Makalah Nilai Waktu Dari Uang [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

NILAI WAKTU DARI UANG



Disusun oleh Fidya Balu (931419173)



UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN 2020



ii



KATA PENGANTAR Tiada kata yang terindah penulis haturkan selain puji syukur kehadirat ALLAH SWT. yang melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Dan salawat beserta salam kepada junjungan kita yakninya Nabi besar Muhammad SAW yang telah membukakan cakrawala berpikir kita semua, sehingga kita mampu menjadi umat yang berpendidikan dan berperadapan ilmu seperti yang kita rasakan pada saat sekarang ini, dan sebagai tugas perkuliahan prilaku organisasi dan didalam makalah ini penulis membahas tentang “Nilai Waktu dari Uang”.



Penulis menyadari sesungguhnya bahwa ilmu pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki penulis masih jauh dari kesempurnaan dan tidak luput dari kekurangan, maka oleh karena itu penulis meminta kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.



Penulis



Gorontalo 27 Oktober 2020



iii



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR......................................................................................................ii DAFTAR ISI...................................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1 1.1 LATAR BELAKANG..........................................................................................1 1.2 TUJUAN...............................................................................................................2 1.3 MANFAAT..........................................................................................................2 BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................3 2.1 KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG............................................................3 2.1.1 PENGERTIAN NILAI WAKTU DARI UANG..........................................3 2.1.2 NILAI MASA UANG..................................................................................3 2.2 KONSEP NET PRESENT VALUE......................................................................5 2.2.1 PENGERTIAN NET PRESENT VALUE...................................................5 2.2.2 KRITERIA NET PRESENT VALUE..........................................................6 2.2.3 MENGHITUNG NET PRESENT VALUE.................................................7 2.3 KONSEP INTERNAL RATE OF RETURN........................................................7 2.3.1 PENGERTIAN INTERNAL RATE OF RETURN......................................7 2.3.2 PERBANDINGAN NPV dan PV................................................................8 2.3.3 PERBANDINGAN NPV dan IRR...............................................................9 2.3.4 SOCIAL OPPURTUNITY COST OF CAPITAL........................................9 2.4 METODE-METODE NILAI WAKTU DARI UANG..........................................9 2.5 PENILAIAN SEKURITAS................................................................................10 2.5.1 PENGERTIAN PENILAIAN SEKURITAS..............................................10 2.5.2 TIPE PENILAIAN SEKURITAS..............................................................10 BAB III PENUTUP........................................................................................................16 3.1 KESIMPULAN...................................................................................................16 3.2 SARAN...............................................................................................................16 DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................17 iv



BAB I PENDAHULUAN 1.1



LATAR BELAKANG Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima



secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran hutang.Beberapa ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran. Keberadaan uang menyediakan alternatif transaksi yang lebih mudah daripada barter yang lebih kompleks, tidak efisien, dan kurang cocok digunakan dalam sistem ekonomi modern karena membutuhkan orang yang memiliki keinginan yang sama untuk melakukan pertukaran dan juga kesulitan dalam penentuan nilai. Efisiensi yang didapatkan dengan menggunakan uang pada akhirnya akan mendorong perdagangan dan pembagian tenaga kerja yang kemudian akan meningkatkan produktifitas dan kemakmuran. Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan. Seorang manajer keuangan dalam suatu perusahaan harus mengetahui bagaimana mengelola segala unsur dan segi keuangan, hal ini wajib dilakukan karena keuangan merupakan salah satu fungsi penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Unsur manajemen keuangan harus diketahui oleh seorang manajer. Misalkan saja seorang manajer keuangan tidak mengetahui apa-apa saja yang menjadi unsur-unsur manajemen keuangan, maka akan muncul kesulitan dalam menjalankan suatu perusahaan tersebut. Sebab itu, seorang manajer keuangan harus mampu mengetahui segala aktivitas manajemen keuangan, khususnya penganalisisan sumber dana dan penggunaan-nya untuk merealisasikan keuntungan maksimum bagi perusahaan tersebut. Seorang manajer keuangan harus memahami arus peredaran uang baik eksternal maupun internal. Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin.



