Makalah Manajemen Strategi Matriks QSPM Kelompok 8 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH MANAJEMEN STRATEGI “Matriks QSPM dan Isu-Isu Manajemen dalam Implementasi Strategi” Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Stretegi



Dosen Pegampu : Ratna Dwi Jayanti, SE,MM Anggota Kelompok : 1. Ervina Khilya Mauladyan



(1961350)



2. Awidia Mardani



(1961425)



3. Masruro zahrotun Nafiah



(1961273)



STIE PGRI DEWANTARA JOMBANG TAHUN 2021/2022



1



KATA PENGANTAR



Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah tentang “ Matriks QSPM” tepat pada waktunya. Makalah ini dimaksudkan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Manajemen Strategi. Kami menyadari bahwa di dalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada dosen pengampu dan kepada teman-teman yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan untuk perbaikan makalah kedepannya. Demikian penulis mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.



Jombang, 15 Desember 2021



Penulis



Kelompok 8



2



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR...................................................................................................................2 BAB I.............................................................................................................................................4 PENDAHULUAN.........................................................................................................................4 1. 2.



Latar Belakang..................................................................................................................4 Rumusan Masalah..................................................................................................................5



3.



Tujuan................................................................................................................................5



Manfaat Penulisan......................................................................................................................5 BAB II...........................................................................................................................................6 PEMBAHASAN............................................................................................................................6 A. MATRIKS QSPM.............................................................................................................6 B. KOMPONEN DALAM MATRIKS QSPM....................................................................6 C. LANGKAH YANG DIPERLUKAN DALAM PENGEMBANGAN QSPM.............7 Dalam pengembangan matriks QSPM diperlukana beberapa langkah ada 6 langkah yang harus diperhatikan ntuk pengembangan QSPM :....................................................................................7 BAB II.........................................................................................................................................10 PENUTUP...................................................................................................................................10 1.



KESIMPULAN...............................................................................................................10



2.



SARAN.............................................................................................................................10



DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................11



3



BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Setiap perusahaan membutuhkan strategi yang akan digunakan untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan. Strategi ini merupakan proses manajemen yang akan menempatkan posisi perusahaan, apakah akan sesuai dengan yang dikehendaki atau tidak. Dalam pencapaian tujuan tersebut, perusahaan harus mengambil keputusan yang tepat dan melakukan kegiatan-kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian tujuan tersebut. Salah satu tahap penting dalam proses perumusan strategi ialah analisa lingkungan, yaitu proses monitoring yang dilakukan oleh pembuat strategi terhadap faktor lingkungan dengan mencoba mengidentifikasi faktor yang terpenting dan mngimplementasikan bagi perusahaan. Manajemen stategis adalah keputusan dan tindakan yang mengarah pada perumusan stategi atau sejumlah strategi yang efektif untuk membantu mencapai tujuan perusahaan. Manajemen strategi sangat dibutuhkan dalam suatu perusahaan untuk perencanaan dalam jangka panjang. Dengan adanya menajemen strategik, perusahaan akan mampu beradaptasi dengan lingkungan yang cenderung berubahubah di masa yang akan datang. Sehingga perusahaan akan terus bertahan dengan menjalankan kegiatan operasional yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Perencanaan strategis pada awalnya merupakan tradisi yang dikembangkan oleh organisasi sektor swasta menghadapi perubahan dalam memenangkan persaingan. Inti dari model perencanaan strategis organisasi publik yang dikembangkan dalam sebuah penelitian adalah tentang nilai yang diemban oleh organisasi publik. Perencanaan strategis berbicara tentang bagaimana nilai- nilai paling penting tersebut mendasari organisasi publik, misinya dalam sistem pemerintahan dan masyarakat atau konstituen yang dilayaninya, dan visi bagaimana sebuah organisasi publik akan terlihat di masa depan.



4



2. Rumusan Masalah a. Apa yang dimaksud dengan matrik QSPM 3. Tujuan a. Dapat mengetahui tentang matrik QSPM 4. Manfaat Penulisan Makalah ini bermanfaat untuk bagi pembaca agar menambah wawasan tentang bagaimana matrik QSPM.



