Makalah Pemancangan Spun Pile [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH PROSEDUR PEMANCANGAN SPUN PILE SEBAGAI FONDASI JEMBATAN PENDEKAT PADA PAKET PEMBANGUNAN JEMBATAN SUNGAI SAMBAS BESAR (MYC) TA 2021-2024



NAMA NIP JABATAN



: FITRI SURYANI : 199403082018022001 : TEKNIK JALAN DAN JEMBATAN AHLI PERTAMA



PPK 1.6 PROVINSI KALIMANTAN BARAT SATKER PJN WILAYAH I PROVINSI KALIMANTAN BARAT BALAI PELAKSANAAN JALAN NASIONAL KALIMANTAN BARAT TAHUN 2021



ABSTRAK Jembatan Sungai Sambas Besar merupakan jembatan khusus dengan tipe jembatan pelengkung (Network Tied Arch) dengan panjang bentang utama 150 meter. Pembangunan jembatan tersebut direncanakan dimulai pada tahun 2021 dan direncakan selesai pada tahun 2024. Jembatan pendekat didesain menggunakan fondasi Tiang pancang beton pracetak hollow (spun pile) dengan diameter 1000 mm, isian dari fondasi tiang pancang ini adalah beton mutu tinggi jenis beton memadat sendiri. Metode instalasi fondasi tiang pancang ini adalah pemancangan dengan alat Pile Driving Hammer dan pengisian dilakukan menggunakan pipa tremi. Pemancangan Spun Pile dapat dilakukan setelah dapat dipastikan pamancangan dapat dilakukan melalui tiang uji pada titik P03 dan P07. Pengujian dimaksudkan untuk memastikan metode pamancangan dengan dilakukan sesuai dengan berat palu hammer yang direncanakan. Pemancangan dilakukan sampai dengan ditemukannya tanah keras sesuai dengan desain yang ditentukan. Pemancangan pada jembatan pendekat dilakukan di dua tempat yakni pemancangan di darat dan di air, pada pemancangan di air dibutuhkan pembuatan platform sebagai media landasan proses pengisian beton isian pada tiang pancang. Kata Kunci : Tiang beton pracetak; beton memadat sendiri; tiang uji



ABSTRACT Sungai Sambas Besar Bridge is unsual bridge with Network Tied Arch type and 150 m for main span. The building process plan to be started from 2021 and planned to finish at 2024. The approach bridge designed to use a Spun Pile which is a concrete hollow pile with diameter 1000 mm, this pile is stuffed by self compacting concrete. The method of installation is staking with Pile Driving Hammer and use the tremie pipe for stuffing. The erection of pile just could be done after the result of staking test for the pile of P03 and P07 stated to be safe and able to stake. The purpose of the test is to ensure that the method could be done with the weight hammer as a planned and the pile could be erected. Spun Pile is erected until it reachs the end bearing. As the approach of bridge should be done in water and land area, for the water area, around the erected piles, should build a platform to be a base of stuffing method. Keywords : Spun Pile; Self Compacting Concrete; Test Pile



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR ...................................................................................................................................2 ABSTRAK ....................................................................................................................................................3 DAFTAR ISI .................................................................................................................................................4 DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................................................5 I.



PENDAHULUAN .................................................................................................................................6 I.1



INFORMASI PROYEK ................................................................................................................7



II.



TUJUAN ...........................................................................................................................................7



III.



DASAR TEORI.................................................................................................................................7



IV.



PROSEDUR PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN .................................................................9



IV.1



PEMANCANGAN TIANG UJI ....................................................................................................9



IV.2



PEMANCANGAN TIANG PANCANG BETON PRACETAK ................................................11



V.



PENUTUP ...........................................................................................................................................18 A.



KESIMPULAN ...............................................................................................................................18



B.



SARAN ...........................................................................................................................................18



VI.



DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................18



DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Sketsa Lokasi Pekerjaan Pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar ....................................6 Gambar 2 Bagan Alir Prosedur Pemancangan Tiang Uji ..............................................................................9 Gambar 3 Bagan Alir Prosedur Pekerjaan Tiang Pancang Beton Pracetak................................................ 11 Gambar 4 Spun Pile (P03) .......................................................................................................................... 13 Gambar 5 Ilustrasi Pelaksanaan Kalendering ............................................................................................. 13 Gambar 6 Tulangan Spun Pile (P03) .......................................................................................................... 14



I. PENDAHULUAN Pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar dibangun berdasarkan arahan presiden melalui Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2021 melalui poin . Pembangunan jembatan dimaksudkan sebagai pembangunan sarana penghubung antara Desa Tekarang, Kecamatan dan Desa Makrampai, Kecamatan yang dipisahkan oleh Sungai Sambas guna meningkatkan efisiensi waktu transportasi logistik dan meningkatkan perekonomian. Pembangunan Jembatan direncanakan dilaksanakan selama 1.080 hari kalender dimulai pada tahun 2021 dan direncanakan selesai pada tahun 2024 dengan jalan akses jembatan yang merupakan bagian dari pembangunan ini telah dilaksanakan sebelumnya dengan masa pelaksanaan 270 hari dan telah selesai pada Juni 2021. Jalan akses Jembatan Sambas Besar telah dibangun sepanjang 6,00 km dari persimpangan jalan nasional Sambas – Tebas sebagai STA 0+000 hingga STA 08+300 (STA 0+800 – STA 03+250 masuk dalam pembangunan jembatan yang akan dilaksanakan).



Gambar 1 Sketsa Lokasi Pekerjaan Pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar Sesuai dengan Gambar 1, dengan panjang bentang utama jembatan yang melebihi 100 meter, Jembatan Sungai Sambas Besar merupakan jembatan khusus dan pada pelaksanaannya dibutuhkan penggunaan teknologi canggih yang menyebabkan pekerjaan ini masuk dalam ketegori risiko besar. Berdasarkan hal tersebut, disusun metode pelaksanaan pekerjaan dalam hal ini pekerjaan utama sebagai acuan prosedur pelaksanaan yang direkomendasikan. Pekerjaan ini merupakan pekerjaan fondasi pada jembatan pendekat sepanjang 769,30 meter yang didesain menggunakan fondasi spun pile dan menggunakan isian beton mutu tinggi jenis beton memadat sendiri. Jembatan pendekat yang dimulai dari sisi Abutmen 1 sampai dengan Abutmen 2 pada gambar 1 terletak pada titik B dan C, berada pada dua sisi yakni darat dan air, sehingga membutuhkan metode pelaksanaan yang berbeda. Pemancangan fondasi yang juga bergantung pada kondisi tanah pada lokasi pembangunan, dibutuhkan pemancangan pengujian metode sebelum pekerjaan pemancangan fondasi spun pile dilakukan seluruhnya.



I.1 INFORMASI PROYEK Paket Pekerjaan Pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar (MYC) Balai Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Barat Satuan Kerja Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Kalimantan Barat PPK PPK 1.6 Provinsi Kalimantan Barat Desa Tekarang – Desa Makrampai , Lokasi Pekerjaan Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat Sumber Dana APBN Murni Jalan Pendekat sepanjang 1.644,27 meter Target Efektif - Jalan pendekat ke Abutmen 1 sepanjang 306,50 meter - Jalan pendekat ke Abutmen 2 sepanjang 1.337,77 m Jembatan sepanjang 922,60 meter - Jembatan pendekat Abutmen 1 sepanjang 341,85 meter - Jembatan pendekat Abutmen 2 sepanjang 427,45 meter - Jembatan Bentang Utama sepanjang 153,30 meter (dari as ke as pilar utama atau 150 meter panjang struktur atas bentang utama) Jeni Kontrak Kontrak Tahun Jamak (Multi Years Contract) Masa Pelaksanaan 1.080 hari kalender Masa Pemeliharaan 1.080 hari kalender



II. TUJUAN Tujuan dari makalah ini adalah : 1. Menjelaskan prosedur pelaksanaan pekerjaan uji coba pemancangan tiang spun pile sebagia fondasi jembatan pendekat; 2. Menjelakan prosedur pelaksanaan serta ketentuan dalam pekerjaan pemancangan spun pile sebagai fondasi jembatan pendekat.



