Makalah Manusia, Sains, Teknologi Dan Seni Kelas Y5I Kelompok 4 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MANUSIA, SAINS, TEKNOLOGIDAN SENI



Kelompok 4 : 1.



Ali Subhan



201843502261



2.



Arun Nurhuda



201843502091



3.



Fahmy Kurniawan Pratama



201843501744



4.



Fitra Hariyadi



201843502011



5.



Hanif Darmawan Handoko



201843501700



6.



Muhamad Dandi Erlangga



202043570002



7.



Muhammad Qomarrudin



201843502188



PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS INDRAPRASTA 2021



ii



KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Manusia, Sains, Teknologi dan Seni ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Amaliasyifa Agustina,. S.H., M.Kn. pada Teknologi Informasi Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Manusia, Sains, Teknologi dan Seni bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Amaliasyifa Agustina,. S.H., M.Kn. selaku dosenTeknologi Informatikamata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.



Jakarta,



Penulis



ii



Kata Pengantar ............................................................................................ ii Daftar Isi ...................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1 1.2 Metode Penulisan ..................................................................................... 2 1.3 Rumusan Masalah ................................................................................... 2 1.4 Tujuan ..................................................................................................... 2 a. Tujuan Utama ..................................................................................... 2 b. Tujuan Khusus ................................................................................... 2 BAB II ISI 2.1 Pengertian Manusia, Sains, Teknologi dan Seni ...................................... 3 2.1.1 Manusia .......................................................................................... 3 2.1.2 Sains ............................................................................................... 4 2.1.3 Teknologi ....................................................................................... 5 2.1.4 Seni............................................................................................... 10 2.2 PengaruhSains, TeknologidanSeniBagiKehidupanManusia .................. 13 2.3 MaknaSains, TeknologidanSeni ............................................................. 14 2.4 ManusiasebagaiSubyekdanObyek IPTEK ............................................. 16 2.5 DampakPenyalahgunaan IPTEKS terhadapKehidupanManusia ........... 18 2.6Sains Dan Teknologi Yang Mengubah Masa Depan .............................. 21 2.7Problematika IPTEKS Di Indonesia ...................................................... 24 2.8AkibatnyabilaBangsa Indonesia TidakMampuMengoptimalkan KemampuanSains, TeknologidanSeni ......................................................... 27 2.9UpayaBangsa Indonesia dalamMengoptimalkanSains, Teknologi danSeni ......................................................................................................... 28 BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan ........................................................................................... 29 3.2. Saran ...................................................................................................... 30 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 32



iii



BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kehidupan saat ini, tidak dapat dilepaskan dari ilmu pengetahuan dan teknologi. Semua orang dapat merasakan begitu banyak kemudahan yang dapat dinikmati akibat perkembangan teknologi. Orang dapat melakukan perjalanan jauh dalam waktu singkat dengan alat transportasi seperti pesawat terbang. Manusia dapat melakukan komunikasi dengan orang lain yang berada di kota atau negara lain dengan menggunakan telepon. Manusia juga dapat mengerjakan sesuatu dengan ringan karena ditemukannya berbagai macam mesin yang meringankan pekerjaan manusia. Adapun seni atau lebih khusus meninjau tentang seni rupa modern, umumnya hanya dinilai sebagai praksis filosofis yang justru identik dengan berbagai ketidakpastian, penafsiran personal dan subjekivitas. Pertentangan bipolar itu juga terkait dengan pandangan khalayak dimana satu sisi memahami teknologi sebagai perwujudan nyata dari cita-cita kemajuan peradaban modern secara kongkret, sehingga berdampak pada kehidupan manusia. Sementara di sisi lain, melihat seni sebagai aktualisasi pengalaman batin, intuisi, dunia pra-reflektif manusia dan khasanah rasa yang tak terjamah.1 Namun disamping banyaknya manfaat yang telah diperoleh manusia, disisi lain muncul pula dampak yang tak jarang dapat merugikan manusia dan sering pula terjadi penyalahgunaan manfaat dan fungsi kemajuan teknologi bagi kehidupan manusia. Walaupun sebenarnya dampak positif jauh lebih diharapkan untuk dapat mengiringi perkembangan jaman. Serta pemanfaatan kemajuan sains, teknologi, dan



seni



secara



baik



harus



diterapkan



sehingga



dapat



menjaga



kelestarianbudayabangsa.



1 Setiadi, Elly M. dkk., 2006. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana Predana



1



1.2. Metode Penulisan Metode yang di pakai dalam karya tulis ini adalah : 1. Metode Pustaka Yaitu metode yang dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan data dari pustaka yang berhubungan dengan alat, baik berupa buku maupun informasi di internet. 2. Diskusi Yaitu mendapatkan data dengan cara bertanya secara langsung kepada PJ konsultasi dan teman – teman yang mengetahui tentang informasi yang di perlukan dalam membuat proyek. 3. Eksperimen Yaitu bercobaan – percobaan yang kami teliti terlebih dahulu, sebelum membuat dan menulis makalah rangkaian ini. 1.3. Rumusan Masalah 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Apa yang dimaksud dengan manusia, sains, teknologi dan seni ? Apa pengaruh sains, teknologi dan seni bagi kehidupan manusia ? Bagaimana makna sains, teknologi, dan seni bagi kehidupan manusia? Apa yang dimaksud dengan manusia sebagai subyek dan obyek IPTEK? Apa saja dampak dari penyalahgunaan IPTEK? Bagaimana problematika IPTEKS di Indonesia ?



1.4. Tujuan a.



Tujuan Utama



1. Mengetahui arti manusia, sains, teknologi, dan seni. 2. Mengetahui pengaruh dari sains, teknologi, dan seni bagi kehidupan manusia. 3. Mengetahui makna sains, teknologi, dan seni bagi kehidupan manusia. b. Tujuan Khusus 1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan manusia sebagai subyek dan obyek IPTEK. 2. Mengetahui dampak dari penyalahgunaan IPTEK 3. Mengetahui problematika IPTEKS di Indonesia.



2



BAB II ISI 2.1. Pengertian Manusia, Sains, Teknologi dan Seni 2.1.1. Manusia Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna dibandingkan makhluk ciptaan Allah SWT yang lain. Di katakan paling sempurna karena manusia dibekali akal sekaligus nafsu. Meskipun manusia mempunyai nafsu tetapi yang paling berperan adalah akal. Akal ini bertujuan untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, akal juga sebagai alat untuk berfikir, berhitung, dan berkreasi sehingga kerja sama antara keduanya sangat diperlukan dalam kehidupan manusia. Pada hakekatnya manusia adalah makhluk monopluralis yaitu makhluk yang terdapat banyak keragaman dalam dirinya, tetapi keragaman tersebut hanya terdapat pada satu jiwa. Keragaman-keragaman manusia sebagai makhluk monopluralis tersebut diantaranya : a.



Susunan kodrat Susunan kodrat manusia adalah mempunyai dua dimensi yaitu: 1.



Jasmani Sebagai body/badan atau rangka, yang terlihat oleh indera kita.



2.



Rohani Ruh atau yang mengisi dan menjalankan badan tersebut. Di mana dalam dimensi rohani manusia terdapat cipta, rasa dan karsa.



b.



Sifat Kodrat Secara sifat kodrat manusia yaitu sebagai berikut : 1.



Makhluk individu Manusia dikatakan sebagai makhluk individu karena setiap manusia tercipta dengan kepribadian, keunikan, serta kekurangan dan kelebihan masing-masing sehingga setiap individu manusia berbeda-beda dan memiliki ciri khas masing-masing.



3



2.



Makhluk sosial Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial karena manusia tidak dapat hidup sendiri. Setiap manusia saling membutuhkan untuk dapat melangsungkan hidupnya.2



c.



Kedudukan kodrat Dalam kodratnya manusia memiliki kedudukan sebagai : 1.



Makhluk pribadi Sebagai makhluk pribadi manusia mempunyai hak dan kewajiban. Dalam menjalankan hak dan kewajiban ini haruslah berlandaskan moral dan tanggung jawab sehingga dapat berjalan seimbang sebagaimana mestinya.



2.



