Makalah Konsep Dasar Ekonomi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH KONSEP DASAR ILMU EKONOMI



Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Konsep Dasar IPS SD Dosen Pengampu : Dra. Siti Umayaroh, S.Pd,M.Pd



Oleh kelompok 4: 1. Alan Rahma Tya Fatmasari (210151601815) 2. Maria Barros (210151601680) 3. Rifdah Afifah (210151601798)



UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR SEPTEMBER 2021



i



KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya yang telah dilimpahkan bagi kita, sehingga makalah yang berjudul “Konsep Dasar Ilmu Ekonomi” ini dapat kami selesaikan dalam rangka memenuhi tugas perkuliahan Konsep Dasar IPS. Terima kasih kami ucapkan kepada Dra. Siti Umayaroh, S.Pd, M.Pd selaku dosen pembimbing mata kuliah Konsep Dasar IPS yag telah membantu penulisan makalah ini baik dalam bentuk moral maupun materi dan juga kepada teman-teman yang bersedia meluangkan waktu untuk berpartisipasi dalam penyusunan makalah ini. Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dalam penyajian dan masih belum atau jauh dari kata sempurna untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami butuhkan untuk lanjutan penyempurnaan penyusunan makalah berikutnya.



Malang, 24 September 2021



Penulis



ii



DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ............................................................................................................................... i KATA PENGANTAR .......................................................................................................................... ii DAFTAR ISI ....................................................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................................................1 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH ................................................................................................1 1.2 RUMUSAN MASALAH ................................................................................................................1 1.3 TUJUAN .........................................................................................................................................1



BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................................................2 2.1 EKONOMI DAN ILMU EKONOMI ............................................................................................2 2.2 BENTUK DAN BADAN USAHA DALAM PEREKONOMIAN ............................................ 9 2.3 PERMASALAHAN EKONOMI ................................................................................................ 13



BAB III PENUTUP ........................................................................................................................... 15 3.1 KESIMPULAN ............................................................................................................................ 15 3.2 SARAN......................................................................................................................................... 15



DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................ 16



iii



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ekonomi adalah salah satu ilmu yang mempelajari aktivitas manusia yang berkatian dengan produksi, distribusi, serta konsumsi dengan barang dan jasa. Istilah “Ekonomi” berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos dan nomos. Secara keseluruhan, ekonomi merupakan sebagai manajemen suatu perusahaan. Menurut Paul A. Samuelson, cara orang-orang dan masyarakat membuat pilihan dalam menggunakan sumber daya produksi yang terbatas tetapi dapat dipergunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis komoditi dari waktu ke waktu dan mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi saat ini atau di masa depan, kepada berbagai orang atau kelompok dalam masyarakat. Tujuan dari ekonomi adalah untuk mendapatkan kesejahteraan ekonomi dan menjalin persaudaraan di dalam kehidupan masyarakat. Seseorang yang melakukan kegiatan ekonomi akan di katakan berhasil jika seseorang tersebut mampu melakukan aktivitasnya semaksimal mungkin, dan selalu berusaha untuk mendapatkan kebutuhan hidup terpenuhi. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah mengenai “Konsep Dasar Ilmu Ekonomi” yaitu: 1. Apa yang dimaksud dengan Ekonomi dan Ilmu Ekonomi? 2. Apa saja bentuk dan badan usaha dalam ekonomi? 3. Apa permasalahan yang ada dalam ekonomi? 1.3 Tujuan Secara teoritis diharapkan hasil penulisan ini mampu menjadikan pembaca mengetahui mengenai Konsep Dasar Ilmu Ekonomi. Adapun tujuan penulisan ini adalah: 1. Untuk mengetahui ekonomi dan ilmu ekonomi 2. Untuk mengetahui macam bentuk dan badan usaha dalam ekonomi 3. Untuk mengetahui permasalahan dalam ekonomi



1



BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Ekonomi dan Ilmu Ekonomi A. Pengertian Ekonomi dan Ilmu Ekonomi Secara etimologis, ekonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu Oikonomia. Terdiri atas kata oikos (rumah tangga) dan nomos (aturan). Jadi ekonomi dalam arti sempit adalah aturan rumah tangga. Secara luas, ekonomi mempelajari kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhannya. Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari usaha-usaha manusia dalam memenuhi kebutuhannya dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.Ekonomi dikatakan sebagai ilmu karena memiliki komponen-komponen ilmu, yaitu: teori, fakta, fenomena, dan konsep. Menurut Paul A. Samuelson, cara orang-orang dan masyarakat membuat pilihan dalam menggunakan sumber daya produksi yang terbatas tetapi dapat dipergunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis komoditi dari waktu ke waktu dan mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi saat ini atau di masa depan, kepada berbagai orang atau kelompok dalam masyarakat. Menurut Robert B. Ekelund Jr dan Robert D. Tollison, ilmu yang mempelajari cara individu dan masyarakat yang mempunyai keinginan yang tidak terbatas memilih untuk mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk memuaskan keinginan mereka. Richard G. Lipsey menyatakan bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari pemanfaatan sumber daya yang langka untuk memenuhi keinginan manusia yang tidak terbatas. N. Gregory Mankiw menyatakan bahwa ilmu ekonomi adalah studi tentang cara masyarakat mengelola sumber-sumber daya yang langka. Adam Smith berpendapat bahwa ilmu ekonomi adalah penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan negara. J. S. Mill berpendapat bahwa ilmu ekonomi adalah sains praktikal tentang pengeluaran dan penagihan. Alfred Marshall berpendapat bahwa ilmu ekonomi mempelajari usahausaha individu dalam ikatan pekerjaan dalam kehidupannya sehari-hari dan membahas kehidupan manusia yang berhubungan dengan bagaimana ia memperoleh pendapatan dan bagaimana pula ia mempergunakan pendapatan itu. Berdasarkan pengertian yang dikemukakan para ahli tersebut, jelaslah bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari usaha-usaha manusia dalam memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas dengan sumber daya yang terbatas atau langka.



