Makalah Pemberian Imunisasi Campak [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS IMUNISASI CAMPAK



DOSEN PENGAMPU : LINDA YUSANTI, S.ST, M.keb DISUSUN OLEH : KELOMPOK 5 LIDIA KUMALA SARI



(F0GO17023)



REZI DWI PUTRI



(F0G017018)



ELLE ARAPAH



(F0G017010)



DEVIA



(F0G017015)



TIA PRITA PRAMESTI



(F0G017008)



CITRA MAYASARI



(F0G017035)



PRODI DIII KEBIDANAN FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS BENGKULU TA.2017/2018 1



KATA PENGANTAR



Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang “Imunisasi Campak” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga saya berterima kasih kepada Dosen Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Neonatus yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Kami sangat berharap makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai Imunisasi Campak. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang. Sekiranya hanya ini yang dapat kami sampaikan, kurang dan lebihnya mohon dimaafkan, akhir kata kami ucapkan Terimakasih.



Selasa, 28 Angustus 2018



Penyusun



2



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR........................................................................................................ ii DAFTAR ISI..................................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN................................................................................................. 4 A. Latar Belakang................................................................................................... 4 B. Rumusan Masalah.............................................................................................. 5 C. Tujuan................................................................................................................. 5 BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................. 6 A. Definisi Imunisasi ...................................................................................................... 6 B. Konsep Dasar Imunisasi ............................................................................................. 6 C. Campak ........................................................................................................................ 9 BAB III PENUTUP.......................................................................................................... 12 A. Kesimpulan......................................................................................................... 12 B. Saran................................................................................................................... 12 DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 13



BAB I 3



PENDAHULUAN A. Latar Belakang Data WHO sejak tahun 1970 penyakit campak sudah mendapat perhatian khusus yaitu sejak terjadi wabah campak yang cukup serius. Terjadi 330 kematian diantara 12.107 kasus di Pulau Lombok dan 65 kematian 407 kasus di Pulau Bangka. WHO menganjurkan untuk memberikan imunisasi campak pada bayi berumur 9 bulan karena angka kejadian campak yang masih di negara berkembang (Yuliasti, 2009). Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit dengan memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh agar tubuh terhadap penyakit yang sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang imunisasi terhadap suatu penyakit hanya akan memberikan kekebalan atau resistensi pada penyakit itu saja, sehingga untuk terhindar dari penyakit lain diperlukan imunisasi. Penyakit campak merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia, karena sering dilaporkan di beberapa daerah. Dari data insidens campak dan angka serokonversi terhadap vaksin campak berdasarkan kelompok umur di negara yang sedang berkembang, pemberian imunisasi pada umur 8-9 bulan diprediksi dapat menimbulkan serokonversi pada sekurang-kurangnya 85% bayi dan dapat mencegah sebagian besar kasus dan kematian.WHO merekomendasikan pemberian imunisasi pada umur 9 bulan untuk program imunisasi rutin di negara berkembang .pada daerah dengan resiko mortalitas bayi berusia kurang dari 9 bulan yang tinggi, seperti di kamp-kamp pengungsi, pada bayi-bayi yang dirawat inap, dan bayi terinfeksi HIV (Human Immunodeficiency Virus). Penyakit campak sangat berbahaya bagi penderita gangguan bagi penderita gangguan kekebalan. Vaksin campak mengakibatkan pneumonia pada penderita gangguan sistem imun berat meskipun demikian vaksin campak rerbukti aman, vaksin campak terbukti aman untuk penderita HIV (Human Immunodeficiency Virus). Immonoglobulin atau produk darah yang lain mungkin mengandung antibody terhadap campak yang dapat mengganggu timbulnya respons imun sehingga pemberian vaksinasi campak sebaiknya ditunda 3-11 bulan pasca– pemberian immunoglobulin atau transfuse prodik darah,tergantung jenis preparat yang diberikan (Gold, 2000).