III. DASAR TEORI Acuan Spesifikasi Teknis



Metode



Alat yang Digunakan



: 1.



Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2018 Revisi 2 Divisi 7 Struktur Seksi 7.1 Beton dan Beton Kinerja Tinggi 2. Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2018 Revisi 2 Divisi 7 Struktur Seksi 7.6 Fondasi Tiang, 7.6.5 Tiang Pancang Beton Pracetak 3. Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2018 Revisi 2 Divisi 7 Struktur Seksi 7.6 Fondasi Tiang, 7.6.7 Pemancangan Tiang : Pemancangan tiang beton pratekan pracetak (tiang beton berongga / hollow) dilaksanakan dengan hammer 15 ton dan dilakukan pengisian tiang dengan beton memadat sendiri dengan beton SSC dengan dua mutu yaitu fc’20 MPa dan fc’35 MPa : 1. 2. 3. 4. 5.



Crane On Track Trailer Pile Driving hamer Welding Set Tug Boat dan Ponton



URAIAN UMUM 1. Pekerjaan Fondasi Tiang Pancang Beton Pracetak / Spun Pile, dilakukan pada fondasi jembatan pendekat dari sisi A1 – P7 (A1, P1, P2, P3, P4, P5, P6, P7) dan sisi A2-P10 (A2, P18, P17, P16,



P15, P14, P13, P12, P11, P10). Merupakan tiang hollow dengan diameter 1000 mm dan diisi dengan beton SCC (Self Compacting Concrete) 2. Pekerjaan ini meliputi pekerjaan persiapan berupa penyelidikan tanah, persiapan lahan dapat berupa pembersihan lahan, galian atau timbunan sebagai lantai kerja, pemancangan Spun Pile, penyambungan dan pemotongan tiang, pengisian beton daam tiang, pengujian pembebanan statis dan pengujian dinamis 3. Sebelum dilaksanakan pemancangan tiang pracetak, diharuskan untuk melakukan pemancangan tiang uji sesuai yang disyaratkan pada titik P03 dan P07 dengan koodinat yang disetujui oleh pengawas pekerjaan BAHAN 1. Tiang beton pracetak yang digunakan merupakan bentuk hollow dengan panjang sesuai atau melebihi gambar, sehingga sedapat mungkin tidak ada penyambungan. Apabila dibutuhkan penyambungan, metode penyambungan harus disetujui oleh Pengawas Pekerjaan. Penyambungan menggunakan metode las listrik dan daerah sambungan dilapisi dengan jenis cat anti karat dimulai dari 20 cm di atas dan di bawah pelat sambung pada daerah kering setiap penyambungan pada tiang pancang perlu dilakukan uji NDT (Non Destrutive Test) untuk memastikan sambungan las antar tiang memiliki kualitas yang baik (tidak terdapat retak atau diskontinu) 2. Beton yang digunakan dalam pengecoran tiang bor diharuskan berjenis SCC (Self Compacting Concrete) dengan metode fc’20 MPa dan fc’35 MPa, beton merupakan beton ready mix dari batching plant yang di bawa menggunakan truk mixer dan memenuhi persyaratan/spesifikasi berdasarkan tes slump untuk beton SCC 3. Sepatu tiang pancang digunakan sebagai pelindung tiang saat pemancangan terbuat dari baja atau besi tuang. Luas sepatu tiang harus sedemikian rupa sehingga tegangan dalam beton pada bagian tiang pancang ini masih dalam batas aman dan disetuju oleh Pengawas Pekerjaan



IV. PROSEDUR PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN IV.1 PEMANCANGAN TIANG UJI



Mulai - Gambar kerja - Metode Kerja - Volume Pekerjaan - Jadwal Pelaksanaan - Lokasi titik penyeledikan tanah



