Makalah Konsep Dan Prinsip Kebutuhan Dasar Manusia Menurut Henderson [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH KONSEP DAN PRINSIP KEBUTUHAN DASAR MANUSIA MENURUT HENDERSON Dosen Pengampu : Ns. Dia Resti DND, M.Kep



DISUSUN OLEH : AGNISA DHEA PUTRI NIM. 2120242045



SI KEPERAWATAN UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA TAHUN 2021



KATA PENGANTAR



Alhamdulillah, Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat yang diberikan.



Berkat petunjuk-Nya makalah Konsep Dan Prinsip Kebutuhan



Dasar Manusia Menurut Henderson dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau tidak berkenan dihati para pembaca. Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga ilmu pengetahuan bertambah dengan makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat bagi kita semua.



Rengat Barat, 0ktober 2021



1



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR.......................................................................................................1 DAFTAR ISI......................................................................................................................2 BAB I.................................................................................................................................3 PENDAHULUAN.............................................................................................................3 A.



Latar Belakang.......................................................................................................3



B.



Rumusan Masalah..................................................................................................3



C.



Tujuan....................................................................................................................4



BAB II...............................................................................................................................5 TINJAUANN PUSTAKA..................................................................................................5 A.



Definisi Teori Keperawatan Virginia Henderson...................................................5



B.



Konsep Utama Teori Henderson............................................................................5



C.



Hubungan Model dengan Paradigma Keperawatan................................................8



D.



Hubungan Perawat-Pasien-Dokter..........................................................................9



E.



Aplikasi Teori Henderson dalam Proses Keperawatan.........................................10



F.



Tujuan Keperawatan Menurut Henderson............................................................11



BAB III............................................................................................................................12 PENUTUP.......................................................................................................................12 A.



Kesimpulan..........................................................................................................12



B.



Saran....................................................................................................................12



DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................13



2



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Virginia Henderson memperkenalkan definition



of nursing (definisi



keperawatan). Definisinya mengenai keperawatan dipengaruhi oleh latar belakang pendidikannya. Ia menyatakan bahwa definisi keperawatan harus menyertakan prinsip kesetimbangan fisiologis. Definisi ini dipengaruhi oleh persahabatan Henderson dengan seorang ahli fisiologis bernama Stackpole. Henderson sendiri kemudian mengemukakan sebuah definisi keperawatan yang ditinjau dari sisi fungsional. Menurutnya, tugas unik perawat adalah membantu individu, baik dalam keadaan sakit maupun sehat, melalui upayanya melaksanakan berbagai aktifitas guna mendukung kesehatan dan penyembuhan individu atau proses meninggal dengan damai, yang dapat dilakukan secara mandiri oleh individu saat ia memiliki kekuatan, kemampuan, kemauan, atau pengetahuan untuk itu. Di samping itu, Henderson juga mengembangkan sebuah model keperawatan yang dikenal dengan “The Actifities of Living”. Model tersebut menjelaskan bahwa tugas perawat adalah membantu individu dalam meningkatkan kemandiriannya secepat mungkin. Perawat menjalankan tugasnya secara mandiri, tidak tergantung pada dokter. Akan tetapi, perawat tetap menyampaikan rencananya pada dokter sewaktu mengunjungi pasien.



B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan keperawatan menurut Virginia Henderson? 2. Sebutkan Konsep Utama Teori Henderson? 3. Apa Hubungan Model dengan Paradigma Keperawatan? 4. Apa Hubungan Perawat-Pasien-Dokter? 5. Sebutkan Aplikasi Teori Henderson dalam Proses Keperawatan 6. Apa Tujuan Keperawatan Menurut Henderson?



3



C. Tujuan Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui : 1. Definisi keperawatan menurut Virginia Henderson 2. Konsep Utama Teori Henderson 3. Hubungan Model dengan Paradigma Keperawatan 4. Hubungan Perawat-Pasien-Dokter 5. Aplikasi Teori Henderson dalam Proses Keperawatan 6. Tujuan Keperawatan Menurut Henderson