B. Rumusan Masalah 4



1. Apa pengertian imunisasi ? 2. Apa pengertian imunisasi campak ? 3. Bagaimana pemberian imunisasi campak ? 4. Apa tujuan imunisasi campak ? C. Tujuan 1. Mengetahui pengertian imunisasi 2. Mengetahui pengertian imunisasi campak 3. Mengetahui cara pemberian imunisasi campak 4. Mengetahui tujuan imunisasi campak



BAB II 5



PEMBAHASAN A. Defenisi imunisasi Imunisasi berasal dari kata ”imun" yang berarti kebal atau resisten. Imunisasi terhadap suatu penyakit hanya akan memberikan kekebalan atau resistensi pada penyakit itu saja, sehingga untuk terhindar dari penyakit lain, diperlukan imunisasi lainnya. Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit dengan memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit. (MT Indiarti, 2007). Imunisasi merupakan upaya pencegahan yang telah berhasil menurunkan morbiditas (angka kesakitan) dan mortalitas (angka kematian) penyakit infeksi pada bayi dan anak. Agar bidan dapat memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan komprehensif pada bayi dan balita, salah satunya adalah memahami hal-hal yang berkaitan dengan imunisasi, termasuk pengertian-pengertian imunisasi berikut ini (Ani Maryunani, 2007) Imunisasi pada prinsipnya dalam imunologi, bila benda asing masuk ke dalam tubuh, tubuh akan bereaksi membentuk zat anti. B. Konsep Dasar Imunisasi a. Imunisasi adalah suatu tindakan untuk memberikan perlindungan (kekebalan) di dalam tubuh bayi dan anak. b. Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan- seseorang secara aktif terhadap suatu antigen, sehingga bila kelak ia terpajan pada antigen yang serupa, tidak terjadi penyakit (Matondang CS, dkk, 2005) c. Imunisasi adalah pemberian imunitas (kekebalan) tubuh terhadap suatu penyakit dengan memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit yang sedang mewabah atau berbahaya bagi manusia. d. Imunisasi adalah suatu proses untuk membuat sistem pertahanan tubuh kebal terhadap invasi mikroorganisme (bakteri dan virus) yang dapat menyebabkan infeksi sebelum mikroorganisme tersebut memiliki kecepatan untuk menyerang tubuh. Dengan imunisasi, tubuh akan terlindung dari infeksi, begitu pula orang lain karena tidak tertular dari seseorang. Oleh karena itu, imu¬nisasi harus dilakukan untuk semua orang, terutama bayi dan anak sejak lahir, agar pada akhirnya nanti infeksi dapat musnah dari muka bumi. e. Imunisasi adalah usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah 6



terhadap penyakit tertentu. Sedangkan vaksin adalah bahan yang dipakai untuk merangsang pembentukan zat anti yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui suntikan, seperti vaksin BCG, DPT, campak, dan melalui mulut seperti vaksin polio. f. Imunisasi adalah upaya untuk merangsang kekebalan tubuh dari serangan penyakit menular tertentu melalui pemberian vaksin. g. Istilah imunisasi dan ucksinasi seringkali diartikan sama. Imu¬nisasi adalah suatu pemindahan atau transfer antibodi secara pasif, sedangkan istilah vaksinasi dimaksudkan sebagai pem¬berian vaksin (antigen) yang dapat merangsang pembentukan imunitas (antibodi) dari sistem imun di dalam tubuh (IGN Ranuh, 2005). h. Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu antigen, sehingga kelak bila ia terjangkit pada antigen serupa tidak akan terjadi penyakit (Imunisasi di Indonesia, 2001). 1. Tujuan Imunisasi Tujuan dalam pemberian imunisasi, antara lain: a) Tujuan/manfaat imunisasi adalah untuk mencegah teriadinya penyakit tertentu pada seseorang dan menghilangkan penyakit tertentu di dunia. b) Tujuan dan kegunaan imunisasi adalah untuk melindungi dan mencegah penyakitpenyakit menular yang sangat berbahaya bagi bayi dan anak. c) Tujuan diberikan imunisasi adalah diharapkan anak menjadi kebal terhadap penyakit sehingga dapat menurunkan angka morbiditas dan mortalitas serta dapat mengurangi kecacatan akibat penyakit tertentu. d) Tujuan atau manfaat imunisasi adalah untuk menurunkan mor¬biditas, mortalitas dan cacat serta bila mungkin didapat eradikasi sesuatu penyakit dari suatu daerah atau negeri. e) Tujuan dari diberikannya suatu imunitas dari imunisasi adalah untuk mengurangi angka penderita suatu penyakit yang sangat membahayakan kesehatan bahkan bisa menyebabkan kematian pada penderitanya. Beberapa penyakit yang dapat dihindari dengan imunisasi yaitu seperti campak, polio, difteri, tetanus, batuk rejan, hepatitis B, gondongan, cacar air, TBC, dan lain sebagainya. f) Tujuan imunisasi adalah untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu pada seseorang, dan menghilangkan penyakit tertentu pada sekelompok masyarakat (populasi) atau bahkan meng¬hilangkan penyakit tertentu dari dunia seperti pada imunisasi cacar. Tujuan pemberian imunisasi adalah diharapkan anak menjadi kebal terhadap penyakit 7



