Makalah Materi Feedback [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH DASAR KOMUNIKASI MATERI FEEDBACK



Makalah Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Dasar Komunikasi



Dosen Pengampu : Sintha Fransiske Simanungkalit, S.Gz. MKM



Disusun oleh :



Lia Mulyani



1910714011



Nada Sausan Salsabilla



1910714014



Nadila Fitri



1910714021



UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA FAKULTAS ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI S-1 ILMU GIZI 2020



KATA PENGANTAR



Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat, nikmat, serta karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaika makalah ini. Makalah yang berjudul “Feedback” ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar Komunikasi. Makalah ini berisikan mengenai pengertian dari feedback, jenis-jenis dari feedback, dan bagaimana cara menyampaikan feedback. Adapun penyusunan makalah ini mungkin masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu kami memohon maaf apabila terdapat kesalahan maupun kekeliruan dalam makalah ini. Kami harap makalah ini dapat menambah informasi bagi pembaca untuk kemudian diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari.



Bogor, 25 November 2020



Tim Penyusun



i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR................................................................................................................i DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii BAB I.........................................................................................................................................1 PENDAHULUAN......................................................................................................................1 A.



Latar Belakang.............................................................................................................1



B.



Rumusan Masalah.......................................................................................................2



C.



Tujuan..........................................................................................................................2



BAB II........................................................................................................................................3 PEMBAHASAN........................................................................................................................3 A.



Pengertian Feedback dalam Komunikasi....................................................................3



B.



Jenis-jenis Feedback dalam Komunikasi.....................................................................4



C.



Cara Menyampaikan Feedback Kepada Komunikator................................................6



BAB III.......................................................................................................................................9 PENUTUP..................................................................................................................................9 A.



Kesimpulan..................................................................................................................9



B.



Saran............................................................................................................................9



DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11



ii



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi baik berupa pesan, ide, gagasan maupun oerasaan dari satu pihak kepada pihak lain. Adapun tujuan dari komunikasi adalah kesamaan makna antara dua pihak yaitu antara komunikator dengan komunikan. Komunikasi biasa dilakukan secara lisan atau verbal, namun komunikasi juga dapat terjadi dalam bentuk non verbal misalnya dengan menggunakan gestur tubuh, menunjukkan sikap tertentu seperti tersenyu, menggelengkan kepala, mengangkat bahu, dll. Komunikasi terdiri dari beberapa komponen penyusun yaitu pengirim atau komunikator yang berperan sebagai pengiri pesan, pesan (isi atau maksud) yang akan disampaikan, saluran (channel) berupa media yang digunakan untuk menyampaikan pesan, penerima pesan atau komunikan berperan sebagai penerima pesan dari pihak lain, dan terakhir yaitu umpan balik (feedback) berupa tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikan. Adapun pada makalah ini fokus utama nya adalah pada salah satu komponen saja yaitu umpan balik (feedback). Umpan balik merupakan reaksi yang timbul dari komunikan sebagai pesan kepada komunikator dan dapat juga berlaku sebaliknya (Ardianto, 2004). Sedangkan menurut KBBI umpan balik diartikan sebagai bahan yang diperoleh kembali dari penerapan sesuatu untuk unsur perbaikan dalam tindak lanjut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa umpan balik ini merupakan pemberian perspektif atau pendapat komunikan mengenai sesuatu kepada komunikator ataupun sebaliknya. Umpan balik merupakan satu-satunya komponen dalam komunikasi yang dapat menilai apakah komunikasi yang telah berlangsung berhasil atau gagal. Adapun fungsi dari umpan balik adalah sebagai mekanisme kendali untuk mengetahui apakah perilaku komunikasi seorang komunikator sudah efektif untuk mencapai sasarannya atau belum. Lebih jauh lagi, umpan balik memiliki beberapa peran penting dalam komunikasi diantaranya dapat menyelesaikan keseluruhan proses komunikasi dan membuatnya terus berlanjut, dapat mendukung proses komunikasi, membuat komunikator mengetahui 1