Makhluk Tuhan Sebagai makhluk tuhan manusia memiliki kewajiban beribadah kepada Allah SWT serta segala sesuatu tindakan manusia akan diminta pertanggung jawaban oleh Allah. Selain mempunyai hakekat hidup, manusia juga memiliki sifat-sifat, diantaranya yaitu : 



Sebagai makhluk yang berakal







Sebagai makhluk yang berbahasa







Sebagai makhluk yang beragama



Berdasarkan sifat-sifat tersebut di atas maka dalam diri manusia selalu mempunyai pola fikir, pengharapan atau cita-cita serta kehendak untuk mendapatkan penghidupan yang lebih baik dari dalam kehidupannya dengan cara menciptakan sesuatu.



2.1.2. Sains Sains berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam semesta secara sistematis dan bukan hanya kumpulan berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsipprinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.



2 Sujarwa. 2010. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Yogyakarta:Pustaka Pelajar. 4



Menurut Medawar (1984) Sains (dari istilah Inggris Science) berasal dari kata : sienz, cience, syence, scyence, scyense, scyens, scienc, sciens, scians.



5



Kata dasar yang diambil dari kata scientia yang berarti knowledge (ilmu). Tetapi, tidak semua ilmu itu boleh dianggap sains. Yang dimaksud ilmu sains adalah ilmu yang dapat diuji (hasil dari pengamatan yang sesungguhnya) kebenarannya yang dikembangkan secara bersistem dengan kaidah-kaidah tertentu berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata sehingga pengetahuan yang dipedomani tersebut boleh dipercayai, melalui eksperimen secara teori. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, sains adalah “Ilmu yang teratur (sistematik) yang dapat diuji atau dibuktikan kebenarannya, berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata (misalnya : fisik, kimia, biologi)”. Pendidikan sains menekankan pada pengalaman secara langsung. Sains yang diartikan sebagai salah satu cabang ilmu yang mengkaji tentang sekumpulan pernyataan atau faktafakta dengan cara yang sistematik dan serasi dengan hukum-hukum umum yang melandasi peradaban dunia modern. Sains merupakan satu proses untuk mencari dan menemui sesuatu kebenaran melalui pengetahuan (ilmu) dengan memahami hakikat makhluk, untuk menerangkan hukum-hukum alam. Proses mencari kebenaran secara mencari jawaban kepada persoalan-persoalan secara sistematik yang dinamakan pendekatan saintifik dan ia menjadi landasan perkembangan teknologi yang menjadi salah satu unsur terpenting peradaban manusia. Sains sangat penting untuk perkembangan dan kemajuan kemanusiaan dan teknologi.



2.1.3.



Teknologi Istilah Teknologi berasal dari kata techne dan logia. Kata Yunani Kuno



techne berarti seni kerajinan. Dari techne kemudian lahirlah technikos yang berarti sesorang



yang memiliki



keterampilan tertentu.



Dengan berkembangnya



keterampilan seseorang yang menjadi semakin tetap karena menunjukkan suatu pola, langkah dan metode yang pasti, keterampilan itu lalu menjadi teknik. Istilah “teknologi” berasal dari “techne” atau cara dan “logos” atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.



5



Menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai “keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciriefisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia.” Pengertian teknologi secara umum adalah : 



Proses yang meningkatkan nilai tambah







Produk



yang



digunakan



dan



dihasilkan



untuk



memudahkan



dan



meningkatkan kinerja 



Struktuk atau sistem dimana proses dan produk itu dikembangkan dan digunakan Pada permulaan abad XX ini, istilah teknologi telah dipakai secara umum



dan merangkum suatu rangkaian sarana, proses dan ide disamping alat-alat dan mesin-mesin. Perluasan arti berjalan terus sehingga sampai pertengahan abad ini muncul perumusan teknologi sebagai sarana dan aktivitas yang dengannya manusia berusaha mengubah atau menangani lingkungan nya. Teknologi dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan, dalam pengertian bahwa penerapan itu menuju pada perbuatan atau perwujudan sesuatu. Demikianlah Teknologi adalah segenap keterampilan manusia menggunakan sumber-sumber daya alam untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi nya dalam kehidupan. Secara lebih umum dapatlah bahwa teknologi merupakan suatu sistem penggunaan berbagai sarana yang tersedia untuk mencapai tujuan-tujuan praktis yang ditentukan.3 Adapun tiga macam teknologi yang sering dikemukakan oleh para ahli, yaitu: 1.



Teknologi Moden Jenis teknologi modern ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :



2.



a.



Padat modal



b.



Mekanis elektris



c.



Menggunakan bahan impor



d.



Berdasarkan penelitian mutakhir dan lain-lain



Teknologi Madya Jenis teknologi madya ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :



3 Janni. 2015. “MAKALAH ISBD- MANUSIA SAINS TEKNOLOGI DAN SENI”. (online).



6



3.



a.



Padat karya



b.



Dapat dikerjakan oleh keterampilan setempat



c.



Menggunakan alat setempat



d.



Berdasarkan alat penelitian



Teknologi Tradisional Teknologi ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : a.



Bersifat padat karya (banyak menyerap tenaga kerja)



b.



Menggunakan keterampilan setempat



c.



Menggunakan alat setempat



d.



Menggunakan bahan setempat



e.



Berdasarkan kebiasaan atau pengamatan



Demikianlah



teknologi



adalah



segenap



keterampilan



manusia



menggunakan sumber-sumber daya alam untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya dalam kehidupan. Secara lebih umum dapatlah bahwa teknologi merupakan suatu sistem penggunaan berbagai sarana yang tersedia untuk mencapai tujuan-tujuan praktis yang ditentukan. Teknologi mempunyai dua komponen utama, yaitu : a. Hardware aspect, meliputi peralatan yang memberikan bentuk pola teknologi sebagai objek fisikal atau material. b. Software aspect, meliputi sumber informasi yang memberikan penjelasan mengenai hal-hal perlatan fisik atau material tersebut. Contoh teknologi : 1. Teknologi komunikasi Yaitu suatu sistem yang memungkinkan kita dapat berkomunikasi dengan siapapun, kapanpun, dan dimanapun tidak terbatas pada tempat, jarak dan waktu. Misal : internet. Handphone, bairlee, dll 2. Teknologi informasi Yaitu suatu sistem yang memudahkan kita untuk memperoleh berbagai macam info yang dibutuhkan secara praktis dan waktu yang relative singkat.(Misal : internet, tv). 3. Bioteknologi



7



Yaitu suatu teknologi yang mampu memanipulasi proses alami secara dramatis. Misal : Cloning pada hewan dan tumbuhan. Sumbangan IPTEK terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dipungkiri. Namun manusia tidak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa perkembangan IPTEK juga dapat mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi umat manusia dan lingkungannya. Dampak positif dan negatif dari perkembangan teknologi dapat dilihat dari berbagai bidang berikut : 1. Bidang informasi dan komunikasi Dampak positif : a. Layanan untuk mengakses berbagai informasi terbaru dan akurat akan lebih cepat didapat. b. Layanan untuk berkomunikasi yang jaraknya sangat jauh dengan mudah dilakukan hanya melalui handphone. Dampak Negatif : a. Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan penipu, atau yang lainnya. b. Penyalahgunaan informasi di internet oleh pihak tertentu dan untuk tujuan tertentu. c. Kerahasiaan suatu hal yang dipandang penting semakin terancam. d. Munculnya kecemasan terhadap teknologi itu sendiri. e. Terjadinya perubahan perilaku sosial. 2. Bidang ekonomi dan industri Dampak positif : a. Pertumbuhan ekonomi menjadi semakin tinggi. b. Terjadi proses industrialisasi yang mempermudah pengolahan. c. Produktivitas dunia industri semakin meningkat, sehingga kemungkinan pertumbuhan ekonomi juga meningkat. Dampak negatif : a. Terjadinya pengangguran bagi yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan. b. SDM yang kualifikasinya rendah serta sarana permodalan yang tidak memadai menjadi masalah sosial tersendiri yang perlu penanganan kebijakan politik untuk bisa mengakomodasi semua komponen bangsa 8