2



B. Konsep Ekonomi Ilmu ekonomi tidak diciptakan secara mendadak tetapi berkembang melalui suatu proses yang panjang. Ilmu ekonomi dianggap sebagai suatu disiplin ilmu baru mulai tahun 1776, yaitu sejak ditulis dari terbitkannya buku yang terkenal yang berjudul, Wealth of Nation tahun 1776 karya Adam Smith. Sejak saat itu ekonomi sebagai ilmu mengalami perkembangan yang begitu pesat dari waktu ke waktu. Tahun tersebut sering dianggap sebagai tahun kelahiran ilmu ekonomi dan Adam Smith sebagai Bapak ilmu ekonomi. Ilmu ekonomi terus berkembang. Gagasan Adam Smith menjadi dasar bagi ahli ekonomi lainnya, yaitu Thomas Malthus, David Ricardo, dan John Stuart Mill. Ahli ekonomi yang disebut belakangan ini dikelompokkan sebagai ahli ekonomi klasik. Tradisi klasik ini sudah dikembangkan oleh mazhab Austria dan diteruskan oleh Leon Walras, Alfred Marshall, dan lainnya pada tahun 1890-an. Tradisi klasik ini menelurkan perkembangan bagian teori ekonomi yang dikenal sebagai teori ekonomi mikro. Depresi ekonomi terjadi pada tahun 1930-an melahirkan ahli ekonomi baru. Karya terbesar lainnya dalam bidang ekonomi dicapai pada tahun 1956 ketika sebuah buku yang berjudul the General Theory of Employment, Interest and Money diterbitkan oleh seorang ekonom besar, John Maynard Keynes. Buku ini berhasil meyakinkan para ahli ekonomi maupun para pengambil keputusan dalam mengatasi krisis krisis ekonomi yang dialami pada saat itu. Kedua karya besar dalam dunia ilmu pengetahuan khususnya ilmu ekonomi ini terus berkembang sampai sekarang tidak hanya di negara maju melainkan pulau di negara berkembang. C. Pembagian Ilmu Ekonomi Ilmu ekonomi itu sangat berperan penting lho dalam masyarakat dan memberikan dampak yang besar bagi kehidupan masyarakat. Pemisahan ilmu ekonomi menjadi ilmu ekonomi positif dan normatif sendiri dimulai pada Abad ke-19 oleh sejumlah tokoh-tokoh ekonomi seperti John Stuart Mill dan John Neville Keynes (ayah dari John Maynard Keynes, pencetus paham ekonomi Keynesianisme) Ekonomi Positif



