Makalah - Lambang Pancasila [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH “MAKNA LAMBANG DALAM PANCASILA” Dibuat untuk memenuhi tugas pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan



Disusun oleh: Nama : Kelas : XII Pariwisata SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PGRI BAJAWA 2014



KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, karena berkat rahmat-Nya, penulis bisa menyusun dan menyajikan Makalah yang berisi tentang “Makna Lambang Dalam Pancasila”. Adapaun tujuan penulisan Makalah ini adalah sebagi wujud dari pertanggungjawaban penulis atas tugas mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan sebagai syarat untuk memenuhi aspek penilaian. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna menyempurnakan Makalah ini dan dapat menjadi acuan dalam menyusun Makalah atau tugas-tugas selanjutnya. Penulis juga memohon maaf apabila dalam penulisan Makalah ini terdapat kesalahan pengetikan dan kekeliruan sehingga membingungkan pembaca dalam memahami Makalah ini. Bajawa, Desember 2014



Penulis



2



DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .................................................................................................



i



KATA PENGANTAR ...............................................................................................



ii



DAFTAR ISI .............................................................................................................



iii



BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1 1.1.



Latar



1



Belakang ............................................................................................. Rumusan



1.2.



1 2



Masalah ........................................................................................ Tujuan



1.3.



Penulisan .........................................................................................



3 3



BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................... 2.1.



5



Pengertian



Pancasila .................................................................................... 2.2. Komponen-Komponen Pancasila ................................................................ Makna Lima Lambang Dalam



2.3.



Pancasila ..................................................... 2.4. Makna Kelima Sila Dalam Pancasila .......................................................... BAB III PENUTUP ................................................................................................... 3.1.



4



Kesimpulan ........................................................................................ .......... Saran ..................................................................................................



3.2.



..........



3



8 10 10 10



BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa, dasar negara Republik Indonesia, dan sebagai ideologi nasional. Seluruh warga negara kesatuan Republik Indonesia sudah seharusnya mengetahui, mempelajari, mendalami, dan mengembangkannya serta mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sesuai dengan kemampuan masing-masing individu. Yang paling penting kita sebagai warga negara Indonesia seharusnya bangga terhadap bangsa sendiri. Dengan merealisasikan sebuah teori atau pengertian dari pancasila tersebut. Sehingga adanya penerapan Pancasila oleh diri kita di dalam masyarakat, bangsa dan negara, kita dapat mengetahui hal-hal yang sebelumnya kita tidak tahu menjadi tahu. Pancasila adalah ideologi bangsa Indonesia, pancasila memilki lima sila. Masing-masing sila memiliki gambar yang di jadikan sebagian dari arti dan peranan dalam dasar Negara Indonesia. Pancasila juga menjadi pedoman bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Pancasila juga bisa dijadikan norma-norma yang berlaku atau juga menjadi hukum dinegara Indonesia. Terkandungnya di UUD 1945 alenia ke empat menjadikan pancasila sebagai dasar negara indonesia. Pendidikan pancasila sudah diajarkan sejak masih di Sekolah Dasar, dan tentu saja dari setiap kita tahu dan bisa hafal bunyi dari setiap sila dalam pancasila. Tetapi ada saja beberapa siswa tertentu yang ternyata tidak hafal dari urutan pancasila tersebut. Pancasila memiliki lambang pada setiap silanya, dan juga memiliki arti. Seberapa ingatkah kita sebagai warga negara Indonesia untuk menyebutkan lambanglambang pancasila sesuai dengan silanya. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Apa pengertian nilai Pancasila? 2. Apa saja komponen yang terdapat dalam Pancasila? 3. Apa makna lambang dalam Pancasila? 4. Apakah makna sila-sila dalam Pancasila?



1.3. Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan makalah ini adalah guna memenuhi tugas mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, selain itu dengan penyusunan makalah ini



1



juga merupakan sebagai suatu cara untuk meningkatkan wawasan dan pemahaman penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya mengenai makna lambang yang terdapat pancasila.