3. Bidang sosial dan budaya Dampak positif : a. Meningkatnya rasa percaya diri. b. Bangkitnya kepribadian baru tentang dunia kerja wanita. c. Semangat baru untuk berkompetisi. Dampak negatif : a. Perilaku konsumtif manusia yang semakin menjadi-jadi. b. Kompetisi yang sangat ketat melahirkan pola pikir untuk menempuh jalan pintas dan mental “instan” juga menjadi hal yang dominan dalam kehidupan masyarakat modern. c. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat. d. Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat. e. Pola interaksi antar manusia yang berubah. 4. Bidang pendidikan Dampak positif : a. Sistem pembelajaran menjadi lebih mudah b. Sistem pembelajaran tidak harus melalu tatap muka c. Sistem layanan menjadi lebih mudah. Dampak negatif : a. Kerahasiaan test semakin terancam. b. Munculnya tindak kriminal gaya baru. 5. Bidang politik a. Timbulnya kelas menengah baru. Pertumbuhan teknologi dan ekonomi di kawasan ini akan mendorong munculnya kelas menengah baru. Kemampuan, keterampilan serta gaya hidup mereka sudah tidak banyak berbeda dengan kelas menengah di negara-negara Barat. Dapat diramalkan, kelas menengah baru ini akan menjadi pelopor untuk menuntut kebebasan politik dan kebebasan berpendapat yang lebih besar.



9



b. Proses regenerasi kepemimpinan. Sudah barang tentu peralihan generasi kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya dan substansi Politik yang diterapkan. Nafas kebebasan dan persamaan semakin kental. c. Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh berkembangnya regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan kesadran regionalisme. Ditambah dengan kemajuan di bidang teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut. Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.



2.1.4.



Seni Janet Woll mengatakan bahwa seni adalah produk social. Sedangkan



menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, seni adalah keahlian yang membuat karya yang bermutu (dilihat dari segi kehalusannya, keindahannya,dll), seperti tari, lukis, ukir, dll. Maka konsep pendidikan yang memerlukan ilmu dan seni adalah proses atau upaya sadar antara manusia dengan sesama secara beradab, di mana pihak kesatu secara terarah membimbing perkembangan kemampuan dan kepribadian pihak kedua secara manusiawi yaitu orang perorang. Oleh karena itu, budi bahasa pun adalah suatu seni. Menuru bahasa “seni” berarti indah, tetapi menurut istilah “seni” merupakan suatu manifestasi dan pancaran rasa keindahan, pemikiran, kesenangan yang lahir dari dalam diri seseorang untuk menghasilkan suatu activity. Wujud dari lahirnya suatu karya seni adalah hasil dari ide-ide para seniman yang berlandaskan daya imajinasi, pengetahuan, pendidikan dan inspirasi serta tenaga seniman itu sendiri. Karya seni dapat dituangkan dalam bentuk garis, warna, gerak, bunyi, kata-kata, bahasa dan rupa bentuk yang bersifat kreatif dan imajinatif dari suatu kemahiran.Namun dijaman sekarang ini kita sering melihat ketidaksenonohan mengenai suatu karya yang lahir dari diri seseorang dan di atas namakan sebagai satu karya seni. Sebagai contoh : a.



Body painting (suatu luksan yang berkanfaskan tubuh manusia hingga kebagian yang tabu untuk diperlihatkan kepada orang lain).



10



b.



Lukisan telanjang yang mengekspose bagian-bagian dan lekuk tubuh Manusia, yang umumnya adalah pada kaum wanita.



c.



Goyang-goyang erotis yang sekarang ini sedang marak dikalangan para penyanyi dangdut wanita. Dari contoh-contoh diatas kita dapat menarik kesimpulan bahwa suatu seni



yang baik haruslah mengandung nilai-nilai keindahan, kebaikan, moral, pendidikan serta tanggung jawab sosial yang tinggi baik kepada diri sendiri, orang lain, dan masyarakat pada umumnya. Adapun fungsi seni yang dilihat dari aspek kepentingannya maka dapat di golongkan sebagai berikut : a.



Fungsi Komersial, karya seni yang esensi penciptaannnya berorientasi pada upaya bisnis sehingga tetap memprioritaskan pada segi hiburannya. Contoh karya seni yang seperti ini diantara lain dapat berupa musik, lukisan, film, tari, dll.



b.



Fungsi Individual, karya seni yang esensi penciptaannya berorientasi untuk memenuhi asas manfaat dan kepuasan pada kepentingan pribadi atau privasi. Contoh hasil karya seni semacam ini dapat beragam tergantung dari kepentingan pribad-pribadi yang bersangkutan, misalnya karya sastra pada zaman dulu sering kali dibuat atas pesanan kerajaan sehingga memiliki nilai pemitosan terhadap tokoh raja.



c.



Fungsi Sosial, karya seni yang esensi penciptaannya lebih mengutamakan untuk kepentingan masyarakat sehingga banyak melontarkan pandanganpandangannya yang bernilai sosial atau kritik sosial. Contoh : karya sastra, film, musik, dll.



d.



Fungsi Ritual, karya seni yang esensi penciptaannya lebih mengutamakan untuk kepentingan yang dianggap sakral atau ritual. Karya seni yangdemikian biasanya diciptakan oleh omunitas masyarakat yang memiliki ideologi yang sama, sehingga keberadaan karya seni ini leih ditujukan untuk kepentingan ritual atau pun sesuatu yang dianggap sakral, misalnya dalam rangka perigatan hari-hari besar keagamaan, maupun hajatan, kematian, atau pun hal-hal lain yang di keramatkan oleh komunitasnya. Adapun bentuk seninya juga beragam, seperti seni tari, musik, dll.



11



Prinsip SeniSecara teoritis suatu keindahan dalam karya seni memiliki prinsip-prinsip dasar untuk pencapaian keindahan, yang antara lain meliputi ciri sebagai berikut : a.



Adanya kesatuan (unity), yaitu adanya unsur-unsur yang terpadu dan saling bekerja sama yang diekspresikan dalam suatu karya seni. Dengan kata lain ada suatu keterpaduan antara unsur-unsur yang membentuk terciptanya karya seni tersebut.



b.



Adanya



keselarasan



(harmoni),



yaitu



adanya



unsur-unsur



yang



diekspresikan dalam karya seni secara beragam serta mewujudkan suatu hasil karya yang memiliki nilai-nilai keselarasan tentang jenis, bentuk, dan volumenya, sehingga mencerminkan suatu esensi keindahan yang berupa dulce et utile (berguna dan menyenangkan). c.



Keseimbangan (balance), yaitu ekspresi yang mewujudkan terbentuknya keseimbangan antara unsur-usnsur yang membentuk karya seni dengan substansi yang dimaksud. Aspek keseimbangan dapat dibedakan menjadi 2, yaitu : 1.



Keseimbangan nyata, yang didasarkan keseimbangan bobot masa suatu benda



2.



Keseimbangan semu, yang mencerminkan ekspresi keseimbangan berdsarkan perasaan.



d.



Irama (ritme), aspek keindahan yang dikaitkan dengan irama sering kali dihhubungkan dengan seni musik atau seni suara meskipun untuk seni yang lain juga terdapat irama, tentu saja dalam arti yang semu. Pada seni.bangunan, ritme bisa berarti seberapa panjang rentang bidang horisontal



yang



diharmonikan



dengan



bidang



vertikal



maupun



ketinggiannya e.



Empasis/ empasisi/ dominasi, dalam karya seni sering kali ada suatu komposisi yang memperlihatkan bentuk-bentuk dominasi dari salah satu aspek unsur yang membangunnya, sehingga akan memberikan kesan khas dari dominasi tersebut, misalnya untuk seni suara ritme memiliki nilai dominan dalam musik dst. Ketiadaan dominasi ini akan memperlihatkan 12



kesan hambar, bahkan tidak jelas karena tidak ada yang menjadi pusat perhatian. 2.2.Pengaruh Sains, Teknologi, dan Seni bagi Kehidupan Manusia Baik sains, teknologi maupun seni dan hasil produknya dapat dirasakan disetiap aspek kehidupan manusia dan budayanya. Sehingga pengaruh sains, teknologi, seni bagi manusia dan budaya dalam masyarakat dapat berpengaruh baik secara negatif maupun secara positif : 1.



