Makalah Organ HewanII [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

2.2 Sistem Organ pada Hewan A Organ Hewan Organ merupakan gabungan berbagai jaringan yang menampilkan satu atau lebih fungsi. Berdasarkan letaknya, organ tubuh dibedakan atas organ dalam dan organ luar. Organ yang bisa terlihat dari luar disebut dengan organ luar, contohnya adalah lidah, hidung, mata, telinga. Sedangkan organ yang terletak di dalam tubuh disebut organ dalam, contohnya lambung, jantung, paru-paru, dan ginjal. B Sistem Organ hewan Sistem organ merupakan gabungan dari berbagai organ yang melaksanakan satu fungsi dalam koordinasi tertentu. Setiap sistem organ saling bekerja sama satu dengan yang lainnya. Jika salah satu sistem terganggu fungsinya atau terjadi kerusakan, maka sistem yang lain pun akan terganggu. Bahkan, apabila kerusakan tersebut terjadi pada salah satu sistem organ akan menimbulkan gangguan pada seluruh tubuh. Hal ini karena setiap sistem organ memiliki peran penting, yaitu menyelenggarakan berbagai proses untuk kelangsungan hidup 2.2.1 Sistem Integumen (Kulit)



Sistem integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi, dan menginformasikan hewan terhadap lingkungan sekitarnya. Sistem ini seringkali merupakan bagian sistem organ yang terbesar yang mencakup kulit, rambut, bulu, sisik, kuku, kelenjar keringat dan produknya (keringat atau lendir).



Fungsi Kulit :



     



Memberikan perlindungan terhadap organ dan jaringan internal tubuh Melindungi terhadap invasi kuman dan penyakit Melindungi tubuh dari bahaya dehidrasi Menanggapi dan merespon perubahan suhu tubuh Bertindak sebagai reseptor terhadap sentuhan,tekanan,nyeri,udara panas, dan dingin Tempat penyimpanan air dan lemak



STRUKTUR KULIT Kulit tersusun atas lapisan epidermis, lapisan dermis, dan lapisan hypodermis : 1) Epidermis Epidermis yang merupakan lapisan terluar kulit yang terdiri dari :  Stratum korneum, merupakan lapisan zat tanduk, mati dan selalu mengelupas. 



Stratum lusidium, merupakan lapisan zat tanduk







Stratum granulosum, mengandung pigmen







Stratum germonativum, selalu membentuk sel-sel baru ke arah luar 2) Dermis Lapisan ini mengandung pembuluh darah, akar rambut, ujung syaraf, kelenjar keringat, dan kelenjar minyak.Kelenjar keringat menghasilkan keringat.Banyaknya keringat yang dikeluarkan dapat mencapai 2.000 ml setiap hai, tergantung pada kebutuhan tubuh dan pengaturan suhu.Keringat mengandung air, garam, dan urea. Fungsi lain sebagai alat ekskresi adalah sebgai organ penerima rangsangan, pelindung terhadap kerusakan fisik, penyinaran, dan bibit penyakit, serta untuk pengaturan suhu tubuh.



 



Pada suhu lingkunga tinggi (panas), kelenjar keringat menjadi aktif dan pembuluh kapiler di kulit melebar. Melebarnya pembuluh kapiler akan memudahkan proses pembuangan air dan sisa metabolisme. Aktifnya kelenjar keringat mengakibatkan keluarnya keringat ke permukaan kulit dengan cara penguapan. Penguapan mengakibatkan suhu di permukaan kulit turun sehingga kita tidak merasakan panas lagi. Sebaliknya, saat suhu lingkungan rendah, kelenjar keringat tidak aktid dan pembuluh kapiler di kulit menyempit. Pada keadaan ini darah tidak membuang sisa metabolisme dan air, akibatnya penguapan sangat berkurang, sehingga suhu tubuhtetap dan tubuh tidak mengalami kendinginan. Keluarnya keringat dikontrol oleh hipotamulus. Dermis terletak di bawah epidermis. Lapisan ini mengandung akar rambut, pembuluh darah, kelenjar, dan saraf. Kelenjar yang terdapat dalam lapisan ini adalah kelenjar keringat (glandula sudorifera) dan kelenjar minyak (glandula sebasea). Kelenjar keringat menghasilkan keringat yang di dalamnya terlarut berbagai macam garam. terutama garam dapur. Keringat dialirkan melalui saluran kelenjar keringat dan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui poripori. Di dalam kantong rambut terdapat akar rambut dan batang rambut. Kelenjar minyak berfungsi menghasilkan minyak yang berfungsi meminyaki rambut agar tidak kering. Rambut dapat tumbuh terus karena mendapat sari-sari makanan pembuluh kapiler di bawah kantong rambut. Di dekat akar rambut terdapat otot penegak rambut. Akar rambut Pembuluh darah