apakah pesannya sudah dipahami dengan baik oleh komunikan atau belum, sebagai dasar untuk mengukur efektifitas komunikas, dapat membuka jalan untuk menghasilkan ide-ide baru, serta sebagai dasar yang baik untuk merencanakan apa yang akan dilakukan selanjutnya, terutama terkait dengan komunikasi dalam bentuk tulisan seperti laporan. Oleh karena itu, mengingat pentingnya peran umpan balik di dalam sebuah komunikasi, pada makalah ini kelompok kami akan membahas lebih rinci mengenai umpan balik mulai dari definisi, jenis-jenis hingga mengenai bagaimana cara memberikan feedback.



B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan feedback dalam komunikasi? 2. Apa saja jenis-jenis dari feedback dalam komunikasi? 3. Bagaimana cara menyampaikan feedback kepada komunikator?



C. Tujuan 1. Mengetahui pengertian dari feedback dalam komunikasi. 2. Mengetahui jenis-jenis dari feedback dalam komunikasi. 3. Mengetahui bagaimana cara menyampaikan feedback kepada komunikator.



2



BAB II PEMBAHASAN



A. Pengertian Feedback dalam Komunikasi Dalam proses komunikasi unsur penting lainnya adalah adanya feedback atau umpan balik. Kata feedback sendiri berasal dari bahasa Inggri yakni kata “Feed” artinya memberi makan dan “Back” artinya kembali. Secara harfiah berarti “memakan kembali” namun makna sesungguhnya adalah “memberikan masukkan kembali”. Berikut ini adalah pengertian feedback dari Cambridge Dictionary, Kamus Besar Bahasa Indonesia, dan para ahli. 1. Menurut Cambridge Dictionary Feedback adalah sebuah informasi atau opini mengenai sesuatu, misalnya seperti suatu produk baru yang dapat menjelaskan bahwa produk itu sukses atau disukai. 2. Kamus Besar Bahasa Indonesia Feedback atau umpan balik dinyatakan sebagai salah satu bahan yang bisa di dapatkan kembali dari penerapan sesuatu yang menggunakan unsur perbaikan dalam menindaklanjuti. 3. Sunarjo pada tahun 1983 Feedback adalah suatu reaksi yang diberikan oleh komunikan dimana reaksi tersebut bisa menjadi reaksi positif ataupun negatif. 4. Kusnaedi pada tahun 2009 Feedback adalah suatu bentuk respon langsung yang dikomunikasikan audiens kepada si pengirim pesan atau sender. Dapat disimpulkan dari pengertian di atas bahwa feedback adalah sebuah tanggapan atau respon mengenai suatu pesan yang sedang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan sebagai gambaran mengenai hasil komunikasi yang sudah dilakukan. Alasan mengapa feedback berperan penting apabila komunikator menyampaikan pesan secara langsung kepada komunikan yaitu. 1.



Feedback adalah penyelesaian dari keseluruhan komunikasi dan membuat terus berlanjut. 3



2.



Feedback berperan dalam mendukung proses komunikasi.



3.



Feedback membuat komunikator mempercayai bahwa komunikan berhasil paham dengan apa yang disampaikan.



4.



Feedback dapat dijadikan dasar untuk mengukur efektivitas komunikasi.



5.



Feedback dapat memberikan peluang untuk memberikan ide-ide baru.



6.



Komunikasi tanpa adanya feedback akan terasa sia-sia.



