, kita dapat membaca semua informasi yang ada di seluruh dunia. Maka dari itu, kita dapat mengartikan bahwa komunikasi verbal dapat membuka cakrawala jendela dunia yang mana bisa menambah khasanah dan wawasan di seluruh dunia dari berbagai ilmu pengetahuan. Di sinilah fungsi komunikasi verbal dalam bentuk tulisan yang bisa dimanfaatkan sebagai kecerdasan manusia. 5. Ikatan Kehidupan Manusia memiliki dua hal yang pasti di dunia ini, yaitu kelahiran dan kematian. Hal ini dapat kita ketahui dari beberapa tulisan dan informasi verbal yang kita terima baik dari ceramah agama, hingga kita-kitab agama. Maka dari itu, dengan adanya komunikasi verbal yang mengandung pesan verbal yang dapat dipahami oleh manusia, maka manusia dapat memahami apa yang seharusnya dilakukan di dunia ini.



6. Sederhana Pesan verbal dalam komunikasi adalah pesan



yang jelas, padat, dan



sederhana. Karena, pesan verbal yang disampaikan kepada komunikator ini umumnya bersifat sederhana, pendek, dan langsung. Hukumnya, semakin sedikit kata-kata yang digunakan, maka semakin sedikit pula kemungkinan adanya kerancuan atau ambiguitas dalam suatu pesan verbal. Nah, kejelasan suatu pesan verbal ini dapat dipahami semakin jelas jika diucapkan atau disampaikan secara lambat, detail, dan jelas. Maka dari itu, perlu adanya komunikasi verbal yang dapat memberikan kejelasan dalam suatu pesan pada proses komunikasi. 7. Intonasi Setiap manusia memiliki kemampuan berbahasa yang berbeda-beda. Seperti yang diungkapkan Chomsky dalam teorinya, bahwa setiap orang dalam mengembangkan bahasanya dapat dipengaruhi oleh lingkungan juga perkembangan kondisi fisiknya. Ada orang yang mampu berbahasa dengan baik dan benar ada juga yang tidak bisa berbahasa dengan tidak baik dan benar. Hal ini contohnya seperti seorang yang memiliki cacat fisik pada bibirnya yang sumbing, tentu saja tidak bisa berbahasa atau menyampaikan pesan dengan intonasi yang tepat. Padahal, seorang komunikator harus mampu memberikan pengaruh pada makna pesan. Nada suara ketika berbicara dapat memberikan pengaruh besar pada makna pesan yang dikirimkan ke komunikan. Seperti halnya seorang yang sedang emosi, maka akan memberikan intonasi nada yang tinggi dalam berkomunikasi. Di sinilah fungsi komunikasi verbal yang dapat menjelaskan maksud dari pesan tersebut, jika terdapat kesalahan pada intonasi suara. Sehingga tidak terjadi miss communication alias kesalahpahaman dalam proses berkomunikasi. 8. Tempo Berbicara Keberhasilan berkomunikasi juga dapat dipengaruhi oleh tempo kecepatan dalam berbicara. Dengan menggunakan tempo kecepatan berbicara dengan tepat, maka dapat dikatakan bahwa proses kokmunikasi berjalan dengan baik dan benar. Potongan pembicaraan yang lama dan pengalihan topik dengan cepat pada suatu pokok pembicaraan lain akan memberikan kesan yang berbeda dan tersembunyi oleh komunikan. Di sini, fungsi komunikasi verbal dapat memberikan kejalasn dalam pembicaraan dengan tempo yang mungkin menimbulkan kesalahpahaman. 9.



Humor



Tawa dapat memberikan suasana cari dalam proses berkomunikasi. Maka dari itu, kita perlu adanya selera humor yang tinggi dalam bermasyarakat. Salah satu contohnya adalah ketika proses komunikasi yang mungkin kita bisa menyisipkan beberapa candaan, agar suasana komunikasi tidak terjadi terlau tegang. Komunikasi verbal dapat memudahkan seorang komunikator untuk menyampaikan dan menyisipkan candaan dalam komunikasinya. Sehingga dapat mencairkan suasanan dalam proses berkomunikasi. 10. Ilmu Pengetahuan Seperti yang dikatakan sebelumnya, bahwa komunikasi verbal dalam bentul tulisan maupun lisan dapat membuka cakrawala dan jendela dunia sehingga menambah wawasan kita dalam ilmu pengetahuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa komunikasi verbal ini juga dapat menambahkan suatu ilmu pengetahuan dalam bidang komunikasi. Komunikasi verbal ini dapat dijadikan sebagai objek suatu penelitian ketika melakukan penelitian seperti jurnal, karya ilmiah, skripsi, dan lain sebagainya. Umumnya, yang menggunakan kajian komunikasi verbal ini adalah orang bahasa dan orang komunikasi. 2.6 Kelebihan dan kekurangan komunikasi verbal A. KELEBIHAN  Komunikasi dapat disampaikan melalui tulisan maupun lisan.  Komunikasi verbal dapat digunakan untuk membahas kejadian masa lalu, ide atau abstaksi.  Komunikasi menggunakan kata-kata akan lebih mudah dikendalikan daripada dengan menggunakan bahasa isyarat ( gerakan badan/tubuh) atau ekspresi wajah.



