Makalah Media Kreatif Dan Inovatif [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH MEDIA KREATIF DAN INOVATIF



Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Media Pembelajaran Dosen Pengampu : Rifki Arif Nugraha, M, Pd



    



Disusun Oleh : Kelompok 2 Baharudin S. Ripaldimartin Nazril Ilham Tomi Subarkah M Ferdiansyah Siti Rohayah



PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SYEKH MANSHUR PANDEGLANG TAHUN 2022



KATA PENGANTAR Segala puji kepada Tuhan Yang Maha Esa dan dengan memanjatkan syukur kehadirat-Nya karena penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan segala bentuk kesederhanaannya. Dalam proses penulisan makalah ini, penulis banyak mengalami kesulitan dan hambatan. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan kemampuan dan literatur yang penulis miliki. Namun demikian berkat adanya bantuan serta sumbangan tenaga dan pikiran dari berbagai pihak maka makalah ini dapat terwujud. Perlu diketahui bahwa makalah ini berjudul “Media Kreatif dan Inovatif” yang penulis buat untuk memenuhi tugas oleh dosen untuk mata kuliah media pembelajaran. Penulis menyadari sepenuhnya makalah ini masih jauh dari kata sempurna untuk itu penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya bila terdapat kesalahan penulisan. Semoga amal kebajikan yang telah di berikan kepada penulis dapat bernilai ibadah di sisi-Nya dan mendapat pahala yang berlipat ganda. Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca, khususnya kepada penulis. Pandeglang, April 2022 Penulis,



i



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... i DAFTAR ISI .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... ii BAB I



PENDAHULUAN A. Latar Belakang ................................................................................................ ................................................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................................ ................................................................................................ 1



BAB II



PEMBAHASAN A. Konsep Pemanfaatan Media yang Kreatif dan Inovatif dalam



Pembelajaran



................................................................................................ ................................................................................................ 3 B. Cara Mengembalikan Media Tradisional menjadi Media Edukatif ................................................................................................ ................................................................................................ 4



ii



C. Perkembangan Pemanfaatan Media dalam Pembelajaran ................................................................................................ ................................................................................................ 7 D. Media Sebagai Bagian Terpadu dalam Pembelajaran ................................................................................................ ................................................................................................ 9 E. Klasifikasi



Metode



dan



Media



Pembelajaran



................................................................................................ ................................................................................................ 10 BAB III



PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................................ ................................................................................................ 13 B. Saran ................................................................................................ ................................................................................................ 13



DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... 14



iii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam membentuk sebuah peradaban bangsa. Pendidikan akan melahirkan perubahan dan penemuan baru dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hal ini, faktor yang mempunyai peranan yang sangat penting yaitu guru. Sehubungan dengan hal tersebut profesionalisme guru kini semakin menyeruak ke ruang publik seiring dengan meningkatnya tuntutan akan mutu pendidikan. Guru akhirnya menjadi sorotan karena merekalah yang menjadi patokan terdepan yang berinteraksi langsung dengan siswa dalam proses pembelajaran. Dalam kondisi seperti ini, guru dituntut untuk mengembangkan keahlian, pengetahuan dan melahirkan hal-hal baru. Guru yang mampu berinovasi berarti menandakan guru tersebut bisa mengembangkan ide-ide kreatif yang mereka miliki. Kemampuan utama yang harus dimiliki oleh para pendidik adalah dalam strategi pembelajaran. Artinya seorang guru tidak hanya dituntut untuk menguasai mata pelajaran yang akan diajarkannya, tetapi juga harus menguasai dan mampu mengajarkan pengetahuan tersebut pada peserta didik. Metode lebih penting dari pada materi, dan guru lebih penting dari pada metode dan materi. Mengingat kondisi para pendidik dan calon pendidik, maka usaha untuk mendalami serta mengaplikasikan pembelajaran inovatif menjadi salah satu alternatif. Pembelajaran inovatif berimplikasi dapat meningkatkan strategi mengajar bagi guru itu sendiri dan strategi belajar bagi peserta didik. B. Rumusan Masalah Dari latar belakang diatas penulis mencoba merumuskan makalah ini sebagai berikut: 1.



konsep pemanfaatan media yang kreatif dan inovatif dalam pembelajaran 1



2.



cara mengembalikan media tradisional menjadi media edukatif



3.



perkembangan pemanfaatan media dalam pembelajaran



4.



media sebagai bagian terpadu dalam pembelajaran



5.