sehingga dapat menurunkan angka morbiditas dan mortalitas serta dapat mengurangi kecacatan akibat penyakit penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (Hidayat, 2007). Menurut Hidayat (2007) mengemukakan bahwa kekebalan tubuh dapat dikelompokkan menjadi 2 golongan: 1.



Imunisasi aktif Imunisasi aktif adalah pemberian atau racun kuman yang sudah di lemahkan atau



dimatikan dengan tujuan untuk merangsang tubuh memproduksi antibodi sendiri. contohnya :imunisasi polio atau campak Antigen merupakan bagian dari vaksin yang berfungsi sebagai zat atau mikroba guna terjadinya semacam infeksi buatan berupa polisakarida, toksoid, virus yang dilemahkan atau bakteri yang dimatikan. 2.



Imunisasi pasif Imunisasi pasif merupakan pemberian zat (immunoglobulin), yaitu suatu zat yang



dihasilkan melalui suatu zat yang dihasilkan melalui suatu proses infeksi yang dapat berasal dari manusia atau binatang yang digunakan untuk mengatasi mikroba yang diduga sudah masuk dalam tubuh yang terinfeksi. Maka berdasarkan hal tersebut di atas, maka imunisasi dibagi menjadi 2 (dua) macam, yaitu: 1. Imunisasi Aktif Imunisasi aktif adalah pemberian kuman atau racun kuman yang sudah dilemahkan atau dimatikan dengan tujuan untuk merangsang tubuh memproduksi antibody sendiri. Contohnya : imunisasi polio atau campak. Imunisasi aktif adalah zat anti yang dibentuk tubuh itu sendiri dan akan bertahan selama bertahun-tahun. Imunisasi aktif adalah pemberian zat sebagai antigen yang diharapkan akan terjadi suatu proses infeksi buatan sehingga tubuh mengalami reaksi imunologi spesifik yang akan menghasilkan respon seluler dan humoral serta dihasilkannya set memori, sehingga apabila benarbenar terjadi infeksi maka tubuh secara cepat dapat merespon. Imunisasi aktif diberikan untuk pencegahan penyakit yang dilakukan dengan memberikan vaksin terhadap beberapa penyakit infeksi. 2. Imunisasi Pasif Imunisasi pasif adalah zat anti yang didapat dari luar tubuh, misalnya dengan suntikan bahan atau serum yang mengandung zat anti atau zat anti dari ibunya selama dalam 8



kandungan. Kekebalan yang diperoleh dengan imunisasi pasif tidak bertahan lama. Imunisasi pasif adalah pemberian zat (imunoglobulin) yaitu suatu zat yang dihasilkan melalui suatu proses infeksi yang dapat berasal dari plasma manusia tau binatang yang digunakan untuk mengatasi mikroba yang diduga sudah masuk dalam tubuh yang terinfeksi. C. Campak Imunisasi campak adalah tindakan imunisasi dengan memberi vaksin campak pada anak yang bertujuan memberi kekebalan dari penyakit campak (Anik Maryunani, 2007). Imunisasi campak adalah imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit campak pada anak karena penyakit ini sangat menular. Imunisasi campak adalah imunisasi yang



