Makalah Letak Dan Luas Indonesia [PDF]

  • Author / Uploaded
  • me
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LETAK DAN LUAS INDONESIA SEMESTER 1



DISUSUN OLEH : KELOMPOK 7 1. AHMAD YAENI



(02)



2. FABYAN ALE W. S.



(11)



3. FARAZANDI F.



(12)



4. MAHESA L. T.



(18)



KELAS : VII C



SMP NEGERI 2 ULUJAMI TAHUN PELAJARAN 2019/2020 i



KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahnya, sehingga penyusunan kliping pelajaran ilmu pengetahuan sosial untuk sekolah menengah pertama (SMP) dapat terselesaikan. Dalam pembahasannya, peserta didik dikenalkan dengan konsep ruang yang diwujudkan dalam materi tentang letak dan luas Indonesia,Potensi sumber daya alam Indonesia berupa potensi sumber daya hutan dan tambang. Kliping ini disusun untuk mendukung implementasi kurikulum 2019 yang mengedepankan aktifitas belajar peserta didik. Intinya, peserta didik diberi ruang untuk melakukan eksplorasi permasalahan dan alternative pemecahanya sesuai dengan kemampuannya. Para pembaca dimohon untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk penyempurnaan kliping ini, agar kedepannya lebih baik. Penulis berharap Semoga kliping ini dapat bermanfaat untuk pembaca.



Penyusun,



ii



MOTTO



1. Makhluk yang hidup di dunia ini memerlukan ruang untuk melangsungkan kehidupannya 2. Minyak bumi merupakan sumber energi utama yang banyak digunakan masyarakat 3. Fungsi ekonomi hutan mangrove berupa ekonomi dari kayu makhluk hidup didalamnya 4. Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang kaya akan bahan tambang.



iii



DAFTAR ISI Judul …………………………………………………………………………………….



i



Kata Pengantar ………………………………………………………………………….



ii



Motto …………………………………………………………………………………… iii Daftar Isi………………………………………………………………………………… iv



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1 1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................ 1 1.3 Tujuan ……………….................................................................................................. 1



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Letak dan Luas Indonesia …………........................................................................... 2 2.2 Potensi Sumber Daya Alam Indonesia ....................................................................... 4



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan................................................................................................................... 10 3.2 Saran ………………………………………………………………………………... 10



iv



BAB I PENDAHULUAN



1.1



Latar Belakang Bidang kelautan yang didefinisikan sebagai sektor perikanan, pariwisata bahari, pertambangan laut, industri maritim, perhubungan laut, bangunan kelautan, dan jasa kelautan, merupakan andalan dalam menjawab tantangan dan peluang tersebut. Pernyataan tersebut didasari bahwa potensi sumberdaya kelautan yang besar yakni 75% wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah laut dan selama ini telah memberikan sumbangan yang sangat berarti bagi keberhasilan pembangunan nasional. Sumbangan yang sangat berarti dari sumberdaya kelautan tersebut, antara lain berupa penyediaan bahan kebutuhan dasar, peningkatan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, perolehan devisa dan pembangunan daerah. Dengan potensi wilayah laut yang sangat luas dan sumberdaya alam serta sumberdaya manusia yang dimiliki Indonesia, kelautan sesungguhnya memiliki keunggulan komparatif, keunggulan kooperatif dan keunggulan kompetitif untuk menjadi sektor unggulan dalam kiprah pembangunan nasional dimasa depan.



1.2



Rumusan Masalah 1. Dimanakah letak Indonesia? 2. Berapakah luas Indonesia? 3. Apa saja potensi sumber daya alam Indonesia?



1.3



Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian ruang interaksi antarruang 2. Untuk mengetahui letak Indonesia 3. Untuk mengetahui luas indonesia



v



BAB II PEMBAHASAN



2.1



Letak dan Luas Indonesia 1. Pemahaman lokasi melalui peta Pengertian peta adalah merupakan gambaran dari permukaan bumi pada suatu bidang datar dan diperkecil dengan memakai skala.



Sebuah peta terdiri atas beberapa komponen dalam penyusunannya. Komponen penyusunan peta antara lain : a. Judul peta Untuk judul peta mempunyai manfaat untuk menunjukkan isi dari suatu peta. Misalkan saja judul petanya adalah peta pemakaian lahan di Indonesia. Dilihat dari judul peta tersebut maka bisa diketahui bahwa isi dari peta tersebut adalah sebaran pemakaian lahan yang ada di Indonesia yang dapat berupa lahan pertanian, perkebunan, pemukiman, hutan, dan lain sebagainya. b. Skala Peta Pada skala peta berfungsi untuk menunjukkan perbandingan jarak antara yang ada di dalam peta dengan jarak yang ada di lapangan yaitu jarak yang sesungguhnya. Misalnya di peta tertulis skala 1 : 1.000.000, ini dapat dibaca atau berarti bahwa 1 cm di peta mewakili 1.000.000 Cm atau 10 Km di jarak yang sesungguhnya. Skala peta ada 2 macam yaitu skala angka dan skala garis/ grafis. 1. Skala angka. Pada skala angka merupakan perbandingan yang berwujud angka, misalnya 1 : 1.000.000.