Ekonomi Deskriptif



Ilmu Ekonomi



Ekonomi Mikro



Teori Ekonomi Ekonomi Normaitif



Ekonomi Terapan



3



Ekonomi Makro



Untuk lebih jelasnya yuk kita simak penjelasan menurut Rhona C. Free dalam bukunya yang berjudul 21” Century Economics tentang ilmu ekonomi positif dan ilmu ekonomi normatif. 1. Ilmu ekonomi positif adalah ilmu yang mempelajari kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan tanpa memasukkan aspek nonekonomi seperti agama, pandangan hidup, etika, hukum, filsafat, dan politik. Ilmu ekonomi positif berpandangan murni menitikberatkan pada untung dan rugi dari setiap kegiatannya dan hanya menjelaskan peristiwa-peristiwa ekonomi yang terjadi dalam masyarakat secara apa adanya, tanpa dikaitkan dengan aspek non ekonomi. Ilmu ekonomi positif disebut juga ilmu ekonomi deskriptif. Contoh analisis dalam ilmu ekonomi positif adalah jika permintaan meningkat menyebabkan harga naik. Analisis ekonomi positif berhubungan dengan pernyataan-pernyataan ekonomi mengenai apa yang terjadi dalam dunia nyata. 2. Ilmu ekonomi normatif merupakan ilmu yang mempelajari kegiatan manusai dalam memenuhi kebutuhan dengan cara mengembangkan teori-teori yang memuat unsur-unsur nonekonomi. Cakupan ilmu ekonomi normatif lebih luas dari ekonomi positif. Analisis dalam ekonomi normatif biasanya berupa pernyataan-pernyataan ekonomi yang menunjukkan apa yang seharusnya terjadi. Contoh harga terbentuk karena adanya permintaan dan penawaran. Di dalam literatur ekonomi dapat kita temukan bermacam-macam pembagian ilmu ekonomi sesuai dengan pandangan dari para penulisnya masing-masing, diantaranya adalah: 1. W. Stonier dan Douglas C. Hague di dalam pengantar bukunya yang berjudul: A Text Book of Economic Theory, membagi ilmu ekonomi atas: a. Descriptive Economics, ekonomi deskriptif atau ekonomi lukisan yaitu ekonomi yang menggambarkan kejadian kejadian atau mengumpulkan fakta-fakta ekonomi yang berhubungan dengan suatu topik tertentu tanpa mengambil suatu kesimpulan atau generalisasi. Misalnya: sistem pertanian di Bali atau industri katun di Tasikmalaya. b. Economic Theory, teori ekonomi atau analisis ekonomi yaitu ilmu ekonomi yang berusaha untuk menerangkan, menganalisis dan menguraikan kejadian-kejadian ekonomi dan mengambil kesimpulan nya berupa prinsip-prinsip atau dalil-dalil ekonomi tertentu. c. Applied Economics, ekonomi terapan yaitu ekonomi yang berusaha menggunakan kesimpulan-kesimpulan atau dalil-dalil yang telah diambil dalam ekonomi teori untuk memperbaiki keadaan kehidupan ekonomi yang dianggap tidak atau kurang menguntungkan, atau berusaha untuk meningkatkan kehidupan ekonomi ke taraf yang lebih tinggi. 4



2. Prof. J. C. Rietveld di dalam bukunya yang berjudul Pengantar Ilmu Ekonomi Perusahaan membagi ilmu ekonomi atas: a. Ekonomi sosial atau ekonomi umum, yaitu ilmu ekonomi yang berusaha untuk mempelajari dan menerangkan gejala-gejala ekonomi dalam masyarakat pada umumnya. Secara garis besarnya ilmu ekonomi umum berusaha untuk mempelajari pembentukan harga benda-benda dan jasa-jasa serta balas jasa yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang dipakai dalam proses produksi tersebut. Termasuk di dalamnya adalah ekonomi teori, ekonomi moneter dan ekonomi internasional. b. Ekonomi perusahaan, yaitu bagian dari ilmu ekonomi yang khusus bertujuan untuk mempelajari gejala-gejala dalam rumah tangga perusahaan. Termasuk ke dalam ilmu ini adalah ilmu pembelanjaan, ilmu biaya atau harga pokok. 3. Menurut Alfred W. Stonier, kajian ilmu ekonomi terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu ilmu ekonomi deskriptif, terapan, dan teori ekonomi a. Ilmu Ekonomi Deskriptif Sesuai Namanya, ilmu ekonomi ini akan memberikan deskripsi terhadap data-data yang menggambarkan kenyataan atau fenomena yang terjadi. Lewat ilmu ekonomi deskriptif, kamu bisa melakukan analisis untuk menggambarkan kondisi sebenarnya dalam kegiatan perkonomian. b. Ilmu Ekonomi Terapan Ilmu ekonomi terapan berkaitan dengan pemanfaatan ekonomi secara praktis oleh individu atau kelompok dalam mengambil kebijakan, pedoman atau standar dengan tujuan mengatasi masalah ekonomi tertentu. Contoh dari ilmu ekonomi terapan yaitu kegiatan ekonomi yang berlangsung di perusahaaan, ekonomi moneter, ekonomi perbankan, menggunakan teori ekonomi, pengukuran dan metode analisis statistik. c. Teori Ekonomi Ilmu ekonomi teori berupaya menjelaskan pengertian dan hubungan sebab-akibat, serta cara kerja system perekonomian. Jenis ilmu ekonomi ini berlandaskan pada hasil observasi terhadap aksi dan reaksi kegiatan ekonomi dalam kehidupan masyarakat. Pada perkembangannya, ilmu ekonomi teori terbagi menjadi dua jenis, yaitu teori ekonomi makro dan mikro. Teori makro membahas kegiatan ekonomi secara menyeluruh. Analisisnya bersifat global dan berfokus pada permaslahan system perekonomian secara keseluruhan. Contohnya : pengangguran, inflasi,suku,bunga,dan pertumbuhan stagnan.



