Makalah Laboratorium Fisika Sekolah "Fasilitas Laboratorium" [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Makalah Laboratorium Fisika Sekolah “FASILITAS LABORATORIUM”



Disusun Oleh :



Kelompok: 2 Anggota



: 1. Kurnia Lahmita Putri



(06121011002)



2. Indah Islami Putri



(06121011009)



3. Fitri Kurniati



(06121011016)



4. Sri Rahmasari



(06121011023)



5. Deby Permata Sari



(06121011030)



6. Daryatun



(06121011038)



7. Nur Ismu Zakiah Rizqi



(06121411010)



Dosen Pembimbing : Dra. Murniati, M.Si.



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014



1



KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah swt, karena atas berkat dan rahmat-Nya lah penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Fasilitas Laboratorium” dengan tepat waktu. Dalam penyusunan makalah ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pengasuh Mata Kuliah Laboratorium Fisika Sekolah, Ibu Dra. Murniati M.Si.Kedua orang tua kami yang senantiasa memberikan dukungan dan nasihatnya, serta sahabat-sahabat kami tercinta yang selalu memberikan dukungan serta semangatnya dalam penyusunan makalah ini. Meskipun telah berusaha dengan segenap kemampuan, namun penyusun menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, segala tegur sapa, kritik, serta saran yang diberikan pembaca akan penyusun terima dengan kelapangan hati guna perbaikan pada masa yang akan datang. Akhir kata, penyusun berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.



Palembang, 01 Februari 2014



Penyusun



i



DAFTAR ISI Kata Pengantar ..............................................................................................



i



Daftar Isi ........................................................................................................



ii



BAB I Pendahuluan ......................................................................................



1



1.1. Latar Belakang ....................................................................................



1



1.2. Rumusan Masalah.................................................................................. 2 1.3. Tujuan Penulisan ................................................................................



2



BAB II Pembahasan ......................................................................................



4



2.1. Definisi dan Fungsi Laboratorium ......................................................



4



2.2. Fasiliatas labolatorium.......................................................................... 5 Fasilitas Ruang Praktikum ..................................................................



6



Fasilitas Ruang Guru ..........................................................................



14



Fasilitas Ruang persiapan..................................................................... 16 Fasilitas ruang Penyimpanan................................................................



18



BAB III Penutup ...........................................................................................



19



3.1.



Kesimpulan .......................................................................................



19



Daftar Pustaka ...............................................................................................



20



ii



BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang



Laboratorium adalah tempat yang digunakan orang untuk menyiapkan sesuatu atau melakukan kegiatan ilmiah”. (Subiyanto 1988). Tempat yang dimaksuddapat berupa sebuah ruang tertutup yang biasa disebut sebagai gedung laboratorium atau ruang laboratorium, dapat pula berupa sebuah tempat terbuka seperti kebun, hutan, atau alam semesta. Keberadaan dan keadaan suatu laboratorium bergantung kepada tujuan penggunaan laboratorium, peranan atau fungsi yang akan diberikan kepada laboratorium, dan manfaat yang akan diambil dari laboratorium. Berbagai laboratorium yang dikenal saat ini antara lain adalah laboratorium industri dalam dunia usaha dan industri, laboratorium rumah sakit dan laboratorium klinik dalam dunia kesehatan, laboratorium penelitian dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, serta laboratorium di perguruan tinggi dan di sekolah dalam dunia pendidikan. Dalam uraian selanjutnya hanya akan dikemukakan mengenai laboratorium fisika di sekolah. Gambaran umum mengenai peranan dan manfaat laboratorium fisika sekolah adalah kira-kira sesuai dengan kutipan berikut ini : “Laboratorium adalah suatu tempat untuk memberikan kepastian atau menguatkan informasi, menentukan hubungan sebab akibat, menunjukkan gejala, memverivikasi (konsep, teori, hukum, rumus) mengembangkan keterampilan proses, membantu siswa belajar menggunakan metoda ilmiah dalam memecahkan masalah dan untuk melaksanakan penelitian” (Pella 1969). Hal itu dapat berarti bahwa peranan atau fungsi laboratorium fisika sekolah adalah sebagai salah satu sumber belajar fisika di sekolah, atau sebagai salah satu fasilitas penunjang proses pembelajaran fisika di sekolah, dan laboratorium dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan berbagai kompetensi siswa yang menjadi tujuan proses pembelajaran fisika di sekolah. Sesuai dengan maksud, peranan dan manfaat penggunaan laboratorium fisika sekolah seperti dikemukakan di atas, maka kegiatan-kegiatan laboratorium