4



BAB II TINJAUANN PUSTAKA A. Definisi Teori Keperawatan Virginia Henderson Virginia Henderson mendefinisikan keperawatan sebagai “penolong individu, saat sakit atau sehat, dalam melakukan kegiatan tersebut yang bertujuan untuk kesehatan, pemulihan , atau kematian yang damai dan individu akan dapat melakukannya sendiri jika mereka mempunyai kakuatan, keinginan, atau pengetahuan” (Harmer dan Henderson, 1955; Henderson, 1996). Proses keperawatan mencoba melakukan hal tersebut dan tujuannya adalah kebebasan. Model konsep keperawatan dijelasakan oleh Virginia Henderson adalah model konsep aktivitas sehari-hari dengan memberikan gambaran tugas perawat yaitu mengkaji individu baik yang sakit ataupun sehat dengan memberikan dukungan kepada kesehatan, penyembuhan serta agar meninggal dengan damai. Pemahaman konsep tersebut dengan didasari kepada keyakinan dan nilai yang dimilikinya diantaranya : 1. Manusia akan mengalami perkembangan mulai dari pertumbuhan dan perkembangan dalam rentang kehidupan; 2. Dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari individu akan mengalami ketergantungan sejak lahir hingga menjadi mandiri pada dewasa yang dapat dipengaruhi oleh polah asuh, lingkungan dan kesehatan; 3. Dalam



melaksanakan



aktivitas



sehari-hari



individu



dapat



dikelompokkan menjadi tiga kelompok diantaranya terhambat dalam melakukan aktivitas, belum dapat melaksanakan aktivitas dan tidak dapat melakukan aktivitas. B. Konsep Utama Teori Henderson Konsep utama dalam teori Henderson mencakup manusia, keperawatan, kesehatan, dan lingkungan.



5



1. Manusia. Henderson menguraikan definisi keperawatan dengan mengidentifikasi 14 kebutuhan yang mendasari asuhan keperawatan, 8 dari kebutuhan ini berkaitan langsung dengan fungsi tubuh, sedangkan 6 sisanya berhubungan dengan keselamatan dan menemukan arti dalam hidup. 14 Kebutuhan Dasar Manusia menurut Virginia Henderson adalah sebagai berikut  (Alligood, MR., 2014) : a. Breath normally (bernafas dengan normal) b. Eat and drink adequately (kebutuhan makan dan minum yang adekuat) c. Eliminate body wastes (kebutuhan eliminasi) d. Move and maintain desirable postures (kebutuhan  bergerak dan mempertahankan postur tubuh) e. Sleep and rest (kebutuhan tidur dan istirahat) f. Select suitable clothes ; dress and undress (kebutuhan berpakaian) g. Maintain body temperatures within a normal range by adjusting clothing and modifying the environment (mempertahankan suhu tubuh dalam kisaran normal, dengan menyesuaikan pakaian dan memodifikasi lingkungan) h. Keep the body clean and well groomed and protect the integument (menjaga tubuh tetap bersih dan melindungi kulit) i. Avoid dangers in the environment and avoid injuring others (menghindari bahaya lingkungan dan menghindari cedera) j. Communicate with others in expressing emotions, needs, fears, or opinions (Berkomunikasi dengan orang lain untuk mengungkapkan perasaan emosi, kebutuhan, ketakutan atau pendapat) k. Worship according to ones faith (beribadah sesuai keyakinan seseorang) l. Work in such a way that there is a sense of accomplishment (kebutuhan akan pekerjaan dan penghargaan) m. Play or participate in various forms of recreation (kebutuhan akan hiburan atau rekreasi)



6



n. Learn, discover, or satisfy the curiositythat leads to normal development and health and use the available health facilities (Belajar, menemukan atau memuaskan rasa ingin tahu yang mengarah pada perkembangan kesehatan dan dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan yang tersedia) 2. Keperawatan. Perawat



mempunyai



fungsi



unik



untuk



membantu



individu,



baik



dalamkeadaan sehat maupun sakit. Sebagai anggota tim kesehatan, perawat mempunyai fungsi independence di dalam penanganan perawatan berdasarkan kebutuhan dasar manusia (14 komponen di atas). Untuk menjalankan fungsinya, perawat harus memiliki pengetahuan biologis maupun sosial. 3. Kesehatan. Sehat adalah kualitas hidup yang menjadi dasar seseorang dapat berfungsi bagi kemanusiaan. Memperoleh kesehatan lebih penting daripada mengobati penyakit. Untuk



mencapai



kondisi



sehat,



diperlukan



kemandirian



dan



saling



ketergantungan. Individu akan meraih atau mempertahankan kesehatan bila mereka memiliki kekuatan, kehendak, serta pengetahuan yang cukup. 4. Lingkungan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan aspek lingkungan a.  Individu yang sehat mampu mengontrol lingkungan mereka, namun kondisi sakit akan menghambat kemampuan tersebut. b.  Perawat harus mampu melindungi pasien dari cedera mekanis. c.  Perawat harus memiliki pengetahuan tentang keamanan lingkungan. d.  Dokter menggunakan hasil observasi dan penilaian perawat sebagai dasar dalam memberikan resep.