5



Sementara itu, teori ekonomi mikro membahas perekonomian dalam ruang lingkup kecil atau khusus. Biasanya, teori ekonomi mikro ini mempelajari perilaku individu, rumah tangga, perusahaan dalam membuat keputusan untuk mengalokasikan sumber daya yang terbatas. Permasalahan ekonomi yang sering terjadi dalam teori mikro, misalnya penetapan harga pasar, kenaikan harga bahan bakar, praktik monopolistic, dan panjangnya saluran distribusi. Perbedaan antara ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi mikro: 1. Perbedaan yang paling pokok antara keduanya adalah tentang luas sempit ruang lingkup masing-masing. 2. Perbedaan tentang kesempatan kerja antara teori ekonomi makro dan teori ekonomi mikro. Teori ekonomi mikro menganggap bahwa semua sumber-sumber produktif sudah bekerja dipergunakan sepenuhnya sehingga tidak ada satupun yang menganggur. Sedangkan di dalam teori ekonomi makro yang menjadi anggapan dasarnya adalah suatu perekonomian tidaklah selalu berada dalam keadaan full employment, tetapi mungkin sekali masih terdapat pengangguran. D. Prinsip-prinsip Ekonomi Prinsip ekonomi adalah panduan dalam kegiatan ekonomi untuk mencapai perbandingan rasional antara pengorbanan yang dikeluarkan dan hasil yang diperoleh. Prinsip ekonomi memberi kita beberapa manfaat, yang pertama adalah memaksimalkan keuntungan di mana kita mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya, dan meminimalkan kerugian dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya. Prinsip ekonomi berlaku dalam tiga kegiatan ekonomi yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi. Terdapat 10 prinsip ekonomi yang merupakan salah satu landasan untuk digunakan dalam penerapan ilmu ekonomi. Berikut 10 prinsip ekonomi: 1. Pengorbanan biaya dibutuhkan untuk mendapatkan sesuatu. 2. Pasar sebagai tempat terjadinya kegiatan ekonomi. 3. Berpikir rasional. 4. Pemerintah memiliki kewenangan untuk meningkatkan faktor produksi. 5. Trade-off dan opportunity cost. 6. Standar hidup negara bergantung pada kemampuannya dalam memproduksi barang dan jasa. 7. Perdagangan menguntungkan semua pihak



6



8. Harga akan meningkat apabila pemerintah mencetak uang dalam jumlah yang banyak. 9. Masyarakat menghadapi trade off jangka pendek antara inflasi dan pengangguran 10. Setiap orang lebih tanggap kepada insentif Berikut ini ciri-ciri prinsip ekonomi: 1. Bertindak rasional, yakni selalu berpikir menggunakan akal sehat tanpa melibatkan emosi dan hawa nafsu sebelum melakukan kegiatan atau tindakan ekonomi. 2. Bertindak ekonomis, yakni melakukan suatu kegiatan ekonomi dengan perencanaan yang matang dan melalui perhitungan yang cermat. Bertindak ekonomis menjadikan seseorang mampu memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya serta menghindarkan diri dari kebiasaan boros atau foya-foya. 3. Bertindak hemat, yakni membeli barang atau jasa hanya sesuai dengan apa yang dibutuhkan. 4. Membuat skala prioritas, yaitu memenuhi segala kebutuhan yang ada dengan membuat urutan kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingannya dari yang tidak mendesak sampai yang paling mendesak. 5. Selalu bertindak menggunakan prinsip cost and benefit yaitu selalu memperhitungkan biaya yang akan dikeluarkan serta manfaat yang akan diterima dari tindakan atau kegiatan ekonomi yang dilakukannya. Berikut ini manfaat prinsip ekonomi: 1. Mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk memperoleh keuntungan maksimal. 2. Bekerja hemat, cepat dan tepat untuk memperkecil risiko kerugian atau kerusakan. 3. Mencapai tujuan dengan tepat waktu dan berhasil untuk mencapai tingkat kemakmuran yang diinginkan. 4. Mencapai hasil kerja yang terjamin mutunya untuk memenuhi tingkat kepuasan pelaku ekonomi. 5. Hidup lebih maju dalam persaingan sehat. E. Motif Ekonomi Motif ekonomi merupakan suatu alasan yang mendorong seseorang melakukan kegiatan ekonomi untuk mencapai kemakmuran. Tiga pelaku ekonomi memiliki motif berbeda-beda berdasarkan tujuan yang diperoleh, yaitu: 1. Motif ekonomi produsen dalam melakukan tindakan ekonomi tujuan utama produsen adalah: - Memperoleh keuntungan sebesar besarnya



