Makalah PENDAPATAN NASIONAL Kel. 9 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENDAPATAN NASIONAL Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO DOSEN : Bpk. ANDRY SUGENG, S.E.,M.Ak.



DISUSUN OLEH : LUSTIN NEHE (191011202053) DEA NUR ANISA (191011202049) ROJAWALI WARUWU (191011200871)



RUANGAN : A-554 KELAS : 02SAKM006



FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI UNIVERSITAS PAMULANG 2020



KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa oleh karena kasih karuniaNya kita bisa merasakan hidup yang penuh dengan sukacita. Pada kesempatan ini kami kelompok 9 mengucapkan syukur oleh karena hikmat dan pertolongan Tuhan kami dapat menyelesaikan tugas kami mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi Makro dengan judul “Pendapatan nasional”. Semua ini juga dapat berlangsung dengan baik oleh kerjasama kelompok dan oknum lain yang terlibat. Kami juga berterimakasih kepada dosen Bpk Andry Sugeng, S.E.,M.Ak. yang telah membantu dan membimbing kami dalam menyelesaikan makalah ini. Kami juga berterimakasih kepada teman-teman dan seluruh oknum yang telah terlibat dalam pembuatan makalah ini. Kiranya makalah ini dapat bermanfaat buat para pembaca dapat menambah ilmu dan wawasan pengetahuan khususnya tentang pendapatan nasional. Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan maka dari itu saran, kritik, tanggapan atau ide yang bersifat membangun sangat kami harapkan agar makalah ini kedepannya dapat diperbaiki lebih baik lagi. akhir kata kami ucapkan terimakasih, semoga bermanfaat.



Penyusun



Kelompok 9



ii



DAFTAR ISI Kata Pengantar................................................................................................................ ii Daftar Isi ......................................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1 A. Latarbelakang Masalah ....................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 1 C. Tujuan Pembelajaran .......................................................................................... 1 BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................ 2 A. B. C. D.



Pengertian Pendapatan Nasional ........................................................................ 2 Konsep Pendapatan Nasional ............................................................................. 2 Metode Perhitungan Pendapatan Nasional ......................................................... 4 Analisis Data Pendapatan Nasional Tahun 2018 Dan 2019 ............................... 7



BAB III PENUTUP ........................................................................................................ 9 A. Kesimpulan ......................................................................................................... 9 B. Saran ................................................................................................................... 10 Daftar Pustaka ................................................................................................................ 11



iii



BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Dalam teori ekonomi makro yang berskala besar pasti akan selalu membahas tentang pendapatan nasional. Dari pendapatan nasional dapat dijadikan tolak ukur perkembangan perekonomian suatu negara dalam periode waktu tertentu. Pendapatan negara ini dapat diperoleh dari kegiatan ekonomi dalam negeri maupun luar negeri yang menghasilkan aliran pendapatan yaitu aliran pendapatan dua sector, aliran pendapatan tiga sector dan aliran pendapatan empat sector. Perekonomian negara yang baik dan terus berkembang tentunya menghasilkan pendapatan nasional yang baik dan akan menunjang perkembangan dan kemajuan suatu negara terlebih dalam sector perekonomian. Pendapatan nasional dapat diperoleh melalui analisa perhitungan pendapatan per tahunnya. Pendekatan perhitungan ini dapat dilakukan dengan Metode Produksi (Production Approach), Metode Pendapatan (Income Approach), Metode Pengeluaran (Expenditure Approach). Lalu bagaimana dengan pendapatan nasional pada tahun-tahun terkahir ini ? apakah semakin baik atau buruk ? data tersebut kita tidak dapat menebaknya tanpa dasar metode dan memiliki data dari Kemenkeu. Oleh karena itu, pada makalah ini kita akan mengulas tentang Pendapatan Nasional dan Konsep Pengukuran Pendapatan Nasional. B. RUMUSAN MASALAH Adapun rumusan masalah pada makalah ini yaitu : 1.



Apa yang dimaksud dengan Pendapatan Nasional ?



2.



Bagaimana konsep Pendapatan Nasional ?



3.



Bagaimana metode perhitungn pendapatan Nasional ?



4.



