Makalah Manajemen User and Group [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH SISTEM OPERASI



Makalah Manajemen User And Group



Dosen : Syaiful Ahdan,S.Kom.,M.T.



Disusun Oleh Yohanes Aji Pratama NPM : 19313020



UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA TAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER TEKNOLOGI INFORMASI 2020



KATA PENGANTAR Puji sykur kehadirat allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul PROSES AND MANAGEMENT PROCESS ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah memenuhi tugas praktikum sistem operasi. Selain itu, makalah makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang proses and management proses bagi para pembaca dan juga bagi para penilis. Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Syaiful Ahdan,S.Kom.,M.T. selaku dosen mata kuliah sistem operasi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini. Kalianda,13 Juni 2020 Penulis



Yohanes Aji Pratama NPM : 19313020



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hampir semua sistem operasi baru saat ini sudah dikembangkan dengan konsep multiuser dan multitasking, sehingga merupakan hal yang umum apabila dalam setiap komputer akan ada mekanisme identifikasi setiap orang yang akan menggunakannya. Sistem Debian juga mendukung sistem multiuser ini, dimana dalam satu waktu dapat lebih dari satu user yang mengakses sistem ini. Untuk memberikan hak akses berbagai sumberdaya jaringan kepada para pengguna maka harus dibuat terlebih dahulu user dan group untuk tiap-tiap pengguna. Sistem Operasi mengenali seorang pengguna serta hak-hak yang dimilikinya berdasarkan user dan group yang terdapat di DC. Representasi seorang pengguna dalam sebuah jaringan adalah user account (untuk selanjutnya disebut account). Sebuah account biasanya diberi nama sesuai dengan nama pengguna yang bersangkutan, atau dengan nama khusus sesuai dengan tujuan dibuatnya account tersebut. Beberapa account dapat digabungkan dalam satu atau lebih group. Fungsi group adalah menggolongkan account ke dalam kelompok-kelompok tertentu sesuai dengan hak yang akan diberikan. Biasanya account yang berada dalam satu group memiliki hak akses yang sama terhadap sumber daya jaringan tertentu. Dengan menggunakan group tersebut maka pekerjaan administrator akan menjadi lebih mudah, karena hak akses cukup diterapkan terhadap suatu group daripada harus menetapkan policy satu per satu untuk tiap account. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apakah Konsep dasar Manajamen User and Grop ? 2. Sebutkan hal-hal yang berkaitan dengan Manajamen User and Grop ? 3. Apasaja perintah-perintah pada Manajamen User and Grop ? 1.3 Tujuan Penulisan Agar kita dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan Manajamen User and Grop serta perintah-perintah Manajamen User and Grop dan tentang Manajamen User and Grop.



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Konsep dasar manajemen user dan grup Dalam sistem operasi linux juga diperlukan yang namanya manajemen user dan grup. Bayangkan jika dalam suatu perusahaan yang mempunyai ratusan karyawan dan mempunyai beberapa divisi didalamnya. Tentunya manajemen sangat diperlukan untuk hal ini agar lebih mudah dalam mengontrolnya apabila ada karyawan yang ingin membuat akun baru, mengganti password, atau ada karyawan yang resign dan akunnya mesti dihapus.Dengan adanya manajemen user dan group ini jadinya akan lebih mudah dalam membagi setiap akun user pada tiap-tiap grup menurut divisinya masing masing. Dan juga mengatur hak kepemilikan file pada tiap-tiap user menurut grupnya masing-masing. Dalam pembahasan ini akan dijelaskan bagaimana membuat, memodifikasi, serta menghapus user dan grup di linux



2.2 Manajemen User Pada sistem operasi user didefinisikan dengan menggunakan nama user (username) ataupun ID user (UID). UID dinyatakan dalam bentuk numerik dan nilainya dapat ditentukan otomatis oleh sistem saat user pertama kali didaftarkan atau dapat juga oleh user sendiri.Berbeda dengan username, merupakan data dalam format alfanumerik, yang namanya ditentukan sendiri oleh user. Pada sistem Linux, setiap aplikasi diperbolehkan memilih salah satu dari dua data ini untuk mengenali user yang menggunakan aplikasinya. Namun, dari sisi user cenderung lebih mudah mengingat username dibandingkan UID, karena dapat dibuat mewakili nama sebenarnya dari user. Untuk melihat daftar user bisa dilihat didalam file /etc/passwd, didalamnya terdapat beberapa informasi mengenai username, password, user ID, group ID, deskripsi, direktori home, dan shell yang digunakan user tersebut, yang dipisahkan dengan tanda “:” (titik dua) pada setiap barisnya. Berikut contoh dengan username root yang ada dalam file /etc/passwd. root:x:0:0:root:/root:/bin/bash