7



- Mencari kekuasaan ekonomi - Menunjukkan eksistensinya di lingkungan sosial - Membantu sesama melalui kegiatan sosial - Memperoleh keadaan 2. Motif ekonomi konsumen secara umum motif ekonomi konsumen adalah untuk memenuhi kebutuhan, mencari kepuasan optimal dan meningkatkan status sosial dalam masyarakat. 3. Motif ekonomi distributor distributor adalah orang atau perusahaan yang menyalurkan barang dan jasa dari produsen kepada konsumen. Motif ekonomi dibagi menjadi dua macam, yaitu: 1. Motif intrinsik Motif yang berasal dari dalam diri sendiri. Contohnya: seseorang membantu korban banjir, karena munculnya rasa simpati di dalam hatinya. 2. Motif ekstrinsik Motif yang berasal dari luar Contohnya: seseorang menabung uangnya di bank karena semua teman-teman di kelasnya melakukan hal yang sama. F. Tujuan dan manfaat mempelajari Ilmu Ekonomi Tujuan mempelajari ilmu ekonomi yaitu: 1. membuat skala prioritas kebutuhan yang jumlahnya tidak terbatas. 2. Untuk mencari pengertian tentang hubungan peristiwa peristiwa ekonomi baik hubungan yang bersifat kasual maupun hubungan yang bersifat fungsional 3. Untuk menguasai peristiwa-peristiwa tersebut dan untuk dapat mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi 4. Menentukan cara yang tepat dalam memanfaatkan sumber daya yang langka menjadi alat pemuas kebutuhan yang memberikan kepuasan maksimal. 5. Menggunakan alat pemuas kebutuhan yang terbatas dalam kombinasi dan pilihan yang paling memuaskan, serta 6. Memilih dan menetapkan urutan kebutuhan dari yang paling penting (diprioritaskan) sampai yang kurang penting. Dengan mempelajari ilmu ekonomi, manfaat yang akan diperoleh diantaranya: 1. membantu individu maupun perusahaan dalam membentuk prioritas kebutuhan yang ingin dicapai 2. Dapat membantu mempelajari perilaku manusia dalam memanfaatkan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan



8



3. Dapat membantu memilih alat pemuas kebutuhan yang efektif dan efisien 2.2 Bentuk dan Badan Usaha dalam Perekonomian A. Badan Usaha Badan Usaha adalah suatu kesatuan yuridis ekonomis yang mendirikan usaha untuk mencari keuntungan. Kesatuan yuridis ekonomis itu terdiri atas seorang atau sekelompok orang yang berorganisasi (bekerja sama) dalam bidang ekonomi yang bertujuan mencari keuntungan dengan mendirikan suatu perusahaan yang menghasilkan barang dan jasa secara efektif dan efisien. Ciri-ciri badan usaha, antara lain tujuan perusahaan yaitu mencari keuntungan, menggunakan modal dan tenaga kerja, aktivitas operasional perusahaan di bawah pimpinan seorang usahawan. Fungsi badan usaha dibagi menjadi 2 jenis yaitu, fungsi manajemen dan fungsi operasional. Fungsi manajemen meliputi tugas-tugas yang harus dimiliki oleh seorang pimpinan dalam menjalankan kegiatan suatu badan usaha. Fungsi operasional berupa pelaksanaan atas suatu kegiatan badan usaha dalam rangka menghasilkan untung atau laba. Setelah memahami konsep badan usaha dalam perekonomian, selanjutnya mari kita memahami badan usaha yaitu: 1. Dari lapangan usahannya : a. Ekstaktif Badan usaha yang kegiatannya mengambil hasil alam secara langsung. Contoh: pertambangan, perikanan laut b. Agraris Badan usaha yang kegiatannya mengolah alam. Contoh: pertanian, peternakan, perkebunan c. Industry Badan usaha yang kegiatannya mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi yang siap dikonsumsi. Contoh: industri, logam, tekstil. d. Perdagangan Badan usaha yang kegiatannya menyalurkan barang dari konsumen ke produsen. Contoh: grosir, supermarket. e. Jasa/Fasilitatif Badan usaha yang bergerak pada bidang pelayanan jasa. Contoh : dokter, guru. 2. usaha ditinjau dari kepemilikan modal a. Badan Usaha Milik Negara Sesuai namanya, badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara disebut sebagai Badan Usaha Milik Negara. BUMN juga menjadi salah satu sumber penghasilan negara yang keuntungannya digunakan untuk membiayai anggaran dan membayar utang negara.



9



Peran BUMN yaitu: 1. Pelopor atau perintis dalam sektor-sektor yang belum diminati usaha swasta. 2. Penghasil barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. 3. Pelaksana pelayanan umum seperti penyediaan fasilitas sekolah atau kesehatan, pembangunan jalan, dan penyediaan air bersih. 4. Sumber penerimaan negara seperti keuntungan perusahaan, pajak, dan dari hasil produksi. 5. Penyeimbang kekuatan-kekuatan swasta yang besar dan membantu pengembangan usaha-usaha kecil dan koperasi. 6. Penyedia lapangan pekerjaan bagi masyarakat 7. Pemberi arahan serta bantuan bagi para pengusaha golongan ekonomi lemah, baik koperasi maupun UKM. 8. Pemberi sumbangan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi secara nasional. 9. Pencegah agar cabang-cabang produksi yang penting tidak dikuasai oleh sekelompok masyarakat tertentu. Bentuk Bentuk BUMN: a) Badan Usaha Perseroan (Persero) Persero merupakan BUMN yang kepemilikan sahamnya dapat dimiliki oleh pihak lain, selain pemerintah, tapi tidak melebihi 49% dari total saham BUMN tersebut. Tujuan umum dari BUMN Persero adalah untuk menyediakan barang dan jasa dengan mutu tinggi dan dapat melakukan kerja sama dengan pihak swasta. Contohnya, PT. BNI, PT. BRI, PT. Pertamina, PT. Jamsostek, PT. Garuda Indonesia, dan PT Kimia Farma. b) Badan Usaha Umum (Perum) BUMN Perum menjadi badan usaha yang seluruh kepemilikannya dipegang oleh negara, tanpa ada pembagian saham dengan pihak lain. Tujuan utama dibentuknya perum adalah sebagai penyedia barang dan jasa yang terjangkau untuk kepentingan umum dengan tetap mendapatkan keuntungan. Contohnya, Perum Bulog, Perum Pegadaian, Perum Percetakan Uang Republik Indonesia, Perum Jasatirta, Perum Balai Pustaka, Perum Damri, dan Perum Peruri. Selain BUMN, Badan Usaha Milik Derahv(BUMD) juga merupakan badan usaha yang dimiliki oleh pemerintah. Bedanya, BUMD merupakan milik suatu daerah tertentu dan dipisahkan dari kekayaan daerah. BUMD diizinkan menyelenggarakan kegiatannya di wilayah asalnya atau di wilayah lain dengan izin kerja sama dari pemerintah daerah tersebut.