Bagaimana Pertumbuhan Pendapatan Nasional dengan data 2018 dan 2019 ?



C. TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan pembelajaran pada materi makalah ini yaitu : 1.



Mengetahui pengertian pendapatan nasional



2.



Mengetahui konsep pendapatan nasional



3.



Mengetahui metode perhitungan pendapatan nasional



4.



Mengetahui data pendapatan nasional tahun 2018 dan 2019



1



BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN PENDAPATAN NASIONAL Pendapatan nasional menurut Wikipedia adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode, biasanya selama setahun. Pendapatan nasional adalah salah satu indikator untuk dapat mengukur perkembangan tingkat pembangunan dan kesejahteraan pada suatu negara dalam waktu ke waktu. Dengan metode perhitungan pendapatan nasional dapat diketahui arah, tujuan dan struktur perekonomian suatu negara. Pendapatan nasional biasanya didefinisikan sebagai nilai seluruh barang jadi dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara selama waktu tertentu. Pendapatan nasional digambarkan oleh perkiraan besarnya GDP (gross domestic product = produk domestic bruto = PDB) atau GNP (gross national product = produk nasional bruto = PNB). Pada dasarnya, menghitung pendapatan nasional dilakukan untuk mengetahui perkembangan ekonomi suatu negara. Selain itu, menghitung pendapatan nasional bermanfaat untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu negara, mengevaluasi kinerja perekonomian dalam skala tertentu, mengukur perubahan perekonomian dari waktu ke waktu dan sebagai indikator perbandingan kualitas standar hidup satu negara dengan negara lain. B. KONSEP PENDAPATAN NASIONAL Pendapatan nasional dapat dibagi dalam kategori sebagai berikut : 1.



Produk Domestik Bruto (GDP) Produk domestik bruto (Gross Domestic Produk) merupakan jumlah produk berupa



barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi didalam batas wilayah suatu negara atau domestic selama satu tahun baik penduduk negara maupun penduduk asing yang berada di negara tersebut. Disebut bruto (gross) karena memasukkan penyusutan dalam perhitungannya.



2



2.



Produk Nasional Bruto (GNP) Produk Nasional Bruto (Gross National Product) adalah nilai produk berupa barang dan



jasa yang dihasilkan oleh peduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun, termasuk yang dihasilkan warga negera tersebut yang berada di luar negeri. 3.



Produk Nasional Netto (Net National Product) Produk Nasional Neto (Net National Product) adalah GNP dikurangi depresiasi atau



penyusutan barang modal (sering pula disebut replacement). Replacement penggantian barang modal/penyusutan bagi peralatan produksi yang dipakai dalam proses produksi umumnya bersifat taksiran sehingga mungkin saja kurang tepat dan dapat menimbulkan kesalahan meskipun relatif kecil. 4.



Pendapatan Nasional Netto (Net National Income) Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung



menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll. 5.



Pendapatan Perseorangan (Personal Income) Pendapatan perseorangan (Personal Income)adalah jumlah pendapatan yang diterima



oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer payment). Transfer payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para pengangguran, bekas pejuang, bunga utang pemerintah, dan sebagainya. PI = NNI- Pajak Perusahaan - Iuran - Laba Ditahan + Transfer Payment.



6.



Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalah pendapatan yang siap



untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Disposable income ini diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan. 3



C.



METODE PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL Ada beberapa pendekatan untuk menghitung pendapatan nasional antara lain sebagai berikut:



1.



pendekatan pendapatan Pendekatan Pendapatan (income a product) adalah suatu pendekatan dimana



pendapatan nasional diperoleh dengan cara menjumlahkan pendapatan dari berbagai faktor produksi yang memberi sumbangan terhadap proses produksi. Kompensasi untuk pekerja Pekerja mendapat upah dan gaji serta penerimaan lain, seperti pemberian tunjangan pensiun, jaminan sosial, dan pendapatan lainnya. KeuntunganPerusahaan Merupakan pendapatan yang dihasilkan suatu perusahaan karena mengelola sumber daya yang dimilikinya Pendapatan UsahaPerorangan Merupakan pendapatan yang diterima dari enggunaan tenaga kerja dan hasil usaha orangan, seperti petani Pendapatan Sewa Merupakan balas jasa yang diberikan pada pemilik sumber daya yang digunakan untuk kegiatan ekonomi Bunga Netto Bunga neto dibayar oleh perusahaan sikurangi dengan bunga uang diterima oleh perusahaan, ditambah netto yang diterima dari luar negeri Pendapatan nasional berdasarkan pendekatan pendapatan dapat dirumuskan sebagai berikut