Pengaruh positif







Meningkatkan kesejahteraan hidup manusia (secara individu maupun kelompok)



terhadap



perkembangan



ekonomi,



politik,



militer,



dan



pemikiran-pemikiran dalam bidang sosial budaya. 



Pemanfaatan sains, teknologi, dan seni secara tepat dapat lebih mempermudah proses pemecahan berbagai masalah yang dihadapi oleh manusia.







Sains, teknologi dan seni dapat memberikan suatu inspirasi tentang perkembangan suatu kebudayaan yang ada di Indonesia.



2.



Pengaruh negatif Selain untuk memberikan pengaruh positif sains, teknologi dan seni juga



dapat memberikan pengaruh yang negatif bagi perubahan peradapan manusia dan budaya terutama bagi generasi muda. Selain itu sains, teknologi dan seni telah melunturkan nilai-nilai luhur kepribadian bangsa dan tata krama sosial yang selama ini menjadi ciri khas dan kebanggaan. Serta yang terakhir pemanfaatan dari sains, teknologi, dan seni sering kali menimbulkan masalah baru dalam kehidupan manusia terutama dalam hal kerusakan lingkungan, mental dan budaya bangsa, seperti: 



Menipisnya lapisan ozon







Terjadi polusi udara, air dan tanah







Terjadi pemanasan global







Rusaknya ekosistem laut







Pergaulan dan seks bebas dan penyakit moral. Oleh karena itu agar sains, teknologi dan senidapat memberikan pengaruh



yang positif bagi manusia dan budaya, maka sains, teknologi dan seni seharusnya



13



mampu mengkolaborasikan antara nilai-nilai empiris dengan nilai-nilai moral dan menyesuaikan dengan nilai-nilai religius, keagamaan, dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Ilmu pengetahuan (sains), peralatan hidup (teknologi), serta kesenian (seni) atau sering disingkat IPTEKS dapat dipastikan akan kita jumpai pada setiap kehidupan masyarakat manusia dimanapun berada, baik yang telah maju, sedang berkembang,



sampai



perdabannya. Bahkan padazaman prasejarah



masyarakat



yang



pada kehidupan sekalipun,



masih



sangat



masyarakat



tentunya



pada



rendah



tingkat



purba



atau



tingkatan



yang



sangat sederhana atau primitif sekali. Salah satu bukti bahwa pada zaman purba manusia telah mengenal adanya peralatan hidup atau teknologi berupa alat-alat sederhana yang terbuat dari batu maupun tulang yang digunakan untuk mencari makanan (berburu, meramu makanan, atau bercocok tanam secara sederhana atau berladang). Kemudian, pada saat itu manusia purba juga telah mengenal adanya sistem kepercayaan yang sekaligus menunjukkan adanya nilai seni serta sistem mata pencaharian hidup manusia purba, yakni sebagaimana terpotret pada gambargambar mistis berupa lukisan telapak tangan serta lukisan babi rusa yang terkena panah pada bagian perutnya, yang ditemukan di gua-gua tempat tinggal mereka. Pada zaman purba, ternyata juga telah dikenal adanya sistem pengetahuan dalam pelayaran yang menggunakan sandaran pengetahuan pada perbintangan. Demikianlah pada masa-masa sesudahnya, pelan tapi pasti IPTEKS terus berkembang semakin maju sejalan dengan kemajuan penalaran yang telah dicapai oleh umat manusia. 2.3.



Makna Sains, Teknologi, dan Seni Dalam sejarah perkembangannya, berbagai bentuk kemajuan sains,



teknologi, dan seni memiliki dampak tersendiri bagi kehidupan manusia baik itu yang bersifat positif maupun negatif sebagaimana yang telah diuraikan di atas. Dampak dari perkembangan IPTEK tersebut memang perlu kita akui telah banyak mendatangkan kemakmuran di bidang materi bagi kehidupan manusia. Berbagai cabang ilmu pengetahuan alam dan teknologi telah berkembang dengan pesat



14



sehingga banyak menimbulkan cabang ilmu pengetahuan baru yang antara lain meliputi teknik modern, teknologi hutan, teknologi gedung, teknologi transportasi, dll. Cabang-cabang ilmu pengetahuan baru tersebut telah menghasilkan berbagai temuan, antara lain : 1.



Penggunaan teknik nuklir, orang dapat membuat reaktor nuklir yang dapat menghasilkan zat-zat radio aktif. Zat-zat ini dapat dimanfaatkan untuk maksud damai, misalnya untuk keperluan bidang kesehatan (sinar rontgen), di bidang pertanian untuk memperbaiki bibit, untuk mendapatkan energi tinggi.



2.



Penggunaan teknologi hutan, seperti kita ketahui, hutan mempunyai banyak fungsi seperti untuk industri kayu lapis/bahan bangunan, produk kertas, dan berfungsi pula untuk tempat penyimpanan air, objek pariwisata, dll. Berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi yang berhasil dikembangkan



untuk memberi kemudahan pada manusia, antara lain : 1.



Melalui teknologi modern diperoleh energi yang dapat menghasilkan beragam energi listrik, yang berupa cahaya, gambar, gerak, gelombang, suhu panas dan suhu dingin. Semua energi listrik tadi dapat diupayakan dari teknologi modern yang berupa tenaga air, panas bumi, maupun nuklir.



2.



Melalui teknologi modern juga dapat dibuat bermacam-macam media pendidikan, seperti OHP, slide, film strip, Tv, dll, yang dapat mempermudah para pendidik dalam melaksanakan tugasnya.



3.



Melalui teknologi modern juga dapat dibuat berbagai alat transportasi yang memudahkan manusia bepergian dalam jarak jauh dengan daya tempuh waktu yang lebih efisien dan efektif.



4.



Melalui teknologi modern juga dapat dibuat berbagai alat informasi dan komunikasi yang lebih fleksibel, efisien, dan efektif seperti Hp, radio, dan TV. Demikian pula halnya dengan karya seni, yang dalam perkembangannya



tidak sebatas menjadi mitos yang tidak terpahami aspek fungsinya bagi kehidupan manusia. Kehadiran karya seni dipandang memiliki manfaat bagi kesehatan rohani manusia, minimal dapat menghibur kepenatan jiwa manusia, dan bahkan



15



bermanfaat bagi kesehatan jiwa manusia, mental, dan peraasaan manusia. Sejalan dengan dampak pisitif perkembangan seni bagi kehidupan manusia, dunia seni juga dapat berdampak negatif bagi pola perilaku manusia itu sendiri. Pada dasarnya perkembangan sains, teknologi, dan seni memberi arti tersendiri bagi kehidupan manusia. Manusia sebagai makhluk Allah yang istimewa, ia diberi akal untuk mengelola dan mengolah alam semesta ini sebagai tempat tinggal sekaligus tempat berbudaya. Melalui hasil budayanya manusia berusaha untuk mengatasi segala bentuk kesulitan hidup di muka bumi. Ia menciptakan segala hal yang dapat mempermudah aktivitas hidupnya sehari-hari dan memberi kesenangan-kesenangan bagi hidupnya. Kemampuan untuk menciptakan segala hal yang terkait dengan aktivitas hidup manusia sehari-hari inilah yang kemudian dinamakan kebudayaan. Dengan demikian, kebudayaan pada dasarnya adalah segala bentuk hasil cipta, karsa, dan karya manusia dalam mengatasi segala bentuk persoalan hidup yang sedangdihadapinya.



2.4 Manusia sebagai Subyek dan Obyek IPTEK Manusia sebagai subjek selalu melakukan penelitian dan percobaan dalam bidang sains dan menggunakan teknlogi dan seni yang maju untuk memperoleh penemuan-penemuan baru untuk mengubah dunia, sedangkan manusia sebagai objek mudah tergiur dengan hal-hal baru tersebut dengan minat yang tinggi menggunakan penemuan-penemuan baru tersebut sehingga mempermudah proses pengubahan dunia. Berkat kemajuan ilmu dan teknologi manusia dapat menciptakan alat-alat serta perlengkapan yang canggih untuk berbagai kegiatan, sehingga dalam kegiatan kehidupannya tersedia berbagai kemudahan. Hal ini memungkinkan manusia dapat melakukan kegiatan lebih efektif dan efisien. Dengan ilmu dan teknologi tumbuhlah berbagai industri yang hasilnya dapat memanfaatkan dalam berbagai bidang, antara lain: 1. a.