B. KEKURANGAN 



Dalam paparan verbal selalu terdapat redundansi, repetisi, ambiguity, dan abtrak







Adanya keterbatasan jumlah kata yang tersedia untuk mewakili objek.







Kata-kata mengandung bias budaya.







Diperlukan lebih banyak waktu untuk mengungkapkan pikiran kita secara verbal. Sehingga dari segi waktu, pesan verbal sangat tidak efisien.







Kata-kata yang disampaikan dalam suatu percakapan hanya membawa sebagian dari pesan.



2.7 Praktek komunikasi verbal Prakteknya komunikasi verbal bisa dilakukan dengan cara : Berbicara dan menulis. Umumnya untuk menyampaikan, orang cenderung lebih menyukai speaking (berbicara) ketimbang (writing ). Selain karena praktis, speaking dianggap lebih mudah “menyentuh” sasaran karena langsung didengar komunikan. Namun bukan berarti pesan tertulis tidak penting. Untuk menyampaikan pesan bisnis yang panjang dan memerlukan pemahaman dan pengkajian matang, diperlukan pula penyampaian writing. Semisal penyampaian bussines report. Sangat tidak mungkin jika hanya disampaikan dengan berbicara. Mendengarkan dan membaca. Kenyataan menunjukkan, pelaku bisnis lebih sering mendapatkan informasi ketimbang menyampaikan informasi. Dan aktivitas penerimaan informasi.pesan bisnis ini dilakukan lewat proses (listening) mendengarkan dan membaca (reading). Sayangnya, kenyataan juga menunjukkan, masih banyak di antara kalangan bisnis yang tidak memiliki kemampuan dan kemauan memadai untuk melakukan proses reading dan listening ini. Sehingga pesan penting sering hanya berlalu begitu saja, dan hanya sebagian kecil yang tercerna dengan baik. Ketika kita berkomunikasi, kita menterjemahkan gagasan kita ke dalam bentuk lambang (verbal atau nonverbal). Proses ini lazim disebut penyandian (encoding). Bahasa adalah alat penyandian, tetapi alat yang tidak begitu baik (lihat keterbatasan bahasa di atas), untuk itu diperlukan kecermatan dalam berbicara, bagaimana mencocokkan kata dengan keadaan sebenarnya, bagaimana menghilangkan kebiasaan berbahasa yang menyebabkan kerancuan dan kesalahpahaman



III. Penutup 3.1 Kesimpulan Kita dapat berkomunikasi dengan orang lain karena ada makna yang dimiliki bersama. Makna yang sama hanya terbentuk bila kita memiliki pengalaman yang sama. Komunikasi akan berhasil apabila pesan yang disampaikan tepat, dapat dimengerti dan dapat diterima oleh komunikan. Bahasa cenderung menghambat atau mempercepat proses pemikiran tertentu. Meskipun kita dapat berpikir tanpa bahasa, bahasa terbukti mempermudah kemampuan belajar dan mengingat, memecahkan persoalan dan menarik kesimpulan. Dengan bahasa kita mengkomunikasikan pemikiran kita kepada orang lain dan menerima pikiran orang lain. Singkatnya, kita tidak selalu berpikir dengan kata-kata tetapi sedikit sekali kita dapat berpikir tanpa kata-kata. Dengan demikian, Komunikasi



verbal adalah komunikasi dengan menggunakan simbol-simbol verbal. Simbol verbal bahasa merupakan pencapaian manusia yang paling impresif.



3.2 Saran Proses komunikasi merupakan pertukaran informasi maka dalam menyampaikan informasi individu pengirim (sender) hendaknya memperhatikan penerima (receiver) dari beberapa segi yaitu usia, pengetahuan, situasi dan kondisi waktu penyampaiannya, sehingga informasi yang disampaikan mendapat feedback dan komunikasi menjadi efektif.



DAFTAR PUSTAKA Ivony.2017.



“pengertian



komunikasi”(online).



https://pakarkomunikasi.com/pengertian-



komunikasi-menurut-para-ahli (diakses pada tanggal 30 agustus 2018) Puspa.Amelia.2018.“Komunikasiverbal”(online).https://www.academia.edu/6670128/Komun ikasi_Verbal (diakses pada tanggal 30 agustus 2018) Riswanto.Hidayat.2017.“Komunikasi verbal”(online) https://riswantohidayat.wordpress.com/komunikasi/komunikasi-verbal/ (diakses pada tanggal 30 agustus 2018)