vi



2. Skala garis/ grafis. Adalah merupakan skala peta yang mempunayi bentuk garis dengan menggunakan ukuran tetentu. Contoh skala garis :



Apabila skala garis tersebut ditulis dalam skala angka maka skalanya adalah 1 :1.000.000 c. Orientasi Utara Pada umumnya peta mempunyai orientasi arah utara yang mana orientasi utara tersebut disimbolkan dengan anak panah. Bentuk anak panah tersebut bervariatif bentuknya, sedangkan penempatannya adalah di kolom legenda atau penempatannya pada ruang yang kosong di muka peta.



d. Simbol Peta Pengertian simbol peta adalah merupakan tanda khusus pada suatu peta yang dapat mewakili objek yang dipetakan yang mana dengan simbol tersebut bagi orang yang melihat peta akan mudah dalam memahmi isi dari peta. Macammacam simbol peta yaitu simbol titik, simbol garis, simbol warna, dan simbol area.  Simbol Titik Pada simbol titik mempunyai bermacam-macam bentuknya misalnya berbentuk lingkaran, bujur sangkar, segitiga, dan lain sebagainya. Berikut contoh simbol titik :







Simbol Garis Pada simbol garis bisa digambar dalam bermacam bentuk dan juga ukuran ketebalan yang mana ketebalan garis bisa diatur sesuai dengan kaidah-kaidh dari perpetaan. Berikut contoh simbol garis :



vii







Simbol Warna Tidak semua warna bisa dipakai untuk objek-objek tertentu karena ada aturan dalam perpetaan. Sebagai contoh warna perairan (sungai, danau dan laut) menggunakan warna biru, untuk jalan menggunakan warna merah, dan lain sebagainya. Untuk warna ketinggian dan kedalaman dibuat sesuai dengan objeknya yang menggambarkan adanya perubahan secara teratur. Sebagai contoh adalah untuk kedalaman laut menggunakan warna biru dengan tingkat perubahan warna yang teratur dari warna biru terang ke warna biru gelap.







Simbol Area Objek yang digambarkan pada peta umumnya berupa ilustrasi dari objek yang ada di lapangan. Contohnya untuk area persawahan digambarkan berbentuk polygon tertutup yang di dalamnya terdapat adanya symbol tanaman padi.



e. Garis Koordinat Merupakan garis khayal yang terdapat pada peta yang berupa koordinat peta yang terdiri atas bentuk garis lintang dan garis bujur. Manfaat dari garis koordinat sebab dapat menunjukkan lokasi pada peta dibanding lokasi lainnya di permukaan bumi serta menunjukkan karakteristik pada suatu tempat atau wilayah. f. Inset Pengertian inset adalah peta kecil yang terdapat dalam suatu peta dalam rangka untuk menunjukkan lokasi daerah yang dipetakan diantara lokasi lainnya yang lebih luas.



viii



g. Legenda Pengertian legenda merupakan keterangan semua objek yang ada pada muka peta. Dengan legenda, pembaca peta akan lebih memahami mengenai objek yang ada pada wilayah yang dipetakan tersebut.



h. Sumber Peta Maksud dari sumber peta adalah orang atau lembaga yag membuat peta sehingga dengan mengetahui dai pembuat petanya akan dapat menilai kualitas dari peta tersebut. 2. Letak dan Luas Indonesia Letak Negara Indonesia jika dilihat dari letak astronomis atau posisi koordnatnya adalah antara 950 BT – 1410BT dan 60 LU - 110 LS. Indonesia kalau dilihat dari letaknya maka termasuk dalam wilayah tropis. Batas wilayah tropis adalah 23,50 LU - 23,50 LS. Pengertian letak geografis adalah posisi suatu wilayah (negara) apabila dilihat dari realitas/ kenyataan pada permukaan bumi. Adapun LETAK GEOGRAFIS INDONESIA terletak di antara 2 benua yaitu benua asia dan benua australia. Kemudian juga terletak di antar 2 samudera yaitu samudera pasifik dan samudera hindia. Selain itu wilayah Indonesia juga berbatasan dengan berbagai wilayah negara dan samudera. Negara Indonesia berbatasan langsung dengan 10 negara tetangga baik yang berbatasan darat maupun lautnya yaitu dengan negara Malaysia, Papua New Guinea (PNG), dan Timor Leste, sedangkan batas lautnya dengan negara India, Singapura, Vietnam, Thailand, Malaysia, Filipina, Palau, Papua New Guinea, Australia, dan Timor-Leste. Batas wilayah negara Indonesia dapat juga dilihat dari posisinya, yaitu: 



Untuk sebelah utara, wiayah Indonesia berbatasan dengan wilayah negara Malaysia, Singapura, Palau, Filipina, dan Laut Cina Selatan.







Untuk sebelah barat, wilayah Indonesia berbatasan dengan Samudra Hindia.