username = nama user yang digunakan untuk login kedalam system password = berisi password yang dienkripsi (huruf x menunjukan bila menggunakan shadow password yang dalam file /etc/shadow) user ID = angka unik yang dimiliki oleh setiap user group ID = angka unik yang dimilik oleh setiap grup, dimana tiap user bisa masuk dalam salah satu – grup tersebut direktori home = path absolut untuk direktori home dari setiap user shell = program yang otomatis dijalankan setiap user login kedalam sistem(command interpreter) Pembuatan User Baru Perintah berikut dapat digunakan untuk membuat user baru. Agar dapat berjalan perintah ini harus dijalankan dengan menggunakan user root di terminal. adduser username Selain perintah adduser ada juga perintah useradd yang memiliki fungsi yang sama. Perintah diatas selain dapat dijalankan di Debian juga dapat berlaku untuk sistem Linux lainnya. Parameter-parameter pendukung lainnya untuk perintah ini dapat dilihat dengan perintah man adduser atau adduser –help. Selain penentuan username ada juga beberapa data lainnya yang perlu diberikan, sebagai berikut.



Password (wajib) Nama lengkap (tidak wajib) Nomor ruang (tidak wajib) Telepon kantor (tidak wajib) Telepon rumah (tidak wajib) Lainnya (tidak wajib) Setiap user di sistem Linux diwajibkan untuk memiliki password sebagai pengamanan awal. Pengamanan awal ini diperlukan apabila ada data pribadi atau sensitif yang akan disimpan pada komputer karena masih ada hal lain yang perlu dilakukan untuk mengamankan data.



Berikut ini merupakan contoh pembuatannya.



Perintah berikut dapat digunakan untuk menguji apakah user tersebut telah berhasil dibuat atau tidak. su – username whoami pwd Perintah pertama berguna untuk login menggunakan user lain, sedangkan yang kedua untuk mengetahui siapa user yang login saat ini dan yang terakhir untuk mengetahui lokasi user saat ini. Apabila sesuai maka perintah pwd akan menampilkan lokasi home untuk user terpilih. Contohnya diberikan pada gambar berikut.



2. 4 Perubahan Data User Terkait dengan perubahan data user ini ada sejumlah perintah terkait yang dapat digunakan chfn username Penggantian data pribadi user seperti nama lengkap, ruangan, telp. kantor, telp. rumah, dan lainnya. Apabila tidak ada perubahan yang dilakukan cukup tekan enter pada setiap entri. passwd username Untuk memodfikasi user kita bisa menggunakan perintah usermod. Berikut contohnya: # usermod john -a -G mysql # usermod billy -a -G ftp



Perintah diatas maksudnya adalah memasukan user john kedalam grup mysql dan user billy kedalam grup ftp.



2. 5 Penghapusan User Ini merupakan operasi yang dapat berefek cukup besar baik pada user ataupun sistem, karena dapat menyebabkan kehilangan data ataupun menyebabkan sistem tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, perlu perhatian khusus saat akan melakukan operasi ini. Apabila akan menghapus suatu user dari sistem pastikan bahwa file-file penting milik user tersebut sudah dibackup dan pastikan juga tidak ada proses di sistem yang memerlukan user tersebut. Perintah penghapusan user diberikan sebagai berikut. deluser username atau deluser –remove-home username atau deluser –remove-home –backup username Pada perintah pertama, penghapusan akan menyebabkan hanya data user tersebut yang akan dihapus dari sistem. Apabila menggunakan perintah yang kedua, penghapusan akan menyebabkan semua file yang tersimpan pada direktori home dari user tersebut akan terhapus. Perintah terakhir ini mungkin lebih aman karena sebelum menghapus semua isi dari direktori home user tersebut, ada backup yang dibuat. Backup-nya dinyatakan dalam file terkompresi (*.tar.bz2). Contoh penerapannya ditunjukkan sebagai berikut.



Selain menggunakan deluser untuk menghapus user juga dapat menggunakan perintah userdel. Perintah userdel memiliki fungsi yang sama hanya memiliki parameter yang berbeda dari deluser. Semua data user yang dioleh dalam perintah-perintah diatas oleh sistem Linux tersimpan pada file /etc/passwd dan /etc/shadow. Pengubahan dapat juga dilakukan langsung melalui file-file ini. Namun, harap berhati-hari karena semua user yang ada di sistem juga disimpan pada file yang sama. Apabila tidak, akan dapat berdampak pada sistem. Selain melalui CLI ada juga aplikasi GUI untuk melakukan manajemen ini, yakni melalui aplikasi User Accounts. Aplikasi ini dapat diakses di Debian melalui menu Applications > System Tools > Preferences > System Settings > System: User Accounts.