Dalam bidang pertanian, peternakan, dan perikanan. Mampu menciptakan alat pertanian yang maju seperti, traktor, alat pemotong, dan penanam, alat pengolah hasil pertanian, dan alat penyemprot hama. Dengan alat-alat tersebut diharapkan manusia dapat menggunakan waktu dan tenaga lebih efektif dan efisien.



16



b.



Produksi pupuk buatan dapat membantu menyuburkan tanah, demikian juga dengan produksi pestisida dapat memungkinkan pemberantasan hama lebih berhasil, sehingga produksi pangan dapat ditingkatkan.



c.



Tenik-teknik pemuliaan dapat meningkatkan produksi pangan. Dengan teknik pemuliaan yang semakin canggih dapat ditemukan bibit unggul jenis padi VUTW (Variates Unggul Tahan Wereng), kelapa hibrida, ayam ras, ayam broiler, sapi perah dan bermacam-macam jenis unggul lainnya.



d.



Teknik mutasi buatan dapat menghasilkan buah-buahan besar dan tidak berbiji.



e.



Teknologi pengolahan pascapanen, seperti pengalengan ikan,buah-buahan, daging, dan teknik pengolahan lainnya.



f. 2.



Budi daya hewan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan manusia Dalam bidang kedokteran dan kesehatan Dengan hasilnya



manusia menciptakan



alat-alat operasi mutakhir,



bermacam-macam obat, penggunaan benda radioaktif untuk pengobatan dan mendiagnosis berbagai penyakit, sehingga berbagai penyakit dapat dengan segera disembuhkan. Dan dapat menurunkan angka kematian dan moralitas. Contoh obat yang mengandung unsur radioaktif adalah isoniazid yang mengandung c radioaktif, sangat efektif dan menyembuhkan penyakit TBC. 3.



Dalam bidang telekomunikasi Manusia telah menbuat televisi, radio, telepon yang dapat digunakan untuk



berkomunikasi dengan cepat dalam waktu yang singkat manusia dapat memperoleh informasi dari daerah yang sangat jauh, sehingga penggunaan waktu sangat efisien. 4.



Dalam bidang pertahanan dan keamanan Manusia telah mampu menciptakan alat atau persenjataan yang sangat



canggih, sehingga dapat mempertahankan keamanan wilayahnya dengan baik. Sebagai subjek, manusia berusaha untuk merencanakan dan manciptakan segala apa yang selama ini menjadi gagasannya dapat terwujud. Sebagai objek, manusia menjadi sasaran dari pengembangan IPTEK itu sendiri. Karena manusia



17



menjadi objek maka dampak yang muncul juga akan berimbas pada kehidupan manusia.4



2.5 Dampak Penyalahgunaan IPTEKS terhadap Kehidupan Manusia Semestinya, semakin tinggi penguasaan terhadap IPTEKS, harusnya manusia semakin kritis dalam berpikir, semakin disiplin dalam bekerja, dan semakin efisien dalam bertindak. Akan tetapi, pada kenyataannya kebanyakan manusia justru semakin merasa dibuai dengan semua fasilitas dan produk yang dihasilkan oleh IPTEKS sekarang ini. Dampak langsung dari kemajuan IPTEKS adalah kemudahan-kemudahan dalam beraktifitas. Memang IPTEKS diciptakan dengan tujuan untuk memberikan berbagai kemudahan dan memperingan beban pekerjaan manusia yang tadinya sangat melelahkan menjadi ringan. Namun, dampak negatif dari kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, dapat mengakibatkan masyarakat semakin terbuai, karena mereka hampir tak sadar bahwa ternyata dirinya telah berada dalam situasi pola hidup konsumtif, hedonistik, dan materialistik. Perkembangan IPTEKS yang perubahan-perubahan



demikian



yang berpengaruh



pesat mampu langsung



pada



menciptakan kehidupan



masyarakat, khususnya dalam elemen-elemen sebagai berikut: 1.



Perubahan di bidang intelektual. Masyarakat meninggalkan kebiasaan lama atau kepercayaan tradisional, mereka mulai mengambil kebiasaan serta kepercayaan baru, setidaknya mereka telah melakukan reaktualisasi.



2.



Perubahan dalam organisasi sosial yang mengarah pada kehidupan politik.



3.



Perubahan dan benturan-benturan terhadap tata nilai dan tata lingkungannya.



4.



Perubahan di bidang industri dan kemampuan di medan perang. Adanya sisi positif dan negatif dari IPTEKS maka sering dikatakan bahwa



kemajuan IPTEKS bermata dua atau bersifat dilematis. Di satu sisi, IPTEKS secara positif telah mendatangkan rahmat, dalam arti dapat meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Oleh karena itu, ada pihak yang menyatakan bahwa



4 Prabasari, Siska Ningtyas. 2014. “MAKALAH TENTANG MANUSIA, SAINS,



TEKHNOLOGI DAN SENI”. 18



IPTEKS menjadi ”tulang punggung kesejahteraan”. Namun di sisi lain, seperti dapat kita amati dalam kehidupan, penerapan, dan pemanfaatan IPTEKS itu juga telah membawa dampak negatif atau membawa laknat dalam bentuk munculnya masalah lingkungan, seperti pencemaran, kekeringan, banjir, tanah longsor, dan kenaikan suhu udara global. Oleh karena itu, kita sebagai umat manusia tentunya harus penuh kewaspadaan dan kehati-hatian dalam menerapkan dan memanfaatkan



IPTEKS,



yakni



yang sesuai



dengan



asas-asas



keserasian, keseimbangan, maupun kelestarian. Dengan demikian, kehidupan di bumi ini akan tetap berjalan secara seimbang dan lestari. Permasalahan yang timbul akibat dari adanya kemajuan teknologi adalah adanya dampak negatif yang disebabkan oleh kemajuan teknologi tersebut di antaranya : a.



Nuklir Meledaknya bom di Hirosima dan Nagasari mengakhiri Perang Dunia II. Akhirnya perang untuk menghentikan kekejaman, penghancuran, dan perusakan. Pada waktu itu banyak korban berjatuhan, tetapi kejadian tidak berhenti di situ, karena radiasi akibat senjata nuklir masih dapat dirasakan sampai sekarang. Penyebabnya adalah debu-debu radioaktif yang berasal dari bom nuklir serta reaktor-reaktor atom. Bahaya yang ditimbulkan adalah radiasi yang ditimbulkan oleh sinar alpha, beta, dan gamma, serta partikel neutron kainnya hasil pembelahan inti. Efek yang di timbulkan oleh radioaktif adalah terjadinya perubahan struktur zat serta pola reaksi kimianya, sehingga merusak sel tubuh. Bila hal ini terjadi pada gen maka akan menyebabkan terjadinya mutasi gen yang berakibatkan kanker.



b.



Polusi Adanya bahan polusi atau polutan dapat merusak lingkungan. Timbulnya pencemaran erat kaitannya atau disebabkan oleh berbagai aktivitas manusia antara lain: 1.



Kegiatan-kegiatan industri, dalam bentuk limbah, zat-zat buangan berbahaya seperti logam-logam berat, zat radioaktif, air buangan panas, juga dalam bentuk kepulan asap dan kebisingan suara.



19



2.



Kegiatan



pertambangan,



berupa



terjadinya



kerusakan



instalasi,



kebocoran, pencemaran buangan-buangan penambangan, pencemaran udara, dan rusaknya lahan-lahan akibat pertambangan. 3.



Kegiatan transportasi, berupa kepulan asap, naiknya suhu udara kota, kebisingan dari kendaraan bermotor, tumpuhan-tumpahan bahan bakar kendaraan bermotor terutama minyak bumi dari kapal tanker.