diberikan



untuk



menimbulkan



kekebalan



aktif



terhadap



penyakit



campak



(morbili/measles). (Kandungan vaksin campak ini adalah virus yang dilemahkan). Sebenarnya, bayi sudah mendapat kekebalan campak dari ibunya. Namun sering bertambahnya usia, antibody dari ibunya semakin menurun sehingga tubuh antibody tambahan lewat pemberian vaksin campak. Apalagi penyakit campak mudah menular dan anak ya ng daya tahan tubuhnya lemah gampang sekali terserang penyakit yang disebabkan virus morbili ini. Namun, untungnya campak hanya diderita sekali seumur hidup. Jadi, sekali terkena campak, setelah itu biasanya tidak akan terkena lagi. 1) Pemberian Imunisasi Frekuensi pemberian imunisasi campak adalah satu kali 2) Usia Pemberian Imunisasi Imunisasi campak diberikan 1 kali pada usia 9 bulan, dan dianjurkan pemberiannya sesuai jadwal. Selain karena antibodi dari ibu sudah menurun di usia bayi 9 bulan, penyakit campak umumnya menyerang anak usia balita. Jika sampai usia 12 bulan anak belum mendapatkan imunisasi campak, maka pada usia 12 bulan ini anak harus diimunisasi MMR (Measles Mumps Rubella). 3) Cara Pemberian Imunisasi Cara pemberian imunisasi campak adalah melalui subkutan. 4) Efek Samping Imunisasi Biasanya tidak terdapat reaksi akibat imunisasi. Mungkin terjadi demam ringan dan terdapat efek kemerahan/bercak merah pada pipi di bawah telinga pada hari ke-7-8 9



setelah penyuntikan. Kemungkinan juga terdapat pembengkakan pada tempat penyuntikan 5) Penyebab Campak Campak, rubeola, atau measles adalah penyakit infeksi yang sangat mudah menular atau infeksius sejak awal masa prodromal yaitu kurang lebih 4 hari pertama sejak munculnya ruam. Campak disebabkan oleh paramiksovirus (virus campak). Penularan terjadi melalui percikan ludah dari hidung, mulut maupun tenggorokan penderita campak (air bone disease). Masa inkubasi adalah 10-14 hari sebelum gejala muncul. 6) .Kontra-Indikasi Imunisasi a) Kontra-indikasi pemberian imunisasi campak adalah anak b) Dengan penyakit infeksi akut yang disertai demam. c) Dengan penyakit gangguan kekebalan. d) Dengan penyakit TBC tanpa pengobatan e) Dengan kekurangan gizi berat. f) Dengan penyakit keganasan. g) Dengan kerentanan tinggi terhadap protein telur, kanamisin dan eritromisin (antibiotik). 7) Manfaat Imunisasi Campak Menambah kekebalan yang dihasilakan oleh vaksin campak akan berlangsung seumur hidup, sama dengan kekebalan yang diperoleh secara alamiah yaitu setelah terkena penyakit campak. Vaksin campak ini merupakan virus campak yang sudah dilemahkan.



8) Dampak Tidak Diberikan Imunisasi Campak Bisa menimbulkan campak itu sendiri namun kasus ini jarang terjadi sama halnya dengan jarangnya ditemukan komplikasi kejang ringan, radang otak, radang paru dan radang saluran kemih.



10



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Imunisasi merupakan upaya pencegahan yang telah berhasil menurunkan morbiditas (angka kesakitan) dan mortalitas (angka kematian) penyakit infeksi pada bayi dan anak. Agar bidan dapat memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan komprehensif pada bayi dan balita, salah satunya adalah memahami hal-hal yang berkaitan dengan imunisasi, termasuk pengertian-pengertian imunisasi berikut ini 11



Imunisasi campak adalah tindakan imunisasi dengan memberi vaksin campak pada anak yang bertujuan memberi kekebalan dari penyakit campak (Anik Maryunani, 2007). Imunisasi campak adalah imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit campak pada anak karena penyakit ini sangat menular. B. Saran Pada anak sebaiknya dilakukan tindakan imunisasi campak atau vaksin campak agar anak memiliki kekebalan dari penyakit campak hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit campak pada anak karena penyakit campak adalah penyakit yang sangat menular.



DAFTAR PUSTAKA



Alimul, A.Aziz. 2007. Hidayat ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : Salemba Medica. Arini .2008 .imunisasi Campak http:// vinadanvana.wordpress.com/2008/05/29/imunisasi-campak/ Eka Yuliasti. 2009. Buku Saku Penuntut Imunisasi Dasar. Yogyakarta: Fitramaya. Gold, 2000. Kesehatan Ibu Dan Anak. Yogyakarta : Fitramaya. 12



Hidayat, A.Aziz Alimul 2007. Asuhan Neonatus Bayi dan Balita. Jakarta : Buku Kedokteran EGC.



13