1



Seorang manajer juga harus mampu menekan arus peredaran uang agar terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan. Dalam manajemen keuangan terdapat uang yang harus di atur, dimana uang tersebut memiliki nilai waktu. Sehingga kita perlu mempelajari tentang nilai waktu dari uang.



1.2 RUMUSAN MASALAH 1.



Apa saja konsep dari nilai waktu dari uang?



2.



Bagaimana konsep Net Present Value (NPV)?



3.



Bagaimana konsep Internal Rate of Return (IRR)?



4.



Bagaimana metode-metode nilai waktu dari uang?



5.



Bagaimana penilaian sekuritas?



1.3 Tujuan 1.



Untuk mengetahui apa saja konsep dari nilai waktu dari uang



2.



Untuk mengetahui bagaimana konsep Net Present Value (NPV)



3.



Untuk mengetahui bagaimana konsep Internal Rate of Return



4.



Untuk mengetahui Bgaimana metode-metode nilai waktu dari uang



5.



Untuk mengetahui bagaimana penilaian sekuritas



BAB II PEMBAHASAN 2



2.1 KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG 2.1.1 PENGERTIAN NILAI WAKTU DARI UANG Time value of money atau dalam bahasa Indonesia disebut nilai waktu dari uang merupakan konsep yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan lebih berharga daripada nilai uang, pada masa yang akan datang atau konsep yang mengacu pada perbedaan nilai uang yang disebabkan perbedaan waktu. Nilai waktu dari uang menunjukkan perubahan nilai uang akibat berjalannya waktu. Dengan kata lain, nilai uang dapat berubah seiring berubahnya waktu. Uang satu juta saat ini akan berubah nilainya setelah satu tahun berjalan. Di sini, waktu secara tidak langsung menjadi fungsi uang, atau waktu merupakan salah satu variable yang memengaruhi perubahan nilai uang. Konsep nilai waktu dari uang ini adalah konsep yang memerhatikan waktu dalma menghitung nilai uang. Artinya, uang yang dimilki seseorang pada hari ini tidak akan sama nilainya dengan satu tahun yang akan datang.



2.1.2 NILAI MASA UANG a.



Nilai Masa Datang Future value; nilai uang pada waktu akan datang dari sejumlah uang saat ini atau serangkaian pembayaran yang dievaluasi pada tingkat bunga yang berlaku.



Di mana: FV = Future value/nilai mendatang Ko = Arus Kas awal r = Rate/tingkat bunga n = Tahun Ke-n b.



Nilai Sekarang Nilai sekarang adalah nilai sekarang dari pembayaran masa depan, yang dilkaukan adalah dengan pemajemukan terbalik.



3



Present value: nilai saat ini dari jumlah uang pada masa datang atau serangkaian pembayaran yang dinilai pada tingkat bunga yang ditentukan.



Nilai sekarang dari jumlah yang diperoleh pada masa mendatang atau sering pula disebut dengan present value adalah nilai sejumlah uang yang saat ini dapat dibungakan untuk memperoleh jumlah yang lebih besar pada mas a mendatang. Misalkan P adalah nilai sekarang dari uang sebanyak A pada t tahun yang akan datang. Jika diumpamakan tingkat bunga adalah r, bunga yang dapat diperoleh dari P rupiah adalah



Karena A adalah nilai uag sebanyak P pada t tahun mendatang, maka:



Di mana Pv = Nilai Sekarang Fv = nila future value i = bunga n = tahun perhintungan present value tersebut dapat digunakan pada beberapa model perhintungan invesetasi seperti menghitung uang hasil investasi atau bisnis yang akan diterima beberapa tahun lagi



4



dengan nilai saat ini, menghitung waktu lamanya investasi ditanamkan pada sebuah bisnis dan sebagainya. c.