4.



Kegiatan pertanian, terutama akibat dari residu pemakaian zat-zat kimia yang memberantas hama seperti insektisida, pertisida, herbisida, demikian pula dengan pupuk organik.



c.



Klonasi/Kloning Dengan kemajuan dalam bidang genetika dan biologi reproduksi, maka dimungkinkan rekayasa duplikasi atau multiplikasi manusia secara seksual dengan klonasi. Tujuan klonasi dapat dirangkum seperi berikut : 1.



Memberi anak yang baik bagi pasangan yang tidak mempunyai anak.



2.



Menyediakan jaringan atau organ fetus untuk transplantasi.



3.



Mengganti anak yang mati muda dengan anak yang sama ciri-cirinya.



4.



Sebagai bagian dari eugenetika positif dengan membuat genotipus yang dianggap unggul sebanyak-sebanyaknya.



5.



Merealisasi teori dan memuaskan rasa ingin tahu ilmiah.



6.



Memperoleh sampel dengan genotipus yang sama untuk penelitan, misalnya tentang peran relatif pengaruh lingkungan dan genetika pada genotipus manusia.



7.



Memperoleh orang dalam jumlah banyak untuk pekerjaan yang sama dengan ciri-ciri tertentu.



Namun ada pula dampak yang kurang baik yaitu dengan karena hal-hal tersebut banyak yang belum menyetujui dan banyak yang menentang akan adanya kloning tersebut, selain itu pada segi agama pun sudah tentu bertentangan,



karena



kita



menantang



akan



kodrat



kita



sendiri,



bagaimanapun manusia sebagai makluk ciptaan-Nya tidak mampu menandingi Sang Penciptanya. Jika wewenang kloning jatuh ke tangan diktaktor, ia dapat berbuat macam-macam yang merugikan spesies manusia dalam jangka panjang.



20



d.



Efek Rumah Kaca Efek rumah kaca ini disebabkan oleh adanya pencemaran udara yang banyak mengandung zat-zat yang dapat mengubah suhu udara. Karena dengan adanya pencemaran udara akan menyebabkan pemanasan global yaitu dengan adanya efek rumah kaca. Dengan adanya efek rumah kaca ini sinar ultraviolet yang dapat membahayakan manusia tidak akan disaring lagi oleh lapisan ozon, sehingga akan langsung menuju bumi dan selanjutkan akan diam dan bersirkulasi dibumi, begitu seterusnya.5



5 Sujarwa, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, yogyakarta, pustaka pelajar, 2010, hlm.



295.



21



2.6.Sains Dan Teknologi Yang Mengubah Masa Depan Berikut akan dipaparkan beberapa bidang sains dan teknologi yang diperkirakan akanmengubah masa depan dan perdaban manusia. Tidak tertutup kemungkinan sains danteknologi tersebut membawa perubahan dalam paradigma dan hasil karya seni sebagaimanatelah dijelaskan sebelumnya bahwa sains dan seni saling bergantung dan pada dasarnyaberkembang secara paralel. 2.6.1. Sains dan Teknologi Printing 3D Teknologi Printing 3D dikenal juga sebagai Additive Manufacturing (AM) yangmerujuk kepada suatu proses pembuatan objek tiga dimensi dengan memanfaatkan teknologikomputer dan elektronika. Model printing 3D dapat dibuat dengan menggunakan paket CAD (Computer-Aided-Design) yang sudah lama dikenal dalam dunia industri dan desain,yakni bermula dari hasil karya Hideo Kodama dari Nagoya Minicipal Industrial Researchyang mempublikasikan hasil temuannya tahun 1981. Universitas Sanata Dharmabekerjasama dengan Sogang University Korea tahun 2016 mengadakan pelatihan 3DPrinting di Kampus III USD Paingan dan di Lab Fisika tersedia satu unit printer 3D. Bidangyang akan banyak menggunakan



jasa



teknologi



Printing



3D



antara



lain



yakni



keteknikan,medis, arsitektur, dan seni. 2.6.2. Holografi Holografi adalah teknik yang memungkinkan cahaya (gelombang) yang berasal



dari



suatuobjek



yang



tersebar



direkam



dan



kemudian



direkonstruksi sehingga objek seolah-olahberada pada posisi yang relatif sama dengan media rekaman yang direkam. Gambar berubahsesuai dengan posisi dan orientasi dari perubahan sistem pandangan dalam cara yang samaseperti saat objek itu masih ada, sehingga gambar yang direkam akan muncul secara tigadimensi (3D) yang biasa disebut dengan hologram. Teknologi perekaman citra tiga dimensiini menggunakan sinar yang koheren. Setelah pemrosesan, penampakan benda akan terlihatberbedabeda



dari



berbagai



sudut.



Pembuatan



hologram



tradisional



menggunakanproses kimia yang rumit. Penampakan pada hologram modern dapat dilihat denganpencahayaan yang biasa dan dapat pula



22



menunjukkan citra tiga dimensi benda besar yangbergerak dengan pewarnaan yang lengkap.



2.6.3. Sains dan Teknologi Nano Nano sains dan nanoteknologi adalah bidang kajian yang bertujuan untuk mengaplikasikan sifat-sifat materi pada skala nano (1 nanometer = 10-9 meter) yang sangatberbeda karateristik/sifatnya ketika berada pada skala makro. Aplikasi dan manfaat nanosains dan teknologi nano itu sangat meluas mulai dari biologi, kimia, fisika, material maju,farmasi, medis, dan keteknikan. Perhatian terhadap nano sains dan teknologi nano inibermula dari ceramah Fisikawan Teoretis dan peraih Nobel Fisika Richard P. Feynman8berjudul “There is plenty of rooms at the bottom” di California Instute of Technology padapertemuan ilmiah American Physical Society (Himpunan Fisika Amerika) tahun 1959.Melihat begitu meluasnya aplikasi teknologi nano itu dalam berbagai bidang sehingga tidak menutup kemungkinan dunia seni juga akan kelak terpengaruh teknologi nano dan nano sainsitu.



2.6.4. Energi Baru dan Terbarukan Masalah energi dan ketersediaan energi untuk menopang kehidupan modern menjadisalah satu topik utama sebagai salah satu kajian sains dan teknologi untuk menghadapikelangkaan sumber energi konvensional dan masalah pencemaran lingkungan. Sumberenergi baru dan terbarukan harus dieksplorasi dan dikembangkan teknologinya. Beberapasumber energi baru dan terbarukan yaitu Biogas, Nuklir, Surya, Panas Bumi, Angin, Air,Biofuel, OTEC (Ocean Thermal Energy Conversion), dan Biomassa.Selain masalah pencarian energi baru dan terbarukan, masalah efisiensi juga menjadimasalah yang pokok dalam penggunaan energi. Berbagai upaya dilakukan untukmenciptakan mesin yang lebih efisien dan aerodinamis disertai dengan bentuk dan warnaestetis, menciptakan



23



lampu hemat energi seperti LED (Light Emitting Diode) dan lainlainyang memerlukan penguasaan sains dan matematika. 2.6.5. Material Maju Material maju (advanced material) adalah bahan/material yang digunakan sebagaikomponen pada peralatan teknologi maju seperti elektronik, serat optik, komputer, peswatruang angkasa, pesawat sipil dan militer, serta persenjataan



militer.



Secara



umummaterial/bahan



dikelompokkan



menjadi Logam, Non-Logam, dan Komposit. Non logamdibedakan lagi menjadi Keramik dan Polimer.



2.6.6. Sains dan Teknologi Ruang Angkasa Sains (kosmologi dan astrofisika) dan teknologi ruang angkasa meliputi berbagaibidang sehingga aplikasinya juga akan meluas ke berbagai bidang kehidupan. Eksplorasiruang angkasa dengan pengembangan teknologi terkait menjadi salah satu fokus ilmuwan dinegara-negara maju karena banyak hal yang belum terungkap secara jelas masalah materi danenergi yang mengisi alam semesta ini. Pengetahuan yang dimiliki manusia modern hinggakini baru sekitar 4 persen dari keseluruhan perkiraan pembentuk alam semesta yang mahaluas itu.



