Makalah Membuang Sampah Pada Tempatnya [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH MERAWAT LINGKUNGAN DENGAN CARA MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA Dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Fikih Ekologi Dibuat oleh: 1. Bella Aldama



1921010024



2. Dinari Nurrahman



1921010038



3. Hepy Serlita



1921010051



Kelompok 3 / Kelas A / Semester 5 Dosen Pengampu: Dr. Agus Hermanto, M.H.I



FAKULTAS SYARIAH JURUSAN HUKUM KELUARGA ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 2021/2022



KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT., karena atas karunia dan rahmatnya kami dapat menyelesaikan makalah mengenai “Merawat Lingkungan dengan Cara Membuang Sampah pada Tempatnya”. Kami juga berterima kasih kepada Bapak Dr. Agus Hermanto, M.H.I. selaku dosen mata kuliah Fikih Ekologi di Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, yang sudah memberikan kepercayaan untuk menyelesaikan tugas ini. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan juga wawasan kita menyangkut “Merawat Lingkungan dengan Cara Membuang Sampah pada Tempatnya”. Kami menyadari bahwa di dalam makalah ini masih terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Sebelumnya kami mohon maaf, jika terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami mengharapkan adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang sudah kami buat di masa yang akan datang.



Bandar Lampung, September 2021



Kelompok 3



ii



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR............................................................................................ii DAFTAR ISI.........................................................................................................iii BAB I.......................................................................................................................1 PENDAHULUAN...................................................................................................1 A. Latar Belakang................................................................................................1 B. Rumusan Masalah...........................................................................................2 C. Tujuan Penulisan Makalah..............................................................................2 BAB II.....................................................................................................................3 PEMBAHASAN.....................................................................................................3 1. Pengertian Sampah..........................................................................................3 2. Jenis-jenis Sampah..........................................................................................3 3. Dampak Buruk Sampah Bagi Masyarakat......................................................5 4. Faktor yang Mempengaruhi Masyarakat Membuang Sampah Sembarangan 5 5. Dampak Buruk Membuang Sampah Sembarangan........................................7 6. Menumbuhkan Kesadaran Masyarakat Untuk Membuang Sampah Pada Tempatnya............................................................................................................9 7. Cara Mengelola Sampah Rumah Tangga Agar Bermanfaat dan Bernilai Ekonomis...........................................................................................................10 BAB III..................................................................................................................12 PENUTUP.............................................................................................................12 A. Kesimpulan...................................................................................................12 B. Saran..............................................................................................................12 DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah sampah perkotaan merupakan masalah yang selalu hangat diperbincangkan baik di negara maju maupun negara berkembang termasuk Indonesia. Di Indonesia masalah sampah bukan lagi masalah yang baru, volume sampah yang terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan penduduk dan keterbatasan lahan untuk pembuangan akhir adalah masalah yang harus segera dipecahkan. Sampah merupakan konsekuensi dari adanya aktivitas manusia ditambah peningkatan populasi penduduk dan pertumbuhan ekonomi. Apabila sampah-sampah tersebut dibiarkan akan terjadi penimbunan, kerusakan lingkungan. Sampah yang sangat dekat dengan kehidupan manusia pada zaman sekarang adalah sampah kertas, plastik, dan kaleng. Contoh sampah kertas yaitu berupa koran, kertas buku tulis dan banyak lagi. Sampah-sampah kertas seperti ini sangat sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya, contoh dari sampah plastik itu berupa sampah bungkus makanan yang dimakan, sedangkan contoh dari sampah logam juga sangat banyak dalam kehidupan, seperti botol minuman, kaleng minuman bersoda dan lain sebagainya. Pada masa sekarang, membuang sampah juga masih jadi masalah bagi pemerintah dan juga orang orang yang cinta akan kebersihan. Pasalnya masih banyak orang orang yang tidak peduli akan lingkungannya sendiri. Kurangnya kesadaran membuang sampah pada tempatnya menjadikan lingkungan yang semulanya bersih menjadi kumuh dan kotor. Membuang sampah sembarangan juga mengakibatkan bencana banjir. Kadang manusia tidak pernah jera dalam merusak yang sebenarnya berakibat buruk juga pada dirinya sendiri. Dapat dilihat sendiri diberbagai tempat umum seperti taman, pasar dan emperan toko toko juga dipenuhi banyak sampah. Masalah yang harus dipecahkan untuk