Pengajuan Request Penyelidikan tanah



No Cek Ok



Pelaksanaan Penyelidikan tanah No Cek



- Gambar kerja - Spesifikasi Teknis - Volume Pekerjaan - Metode Pelaksanaan - Jadwal Pelaksanaan - Perhitungan kapasitas dinamis tiang - Peralatan dan Tenaga Kerja - Job Safety Analysis (JSA)



Ok Pengajuan Request Pengujian Tiang Pancang pada Titik P03 dan P07



No



Cek Ok



Survei Penentuan Titik koordinat uji pemancangan



No



Cek Ok Mobilisasi Alat dan Material Pemancangan Tiang Uji



Pengecekan vertikalitas tiang



No Cek Ok Evaluasi Feasibility Penggunaan Spun Pile sebagai Fondasi No Pengajuan Reviu Desain



Cek Ok



Selesai



Gambar 2 Bagan Alir Prosedur Pemancangan Tiang Uji PENGUJIAN PEMANCANGAN TIANG 1. Pekerjaan Persiapan • Tahap awal dilaksanakannya pekerjaan, penyedia jasa mengajukan request pekerjaan penyelidikan tanah dilengkapi dengan gambar kerja dan titik pengujian yang telah ditentukan, volume pekerjaan, metode pelaksanaan penyeldikan tanah. Hasil penyeledikan tanah di laporkan kepada pengguna jasa • Penyedia jasa dan direksi pekerjaan melakukan penentuan lokasi pemancangan tiang uji • Pelaksanaan pemancangan tiang uji dilakukan setelah ada request pekerjaan pemancangan tiang uji dengan gambar kerja dan lokasi yang telah ditentukan sebelumnya, metode pelaksanaan pengujian pemancangan dan penghitungan perkiraan kapasitas tiang pancang dinamis berdasarkan penghitungan rumus hiley atau rumus lain jika disetujui oleh pengawas pekerjaan • Mobilisasi alat dan tiang pancang • Sebelum pemancangan, tiang uji telah diberi sepatu tiang seperti yang dipersyaratkan pada Bahan







Kepala tiang pancang harus dipotong tegak lurus terhadap panjangnya dan topi pemancang (driving cap) harus dipasang untuk mempertahankan sumbu tiang pancang segaris dengan sumbu palu



2.



Pemancangan Tiang Uji • Pemancangan Tiang Uji dilakukan di dua titik pada titik Pilar 03 dan Pilar 07 dengan koordinat titik yang telah disetujui sebelumnya • Pemancangan dilakukan menggunakan alat pancang yang nantinya akan digunakan pada pemancangan tiang pracetak. Pile driving + hammer dengan berat sesuai rencana perhitungan dengan kedalaman pancang sesuai yang ditentukan pada gambara rencana • Selama pemancangan, harus dipastikan kelurusan tiang setiap 1-2 meter tiang masuk saat pemancangan. Kelurusan pemancangan ini juga dipantau jarak jauh • Penyambungan tiang apabila dibutuhkan harus dilakukan oleh tukang las bersertifikat dengan ketentuan pengelasan sesuai Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2018 Revisi 2 poin 7.6.5 Tiang Beton Pracetak bagian penyambungan. Penyambungan dilakukan pada saat pelaksanaan pemancangan



3.



Evaluasi Pemancangan Tiang Uji • Hasil pengujian pemancangan dilaporkan sebagai acuan pelaksanaan pemancangan Tiang beton pracetak • Apabila pemancangan tiang uji kedua titik dapat dilakukan dan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan maka pemancangan tiang beton pracetak dapat dilanjutkan sebagai fondasi jembatan pendekat • Apabila terdapat salah satu tiang yang tidak dapat dipancang, maka perlu dilakukan pembahasan untuk revisi desain



IV.2



PEMANCANGAN TIANG PANCANG BETON PRACETAK Mulai



- Gambar kerja - Spesifikasi Teknis - Volume Pekerjaan - Metode Pelaksanaan - Jadwal Pelaksanaan - Perhitungan kapasitas dinamis tiang - Peralatan dan Tenaga Kerja - Job Safety Analysis (JSA)