Syaraf







Kelenjar minyak (glandula sebasea)







Kelenjar keringat (glandula sudorifera)







Lapisan lemak, terdapat di bawah dermis yang berfungsi melindungi tubuh dari pengaruh suhu luar 3) Hipodermis Hipodermis terletak di bawah dermis. Lapisan ini banyak mengandung lemak. Lemak berfungsi sebagai cadangan makanan, pelindung tubuh terhadap benturan, dan menahan panas tubuh.



2.2.2 Sistem Skleton (Rangka)



1.



A.



SISTEM RANGKA



Ada invertebrate yang mempunyai skeleton luar atau disebut eksoskeleton, misalnya siput.Column foramifera skeletonnya terdiri kapur,spons mempunyai persendian dan dapat digerakkan. Pada vertebrata secara garis besar skletonnya dibagi menjadi: a. Skeleton aksial, meliputi columna vertebralis dan tengkorak b. Skleton apendikuler, meliputi gelang bahu dengan skeleton anggota badan,dan gelang pinggul dengan skeleton anggota belakang. Sistem rangka adalah suatu sistem organ yang memberikan dukungan fisik pada makhluk hidup. Sistem rangka umumnya dibagi menjadi tiga tipe: eksternal, internal, dan basis cairan (rangka hidrostatik), walaupun sistem rangka hidrostatik dapat pula dikelompokkan secara terpisah dari dua jenis lainnya karena tidak adanya struktur penunjang. Rangka manusia dibentuk dari tulang tunggal atau gabungan (seperti tengkorak) yang ditunjang oleh struktur lain seperti ligamen, tendon, otot, dan organ lainnya.Rata-rata manusia dewasa memiliki 206 tulang, walaupun jumlah ini dapat bervariasi antara individu. Fungsi kerangka: · menahan seluruh bagian-bagian tubuh agar tidak rubuh · melindungi alat tubuh yang halus seperti otak, jantung, dan paru-paru · tempat melekatnya otot-otot · untuk pergerakan tubuh dengan perantaraan otot · tempat pembuatan sel-sel darah terutama sel darah merah · memberikan bentuk pada bangunan tubuh buah.



2.2.3



Sistem Degistivus (pencernaan)



2.2.4 Sistem Muskular(Otot)



Sistem otot adalah sistem organ pada hewan dan manusia yang mengizinkan makhluk tersebut bergerak. Sistem otot pada vertebrata dikontrol olehsistem saraf, walaupun beberapa otot (seperti ototjantung) dapat bergerak secara otonom.Manusia sendiri memiliki sekitar 650 jenis otot rangka.



2.2.5



Sistem Respirasi(Pernafasan)



2.2.6 Sistem Sirkulasi(Sistem Peredaran Darah)



2.2.7



Sistem Nervous (Sistem Saraf) Sistem Saraf Pada Hewan (Vertebrata dan Avertebrata)



Sekian Artikel Tentang Sistem Saraf Hewan (Vertebrata dan Avertebrata) Semoga Bermanfaat. (Sumber : Konsep dan Penerapan Sains Biologi, Hal : 115-121, Penerbit : Tiga Serangkai.2004.solo, Penulis : Drs. Sunarto.dkk) 2.3.7 Sistem Nervous (Sistem Saraf)