2.6.7. Artificial Intelligence dan Advanced Machine Learning Machine Learning merupakan salah satu proses pembelajaran dari ArtificialIntelligence (AI) yang mencakup sistem lebih canggih seperti mampu



memahami,mempelajari,



memprediksi,



beradaptasi,



dan



berpotensi beroperasi secara mandiri. MachineLearning ini diprediksi dapat mengubah perilaku di masa depan, yang menuju padaterciptanya perangkat dan program yang lebih cerdas. Gartner memprediksi bahwa AI dan Machine Learning akan banyak digunakan pada robot, kendaraan mandiri, elektronikuntuk konsumen, virtual personal assistants, dan smart advisors. Bebagai perusahaanteknologi informasi seperti Gartner,



24



Google, Microsoft, Facebook, Apple, dan Amazonberlomba-lomba mengembangkan algoritma berbasis kecerdasan buatan.



2.6.8. Teknologi Medis dan Kloning Masalah medis dan teknologinya tentu merupakan instrumen yang dapat mengubahmasa depan dengan berkembangnya aplikasi berbagai temuan dalam fisika, biologi, farmasi,dan inovasi keteknikan. Kita tentu masih ingat dengan Teori Evolusi Darwin, penemuandouble helix kromosom, dan rekayasa genetika. Pengetahuan yang mendalam dan meluas itu didukung oleh perangkat teknologi yang makin maju memungkin ilmuwan melakukankloning.Sekarang dikembangkan biomechanical engineering yang diharapkan dapatmemproduksi berbagai oderdil/organ tubuh manusia sehingga kelak dapat diproduksi organtubuh manusia yang dapat ditransplantasikan untuk menggantikan organ yang sakit atau tua.Demikian juga peta gen berbagai mahluk hidup dilakukan secara serius di negara-negaramaju sehingga berbagai penyakit menurun dapat dicegah kemunculannya dengan teknikmutasi genetik dan rekaya genetik6



2.7 Problematika IPTEKS di Indonesia IPTEKS dimanfaatkan oleh manusia terutama dalam memudahkan pemenuhan kubutuhan hidup. Contoh sederhana adalah dengan dikembangkan sarana transportasi, manusia bisa bergerak dan melakukan mobilisasi dengan cepat. Kemajuan yang di capai manusia melalui Ipteks telah memberikan dampak positif dalam kehidupannya. Ipteks memberi rahmat dalam arti memicu kemajuan dan kesejahteraan. Namun demikian, pemanfaatan Ipteks oleh manusia dapat pula berdampak buruk bagi kehidupan dan lingkungan hidup manusia itu sendiri. Gejala negatif itu sebagai akibat dari penyalahgunaan dalam hal pemanfaatannya,



6 Sujarwa, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, yogyakarta, pustaka pelajar, 2010, hlm.



296.



25



berlebihan dalam penggunaannya, ataupun tidak mempunyai manusia dalam mengendalikan kekuatan teknologi itu sendiri. Bangsa Indonesia dari dulu sudah menyadari akan pentingnya peranan ilmu pengetahuan teknologi dalam pembangunan. Faktor penting yang menentukan dalam hal penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah manusia, yaitu para pelaku yang menggeluti bidang penelitian dan pengembangan serta rancang bangun dan perekayasaan. Pembinaan terhadap para pelaku seperti penguruan tinggi dan lembaga penelitian, bahkan pembinaan kemampuan di sektor industri mulai dilakukan. Misalnya dengan terbentuknya berbagai wadah seperti Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi, Dewan Riset Nasional, Dewan Sandarisasi Nasional, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia. Di era sekarang ini, perhatian terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tampak pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menenangah Nasional (RPJMN) 2004-2009, khususnya pada bidang Ilmu Pengetahuan Teknologi. Masalah yang dihadapi bangsa Indonesia terkait dengan pemanfaatan Ipteks ini dapat diidentifikasi sebagai berikut (RPJMN 2004-2009):Rendahnya kemampuan Iptek nasional dalam menghadapi perkembangan global. Hal ini ditunjukkan dengan Indeks Pencapaian Teknologi (IPT) dalam lapaoran UNDP tahun 2001 menunjukkan tingkat pencapaian teknologi Indonesia masih berada pada urutan ke-60 dari 72 negara. a.



Rendahnya kontribusi Ipteks nasional di sector produksi. Hal



ini



antara



lain



rendahnya produktivitas,



ditunjukkan serta



oleh kurangnya



minimnya



efisiensi



kandungan teknologi



dan dalam



kegiatan ekspor. b.



Belum optimalnya mekanisme intermediasi Iptek yang menjembatani interaksi antara kapasitas penyedia Iptek dengan kebutuhan pengguna, Masalah ini dapat dilihat dari belum tertatanya infrastruktur Iptek, antara lain institusi yang menngolah dan menerjemahkan hasil pengembangan Iptek menjadi preskripsi teknologi yang siap pakai untuk difungsikan dalam sistem produksi.



26



c.



Lemahnya sinergi kebijakan Iptek, sehingga kegiatan Iptek belum sanggup memberikan hasil yang signifikan.



d.



Masih terbatasnya sumber daya Iptek, yang tercermin dari rendahnya kualitas SDM dan kesenjangan pendidikan di bidang Iptek. Rasio tenaga peneliti Indonesia pada tahun 2001 adalah 4,7 peneliti per 10.000 penduduk, jauh lebih kecil dibandingkan Jepang sebesar 70,7.



e.



Belum berkembangnya budaya Iptek di kalangan masyarakat. Budaya bangsa secara umum masih belum mencerminkan nilai-nilai Iptek yang mempunyai penalaran objektif, rasional, maju, unggul, dan mandiri. Pola pikir masyarakat belum berkembang ke arah yang lebih suka menciptakan daripada sekedar memakai, lebih suka membuat dari sekadar membeli, serta lebih suka belajar dan berkreasi daripada sekedar menggunakan teknologi yang ada.



f.



Belum optimalnya peran Iptek dalam mengatasi degradasi fungsi lingkungan hidup. Kemajuan Iptek berakibat pula pada munculnya permasalahan lingkungan.



Hal



tersebut



berkembangnya sistem



antara lain



manajemen



dan



disebabkan teknologi



oleh



belum



pelestarianfungsi



lingkungan hidup. g.



Masih lemahnya peran Iptek dalam mengantisipasi dan menanggulangi bencana alam. Wilayah Indonesia dalam konteks ilmu kebumian global merupakan wilayah yang rawan bencana. Banyaknya korban akibat bencana alam



merupakan



indikator



bahwa pembangunan



Indonesia



belum



berwawasan bencana. Kemampuan Iptek nasional belum optimal dalam memberiakn



antisipasi



dan



solusi strategis



terhadap



berbagai



permasalahan bencana alam, seperti pemanasan global, anomali iklim, kebakaran hutan, banjir, longsor, gempa bumi, dan tsunami. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak dapat kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya



27



diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga memungkinkan digunakan



untuk



cepat menumbuhkan Teknologi



yang



hal



negatif. Arus



cakrawala



informasi



pandangan



sebenarnya merupakan



yang



manusia makin



alat



berkembang terbuka



bantu/ekstensi



luas.



kemampuan



diri manusia, dewasa ini telah menjadi sebuah kekuatan otonom yang justru 'membelenggu' perilaku dan gaya hidup kita sendiri. Akibatnya rasa tanggung jawab sudah pudar terhadap budaya. Masyarakat tidak lagi peduli dengan budayanya. Dengan daya pengaruhnya yang sangat besar, karena ditopang pula oleh sistem-sistem sosial yang kuat, dan dalam kecepatan yang makin tinggi, teknologi telah menjadi pengarah hidup manusia. Perubahan cepat dalam teknologi informasi telah merubah budaya sebagian besar masyarakat dunia, terutama yang tinggal di perkotaan, perubahan budaya lokal dan sosial akibat revolusi informasi merupakan kelompok masyarakat yang langsung terkena pengaruh budaya global. Media elektronik, khususnya TV yang selalu menayangkan kebudayaan luar, hal ini dengan mudah mengubah pola pikir masyarakat khususnya para generasi muda. Mereka cenderung melupakan kebudayaan sendiri dan beralih ke budaya luar. 2.8 Akibatnya bila Bangsa Indonesia Tidak Mampu Mengoptimalkan Kemampuan Sains, Teknologi, dan Seni 



Sains 1.