B. Jenis-jenis Feedback dalam Komunikasi Jenis-jenis feedback dalam kajian ilmu komunikasi : 1. Internal feedback Umpan balik yang datang bukan dari komunikan melainkan dari komunikator itu sendiri. Contoh : Ketika menyampaikan pesan, komunikator meralat perkataannya karena ada kesalahan. 2. Eksternal feedback Umpan balik yang diterima oleh komunikator dari komunikan. Feedback eksternal ini sifatnya bisa secara langsung dan tidak langsung (tertunda). 3. Representative feedback Umpan balik yang datang merupakan representative (mewakilkan) sebagian orang. Contohnya terjadi dalam komunikasi massa, walaupun yang ditanggapi hanya beberapa komunikan saja namun hal tersebut sudah dianggap mewakili sejumlah komunikan lainnya. 4. Cumulative feedback Merupakan akumulasi dari beberapa pendapat atau feedback dari komunikan. Pada feedback jenis ini, feedback tersebut tidak langsung ditanggapi oleh komunikator melainkan dikumpulkan terlebih dahulu dan dijadikan pertimbangan pihak komunikator untuk melakukan perbaikan. 5. Quantitave feedback  Tindakan yang dilakukan oleh pihak komunikator adalah berdasarkan quantity (jumlah) dari feedback yang diberikan. Di sini pihak komunikator akan melakukan perbaikan berdasarkan jumlah terbesar dari feedback yang diterimanya.



6. Institutionalize feedback Merupakan jenis feedback yang dikoordinir oleh sebuah lembaga atau instansi tertentu. Biasanya pihak lembaga akan mendatangi masyarakat secara langsung untuk menanyakan



4



pendapatnya. Feedback ini nantinya akan dijadikan sebagai acuan dari pihak lembaga atau instansi tersebut untuk mengadakan evaluasi atau perbaikan terhadap kualitas kerja mereka.



Jenis-jenis feedback berdasarkan pengklasifikasiannya 1. Feedback positif dan negatif 



Feedback  positif adalah isyarat atau gejala yang ditunjukkan oleh komunikan yang menandakan bahwa mereka memahami, membantu dan mau bekerja sama dengan komunikator untuk mencapai sasaran serta tidak menunjukkan perlawanan atau pertentangan ketika terjadi sebuah proses komunikasi. Contoh:



komunikan



mengangguk-angguk, memperhatikan



dengan



serius,



mencatat, responsif ketika ditanya oleh komunikator. 



Feedback negatif adalah isyarat yang ditunjukkan oleh komunikan yang menandakan bahwa komunikan memiliki sikap serta perilaku mulai dari tidak setuju hingga tidak menyukai pesan, dan cara penyampaian komunikator. Contoh : sikap acuh tak acuh, mengganggu orang lain, nyeletuk, melakukan hal lain yang tidak ada hubungannya dengan yang sedang dibahas, mengobrol, memotong pembicaraan secara tidak sopan, atau keluar ruangan tanpa izin dari komunikator, dan lain-lain.



2. Feedback netral dan zero 



Feedback netral adalah jenis feedback yang sulit untuk dinilai sebagai isyarat atau atau gejala yang menunjukkan respon positif atau negatif. Dengan kata lain umpan balik netral adalah feedback yang tidak jelas wujudnya, apakah itu positif atau negatif. Misalnya: perilaku diam ketika ditanya mengerti atau tidak.







Feedback zero adalah feedback yang sulit dimengerti oleh komunikator. Pada jenis feedback ini komunikator tidak dapat menafsirkan isyarat yang muncul dari komunikan. Misalnya: ada yang tertawa saat komunikator tidak sedang menyampaikan hal yang lucu, tiba-tiba ada yang menangis, dan sebagainya.



3. Feedback internal dan eksternal 



Feedback internal adalah feedback yang diterima oleh komunikator bukan dari komunikan, akan tetapi datang dari pesan itu atau dari komunikator itu sendiri.



5



Contohnya ketika menyampaikan pesan, komunikator menyadari telah melakukan kesalahan/kekhilafan, kemudian ia meminta maaf dan memperbaiki kesalahan tersebut. 



Feedback eksternal adalah feedback yang diterima oleh komunikator dari komunikan. Feedback eksternal ini sifatnya dapat secara langsung dan tidak langsung (tertunda).



-



Umpan balik langsung,  yaitu reaksi yang dapat segera ditangkap oleh komunikator, misalnya anggukan kepala pertanda komunikan mengerti atau setuju terhadap pesan yang diterimanya atau komunikan menggelengkan kepala yang mengandung arti bahwa pesan yang diterimanya tidak dimengerti atau dipahami oleh komunikan. 