Manfaat Nilai Waktu Dari Uang



Manfaat Nilai Waktu atas Uang Konsep nilai waktu atas uang sangat diperlukan dalam merencanakan keuangan di masa depan. Konsep ini lumrah digunakan dalam manajemen keuangan suatu perusahaan sehingga penting bagi manajer keuangan untuk memahaminya sebelum mengambil keputusan. Apalagi dalam sebuah bisnis, keputusan seperti melakukan investasi pada suatu aktiva dan menentukan sumber dana pinjaman, maka pemahaman akan nilai waktu atas uang ini menjadi sangat krusial



2.2 KONSEP NET PRESENT VALUE (NPV) 2.2.1



PENGERTIAN NET PRESENT VALUE (NPV) NPV adalah selisih antara present value dari investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan



kas bersih pada masa yang akan datang. Untuk menghitung nilai sekarang, tingkat bunga yang relevan perlu ditentukan. Kegiatan perhitungan Net Present Value (NPV) di suatu perusahaan perlu dilakukan oleh tenaga keuangan perusahaan yang berkompeten didalamnya. Hal ini dikarenakan kesalahan hitung nilai yang ada dapat mempengaruhi tingkat besat kecilnya pendapatan laba yang ada di perusahaan. Net Present Value (NPV) bisa dihubungkan dengan dana perusahaan yang mengalami penjumlahan ketika dana yang ada sudah tidak bercampur dengan dana investasi. Hal ini dapat dikaitkan dengan total modal bersih yang didapatkan oleh perusahaan dengan ditambahkan laba yang bersih. Untuk itulah, Net Present Value (NPV) diartikan sebagai analisa keuangan yang digunakan untuk menentukan layak tidaknya usaha yang dilakukan oleh perusahaan dilihat melalui nilai sekarang dari arus kas bersih yang akan diterima oleh perusahaan yang bersangkutan dibandingkan dengan nilai sekarang dari modal investasi yang dikeluarkan perusahaan. Inilah analisa keuangan perusahaan yang dikaji menurut pengeluaran investasi yang dilakukan oleh perusahaan. -



Simulasi Perhitungan Net Present Value (NPV)



5



Selain pengertian Net Present Value (NPV) yang dapat anda simak di atas, tentunya anda dapat melihat sekaligus cara perhitungan Net Present Value (NPV) yang ada di perusahaan. Hal ini dikarenakan perhitungan Net Present Value (NPV) tidak bisa langsung ditentukan dengan besaran dana yang ada melainkan harus melalui perhitungan menggunakan rumus perhitungan keuangan tertentu. Nah, agar anda bisa melakukan perhitungan keuangan perusahaan dengan menggunakan Net Present Value (NPV) ini maka anda perlu menyimak secara jelas simulasi perhitungan dana perusahaan berikut ini yaitu : Misalnya : perusahaan A merupakan perusahaan produksi yang sudah beroperasi selama satu tahun. Kemudian selama proses produksi tersebut, perusahaan telah melakukan pencatatan dana yang ada di laporan kas laba rugi. Menurut laporan data kas laba rugi tersebut dapat diketahui bahwa perusahaan A memiliki kas bersih sebesar Rp. 10.000.000. Sedangkan, data lainnya yang ada di laporan tersebut antara lain yaitu besaran dana investasi perusahaan yaitu sebesar Rp. 7.000.000. Dengan besaran kedua dana ini maka dapat diketahui nilai Net Present Value (NPV) yang dimiliki oleh perusahaan A. Cara perhitungannya cukup mudah yaitu dengan mengkurangkan nilai kas bersih dengan nilai investasi yang telah dikeluarkan. Berikut simulasi perhitungan Net Present Value (NPV) di perusahaan tersebut yakni : Nilai Net Present Value (NPV) = (nilai kas bersih) – (nilai investasi perusahaan) = Rp. 10.000.000 – Rp 7.000.000 = Rp. 3.000.000



2.2.2



KRITERIA NET PRESENT VALUE (NPV) 