menyelesaikan permasalahan ini bagaimana cara meningkatkan kesadaran diri dan kemauan masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, terdapat beberapa rumusan masalah sebagaimana berikut. 1. Apa pengertian dari sampah? 2. Apa aja jenis-jenis sampah? 3. Apa dampak buruk sampah bagi masyarakat? 4. Apa faktor yang mempengaruhi masyarakat membuang sampah sembarangan? 5. Apa dampak buruk yang terjadi apabila masyarakat suka membuang sampah sembarangan? 6. Bagaimana solusi agar bisa membiasakan masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya? 7. Bagaimana cara mengelola sampah rumah tangga agar bermanfaat dan bernilai ekonomis? C. Tujuan Penulisan Makalah Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan makalah ini adalah untuk: 1. Memahami pengertian dari sampah. 2. Mengetahui jenis-jenis sampah. 3. Memahami dampak buruk sampah bagi masyarakat. 4. Memahami faktor yang mempengaruhi masyarakat membuang sampah sembarangan. 5. Memahami dampak buruk membuang sampah sembarangan. 6. Mengetahui solusi agar bisa membiasakan masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya. 7. Mengetahui cara mengelola sampah rumah tangga agar bermanfaat dan bernilai ekonomis.



BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Sampah Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, yang dimaksud sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Sampah ini dihasilkan manusia setiap melakukan aktivitas sehari-hari. Sedangkan Granier (1991) mendefinisikan sampah adalah barang buangan padatan yang dianggap tidak diperlukan lagi. Sampah merupakan sisa-sisa bahan yang telah lama mengalami perlakuan baik yang telah diambil bagian utamanya, telah mengalami pengolahan, dan sudah tidak bermanfaat, dari segi lingkungan dapat menyebabkan pencemaran atau gangguan kelestarian alam (Hadiwiyoto, 1983). Dengan demikian sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia yang berasal dari sesuatu yang tidak terpakai yang berupa padatan yang telah lama mengalami perlakuan dan telah diambil bagian utamannya serta telah mengalami pengolahan dan sudah tidak bermanfaat.1 2. Jenis-jenis Sampah Jenis-jenis sampah dibedakan berdasarkan sifat dan bentuknya, antara lain sebagai berikut. a. Jenis Sampah Berdasarkan Sifatnya Berdasarkan sifatnya, sampah dapat dibagi menjadi dua, yaitu sampah organik (degradable) dan sampah an-organik (undegradable). 1) Sampah Organik (Degradable)



1



Idawati Nita Sulistiorini, “Pengelolaan Sampah Rumah Tangga”, diakses dari https://dlhk.jogjaprov.go.id/pengelolaan-sampah-rumah-tangga, pada tanggal 27 September 2021 pukul 21.00 WIB.



Pengertian sampah organik adalah sampah yang dapat membusuk dan terurai sehingga bisa diolah menjadi kompos. Misalnya, sisa makanan, daun kering, sayuran, dan lain-lain.2 2) Sampah An-Organik (Undegradable) Pengertian sampah anorganik adalah sampah yang sulit membusuk dan tidak dapat terurai. Namun, sampah anorganik dapat didaur ulang menjadi sesuatu yang baru dan bermanfaat. Misalnya botol plastik, kertas bekas, karton, kaleng bekas, dan lain-lain. b. Jenis Sampah Berdasarkan Bentuknya Berdasarkan bentuknya, sampah dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, diantaranya adalah sebagai berikut. 1) Sampah Padat Sampah padat merupakan material yang dibuang oleh manusia (kecuali kotoran manusia). Jenis sampah ini diantaranya plastik bekas, pecahan gelas, kaleng bekas, sampah dapur, dan lain-lain. 2) Sampah Cair Sampah cair merupakan bahan cair yang tidak dibutuhkan dan dibuang ke tempah sampah. Misalnya, sampah cair dari toilet, sampai cair dari dapur dan tempat cucian. Dari sekian jenis sampah, yang paling krusial hingga menjadi perhatian dunia adalah sampah plastik. Tidak hanya merusak daratan, sampah plastik juga



terbawa



sampai



laut



sehingga



mengancam



ekosistem



laut.