10



BUMD memegang peran penting dalam peningkatan taraf hidup masyarakat. Adapun peran BUMD dalam peningkatan taraf hidup masyarakat adalah sebagai berikut: 1. kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi dan pembangunan daerah. 2. Pemberi dana bagi pembiayaan pembangunan daerah. 3. Pendorong peran serta masyarakat dalam bidang usaha. 4. Memenuhi kebutuhan barang dan jasa bagi kepentingan publik. 5. Perintis kegiatan dan usaha yang kurang diminta swasta. Bentuk-bentuk BUMD yaitu: Sama halnya dengan BUMN, BUMB juga memiliki dua bentuk badan usaha, di antaranya: a) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Perusahaan Umum Daerah atau Perumda adalah perusahaan daerah yang seluruh modalnya dimiliki oleh satu daerah dan tidak terbagi atas saham. b) Perusahaan Perseroan Daerah (Persero Daerah) Persero Daerah adalah BUMD yang berbentuk perseroan terbatas yang modalnya terbagi dalam saham yang seluruhnya atau paling sedikit 51% sahamnya dimiliki oleh daerah. Sebagai tambahan, BUMD lebih banyak bergerak di bidang transportasi umum, perbankan, penyedia air bersih, dan pengelolaan pasar. Contohnya, bis kota, bank daerah, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), serta Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (PDRPH). Badan Usaha Milik Swasta Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) merupakan badan usaha yang seluruh modal dimiliki oleh swasta, dapat berbentuk perseorangan maupun persekutuan Contoh : Firma , CV , PT Badan Usaha Campuran Badan Usaha Campuran (BUC) merupakan badan usaha yang modalnya sebagian dari pemerintah, sebagian milik swasta. Contoh: PT Telkom, PT Garuda, PT BNI 46. B. Bentuk-bentuk Badan Usaha 1. Badan Usaha Perseorangan Badan usaha perseorangan adalah badan usaha yang didirikan oleh seseorang, modal sendiri memimpin dan bertanggungjawab atas jalannya perusahaan. 2. Badan Usaha FIRMA Badan usaha Firma adalah badan usaha persekutuan dua orang atau lebih untuk mendirikan dan menjalankan suatu perusahaan di bawah nama bersama. 11



3. Persekutuan Komanditer (CV) Persekutuan komanditer adalah persekutuan dua orang atau lebih untuk mendirikan usaha di mana satu atau beberapa orang sebagai sekutu yang hanya menyerahkan modal dan sekutu lain menjalankan perusahaan. Dua sekutu CV: → Sekutu aktif: Sekutu yang berhak menjalankan perusahaan → Sekutu pasif: Sekutu yang berhak menyerahkan modal 4. Badan Usaha PT (Perseroan Terbatas) Perseroan terbatas adalah suatu persekutuan yang memperoleh modal dengan mengeluarkan sero (saham), di mana tiap orang dapat memiliki satu atau lebih saham, serta bertanggung jawab sebesar modal yang diserahkan. 5. Badan Usaha Koperasi Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan berlandaskan prinsip koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. 6. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Terdiri dari: a) Perusahaan Jawatan (PERJAN) adalah perusahaan negara yang modalnya setiap tahun ditetapkan dalam APBN. Contoh: Departemen-departemen, b) Pemerintah daerah Perusahaan Umum (PERUM) adalah perusahaan negara yang modal seluruhnya milik negara (berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan). Contoh: Perum Pengadaian, c) Perum Pelayaran Perusahan Perseroan (Persero) adalah perusahaan negara yang modalnya terdiri dari saham - saham yang dimiliki oleh pemerintah (seluruh atau sebagian). Contoh: PT. Telkom, PT. Pos Indonesia. Bentuk-bentuk kerja sama Badan Usaha 1. Kartel Merupakan bentuk kerja sama antara beberapa perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha yang sama. 2. Holding Company Penggabungan PT yang besar menguasai sebagian besar sero ataupun saham perusahaan lainnya. 3. Trust Peleburan badan usaha menjadi sebuah perusahaan yang baru sehingga diperoleh kekuasaan yang besar dan monopoli. 4. Concern Sama seperti Holding Company bedanya concern dimiliki oleh hartawan yang memiliki modal besar. 5. Syndicate