Nilai Net Present Value (NPV) > 0 merupakan penilaian usaha perusahaan layak untuk dilaksanakan







Nilai Net Present Value (NPV) < 0 merupakan penilaian usaha perusahaan yang tidak layak untuk dilaksanakan







NPV = 0 (nol) usaha/proyek berada dalam keadaan BEP, yaitu TR = TC dalam bentuk present value



6



2.2.3



MENGHITUNG NET PRESENT VALUE (NPV)



Untuk menghitung NPV diperlukan data tentang perkiraan biaya investasi, biaya operasi, dan pemeliharaan serta perkiraan benefit dari proyek yang direncanakan. Dari criteria di atas, dapat ditarik kesimpulan berikut: 



Semakin tinggi income, semakin tinggi NPV







Semakin lebih awal datangnya income, semakin tinggi NPV







Semakin tinggi discount rate, semakin rendah NPV jika NPV dari suatu proyek positif, ini berarti bahwa proyek tersebut diharapkan akan



menaikkan nilai perusahaan sebesar jumlah positif dari NPV yang dihitung dari investasi tersebut. Selain itu, investasi tersebut diharapkan akan mengahasilkan tingkat keuntungan yang lebih tinggi daripda tingkat keuntungan yang dikehendaki. Dua proyek yang akan dipilih dapat dilakukan dengan cara membandingkan kedua nilai NPV proyek, dan NPV proyek yang lebih besar adalah proyek yang layak. Adapun present value (VP0 berguna untuk menghitung nilai sekarang dari deret angsuran seragam untuk masa yang akan datang dari jumlah tunggal yang telah disamaratakan pada akhir periode pada suatu tingkat bunga.



Di mana: PV = Present value CF = Cash flow n = Periode waktu tahun ke-n r = Tingkat bunga SV = Salvage value



2.3 KONSEP INTERNAL RATE OF RETURN (IRR) 2.3.1



PENGERTIAN INTERNAL RATE OF RETURN (IRR) Internal rate of return (IRR) adalah metrik yang digunakan dalam penganggaran modal untuk



memperkirakan potensi profitabilitas investasi . Internal rate of return adalah discount rate yang



7



membuat net present value (NPV) dari semua arus kas dari proyek tertentu sama dengan nol. Perhitungan IRR mengandalkan rumus yang sama seperti NPV Rumus dan Perhitungan untuk IRR Penting bagi bisnis untuk melihat IRR sebagai rencana untuk pertumbuhan dan pertumbuhan di masa depan. Rumus dan perhitungan yang digunakan untuk menentukan angka ini adalah sebagai berikut



Untuk menghitung IRR menggunakan rumus, seseorang akan menetapkan NPV sama dengan nol dan menyelesaikannya untuk discount rate (r), yang merupakan IRR. Karena sifat formula, IRR tidak dapat dihitung secara analitis dan sebaliknya harus dihitung dengan baik melalui trial-and-error atau menggunakan perangkat lunak yang diprogram untuk menghitung IRR. Secara umum, semakin tinggi tingkat pengembalian suatu proyek, yang semakin diinginkan untuk dijalankan. Seragam IRR untuk investasi dengan berbagai jenis dan, dengan demikian, IRR dapat digunakan untuk menentukan peringkat beberapa proyek prospektif dengan dasar yang relatif merata. Dengan asumsi biaya investasi sama antara berbagai proyek, proyek dengan IRR tertinggi mungkin akan dilakukan yang terbaik dan dilakukan terlebih dahulu. IRR kadang-kadang disebut sebagai "tingkat pengembalian ekonomi" atau "tingkat pengembalian arus kas yang didiskon." Penggunaan “internal” mengacu pada penghilangan faktor eksternal, seperti cost of capital atau inflasi, dari perhitungan.