7



e.  Perawat harus meminimalkan peluang terjadinya luka melalui saran-saran tentang konstruksi bangunan dan pemeliharaannya. f.  Perawat harus tahu tentang kebiasaan sosial dan praktik keagamaan untuk memperkirakan adanya bahaya. Dalam pemberian layanan kepada klien, terjalin hubungan antara perawat dan klien. Menurut Henderson, hubungan perawat-klien terbagi dalam tiga tingkatan, mulai dari hubungan sangat bergantung hingga hubungan sangat mandiri. a. Perawat sebagai pengganti (subtitute) bagi pasien. b. Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien. c. Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien. C. Hubungan Model dengan Paradigma Keperawatan 1. Manusia Individu sebagai kesatuan yang tidak dapat dipisahkan: jiwa dan raga adalah satu kesatuan. Lebih lanjut lagi, indifidu dan keluarganya dipandang sebagai unit tunggal. Setiap manusia harus berupaya untuk memepertahankan keseimbangan fisiologis dan emosional. 2. Lingkungan Henderson mendefinisikan lingkungan sebagai seluruh faktor eksternal dan kondisi yang memengaruhi kehidupan dan perkembangan manusia. 3. Sehat dan Sakit Sehat adalah kualitas hidup tertentu, yang oleh Henderson dihubungkan dengan kemandirian. Karakteristik utama dari sakit, adalah ketergantungan dan berbagai tingkat inkapasitas individu (sekarang pasien) untuk memuaskan kebutuhan manusianya. Menganggap bahwa sehat adalah kemandirian dan sakit adalah ketergantungan dapat dipandang sebagai simplifikasi. Dapat juga dikatakan bahwa sakit adalah keterbatasan kemandirian. 4. Keperawatan



8



Fungsi unik dari perawat adalah untuk membantu individu, baik apakah ia sakit atau sehat, dalam peran tambahan atau peran pendukung. Tujuan dari keperawatan adalah untuk membantu individu memperoleh kembali kemandiriannya sesegera mungkin. Namun demikian, keputusan Henderson untuk meningkatkan kemandirian dan hanya melakukan sesuatu untuk pasien jika ia tidak dapat melakukannya sendiri tidak disetujui oleh profesi sebagai prinsip dasar asuhan keperawatan sebelum Henderson menjelaskannya lebih lanjut. D. Hubungan Perawat-Pasien-Dokter 1. Hubungan Perawat Pasien Tiga tingkatan hubungan perawat pasien dapat di kenali : a. Perawat sebagai substitute (pengganti) bagi pasien. b. Perawat sebagai helper (penolong). c. Perawat sebagai partner (rekan) dengan pasien. Pada saat-saat penyakitnya gawat, perawat kelihatan seperti pengganti apaapa yang pasien kekurangan untuk membuatnya menjadi lengkap, utuh, atau bebas karena berkurangnya kekuatan fisik, kemauan atau pengatahuan. Selama kondisi pemulihan (convalescence), perawat membantu pasien meraihatau mendapatkan kembali kemandiriannya. Henderson menyatakan kemandirian adalah yang relatif. 2. Hubungan Perawat Dokter Henderson menuntut tugas unik yang di miliki perawat dari para dokter. Rencana perawatan, yang di rumuskan oleh perawt dan pasien bersama-sama, harus di jalankan dengan suatu cara untuk mengusulkan rencana pengobatan yang di tentukan dokter.



9



E. Aplikasi Teori Henderson dalam Proses Keperawatan Definisi ilmu keperawatan Henderson dalam kaitannya dengan praktik keperawatan  menunjukkan bahwa perawat memiliki tugas utama sebagai pemberi asuhan keperawatan langsung kepada pasien. Manfaat asuhan keperawatan ini terlihat dari kemajuan kondisi pasien, yang semula bergantung pada orang lain menjadi mandiri. Perawat dapat membantu pasien beralih dari kondisi bergantung (dependent) menjadi mandiri (independent) dengan mengkaji, merencanakan, mengimplementasikan, serta mengevaluasi 14 komponen penanganan perawatan dasar. Pada tahap penilaian (pengkajian), perawat menilai kebutuhan dasar pasien berdasarkan 14 komponen di atas. Dalam mengumpulkan data, perawat menggunakan metode observasi, indra penciuman, peraba, dan pendengaran. Setalah



