Makalah Normalisasi Pada DataBase [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Makalah Normalisasi pada DataBase



Disusun Oleh : 1. Desi Setiawati 2. Lughinah Nur Hayati 3. Sri Hartini 4. Tati Ersita Rahmawati 5. Thittania Futri



  



 



SMK KORPRI MAJALENGKA TAHUN AJARAN 2015-2016 XI RPL



KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.     Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.     Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.                                                                                        Majalengka, September 2016                                                                                                Penyusun



DAFTAR ISI 1. BAB I  PENDAHULUAN     1.1 Latar Belakang     1.2Tujuan 2. BAB II ISI     2.1 Definisi normalisasi pada database     2.2 Tujuan dilakukan normalisasi     2.3 Functional den pendency     2.4 Bentuk-Bentuk normalisasi beserta contohnya 3.BAB III PENUTUP     3.1 Kesimpulan     3.2 Saran 4.Daftar Pustaka



BAB I Pendahuluan 1.1       Latar Belakang             Normalisasi adalah suatu proses untuk mengidentifikasi tabel kelompok atribut yang memiliki ketergantungan sangat tinggi antara satu atribut dengan aribut lainnya. Normalisasi bisa di sebut juga sebagai proses pengolompokan atribut-atribut dari suatu relasi sehingga membentuk “Well Stuructured Relation”. 1.2       Tujuan             1.Untuk mengetahui definisi normalisasi pada database             2. Untuk mengetahui tujuan dilakukan normalisasi             3. Untuk mengetahui Functional denpendensy            4. Untuk mengetahui apa saja bentuk-bentuk normalisasi beserta contohnya



BAB II ISI  2.1 Definisi             Normalisasi adalah suatu proses memperbaiki/membangun data dengan model data relasional dansecara umum lebih tepat di koneksikan dengan data model logical. Normalisasi adalah proses pengelompokan data ke dalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka, sehingga terwujud satu bentuk basis data yang mudah untuk di modifikasi Normalisasi adalah suatu proses untuk mengidentifikasi tabel kelompok atribut yang memiliki ketergantungan sangat tinggi antara satu atribut dengan aribut lainnya. Normalisasi bisa di sebut juga sebagai proses pengolompokan atribut-atribut dari suatu relasi sehingga membentuk “Well Stuructured Relation”.             Well Stuructured Relation adalah sebuah relasi yang kerangkapan datanya sedikit (Minimum Amount Of Redudancy), serta memberikan kemungkinan bagi pemakai untuk melakukan  insert, Delete, Modify terhadap baris-baris data pada relasi tersebu,yang tidak berakibat terjadinya error atau inconsistency data yang disebabkan oleh operasi-operasiyang di berikan oleh pemakai. 2.2 Tujuan dilakukan normalisasi Adapun tujuan dilakukan normalisasi yaitu :



1) database akan mudah untuk diakses dan dikelola, 2) akan menghemat space/ruang dalam komputer karena update data yang disimpan dalam database dilakukan dengan operasi yang minimum dan menghindari reduncancy data, dan ini juga berarti menghemat ‘cost’, 3) menghindari problem-problem update anomalies terhadap data yang disimpan dalam database sehingga terhindar dari inkonsistensi data. 4) menghilangkan kerangkapan pada data/ redudansi. 5) mengurangi kompleksitas



