14 0 150 KB
MAKALAH MEDIA PROMOSI KESEHATAN Untuk memenuhi tugas mata kuliah Promosi Kesehatan Dosen pengampu Sumirat Tresnayanti, S.Kp.,M.K.M
Disusun Oleh : Kelompok 7 Lutfia Raditha SR
1941111024
Febrina Nur Azizah
1941111042
Dewi Astuti
1941111053
Adeliana Anjani
1941111070
Fadilla Regina Amada Neng Fauziah Ismayuni
1941111036 1941111040
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telat memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kita dapat menyelesaikan makalah ini. Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas mata kuliah Promosi Kesehatan. Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak yang berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki. Sukabumi, 1 Maret 2021 Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................i DAFTAR ISI...................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang.................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah............................................................................2 1.3 Tujuan..............................................................................................2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Media Promosi Kesehatan.............................................2 2.2 Kegunaan dan Manfaat Media Promosi Kesehatan.........................2 2.3 Jenis-jenis media..............................................................................3 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan......................................................................................8 3.2 Saran.................................................................................................8 DAFTAR PUSTAKA......................................................................................9
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Upaya mewujudkan kesehatan masyarakat di Indonesia terutama dilakukan dengan melakukan perubahan perilaku kesehatan melalui promosi kesehatan. Promosi kesehatan meliputi kegiatan pendidikan kesehatan disertai pemberdayaan masyarakat. Pendidikan kesehatan memiliki tujuan utama mengubah pengetahuan masyarakat agar terbentuk perilaku sehat sesuai yang diharapkan. Peningkatan pengetahuan kesehatan masyarakat diharapkan memicu sikap mendukung perilaku sehat, bila didukung faktor pemungkin dan pendorong akan membentuk perilaku sehat. Proses pendidikan kesehatan merupakan proses transfer informasi tentang kesehatan yang diharapkan melalui komunikasi. Komponen koomunikasi tersusun atas pengirim dan penerima pesan, isi pesan, media dan efek dari pesan. Media sebagai saluran informasi merupakan salah satu komponen penting dalam pendidikan kesehatan. Memilih media sebagai saluran menyampaikan pesan kesehatan dipengaruhi metode yang digunakan media pendidikan kesehatan pada hakekatnya alat bantu pendidikan kesehatan. Menurut fungsi sebagai saluran pesan media pendidikan kesehatan dapat dikelompokka atas media cetak, media elektronik dan media papan (billboard). Beberapa media cetak dikenal antara lain booklet, leaftlet, selebaran (flyer), lembar balik (flip chart), artikel, poster dan foto. Media elektronik dapat berupa televisi, radio, video, slide, film strip, dan internet. Media papan berupa baliho biasanya dipasang di tempat-tempat umum yang menjadi pusat kegiatan masyarakat. Alat peraga yang digunakan dalam pendidikan kesehatan dapat berupa alat bantu lihat (visual), alat bantu dengar (audio) atau kombinasi audio visual. Penggunaan alat peraga memperhatikan tujuan penggunanya (sederhana dan kompleks), sasaran, tempat dan penggunanya. Dengan memahami komunikasi khususnya alat peraga dan media pendidikan kesehatan diharapkan perawat mampu menyampaikan informasi kesehatan terutama preventif sehinngga
1
timbul perubahan perilaku kesehatan masyarakat agar lebih mendahulukan mencegah penyakit dan meningkatkan derajat kesehatan. Pendidikan kesehatan yang tepat akan mendorong peran perawat untuk mengajak masyarakat memanfaatkan profesi perawat bukan hanya pada saat sakit, tetapi dimulai dari pencegahan penyakit serta meningkatkan kondisi kesehatannya melalui deteksi dini. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan media promosi kesehatan? 2. Apa kegunaan dan manfaat media promosi kesehatan? 3. Apa saja jenis media yang digunakan dalam promosi kesehatan? 1.3 Tujuan 1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan media promsi kesehatan 2. Mengetahui kegunaan dan manfaat media promosi kesehatan 3. Mengetahui apa saja jenis media yang digunakan dalam promosi kesehatan
2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Media Promosi Kesehatan Media Pendidikan adalah semua sarana atau upaya untuk menampilkan pesan atau informasi yang ingin di sampaikan oleh komunikator, baik itu melalui media cetak, elektronik dan media luar ruang, sehingga sasaran dapat meningkat pengetahuannya yang akhirnya diharapkan dapat berubah perilakunya kearah positif terhadap Kesehatan (Notoatmodjo, 2005). Media promosi kesehatan adalah semua sarana atau upaya untuk menampilkan pesan atau informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator, baik itu melalui media cetak, elektronik dan media luar luar ruang, sehingga sasaran dapat meningkat pengetahuannya yang akhirnya diharapkan dapat berubah perilakunya ke arah positif terhadap kesehatannya. 2.2 Kegunaan dan Manfaat Media Promosi Kesehatan Media Pendidikan Kesehatan pada hakikatnya adalah alat bantu Pendidikan (AVA), alat-alat tersebut merupakan alat untuk memudahkan penyampaian dan penerimaan pesan-pesan Kesehatan bagi masyarakat (Fitriani, 2011) Manfaat penggunaan media dalam promosi Kesehatan:
Membantu dalam mengatasi banyak hambatan dalam pemahaman
Mencapai sasaran
Merangsang sasaran untuk meneruskan pesan yang diterima kepada orang lain
Mempermudah penyampaian informasi
Menimbulkan minat sasaran Pendidikan
2.3 Jenis-jenis media
3
a. Berdasarkan bentuk umum penggunaan (Notoatmodjo, 2005)
Bahan bacaan : modul, buku rujukan/bacaan, folder, leaflet, majalah, bulletin.