1



yang diberikan kepada siswa hendaknya dapat digunakan untuk mencapai tujuantujuan sebagai berikut : 1. Menumbuhkan dan meningkatkan rasa ingin tahu para siswa terhadap suatu gejala atau fenomena fisis. 2. Menumbuhkan dan meningkatkan rasa ingin menemukan sendiri mengenai keteraturan dari suatu gejala atau fenomena fisis. 3. Mengembangkan keterampilan siswa dalam mengamati dan mengambil data. 4. Mendidik dan membiasakan siswa untuk bekerja dengan sabar dan teliti. 5. Melatih siswa menganalisis data dan menyusun laporan. 6. Melatih siswa menggunakan metoda ilmiah dan mengembangkan sikap ilmiah. 7. Melatih siswa untuk terbiasa meneliti.



Agar tujuan-tujuan seperti yang dikemukakan di atas dapat tercapai sesuai dengan peranan dan manfaat laboratorium fisika sekolah, maka diperlukan suatu sistem pengelolaan laboratorium yang direncanakan, dilaksanakan, dievaluasi dan dikembangkan dengan baik. Pengelolaan laboratoriumitu hendaknya mencakup sejak dari berbagai fasilitas laboratorium, alat-alat laboratorium, organisasi dan administrasi laboratorium, sampai kepada perencanaan dan pelaksanaan seluruh kegiatan laboratorium. Berikut ini akan dikemukakan terlebih dahulu mengenai berbagai fasilitas laboratorium seperti berbagai jenis, ukuran dan denah ruangan, berbagai fasilitas inslatalasi laboratorium seperti instalasi listrik, instalasi air, daninstalasi gas, serta berbagai fasilitas mebeler laboratorium.



1.2



Rumusan Masalah 1. Apakah definisi dan Fungsi Labolatorium. 2. Apa sajakah fasilitas yang harus dimiliki Labolaorium fisika.



2



1.3



Tujuan 1. Agar dapat mengetahui definisi dan fungsi Labolatorium. 2. Agar dapat mengetahui fasilitas apa saja yang harus ada dalam ruang praktikum. 3. Agar dapat mengetahui fasilitas apa saja yang harus ada dalam ruang persiapan. 4. Agar dapat mengeahui fasilitas apa saja yang harus ada dalam ruang penyimpanan. 5. Agar dapat mengetahui fasilitas apa saja yang harus ada pada ruang guru.



3



BAB II PEMBAHASAN



1. Definisi dan Fungsi Labolatorium. Laboratorium dapat diartikan secara luas maupun sempit. Dalam Kamus Bahasa



Indonesia,



laboratorium



adalah



tempat



mengadakan



percobaan



(menyelidiki sesuatu yang berhubungan dengan fisika, kimia). Kata laboratorium berasal dari kata laboratory, yang memiliki beberapa pengertian yaitu: a. Tempat yang dilengkapi peralatan untuk melangsungkan eksperimen di dalam sains atau melakukan pengujian dan analisis. b. Bangunan atau ruang yang dilengkapi peralatan untuk melangsungkan penelitian ilmiah ataupun praktek pembelajaran bidang sains. c. Tempat memproduksi bahan kimia atau obat. d. Tempat kerja untuk melangsungkan penelitian ilmiah. e. Ruang kerja seorang ilmuwan dan tempat menjalankan eksperimen bidang studi sains (kimia, fisika, biologi). Konsorsium Ilmu Pendidikan (1978) dalam Muhammad Amien (1988: 1) definisi operasional laboratorium adalah prasarana, sarana dan mekanisme kerja yang menunjang secara unit satu atau lebih dari dharma sekolah dan atau madrasah (pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat) melalui pengalaman langsung dalam membentuk keterampilan, pemahaman,



dan



wawasan



dalam



pendidikan



dan



pengajaran,



dalam



pengembangan ilmu dan tekhnologi, serta pengabdian kepada masyarakat luas. Menurut Moedjadi (1979: 12), laboratorium adalah tempat dimana percobaan dan penyelidikan dilakukan. Tempat ini dapat merupakan suatu ruangan tertutup, kamar atau ruang terbuka. Dalam buku petunjuk pengelolaan laboratorium IPA SMA 1 yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan tahun 1979, laboratorium adalah tempat bekerja untuk mengadakan percobaan atau penyelidikan dalam bidang ilmu tertentu, seperti fisika, kimia, biologi, dan lain sebagainya. Berdasarkan beberapa definisi pada paragraf sebelumnya laboratorium adalah suatu ruangan atau bangunan yang dimiliki suatu sekolah atau madrasah yang di



