Makalah Mesin Mesin Ac Kelompok 4 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

“LILITAN TERBAGI”



KELOMPOK IV Nama Anggota



: Muhammad Irsyad Awaludin



(5193131003)



Wahyudi



(5193131018)



Septian Alfredo Sinambela



(5193331008)



Mata Kuliah



: Mesin Mesin Listrik AC



Dosen Pengampu



: Drs. Jongga Manullang, M.Pd



PROGRAM S-1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN MARET 2021



KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan karunia-Nya kami sebagai penyusun dapat menyelesaikan tugas serta dapat menyusunnya dalam bentuk makalah kelompok. Adapun pengkajian makalah ini yaitu tentang “Lilitan Terbagi”. Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada Bapak dosen pengampu mata kuliah Mesin Mesin Listrik AC yang telah memberikan tugas makalah ini, demi mendorong semangat serta keaktifan mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan yang diharapkan, untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun berguna untuk menyempurnakan makalah ini kedepan. Penyusun



Medan , Maret 2021



Peyusun



BAB I PENDAHULUAN



1.1.



Latar Belakang Dalam kelistrikan banyak sekali komponen-komponen penting yang harus di pelajari, kelompok kami akan membahas tentang Lilitan. Lilitan merupakan salah satu bagian dari komponen kelistrikan yang memiliki peran penting dalam kelistrikan tersebut. Kelompok kami ingin mengetahui lebih banyak mengenai lilitan tersebut agar kami dapat mengerti bagaimana lilitan itu sebenarnya. Mulai dari pengertian, klasifikasi penggunaan dan cara kerjanya. Pembuatan makalah ini juga di latar belakangi sebagai bentuk laporan hasil presentasi kelompok kami. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan siapapun yang mempelajari tentang kumparan.



1.2.



Rumusan Masalah 1) Apa itu Lilitan Terbagi ? 2) Bagaimana Lilitan 1 Fasa ? 3) Bagaimana Lilitan Lapis Dua ?



1.3.



Tujuan 1) Untuk mengetahui apa itu lilitan terbagi 2) Untuk mengetahui bagaimana tentang lilitan 1 Fasa 3) Untuk mengetahui bagaimana sistem kerja lilitan lapis dua



BAB II PEMBAHASAN



2.1. Lilitan Terbagi



Gambar 1. Lilitan terbagi Dalam prakteknya jumlah belitan dari suatu kumparan tidak dipasang didalam satu alur, melainkan dibagi dalam beberapa alur (lebih dari satu). Kumparan demikian, dinamakan kumparan bagi. Dimana jumlah belitan dari tiap sisi kumparan, terbagi atas dua alur. Jadi masing-masing alur hanya ditempati oleh 2 belitan. Keuntungan dengan sistem kumparan bagi ialah bahwa alur-alurnya tidak begitu dalam, sehingga diameter luar inti stator menjadi lebih kecil dan mesin menjadi lebih ringan dan lebih murah. 2.2. Lilitan 1 Fasa Motor induksi 1-fasa biasanya terdiri dari 2 kumparan yaitu kumparan utama dan kumparan bantu yang diusahankan berjarak 90 derjat listrik. Khusus untuk motor induksi 1-fasa jenis motor kapasitor start kapasitor jalan, maka kedua kumparan ini digunakan baik pada saat start maupun saat jalan. Sedangkan untuk jenis motor induksi 1-fasa yang lain kedua kumparan ini hanya digunakan untuk saat start saja. Gambaran bentuk hubungan kumparan bantu dan kumparan utama ini diperlihatkan pada gambar 1.