Bahan peragaan : poster tunggal, poster seri, plipchart, transparan slide, film.
b. Berdasarkan fungsinya sebagai penyaluran pesan-pesan Kesehatan (media) maka dapat dibagi menjadi 3(Fitriani, 2011), yakni : 1) Media Cetak a) Poster adalah sehelai kertas atau papan yang berisikan gambargambar dengan sedikit kata-kata. Kata-kata dalam poster harus memiliki arti yang jelas, tepat pesannya dan dapat dengan mudah dibaca pada jarak kurang lebih 6 meter. Gambar dalam poster dapat berupa ilustrasi, lukisan, kartun, gambar dan photo. Poster yang baik adalah poster yang mempunyai daya tinggal lama dalam ingatan orang yang melihatnya serta dapat mendorong untuk bertindak (Notoatmodjo, 2005). b) Leaflet adalah selembaran kertas yang berisi tulisan dengan kaliamat-kalimat yang singkat, padat, mudah dimengerti, dan gamabar-gambar yang sederhana. Leaflet digunakan untuk memberikan keterangan singkat tentang suatu masalah, misalnya deskripsi pengolahan air di tingkat rumah tangga, deskripsi tentang diare dan pencegahannya, dan lain-lain. Dapat disebarkan pada pertemuan-pertemuan seperti FGD, pertemua posyandu, kunjungan rumah, dan lain-lain, leaflet dapat dibuat sendiri dengan perbanyakan sederhana seperti di photo copy (Notoatmodjo, 2005). c) Booklet, media cetak yang berbentuk buku kecil. Digunakan untuk topik dimana terdapat minat yang cukup tinggi terhadap suatu kelompok sasaran. Ciri-cirinya berisi informasi pokok tentang hal yang dipelajari, ekonomis dalam arti waktu dalam memperoleh informasi, memungkinkan seseorang mendapat informasi dengan caranya sendiri. Faktor yang mempengaruhi
4
hasil belajar dengan booklet ada beberapa hal antara lain booklet itu sendiri, faktor-faktor atau kondisi lingkungan juga kondisi
individual
penderita.
Oleh
karena
itu
dalam
pemakaiannya perlu mempertimbangkan kemampuan baca seseorang. Kondisi fisik maupun psikologis penderita dan juga faktor lingkungan dimana penderita itu berada. Disamping itu perlu pula diketahui kelemahan yang ada, oleh karena kadang informasi dalam booklet tersebut telah kadaluarsa. Dan pada suatu tujuan instruksional tertentu booklet tidak tepat dipergunakan (Notoatmodjo, 2005). d) Flip chart (lembar balik) adalah media penyampaian pesan atau informasi kesehatan dalam bentuk lembar balik. Biasanya didalam setiap lembaran buku berisi gambar peragaan dan di baliknya terdapat kalimat yang berisi pesan-pesan dan informasi yang berkaitan dengan gambar tersebut. (Fitriani, 2011). Lembaran dibalik ini akan memudahkan pekerjaan untuk menerangkan dan memberikan informasi dengan gambar tahap demi tahap. Setiap tahapan memiliki satu gambar yang bernomor setelah selesai menyelesaikan isi satu nomor maka lembaran bergambar tersebut dibalikkan begitu sampai seterusnya
hingga
akhir
sekumpulan
lembaran
balik
merupakan suatu pelajaran atau informasi yang lengkap sehingga
akan
dapat
dipilih
untuk
segera
digunakan
seperlunya. Kelebihan lembar balik adalah gambar yang jelas dan dapat dilihat secara bersama-sama, menarik dan mudah dimengerti, (Sulaiman, 1985). e) Rubrik adalah tulisan dalam surat kabar atau majalah mengenai bahasan suatu masalah kesehatan atau hal yang berkaitan dengan kesehatan (Fitriani, 2011). f) Brosur adalah suatu alat publikasi resmi dari perusahaan yang berbentuk cetakan, yang berisi berbagai informasi mengenai suatu produk, layanan program dan sebagainya. Brosur berisi
5
pesan yang selalu tinggal, dibuat untuk menginformasikan, mengedukasi, dan membujuk atau mempengaruhi orang. (Anynomous) Kelebihan media cetak :
Tahan lama
Mencakup banyak orang
Biaya tidak tinggi
Tidak perlu listrik
Dapat dibawa kemana-mana
Dapat mengungkit rasa keindahan
Kelemahan media cetak :
Media ini tidak dapat menstimulasi efek suara dan efek gerak
Mudah terlipat