12



Kerja sama sementara oleh beberapa badan usaha untuk menjual atau mengerjakan suatu proses produksi. 6. Merger Penggabungan beberapa badan usaha menjadi satu 7. Join Ventura Penggabungan beberapa badan usaha untuk mendirikan satu bentuk usaha bersama dengan modal bersama untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar. 8. Waralaba (Frainchise) Sistem usaha yang tidak memakai modal sendiri, artinya untuk membuka usaha dengan investor lain. 2.3 Masalah Ekonomi Masalah ekonomi dihadapi dalam ruang lingkup ekonomi atau yang berhubungan dengannya. Masalah ekonomi beserta teorinya: a. Teori Ekonomi Klasik Dalam teori ekonomi ini, masalah pokok ekonomi klasik dibedakan menjadi tiga yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi. 1. Produksi Produksi adalah proses mengubah bahan baku menjadi barang jadi atau menambah nilai suatu produk berupa barang maupun jasa. Agar dapat memenuhi kebutuhan manusia, barang dan jasa ini harus selalu tersedia kan? Walhasil untuk memenuhi kebutuhan yang begitu besar, produsen harus mengetahui jenis barang dan jasa apa saja yang dibutuhkan oleh konsumennya. 2. Distribusi Distribusi adalah kegiatan menyalurkan produk barang atau jasa, dari produsen ke konsumen, agar produk tersebut tersebar luas. Intinya, distribusi dilakukan agar produk dari produsen bisa tersebar lebih luas dan sampai ke tangan konsumen. Setelah produk tersedia, baru produk tersebut bisa dikonsumsi. 3. Konsumsi Sementara konsumsi adalah kegiatan menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan. Tapi ada masalah yang terkadang timbul saat proses konsumsi ini. Barang yang diterima konsumen bisa langsung dikonsumsi habis, tidak terpakai atau justru terbuang sia-sia. Alasannya karena harga produknya yang nggak terjangkau konsumen atau kualitas produknya yang nggak bagus. b. Teori Ekonomi Modern Teori ini menyebutkan masalah ekonomi modern sebagai masalah ekonomi mikro. Dalam ekonomi mikro, terdapat teori yang mempelajari



13



perilaku konsumen secara lebih detail, hingga faktor pendorong penentuan harga pasar. Teori ekonomi modern jauh lebih kompleks dari teori klasik. Maka dari itu, teori ini membahas tiga masalah pokok ekonomi yang dibagi berdasarkan unsurnya, antara lain: 1. What? Unsur What berkaitan dengan produk apa yang akan diproduksi. Jadi, unsur ini membahas tentang bagaimana produsen bisa menentukan produk barang atau jasa yang akan diproduksi. Setelah menentukan produk yang akan diproduksi, produsen juga diminta menentukan berapa jumlah produk diproduksi. Hal ini penting dipertimbangkan oleh produsen karena sangat menentukan performa produk yang diproduksi. Salah menentukan jumlah produk dapat berakibat fatal, produsen tentu akan rugi bahkan bangkrut jika produksinya berlebihan. 2. How? Setelah produk ditentukan jenis dan jumlahnya, masalah yang harus dihadapi produsen adalah bagaimana cara terbaik untuk memproduksi barang dan jasa. Dengan sumber daya yang ada, produsen harus mampu menentukan teknik produksi yang paling efisien. Selain itu, produsen juga harus bisa menentukan sistem produksi yang tepat. Misalnya menggunakan tenaga manusia atau dengan bantuan mesin. Jika produsen memilih menggunakan tenaga manusia, maka ia harus memikirkan upah tenaga yang digunakan. Namun jika menggunakan bantuan mesin, maka harus mengeluarkan investasi lebih untuk membeli mesin dan merawatnya. 3. Whom? Unsur terakhir yang harus dipikirkan oleh produsen adalah siapa yang membutuhkan produk mereka, dan siapa saja yang akan menikmati hasilnya. Pada dasarnya, keuntungan dari barang dan jasa yang diproduksi, bukan cuma untuk konsumen saja . Ada pihak-pihak lain yang juga menikmati keuntungan.