2.3.2 PERBANDINGAN NPV DAN PV 8



Net present value juga merupakan selisih anatara present value arus manfaat (benefit) dengan present value arus biaya (cost). NPV menunjukkan manfaat bersih yang diterima dari suatu usaha selama umur usaha tersebut pada tingkat discount rate tertentu. Adapun present value (PV) berguna untuk menghitung nilai sekarang dari suatu deret angsuran seragam pada masa yang akan datang dari jumlah tunggal yang telah disarankan pada akhir periode pada suatau tingkat bunga.



2.3.3 PERBANDINGAN NPV DAN IRR Apabila terdapat suatu proyek yang independen, NPV dan IRR akan selalu memberikan rekomendasi yang sama untuk menerima atau menolak usukan proyek tersebut. Akan tetapi, apabila ada proyek yang mutually exsclusive, NPV dan IRR tidak selalu memberikan rekomendasi yang sama. Hal ini disebabkan oleh dua kondisi: 



Ukuran proyek berbeda, salah satu lebih besar daripada yang lain







Perbedaan waktu. Waktu dari aliran kas dua proyek berbeda. Aliran kas satu proyek terjadi pda tahun-tahun awal, sementara aliran kas proyek yang lain terjadi pada tahun-tahun terakhir. Intinya adalah untuk proyek-proyek yang mutually exclusive, pilihan yang tepat yaitu proyek



dengan NPV tertinggi.



2.3.4 SOCIAL OPPURTUNITY COST OF CAPITAL (SOCC) Biaya sosial yang ditanggung masyarakat biasanya digunakan sebagai diskon factor. SOCC sangat berhubungan dengan IRR, yaitu sebagai berikut: 



Jika IRR > SOCC, proyek dikatakan layak







Jika IRR = SOCC, proyek pada BEP







Jika IRR < SOCC, proyek dikatakan tidak layak



2.4 Metode-metode Nilai Waktu Uang 1.



Metode average rate of return



Metode ini mengukur berapa tingkat keuntungan yang diperoleh suatu investasi atau LABA / INVESTASI Jika average rate of return lebih tinggi dari laba yang diharapkan → layak Kelemahan metode ARR : Mengabaikan nilai waktu uang 2.



Metode payback period



9



Mengukur seberapa cepat investasi itu kembali Kriteria penilaian investasi : Semakin cepat semakin baik Kelemahan Metode payback period : Mengabaikan nilai waktu uang, Mengabaikan CF setelah investasi kembali 3.



Metode net present value (NPV)



Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan kas bersih Jika NPV + 4.



→ layak



Metode profitability index (PI)



Metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang dengan nilai sekarang investasi Jika PI lebih dari 1 → layak 5.



Metode internal rate of return (IRR)



Tingkat discount faktor yang menyamakan nilai sekarang investasi dan nilai sekarang penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang Jika IRR > tk bunga atau laba yang disyaratkan → layak .



2.5 PENILAIAN SEKURITAS 2.5.1PENGERTIAN PENILAIAN SEKURITAS Sekuritas adalah surat berharga yang dapat diperjualbelikan di Bursa Efek. Penilaian sekuritas menentukan penentuan nilai suatu pasar sekuritas. Dimana sekuritas merupakan secarik kertas yang menunjukkan hak kepemilikan untuk memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan atas perusahaan yang menerbitkan sekuritas tersebut dan berbagai kondisi yang melaksanakan hak tersebut.



2.5.2 TIPE PENILAIAN SEKURITAS Bila keperluan keperluan analisis, maka sekuritas-sekuritas tersebut terbagi atas 3 tipe; yakni: 



Sekuritas memberikan tahap tetap.