Keterangan : NI = Pendapatan Nasional



4



Yw= Pendapatan dari upah, gaji, dan lainnya Yr = Pendapatan bersih dari sewa Yi = Pendapatan dari bunga Yp = Pendapatan dari keuntungan perusahaan dan usaha perorangan 2.



PendekatanProduksi Pendekatan produksi diperoleh dengan cara menjumlahkan nilai tambah eluruh



banda dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai sektor di dalam perekonomian. Nilai tambah adalah selisih antara nilai output dengan nilai input.



No Sektor produksi Nilai output Nilai input



3.



Nilai tambah



1



Pertanian



2000



500



1500



2



Industri Tekstil



2500



2000



1500



3



Perdagangan



1500



500



1000



PendekatanPengeluaran Pendapatan nasional diperoleh dengan cara menjumlahkan nilai pasar dari



pengeluaran sektor rumah tangga untuk barang konsumsi dan jasa (C) pengeluaran investasi (I), tabungan (S), pengeluaran pemerintah (G), pengeluaran sektor ekspor impor (X-M) Pendekatan ini dapat dirumuskan:



Keterangan : PDB



: Produk Domestik Bruto



C



: Konsumsi rumah tangga



I



:Investasi



S



: Tabungan



G



: Pengeluaran pemerintah X : TotalExpor



M



: TotalImpor



Perhitungan Pendapatan Nasional 5



a. Produk Pamesti Bruto (PPB)



Rp



Dikurangi pendapatan netto luar negeri



Rp



b. Produk Nasional Bruto (PNB)



200.000,20.000,-



Rp



180.000,-



Rp



10.000,-



Rp



170.000,-



Rp



10.000,-



Rp



160.000,-



Rp



11.000,-



Rp



171.000,-



25.000, Rp



146.000,-



- Rp



6.000,-



Rp



140.000,-



Penyusutan c. Produk Nasional Netto (NNP) Pajak tak langsung d. Pendapatan Nasional Netto (NNI) Transfer payment



Dikurangi -



Danajamsos



Rp



5.000,-



Pajakpenghasilan



Rp



16.000,



Laba takdibagi



Rp



-



Rp



4.000, -



e. Pendapatan Perseorangan (PI)



Rp



f. Pajaklangsung g. Pendapatan disposibel (DI)



6



D. ANALISIS DATA PENDAPATAN NASIONAL TAHUN 2018 DAN 2019 a.



Analisis Data Pendpatan Naional Tahun 2018



Pendapatan nasional Indonesia pada 2018 tumbuh 8,03% menjadi Rp 10.843,45 triliun dari tahun sebelumnya Rp 10.037 triliun. Dengan jumlah penduduk pertengahan tahun sebanyak 265,02 juta, maka pendapatan nasional per kapita sebesar Rp 40,92 juta, tumbuh 6,76% dari tahun sebelumnya Rp 38,89 juta. b.



Analisis Data Pendapatan Naional Tahun 2019







Perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku triwulan I-2019 mencapai Rp3 782,4 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp2 625,0 triliun.







Ekonomi Indonesia triwulan I-2019 terhadap triwulan I-2018 tumbuh 5,07 persen (yon-y), meningkat dibanding capaian triwulan I-2018 yang sebesar 5,06 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Perusahaan sebesar



7



10,36 persen. Dari sisi Pengeluaran dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga yang tumbuh 16,93 persen. 



Ekonomi Indonesia triwulan I-2019 terhadap triwulan sebelumnya turun sebesar 0,52 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, penurunan disebabkan oleh kontraksi yang terjadi pada beberapa lapangan usaha. Sementara dari sisi pengeluaran, penurunan disebabkan antara lain oleh kontraksi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah, Pembentukan Modal Tetap Bruto, dan Ekspor.