Pengajuan Pemancangan Tiang Pancang Beton Pracetak No Cek Ok Persiapan Lahan Kerja dan Mobiliasi Peralatan dan Material



Persiapan Lahan Kerja dan Peralatan



Persiapan Material



No Cek Ok



Laporan uji spesifikasi beton ready mix



Request pemesanan Ready Mix



Fabrikasi Tulangan Spun Pile



Pengujian Slump Flow Beton dan pengambilan sampel uji lab



Pengecekan jumlah dan jarak tulangan



Pematokan (Stacking Out) Lokasi pemancangan No



Cek



No



Cek



No



Ok Cek



Ok Pengiriman Beton Ready Mix dan penyerahan laporan uji



Ok



Kalendering



Pemancangan Tiang Beton Pracetak No



Penyimpanan tulangan di stockyard Mobilisasi tulangan ke area pekerjaan Spun Pile



Pengecekan vertikalitas tiang



Cek Ok Instalasi Platform untuk Pekerjaan di air No



Cek Ok Instalasi tulangan pada lubang spun pile (penggunaan tulangan sementara untuk menopang rakitan tulangan pada spun pile)



No



Cek Ok



Pengecoran Spun Pile No Cek



Ok Pengupasan Kepala Tiang



No Cek



Selesai



Gambar 3 Bagan Alir Prosedur Pekerjaan Tiang Pancang Beton Pracetak



PROSEDUR PEMANCANGAN TIANG PANCANG BETON PRACETAK 1.



Pekerjaan Persiapan • Pemancangan tiang beton pracetak menggunakan pile driving+hammer hanya dapat dilakukan apabila berdasarkan pemancangan tiang uji, dapat dilakukan pemancangan sampai dengan kendalaman rencana • Penyedia jasa mengajukan request pekerjaan pemancangan dengan kelengkapan gambar kerja, metode pelaksanaan, volume pekerjaan serta penghitungan kapasitas tiang dinamis berdasarkan rumus dinamis Hiley atau rumus perhitungan lain yang disetujui oleh Pengawas Pekerjaan • Mobilisasi alat dan bahan, mobilisasi untuk pengerjaan tiang pancang di air dilakukan menggunakan ponton dan tugboat • Persiapan lahan sebagai lantai kerja berupa pembersihan lahan, penggalian maupun penimbunan • Fabrikasi tulangan, pembuatan tulangan dilakukan sesuai dengan gambar konstruksi yang disetujui, jumlah dan jarak harus sesuai dengan gambar



2.



Pematokan (stacking out) pada posisi titik AS Tiang pancang • Sebelum dilakukan stacking out, dilakukan secara bersama antara penyedia jasa dan pengawas lapangan / direksi pekerjaan penentuan titik AS tiang pancang • Selama pematokan, dilakukan pemantauan kelurusan tiang menggunakan prisma dan proses check vertically jarak jauh, lokasi kepala tiang tidak boleh melampaui 75 mm bergeser dari segala arah dari posisi yang telah ditentukan dan kemiringan tiang tidak boleh menyimpang melampaui 20 mm per meter



3.



Pemancangan Tiang Beton Pracetak (Spun Pile, Tiang Beton Hollow) • Sebelum dipancang, sepatu tiang dan kepala tiang telah dipasang, seperti yang dilakukan pada saat pemancangan tiang uji • Pemancangan dilakukan menggunakan pile driving+hammer seberat 15 ton, pemancangan dilakukan sampai dengan kedalaman rencana dan sesuai dengan konfigurasi fondasi 3x5 • Penyambungan tiang pancang sedapat mungkin tidak perlu dilakukan namun apabila diperlukan harus sesuai dengan Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2018 Revisi 2 poin 7.6.5 Tiang Beton Pracetak bagian penyambungan. Pemancangan dapat dihentikan sementara untuk pengelasan / penyambungan tiang pracetak selanjutnya, proses penyambungan tiang dilapisi anti karat. • Pada saat pemancangan harus dipastikan bahwa posisi tiang pancang tegak/lurus dan vertically check jarak jauh, dan dilakukan pencatatan jumlah pukulan dalam setiap meter tiang dalam form Pile Driving Record serta dapat dilakukan marking elevasi tiang per meter pada tiang pancang



Gambar 4 Spun Pile (P03) 4.