BAB II PEMBAHASAN



A. MATRIKS QSPM Matriks Quantitative Strategic Planning Matrix ( QSPM ), merupakan desain strategi yang dirumuskan oleh manajemen dalam menetukan pilihan alternative yang tersedia, sehingga akan memberikan gambaran hasil bagi manajemen untuk mementukan apa dan bagaimana, kapan dan dimana serta oleh siapa QSPM harus dijalankan. Oleh sebab itu dalam Perumusan strategi manajemen hams memiliki keyakinan tentang hasil yang akan dicapai. Hal ini mengingat pengukuran kuantitatif memberikan gambaran nyata tentang langkah yang harus dilakukan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Oleh karena manajemen harus berpedoman dan berpegang pada " if we can mesuare it, We can manage it. If we can manage it , we can achieve it "Kata kline : Quantitative Strategic Planning Matrix ( QSPM) Quantitative Strategic Planning Matrix ( QSPM ), merupakan desain strategi yang dirumuskan oleh manajemen dalam menetukan pilihan alternative yang tersedia, sehingga akan memberikan gambaran hasil bagi manajemen untuk mementukan apa dan bagaimana, kapan dan dimana serta oleh siapa QSPM harus dijalankan. QSPM sangat berhubungan dengan metode-metode lain yang digunakan dalam tahap input dan analisis sebagai bentuk informasi untuk tahap QSPM sendiri. Kondisi eksternal-internal organisasi sangat diperlukan dalam penggunaan metode ini, sehingga dapat diputuskan pemilihan prioritas strategi mana yang akan digunakan sesuaidengan



keadaan



organisasi



tersebut.



Sebagai



suatu



teknik,



QSPM



memerlukan intuisi yang baik dalam melakukan penilaian. Metode ini cocok digunakan untuk melakukan evaluasi  pilihan strategi alternatif secara objektif. Secara konseptual tujuan metode ini adalah untuk menetapkan keunggulan relatif dari strategi



strategi yang bervariasi yang telah dipilih



sehingga



kita



dapat



menentukan strategi mana yang paling baik untuk diimplementasikan. B. KOMPONEN DALAM MATRIKS QSPM Dalam matriks QSPM ada beberapa komponen yang harus ada : 1. Alternatif Strategi adalah jenis strategi yang memungkinkan sebuah perusahaan memperoleh kendali atas distributor, pemasok, dan pesaing.



2. Faktor kunci merupakan faktor-faktor yang merupakan kondisi yang diperlukan untuk sukses di pasar tertentu. Perusahaan yang memiliki kelemahan dalam salah satu faktor tersebut pasti akan gagal. Ini dapat berupa sumber daya berharga atau [kompetensi khas] yang dibutuhkan untuk bersaing dengan sukses di pasar . 3. Nilai daya tarik (Attractiveness Scores-AS) adalah kualitas yang menyebabkan minat, keinginan, atau tarikan pada seseorang atau sesuatu. 4. Total nilai daya tarik merupakan total nilai daya tarik didefinisikan sebagai hasil perkalian dari bobot dengan nilai daya tarik untuk tiap baris. 5. Menghitung penjumlahan total nilai daya tarik. Tambahkan total nilai daya tarik untuk tiap kolom strategi pada QSPM. Nilai yang lebih tinggi menunjukkan strategi yang lebih menarik. C. MATRIKS QSPM MENURUT AHLI Menurut David (2011, pp224-227) menyatakan QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) merupakan matriks yang digunakan untuk menentukan daya tarik relatif dari tindakan alternatif yang layak. QSPM menggunakan input dari analisis matriks IFE dan EFE, serta hasil dari matriks IE dan BCG untuk menentukan alternatif strategi secara objektif. QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) igunakan untuk menentukan tingkat daya tarik strategi – strategi yang telah dirumuskan. Teknik ini secara objektif mengindikasikan alternatif strategi mana yang paling baik. QSPM menggunakanmsukan dari analisis tahap 1 yaitu tahap masukan, dan hasil pencocokan dari analisis tahap 2 yaitu tahap pencocokan, untuk menentukan secara objektif strategi yang akan diambil dari alternatif strategi yang ada.