klasifikasi metode dan media pembelajaran



2



BAB II PEMBAHASAN A. Konsep Pemanfaatan Media yang Kreatif dan Inovatif dalam Pembelajaran Pandemi COVID-19 belum usai. Pemerintah masih berusaha melakukan segala cara agar penyebaran virus bisa segera teratasi. Untuk mengurangi resiko terkena penularan virus COVID-19, pemerintah membuat beberapa kebijakan, salah satunya yaitu memberlakukan bekerja dan belajar dari rumah. Dengan demikian, setiap sektor yang ada menjalani setiap aktivitas pekerjaan maupun pembelajaran dari rumah termasuk sektor pendidikan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (kemendikbud) telah mengeluarkan kebijakan dengan mengubah sistem pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran dalam jaringan (daring) yang selanjutnya dituangkan dalam Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan No.1 Tahun 2020 Tentang Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19) di Perguruan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kebijakan yang dikeluarkan tersebut membuat pembelajaran yang dilakukan disekolah maupun perguruan tinggi yang ada di Indonesia harus dilakukan secara daring. Pembelajaran yang dilakukan secara daring tentu memiliki dampak tersendiri, sebab pembelajaran yang biasanya dilakukan secara tatap muka didalam ruangan dengan dilengkapi fasilitas-fasilitas yang ada sekarang harus dilakukan dengan jarak dan melalui media teknologi informasi dan komunikasi. Dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, sehingga berdampak pula pada kemajuan media pembelajaran yang digunakan sekarang ini. Teknologi dan informasi tersebut menjadi solusi untuk pembelajaran yang dilakukan. Penggunaan media yang tepat akan turut menentukan tingkat keberhasilan



proses



pembelajaran.



Banyak



sekali



teknologi



media



pembelajaran berbentuk platform yang digunakan disetiap instansi pendidikan 3



baik pada tingkat sekolah maupun di perguruan tinggi untuk mengefektifkan proses pembelajaran yang dilakukan. Seperti Google Classroom, E-learning, YouTube, WAG, Edmodo, Zoom, Googlemeet dan platform lainnya yang mampu menjadi penunjang fasilitas belajar dari rumah. Setiap platform yang digunakan tentu memiliki kekurangan serta kelebihan yang dimiliki pada saat digunakan untuk proses pembelajaran. Oleh karena itu, penggunaan media dalam proses pembelajaran hendaknya bervariasi dan tetap sesuai dengan materi yang diajarkan agar proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan sebaiknya. Media pendidikan merupakan suatu bagian yang integral dari proses pendidikan disekolah dan mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis dalam upaya membantu tercapainya tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien. Dalam proses pembelajaran keberadaan media mempunyai arti yang cukup penting karena media dapat membantu memperjelas materi yang masih samar dan kurang dipahami oleh peserta didik, disamping itu media juga dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baik, motivasi dan rangsangan dalam kegiatan belajar. B. Cara Mengembalikan Media Tradisional menjadi Media Edukatif Era globalisasi saat ini menjadikan teknologi informasi dan komunikasi berkembang sangat pesat. Hal ini menyebabkan modernisasi di segala bidang kehidupan. Jika tidak diimbangi dengan sikap nasionalisme yang tinggi, maka bangsa Indonesia khususnya pemuda akan semakin melupakan budaya yang dimiliki. Apabila bangsa Indonesia mengikuti budaya barat tanpa disaring sesuai dengan budaya Indonesia, maka akan terjadi fenomena seperti kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, malas belajar, dan sebagainya. Fenomena tersebut disebabkan oleh minimnya pemahaman tentang pentingnya dan bernilainya budaya dalam kehidupan masyarakat. Kebiasaan konsumsi media baru lainnya adalah orang suka hanya mengkonsumsi media pilihan mereka yang telah ada selama bertahun-tahun, namun sejalan dengan itu guru dituntut lebih banyak menggunakan media 4



baru. Guru ingin menggunakan media baru berdasarkan demografi tetapi juga pada psikografi dan disampaikan secara otomatis kepada peserta didik. Kini banyak guru yang telah berubah dari penggunaan media tradisional secara pasif menjadi aktif. Banyak guru baru menyediakan media terbarukan untuk mendapatkan lebih banyak keterlibatan dalam sebuah pembelajaran. Akan tetapi pada saat bersamaan mereka juga sangat berisiko dapat melupakan jati diri bangsanya sendiri, yang dapat membawa dampak negatif terhadap diri peserta didik. Pentingnya pendidikan dapat diterapkan dengan menggunakan media tradisional sehingga peserta didik tidak merasa heran akan suatu pembelajaran sehingga dapat meningkatkan pemahaman peserta didik. Untuk itu sebagai pengajar wajib untuk bisa mengetahui media tradisional yang bisa digunakan dalam suatu pembelajaran. Media tradisional yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran diantaranya sebagai berikut: 1.