Sistem ini tersusun atas neuron-neuron. Dalam jaringan saraf, neuron bersambung satu dengan yang lain sedemikian rupa sehingga dendrit neuron selalu berbatasan dengan neurit dari neuron lain. Daerah sambungan ini disebut sinapsis. Pada sinapsis terdapat zat yang disebut neurohumor yang dapat menghantarkan impuls dari neuron yang satu dengan neuron yang lainnya. Berdasarkan fungsi, ada beberapa macam neuron, yaitu: 1. Neuron sensorik yaitu neuron yang berfungsi untuk menghantarkan impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat (SSP), dalam hal ini impuls adalah code (yang berupa getaran elektrokimia) dari stimulasi yang diterima oleh reseptor. 2. Neuron motorik yaitu neuron yang berfungi menyampaikan impuls SSP ke efektor 3. Neuron asosiasi/adjustor yaitu neuron yang menghubungkansaraf sensorik dengan saraf motorik dalam SSP Pada sistem saraf terdapat : a. Reseptpr



Adalah sel-sel saraf sensoris yang berfungsi sebagai penerima stimulus. Ada dua macam yaitu ekstrareseptor yang menerima rangsang dari luar tubuh (disebut alat indera) dari inrareseptor yang menerima rangsang dari dalam tubuh. b. Konduktor Terdiri dari saraf sensorik atau mtorik yang beerfungsi menyampaikan stimulus atau tanggapan ke atau dari pusat saraf. c. Pusat saraf Berfungsi untuk stimulus dan memberi tanggapan. Terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. d. Efektor Berfungsi sebagai pelaksana tanggapa terhadap rangsang. Efektor mungkin berupa otot rangka, mungkin pula organ-organ dalam tubuh. Gerakan berdasarkan tanggapan impuls 1. Gerak biasa merupakan gerakan yang disadari dan impul akan dilah oleh SSP (otak dan medulla spinalis)



Gambar 2. Gerak refleks merupakan gerakan yang tanpa disadari menanggapi impuls secara langsung. Sehingga sifat gerakan ini tidak diraih oleh otak. Pada umumnya refleks berlangsung terhadap stimulus dari luat tubuh. Lengkung refleks adalah jalan yang dilalui oleh refleks. Rangsang diterima oleh reseptor kemudian rangsang tersebut diubah menjadi impuls (dalam bentuk gelombang elektrokimia) dalam saraf sensoris. Impuls mengalir menuju sumsum tulang belakang kemudian lewat saraf motorik tanggapan diberikan ke efektor. Dalam efektor ini impuls motoris diubah menjadi respons. Gambar Sistem saraf yaitu terdiri dari sistem saraf pusat yaitu otak dan sumsum tulang belakang, sistem saraf perifera(tepi), dan sistem saraf otonom. Saraf pusat Pada manusia saraf terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Keduanya terlindung rapat dalam tulang. Diantara jaringan saraf dan tulang terdapat lapisan yang disebut meninges. Meninges terdiri dari tiga lapisan, yaitu : a. Durameter : selaput luar, melekat ke tulang b. Arachnoid :selaput tengah c. Piameter :selaput dalam, melekat ke otak yang tempat lewatnya pembuluh darah Otak Otak berada di dalam tulang tengkorak atau cranium dan terletak di depan sumsum tulang belakang. Perbandingan berat otak dan berat sumsum tulang belakang diduga ada hubungannya dengan kecerdasan. Makin besar angka perbandingan tersebut maka makin tinggi kecerdasannya.



Otak dapat dibagu menjadi tiga bagian, yaitu : a. Otak depan Sebagian besar terdiri dari serebrum (tak besar). Mempunyai banyak lekukan sehingga dalam volume yang sama mempunyai permukaan lebih luas dan mengandung lebih banyak neuron. Otak bagian luar berwarna keabu-abuan dan bagian dalam yang terdiri dari dandrit dan neurit berwarna putih. Fungsi :  Pusat kesadaran, kecerdasan,ingatan, dan kemauan  Pusat pengelihatan (bagian belakang)  Pusat pendengaran (bagian samping) Di belakang serebrum terdapat bagian-bagian yaitu:  Thalamus, merupakan pusat pengatur impuls  Hypothalamus, merupakan pusat pengatur suhu tubuh, keseimbangan cairan tubuh, selera makan dsb  Infudibulum, sebagai pangkal hipofisis b. Otak tengah Merupakan pusat penerima rangsang mata dan telinga c. Otak belakang Diedakan menjadi :  Serebelum (otak kecil), merupakan pusat keseimbangan dan pengatur gerak ototpada seluruh tubuh  Sumsum lanjutan (medulla spinalis), merupakan pengatur gerak refleks fisiologi, antara lain pernafasan, denyut jantung,pelebaran, dan penyempitan pembuluh darah.



