Makalah Laporan Hasil Pengamatan Pengaru [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN HASIL PENGAMATAN PENGARUH SUHU TERHADAP TINGGI PADA TUMBUHAN BIJI KACANG MERAH DAN BIJI JAGUNG Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Biologi



DISUSUN OLEH : KELOMPOK 4 Anggota : 1. Akhal Qaida Genys 2. Della Anggraeni 3. Farokha Lihia Prastika 4. Haruman 5. Nurul Istiqomah 6. Tiara Destiana



KELAS XII MIPA 4



SMA NEGERI 1 PALIMANAN Jl. KH Agus Salim 128 Palimanan Telp (0231) 341023 Cirebon 45161 E-mail : [email protected] Website : sman1palimanan.sch.id



Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Allah SWT yang memberikan bimbingan dan pertolongannya sehingga dalam penulisan Laporan Praktikum Biologi ini bisa berjalan dengan lancar. Penulisan Laporan Praktikum Biologi ini dimaksudkan kami untuk memenuhi tugas mata pelajaran Biologi Kelas 12 MIPA 4 Semester 1 Tahun Ajaran 2018/2019. Selain itu, penulisan Laporan Praktikum Biologi ini dimaksudkan sebagai penambah wawasan pembaca serta sumbang saran kepada pelajar dan masyarakat Indonesia, khususnya pelajar dan masyarakat Desa dalam memahami tentang Perkecambahan Kacang Hijau. Di sisi lain, penulis mengajak kepada para pembaca agar dapat memahami dan mendalami masalah topik di atas, sekaligus menerapkan hasil Laporan Praktikum Biologi ini dalam kehidupan sehari-hari. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih atas kontribusi berbagai pihak, yaitu: 1. Ibu Ratna selaku Guru Bilogi kami. 2. Orang tua kami yang telah memberi dorongan, baik secara moril maupun materil sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Biologi ini. 3.



Sahabat-sahabat



kami



yang



telah



memberi



dukungan



dan



telah



membantupelaksanaan penelitian hingga karya ini selesai. 4. Dan semua pihak terkait yang mendukung penyelesaian Laporan Praktikum Biologi ini. Dalam penyusunan Laporan Praktikum Biologi ini, kami menyadari akan segala kekurangannya, untuk itu kritik dan saran dari pembaca sangat diperlukan demiperbaikan Laporan Praktikum Biologi ini. Akhir kata, semoga Laporan Praktikum Biologi ini bermanfaat bagi penulis dan juga teman-teman yang membutuhkan.



Cirebon, Juli 2018



Penulis



Daftar Isi KATA PENGANTAR………………………………………………………….i DAFTAR ISI...……………………………………………………………..…..ii Bab 1 Pendahuluan……………………………………………………….....…1 A. Latar Belakang…………………………………………………...……..1 B. Rumusan Masalah……………………………………………………....1 C. Tujuan Penelitian………………………………………………........….1 D. Manfaat Penelitian………………………………………………….…..2 Bab 2 Tinjauan Pustak..………………………………………...…………......3 A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan……..……………...3 B. Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan….4 C. Hipotesis……………………………………………………………..…….5 Bab 3 Metode Penelitian..…………………………………………………………6 A. Alat dan Bahan Penelitian……………………...…………………………...6 B. Waktu dan Tempat penelitian………………………………………………6 C. Cara Kerja Penelitian……………………………………………………….6 D. Cara Pengambilan Data…………………………………………………….7 Bab 4 Hasil Pembahasan…...……………………………………………………...8 A. Data dan Fakta Hasil Penelitian………..……………………………………8 B. Pengolahan Data dan Analisis Data Penelitian…………………...………….9 Bab 5 Penutupan………………………………………………………………….11 A. Kesimpulan………………………………………………………………...11 B. Saran……………………………………………………………………….11



DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………...12 LAMPIRAN……………………………………………………………………….13