4



dalamnya dilengkapi sarana dan prasarana, baik itu peralatan maupun bahanbahan yang digunakan untuk kepentingan pelaksanaan eksperimen, praktek pembelajaran IPA fisika, dan penemuan ilmiah melalui pengalaman langsung dalam membentuk keterampilan. Menurut Moch. Amien, MA dalam pedoman penggunaan laboratorium IPA SMP (1988:3), fungsi laboratorium yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan laboratorium antara lain sebagai berikut: a. Alat (tempat) untuk menguatkan / memberi kepastian keteranganketerangan (informasi). b. Alat untuk menentukan hubungan antara sebab dan akibat (causalitas). c. Alat untuk membuktikan benar tidaknya faktor-faktor atau fenomenafenomena tertentu. Suatu fenomena dapat dijadikan suatu hukum atau dalil, apabila sudah dibuktikan kebenarannya. Pembuktian suatu fenomena melalui tahap-tahap tertentu sesuai dengan kaidah metode ilmiah. d. Alat untuk mempraktekkan sesuatu yang diketahui. e. Alat untuk mengembangkan keterampilan. Dengan memperbanyak percobaan atau latihan, seseorang dapat menjadi terampil dengan mempergunakan alat-alat. f. Alat untuk memberikan latihan-latihan. g. Alat untuk membantu siswa belajar menggunakan metode ilmiah dalam memecahkan persoalan-persoalan. Teori yang disertai dengan praktek adalah salah satu pemecahan secara ilmiah. h. Alat untuk melanjutkan/melaksanakan penelitian perorangan.



2. Fasilitas Labolaorium. Telah dijelaskan bahwa fungsi utama laboratorium fisika sekolah adalah sebagai salah satu sumber belajar fisika di sekolah atau sebagai salah satu fasilitas penunjang proses pembelajaran fisika di sekolah. Agar fungsi utama itu dapat berjalan dengan baik, maka laboratorium fisika sekolah sebaiknya memiliki fasilitas-fasilitas ruangan untuk kegiatan proses pembelajaran fisika, kegiatan administrasi dan pengelolaan laboratorium, kegiatan pemeliharaan dan persiapan (setting) alat-alat aboratorium, dan penyimpanan alat-alat laboratorium. Fasilitas



5



ruangan laboratorium fisika sekolah biasanya terdiri dari ruang praktikum, ruang guru, ruang persiapan, dan ruang penyimpanan. Bentuk, ukuran, denah atau tata letak dan fasilitas dari setiap ruangan itu dirancang sedemikian rupa sehingga memungkinkan setiap kegiatan yang dilaksanakan di dalamnya dapat berjalan dengan baik dan nyaman, memudahkan akses dari ruangan yang satu ke ruangan yang lainnya, memudahkan pengontrolan, menjaga keamaan alat-alat dan memelihara keselamatan kerja. Berikut ini adalah salah satu contoh gambaran umum dari setiap ruanganruangan itu:



a. Ruang praktikum. Ruang praktikum merupakan bagian utama dari sebuah laboratorium fisika sekolah. Ruang praktikum adalah ruang tempat berlangsungnya proses pembelajaran fisika di laboratorium. Proses pembelajaran fisika di dalam ruang praktikum dapat berupa peragaan atau demonstrasi, praktikum perorangan atau kelompok, dan penelitian. Proses pembelajaran di ruang praktikum menuntut tempat yang lebih luas dari pada proses pembelajaran klasikal di dalam kelas biasa, oleh karena itu luas ruang praktikum harus dapat memberikan keleluasaan bergerak kepada siswa dan guru selama melakukan proses pembelajaran. Luas ruang praktikum ini tentu harus memperhitungkan jumlah siswa dan guru yang akan melaksanakan proses pembelajaran fisika di dalamnya. Luas ruang praktikum dibagi jumlah siswa biasanya antara satu setengah sampai dua kali luas ruang kelas. Agar kegiatan proses pembelajaran di dalam ruang praktikum dapat berjalan dengan baik, maka ruang praktikum hendaknya memiliki fasilitasfasilitas utama sebagai berikut : a) Instalasi listrik (untuk percobaan, demonstrasi, penerangan dan lain-lain), instalasi air dengan bak cucinya, instalasi gas, dan instalasi limbah.  Instalasi Listrik Kebutuhan instalasi listrik dalam laboratorium adalah untuk :