Untuk sebelah selatan, wilayah Indonesia berbatasan dengan negara Timor Leste, Australia, dan Samudra Hindia.







Sedangkan sebelah timur, wilayah Indonesia berbatasan dengan negara Papua Nugini dan Samudra Pasifik.



ix



Apa saja keuntungan dari letak geografis bagi Indonesia? Negara Indonesia letak geografisnya sangat strategis sebab wiayah Indonesia merupakan jalur lalu lintas dari perdagangan dunia antara negara-negara dari Asia Timur dengan negara-negara yang ada di Eropa, Afrika dan Timur Tengah, dan India. Kapal-kapal dagang yang memuat berbagai macam komoditas dari Jepang, China, dan negara-negara lainnya melalui teritorial Indonesia menuju ke negara-negara tujuan yang ada di Eropa. Indonesia juga dilewati jalur perdagangan dari Asia ke arah Australia dan Selandia Baru. Dengan demikian letak geografis Indonesia akan berpengaruh terhadap kehidupan sosial, ekonomi dan budaya. Interaksi sosial yang terjalin melalui perdagangan kemudian akan menjadi jalan masuknya berbagai agama ke Indonesia.



Negara Indonesia yang mempunyai kekayaan sumber daya alam akan menjual berbagai hasil buminya, misalnya lada, pala, kayu cendana, cengkeh, dan lain sebagainya ke negara-negara Eropa, China, dan negara lainnya. Sedangkan untuk negara-negara lain akan menjual berbagai produk barang ke Indonesia, misalnya porselen, kain sutra, tenunan halus, mesin, dan lain seebagainya. Dampak negatif letak geografis Indonesia adalah untuk budaya negara lain yang tidak sesuai yang masuk ke Indonesia akan mempengaruhi kehidupan budaya bangsa Indonesia. Sebagai contoh budaya yang tidak sesuai tersebut misalnya pergaulan bebas, kesantunan, dll. Selain budaya yang tidak sesuai, Indonesia juga rentan terhadap barang-barang yang dilarang yang diselundupkan misalnya narkoba dan senjata api. Posisi Indonesia juga bisa dilihat dari letak geologis yaitu berada di jalur pertemuan 3 lempeng antara lain Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Hindia. Dengan posisi tersebut maka akan membuat Indonesia mempunyai banyak gunung berapi. Keuntungan letak geologi Indonesia adalah berbagai macam potensi dari sumber energi dan mineral. Selain Indonesia memiliki letak yang startegis, negara Indonesia juga memiliki wilayah yang luas. Menurut Badan Informasi Geospasial (BIG) luas wilayah daratan Indonesia adalah 1.922.570 Km2 dan luas perairan seluas 3.257.483



x



Km2. Apabila kita bandingkan dengan wilayah lainnya, maka luas wilayah Indonesia (daratan dan lautan) adalah kurang lebih sama dengan Eropa atau hampir sama dengan Amerika Serikat atau Australia. Indonesia mempunyai daratan yang terdiri dari 13.466 pulau sehingga membuat bangsa Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang terbesar di dunia. Sehingga dengan banyaknya pulau yang ada, akan membuat garis pantai sangat besar yaitu mencapai 99.030 Km.



BAB III PENUTUP



3.1



Kesimpulan Ruang adalah tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian yang digunakan oleh makhluk hidup untuk tinggal. Ruang mencakupi berbagai hal diantaranya adalah udara, lapisan atmosfer, perairan(laut, sungai, dan danau), di bawah permukaan bumi (air dan tanah), dan batuan sampai pada lapisan tertentu yang menjadi sumber daya bagi kehidupan. Berbagai organisme atau makhluk hidup juga merupakan bagian dari ruang. Batas ruang adalah tempat dan unsur-unsur lainnya yang mempengaruhi kehidupan di permukaan bumi. Interaksi antarruang dapat berupa pergerakan orang, barang, informasi dari daerah asal menuju daerah tujuan. Menurut Bintarto (1987) interaksi merupakan suatu proses yang sifatnya timbal balik dan mempunyai pengaruh terhadap tingkah laku, baik melalui kontak langsung atau tidak langsung. Interaksi melalui kontak langsung terjadi ketika



xi



seseorang datang ke tempat tujuan. Interaksi tidak langsung terjadi melalui berbagai cara misalnya dengan membaca berita, melihat tayangan di televisi dan lain-lain. Interaksi dapat terjadi dalam bentuk perjalanan menuju tempat kerja, migrasi, perjalanan wisata, pemanfaatan fasilitas umum, pengiriman informasi atau modal, perdagangan internasional, dan lain-lain. Interaksi dalam bentuk pergerakan manusia disebut mobilitas penduduk. Ada beberapa kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi keruangan yaitu saling melengkapi (complementarity), kesempatan antara (intervening opportunity) dan keadaan dapat diserahkan/dipindahkan (transferability).



3.2



Saran Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari masih jauh dari kesempurnaan, masih banyak terdapat kesalahan-kesalahan, baik dalam bahasanya, materi dan penyusunannya. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik, saran dan masukan yang dapat membangun penulisan kliping ini.



xii