-



Umpan balik tertunda; umpan balik yang sifatnya tidak langsung (delayed feedback) adalah umpan balik yang datang kepada komunikator (sumber) setelah melewati suatu rentang waktu (selang waktu), contohnya rubrik “Surat Pembaca” pada surat kabar dan sejenisnya.



4. Feedback verbal dan non verbal 



Feedback verbal mengarah pada bentuk atau wujud dari apa yang disampaikan komunikan sebagai reaksinya pada suatu perilaku komunikasi tertentu yang sedang berlangsung. Contoh: interupsi (memotong pembicaraan), nyeletuk (menyampaikan



komentar



secara



spontan



ketika



komunikator



sedang



menyampaikan pesan), atau dapat pula berupa secarik kertas yang ditulisi yang mengatakan sesuatu kepada yang sedang berbicara agar ia segera berhenti karena waktu untuknya sudah habis. 



Feedback non-verbal wujudnya bukan berupa lisan atau tulisan, seperti ekspresi wajah, gerak-gerik, cara duduk, cara berdiri, cara menatap, bentuk senyuman, isyarat tangan, dll.



C. Cara Menyampaikan Feedback Kepada Komunikator Menyampaikan feedback bukanlah hal yang mudah. Untuk menyampaikan feedback tidak boleh berlebihan dan marah atau sebaliknya tidak memberikan sama sekali. Seorang yang akan memberikan feedback harus mampu membangun keseimbangan antara feedback positif dan feedback negatif untuk kebaikan induvidu, kelompok, organisasi atau perusahaan. Tujuan utama dari memberikan feedback adalah membantu seseorang untuk memahami apa yang berhasil dan apa yang tidak serta memberikan saran 6



bagaimana cara agar mereka bisa bergerak maju dan tidak mengulangi perilaku negatif. Maka dari itu sangat penting untuk mempelajari bagaimana cara menyampaikan feedback yang tepat. 1. Objektif dan tidak emosional Hindari memberikan feedback ketika sedang marah atau kesal. Karena feedback yang bersifat membangun, bisa saja dapat disalah artikan. Akan lebih baik, jika penyampaian feedback yang membangun disampaikan di lain hari. Ketika sedang berada dalam kondisi prima. Selain itu, lebih baik mundur selangkah untuk melihat situasi dari sudut pandang yang objektif. Dengan begitu feedback yang diberikan akan bermanfaat dan dapat ditindaklanjuti untuk membangun tim. 2. Saat memberikan feedback negatif, lakukan secara tertutup dan berikan saran perbaikan Feedback negatif sangat bermanfaat untuk pertumbuhan seseorang. Namun hal itu kadang akan membuat seseorang merasa sedih ketika mendengaarnya. Maka hindarilah menyampaikan di depan khalayak umum. Sampaikanlah di tempat tertutup seperti ruang rapat atau ruangan lainnya. Berikan pula saran unntuk tindakan perbaikan agar tidak merasa putus asa. 3. Berikan feedback dengan seimbang Feedback negatif memang diperlukan, namun jangan melupakan feedback positif juga sangat diperlukan. Terlalu banyak



menyampaikan feeback negatif juga akan



membuat seseorang merasa kecewa dan tidak puas. Maka berikan feedback positif juga sebagai penyemangat untuk lebih baik lagi. 4. Spesifik Menyampaikan feedback yang membangun, harus dilakukan secara efektif, maka harus disampaikan dengan spesifik dan tepat sasaran. Sampaikan dengan cara menjelaskan secara detail tentang hal-hal yang seharusnya perlu diperbaiki. Dengan demikian, pihak yang diberikan feedback juga mengerti bagaimana yang perlu untuk diperbaiki. 5. Tepat Waktu Memberikan feedback sebaiknya dilakukan tepat waktu. Yaitu pada saat sudah cukup bukti dan alasan bahwa hal tersebut memang perlu diperbaiki. Dengan demikian, maka alasan yang diberikan benar-benar kuat, dan pihak yang menerima juga tidak mempunyai alasan untuk mengelak atau menghindar. 6. Menetapkan waktu untuk follow up 7



Membuat dan menjadwalkan waktu yang jelas untuk meninjau perubahan serta memberikan masukan sangatlah penting. Hal tersebut biasa dijumpai di lingkungan organisasi maupun perusahaan. Langkah ini menetapkan akuntabilitas dan meningkatkan kemungkinan peningkatan kerja tim.