Akan tertinggal jauh dengan bangsa lain



2.



Hanya memiliki teori-teori lama yang tidak sesuai dengan perkembangan zaman







3.



Hanya memiliki penemuan lama



4.



Tidak mampu menciptakan penemuan-penemuan baru



Teknologi 1.



Tidak mampu menciptakan alat-alat baru



2.



Teknologi yang sudah ada mengalami penurunan, karena tersaingi oleh bangsa lain



3.



Banyak mengimpor alat-alat teknologi dari Luar Negeri



4.



Tidak ada pemasukan untuk Negara karena mengimpor teknologi dari luar. Itu justru menyebabkan berkurangnya anggaran Negara.



28



Contohnya : B.J. Habibie adalah orang yang pandai membuat pesawat, tapi kita malah membeli pesawat dari Rusia. 



Seni 1.



Di klaimnya seni budaya Indonesia oleh Negara lain. Contoh : Reog Ponorogo yang di klaim menjadi milik Malaysia.



2.



Punahnya kebudayaan khas Indonesia.



3.



Kaum muda mudah melupakan akan kebudayaannya sendiri.



4.



Budaya yang ada sudah mulai tergantikan oleh budaya luar, seperti budaya Barat, Korea, dll.



5.



Menurunnya kreativitas anak bangsa.



2.9 Upaya Bangsa Indonesia dalam Mengoptimalkan Sains, Teknologi, dan Seni 



Sains Menggunakan sains dengan baik dan benar. Tidak menggunakan secara berlebihan. Menggunakan untuk hal-hal yang penting dan positif. Tidak untuk merusak lingkungan. Menciptakan ide-ide baru untuk mengatasi perubahan dalam masyarakat.







Teknologi Tidak menggunakan teknologi untuk hal-hal yang negatif. Teknologi digunakan untuk hal-hal yang positif yang bisa membantu membangun bangsa.







Seni Terus melestarikan seni yang berkembang dalam masyarakat. Tidak melupakan seni dan budaya yang berkembang.



29



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Pada hakekatnya manusia secara kodrati bersifat sebagai makhluk individu sekaligus makhluk sosial. Dikatakan sebagai makhluk individu karena setiap manusia berbeda-beda dengan manusia yang lain dalam hal kepribadian, pola pikir, kelebihan, kekurangan dan kreatifitas untuk mencapai cita-cita. Sehingga sebagai pribadi-pribadi yang khas tersebut manusia berusaha mengeluarkan segala potensi yang ada pada dirinya dengan cara menciptakan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan hidup tanpa bantuan orang lain. Potensi-potensi manusia sebagai makhluk individu dapat dituangkan dalam sains, dan teknologi. Baik sains, teknologi dan hasil produknya dapat dirasakan disetiap aspek kehidupan manusia. Sehingga pengaruh sains dan teknologi bagi manusia dalam masyarakat dapat berpengaruh baik secara negatif maupun secara positif. 



Pengaruhpositif : a. Meningkatkan kesejahteraan hidup manusia (secara individu maupun kelompok) terhadap perkembangan ekonomi, politik, militer, dan pemikiran-pemikiran dalam bidang sosial budaya. b. Pemanfaatan sains dan teknologi secara tepat dapat lebih mempermudah proses pemecahan berbagai masalah yang dihadapi oleh manusia. c. Sains dan teknologi dapat memberikan suatu inspirasi tentang perkembangan suatu kebudayaan yang ada di Indonesia.







Pengaruhnegatif : Selain untuk memberikan pengaruh positif sains dan teknologi juga dapat memberikan pengaruh yang negatif bagi perubahan peradaban manusia. Pemanfaatan dari sains dan teknologi, sering kali menimbulkan masalah baru dalam kehidupan manusia terutama dalam hal kerusakan lingkungan, mental dan budaya bangsa, seperti: a) Menipisnya lapisan ozon b) Terjadi polusi udara, air dan tanah c) Terjadi pemanasan global



29



d) Rusaknya ekosistem laut e) Iptek dikembangkan untuk memenuhi kesenangan-kesenangan materi. Menjamurnya produk-produk mainan (contoh: game online). Kemajuan teknologi yang serba praktis serta budaya asing yang berpengaruh dominan terhadap satuan budaya asli bisa membangkitkan kesan sebagai „model‟ untuk ditiru. Kecenderungan meniru itu dalam kelanjutannya bisa terpantul melalui berkembangnya gayahidup yang dianggap superior dibandingkan dengan gaya hidup lama. Oleh karena itu agar sains dan teknologi dapat memberikan pengaruh yang positif bagi manusia, maka sains dan teknologi seharusnya mampu mengkolaborasikan antara nilai-nilai empiris dengan nilai-nilai moral dan menyesuaikan dengan nilai-nilai religius, keagamaan, dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. 3.2 Saran Oleh karena itu dalam pemanfaatan sains, teknologi, dan seni haruslah diberikanedukasiterhadapdasardarimasingmasingpemanfaatan, kemudiandi dasari dengan sikap tanggung jawab dan moral yang tinggi supaya dapat menetralkan pengaruh negatif dan meningkatkan pengaruh positif dari dampak sains, teknologi dan seni itu sendiri. Dengan cara mengkolaborasikan antara yang empiris dengan nilai-nilai keagamaan.Ada beberapacatatan saran bagigenerasimuda, antara lain : 1. Perkembangan teknologi yang melanda hidup manusia harus dikuasai pemanfaatannya. Jangan sampai perkembangan media menjadikan manusia sebagai objek, menyeret dan memaksanya pada kehidupan yang menyimpang.



2. Sains dan teknologi harus memberikan pengaruh yang baik, karena kasus yang terjadi sains dan teknologi ini dikembangkan untuk memenuhi kesenangan-kesenangan materi dan mengorbankan alam semesta. 3. Perubahan gaya hidup yang ditiru dan budaya asing bisa berkelanjutan dengan timbulnya gejala keterasingan dan kebudayaan sendiri. Saran ini ditujukan kepada generasi muda yang dapat memberikan pengaruh yang positif bagi perubahan peradaban manusia. Dan Supaya Pemanfaatan dari



30



sains dan teknologi, tidak menimbulkan masalah baru dalam kehidupan manusia terutama dalam hal kerusakan lingkungan, mental dan budaya bangsa.



31



DAFTAR PUSTAKA



Setiadi, Elly M. dkk., 2006. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana Predana Sujarwa. 2010. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Yogyakarta:Pustaka Pelajar. Janni. 2015. “MAKALAH ISBD- MANUSIA SAINS TEKNOLOGI DAN SENI”. (online). http://janni-4aregb13.blogspot.co.id/2015/08/makalah-isbd-manusiasains-teknologi.html. Diakses tanggal 15 April 2016 pukul 09:20 WIB. Prabasari, Siska Ningtyas. 2014. “MAKALAH TENTANG MANUSIA, SAINS, TEKHNOLOGI



DAN



SENI”.



(online). http://siskaningtyasp.blogspot.co.id/2014/03/makalah-tentang-manusiasains.html. Diakses tanggal 15 April 2016 pukul 9:25 WIB. Sujarwa, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, yogyakarta, pustaka pelajar, 2010, hlm. 295. Sujarwa, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, yogyakarta, pustaka pelajar, 2010, hlm. 296. Sujarwa, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, yogyakarta, pustaka pelajar, 2010, hlm. 297. Sujarwa, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, yogyakarta, pustaka pelajar, 2010, hlm. 298. Sujarwa, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, yogyakarta, pustaka pelajar, 2010, hlm. 299. Sujarwa, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, yogyakarta, pustaka pelajar, 2010, hlm. 303. Sujarwa, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, yogyakarta, pustaka pelajar, 2010, hlm. 313. Sujarwa, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, yogyakarta, pustaka pelajar, 2010, hlm. 320-3221.



32