10



Sekuritas jenis ini adalah pengunduran, dimana biasanya mempunyai fitur (gambaran) sebagai berikut; punyai nilai nominal yang disebut juga dengan nilai nominal, waktu pelunasan, mempunyai tingkat kupon per tahun (% pa). Dan sesuai dengan penggunaan rumus: Bo = ∑ (Ft / ((1 + r) t)) + (N / (1 + r) n) Maka didapat bila tingkat suku bunga yang relevan oleh pemodal meningkat, harga pasar akan menurun dan Agak. Dengan demikian bila diabaikan kemungkinan default, maka pengunduran akan tergantung pada tingkat suku bunganya 



Sekuritas memberikan tahapan yang tidak tetap. Contohnya adalah saham, karena pemilik saham akan mendapatkan tahap dalam bentuk



deviden dan perubahan harga saham. Bilamana harga saham lebih tinggi dari pada harga beli saham, maka pemodal akan memperoleh capital gain, jika ada, maka pemodal akan mendapatkan capital loss. Dengan demikian, para pemodal atau analis sekuritas akan memperkirakan variabel nilai (seperti tingkat risiko, laba yang dibagi, tingkat keuntungan yang akan diperoleh) dimasa yang akan datang dan bukan atas nilai historisnya 



Sekuritas yang dapat menghubungkan opsi. Salah satu jenis sekuritas yang berkarakteristik adalah jaminan. Waran adalah opsi untuk



membeli sejumlah saham biasa dengan harga tertentu dan biasanya sering digunakan untuk 'pemanis' pengunduran. Dan bilamana suatu pengunduran disertai surat perintah, maka investor akan mendapatkan bunga tetap dari pengunduran dan juga mendapatkan opsi untuk membeli saham biasa dengan harga tertentu. Kalau harga saham diperkirakan akan naik maka opsi ini akan berharga. Dan akibatnya perusahaan mungkin dapat menjual pengunduran dengan tingkat suku bunga yang lebih rendah. Bagi perusahaan penerbit surat perintah ini mempunyai keuntungan dengan adanya tambahan dana dari penjualan saham biasa yang diatas nilai nominal saham tersebut disamping dana dari penjualan tadi.



11



Dalam memberikan jaminan, terdapat 2 faktor yang menyebabkan perhitungan menjadi rumit. Pertama adalah kemungkinan adanya pembayaran akan deviden; kedua adalah aspek dilution (pengeceran) 



Sekuritas yang akan dibahas dalam praktikum ini termasuk



-Nilai Saham -Nilai Buku adalah selisih antara total aset dengan kewajiban dan saham preferen yang terletak dalam neraca perusahaan. -Nilai Pasar adalah harga pasar di mana sekuritas tersebut diatur pada pasar bebas. -Nilai Intrinsik adalah harga sekuritas yang didasarkan pada fakta-fakta penunjang produksi, seperti aset, pendapatan, prospek di masa depan, kewajiban dan lainnya. -Dalam kondisi pasar efisien, harga yang cocok bagi sekuritas yang seharusnya berfluktuasi tidak terlalu jauh dari nilai intrinsiknya. 



Saham Preferen Saham preferen merupakan saham yang memiliki ijin gabungan antara dan saham biasa.



Serupa saham biasa adalah tidak memiliki tanggal jatuh tempo, membayar dividen, tidak dapat mengurangi pembayaran pajak. Serupa pengundingan adalah jumlah dividennya tetap dan memiliki batas tertentu, klaim laba sebelum saham biasa, memiliki hak tebus yang dapat ditukarkan dengan saham biasa.  -



Sifat Saham Preferen:



Berbagai tingkat saham preferen ==> dapat menerbitkan lebih dari satu seri atau kelas saham preferen yang memiliki karakteristik berbeda-beda.



-



Tagihan terhadap aktiva dan pendapatan ==> saham preferen lebih diprioritaskan dibanding saham biasa terhadap tagihan yang terjadi kebangkrutan.



-



Dividen kumulatif ==> pembagian saham preferen yang belum urutan harus terlebih dahulu sebelum dividen saham biasa diumumkan.



12



-



Persyaratan perlindungan ==> membatasi pembayaran dividen saham biasa jika pembayaran dana tidak terpenuhi atau jika perusahaan mengalami masalah keuangan. Sifat perlindungan bagi saham preferen sama dengan syarat terbatas bagi utang jangka panjang.



-



Konvertabilitas ==> dapat ditukar berdasarkan kesepakatan pemegangnya menjadi sejumlah saham biasa. 