Gambar 2 Bentuk hubungan kumparan bantu dan kumparan utama motor induksi 1 fasa jenis motor kapasitor Mengacu kepada gambar 2 dapat dijelaskan bahwa kumparan X ke X’ adalah kumparan utama dan kumparan Y ke Y’ adalah kumparan bantu dengan C adalah kapasitor yang digunakan pada kumparan bantu. F pada gambar 1 adalah Fasa dari sumber sistem satu fasa dan N adalah Netral dari sumber sistem 1-fasa. 2.3. Lilitan Lapis Dua Kumparan jangkar yang hanya mempunyai satu lilitan per kutub per fasa, akibatnya masing-masing kumparan hanya dua lilitan secara seri. Bila alur-alur tidak terlalu lebar, masing-masing penghantar yang berada dalam alur akan membangkitkan tegangan yang sama. Masing-masing tegangan fasa akan sama untuk menghasilkan tegangan per penghantar dan jumlah total dari penghantar per fasa. Dalam kenyataannya cara seperti ini tidak menghasilkan cara yang efektif dalam penggunaan inti stator, karena variasi kerapatan fluks dalam inti dan juga melokalisir pengaruh panas dalam daerah alur dan menimbulkan harmonik. Untuk mengatasi masalah ini, generator praktisnya mempunyai kumparan terdistribusi dalam beberapa alur per kutub per fasa. Gambar



memperlihatkan bagian dari sebuah kumparan jangkar yang secara



umum banyak digunakan. Pada masing-masing alur ada dua sisi lilitan dan masing-masing lilitan memiliki lebih dari satu putaran. Bagian dari lilitan yang tidak terletak kedalam alur biasanya disebut “ Winding Overhang”, sehingga tidak ada tegangan dalam winding overhang.



Gambar 3. Lilitan Lapis dua Sisi atas slot adalah daerah yang dekat dengan celah udara. Konduktor penyusun kumparan jangkar ini harus dibentuk terlebih dahulu menjadikumparan sebelum diletakkan di dalam slot. Karena satu slot mengandungdua sisi kumparan yang berbeda, maka kedua sisi kumparan ini dalam satuslot harus diisolasi dengan baik. Belitan dua lapis digunakan dalam mesin yang berdaya lebih besar. Pada Belitan dua lapis ada 2 hal penting yang harus diperhatikan, yaitu: 1. Pada umumnya, jumlah slot pada stator merupakan kelipatan dariperkalian antara jumlah fasa dengan jumlah kutub .Sebagaicontoh pada mesin 4 kutub, 3 fasa, bernilai 12 sehingga jumlahslot yang mungkin digunakan adalah merupakan kelipatan dari 12,yakni: 12, 24, 36, 48, dan seterusnya. 2. Jumlah kumparan (coil) sama dengan jumlah slot.



BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan Dalam prakteknya jumlah belitan dari suatu kumparan tidak dipasang didalam satu alur, melainkan dibagi dalam beberapa alur (lebih dari satu). Kumparan demikian, dinamakan kumparan bagi. Dimana jumlah belitan dari tiap sisi kumparan, terbagi atas dua alur. Jadi masing-masing alur hanya ditempati oleh 2 belitan. Motor induksi 1-fasa jenis motor kapasitor start kapasitor jalan, maka kedua kumparan ini digunakan baik pada saat start maupun saat jalan. Sedangkan untuk jenis motor induksi 1-fasa yang lain kedua kumparan ini hanya digunakan untuk saat start saja. 3.2. Saran Tim Penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat sederhana dan jauh dari kata sempurna karena kami yakin bahwa referensi yang kami baca juga sangat minim. Oleh karena itu, luangkanlah waktu sedikit untuk mengoreksi kembali apa yang sudah kami paparkan di atas. Mudah-mudahan sumbangsih pemikiran dan saran yang akan pembaca berikan kepada penulis dapat membuat makalah ini lebih berguna bagi kita semua.



DAFTAR PUSTAKA



Dipl, Juhari. 2014. Generator. SMA/MA/SMK. Jakarta : Direktur Pembinaan Smk Smith, Nigel, “Motor As Generator For Micro-Hydro Power”, ITGD Publishing, London, 1994 https://id.scribd.com/doc/106725183/Lilitan-Stator