6



a. Memberikan penerangan di semua ruangan laboratorium yaitu di ruang praktikum, di ruang guru, di ruang persiapan, dan di ruang penyimpanan atau gudang.



b. Memfasilitasi proses pembelajaran di laboratorium yaitu demonstrasi, eksperimen dan penelitian, atau penggunaan OHP, LCD dan amplifier. c. Memfasilitasi pekerjaan administrasi laboratorium, yaitu untuk pemasangan mesin tik elektronik atau komputer. d. Komponen instalasi listrik laboratorium dapat terdiri dari jaringan kabel, sikring, lampu, saklar dan stop kontak, lebih baik kalau dilengkapi dengan stabiliser. e. Jaringan instalasi listrik di laboratorium dapat dipasang pada langit-langit ruangan, dinding ruangan, lantai, meja praktikum, meja demonstrasi, dan meja persiapan.



 Instalasi air a. Kebutuhan instalasi air di laboratorium adalah untuk keperluan proses pembelajaran yaitu eksperimen dan demonstrasi, merawat dan memelihara alat-alat laboratorium yang dapat dibersihkan dengan air, memelihara kebersihan laboratorium, dan untuk mencuci tangan. b. Komponen Instalasi air terdiri dari saluran air bersih dari sumbernya ke dalam laboratorium, salurang air buangan (limbah), dan bak cuci lengkap dengan kran airnya. c. Bak Cuci dapat dipasang di bagian ruangan yang memerlukan, namun hendaknya jauh dari lemari alat-alat yang tidak tahan terhadap kelembaban dan dari stop kontak listrik. Biasanya bak cuci di pasang di ruang guru, di bagian pinggir ruang praktikum, di dekat meja demonstrasi, dan dapat juga di dekat meja praktikum. Bak cuci sebaiknya tidak usah dipasang di ruang persiapan dan di gudang.



7



 Instalasi gas Instalasi gas di laboratorium dibutuhkan untuk percobaan-percobaan yang menggunakan kompor/pemanans bunsen seperti untuk memanaskan air dan sebagainya. Instalasi gas di laboratorium dapat dibuat dengan menggunakan tabung gas LPG dan penyaluran gas ke kompor/pemanas melalui pipa instalasi gas yang dapat dipasang pada dinding atau lantai ke kompor/pemanas. Dengan adanya instalasi gas ini, harus diperhatikan instalasi udara yang cukup di tempat yang tepat untuk membuang kebocoran gas yang mungkin terjadi. Harus diingat bahwa kalau menggunakan gas LPG maka gas itu lebih berat dari udara sehingga lubang pembuangan kebocoran gas itu harus di bagian bawah dinding atau cukup rendah.



b) Fasilitas mebeler berupa meja dan kursi praktikan untuk siswa, kursi dan meja demonstrasi untuk guru, loker penitipan tas buku siswa, dan lemari penyimpanan alat-alat praktikum. 



Meja praktikum



a. Untuk siswa melakukan praktikum atau kegiatan pembelajaran di laboratorium. b. Satu meja untuktuk satu percobaan dan satu percobaan dapat dilakukan oleh dua sampai 4 orang siswa. c. Ukuran meja praktikum kira-kira dua kali meja belajar di kelas dengan atau misalnya tinggi 75 cm, lebar 70 cm dan panjang 120 cm. d. Dilengkapi dengan instalasi listrik. e. Sebaiknya satu meja dipasang terpisah (jangan berimpit) dengan meja yang lainnya.



8



Gb.1.1. Meja Praktikum  Kursi Praktikum Kursi di laboratorium dibedakan atas kursi biasa untuk guru dan kursi praktikumuntuk siswa melakukan percobaan atau mengikuti pembelajaran di laboratorium. a. Kursi praktikum biasanya dibuat tanpa sandaran punggung dan tangan. b. Kursi praktikum umumnya dibuat dari rangka besi tingginya sekita 50 cm dan tempat duduknya terbuat dari kayu berbentuk dengan diameter sekitar 25 cm. c. Agar tidak cepat merusak lantai dan tidak menimbulkan suara berisik ketika digeser, bagian bawak (telapak) kaki kursi sebaiknya dilapisi plastik, kayu atau karet.