D. LANGKAH YANG DIPERLUKAN DALAM PENGEMBANGAN QSPM Dalam pengembangan matriks QSPM diperlukana beberapa langkah ada 6 langkah yang harus diperhatikan ntuk pengembangan QSPM : 1. Membuat daftar berbagai peluang/ancaman eksternal dan kekuatan/kelemahan internal utama di kolom kiri QSPM. Informasi ini harus diambil langsung dari Matriks EFE dan Matriks IFE. Minimal 10 faktor keberhasilan utama eksternal dan 10 faktor keberhasilan utama internal perlu dimasukkan dalam QSPM.



2. Memberi bobot pada setiap faktor eksternal dan internal utama tersebut. Bobot ini sama dengan bobot yang ada dalam Matriks EFE dan Matriks IFE. Bobot ditampilkan dalam kolom kecil tepat di kanan faktor-faktor keberhasilan penting eksternal dan internal. 3. Cermati matriks-matriks Tahap 2 (pencocokan), dan mengidentifikasi berbagai strategi alternatif yang harus dipertimbangkan untuk diterapkan oleh organisasi. Catat strategistrategi ini di baris teratas QSPM. Kelompokkan berbagai strategi tersebut dalam satu rangkaian eksklusif, sebisa mungkin. 4. Tentukanlah Skor Daya Tarik (AS) didefinisikan sebagai nilai numerik yang mengindikasikan daya tarik relatif dari setiap strategi di rangkaian alternatif tertentu. Skor Daya Tarik (Attractiveness Score-AS) ditentukan dengan cara mengamati setiap faktor eksternal atau internal utama, pada suatu waktu tertentu, sembari mengajukan pertanyaan, “Apakah faktor ini memengaruhi pilihan strategi yang dibuat?” jika jawaban atas pertanyaan ini adalah ya, strategi kemudian perlu diperbandingkan relatif terhadap faktor utama tersebut.Secara khusus, Skor Daya Tarik harus diberikan pada setiap strategi untuk menunjukkan daya tarik relatif satu strategi atas strategi yang lain, dengan mempertimbangkan faktor tertentu. Kisaran Skor Daya Tarik adalah 1 = tidak memiliki daya tarik, 2 = daya tariknya rendah, 3 = daya tariknya sedang, dan 4 = daya tariknya tinggi. Kerjakanlah baris demi baris dalam mengembangkan QSPM. Jika jawaban atas pertanyaan di atas adalah tidak, yang mengindikasikan bahwa faktor utama yang bersangkutan tidak memiliki pengaruh terhadap pilihan spesifik yang dibuat, jangan memberikan Skor Daya tarik pada strategi dalam rangkaian tersebut. Gunakan tanda hubung untuk menunjukkan bahwa suatu faktor utama tidak memengaruhi pilihan yang dibuat. 5. Hitunglah Skor Daya Tarik Total. Skor Daya Tarik Total (Total Attractiveness Score) didefinisikan sebagai hasil kali antara bobot (Langkah 2) dengan Skor Daya Tarik (Langkah 4) di setiap baris. Skor Daya Tarik Total mengindikasikan daya tarik relatif dari setiap strategi alternatif, dengan hanya mempertimbangkan dampak faktor keberhasilan penting eksternal atau internal yang berdekatan. Semakin tinggi Skor Daya Tarik Totalnya, semakin menarik pula strategi alternatif tersebut (hanya dengan mempertimbangkan faktor keberhasilan penting yang berdekatan). 6. Hitunglah Jumlah Keseluruhan Daya Tarik Total. Jumlahkan Skor Daya Tarik Total di



setiap kolom strategi dari QSPM. Jumlah Keseluruhan Daya Tarik Total (Sum Total Attractiveness Scores—STAS) menunjukkan strategi yang paling menarik di setiap rangkaian alternatif. Skor yang lebih tinggi mengindikasikan strategi yang lebih menarik, mengingat semua faktor eksternal dan internal. relevan yang dapat memengaruhi keputusan strategis. Besarnya selisih antara Jumlah Keseluruhan Daya Tarik Total di rangkaian alternatif strategi tertentu menunjukkan ketertarikan relative satu strategi terhadap strategi yang lain.