Sifat Pensiun (Fitur Pensiun) Saham Preferen: Walaupun saham preferen tidak ditentukan periode jatuh tempo, perusahaan biasanya



menyediakan semacam metode pensiun. Yaitu dengan menetapkan harga penarikan awal di atas harga kemudian dibiarkan turun seiring berjalannya waktu. 



Penilaian Saham Preferen Sebagian besar saham preferen tidak jatuh tempo, dividennya tidak terbatas, karena itu



kita harus mencari alternatif lain untuk menentukan nilai saham preferen. Maka dapat digunakan model sampel saham preferen sebagai berikut: PV = d / i Di mana: PV = nilai saham sebelumnya d = pembagian saham preferen i = tingkat pengembalian yang melayani investor 



Penilaian Saham Biasa Saham merupakan tanda penyertaan atau pemilikan seorang atau badan dalam suatu



perusahaan. 



Ciri Saham Biasa:



-



Tagihan terhadap pendapatan memiliki hak untuk sisa pendapatan setelah pemegang pemegang dan saham preferen.



13



-



Tagihan terhadap asset syarat dilikuidaasi maka tagihan terhadap sisa aktiva baru dapat bertambah setelah pengunduran dan saham preferen.







Hak suara Pemegang saham biasa memilih dewan komisaris dan secara umum merupakan satusatunya pemegang sekuritas yang mimiliki hak suara.







Hak didahulukan memberikan hak kepada pemegang saham untuk mempertahankan presentasi / kepemilikannya dalam perusahaan. Apabila terdapat saham baru, maka pemegang saham umum adalah yang ditawari terlebih dahulu dan mempunyai hak pula untuk menolak.







Tanggung Jawab Terbatas tanggung jawab terhadap kebangkrutan dasar sampai sejumlah modal yang disetor. Keuntungan pemodal saham biasa:



-



Dividen



-



pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan penerbit saham atas persetujuan perusahaan.



-



Keuntungan dalam bentuk uang



-



selisih antara harga jual dan harga beli.



-



Penilaian Saham Periode Tunggal Bagi seorang investor yang memegang saham biasa hanya untuk satu tahun, nilai saham



haruslah sama dengan nilai sekarang dari baik dividen yang diharapkan diterima dalam satu tahun, dan harga pasar saham yang diprediksi pada akhir tahun. PV = D1 / (1 + i) + P1 / (1 + i)) PV = nilai saham saat ini



14



D = dividen yang diterima pada periode tertentu. Bunga atas investasi bebas risiko / return yang dikelola investor 



Penilaian Obligasi Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara pemberi dana



(dalam hal ini pemodal) dengan yang diberi dana (emiten). Penerbit membayar bunga atas pengunduran tersebut pada tanggal-tanggal yang telah ditentukan secara periodik dan pada akhirnya menebus nilai utang tersebut pada saat jatuh tempo dengan mengembalikan jumlah pokok pinjaman ditambah bunga yang terutang. Istilah dengan pengunduran: -



Nilai Nominal atau nilai nominal



-



tidak menunjukkan nilai yang dikeluarkan.



-



Tempo Jatuh



-



tanggal yang ditetapkan harus membayar kembali uang yang telah dikeluarkan investor pada saat pengunduran.



-



Bunga atau kupon



-



Pendapatan (yield) yang memegang pemegang yang mana periode pembayarannya dapat berbeda beda.



15



BAB III PENUTUP 2.3 KESIMPULAN Berdasarkan kajian yang membahas tentang Nilai Waktu Dari Uang, maka kami dapat menyimpulkan sebagai berikut : Nilai waktu uang merupakan konsep sentral dalam manajemen keuangan, atau nilai waktu dari uang, di dalam pengambilan keputusan jangka panjang, nilai waktu memegang peranan penting. Konsep nilai waktu uang di perlukan oleh manajer keuangan dalam mengambil keputusan ketika akan melakukan investasi pada suatu aktiva dan pengambilan keputusan ketika akan menentukan sumber dana pinjaman yang akan di pilih.



