Makalah Non Parental Child Care Ghina-1 [PDF]

Citation preview

MAKALAH NON PARENTAL CHILD CARE Disusun untuk memenuhi Tugas Pendidikan Keluarga 1 Pada Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Dosen Pengampu : Leli Fertiliana Dea, M.Pd



Disusun oleh : 1. GHINA VALENIA NABILAH



2113110004



2.



PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM MA’ARIF NAHDHATUL ULAMA METRO 2021/2022 KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT. yang mana telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas



makalah yang berjudul ”Non Parental Child Care” dari Ibu Leli Fertiliana Dea, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Keluarga 1 dengan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Kami ucapkan terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah ini karena telah memberikan tugas yang dapat menambah pengetahuan. Kritik dan saran kami harapkan dapat menyajikan tugas makalah yang lebih baik untuk kedepannya. Semoga makalah ini sedikit banyak dapat menambah wawasan untuk kita semua.



Metro, 11 Februari 2022



Penyusun



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.............................................................................................i



2



DAFTAR ISI...........................................................................................................ii BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang............................................................................................... B. Rumusan Masalah.......................................................................................... C. Tujuan............................................................................................................ BAB II. PEMBAHASAN 1. Pengertian Non Parental Child Care............................................................. 2. Kelebihan dan Kekurangan Non Parental Child Care.................................. 3. ........................................................................................................................ 4. ........................................................................................................................ BAB III. PENUTUP A. Kesimpulan.................................................................................................... B. Saran............................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA



3



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang



Pengasuhan anak kecil, terutama dari usia 0-9 tahun. Ada dua jenis pengasuhan anak yang berbeda. Yang pertama adalah parental childcare, dimana orang tua mengasuh anaknya. Yang kedua adalah pengasuhan anak non-orang tua, di mana anak diasuh oleh orang lain, tetapi bukan orang tuanya, melainkan penitipan anak atau pengasuhan di rumah oleh pengasuh. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana pengertian non parental cild care ? 2. Apa saja kelebihan dan kekurangan non parental cild care ? 3. Bagaimana



C. Tujuan 1. Untuk Mengetahui maksud dari non parental cild care 2. Untuk Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari non arental cild care 3. Untuk Mengetahui



1



BAB II PEMBAHASAN



1. PENGERTIAN NON PARENTAL CILD CARE Galinsky (2004) menegaskan bahwa daycare adalah nonparent child care, yang terbagi menjadi dua yaitu long day care dan short daycare. Penitipan siang yang diperpanjang melibatkan merawat anak selama berjam-jam jika orang tua dari anak yang diasuh juga bekerja selama berjam-jam. Ini mungkin termasuk malam hari, dan merupakan tugas pengasuh untuk memastikan bahwa anak tidur dan makan dengan baik tanpa kehadiran orang tua. Penitipan anak pendek adalah di mana seorang anak merawat beberapa jam dalam kasus di mana orang tua bekerja untuk jam pendek. Ketika jam kerja orang tua selesai, mereka menjemput anak-anak mereka dari pengasuh dan tinggal bersama mereka selama sisa hari itu. Tempat penitipan anak menampung banyak anak dari rumah yang berbeda yang dibawa setiap hari dan banyak staf yang disewa untuk merawat mereka. Mempekerjakan pengasuh adalah jenis lain dari perawatan anak nonparental. Sebuah keluarga menyewa pengasuh di rumah mereka untuk merawat anak mereka. Ini karena jadwal mereka yang sibuk, dan pengasuh anak tetap tinggal di rumah mereka atau kembali ke rumahnya ketika orang tua anak sudah kembali. Para pengasuh ini biasanya diberikan pelatihan tentang pengasuhan anak, dan merupakan tanggung jawab mereka untuk memastikan bahwa anak tersebut tumbuh dengan cara terbaik. Seorang pengasuh merawat anak-anak dari satu rumah tangga, dan jika dibandingkan dengan tempat penitipan anak, mereka merawat banyak anak dari rumah tangga yang berbeda. Demikian pula, menurut Volling (2000), prasekolah adalah jenis pengasuhan anak di mana anak-anak berusia antara 3 hingga 6 tahun terdaftar. Anakanak kecil diperkenalkan ke pendidikan karena kebutuhan lain sedang diperhatikan.