Kalendering Kalendering merupakan catatan detail dan akurat mengenai pemancangan tiang pancang untuk mengetahui daya dukung tanah secara empiris melalui perhitungan yang dihasilkan oleh proses pemukulan alat pancang. Pekerjaan kalendering ini mencakup pencatatan jumlah tiang pancang, posisi jenis, ukuran, panjang aktual, tanggal pemancangan, panjang dalam balok kepala tiang,penetrasi pada saat 10 penumbukan terakhir, enerji yang digunakan pada pukulan palu, berat dan jenis palu yang digunakan, panjang perpanjangan, panjang pemotongan dan panjang akhir yang dapat dibayarkan Kalendering dilakukan ketika tiang sudah mencapai kedalaman rencana sesuai hasil penyelidikan tanah dan pada 10 pukulan terakhir dengan ketentuan maks 35 mm/10 pukulan. Setiap kalendering dicatat dalam kertas milimeter blok yang nantinya akan disahkan oleh pengawas pekerjaan



Gambar 5 Ilustrasi Pelaksanaan Kalendering



5.



Instalasi Platform Pembuatan platform dimaksudkan sebagai landasan pengecoran jika pekerjaan pemancangan tiang pancang dilakukan di air. Platform yang dimaksud berbentuk seperti pile cap dari baja (direkomendasikan H-Beam), Platform dibangun apabila pemasangan telah selesai pemancangan tiang pracetak. H-beam disusun melintang dan memanjang di atas Clamp baja sebagai dudukan serta dipasang plat baja sebagai landasan alat kerja



6.



Pekerjaan penulangan atas • Pekerjaan penulangan dilakukan ketika tiang sudah di potong sesuai cut of level yang direncanakan • Tulangan dimasukkan ke dalam spun pile dengan ketentuan seperti pada gambar desain rencana, dirakit sepanjang 2,2 meter dengan panjang 50D masuk ke dalam tiang beton dari cut off tiang dan sisanya dilebihkan. Penulangan menggunakan Tulangan Baja Ulir fy’ 420 Mpa • Tulangan diikatkan sementara pada spun pile menggunakan tulangan sementara yang di las dengan posisi yang sesuai dengan yang ditentukan dalam gambar yang disetujui



Gambar 6 Tulangan Spun Pile (P03) 7.



Pemotongan Tiang Pancang Pemotongan tiang pada cut level yang ditentukan, batas elevasi pemotongan pile ditandai dengan marking dan harus disetujui oleh pengawas lapangan atau direksi pekerjaan



8.



Pengecoran Isi Spun Pile • Pekerjaan pengecoran isi spun pile diharuskan berdasarkan persetujuan direksi/pengawas pekerjaan dan penyedia jasa menyerahkan perhitungan volume dan job mix dari beton yang akan digunakan. Pengecoran isi spun pile menggunakan mutu beton berdasarkan desain yang telah ditentukan yakni beton jenis memadat sendiri (SCC) fc’20 MPa dan fc’ 35 MPa • Pengecoran dilakukan menggunakan pipa tremie dan harus memiliki panjang sesuai dengan panjang spun pile, harus dipastikan sebelum pengecoran, dasar spun pile bersih dari kotoran • Pengecoran dilakukan secara kontinue antara dua mutu beton dalam spun pile. Adapun pembagian pengisian cor beton dalam spun pile berdasarkan gambar desain yang telah ditentukan adalah sebagai dalam tabel berikut.