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Laporan Praktikum Biologi ini kami buat untuk memenuhi tugas biologi yang diberikan oleh Ibu Ratna selaku guru biologi di SMAN 1 PALIMANAN KAB.CIREBON. Dengan dibuatnya Laporan Praktikum Biologi ini diharapkan dapat berguna bagi siapapun yang membacanya. Dan juga dapat menambah pengetahuan dari para pembaca Pertumbuhan dan perkembangan tentunya memiliki beberapa faktor yang mempengaruhinya. Salah satu dari faktor itu adalah suhu. Dilihat pada kehidupan sehari-hari saja sudah terlihat pengaruh suhu terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Sebuah contoh adalah ketika petani menanam tumbuhan di dataran tinggi dan rendah pasti hasilnya akan berbeda satu sama lain. Untuk itu, penulis mengadakan praktek lapangan sekaligus penelitian untuk lebih mengetahui dan membuktikan teori-teori tersebut. Dengan berlandaskan teori-teori tersebut, di dalam penelitian ini, penulis akan mengamati pertumbuhan dan perkembangan biji jagung dan biji kacang merah. B. Rumusan Masalah 1. Apakah



suhu



dapat



mempengaruhi



pertumbuham



dan



perkembangan kacang merah dan biji jagung? 2. Adakah perbedaan tinggi batang pada tumbuhan kacang merah dan biji jagung bila ditempatkan pada sushu panas,ruangan,dan dingin? C. Tujuan penelitian 1. Mengetahui pengaruh suhu terhadap pertumbuhan biji kacang merah dan biji jagung.



2. Dapat menjelaskan pengaruh suhu terhadap proses perkecambahan. 3. Dapat memahami kondisi tumbuhan pada suhu yang berbeda . D. Manfaat penelitian 1. Mendapatkan pengalaman dalam menguji dan membuat karya ilmiah 2. Mengetahui akibat apa yang ditimbulkan dari faktor suhu terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.



BAB II TINJAUAN PUSTAKA



A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang irreversible (tidak dapat kembali) karena adanya pembelahan mitosis atau pembesaran sel, dapat juga disebabkan oleh keduanya. Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif (dihitung dengan angka). Sedangkan perkembangan adalah terspesialisasinya sel-sel menjadi struktur dan fungsi tertentu. tidak dapat dinyatakan dengan ukuran, tetapi dapat dinyatakan dengan perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan. Pertumbuhan dan



pada tumbuhan diawali dengan perkecambahan



biji. Kemudian, kecambah berkembang menjadi tumbuhan kecil sempurna, yang kemudian tumbuh membesar. Setelah mencapai masa tertentu tumbuhan akan berbunga dan menghasilkan biji kembali. Perkecambahan adalah munculnya plumula (tanaman kecil dari dalam biji). Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dibedakan menjadi 2, yaitu epigeal dan hypogeal. Perkecambahan epigeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga dan kotiliden terangkat ke atas tanah, misalnya kacang hijau. Sedangkan perkecambahan hypogeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang teratas (epikotil) sehingga daun lembaga ikut tertarik ke atas tanah, tetapi kotiledon tetap di dalam tanah, misalnya pada biji kacang kapri. Pertumbuhan pada tanaman terbagi dalam beberapa tahapan, yaitu perkecambahan yang diikuti dengan pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.



1. Pertumbuhan Primer Terjadi sebagai hasil pembelahan sel sel jaringan meristem primer. Berlangsung pada embrio, bagian ujung ujung dai tumbuhan seperti akar dan batang. 2. Pertumbuhan Sekunder Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil dan menyebabkan membesarnya ukuran (diameter) tumbuhan. B. MENJELASKAN PENGARUH SUHU TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG MERAH MAUPUN JAGUNG Suhu merupakan faktor lingkungan yang penting bagi tumbuhan karena



berhubungan



dengan



kemampuan



melakukan



fotosintesis,



translokasi, respirasi dan transpirasi. Tumbuhan memiliki suhu optimum untuk dapat tumbuh dan berkembang. Suhu optimum merupakan suhu yang paling baik untuk pertumbuhan secara ideal. Selain suhu optimum, tanaman juga mempunyai suhu maksimum dan minimum yang bisa diterima olehnya. Suhu maksimum merupakan suhu tertinggi yang memungkinkan tumbuhan masih dapat bertahan hidup. Suhu minimum merupakan suhu terendah yang memungkinkan tumbuhan dapat bertahan hidup.



Temperatur atau suhu yang tinggi akan mempengaruhi kandungan air pada jaringan tumbuhan. Strategi tumbuhan dalam menghadapi temperatur yang tinggi adalah dengan meningkatkan proses transpirasi (penguapan air melalui daun). Selain itu , temperatur juga mempengaruhi kerja enzim dalam tubuh tumbuhan yang bekerja pada proses metabolisme.