2



Prasekolah 1kadang-kadang dioperasikan oleh komunitas, gereja atau pemerintah. Orang tua juga dapat berkumpul dan mendirikan prasekolah dan mempekerjakan orang-orang yang telah dilatih dalam pengembangan anak usia dini di daerah mereka. Meskipun pengasuhan non-orang tua membantu orang tua untuk berkonsentrasi pada tugas-tugas lain selain pengasuhan anak, pengasuhan yang diberikan kepada anakanak di pusat pengasuhan mempengaruhi mereka pada perkembangan sosial, kognitif, dan psikologis. Kualitas pengasuhan juga penting karena anak-anak yang dibesarkan di tempat penitipan anak berkualitas tinggi memiliki keterampilan sosial yang baik. Mereka tidak pemalu, dan mereka kompeten karena dihadapkan pada pengasuh yang berbeda dibandingkan dengan mereka yang diasuh oleh orang tua mereka, dan ketika mereka tumbuh dewasa, mereka menjadi lebih agresif. Howes (2000) berpendapat bahwa kemampuan kognitif anak ditentukan oleh usia di mana anak bergabung dengan penitipan anak non-orangtua. Mereka yang terdaftar pada usia tiga bulan memiliki kemampuan kognitif yang lebih baik dan lebih baik.Kinerjanya lebih baik terutama bagi mereka yang bergabung dengan pusat perawatan pada tahap awal, dan mereka yang diasuh oleh orang tua mereka menunjukkan kinerja yang rendah di sekolah. Anak-anak yang terpapar dengan kualitas pengasuhan anak non-orangtua yang buruk memiliki perkembangan mental yang buruk. Mereka biasanya memiliki sikap negatif terhadap kehidupan tergantung pada tingkat pengalaman mereka. Pengasuhan anak berkualitas tinggi memungkinkan seorang anak untuk hidup secara positif dan bersemangat untuk mempelajari keterampilan baru. Kesimpulannya, meskipun banyak pusat atau sistem pengasuhan anak telah membantu orang tua yang bekerja, mereka harus berhati-hati saat mempekerjakan orang atau memilih jenis pengasuhan karena pengasuh akan mempengaruhi perkembangan anak dalam masalah psikologis, mental dan sosial. Intinya, orang tua harus menyediakan waktu yang cukup untuk berinteraksi dengan anak-anak mereka bahkan jika mereka terdaftar dalam program pengasuhan anak non-orang tua. 1



https://studycorgi.com/non-parental-child-care/ 



3



2. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN NON PARENTAL CHILD CARE Parental dapat diartikan sebagai orang tua atau garis keturunan keluarga. Dalam dunia parenting, faktor garis keturunan selalu memberikan dampak tertentu pada perkembangan anak. Bagi orang tua yang berkarier di luar rumah, mempunyai anak tentu menjadi tantangan tersendiri. Mereka akan mempertimbangkan dengan matang bagaimana cara terbaik untuk mengasuh putra putrinya. Ada yang memilih untuk keluar dari pekerjaan dan fokus merawat anak, ada pula yang memilih untuk menyewa



pengasuh



anak.



Dari kedua pilihan tersebut, memilih menyerahkan anak kepada pengasuh selama orang tua bekerja menjadi pilihan sebagian besar orang tua. Hal ini dilakukan demi memastikan



kebutuhan



si



kecil



dapat



terpenuhi



hingga



dewasa.



Biasanya, para orang tua akan menitipkan buah hatinya di tempat penitipan anak yang terpercaya. Tempat penitipan anak diyakini akan bisa memberikan pembelajaran terbaik karena pengasuh yang ada sudah profesional dan terjamin. Namun, hal itu masih menimbulkan pro dan kontra. Anggapan bahwa orang tua adalah sosok terbaik yang dibutuhkan seorang anak tetap menjadi fokus utama sebagian besar kalangan. Anggapan tersebut tidaklah sepenuhnya salah, mengingat orang



tua



memberikan



pengaruh



terbesar



dalam



perkembangan



anak.