Kecenderungan orang menggunakan plastik, jika dilihat dari kacamata sosiologi merupakan sebuah fenomena dimana orang ingin cepat dan praktis. Daripada menggunakan bungkus daun dan sebagainya, plastik ini relatif lebih cepat, praktis, murah dan mudah didapat dimana-mana. Untuk itu perlu ada



2



Ibid., https://dlhk.jogjaprov.go.id/pengelolaan-sampah-rumah-tangga



edukasi tentang pentingnya pengetahuan bahaya sampah plastik, kesadaran bagaimana menyikapi plastik. 3. Dampak Buruk Sampah Bagi Masyarakat Pada umumnya sampah memberikan dampak buruk bagi masyarakat, ada tiga dampak sampah terhadap manusia dan lingkungannya: a) Dampak Sampah Terhadap Kesehatan



Penanganan sampah yang tidak baik akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan masyarakat di sekitarnya. Sampah tersebut akan berpotensi menimbulkan bahaya bagi kesehatan, seperti penyakit diare, tifus, kolera, penyakit jamur, dan penyakit cacingan.3 b) Dampak Sampah Terhadap Lingkungan



Selain berdampak buruk terhadap kesehatan manusia, penanganan sampah yang tidak baik juga mengakibatkan dampak buruk bagi lingkungan. Seringkali



sampah



mengakibatkan



air



aliran



yang



menjadi



menumpuk tidak



lancar



di



saluran



dan



air



berpotensi



mengakibatkan banjir. Selain itu, sampah cair yang berada di sekitar saluran air akan menimbulkan bau tak sedap. c) Dampak Sampah Terhadap Sosial dan Ekonomi



Penanganan sampah yang tidak baik juga berdampak pada keadaan sosial dan ekonomi, beberapa diantaranya adalah: 



Meningkatnya biaya kesehatan karena timbulnya penyakit.







Kondisi lingkungan tidak bersih akibat penanganan sampah yang tidak baik. Hal ini pada akhirnya akan berdampak pada kehidupan sosial masyarakat secara keseluruhan.



4. Faktor



yang



Mempengaruhi



Masyarakat



Membuang



Sembarangan



3



Ibid., https://dlhk.jogjaprov.go.id/pengelolaan-sampah-rumah-tangga



Sampah



a. Faktor Budaya Kebiasaan membuang sampah di sembarang tempat telah tertanam di benak masyarakat sejak usia dini.4 Ini bukan tanpa alasan, orang tua secara tidak sadar mengajarkan cara membuat sampah yang tidak benar kepada anak-anak mereka. Melempar sampah ke sungai atau di depan rumah adalah hal yang paling mudah dilakukan. Masyarakat punya kesadaran yang rendah dalam hal memikirkan konsekuensinya. b. Faktor Kesediaan Fasilitas Tempat Sampah Fasilitas tempat sampah yang berada di tingkat pemukiman yang perlu diperhatikan. Semakin lengkap fasilitas dan sarana yang tersedia maka akan semakin baik praktik dan perilakunya dalam hal membuang sampah rumah tangga. Sarana yang paling banyak tidak dimiliki oleh masyarakat adalah tempat sampah yang tidak dilengkapi dengan tutupnya. Hal ini karena beberapa hal diantaranya pembuatan tempat sampah dengan keadaan tertutup membutuhkan dana yang cukup besar. Masyarakat tidak memanfaatkan lahan yang ada, akan tetapi langsung membuang sampah rumah tangga begitu saja ke lahan kosong sehingga semakin bertambahnya volume tumpukan sampah. Kurangnya tempat pembuangan sampah membuat orang sulit untuk membuang sampah dan jika tersedianya sarana maka akan semakin baik praktik dan perilakunya dalam hal membuang samah rumah tangga, Jadi, orang tidak akan membuang sampah sembarangan. c. Faktor Pendidikan Dari 18 orang yang memiliki pendidikan tinggi terdapat 4 orang (22,2%) yang melakukan tindakan membuang sampah secara baik dan 14 orang (77,8) yang melakukan tindakan membuang sampah secara tidak 4