Visual diam yang diproyeksikan Media diam yang diproyeksikan adalah media visual baik berupa huruf, lambang, gambar, grafik, atau gabunganya pada lembaran tembus pandang atau plastik yang dipersiapkan untuk diproyeksikan ke sebuah layar atau dinding melalui sebuah proyektor.



2.



Visual yang tidak diproyeksikan Media visual yang tidak diproyeksikan adalah media visual baik berpa huruf, lambang, gambar, grafik, atau gabunganya yang disajikan tanpa menggunakan bantuan proyektor. Contoh: Gambar, poster, foto, chart, grafik, diagram, pameran, papan info, papan-bulu.



3.



Audio Media audio adalah media yang mengandalkan suara. Media audio dapat digunakan dalam semua fase pembelajaran, mulai dari pengantar atau pembukaan ketika mengenalkan topik bahasan sampai dengan evaluasi.



Penggunaan



media



audio



sangat



membantu



proses



pembelajaran, bagi siswa yang belajarnya lamban dapat memutar kembali pada bagian yang belum dikuasainya, di lain pihak siswa yang



5



belajarnya cepat dapat maju terus sesuai dengan kecepatanya belajar. Media audio dapat berupa rekaman piringan, pita kaset, reel, cartridge. 4.



Penyajian multimedia Media yang menggunakan media lebih dari satu, misalnya gabungan media audio dan media visual. Contoh: slide plus suara, multi-image. Penggunaan media ini dapat digunakan pada berbagai lokasi dan untuk berbagai tujuan pembelajaran yang melibatkan gambar-gambar guna menginformasikan atau mendorong terjadinya respons emosional.



5.



Visual dinamis yang diproyeksikan Film atau gambar hidup merupakan gambar-gambar dalam frame yang diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar tersebut hidup



6.



Cetak Media cetakan adalah media yang cara penyajianya dengan cara menuliskan di atas kertas dengan tujuan untuk menyampaikan informasi atau pengajaran. Contoh media cetakan antaralain: buku teks, modul, teks terprogram, workbook, majalah ilmiah, majalah berkala, lembaran lepas hand out, dll. Media jobsheet yang digunakan dalam penelitan ini dapat digolongkan ke dalam media cetak, karena jobsheet merupakan lembar kerja atau lembar kegiatan, yang berisi informasi atau perintah dan petunjuk



mengerjakan



tugas



yang



penyajianya



dengan



cara



menuliskannya di atas kertas. 7.



Permainan Media pembelajaran yang cara penyajianya dibuat sedemikian rupa agar menarik layaknya sebuah permainan. Contoh: Teka-teki, simulasi, permainan paparan.



8.



Realia Media realia adalah media yang dibuat semirip mungkin dengan benda aslinya, seperti benda-benda mati misalnya batuan, tanah, ataupun makhluk hidup seperti binatang dan tumbuhan. Termasuk dalam media realia antara lain media model, specimen, manipulatif peta, boneka. Frahmen dalam penelitian ini dapat digolongkan dalam media realia karena media frahmen juga dibuat semirip mungkin dengan bentuk aslinya, akan tetapi menggunakan skala ½.



6



C. Perkembangan Pemanfaatan Media dalam Pembelajaran Perkembangan dalam dunia teknologi informasi dan komunikasi sangat terasa dalam kehidupan. Adanya perkembangan ini membawa pengaruh bagi kehidupan manusia. “Perubahan adalah sesuatu yang tidak dapat dihindarkan dalam kehidupan” (Soyomukti, 2010: 24). Perubahan terjadi dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Pengaruh perubahan membawa dampak yang luas baik terhadap individu, kelompok, lembaga, maupun berbagai bidang kehidupan manusia. Di era globalisasi ini, perkembangan dalam dunia teknologi informasi dan komunikasi membawa dampak dalam bidang pendidikan. Di balik segala kerancauan dalam definisi dan perannya, globalisasi juga telah membawa berbagai dampak besar dalam dunia pendidikan di Indonesia. Efisiensi dan efektivitas mengajar dalam proses interaksi belajar mengajar yang baik adalah segala daya upaya guru untuk membantu muridmurid agar bisa belajar dengan baik. Ini menandakan bahwa guru memiliki peranan penting dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Untuk dapat menyesuaikan adanya perkembangan dan perubahan yang terjadi dewasa ini, inovasi dalam pengajaran bagi guru dalam mengelola kelas sangat diperlukan. Guru dapat mengembangkan proses pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan dan perubahan zaman. Dewasa ini, pada umumnya seluruh lapisan masyarakat terpengaruh dengan



perkembangan



teknologi.