Tabel 1 Grade Spun Pile



No 1 2 3 4 5



Lokasi Spun Pile A1 P1,P2, P6, P10,P11 P3,P12-P18 P4,P5, Dolphin Fender P7



L (m) 27 30 36 42 32



x



0 0 0 0 0



(m) 3 6 - 12 6 8



Grade Spun Pile Kelas C Kelas C Kelas C Kelas C Kelas A



Grade Spun Pile



L-x



3 6 12 6 8



-



15 18 24 18 20



15 18 24 18 20



(m) -



27 30 36 30 32



30 -



Kelas A Kelas A Kelas A 42 Kelas A Kelas C



Untuk mutu beton isian, untuk fc’35 MPa diisi pada panjang 0-12 meter dihitung dari ujung tiang pancang (mengacu pada “x”) sedangkan sisa panjang sampai dengan pangkal tiang (sebelum sepatu tiang) diisi menggunakan beton dengan mutu fc’20 MPa. 9. Pengupasan Kepala Tiang •







Beton harus dilakukan pengupasan sedemikian sehingga beton yang tertinggal akan masuk ke dalam balok kepala tiang (pile cap) sedalam 50-100 mm atau sebagaimana yang ditujukkan dalam gambar, dan tulangan dari tiang pancang harus ada yang tertinggal setelah pengupasan dan harus cukup panjang untuk diikatkan pada pile cap seperti yang ditunjukkan dalam gambar yang disetujui, jika perlu dilengkapi dengan baja tulangan yang dicor ke bagian atas tiang pancang. Pengupasan dilakukan dengan hati-hati agar mencegah terjadinya pecah atau kerusakan lain pada sisa tiang pancang. Apabila terdapat kerusakan, beton tersebut harus dipotong dan diperbaiki dengan beton baru yang direkatkan sbagaimana mestinya dengan beton lama



Rumus Dinamis untuk Perkiraan Kapasitas Tiang Pancang Berdasarkan Spesifikasi Bina Marga Tahun 2018 Revisi 2, penghitungan perkiraan kapasitas tiang dilakukan dengan rumus dinamis (Hiley). Penyedia jasa dapat mengajukan rumus lain untuk menghitung daya dukung atas persetujuan dari pengawas pekerjaan 𝑃𝑢 =



𝑒𝑓 𝑊𝐻 𝑊 + 𝑛2 𝑊𝑝 𝑥 𝑆 + (𝐶1 + 𝐶2 + 𝐶3 )/2 𝑊 + 𝑊𝑝 𝑃𝑎 =



𝑃𝑢 𝑁



Dimana : 𝑃𝑢 𝑃𝑎 𝑒𝑓 𝑊 𝑊𝑝 n H



: : : : : : :



Kapasitas daya dukung batas (kN) Kapasitas daya dukung yang diizinkan (kN) Efesiensi palu Berat palu atau ram (kN) Berat tiang pancang (kN) Koefisien restitusi Tinggi jatuh palu (m)



S 𝐶1 𝐶2



: : :



𝐶3



:



N



:



H = 2H’ untuk palu diesel (H’ : tinggi jatuh ram) Penetrasi tiang pancang pada saat penumbukan terakhir atau “set” (m) Tekanan sementara yang diizinkan untuk kepala tiang dan balok kepala tiang (m) Tekanan sementara yang diizinkan untuk deformasi elastis dari batang tiang pancang (m) yang dapat dihitung dengan persamaan : 𝑃𝑢 𝐿 ; dimana : 𝐴𝐸 L : panjang tiang (m) E : Modulus elastisitas tiang (KN/𝑚2 ) A : Luas permukaan tiang Tekanan sementara yang diizinkan gempa di lapangan (m) yang dapat diambil sebagai berikut : 𝐶3 : 0,0 untuk tanah keras (batu, pasir, padat dan gravel) 𝐶3 : 2,5 mm s/d 5 mm untuk lainnya Faktor keamanan Tabel 2 Nilai Efisiensi Palu



Jenis Palu Efisiensi (𝑒𝑓 ) Drop Hammer 0,75-1,00 Single acting hammer 0,75-0,85 Double acting hammer 0,85 Diesel hammer 0,85-1,00 Untuk jenis palu yang digunakan pada pemancangan spun pile sesuai dengan yang direncanakan merupkan janis palu drop hammer Tabel 3 Nilai Koefisien Restitusi Material Tiang pancang kayu Bantalan kayu di atas tiang pancang baja Bantalan kayu pada tiang pancang baja Tiang pancang baja tanpa bantalan kayu/ tiang beton dengan bantalan Palu besi cor di atas tiang pancang beton tanpa topi