Admin, “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Masyarakat dalam Membuang Sampah”,



diakses



dari



https://idtesis.com/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-masyarakat-dalam-



membuang-sampah/, pada tanggal 28 September 2021 pukul 19.32 WIB.



baik. Hal ini berarti bahwa dengan tingkat pendidikan rendah maka dapat mempengaruhi tindakan membuang sampah secara tidak baik. Hal ini terlihat dari hasil penelitian dimana mayoritas yang memiliki pendidikan rendah cenderumg lebih banyak melakukan tindakan membuang sampah secara tidak baik.5 Semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin mudah memberi informasi dan pembinaan selayaknya semakin tinggi kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam berperilaku (Putra, 2013). d. Faktor Kurangnya Sosialisasi Kurangnya



sosialisasi



pemerintah



(Dinas



Kebersihan)



kepada



masyarakat akan dampak dari pembuang sampah sembarangan, bisa dibilang bahwa masih kurangnya penyuluhan atau sosialisasi terkait cara penanganan sampah. Jika ada penyuluhan tentang sampah yang benar dan bagaimana cara efektifnya, mungkin lingkunagan sekitar akan terlihat indah dan bersih. Dengan adanya sosialisasi, diharapkan masyarakat menegtahui



pentingnya



melakukan



penanganan



sampah



sebelum



melakukan ke pembuangan akhir, diharapkan lingkungan masyarakat dapat mempraktekkan cara pembuangan sampah dengan baik dan benar. 5. Dampak Buruk Membuang Sampah Sembarangan Masih banyak dari masyarakat Indonesia yang memiliki kebiasaan membuang sampah sembarangan. Pembuangan sampah secara sembarangan akan mengakibatkan masalah besar, antara lain sebagai berikut. a. Pencemaran Tanah, Air dan Udara Penumpukan sampah atau membuangnya sembarangan ke kawasan terbuka akan mengakibatkan pencemaran tanah yang juga akan berdampak ke saluran air tanah. Demikian juga pembakaran sampah akan mengakibatkan pencemaran udara. Apabila sampah dibuang ke sungai 5



Napis Alfikri & dkk, “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tindakan Membuang Sampah di Lingkungan IV Kelurahan Helvetia Kecamatan Medan Helvetia Tahun 2017”, Jurnal Riset Hesti Medan, Vol. 3, No. 1 Januari-Juni 2018.



akan mengakibatkan pencemaran air, tersumbatnya saluran air bahkan dapat menyebabkan banjir. b. Mengancam Keselamatan Biota Laut Dalam skala yang lebih besar, sampah yang dibuang sembarangan bisa menumpuk di saluran air maupun sungai dan berujung mengotori laut. Jutaan ton sampah yang mengambang di lautan saat ini telah mengancam keselamatan biota laut, seperti berbagai jenis ikan yang sering dikonsumsi manusia termasuk terumbu karang pun akan ikut rusak.6 Apabila terus dibiarkan, kondisi ini bisa mengancam salah satu sumber pangan manusia. c. Sumber Berbagai Penyakit Sampah yang dibuang sembarangan bisa saja disentuh orang lain. Saat ada anggota badan yang bersentuhan dengan sampah itulah bakteri atau kuman dan parasit akan berpindah ke tubuh, sehingga menyebabkan berbagai penyakit. Buang sampah sembarangan, terutama yang tajam seperti kaleng dan kaca juga akan meningkatkan risiko sampah tidak sengaja terinjak lalu menyebabkan orang lain terluka. Saat kulit terluka, maka bakteri akan dengan mudah masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan penyakit. Penularan penyakit secara tidak langsung dapat terjadi melalui hewan pembawa penyakit, seperti tikus, lalat, kecoa, nyamuk. Dampak buruk dari membuang sampah sembarangan adalah penyakit seperti tetanus, hepatitis A, cacingan, demam berdarah, keracunan makanan, infeksi kulit, trachoma. Ada pula infeksi salmonella, shigellosis, gastroenteritis. Penyakit seperti hepatitis A dan demam berdarah adalah penyakit yang mudah menular. Wabah hepatitis A pernah terjadi di Depok (Jawa Barat) dan Pacitan (Jawa Timur). 6



Mitra Tarigan, 2020, “Dampak Buang Sampah Sembarangan Tak Hanya Penyakit Cacingan, Tapi…”, diakses dari https://gaya.tempo.co/read/1350453/dampak-buang-sampahsembarangan-tak-hanya-penyakit-cacingan-tapi/full&view=ok, pada tanggal 28 September 2021 pukul 20.25 WIB.