2



BAB II PEMBAHASAN 2.1. Pengertian Pancasila Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sansekerta:pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Lima sendi utama penyusunan Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-undang Dasar 1945. Menyadari bahwa untuk kelestarian kemampuan dan kesaktian Pancasila itu, perlu diusahakan secara nyata dan terus menerus penghayatan dan pengamalan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya oleh setiap warga negara Indonesia, setiap penyelenggara negara serta setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik di pusat maupun di daerah. Pancasila juga memiliki kedudukan dan fungsi yang penting bagi bangsa Indonesia, antara lain sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia yang mengatur segala tingkah laku dan tindakan warga negara Indonesia, juga sebagai pemersatu bangsa Indonesia. Pancasila yang digali dan dirumuskan para pendiri bangsa adalah sebuah rasionalitas kita sebagai bangsa yang majemuk, multi agama, multi bahasa, multi budaya, dan multi ras yang tergambar dalam semboyan Bhineka Tunggal Ika agar menjadi bangsa yang bersatu, adil dan makmur. Bagi bangsa Indonesia, sikap hidup yang diyakini kebenarannya tersebut bernama Pancasila. Nilai-nilai yang terkandung di dalam sila-sila Pancasila tersebut berasal dari budaya masyarakat bangsa Indonesia sendiri. Oleh karena itu, Pancasila sebagai inti dari nilai-nilai budaya Indonesia maka Pancasila dapat disebut sebagai citacita moral bangsa Indonesia. Cita-cita moral inilah yang kemudian memberikan pedoman, pegangan atau kekuatan rohaniah kepada bangsa Indonesia di dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara



2.2. Komponen-Komponen Pancasila Pancasila terdiri atas tiga komponen utama, antara lain: 1. Burung Garuda



3



Burung Garuda merupakan burung mistis yang berasal dari Mitologi Hindu yang berasal dari India dan berkembang di wilayah Indonesia sejak abad ke-6. Burung Garuda itu sendiri melambangkan kekuatan, sementara warna emas pada burung garuda itu melambangkan kemegahan atau kejayaan. Pada burung garuda, Jumlah masing-masing sayap bulunya berjumlah 17 yang mempunyai makna, tanggal kemerdakaan negara kita yakni tanggal 17. Bulu ekor memiliki jumlah 8 yang melambangkan bulan kemerdekaan negara kita bulan Agustus yang merupakan bulan ke-8. Dan bulu-bulu di pangkal ekor atau perisai berjumlah 19 helai dan di lehernya berjumlah 45 helai. Sehingga kesemua jumlah bulu yang ada di setiap bagiannya melambangkan tanggal kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yaitu pada tanggal 17 Agustus 1945. Kepala Burung Garuda yang menoleh ke kanan mungkin karena pemikiran orang zaman dahlu yang ingin Indonesia menjadi negara yang benar dan bermaksud agar Indonesia tidak menempuh jalan yang salah. Dan anggapan bahwa arah ke kanan adalah arah yang baiklah yang membuat kepala Garuda dibuat menghadap ke kanan. Biasanya banyak anggapan yang mengatakan bahwa jalan yang benar itu dilambangkan dengan arah kanan, makanya kepala garuda Indonesia selalu mengarah ke kanan. Sayap yang membentang adalah siap terbang ke angkasa. Burung Garuda dengan sayap yang mengembang siap terbang ke angkasa, melambangkan dinamika dan semangat untuk menjunjung tinggi nama baik bangsa dan Negara. 2. Perisai Perisai yang dikalungkan melambangkan pertahanan Indonesia. Pada perisai itu mengandung lima buah simbol yang masing-masing simbol melambangkan sila-sila dari dasar negara Pancasila. a. Bagian tengah terdapat simbol bintang bersudut lima yang melambangkan sila pertama Pancasila, Ketuhanan yang Maha Esa. b. Di bagian kanan bawah terdapat rantai yang melambangkan sila kedua Pancasila, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. c. Di bagian kanan atas terdapat gambar pohon beringin yang melambangkan sila ketiga, Persatuan Indonesia. d. Kemudian, di sebelah kiri atas terdapat gambar kepala banteng yang melambangkan sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan e. Dan di sebelah kiri bawah terdapat padi dan kapas yang melambangkan sila kelima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. f. Ditengah-tengah perisai terdapat sebuah garis hitam tebal yang melukiskan garis khatulistiwa yang menggambarkan lokasi Negara Kesatuan Republik Indonesia yaitu negara tropis yang di lintasi garis khatulistiwa yang membentang dari timur ke barat. 4