Oleh



karena



itu,



guru



dalam



mempersiapkan bahan pengajaran dapat menyesuaikan dengan perkembangan dan perubahan teknologi sehingga dapat membawa pengaruh yang signifikan dalam belajar. Media pembelajaran yang digunakan lebih terarah pada perkembangan teknologi yang sering disebut dengan multimedia. Berikut ini adalah pengertian dari media pembelajaran menurut beberapa ahli yang di kutip oleh: Menurut Gagne (1970) media pembelajaran adalah berbagai komponen pada lingkungan belajar yang membantu pembelajar untuk belajar. Brigss (1977) media pembelajaran adalah sarana fisik yang digunakan untuk 7



mengirim pesan kepada peserta didik sehingga merangsang mereka untuk belajar. Pendapat Schramm tentang media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan (informasi) yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Media pembelajaran, Gerlach dan Ely (1971) memiliki cakupan luas yaitu termasuk manusia, materi atau kajian yang membangun suatu kondisi yang membuat peserta didik mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Dari pengertian media pembelajaran menurut beberapa ahli di atas, maka media pembelajaran dapat disimpulkan bahwa segala sesuatu yang digunakan



dalam



kegiatan



pembelajaran



untuk



menyalurkan



atau



menyampaikan pesan dari suatu sumber secara terencana sehingga menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dimana proses belajar penerima dapat berjalan dengan efisien dan efektif. Media pembelajaran mencakup semua sumber yang diperlukan untuk melakukan komunikasi dalam pembelajaran, sehingga bentuknya berupa perangkat keras (hardware) seperti komputer, televisi, proyektor, dan perangkat lunak (software) yang digunakan pada perangkat keras itu. Jadi media pembelajaran tidak hanya berupa benda mati, tetapi benda hidup seperti manusia. Sebagai benda hidup, media dapat juga merupakan pesan yang dapat dipelajari. Adanya pengaruh perkembangan teknologi yang terjadi dalam dunia pendidikan membuka peluang untuk memanfaatkan teknologi yang mendukung dalam proses kegiatan belajar mengajar di kelas. Pemanfaatan perkembangan tekonologi yang baik akan membawa pengaruh yang positif dalam kehidupan. Dalam kegiatan belajar mengajar dapat memberi pengaruh positif dalam belajar bersama di kelas sehingga tujuan belajar tercapai dengan baik. Prinsip penggunaan media pembelajaran adalah media yang akan digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran; media yang akan digunakan harus sesuai dengan materi pelajaran; media pembelajaran harus sesuai dengan minat, kebutuhan, dan kondisi siswa; media yang akan digunakan harus memperhatikan efektivitas



8



dan efisien; serta media yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru dalam mengoperasikannya. D. Media Sebagai Bagian Terpadu dalam Pembelajaran Penggunaan media pembelajaran sangat diperlukan dalam kaitannya dengan peningkatan mutu pendidikan khususnya dalam pembelajaran membaca puisi. Menurut Achsin



menyatakan bahwa tujuan penggunaan



media pengajaran adalah: 1.



Agar proses belajar mengajar yang sedang berlangsung dapat berjalan dengan tepat guna dan berdaya guna,



2.



Untuk



mempermudah



bagi



guru/pendidik



dalam



menyampaikan



informasi materi kepada anak didik, 3.



Untuk mempermudah bagi anak didik dalam menyerap atau menerima serta memahami materi yang telah disampaikan oleh guru/pendidik,



4.



Untuk dapat mendorong keinginan anak didik untuk mengetahui lebih banyak dan mendalam tentang materi atau pesan yang disampaikan oleh guru/ pendidik,



5.



Untuk menghindarkan salah pengertian atau salah paham antara anak didik yang satu dengan yang lain terhadap materi atau pesan yang disampaikan oleh guru/pendidik.



Sedangkan Sudjana, dkk. menyatakan tentang tujuan pemanfaatan media adalah : 1.



Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menimbulkan motivasi,



2.



Bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami,



3.



Metode mengajar akan lebih bervariasi, dan Siswa akan lebih banyak melakukan kegiatan belajar.



Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan penggunaan media adalah 1.



Efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan belajar mengajar,



2.



Meningkatkan motivasi belajar siswa,



3.



Variasi metode pembelajaran, dan 9



4.



Peningkatan aktivasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar.



E. Klasifikasi Metode dan Media Pembelajaran Klasifikasi media pembelajaran menurut Seels & Richey (Arsyad, 2013:31) adalah sebagai berikut: 1.



Media cetak, yaitu media yang menghasilkan atau menyampaikan materi seperti buku, modul, majalah dan materi visual statis terutama melalui proses pencetakan mekanis dan fotografis. Media cetak memiliki ciri-ciri diantaranya teks dibaca secara linear, media visual diamati berdasarkan ruang, menampilkan komunikasi satu arah, statis, berorientasi pada siswa, pengembangannya tergantung pada prinsip-prinsip kebahasaan dan persepsi visual serta informasi dapat diatur kembali atau di tata ulang oleh pemakai.



2.



Media audio-visual, yaitu media yang menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronik untuk menyajikan pesan-pesan audio atau audio-visual. Pengajaran melalui audio-visual bercirikan pemakaian perangkat keras selama proses belajar, seperti mesin proyektor film, tape recorder dan proyektor visual yang lebar. Siswa bisa melihat dan mendengar penyajian informasi melalui media tersebut. Ciri-ciri utama media audio-visual adalah bersifat linear, menyajikan visual yang dinamis, informasi audio terkadang bisa diulang, dan umumnya berorientasi kepada guru dengan tingkat interaktif siswa yang rendah.



3.



Media berbasis komputer, yaitu media yang menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber berbasis mikroprosesor. Perbedaan media yang dihasilkan melalui komputer dengan media cetak dan audio-visual (tanpa menggunakan komputer) adalah karena informasi/materi disimpan dalam bentuk digital, bukan dalam bentuk cetakan atau visual. Adapun ciri media berbasis komputer adalah dapat digunakan secara acak atau bisa juga digunakan secara linear, dapat digunakan sesuai keinginan siswa atau perancang, gagasangagasan yang disajikan berbentuk abstrak (simbol, grafik, infografis) 10



serta pembelajaran berorientasi siswa dan melibatkan interaktivitas siswa yang tinggi. 4.



Media gabungan, yaitu media yang menghasilkan dan menyampikan materi yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan komputer. Alat yang terintegrasi dengan komputer bisa menghasilkan suatu media pembelajaran dengan banyak variasi dan lebih efektif dibanding jenis media-media lainnya. Beberapa ciri utama media gabungan adalah bisa digunakan secara acak maupun sekuensial, dapat digunakan bukan saja sesuai keinginan perancang, namun juga sesuai keinginan siswa, gagasan-gagasan sering disajikan secara realistik dalam konteks pengalaman siswa dan dibawah pengendalian siswa, bahanbahan pelajaran melibatkan banyak interaktivitas siswa serta bahanbahan pelajaran memadukan kata dan visual serta audio dari berbagai sumber. Sementara itu Asyhar (2012:44) memaparkan klasifikasi media



pembelajaran menjadi beberapa kategori, diantaranya: 1.



Media visual Media



visual



adalah



media



yang



mengandalkan



indera



penglihatan semata dari siswa. Pengalaman belajar yang diperoleh siswa berasal dari indera penglihatannya. Secara garis besar, media pembelajaran visual terdiri dari unsur-unsur garis, tekstur, bentuk dan warna. Media pembelajaran visual harus menonjolkan kesan visualnya agar menarik bagi siswa. Kemenarikan itu bisa dalam bentuk permainan warna, bentuk yang dimodifikasi menjadi unik dan tidak biasa atau memberi efek gambar agar menyerupai keadaan sebenarnya. Media visual terdiri media visual non-proyeksi dan media visual proyeksi. Media visual non-proyeksi contohnya benda nyata, model/prototipe, media cetak (buku, modul, majalah) dan media grafis (gambar, kartun, karikatur, grafik, diagram, bagan, peta dan poster). Sedangkan media visual proyeksi berbentuk hasil potret kamera, hasil program aplikasi pengolah gambar, film bingkai/slide, Overhead Projector (OHP), gambar digital dan Liquid Crystal Display (LCD). 11



2.