2.4 SARAN Dari mulai awal hinggga akhir penyusunan makalah ini kami harap semoga makalah yang kami susun ini dapat memberikan tambahasan wawasan mengenai ruang lingkup manajemen keuangan, baik itu untuk penulis maupun pembaca.



16



DAFTAR PUSTAKA Buku manajemen keuangan pengarang setia Mulyawan, S.E., M.M https://ahlipresentasi.com/pengertian-net-present-value-dan-apa-itu-net-present-value/ https://forexindonesia.org/kamus/tentang-internal-rate-of-return-irr.html https://nadresdev.wordpress.com/2017/05/03/penilaian-sekuritas/ http://materipelajarankuliah.blogspot.com/2012/10/konsep-nilai-waktu-dari-uangkonsep.html



17



✓Contoh soal 1. Tuan A memilik uang sebesar Rp 1.000.000, di simpan di bank dengan bunga pertahun sebesar 5% dan selama 5 tahun, berapa jumblah uang Tuan A setelah tahun ke 5......? Diketahui dengan cara



18



2. Tuan B memiliki uang sebesar Rp. 500.000, di simpan di bank dengan bunga sebesar 6% dan selama 7 tahun, berapa jumblah uang Tuan B setelah tahun ke 7....?



3. Tuan A menabung di bank BRI sebesar Rp. 500.000 dengan bunga 6% dibayarkan perbulan, berapa uang Tuan A dalam 1 tahun....? Jawab : Rumus:



19



4. Tuan A setiap tahun menyimpan uangnya di bank Rp. 50.000.000 dapat bunga yang dibayar pada ahir tahun sebesar 10% berapa nilai future value jika keputusan dia itu dilakukan selama 10 tahun....? Jawab :



5. Tn. A menabung uangnya dibank sebesar Rp 2.000.000 dengan bunga 4% per tahun, selama 7 Tahun. Berapa nilai uang pada tahun ke-7 ? Diketahui : II = 2.000.000 i = 4% n = 7 Tahun Ø Tabel = II x (1,316) = 2.000.000 x (1,316) = Rp 2.632.000,-



20



Ø Rumus FV = II x (1 + i)n = 2.000.000 x (1+0,04)7 = 2.000.000 x (1,04)7 = 2.000.000 x (1,316) = Rp 2.632.000,-



6. Tn. B menabung uangnya dibank sebesar Rp 2.000.000 dengan bunga 8% per tahun, selama 7 Tahun. Berapa nilai uang pada tahun ke-7 ? Diketahui : II = 2.000.000 i = 8% n = 7 Tahun Ø Tabel = II x (1,714) = 2.000.000 x (1,714) = Rp 3.428.000,Ø Rumus FV = II x (1+i)n = 2.000.000 x (1+0,08)7 = 2.000.000 x (1,7138)



21



= 3.427.648,538 => Rp 3.428.000,-



7. Tn. C menabung uangnya dibank sebesar Rp 2.000.000 dengan bunga 10% per tahun, selama 7 Tahun. Berapa nilai uang pada tahun ke-7 ? Diketahui : II = 2.000.000 i = 10% n = 7 Tahun



Ø Tabel = II x (1,949) = 2.000.000 x (1,949) = Rp 3.898.000.Ø Rumus FV = II x (1+i)n = 2.000.000 x (1+0,1)7 = 2.000.000 x (1,1)7 = 2.000.000 x (1,948) = Rp 3.897.434,2,-



9. Tn. H menabung uang sejumlah Rp 2.000.000 dibank, dengan bunga 4% yang dibayarkan enam bulan sekali. Berapa jumlah uang Tn. H pada tahun ke-7 ? 22



Rumus



10. Tn. I menabung uang sejumlah Rp 2.000.000 dibank, dengan bunga 8% yang dibayarkan enam bulan sekali. Berapa jumlah uang Tn. I pada tahun ke-7 ? Rumus



23