E. ISU-ISU MANAJEMEN DALAM IMPLEMENTASI STRATEGI Persoalan-persoalan penerapan bisa muncul karena peralihan tanggung jawab ini, terutama bila keputusan perumusan strategi diterima secara tiba-tiba oleh manajer tingkat menengah dan bawah. Oleh karena itu, sangat penting bahwa para manajer divisional dan fungsional dilibatkan sejauh mungkin di dalam aktivitas perumusan strategi. Hal yang juga sama pentingnya adalah para penyusun strategi harus sebisa mungkin dilibatkan di dalam aktivitas penerapan strategi. Isu-isu utama manajemen bagi penerapan strategi meliputi : 1. Penetapan tujuan tahunan  2. Pembuatan kebijakan  3. Alokasi sumber daya  4. Perubahan struktur organisasi yang ada  5. Restrukturisasi dan rekayasa ulang  6. Perbaikan program penghargaan dan insentif  7. Minimalisasi penolakan terhadap perubahan  8. Pengenalan manajer pada strategi  9. Pengembangan budaya yang mendukung strategi  10. Adaptasi proses produksi/operasi  11. Pengembangan fungsi sumber daya manusia yang efektif  Perubahan manajemen dipastikan lebih ekstensif ketika strategi yang diterapkan membawa perusahaan kearah yang sama sekali baru. 1. Tujuan Tahunan Penetapan tujuan tahunan merupakan sebuah aktivitas terdesentralisasi yang secara langsung melibatkan seluruh manajer dalam suatu organisasi. Tujuan tahunan penting bagi penerapan strategi karena : 1. Merupakan landasan untuk alokasi sumber daya  2. Merupakan mekanisme utama untuk mengevaluasi manajer  3. Merupakan instrumen utama untuk memonitor kemajuan ke arah pencapaian tujuan jangka panjang  4. Menetapkan prioritas organisasional, divisional dan departemental Waktu dan tenaga yang besar perlu diluangkan untuk memastikan bahwa tujuan tahunan direncanakan dengan baik sejalan dengan tujuan jangka panjang dan mendukung strategi mendukung strategi yang hendak diterapkan. 2. Kebijakan Perubahan dalam arah strategis perusahaan tidak terjadi secara otomatis. Dalam kenyataan sehari-hari, kebijakan dibutuhkan untuk membuat suatu strategi berjalan. Kebijakan memfasilitasi pemecahan masalah yang berulang kali muncul dan memandu penerapan strategi. Apa pun cakupan dan bentuknya, kebijakan berfungsi sebagai mekanisme untuk menerapkan



strategi dan mencapai tujuan. Sebisa mungkin, kebijakan harus dinyatakan dalam betuk tulisan. Kebijakan merepresentasikan sarana untuk menjalankan keputusan strategis. 3. Alokasi Sumber Daya Alokasi sumber daya merupakan aktivitas (kegiatan) utama manajemen yang memungkinkan pelaksanaan strategi. Manajemen strategis memampukan sumber daya dialokasikan berdasarkan prioritas yang ditetapkan dalam tujuan tahunan. Tidak ada yang lebih menghambat manajemen strategis dan keberhasilan organisasi melebihi sumber daya yang dialokasikan secara tidak konsisten dengan prioritas yang ditetapkan dalam tujuan tahunan. Semua organisasi mempunyai setidaknya empat jenis sumber daya yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan yang diinginkan :  1. 2. 3. 4.



sumber daya keuangan,  sumber daya fisik,  sumber daya manusia, dan  sumber daya teknologi. . 