Media audio Media audio merupakan media pembelajaran yang mengandalkan indera pendengaran dalam menyampaikan pesan pembelajaran. Biasanya media audio digunakan untuk mempelajari materi yang berhubungan dengan lisan, pengucapan dan sering digunakan dalam ilmu bahasa, namun tidak menutup kemungkinan media audio juga digunakan untuk pelajaran lainnya. Untuk memahami pesan yang disampaikan melalui media audio, diperlukan keterampilan mendengarkan dari si penerima pesan (Asyhar, 2012:72). Media audio menggunakan lambang-lambang auditif dalam menyampaikan pesannya, seperti kata-kata, musik dan efek suara (sound effect). Jenis-jenis media audio yaitu radio, tape, piringan hitam, compact disc dan mp3 player.



3.



Media audio-visual Media audio-visual adalah media yang menggabungkan unsur visual serta suara secara bersamaan dalam menyampaikan pesan kepada siswa. Media audio-visual terbagi menjadi (1) media audio visual murni, yaitu baik unsur visual dan unsur suara berasal dari satu sumber, contohnya adalah televisi, sedangkan (2) media audio visual tidak murni yaitu unsur visual dan unsur suara berasal dari sumber-sumber yang berbeda atau penggabungan dari dua media yaitu media audio dan visual. Contohnya adalah gambar pada OHP yang dikombinasikan dengan suara yang berasal dari tape.



4.



Multimedia Istilah multimedia digunakan untuk menyebutkan penyatuan teknologi digital dan analog di bidang hiburan, iklan, komunikasi, pemasaran dan komersial. Multimedia berasal dari kata “multi” dan “media” yang berarti “banyak media”. Pengertian multimedia adalah penggunaan beberapa media (teks, grafis, animasi, video dan interaktivitas) yang berbeda untuk menyampaikan informasi atau menghasilkan produk multimedia. Contoh multimedia adalah internet, game, dan CAI (Computer Assisted Instruction).



12



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Pembelajaran kreatif dan inovatif berarti upaya mencari pemecahan suatu masalah. Itu disebabkan karena karena pembelajaran tersebut belum pernah dilakukan atau program pembelajaran tersebut belum pernah dilakukan atau pembelajaran yang sejenis sedang dijalankan akan tetapi perlu perbaikan. Pembelajaran kreatif dan inovatif adalah pembelajaran yang langsung memecahkan masalah yang sedang dihadapi oleh kelas, berdasarkan kondisi kelas. Jadi pembelajaran kreatif dan inovatif



adalah pembelajaran yang



berorientasi pada strategi, metode atau upaya meningkatkan semua kemampuan positif dalam proses pengembangan potensi atau kemampuan siswa dan peran siswa sebagai pihak yang paling aktif, dan guru sebagai pembimbing, dalam kegiatan pembelajaran siswa. B. Saran Bagi seorang guru atau calon guru sangatlah penting mengerti dan memahami tentang konsep teori media pembelajaran inovatif. Dimana sebelum memberikan sebuah materi atau pembelajaran di harapkan seorang guru mampu dan mengerti tentang cara efektif pemilihan lingkungan belajar yang sesuai dan mendukung terhadap tercapainya tujuan pembelajaran yang baik. Dengan adanya makalah ini, penulis berharap semoga bermanfaat bagi mahasiswa khususnya dan pada umumnya untuk masyarakat. Semoga makalah ini dapat memberikan penambahan ilmu dan pengetahuan bagi kita semua yang memanfaatkan makalah ini. Kami selaku penyusun juga mengharapkan sebuah kritik dan saran yang membangun untuk makalah ini demi kesempurnaan tugas kami yang akan datang.



13



DAFTAR PUSTAKA Abdullah, Ramli. "Pembelajaran Dalam Perspektif Kreativitas Guru Dalam Pemanfaatan Media Pembelajaran." Lantanida Journal, 2016: 35-49. Salsabila , Unik Hanifah, Windi Mega Lestari, Riasatul Habibah, Oqy Andaresta, and Diah Yulianingsih. "Pemanfaatan Teknologi Media Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19." Trapsila: Jurnal Pendidikan Dasar, 2020: 113. https://text-id.123dok.com/document/6qm3oox8y-media-tradisional-jenis-jenismedia-pembelajaran.html https://www.academia.edu/12161890/ Perkembangan_Pemanfaatan_Media_Dalam_Pembelajaran http://eprints.umsida.ac.id/1649/1/shofiul%20mifullah.pdf



14