Pada aplikasi User Accounts tombol Unlock perlu diklik dahulu agar dapat menambahkan, memodifikasi ataupun menghapus user. Setelah itu akan muncul window baru untuk memasukkan password root Ada beberapa opsi untuk perintah ini diantaranya:







backup = melakukan backup untuk semua file yang dimiliki user tersebut backup-to = melakukan backup dengan spesifikasi tempat menyimpannya, default penyimpanan di direktori home remove-home = remove the user home



   



remove-all-file = menghapus semua file yang dimilik oleh semua user tersebut group = menghapus user dari dalam suatu grup system = mengahapus user dan grup yang ada dalam sistem conf = digunakan dengan file konfigurasi yang terletak di /etc/deluser.conf dan /etc/adduser.conf



 



2.7 Manajemen Group



Ada banyak file yang dihasilkan di sistem, baik yang dibawa oleh sistem Linux sendiri ataupun file dari user. Akses ke setiap file tersebut perlu adanya pembatasan (pengelompokkan), sehingga dapat menjamin



kinerja sistem tetap baik dan data-data sistem/user tetap aman. Pengelompokan hak akses ini oleh Linux diterapkan dengan membuat grup akses. Bukan hanya user, setiap aplikasi server dapat memiliki grupnya sendiri-sendiri. Selain untuk pembatasan akses, grup juga dapat digunakan untuk melakukan klasifikasi user-user yang ada di sistem.



Manajemen grup di Linux dapat meliputi kegiatan, seperti penambahan grup baru dan penghapusan grup. Penambahan Group Baru Perintah berikut dapat digunakan untuk menambahkan grup baru di Linux: groupadd namagroup



Perintah diatas hanya dapat dijalankan oleh user root. Sebagai contoh pembuatan grup ditunjukkan pada gambar berikut. Apabila berhasil dijalankan seperti contoh diatas, maka pada file /etc/group akan ada tambahan baris yang menyatakan grup baru yang telah dibuat. Hal yang sama juga berlaku untuk grup di Linux seperti layaknya user, dimana setiap grup akan memiliki nama dan juga ID grup (GID). Untuk membuat grup menggunakan perintah addgroup. # addgroup marketing Penghapusan Group Operasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan perintah berikut. groupdel namagrup Grup yang telah dihasillkan akan dihapus dari sistem, termasuk juga dari file /etc/group. Untuk menghapus grup menggunakan perintah delgroup. # delgroup marketing 2. 8 Perintah-perintah Majanemen User dan Group Berikut Ialah Perintah-Perintah/Command yang berkaitan dengan Manajemen User dan Group



adduser , digunakan untuk membuat user baru,berserta Informasi yang berkaitandengan user(Password user , Full name , Room Number , dll) dan Home Directorynya Syntaks Perintah: .



#adduser [nama_user) Contoh Perintah : #adduser faizalf useradd ,digunakan hanya untuk membuat user baru tanpa informasi yangberkaitan dengan user. .



Syntaks Perintah: #useradd [nama_user) Contoh Perintah : #useradd fakhri .



userdel, digunakan untuk menghapus user



Syntaks Perintah: #userdel [nama_user) Contoh Perintah : #userdel faizalf deluser, digunakan untuk menghapus user Syntaks Perintah: .



#deluser [nama_user) Contoh Perintah : #deluser fakhri passwd, digunakan untuk membuat/mengganti password Syntaks Perintah: .



#passwd [nama_user) Contoh Perintah : #passwd faizalf chfn,digunakan untuk mengganti data/informasi pribadiuser Syntaks Perintah: .



#chfn [nama_user)



Contoh Perintah : #chfn faizalf .



addgroup, digunakan untuk membuat group baru dengan dibuatkan GID (Group ID)



Syntaks Perintah: #addgroup [nama_group) Contoh Perintah : #addgroup murid groupadd ,digunakan untuk membuat group baru Syntaks Perintah: .



#groupadd [nama_group) Contoh Perintah : #groupadd guru .



groupdel, digunakan untuk menghapus group



Syntaks Perintah: #groupdel [nama_group) Contoh Perintah : #groupdel guru .



usermod, digunakan untuk memasukan user kedalam group -



Memasukan user kedalam satu group



Syntaks Perintah: #usermod -G [nama_group] [nama_user] Contoh Perintah : #usermod -G guru faizalf -



Memasukan user yang telah masuk/terikat dengan suatu group kedalam group lainnya



Syntaks Perintah: #usermod -a -G [nama_group] [nama_user] Contoh Perintah : #usermod -a -G murid faizalf .



groups, digunakan untuk melihat group-group yang diikuti oleh user



Syntaks Perintah: #groups [nama_user] Contoh Perintah : #groups faizalf



BAB III KESIMPULAN



3.1 Kesimpulan Manajemen User dan Group sangat diperlukan untuk hal ini agar lebih mudah dalam mengontrolnya apabila ada karyawan yang ingin membuat akun baru, mengganti password, atau ada karyawan yang resign dan akunnya mesti dihapus.Dengan adanya manajemen user dan group ini jadinya akan lebih mudah dalam membagi setiap akun user pada tiap-tiap grup menurut divisinya masing masing. Dan juga mengatur hak kepemilikan file pada tiap-tiap user menurut grupnya masing-masing.



Daftar Pustaka https://irvanfuadillah.wordpress.com/2016/03/01/manajemen-user-dangrup-pada-linux/ https://ketikbagi.blogspot.com/2016/07/perintah-dasar-linux-part-3manajemen.html https://rifaldidwipriana.wordpress.com/2016/02/28/manajemen-userdan-group-pada- sistem-operasi/ https://docplayer.info/34725668-Manajemen-user-dan-group.html