Pengaruh suhu pada beberapa proses pertumbuhan (proses fisiologis) 1. Transpirasi pada tumbuhan Transpirasi dapat diartikan sebagai proses kehilangan air dalam bentuk uap dari jaringan tumbuhan melalui stomata. Kemungkinan kehilangan air dari jaringan tanaman melalui bagian tanaman yang lain dapat saja terjadi, tetapi porsi kehilangan tersebut sangat kecil dibanding dengan yang hilang melalui stomata. Merupakan faktor lingkungan yang terpenting yang mempengaruhi transpirasi daun yang ada dalam keadaan turgor. Suhu daun dalam naungan kurang lebih sama dengan suhu udara, tetapi daun yang kena sinar matahari mempunyai suhu lebih tinggi daripada suhu udara. 2. Suhu mempengaruhi beberapa proses fisiolgis penting : pembukaan stomata, laju transpirasi, laju penyerapan air dan nutrisi, fotosintesis dan respirasi. Peningkatan suhu sampai titik optimum akan diikuti oelh peningkatan proses di atas. Setelah melewati titik optimum, proses tersebut mulai dihambat baik secara fisik maupun kimia, menurunnya aktifitas enzim (enzim terdegradasi). C. Hipotesis a. Setiap tumbuhan yang memperoleh suhu yang berbeda, maka tinggi pada tumbuhan – tumbuhan tersebut berbeda. b. Tumbuhan akan mati apabila tumbuhan berada di bawah suhu minimum atau di atas suhu maksimum.



BAB III METODE PENELITIAN A. Alat dan bahan 1. 15 Biji Kacang Merah 2. 15 Biji Jagung 3. 6 buah gelas plastic 4. Sendok 5. Penggaris 6. Kapas B.



Waktu dan tempat penelitian 



-



Kami melakukan penelitian selama 7 hari, dimulai tanggal 26 juli



2018 hingga 1 Agustus 2018. Penyiraman kecambah kacang merah dan jagung dilakukan pukul 06:00 setiap harinya. 



-



Tempat pelaksanaan di rumah masing-masing anggota kelompok.



C. Cara kerja penelitian I.



Langkah Kerja - Merendam biji kacang merah dan biji jagung selama satu malam - Mengambil biji kacang merah dan jagung yang berkondisi baik (yang terendam dalam air) - Mengisi 6 gelas plastik yang telah diberi label (1-6) dengan kapas yang sama jumlahnya - Membasahi kapas hingga lembab (1 sendok) - Memasukkan 5 biji kacang merah dan biji jagung ke dalam setiap gelas plastik - Menyimpan 6 gelas plastic tersebut ditempat yang menjadi tempat pengamatan



- Menyiram biji kacang merah dan biji jagung secara teratur dengan volume yang sama (1 sendok) - Mengamati dan mengukur tinggi kecambah biji kacang merah dan biji jagung setiap hari selama 7 hari - Menulis hasil pengukuran



D. Cara Pengambilan Data a. Metode penelitian



: Eksperimen



b. Sampel



: 15 biji kacang hijau.



c.



: Dengan merata rata tinggi batang kacang



Cara analisis data



merah dan jagung hasil penelitian. d. Variabel bebas



: Suhu panas (matahari), ruang, dan dingin (lemari es)



e.



Variabel kontrol



: Waktu penelitian dilakukan selama 7 hari, cahaya yang diperoleh tumbuhan sama yaitu berada di tempat yang memiliki suhu berbeda. Banyaknya biji kacang merah dan hijau adalah 15 biji. Melakukan penelitian di tempat yang sama. Takaran air sebanyak 1 sendok makan, satu kali sehari pada tiap gelas selama 7 hari.



f.



Variabel terikat



: Pertumbuhan tinggi batang kacang merah dan jagung.



BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN



A. HASIL PENGUKURAN TINGGI TANAMAN 



Biji Kacang merah (tinggi tanaman) dalam cm



SUHU



Pada hari ke-



Rata-



1



2



3



4



5



6



rata



Dingin



0,5



0,9



1,0



2,0



2,5



5,0



1,98



Ruang



0,0



0,0



0,7



0,9



1,2



1,2



0,66



Cahaya



0,0



0,0



0,0



0,0



0,0



0,0



0,0



langsung 



Biji jagung (tinggi tanaman) dalam cm



SUHU



Pada hari ke-



Rata-



1



2



3



4



5



6



rata



Dingin



0,0



0,0



0,0



0,3



0,6



1,0



0,28



Ruang



0,0



0,0



0,8



0,8



1,5



2,0



0,85



Cahaya



0,0



0,0



0,0



0,0



0,0



0,0



0,0



langsung



B. GRAFIK HASIL PENGAMATAN



tinggi tanaman biji jagung 2.5



Axis Title



2 1.5 Dingin 1



ruang cahaya langsung



0.5 0



tinggi tanaman biji kacang merah 6



Axis Title



5 4 Dingin



3



ruang



2



cahaya langsung 1 0



C. Pembahasan Berdasarkan pengamatan yang kelompok kami lakukan, kami menarik sebuah



kesimpulan



bahwa



suhu



mempengaruhi



pertumbuhan



dan



perkembangan tumbuhan. Penempatan biji kacang merah dan jagung pada suhu berbeda akan mengasilkan hasil yang berbeda pula.



Pada suhu panas atau terpapar langsung oleh matahari tidak mengalami pertumbuhan karena pengaruh fitohormon, terutama hormone auksin. Jika tidak terkena cahaya matahari hormon ini menjadi aktif dan jika terkena cahaya



matahari hormon



ini



tidak bekerja. Kondisi



fisiologi



ini



mengakibatkan tumbuhan yang berada di tempat gelap tadi tumbuh lebih cepat dari pada tumbuhan yang terkena cahaya matahari. Pada suhu ruangan kondisinya menjadi pucat, kurus dan daunnya tidak berkembang (etiolasi). Keadaan ini terjadi akibat tidak adanya cahaya untuk memproduksi makanan, sehingga energi yang dibentuk tidak optimal. Dibandingkan tumbuhan yang tumbuh disuhu ruangan, tumbuhan yang tumbuh di suhu panas pertumbuhannya lebih lambat. Pada suhu dingin justru pada penelitian kami adanya pertumbuhan dan perkembangan batang tumbuhan walaupun tidak terlalu kelihatan. Mengingat pada proses penanaman kacang merah dan jagung kita harus melihat suhu minimum dan maksimum jangan pada suhu yang terlalu rendah dan jangan pada suhu yang terlalu tinggi juga.



BAB V PENUTUP



A. Kesimpulan Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, kami tarik kesimpulan bahwa tanaman akan tumbuh lebih cepat apabila ditempatkan pada suhu dingin dan ruangan. Karena Indonesia memiliki suhu tropis yang dimana suhu optimum pada tumbuhannya kurang lebih 22-37 derajat Celcius ,maka ketika tanaman ditempatkan pada suhu yang hampir mendekati suhu maksimum akan menyebabkan terjadinya penghambatan metabolisme dan pembelahan sel. Jadi dapat dikatakan, bahwa suhu mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan. Tetapi jika ditempatkan pada suhu yang berbeda proses pertumbuhan dan perkembangan hasilnya juga berbeda. Seperti pada suhu panas atau terpapar langsung oleh matahari tidak terjadi pertumbuhan dan perkembangan, karena pengaruh fitohormon, terutama hormone auksin. B. Saran  Ketika hendak melakukan penelitian mengenai pertumbuhan dan perkembangan batang tumbuhan yang dipengaruhi suhu alangkah lebih baiknya menggunakan thermometer agar lebih akurat  Lebih teliti dalam melakukan pengukuran.



DAFTAR PUSTAKA https://www.scribd.com/doc/88248251/Contoh-LAPORAN-PRAKTIKUM https://sitimunawarohcr7.wordpress.com/ipa-1/faktor-faktor-yang-mempengaruhipertumbuhan-dan-perkembangan/ http://irpanespanas.blogspot.com/2013/03/makalah-pertumbuhan-danperkembangan.html http://debbysains.blogspot.com/2016/07/makalah-pengaruh-suhu-terhadap.html https://irnawati858.wordpress.com/2016/08/27/makalah-pengaruh-suhu-terhadappertumbuhan-biji-kacang-merah-dan-biji-jagung/ https://dosenbiologi.com/tumbuhan/pertumbuhan-dan-perkembangan-pada-tumbuhan



LAMPIRAN



Pada suhu panas tidak terjadi perubahan justru kacang dan jagung terlihat menyusut.



Suhu dingin



SSLK L



Suhu Ruangan