4. Mengelola Konflik  Interdependensi tujuan dan kompetisi untuk sumber daya yang terbatas seringkali mengakibatkan konflik. Konflik dapat didefinisikan sebagai perselisihan kedua belah pihak atau lebih mengenai satu atau beberapa isu atau masalah.  Berbagai pendekatan untuk mengelola dan menyelesaikan konflik dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori :  1. penghindaran,  2. defusi, dan  3. konfrontasi.  Mencocokkan Struktur dengan Strategi  Ada dua alasan utama perubahan dalam strategi sering kali mengharuskan adanya perubahan dalam struktur yaitu : 1. Struktur sangat menentukan bagaimana tujuan dan kebijakan ditetapkan  2. Struktur mendikte bagaimana sumber daya akan dialokasikan  Perubahan dalam strategi menyebabkan perubahan dalam struktur organisasi. Struktur seharusnya dirancang untuk memfasilitasi upaya-upaya strategis sebuah perusahaan dan karenanya mengikuti strategi tersebut.  Kita mencermati isu ini dengan cara berfokus pada tujuh jenis struktur organisasi dasar :  1. fungsional,  2. divisional,  3. unit bisnis strategis (Strategic business unit-SBU) dan 



4. matriks. 



5. Restrukturisasi dan Rekayasa Ulang  Restrukturisasi menyangkut pengurangan ukuran perusahaan dalam hal jumlah karyawan, jumlah divisi atau unit, serta jumlah tingkat hierarkis dalam struktur organisasi perusahaan. Pengurangan dalam hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas. Restrukturisasi berkaitan terutama dengan kepentingan pemegang saham (shareholder) dan bukannya kepentingan karyawan. Rekayasa ulang lebih berfokus pada kepentingan karyawan dan konsumen daripada kepentingan pemegang saham.  Rekayasa ulang menyangkut menyusun ulang atau merancang ulang tugas, kerja, dan proses demi peningkatan atau perbaikan biaya, kualitas layanan, dan kecepatan. Rekayasa ulang biasanya tidak memengaruhi struktur atau bagan organisasi, dan juga tidak mengimplikasikan hilangnya pekerjaan atau pemecatan karyawan. 6. Menghubungkan Kinerja dan Gaji dengan Strategi  Kebanyakan perusahaan saat ini menggunakan bentuk kompensasi atas dasar kinerja untuk para manajer dan karyawan.  Sekitar 80 persen dari seluruh perusahaan dewasa ini menawarkan bentuk-bentuk program bonus tertentu, yang menyediakan fleksibilitas bagi perusahaan untuk menghemat biaya selama masamasa sulit dan berbagi laba selama masa-masa baik. Banyak perusahaan juga menggolongkan karyawan atas dasar kinerja alih-alih fungsi pekerjaan mereka sebab perusahaan ingin menarik dan mempertahankan karyawan terbaik. 7. Mengelola Resistensi terhadap Perubahan  Resistensi terhadap perubahan bisa dianggap sebagai ancaman terbesar bagi penerapan strategi yang berhasil. Resistensi terhadap perubahan bisa muncul di tahap atau di tingkat manapun dari proses penerapan strategi. Meskipun ada beragam pendekatan untuk menerapkan perubahan, tiga strategi yang lazim digunakan adalah: 1. strategi perubahan paksa,  2. strategi perubahan edukatif, dan  3. strategi perubahan rasional atau demi kepentingan sendiri.  8. Mengelola Lingkungan Hidup Perusahaan perlu merumuskan dan menerapkan strategi dari perspektif lingkungan hidup. 



Strategi-strategi lingkungan bisa mencakup pengembangan atau akuisisi bisnis ramah lingkungan, divestasi atau beralih dari bisnis yang merusak lingkungan, upaya untuk menjadi