6) mempermudah pemodifikasian data 7) menghilangkan anomali data  2.3 Functional denpendensy         Functional Dependency (FD) ialah suatu ketergantungan relasi yang terjadi antara atribut dlam tabel atau set entity dengan atribut lain. FD menggambarkan suatu relationship/ hubungan, batasan, keterkaitan diantara atribut dlam relasi. Basis data yang baik hanya terdapat 1 ketergantungan fungsional dalam 1 entity/label, disebut dengan Basis Data Normal. Simbol yang digunakan dalam FD adalah  , yang artinya secara fungsional menentukan. Notasi Dalam  FD 1. Notasi FD: A => B Maksudnya yaitu A dan B adalah atribut dari suatu tabel. Jadi secara fungsional A menentkan B atau B tergantung dari A, jika dan hanya jika ada 2 basis data dengan nilai yag sama maka nilai B juga akan sama. 2. Notasi:  A X=> B Artinya yaitu kebalikan dari notasi sebelumnya. Contoh: NamaKul Nrp NamaMhs NiHuruf Struktur Data 12345 Nuril Utami A Struktur Data 12346 Sekar Sari B Basis Data 12345 Nuril Utami B Basis Data 12346 Sekar Sari A   Keterangan dari FD diatas: 1. Nrp => NamaMhs Karena untuk setiap nilai Nrp ynag sama, maka nilai NamaMhs juga akan sama. 2. {NamaKul, Nrp} => NiHuruf Karena atribut Nihuruf tergantng pada NamaKul dan Nrp secara bersama-sama. Atau NamaKul & Nrp ynag sama, mka NiHuruf juga akan sama, sebab NamaKul dan Nrp merupakan key yang bersifat unik. 3. NamaKul  X => Nrp 4. Nrp => NiHuruf Jenis- jenis Dependency 1.Full functional Dependency      Yaitu jika ada atribut A dan B dalam suatu relasi, dimana B memiliki keterantungan fungsional secara penuh terhadap A dan B bukan memiliki dependensi terhadap subset A. 2. Partially Dependency     Yaitu jika terdapat beberapa atribut yang dapat dihilangkan dari A dengan ketergantungan tetap dipertahankan dan B memiliki dependensi terhadap subset A. 3. Transitive Dependency



    Yaitu dimana A,B, C adalah atribut dari sebuah relasi A=> B dan B => C, jadi bisa dikatakan kalau C sebagai transitive dependency terhadap A melalui B. Aturan-aturan dalam Ketergantungan Fungsional Jika A, B , C merupakan himpunan atribut pada sebuah relasi R, ada beberapa sifat yang disebut Axioma Amstrong (sifat-sifat untk normalisasi) , yaitu: *Aksioma Reflexity: Jika B merupakan bagian subset A, maka A => B.  * Aksioma Augmentasi: Jika A => B, maka AC => BC.  *Aksioma Transitifity: Jika A => B dan B => C, maka A => C . Dari  aturan-aturan diatas dapat dibuat aturan-aturan turunan sebagai berikut: Union: Jika A => B dan A => C, maka A => BC, Dekomposisi: Jika A => BC , maka A => B dan A => C, Peseudo Transitifity: Jika A => B dan BC => D, maka AC => D,        2.4 Bentuk-Bentuk normalisasi beserta contohnya             Bentuk normal suatu relasi bisa sampai ke tingkat lima 5NF, yaitu 1NF – 2NF – 3NF/BCNF – 4NF – 5NF.Tetapi secara praktik dalam dunia nyata, relasi dalam suatu database sudah dibilang baik kalau sudah mencapai 3NF (bentuk normal ketiga). Gambar tingkatan normalisasi bisa dilihat seperti gambar di bawah ini.



1) Normal Form      Data yang direkam dan dimasukkan secara mentah dalam suatu tabel pada bentuk ini sangat mungkin terjadi inkonsistensi dan anomali data. Pada bentuk ini ada beberapa ciri ciri yang penting, yang pertama adalah akan terjadi anomali dalam insert, update, dan delete. Hal ini menyebabkan beberapa fungsi DML dalam SQL tidak dapat berjalan dengan baik. Sebagai contoh jika ingin menghapus penerbit maka data judul buku akan ikut terhapus begitu juga jika ingin menghapus peminjam, maka data penerbit dan buku yang harusnya tidak terhapus akan ikut hilang. 2)Normal Form (1NF)     Bentuk normal yang pertama atau 1NF mensyaratkan beberapa kondisi dalam sebuah database, berikut adalah fungsi dari bentuk normal pertama ini. Menghilangkan duplikasi kolom dari tabel yang sama. Buat tabel terpisah untuk masing-masing kelompok data terkait dan mengidentifikasi setiap baris dengan kolom yang unik (primary key). Contoh Normalisasi Database 1NF