9



Gb.1.2. Kursi Praktikum 



Meja demonstrasi



a. Untuk guru melakukan demonstrasi atau kegiatan pembelajaran di laboratorium. b. Dipasang di bagian depan ruang praktikum di depan papan tulis. c. Ukuran panjangnya kira-kira dua kali meja praktikum dengan lebar dan tinggi yang sama atau bisa juga tinggi 75 cm, lebar 80 cm dan panjang 200 cm. d. Dilengkapi dengan instalasi listrik berupa stop kontak. e. Di samping meja demonstrasi dapat dipasang bak cuci.



10



Gb.1.3. Meja Demonstrasi  Loker a. Loker siswa adalah lemari yang disediakan di laboratorium khusus untuk menyimpan buku dan tas siswa di dalam laboratorium. b. Loker ditempatkan dibagian pinggir depan atau belakang ruang praktikum. c. Loker di laboratorium biasanya dibuat hanya berupa kotak-kota dari sekatsekat dan tahap-tahap tanpa pintu. d. Loker dapat dibuat dari bahan kayu dengan ukuran yang ideal untuk siswa. e. Sebaiknya disediakan satu kotak untuk tiap satu siswa.



11



Gb.1.4. Loker Siswa  Lemari Alat a. Dibuat



dan



disediakan



khusus



untuk



menyimpan



alat-alat



laboratorium. b. Lemari alat di laboratorioum dibedakan atas lemari tinggi yang disimpan di ruang penyimpanan, dan lemari pendek yang terdapat di bagian pinggir ruang praktikum.. c. Lemari pendek yang terdapat di bagian pinggir ruang praktikum, juga dapat digunakan sebagai meja praktikum, misalnya untuk percobaan yang menggunakan instalasi gas. d. Semua lemari laboratorium, terutama lemari alat-alat harus terbuat dari bahan yang kuat untuk menahan beban yang cukup berat, sebaiknya tidak dari partikel blok atau tripleks dan multiplek yang terlalu tipis. e. Agar tidak menyita tempat yang lebar, pintu lemari alat-alat biasanya berupa pintu geser. f. Bagian depan lemari alat di ruang penyimpanan sebaiknya terbuat dari kaca, agar mudah dilihat alat apa yang terdapat di dalamnya. g. Pintu lemari alat-alat harus dilengkapi dengan kunci yang menjamin keamaan alat-alat di dalamnya.



12



h. Alas tahapan lemari alat sebaiknya dapat dibongkar-pasang untuk memudahkan penyimpanan alat-alat yang lebih tinggi dari tinggi tahap yang tersedia.



Gb.1.5. Lemari Alat



c) Papan tulis, dan mungkin layar untuk OHP dan LCD.



Untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan kerja di dalamnya, sebaiknya ruang praktikum memiliki fasilitas-fasilitas sebagai berikut : a) Ventalasi udara yang cukup, dapat berupa jendela, langit-langit yang tidak tertutup rapat, atau mungkin kipas angin (exhous-van). b) Pintu masuk dan pintu keluar yang berbeda dengan daun pintu terbuka ke luar. c) Pintu yang berhubungan langsung dengan ruang persiapan dan ruang guru serta dapat teramati dari kedua ruangan itu. d) Kotak P3K. e) Fasilitas pemadam kebakaran.



13



b. Ruang guru Ruang guru di laboratorium adalah tempat kerja bagi penanggung jawab laboratorium dan guru yang melaksanakan proses pembelajaran di laboratorium. a) Ruang guru terdapat di dalam laboratorium, dengan satu pintu masuk dan keluar yang sama melalui ruang praktikum. b) Ruang guru memiliki instalasi listrik dan ventilasi udara yang baik. c) Memiliki fasilitas mebeler seperti : 1) Kursi dan meja tulis untuk satu orang guru atau lebih. Laboratorium ukurannya sama dengan ukuran meja tulis pada umumya, lengkap dengan laci-lacinya.