6. Menumbuhkan Kesadaran Masyarakat Untuk Membuang Sampah Pada Tempatnya Berikut ini adalah beberapa langkah kreatif yang bisa dilakukan untuk menyadarkan masyarakat agar turut membuang sampah pada tempatnya. a) Mengajak orang terdekat seperti keluarga, sahabat, atau tetangga untuk selalu membuang sampah pada tempatnya. Kita juga bisa menggunakan media sosial sebagai wadah untuk terus mengajak dan mengingatkan banyak orang untuk melakukan gerakan kecil seperti membersihkan lingkungan



rumah,



membersihkan



lingkungan



sekolah,



menjaga



kebersihan sungai dan sumber air lainnya. b) Di tingkat masyarakat, perlu meningkatkan sosialisasi tentang budaya membuang sampah pada tempatnya. Sosialisasi dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini Dinas Kebersihan pada tingkat kelurahan dan sekolahsekolah. Sosialisasi dapat juga dilakukan melalui brosur, pamflet, ataupun himbauan melalui media massa, media elektronik dan melalui papanpapan informasi yang ditempatkan pada ruang publik. c) Di tiap Kelurahan perlu direkrut tenaga yang berdomisili di kelurahan tersebut sebagai tenaga penyapu jalan umum, tenaga pengangkut sampah (petugas kebersihan) di kelurahannya masing-masing. Jumlah tenaga ini disesuaikan dengan luas kelurahan atau besaran lokasi yang akan dibersihkan. Untuk tenaga kebersihan ini wajib dilengkapi dengan motor roda tiga pengangkut sampah yang bertugas mengangkut sampah dari rumah tangga sehingga dapat diangkut ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS). Lalu, selanjutnya sampah dapat diangkut oleh Dump Truck dari TPS ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS). d) Pemerintah wajib menambah jumlah dan memperbaiki TPS-TPS yang tersebar di wilayah kota. Selain TPS di sepanjang jalan umum dan tempattempat publik (dengan jarak yang telah disesuaikan) perlu disiapkan tempat sampah yang tertutup dan telah di pilah tempat sampah organik dan tempat sampah an-organik.



7. Cara Mengelola Sampah Rumah Tangga Agar Bermanfaat dan Bernilai Ekonomis Beberapa cara yang bisa anda lakukan pada cara pemanfaatan sampah antara lain: a) Sampah Plastik Sampah plastik biasanya digunakan sebagai pembungkus barang. Plastik juga digunakan sebagai perabotan rumah tangga seperti ember, piring, gelas, dan lain sebagainya. Keunggulan barang-barang yang terbuat dari plastik yaitu tidak berkarat dan tahan lama. Banyaknya pemanfaatan plastik berdampak pada banyaknya sampah plastik. Padahal untuk hancur secara alami jika dikubur dalam tanah memerlukan waktu yang sangat lama.7 Karena itu, upaya yang dapat dilakukan adalah memanfaatkan limbah plastik untuk didaur ulang menjadi barang yang sama fungsinya dengan fungsi semula maupun digunakan untuk fungsi yang berbeda. Misalnya ember plastik bekas dapat dijadikan sebagai tempat sampah atau pot bunga. Plastik dari bekas makanan ringan atau sabun deterjen dapat didaur ulang menjdai kerajinan misalnya kantong, dompet, tas laptop, tas belanja, sandal, atau payung. Botol plastik bekas minuman bisa dimanfaatkan untuk membuat mainan anak-anak. Sedotan minuman dapat dibuat bunga-bungaan, asbak, pot, bingkai foto, taplak meja, hiasan dinding atau hiasan lainnya. b) Sampah Logam Sampah dari bahan kaleng seperti besi, kaleng, alumunium, timah, dan lain sebagainya dapat dijadikan berbagai jenis barang kerajinan yang bermanfaat. Berbagai produk yang dapat dihasilkan dari limbah kaleng di antaranya tempat sampah, vas bunga, gantungan kunci, celengan, gift box dan lain-lain.