Sumsum Tulang Belakang Sumsung tulang belakang terdapat pada tulang belakang, terdiri dari bagian-bagian : a. Bagian luar, berwarna putih yang terdiri dari selaput myelin. b. Bagian dalam, berwarna kelabu, terdiri dari badan sel saraf. Terbagi menjadi dua, yaitu akar dorsal dan akar ventral. Akar dorsal mengandung urat saraf sensorik dan akar ventral mengandung urat saraf motorik. c. Saluran tengah/kanal sentral yang berisi cairan serebrospinal. Fungsinya:  Penghubung impuls dari dan ke otak  Memberi kemungkinan gerak refleks Saraf Tepi Saraf tepi bekerja di bawah kesadran,artinya rangsang disampaikan ke pusat reseptor di otak besar. Berdasarkan pada letak pangkal percabangan, dibedakan menjadi: a. Saraf otak (Nervus Carnialis) Pada manusia terdiri dari 12 pasang urat saraf sensorik dan motorik dari atau menuju indera, otak,dan kelenjar atau gabungan antara sensorik dan motorik. Kedua belas saraf sensorik dan motorik adalah : 1. Saraf sensorik dari hidung (nerve olfaktorius) 2. Saraf sensorik dari mata (nerve opticus)



3. Saraf motorik ke otot penggerak bola mata,perubahan lensa mata dan penyempit pupil (nerve occulomotorius) 4. Saraf sensorik ke otot lain penggerak bola mata (nerve trchlear) 5. Saraf sensorik dari gigi dan kulit muka,motorik ke otot pengunyah (nerve trigeminus) 6. Saraf motorik ke otot bola mata (nerve facialis) 7. Saraf sensorik dari ujung pengecap lidah,motorik ke kelenjar ludah (nerve facialis) 8. Saraf sensorik daritelinga (nerve auditorius) 9. Saraf sensorik dari alat-alat dalam dan motorik juga ke alat-alat dalam (nerve vagus) 10. Saraf sensorik dari lidah belakang, motorik ke farink (nerve glossopharyngeus) 11. saraf motorik ke tulang belikat (nerveaccessorius) 12. saraf motorik ke lidah (nerve spinalis ) b. Saraf Sumsum Belakang (nervus spinalis ) Berjumlah 31 pasang dan semuanya merupakan saraf gabungan antara sensorik dan motorik, masing-masing pasangan adalah simetris, menuju ke reseptor dan efektor menurut pengaruhnya masing-masing. Semua saraf sensorik masuk ke sumsum belakang melalui akar dorsal dan semua saraf motorik keluar dari sumsum belakang melalui akar ventral.



2.2.10 Sistem Ekskresi (Sistem Pengeluaran) Ekskresi berfungsi untuk mengatur kandungan air dalam darah,volume,pH,tekanan osmotik darah,komposisi kimia darah, dan suhu tubuh. Organ tubuh manusia yang melakukan ekskresi antara lain adalah epitelium nasal, kelenjar ludah, paru-paru, hati,ginjal,usus besar, dan kulit. Ginjal berfugsi untuk membuang sisa-sisa hasil metabolisme protein yang bersifat racun. Pada protozoa ekskresi dilakukan oleh vakuola berdenyut,pada Platyhelminthes dilakukan oleh apa yang disebut Hamre cell, sedangkan pada cacing tanah belangsung melalui nephridium. Pada hewan vertebrata organ ekskresi yang utama adalah ginjal yang dibatu kulit. Ginjal manusia mempunyai fungsi utama untuk membersihkan darah dari hasil metabolisme urea. Urea ini dihasilkan dari deaminasi asam amino, yang kemudian di dalam bereaksi dengan karbon dioksida (hasil respirasi), melalui siklus urea. Di ginjal, darah dibersihkan melalui proses filtrasi oleh dinding kapiler glomerulus dan dinding kapsul bowman.