14



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas dan dihadapkan pada alat pemuas atau sumber saya ekonomi yang terbatas jumlahnya. Samuelson menjelaskan bahwa ilmu ekonomi memang berkaitan dan sangat berdekatan dengan ilmu-ilmu sosial seperti, ilmu politik, psikologi, sejarah, dan antropologi Kegiatan ekonomi sehari-hari juga terikat pada hubungan antarvariabel ekonomi yang disebut hukum ekonomi. Walaupun keberlakuan hukum ekonomi bersifat tidak absolut atau relatif. Tujuan ilmu ekonomi adalah Untuk mencari pengertian tentang hubungan peristiwa-peristiwa ekonomi, baik hubungan yang bersifat kausal maupun hubungan yang bersifat fungsional serta untuk menguasai peristiwa-peristiwa tersebut dan untuk dapat mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi. Ilmu ekonomi yang luas itu terbagi menjadi tiga bagian, yaitu ilmu ekonomi deskriptif, ekonomi teori, dan ekonomi terapan. Sedangkan ekonomi teori itu sendiri, secara garis besar hanya berisi dua pokok pembicaraan. Pertama adalah teori ekonomi mikro, yang membicarakan business firms, pembentukan harga produk, serta alokasi sumber-sumber produktif pada perusahaan individu. Kedua adalah teori ekonomi makro, yang membicarakan perekonomian secara keseluruhan Jadi bahwa kebutuhan manusia tidak terbatas tetapi sarana yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut terbatas. Setiap perekonomian harus membuat pilihan tentang bagaimana memanfaatkan secara optimal sumber daya yang tersedia, seperti: tanah, tenaga kerja dan modal. 3.2 Saran Menurut pendapat saya, di era Globalisasi ini bangsa Indonesia perlu melakukan berbagai perbaikan di segala bidang. Salah satunya adalah di bidang ekonomi. Seperti yang kita ketahui, permasalahan ekonomi dapat menghambat kelancaran dan kemajuan negara, oleh sebab itu adapun saran-saran yang akan disampaikan penulis adalah sebagai berikut untuk mengatasi permasalah perekonomian kepada beberapa pihak. 1) Mengetahui dan mencari tahu barang apa yang dibutuhkan masyarakat. 2) Mencari solusi atas distribusi barang yaitu dengan cara mencari solusi yang tepat agar barang yang diproduksi dapat sampai ke konsumen akhir. 3) Agar barang yang dihasilkan dapat diterima dan digunakan oleh masyarakat, maka kita harus mengetahui dan menetapkan harga yang dapat dijangkau oleh masyarakat dan memastikan barang yang telah diproduksi tersebut benar-benar berguna bagi masyarakat.



15



DAFTAR PUSTAKA Bisnis, Berita. 2021. Contoh Permasalahan Ekonomi di Indonesia, Berikut Rinciannya, (Online), (https://m-kumparancom.cdn.ampproject.org/v/s/m.kumparan.com/amp/berita-bisnis/contohpermasalahan-ekonomi-di-indonesia-berikut-rinciannya1wMPVV40y3p?amp_js_v=a6&_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D% 3D#aoh=16325723152144&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&_tf=Da ri%20%251%24s&share=https%3A%2F%2Fkumparan.com%2Fberitabisnis%2Fcontoh-permasalahan-ekonomi-di-indonesia-berikut-rinciannya1wMPVV40y3p), diakses 20 Agustus 2021. Risa Asmarani, Cucu. 2020. KONSEP ILMU EKONOMI EKONOMI KELAS X, (Online), (Salinan_X_Ekonomi_KD_3_1_Final.pdf). Ahman, Eeng dan Yana Rohmana. Konsep-Konsep Dasar Ilmu Ekonomi, (Online), (http://repository.ut.ac.id/4094/1/PSOS4104-M1.pdf). Elsi. 2019. MODUL EKONOMI KLS X SEM GANJIL BY ELSI,S.Pd. Nusa Tenggara Timur: SMA Kristen Air Hidup. Mankiw. (1998). Economics. The Dryden Press. Zamroni, M. 2011. CIAMIK! EKONOMI SMA. Yogyakarta: Penerbit Cabe Rawit. Pahamify. 2021. Ekonomi 10: Konsep Badan Usaha Dalam Perekonomian Indonesia, (Online), (https://pahamify-com.cdn.ampproject.org/v/s/pahamify.com/blog/konsepbadan-usaha-dalam-perekonomianindonesia/amp/?amp_js_v=a6&_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D% 3D#aoh=16325682866810&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&_tf=Da ri%20%251%24s&share=https%3A%2F%2Fpahamify.com%2Fblog%2Fkonsepbadan-usaha-dalam-perekonomian-indonesia%2F), diakses 8 bulan yang lalu. Pahamify. 2020. Ekonomi X: Masalah Ekonomi Dalam Sistem Ekonomi, (Online), (https://pahamify-com.cdn.ampproject.org/v/s/pahamify.com/blog/masalahekonomi-dalam-sistemekonomi/amp/?amp_js_v=a6&_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D% 3D#aoh=16325723152144&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&_tf=Da ri%20%251%24s&share=https%3A%2F%2Fpahamify.com%2Fblog%2Fmasalahekonomi-dalam-sistem-ekonomi%2F), diakses 11 bulan yang lalu. Pratama Rahardja dan Mandala Manurung. (1999). Teori Ekonomi Mikro: Suatu Pengantar. Edisi Kedua. Jakarta: FEUI. Samulson, PA. (1985). Ekonomi. Jakarta: Erlangga. Stonier, AW. (1984). Teori Ekonomi. Jakarta: PT Ghalia Indonesia. Suherman Rosyidi. (1994). Pengantar Teori Ekonomi. Edisi Keenam. Surabaya: Duta Jaya Printing.



16