2) Media Elektronik a. Televisi yaitu media penyampaian pesan atau informasi melalui media televisi dapat bentuk sandiwara, sinetron, forum diskusi atau tanya jawab yang berkaitan dengan masalah kesehatan, pidato, TV spot, quiz atau cerda cermat dan sebagainya (Fitriani, 2011). b. Radio yaitu penyampaian pesan atau informasi melalui berbagai obrolan seperti tanya jawab, sandiwara, ceramah, radio spot dan sebagainya (Fitriani, 2011). c. Film atau video yaitu merupakan media yang dapat menyajikan pesan bersifat fakta maupun fiktif yang dapat bersifat informatif, edukatif maupun intruksional (Fitriani, 2011). Film atau video menjadi alat bantu belajar yang sangat baik, video dan film dapat mengatasi kekurangan keterampilan dalam
membaca
dan
penguasan
bahasa,
mengatasi
keterbatasan penglihatan, video dan film sangat baik untuk menerangkan suatu proses dengan menggunakan pengulangan gerakan secara lambat demi memperjelas uraian dan ilustrasi, memikat perhatian, merangsang dan memotivasi kelompok
6
sasaran , video dan film sangat baik untuk menyajikan teori dan praktik, menghemat waktu untuk melakukan penjelasan ( Sadiman, 2006). Kelebihan media elektronik: Sudah dikenal masyarakat Mengikutsertakan semua panca indera Lebih mudah dipahami Lebih menarik karena ada suara dan gambar bergerak Bertatap muka Penyajian dapat dikendalikan Jangkauan relative besar Kekurangan media elektronik:
Biaya lebih tinggi
Sedikit rumit
Perlu listrik
Perlu eterampilan dalam pengoperasian
Perlu alat canggih untuk produksi
Peralatan selalu berkembang dan berubah
3) Media Papan Media luar ruang, yaitu media yang menyampaikan pesannya diluar ruangan secara umum melalui media cetak dan elektronika secara statis, misalnya : papan reklame, spanduk, pameran, banner dan tv layar lebar. Kelebihan media luar ruang diantaranya:
Sebagai informasi umum dan hiburan
Mengikutsertakan semua panca indera
Lebih mudah dipahami
Jangkauan relative besar
Kekurangan media luar ruang diantaranya:
Biaya lebih tinggi
Sedikit rumit
7
Ada yang memerlukan listrik
Ada yang memerlukan alat canggih untuk produksinya
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan Media promosi kesehatan adalah semua sarana atau upaya untuk menampilkan
pesan
atau
informasi
yang
ingin
disampaikan
oleh
komunikator, baik itu melalui media cetak, elektronik dan media luar luar ruang, sehingga sasaran dapat meningkat pengetahuannya yang akhirnya diharapkan dapat berubah perilakunya ke arah positif terhadap kesehatannya. Media Pendidikan Kesehatan pada hakikatnya adalah alat bantu Pendidikan (AVA), alat-alat tersebut merupakan alat untuk memudahkan penyampaian dan penerimaan pesan-pesan Kesehatan bagi masyarakat (Fitriani, 2011). Berdasarkan bentuk umum penggunaan (Notoatmodjo, 2005)
Bahan bacaan : modul, buku rujukan/bacaan, folder, leaflet, majalah, bulletin.
Bahan peragaan : poster tunggal, poster seri, plipchart, transparan slide, film.
Berdasarkan fungsinya sebagai penyaluran pesan-pesan Kesehatan (media) maka dapat dibagi menjadi 3(Fitriani, 2011), yakni Media cetak, media elektronk dan media papan. 3.2 Saran Semoga makalah ini dapat dimanfaatkan dalam melaksanakan promosi kesehatan dan penulis berharap makalah ini mendapatkan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
8
DAFTAR PUSTAKA
Efendi, F & makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas Teoti dan Praktik Dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Maulana, Herry. 2007. Promosi Kesehatan. Jakarta: EGC. Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan dan Prilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta http://kazusassi.blogspot.com/2014/11/media-promosi-kesehatan.html https://radtnhamidwifery.wordpress.com/2012/05/27/makalah-media-promosikesehatan-matkul_promosi-kesehatan-2/
9