produsen berbiaya rendah melalui minimalisasi limbah dan konservasi energi, serta pelaksanaan strategi diferensiasi melalui fitur produk yang hijau. 9. Menciptakan Budaya yang Mendukung Strategi  Para penyusun strategi harus berusaha keras untuk melestarikan, menekankan, dan membangun berdasarkan aspek-aspek budaya (culture) yang ada yang mendukung strategi baru yang diusulkan.  Banyak riset mengindikasikan bahwa strategi baru sering kali digerakkan oleh pasar dan didikte oleh berbagai kekuatan kompetitif. Oleh karena alasan ini, mengubah budaya sebuah perusahaan arag sesuai dengan strategi baru biasanya lebih efektif daripada mengubah strategi agar sesuai dengan budaya yang ada. Beragam teknik tersedia untuk mengubah budaya suatu perusahaan, diantaranya rekrutmen, pelatihan, transfer, promosi, restrukturisasi rancangan organisasi, model peran, dan penegasan positif. 10. Masalah-masalah Produksi/Operasi Ketika Menerapkan Strategi  Kapabilitas, keterbatasan, dan kebijakan produksi/operasi dapat secara signifikan membantu atau menghambat pencapaian tujuan. Proses produksi biasanya merupakan lebih dari 70 persen total aset sebuah perusahaan. Bagian terbesar dari proses penerapan strategi terjadi di bagian produksi. Keputusan-keputusan yang terkait dengan produksi dapat memiliki dampak yang dramatis terhadap keberhasilan atau kegagalan upaya-upaya penerapan strategis. Masalah-masalah Sumber Daya Manusia Ketika Menerapkan Strategi  Sistem manajemen strategis yang dirancang dengan baik bisa gagal jika tidak ada perhatian yang memadai pada dimensi sumber daya manusia.  Masalah-masalah sumber daya manusia yang muncul ketika bisnis menerapkan strategi biasanya dapat dilacak pada salah satu dari tiga penyebab berikut :   



Gangguan struktur sosial dan politik  Kegagalan untuk memadukan keahlian seseorang dengan tugas-tugas penerapan, dan  Kurangnya dukungan dari manajemen puncak pada aktivitas penerapan



BAB III PENUTUP 1. KESIMPULAN Matriks QSPM merupakan model yang dapat digunakan oleh manajemen dalam penentuan pilihan strategi yang akan dipilih setelah perusahaan melakukana evaluasi internal dan eksternal, sehingga dapat diketahui faktor-faktor mana sajakah yang memberikan dukungan dan menjadi kendala dalam mengaplikasikan QSPM. Keuntungan QSPM adalah dapat dijadikan pedoman bagi menajemen untuk mengikuti perubahan perkembangan yang terjadi setelah adanya improvement berkesinambungan yang dijalankan manajemen, sehingga dapat diantisipasi fenomena-fenomene perubahan yang akan mempengaruhi kondisi internal perusahaan. Manfaat lain dengan memahami QSPM sebagai suatu pembelajaran pemberdayaan karyawan untuk melakukan perubahan terencana sehubungan dengan kondidi atau ancaman maupun hambatan yang dihadapi perusahaan, sehingga antisipasi tentang keadaan masa depan dapat diformulasikan berdasarkan input masukan dari hasil trendwacthching yang dilakukan manajemen. Persoalan-persoalan penerapan bisa muncul karena peralihan tanggung jawab ini, terutama bila keputusan perumusan strategi diterima secara tiba-tiba oleh manajer tingkat menengah dan bawah. Oleh karena itu, sangat penting bahwa para manajer divisional dan fungsional dilibatkan sejauh mungkin di dalam aktivitas perumusan strategi. Hal yang juga sama pentingnya adalah para penyusun strategi harus sebisa mungkin dilibatkan di dalam aktivitas penerapan strategi.



2. SARAN Pembaca dapat memahami dengan baik isi dari penjelasan di atas yang sangat berguna dalam mengetahui tentang model-model pembuatan strategi, teknik teknik pembuatan strategi dan juga tentang matrik QSPM. Makalah ini masih belum lengkap dan ringkas. Dengan makalah ini penyusun mengharapkan setiap mahasiswa mau memberikan kritik dan saran untuk memaksimalkan keberhasilan makalah selanjutnya. Karena kritik dan



saran sangat berarti bagi penyusun. Semoga makalah ini berguna bagi pendidikan kita agar lebih maju.



DAFTAR PUSTAKA https://www.neliti.com/id/publications/132774/quantitative-strategic-planning-matrix-qspm#idsection-content file:///C:/Users/ASUS/Downloads/432862583-Makalah-Fix-Kelompok-1-ManajemenStrategik.pdf https://id.scribd.com/doc/58654777/METODE-QSPM https://www.caesarvery.com/2018/05/strategic-planning-ife-efe-cpm-swot.html http://www.manajementelekomunikasi.org/2013/04/07-menerapkan-strategi-isu-isu.html