March H. Bornstein (2002) dalam buku berjudul Handbook of Parenting: Children and Parenting (Vol. 1), menyebut bahwa bayi akan memperoleh keuntungan paling besar dari pengasuhan orang tua. Sebab, masa-masa tersebut merupakan fase atau tahapan di mana pengasuhan orang dewasa akan banyak memberikan pengaruh yang signifikan bagi anak.2



Kelebihan Pengasuh Non-Parental 2



https://ruangnegeri.com/pengasuh-non-parental-apa-plus-minusnya/



4



Pengasuh non-parental merupakan sebutan yang biasa disematkan pada siapa pun yang memberikan jasa untuk mengasuh anak tanpa hubungan darah. Pengasuh ini bisa berupa pengasuh panggilan yang bisa datang ke rumah atau di tempat penitipan anak. Keputusan orang tua untuk menitipkan anaknya pada tempat penitipan, bukanlah sesuatu yang 100 persen salah. Hal ini justru dapat dibilang sebagai sarana pembelajaran



baru



bagi



si



kecil.



Stephanie Petrie & Sue Owen (2005) dalam bukunya Authentic Relationships in Group Care for Infants and Toddlers, menjelaskan bahwa sebagian besar penitipan anak saat ini telah diatur secara ketat. Yakni adanya peraturan yang jelas terkait untuk pelatihan dan pengembangan staf, kurikulum bayi atau balita hingga peran dan keterlibatan dari orang tua. Hal itu menunjukkan bahwa di tempat penitipan anak atau pengasuh non-parental, setiap anak akan mendapatkan bimbingan atau pembelajaran yang berkualitas. Apa yang diberikan oleh pengasuh non-parental belum tentu bisa diberikan oleh orang tua. Menyerahkan anak pada pengasuh juga bisa membuat anak lebih mandiri. Anak yang terbiasa bersosialisasi serta berkolaborasi dengan orang lain akan lebih memiliki kepercayaan diri. Selain itu, anak juga sekaligus bisa berlatih untuk menempatkan diri dengan baik dalam lingkungannya. Kekurangan Pengasuh Non-Parental Meski pengasuh non-parental mempunyai kelebihan karena memperoleh pelatihan yang berkualitas, namun pengasuhan yang diberikan tidaklah sama dengan orang tua. Tidak dipungkiri jika pengasuh non-parental tetap tidak akan bisa memberikan kasih sayang layaknya orang tua asli. Kehangatan dan ekspresi fisik dari kasih sayang terhadap anak yang didapat dari pengasuh tidak pernah bisa menyamai orang tua. Peran ibu tidak akan bisa digantikan oleh pengasuh non-parental, begitu pula peran ayah. Ibu akan cenderung mencium, memeluk, berbicara, tersenyum, merawat dan menggendong dengan alami dan penuh kehangatan. Sedangkan ayah mempunyai kaitan yang erat dengan interaksi fisik yang menyenangkan. Hubungan antara orang tua dengan anak tersebut secara natural akan



5



tumbuh berkembang dengan rasa hormat, kehangatan, pertimbangan, kerja sama dan kompromi. Pengasuh non-parental juga tidak bisa mengendalikan hal-hal yang terjadi pada anak selama di luar pengawasannya. Mereka tidak banyak mengetahui apa saja yang terjadi pada anak ketika sedang tidur. Selain itu, pengasuh non-parental juga tidak



mengawasi



perkembangan



anak



secara



teratur



selama



24



jam.



Meski begitu, Shefali Tsabary (2010) dalam bukunya The Conscious Parent, menjelaskan bahwa pengasuhan anak di setiap langkah dan aktivitasnya, kapan dan oleh siapa pun, tentulah lebih baik dari pada tidak sama sekali. Akhir kata, setiap orang tua tentu ingin melakukan yang terbaik untuk anak-anaknya. Dalam hal ini, orang tua dapat memilih untuk pengasuh non-parental atau tidak. Semua tergantung pada pemahaman dan kondisi orang tua. Kesalahan dalam pola pengasuhan akan sangat berdampak bagi masa depan anak dan juga orang tua di masa depan3.



BAB III 3



https://ruangnegeri.com/pengasuh-non-parental-apa-plus-minusnya/



6



PENUTUP A. Kesimpulan



B. Saran Demikian makalah ini yang berjudul “Non Parental Child Care”, penyusun berharap agar dapat dijadikan referensi untuk menambah wawasan keilmuan yang lebih luas. penyusun sadar sepenuhnya makalah ini masih jauh dari sempurna. Mohon kiranya saudara pembaca memberikan masukan demi adanya perbaikan di tugas selanjutnya.



DAFTAR PUSTAKA



7



                                                                                                    



[1]. https://studycorgi.com/non-parental-child-care/ 



8