8



BAB III PENUTUP



A. Kesimpulan Feedback adalah sebuah tanggapan atau respon mengenai suatu pesan yang sedang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan sebagai gambaran mengenai hasil komunikasi yang sudah dilakukan. Untuk feedback sendiri cara penyampaian secara umum tidak boleh berlebihan dan marah atau sebaliknya tidak memberikan sama sekali. Seorang yang akan memberikan feedback harus mampu membangun keseimbangan antara feedback positif dan feedback negatif untuk kebaikan induvidu, kelompok, organisasi atau perusahaan. Jenis-jenis feedback dibagi menjadi dua yaitu berdasarkan kajian ilmu komunikasi dan berdasarkan pengklasifikasiannya. Berdasarkan kajian ilmu komunikasi dibagi lagi menjadi 6 (enam), yaitu. 1. Internal feedback 2. Eksternal feedback 3. Representative feedback 4. Cumulative feedback 5. Quantitave feedback 6. Institutionalize feedback Sedangkan berdasarkan pengklasifikasiannya dibagi menjadi 4 (empat), yaitu. 1. Feedback positif dan negatif 2. Feedback netral dan zero 3. Feedback internal dan eksternal 4. Feedback verbal dan non verbal B. Saran Dalam proses komunikasi unsur penting lainnya adalah adanya feedback atau umpan balik. Maka dari itu apabila Anda sedang berbicara dengan seseorang jangan lupa untuk memberikan feedback kepada orang tersebut. Alasan mengapa feedback sangat diperlukan yaitu.



9



1. Feedback adalah penyelesaian dari keseluruhan komunikasi dan membuat terus berlanjut. 2. Feedback berperan dalam mendukung proses komunikasi. 3. Feedback membuat komunikator mempercayai bahwa komunikan berhasil paham dengan apa yang disampaikan. 4. Feedback dapat dijadikan dasar untuk mengukur efektivitas komunikasi. 5. Feedback dapat memberikan peluang untuk memberikan ide-ide baru. 6. Komunikasi tanpa adanya feedback akan terasa sia-sia. 7. Konseling dengan Ahli Gizi dan Kedokteran Olahraga.



10



DAFTAR PUSTAKA



Arif Rahman. (2020, Oktober 8). Feedback/Umpan Balik dalam Komunikasi [Video]. YouTube. https://www.youtube.com/watch?v=brJWKFRw9t0 Calandre Kei Ashana. (2017, August 23). Mengapa Umpan Balik atau feedback sangat Penting dalam Komunikasi? Retrieved from https://www.dictio.id/t/mengapa-umpan-balikatau-feedback-sangat-penting-dalam-komunikasi/381 Dictio.id(2017).Mengapa



Umpan



Balik



atau



Feedback



Sangat



Penting



dalam



Komunikasi?.Diakses pada 20 November 2020 dari https://www.dictio.id/t/mengapa-umpanbalik-atau-feedback-sangat-penting-dalam-komunikasi/3815 Jojocomic.com (2019). Mengenal Feedback : dari Komunikasi Massa sampai Dunia Bisnis. Diakses pada 18 November 2020 dari https://www.jojonomic.com/blog/feedback/ Koinworks.com (2020). 5 Cara Bijak Memberikan Umpan Balik pada Orang Lain. Diakses pada 18 November 2020 dari https://koinworks.com/blog/memberikan-umpan-balik/ O’Rouke, Effective Communication, 2009)



11