7



Novi Marliani, Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga (Sampah Anorganik) Sebagai Bentuk Implementasi dari Pendidikan Lingkungan Hidup, Jurnal Formatif 4 (2): 124-132, 2014, hlm. 130.



c) Sampah Gelas atau Kaca Sampah gelas atau kaca yang sudah pecah dapat didaur ulang menjadi barang-barang sama seperti barang semula atau menjadi barang lain seperti botol yang baru, vas bunga, cindera mata, atau hiasan-hiasan lainnya yang mempunyai nilai artistik dan ekonomis. d) Sampah Kertas Sampah dari kertas dapat didaur ulang baik secara langsung ataupun tak langsung. Secara langsung artinya kertas tersebut langsung dibuat kerajinan atau barang yang berguna lainnya. Sedangkan secara tak langsung artinya kertas tersebut dapat dilebur terlebih dahulu menjadi kertas bubur, kemudian dibuat berbagai kerajinan. Hasil daur ulang kertas banyak sekali ragamnya seperti kotak hiasan, sampul buku, bingkai photo, tempat pinsil, dan lain sebagainya. e) Sampah Organik Rumah Tangga Sebuah penelitian berhasil membuat pakan ayam dari limbah organik rumah tangga dengan mancampur sisa sayuran, ikan, ataupun ayam yang ada dengan dedak. Campuran ini menghasilkan makanan ternak yang bergizi tinggi dan baik untuk kesehatan hewan ternak. Beberapa sampah organik mengandung karbon dan nitrogen sangat tinggi, seperti sampah hijau, daun kering, kotoran hewan ternak, lumpur cair dan sebagainya bisa diproses untuk dijadikan kompos.



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dengan diberlakukannya UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah maka diperlukan usaha dan kesadaran akan pemanfaatan dan pengelolaan sampah yang baik dan tepat untuk dikembangkan di setiap lingkungan masyarakat sehingga kualitas kesehatan, kualitas lingkungan dapat ditingkatkan



serta



sampah



dapat



menjadi



sumberdaya



yang



dapat



dimanfaatkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dalam pemanfaatan dan pengelolaan sampah harus melibatkan berbagai komponen masyarakat dan memperhatikan karakteristik sampah, karakteristik lingkungan serta keberadaan sosial-budaya masyarakat setempat. Sampah anorganiklah yang sangat berbahaya bagi kehidupan lingkungan. Berdasarkan hasil pembahasan di atas berikut bahwa proses perencanaan pemanfaatan dan pengelolaan sampah rumah tangga di lingkungan masyarakat dimulai dari tahap pembuatan kesepakatan awal, perumusan masalah, identifikasi daya dukung, dan yang paling utama adalah peran serta masyarakat dalam pemanfaatan dan pengelolaan sampah rumah tangga. B. Saran Penulis menyadari bahwa makalah di atas banyak sekali kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan makalah ini.



DAFTAR PUSTAKA Sulistiorini,



Idawati



Nita.



“Pengelolaan



Sampah



Rumah



Tangga”.



https://dlhk.jogjaprov.go.id/pengelolaan-sampah-rumah-tangga Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Masyarakat dalam Membuang Sampah.



https://idtesis.com/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-



masyarakat-dalam-membuang-sampah/ Tarigan, Mitra. 2020. Dampak Buang Sampah Sembarangan Tak Hanya Penyakit



Cacingan,



Tapi…



https://gaya.tempo.co/read/1350453/dampak-



buang-sampah-sembarangan-tak-hanya-penyakit-cacingan-tapi/full&view=ok Marliani, Novi. 2014. Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga (Sampah Anorganik) Sebagai Bentuk Implementasi dari Pendidikan Lingkungan Hidup. Formatif 4 (2): 124-132.



Jurnal