Gb.1.6. Meja dan Kursi Guru. 2) Lemari atau rak buku. a. Digunakan untuk menyimpan berbagai buku kepustakaan laboratorium. b. Lemari ini sebaiknya berninding kaca, dan tidak dikunci, agar setiap pengguna laboratorium dapat menggunakan buku yang disimpan di dalamnya. c. Lemari ini dapa disimpan diruang guru.



14



Gb.1.7. Lemari Buku



3) Lemari untuk keperluan administrasi. a. Lemari administrasi adalah lemari yang digunakan untuk menyimpan segala format administrasi laboratorium. b. Lemari ini dapat dibuat dari kayu atau plat logam, dengan ukuran



yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan



ketersediaan tempat. c. Jumlah lemari administrasi jangan terlalu banyak dibandingkan dengan jumlah lemari alat. d. Lemari ini disimpan di ruang guru, dan diberi kunci.



15



Gb.1.8.Lemari Administrasi 4) Loker atau rak untuk menyimpan pekerjaan tulis siswa yang akan diperiksa oleh guru.



c. Ruang persiapan Ruang persiapan adalah ruang yang disediakan untuk melakukan perawatan dan persiapan alat-alat laboratorium. a) Ruang persiapan memiliki instalasi listrik dan ventilasi udara yang baik. b) Memiliki fasilitas mebeler seperti : 1) Kursi dan meja kerja untuk melakukan perawatan dan persiapan alatalat laboratorium. 



Meja persiapan



a. Untuk guru dan atau laboran untuk mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan untuk proses pembelajaran. b. Dipasang di ruang persiapan. c. Ukurannya kira-kira sama dengan meja demonstrasi. d. Dilengkapi dengan instalasi listrik berupa stop kontak.



16



Gb.1.9. Meja Persiapan. 2) Lemari atau rak alat-alat. a. Rak adalah lemari tanpa dinding, yang digunakan untuk menyimpan alat-alat. b. Alat-alat yang disimpan dalam rak ini biasanya adalah alat-alat yang memiliki kotak khusus, atau alat-alat yang tidak terlalu memerlukan perlindungan dari cuaca dan debu. c. Rak dapat disimpan di ruang penyimpanan alat, di ruang persiapan, dan di ruang guru.



Gb.1.10. Rak Alat 17



3) Loket peminjaman alat-alat.



d. Ruang penyimpanan Ruang penyimpanan di laboratorium dapat juga disebut sebagai gudang laboratorium, adalah ruang yang disediakan khusus untuk menyimpan alat-alat yang sedang tidak digunakan. a) Ruang penyimpanan terdapat di dalam labolatorium disebelah dalam ruang persiapan. b) Demi keamanan dan kemudahan penyimpanan dan pengambilan alat-alat, ruang penyimpanan atau gudang biasanya hanya memiliki satu pintu masuk dan keluar melalui ruang persiapan. c) Ruang penyimpanan atau gudang harus memiliki instalasi listrik dan ventilasi udara yang baik. d) Memiliki fasilitas mebeler seperti : 1) Macam-macam lemari alat-alat dan bahan-bahan.



Lemari alat pada ruang penyimpanan sama dengan lemari atau rakrak alat yang ada pada ruang praktikum dan juga ruang persiapan. 2) Macam-macam rak untuk alat-alat.



Rak alat pada ruang penyimpanan sama dengan lemari atau rak-rak alat yang ada pada ruang persiapan.



18



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan



Laboratorium adalah suatu ruangan atau bangunan yang dimiliki suatu sekolah atau madrasah yang di dalamnya dilengkapi saranadan prasarana, baik itu peralatan maupunbahan-bahanyang digunakan untuk kepentingan pelaksanaan eksperimen, praktek pembelajaran IPAfisika, dan penemuan ilmiah melalui pengalaman langsung dalam membentuk keterampilan. Fasilitas mebeler adalah peralatan mebel seperti meja, kursi, lemari, rak dan sebagainya. Pada prinsipnya semua mebeler adalah sama, namun karena fungsi dan tujuan pemakaiannya, maka mebeler laboratorium biasanya memiliki bentuk, ukuran, dan jenis bahan tertentu yang dapat berbeda dengan mebeler lainnya. Fasilitas mebeler laboratorium terdiri dari : 1. Meja a. Meja praktikum b. Meja demonstrasi c. Meja persiapan d. Meja tulis 2. Kursi 3. Lemari a. Lemari alat b. Lemari administrasi c. Lemari buku 4. Rak 5. Loker



19



DAFTAR PUSTAKA



Dikmenum. 1999. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah. Direktorat Menengah Umum Sekolah Menengah Umum Diklat Teknisi Jakarta. Pudak Scientific. 2013. Furnitur Laboratorium. “http://www.pudakscientific.com/image/furnitur_laboratorium01(1).pdf”. Diakses tanggal 1 Februari 2014.