Struktur ekonomi Indonesia secara spasial pada triwulan I-2019 didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Kelompok provinsi di Pulau Jawa memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB Indonesia, yakni sebesar 59,03 persen, diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 21,36 persen, Pulau Kalimantan sebesar 8,26 persen, dan Pulau Sulawesi sebesar 6,14 persen, serta Bali dan Nusa Tenggara sebesar 3,02 persen. Sementara kontribusi terendah diberikan oleh kelompok provinsi di Pulau Maluku dan Papua. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB)



Indonesia atas dasar harga berlaku triwulan I-2019 yang mencapai Rp3.782,4 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp2.625 triliun. Pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I-2019 terhadap triwulan I-2018 tumbuh 5,07 persen (y-on-y), meningkat dibanding capaian triwulan I-2018 sebesar 5,06 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Perusahaan sebesar 10,36 persen. Pertumbuhan PDB berdasarkan daerah pada triwulan I-2019 didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Kelompok provinsi di Pulau Jawa memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB Indonesia, yakni sebesar 59,03 persen, diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 21,36 persen, Pulau Kalimantan sebesar 8,26 persen, dan Pulau Sulawesi sebesar 6,14 persen, serta Bali dan Nusa Tenggara sebesar 3,02 persen. Sementara, kontribusi terendah diberikan oleh kelompok provinsi di Pulau Maluku dan Papua.



8



BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Setelah mempelajari materi sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode, biasanya selama setahun yang dijadikan sebagai



salah satu indikator untuk dapat mengukur



perkembangan tingkat pembangunan dan kesejahteraan pada suatu negara dalam waktu ke waktu. Pendapatan nasional dapat dibagi dalam kategori Produk Domestik Bruto (GDP), Produk Nasional Bruto (GNP), Produk Nasional Netto (Net National Product), Pendapatan Nasional Netto (Net National Income), Pendapatan Perseorangan (Personal Income), Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income). Ada beberapa pendekatan untuk menghitung pendapatan nasional yaitu pendekatan pendapatan dengan cara menjumlahkan pendapatan dari berbagai faktor produksi yang memberi sumbangan terhadap proses produksi. Pendekatan produksi diperoleh dengan cara menjumlahkan nilai tambah seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai sektor di dalam perekonomian, nilai tambah adalah selisih antara nilai output dengan nilai input. Pendapatan nasional diperoleh dengan cara menjumlahkan nilai pasar dari pengeluaran sektor rumah tangga untuk barang konsumsi dan jasa (C) pengeluaran investasi (I), tabungan (S), pengeluaran pemerintah (G), pengeluaran sektor ekspor impor (X-M). Pendapatan nasional Indonesia pada 2018 tumbuh 8,03% menjadi Rp 10.843,45 triliun dari tahun sebelumnya Rp 10.037 triliun. Dengan jumlah penduduk pertengahan tahun sebanyak 265,02 juta, maka pendapatan nasional per kapita sebesar Rp 40,92 juta, tumbuh 6,76% dari tahun sebelumnya Rp 38,89 juta. Pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I2019 terhadap triwulan I-2018 tumbuh 5,07 persen (y-on-y), meningkat dibanding capaian triwulan I-2018 sebesar 5,06 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Perusahaan sebesar 10,36 persen.



9



B. SARAN Terimakasih telah membaca materi dari kami, semoga materi ini bisa manambahkan wawasan kita dalam ekonomi makro khususnya pada pendapatan nasional. Jadilah manusia yang peduli akan pertumbuhan perekonomian dengan berbagai upaya usaha anda. Saran dan kritik atas artikel makalah ini demi perbaikan kedepannya yang kami harapkan.



10



Daftar Pustaka Sadono,Sukirno.2010. Makro Ekonomi. Teori Pengantar. Edisi ketiga. PT. Raja Grasindo Perseda. Jakarta. https://s.docworkspace.com/d/ABw4w8Dc3oo14qinhY6nFA https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/06/17/pendapatan-nasional-2018-tumbuh8 https://www.bps.go.id/pressrelease/2020/02/05/1755/ekonomi-indonesia-2019-tumbuh-502-persen.html



11