Pada intinya bentuk normalisasi 1NF ini mengelompokkan beberapa tipe data atau kelompok data yang sejenis agar dapat dipisahkan sehingga anomali data dapat di atasi. Contoh adalah ketika kita ingin menghapus, mengupdate, atau menambahkan data peminjam, maka kita tidak bersinggungan dengan data buku atau data penerbit. Sehingga inkonsistensi data dapat mulai di jaga. 3)Second normal form (2NF) Syarat untuk menerapkan normalisasi bentuk kedua ini adalah data telah dibentuk dalam 1NF, berikut adalah beberapa fungsi normalisasi 2NF. Menghapus beberapa subset data yang ada pada tabel dan menempatkan mereka pada tabel terpisah. Menciptakan hubungan antara tabel baru dan tabel lama dengan menciptakan foreign key. Tidak ada atribut dalam tabel yang secara fungsional bergantung pada candidate key tabel tersebut. Contoh normalisasi database bentuk 2NF



Contoh di atas kita menggunakan tabel bantuan yaitu tabel transaksi, pada intinya bentu kedua ini adalah tidak boleh ada field yang berhubungan dengan field lainnya secara fungsional. Contoh Judul Buku tergantung dengan id_Buku sehingga dalam bentuk 2NF judul buku dapat di hilangkan karena telah memiliki tabel master tersendiri.



4)Third Normal Form (3NF) Normalisasi database dalam bentuk 3NF bertujuan untuk menghilangkan seluruh atribut atau field yang tidak berhubungan dengan primary key. Dengan demikian tidak ada ketergantungan transitif pada setiap kandidat key. Syarat dari bentuk normal ketiga atau 3NF adalah : Memenuhi semua persyaratan dari bentuk normal kedua. Menghapus kolom yang tidak tergantung pada primary key. Contoh Normalisasi Database Bentuk 3NF Tidak semua kasus atau tabel dapat kita sesuaikan dengan berbagai bentuk normalisasi ini, untuk contoh 3NF kita akan mengambil contoh dari tabel order.



Pada tabel pertama di atas, apakah semua kolom sepenuhnya tergantung pada primary key? tentu tidak, hanya saja ada satu field yaitu total yang bergantung pada harga dan jumlah, total dapat dihasilkan dengan mengalikan harga dan jumlah. Bentuk 3NF dalam tabel di atas dapat dilakukan dengan membuang field Total. Bentuk SQL SELECT ORDERID, HARGA, JUMLAH, TOTAL FROM ORDER Menjadi SELECT ORDERID, HARGA*JUMLAH AS TOTAL FROM ORDER BCNF Boyce–Codd normal form Merupakan sebuah teknik normalisasi database yang sering disebut 3.5NF, memiliki hubungan yang sangat erat dengan bentuk 3NF. Pada dasarnya adalah untuk menghandle anomali dan overlooping yang tidak dapat di handle dalam bentuk 3NF. Normalisasi database bentuk ini tergantung dari kasus yang disediakan, tidak semua tabel wajib di normalisasi dalam bentuk BCNF.



BAB III PENUTUP



3.1 Kesimpulan     Teknik normalisasi adalah proses pengelompokan data element menjadi tabel-tabel yang entity dan relasi.      Proses pembentukan tabel normal penuh (normalisasi)bertujuan untuk:  Membuat sekecil mungkin terjadinya data rangkap 1. Menghindari data yang tidak konstan terutama bila dilakukan penambahan dan penghapusan data sebagai akibat adanya data rangkap 2. Menjamin bahwa identitas tabel secara tunggal sebagai determinan semua atribut Proses normalisasi juga digunakan pada beberapa operasi yang berhubungan dengan data record yaitu a. Operasi penambahan (insert) b. Operasi penghapusan (delete) c. Operasi pengubahan (update) d. Operasi pembacaan data     Apabila terjadi kesulitan saat proses data maka tabel-tabel di pecahkan menjadi beberapa tabel yang merupakan hasil pengolompokan data berdasarkan entiti masing-masing. Syarat dalam melakukan normaliasi a. Adanya field (attribute kunci) b. Berdasarkan kepada ketergantungan fungsi 



3.2 Saran Lebih dilengkapi lagi materinya.



Daftar Pustaka 1. http://blogging.co.id/normalisasi-database 2.powerpoint normalisasi database 1NF, 2NF dan 3NF http://lecturer.eepis-its.edu/~ariv/Database/T07%20-%20Normalisasi%20Database.pdf Kadir, Abdul. (2003). Pengenalan Sistem Informasi. Penerbit Andi. Yogyakarta Simarmata, Janner. (2007). Perancangan Basisdata. Penerbit Andi. Yogyakarta