data



terkumpul,



perawat



menganalisis



data



tersebut



dan



membandingkannya dengan pengetahuan dasar tentang sehat-sakit. Hasil analisis tersebut menentukan diagnosis keperawatan yang akan muncul. Diagnosis keperawatan, menurut Henderson, dibuat dengan mengenali kemampuan individu dalam memenuhi kebutuhannya-dengan atau tanpa bantuan-serta dengan mempertimbangkan kekuatan atau pengetahuan yang dimiliki individu. Tahap perencanaan, menurut Henderson, meliputi aktivitas penyusunan rencana perawatan sesuai kebutuhan individu-termasuk di dalamnya perbaikan rencana jika ditemukan adanya perubahan-serta dokumentasi bagaimana perawat membantu individu dalam keadaan sakit atau sehat. Selanjutnya, pada tahap implementasi, perawat membantu individu memenuhi kebutuhan dasar yang telah disusun dalam rencana perawatan guna memelihara kesehatan individu, memulihkannya dari kondisi sakit, atau membantunya meninggal dalam damai. Intervensi yang diberikan perawat sifatnya individual, bergantung pada prinsip fisiologis, usia, latar belakang budaya, keseimbangan emosional, dan kemampuan intelektual serta fisik individu. Tarakhir, perawat mengevaluasi pencapaian kriteria yang diharapkan dengan menilai kemandirian pasien dalam melakukan aktivitas sehari-hari.



10



F. Tujuan Keperawatan Menurut Henderson Dari penjelasan tersebut tujuan keperawatan yang dikemukakan oleh Handerson adalah untuk bekerja secara mandiri dengan tenaga pemberi pelayanan kesehatan dan membantu klien untuk mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin. Dimana pasien merupakan mahluk sempurna yang dipandang sebagai komponen bio, psiko, cultural, dan spiritual yang mempunyai empat belas kebutuhan dasar. (Aplikasi model konseptual keperawatan, Meidiana D). Menurut Handerson peran perawat adalah menyempurnakan dan membantu mencapai kemampuan untuk mempertahankan atau memperoleh kemandirian dalam memenuhi empat belas kebutuhan dasar pasien.



11



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal seperti makanan, air, keamanan dan cinta yang merupakan hal yang penting untuk bertahan hidup dan kesehatan. Hierarki kebutuhan manusia menurut Maslow adalah sebuah teori yang dapat digunakan perawat untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan perawatan. Manusia sebagai bagian integral yang berintegrasi satu sama lainnya dalam motivasinya memenuhi kebutuhan dasar (fisiologis,keamanan,kasih sayang,harga diri dan aktualisasi diri). Setiap kebutuhan manusia merupakan suatu tegangan integral sebagai akibat dari perubahan dari setiap komponen system.Tekanan tersebut dimanifestasikan dalam perilakunya untuk memenuhi kebutuhan atau tujuan sampai terpenuhinya tingkat kepuasan klien. Manusia dan kebutuhannya senantiasa berubah dan berkembang. Jika seseorang sudah bisa memenuhi salah satu kebutuhannya, dia akan merasa puas dan akan menikmati kesejahteraan serta bebas untuk berkembang menuju potensi kebutuhan yang lebih besar. Sebaliknya, jika proses pemenuhan kebutuhan itu terganggu, akan timbul suatu kondisi patologis. B. Saran Diharapkan kepada pembaca agar lebih banyak lagi mempelajari tentang teoriteori keperawatan yang lain. Setelah mengetahui pengetahuan tentang teori keperawatan menurut Virginia Henderson yang telah diuraikan dalam makalah ini, diharapkan mahasiswa mampu memahami teori ini, karena teori ini juga sangat penting bagi perawat untuk menjelenkan praktik keperawatan. 



12



DAFTAR PUSTAKA



Asmadi, Ns. S. Kep. 2005. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran ECG. Basford, Lynn dan Slevin, Oliver. 2006. Teori dan Praktik Keperawatan.Jakarta : Penerbit Buku Kedokterran ECG. Si Torus, DR. Ratna S. Kp, M. App, Sc. 2005. Model Praktik Keperawatan Profesional di Rumah Sakit. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran ECG. Hidayat, A. Aziz Alimul. 2004. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan.Jakarta : Salemba Medika. Potter dan Perry. 2006. Fundamental Keperawatan. Alligood, MR,. 2014. Nursing Theorists and Their Work. Elseviers Melanie McEwen, E. M. W. (2011). Theoretical Basis for Nursing (3 Edition). Lippincott Williams & Wilkins. Copyright.



13