N 0,25 0,32 0,4 0,5 0,4



Tabel 4 Nilai Perpendekan Elastik Kepala Tiang Pancang dan Topi Tiang Pancang Bahan Tiang atau pipa baja - Langsung pada kepala tiang - Langsung 1pada kepala tiang kayu Tiang pancang beton pracetak dengan topi setebal (75-100) mm Topi baja yang mengandung paking kayu untuk tiang baha H atau tiang baja pipa Cap Block terdiri dari 5 mm bahan fiber di antara dua pelat baja 10 mm



𝐾1 (mm) Tegangan pemancangan pada kepala tiang pancang 3.5 MPa 7,0 MPa 10,5 MPa 14,0 MPa 0 1 3



0 1 6



0 1 9



0 5 12,5



1



2



3



4



0,5



1



1,5



2



ALUR PEKERJAAN FONDASI



1. Pekerjaan fondasi dimulai dengan pengujian feasibility fondasi Spun Pile pada titik P3 dan P7, apabila fondasi dapat digunakan dan metode pemancangan dapat dilakukan 2. Pekerjaan fondasi dilanjutkan dari pekerjaan sisi kiri (sisi Sambas) titik A1 – P7 untuk Spun Pile dan P8 untuk bore pile 3. Pekerjaan fondasi sisi kanan (sisi Jawai) dimulai dari A2 – P10 untuk spun pile dan P9 untuk bore pile 4. Pekerjaan fondasi Dolphin fender untuk sisi kanan dan kiri dari jembatan utama Pekerjaan fondasi pada sisi kiri dan sisi kanan dapat dilakukan simultan apabila memungkinkan, namun harus setelah pengujian tiang pancang dilakukan dan dievaluasi terlebih dahulu



V. PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Fondasi jembatan pendekat yang digunakan adalah tiang pancang beton pracetak (Spun Pile) dengan diameter 1000 mm dan isian beton mutu tinggi jenis beton memadat sendiri 2. Penggunan fondasi spun pile ini mengacu pada ketentuan spesifikasi : • Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2018 Revisi 2 Divisi 7 Struktur Seksi 7.1 Beton dan Beton Kinerja Tinggi • Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2018 Revisi 2 Divisi 7 Struktur Seksi 7.6 Fondasi Tiang, 7.6.5 Tiang Pancang Beton Pracetak • Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2018 Revisi 2 Divisi 7 Struktur Seksi 7.6 Fondasi Tiang, 7.6.7 Pemancangan Tiang 3. Instalasi fondasi dilakukan dengan metode pemancangan dengan alat Pile Driving Hammer, pemancangan dilakukan setelah didapatkan hasil bahwa pemancangan dapat dilakukan pada pengujian pemancangan yang dilakukan pada titik P03 dan P07 4. Ketentuan penulangan, jenis spun pile dan mutu beton isian mengikuti ketentuan dalam gambar desain. B. SARAN 1. Untuk pelaksanaan metode pekerjaan di lapangan, diperlukan metode pelaksanaan yang telah disetujui dan telah dikaji lebih lanjut mengenai metode pelaksanaan Pemancangan Spun Pile yang ditinjau dari aspek keselamatan konstruksi 2. Penggunaan metode pelaksanaan konstruksi harus dibaca bersama dengan Spesifikasi terkait, dokumen keselamatan konstruksi yang telah disetujui VI. DAFTAR PUSTAKA Grdic, Z., Despotovic, I., & Curcic, G. T. (2008). Properties of Self-Compacting Concrete With Different Types of Additive. Facta Universitatis, 173-177. PT Disiplin Consult Enginering and Management Consultant; PT Bermuda Konsultan Architecsand Consultant Engineer; PT Anugrah Kridapradana Consultant Engineers. (2020-2021). Gambar Rencana Perencanaan Teknik Jembatan Sei Sambas Besar Provinsi Kalimantan Barat. Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2018 Revisi 2. (n.d.).