Sutrisno. 2010. Modul Laboratorium Fisika Sekolah I.“http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/195801071986031SUTRISNO/Perkuliahan/Bahan_ajar/Laboratorium_Fisika_Sekolah_I/MODUL_L ABORATORIUM_FISIKA_SEKOLAH_I.pdf”. Diakses tanggal 1 Februari 2014



20



LAMPIRAN PERTANYAAN



1. Kelompok 3 (Dwi Suseno Wati). Pertannyaan: Apakah keuntungan dari kursi labolaorium yang tidak ada bantalan belakangnya bagi siswa? Dijawab oleh : Deby Permata sari. keuntungan dari kursi labolaorium yang tidak ada bantalan belakangnya bagi siswa adalah agar siswa dapat lebih leluasa dalam melakukan praktikum. Ditambahkan oleh ibu: selain itu keuntungan dari kursi labolaorium yang tidak ada bantalan belakangnya bagi siswa adalah lebih dapat menghemat tempat.



2. Kelompok 7 (Violanty Anarky) Pertannyaan: Dimanakah letak instalasi gas yang ideal ? serta mengapa meja demonstrasi perlu adanya bak cuci? Dijawab oleh: Indah islami putri. Letak instalasi gas yang tepat adalah ditempat yang deka dengan ventilasi udara dan mengapa meja demonstrasi perlu adanya bak cuci hal ini dikarenakan agar guru ketika memberikan contoh demonstrasi kepada siswa lebih mudah tidak perlu ke bak cuci yang berada disamping ruang praktikum. Ditambahkan oleh : Daryatun. Letak instalasi gas yang tepat adalah berada di ruang persiapan. seperi yang terlihat pada gambar beriku ini.



21



3. Kelompok 7 (Fitri Wulandari) Pertanyan: Apakah perbedaan fasilitas labolatorium SMP dan SMA? Dijawab oleh : Sri Rahmawati. Fasilitas pada labolatorium SMP dan SMA sama tidak jauh beda yang membedakan hanya alat-alat praktikumnya. Ditanggapi oleh : Fitri Wulandari. Bagaimana dengan ruang penyimpanan pada Labolatorium SMP bukankah labolatorium fisika SMP dicampur dengan biologi dan bagaimana penempatan alat-alat dalam ruang penyimpanan tersebut ? Dijawab oleh : Daryatun. Untuk labolaorium SMP pada ruang penyimpanan terdapat 2 lemari alat, dimana 1 lemari alat untuk praktikum fisika dan 1 lemari alat lagi digunaknan untuk menyimpan alat praktikum biologi. Hal ini dikarenakan ada beberapa alat fisika tidak boleh terkena oleh air dan ada beberapa ala praktikum biologi yang berbahan dasar air misalnya: larutanlarutan. 4. Kelompok 5 (Muhammad Sodik). Pertanyaan: Bagaimana standar jendela yang pas untuk labolatorim? Dijawab oleh: Fitri Kurniati. Standar untuk jendela labolatorium adalah jendela yang dapat dibuka hal ini agar terjadi perukaran udara dari dalam labolatorium. Ditanggapi oleh : M. sodik. Bagaimana dengan bahan jendela itu sendiri dan apakah perlu di dalam labolatorium terdapat trali? Dijawab oleh: Daryatun. Untuk bahan dari jendela itu sendiri adalah dapat dari kayu ataupun untuk mempermudah adalah bahan alumunium yang seperti dijual dipasaran. dan untuk traliy itu sendiri dipasang untuk keamanan alat yang ada di dalam labolatorium. 5. Kelompok 7 (Nia Nopeliza). Apa saja fasilitas yang ada dalam ruang gelap pada labolatorium SMA? Dijawab oleh : Daryatun. Fasilitas yang terdapat pada ruang gelap adalah meja praktikum beserta kursi, instalasi listrik, dan ventilasi udara.



22