g. Warna dasar pada ruang perisai adalah warna bendera kebangsaa Indonesia “Merah-Putih”. Merah berarti berani dan putih berarti suci. Sedangkan bagian tengahnya berwarna dasar hitam berarti warna alam atau warna asli. 3. Pita Putih Pada bagian bawah Garuda Pancasila, terdapat pita putih yang dicengkeram, yang bertuliskan " BHINNEKA TUNGGAL IKA " yang ditulis dengan huruf latin, yang merupakan semboyan negara Indonesia. Kata “Bhineka” berarti beraneka ragam atau berbeda-beda, Kata “Tunggal” berarti satu, dan Kata “Ika” berarti itu. Perkataan bhinneka tunggal ika merupakan kata dalam Bahasa Jawa Kuno yang berarti " berbeda-beda tetapi tetap satu jua ". Perkataan itu diambil dari Kakimpoi Sutasoma karangan Mpu Tantular, seorang pujangga dari Kerajaan Majapahit pada abad ke-14. Perkataan itu menggambarkan persatuan dan kesatuan Nusa dan Bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai pulau, ras, suku, bangsa, adat, kebudayaan, bahasa, serta agama. 2.3. Makna Lima Lambang Dalam Pancasila 1. Bintang (Sila Pertama)



1) Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 2) Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. 3) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 4) Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 5) Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. 6) Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing. 7) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain. 2. Rantai (Sila Kedua)



5



1) Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. 2) Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9)



jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. Berani membela kebenaran dan keadilan. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat



manusia. 10) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain. 3. Pohon Beringin (Sila Ketiga)



1) Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan. 2) Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan. 3) Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa. 4) Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia. 5) Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. 6) Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika. 7) Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa. 4. Kepala Banteng (Sila Keempat)



1) Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama. 2) Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain. 3) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.



6



4) Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan. 5) Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah. 6) Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah. 7) Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan. 8) Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur. 9) Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama. 10) Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.



5. Padi dan Kapas (Sila Kelima)



1) Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan 2) 3) 4) 5) 6)



suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. Menghormati hak orang lain. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan



terhadap orang lain. 7) Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah. 8) Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum. 9) Suka bekerja keras. 10) Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama. 11) Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial. 2.4. Makna Kelima Sila Dalam Pancasila 1. Arti dan Makna Sila Ketuhanan Yang Maha Esa 1) Mengandung arti pengakuan adanya kuasa prima (sebab pertama) yaitu Tuhan Yang Maha Esa



7



2) Menjamin penduduk untuk memeluk agama masing-masing dan beribadah menurut agamanya. 3) Tidak memaksa warga Negara untuk beragama. 4) Menjamin berkembang dan tumbuh suburnya kehidupan beragama. 5) Bertoleransi dalam beragama, dalam hal ini toleransi ditekankan dalam beribadah menurut agamanya masing-masing. 6) Negara memberi fasilitator bagi tumbuh kembangnya agama dan iman warga negara dan mediator ketika terjadi konflik agama. 2. Arti dan Makna Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab 1) Menempatkan manusia sesuai dengan hakikatnya sebagai makhluk Tuhan. 2) Menjunjung tinggi kemerdekaan sebagai hak segala bangsa. 3) Mewujudkan keadilan dan peradaban yang tidak lemah. 3. Arti dan Makna Sila Persatuan Indonesia 1) Nasionalisme. 2) Cinta bangsa dan tanah air. 3) Menggalang persatuan dan kesatuan Indonesia. 4) Menghilangkan penonjolan kekuatan atau kekuasaan, keturunan dan perbedaan warna kulit. 5) Menumbuhkan rasa senasib dan sepenanggungan. 4. Arti dan Makna Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan 1) Hakikat sila ini adalah demokrasi. 2) Permusyawaratan, artinya mengusahakan putusan bersama secara bulat, baru sesudah itu diadakan tindakan bersama. 3) Dalam melaksanakan keputusan diperlukan kejujuran bersama. 5. Arti dan Makna Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia 1) Kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat dalam arti dinamis dan meningkat. 2) Seluruh kekayaan alam dan sebagainya dipergunakan bagi kebahagiaan bersama menurut potensi masing-masing. 3) Melindungi yang lemah agar kelompok warga masyarakat dapat bekerja sesuai dengan bidangnya.



8



BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia, yang merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Lima sendi utama penyusunan Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila terdiri atas tiga komponen utama, antara lain: 1. Burung Garuda 2. Perisai 3. Pita Putih Lima Lambang yang terdapat dalam Pancasila antara lain: 1. Bintang (Sila Pertama) 2. Rantai (Sila Kedua) 3. Pohon Beringin (Sila Ketiga) 4. Kepala Banteng (Sila Keempat) 5. Padi dan Kapas (Sila Kelima) 3.2. Saran Berdasarkan dari beberapa kesimpulan diatas. maka kita harus mempelajari dan mengamalkan makna dari pancasila, karena semua makna yang terkandung didalamnya sesuai dengan keadaan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Dengan demikian maka akan tercipta rasa persaudaraan, kepedulian, baik dalam beragama, berbudaya, dan berpolitik.



9