MAKALAH Pengantar Metode Penelitian [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH HAKEKAT PENELITIAN ILMIAH JENIS PENELITIAN Mata Kuliah : Pengatar Metode Penelitian Dosen Pengampu : Dr. Eri Berlian, M.s



OLEH : 1.



Imam Eliyan Savero



(18087010)



2.



M Wahyu Alhadi



(18087013)



KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2020



i



KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Jenis Penelitian” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada “Pengantar Metode Penelitian” Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Jenis Penelitian bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr. Eri Berlian, M.s , selaku dosen Pengantar Metode Penelitian yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.



Padang, 02 Februari 2020



Kelompok 2



ii



DAFTAR ISI JUDUL ........................................................................................................................................ i KATA PENGANTAR ................................................................................................................ ii DAFTAR ISI ............................................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ............................................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 1 C. Tujuan Pembahasan ................................................................................................... 1 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Penelitian .................................................................................................. 2 B. Jenis – jenis Penelitian ............................................................................................... 3 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................................................ 12 B. Saran .......................................................................................................................... 12 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 13



iii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dan pengembangan ilmu pengetahuan dimasyaratkan mengharuskan adanya penelitian. Tanpa sebuah penelitian, ilmu pengetahuan tidak akan hidup dan akan diragukan kebenarannya. Sehingga sebuah penelitian akan menjadi tolok ukur seberapa besar kegunaan penelitian dan peran penelitian dalam pengembangan ilmu. Kegiatan penelitian merupakan upaya untuk merumuskan masalah, mengajukan pertanyaan-pertanyaan, dan mencoba menjawab pertanyaan- pertanyaan tersebut. Untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan cara menemukan fakta-fakta dan memberikan penafsiran yang benar. Tetapi penelitian akan menjadi lebih dinamis apabila dilakukan secara terus menerus yang bertujuan untuk memperbaharui kesimpulan yang telah ditemukan. Tanpa adanya penelitian itu ilmu pengetahuan akan berhenti dan menjadi tidak valid, bahkan akan surut kebelakang. Selain itu peneilitian yang baik sebaiknya tidak dilakukan dengan cara yang asalasalan. Namun harus memenuhi aturan yang sudah ditentukan yakni dengan menyertakan metode-metode yang sesuai dengan objek yang akan diteliti sehingga akan menghasilkan data-data yang sesuai pula. Dalam penelitian ada berbagai jenis metode yang dilakukan.



B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, pokok permasalahan yang akan dibahas yaitu : 1. Apa yang dimaksud dengan penelitian ? 2. Apa saja jenis – jenis penelitian ?



C. Tujuan Pembahasan Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengertian penelitian. 2. Untuk mengetahui jenis – jenis penelitian.



1



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Penelitian Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penelitian adalah kegiatan pengumpulan,pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untukmemecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsipumum. Secara umum, penelitian dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu : 1. Penelitian Dasar (Basic Research) Penelitian dasar adalah penelitian terhadap sesuatu karena adanya perhatian dan keingintahuan pada hasil suatu aktivitas. Penelitian ini dikerjakan tanpa harus memikirkan ujung praktis. Penelitian dasar juga disebut sebagai penelitian murni. Penelitian murni tidak dibayang-bayangi oleh pertimbangan penggunaan dari penemuan tersebut untuk khalayak umum. Perhatian utama dari penelitian ini adalah kesinambungan dan integritas dari ilmu dan filosofi. Penelitian murni tidak memikirkan ada tidaknya hubungan dengan kejadiankejadian yang diperlukan masyarakat. Jalan pikiran peneliti bisa ke aman saja tanpa memikirkan sudut apa dan arah apa yang dituju dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian dasar dalah pengetahuan umum dan pengertian-pengertian tentang alam serta hukum-hukumnya. Pengetahuan umum ini merupakan alat untuk memecahkan maslah-masalah praktis walaupun tidak memberikan jawaban menyeluruh bagi setiap masalah. Penelitian dasar memecahkan masalah tanpa mempertimbangkan kehendak sosial atau ekonomi ataupun masyarakat. 2. Penelitian Terapan (Applied Research) Penelitian terapan adalah penyelidikan yang hati-hati, sistematik dan terus-menerus terhadap suatu masalah. Hasil penelitian ini bukan penemuan baru tapi aplikasi baru dari penelitian yang telah ada. Peneliti terapan akan merincikan penemuan penelitian dasar untuk keperluan praktis dalam bidang-bidang tertentu. Setiap ilmuwan yang mengerjakan



2



penelitian terapan memiliki keinginan agar hasil penelitiannya dapat digunakan dalam masyarakat. Penelitian terapan memilih masalah yang ada hubungannya dengan kehendak masyarakat juga untuk memperbaiki praktik-praktik yang sudah ada. Hasil penelitian harus segera diumumkan agar tidak kadaluwarsa. Menurut Nasir penelitian terapan dapat dilakukan dengan lima langkah. Kelima langkah tersebut adalah sebagai berikut: 1. Suatu yang sedang diperlukan, dipelajari, diukur, dan diperiksa kelemahannya. 2. Satu dari kelemahan-kelemahan yang diperoleh dipilih untuk penelitian. 3. Kelemahan yang dipilih dipecahkan dalam laboratorium. 4. Setelah



kelemahan



dipecahkan



kemudian



dilakukan



modifikasi



sehingga



penyelesaian dapat dilakukan untuk diterapkan. 5. Pemecahannya dipertahankan dan ditempatkan dalam satu kesatuan sehingga ia menjadi bagian permanen dari satu system. Perbedaan penelitian dasar dan terapan dari segi penerapannya adalah penelitian dasar digunakan dalam jangka yang panjang. Sementara penelitian terapan penerapannya harus segera digunakan agar tidak kadaluwarsa.



B. Jenis Penelitian Dalam melakukan penelitian, orang dapat menggunakan berbagai macam metodologi. Keputusanmengenai metodologi yang akandipakai akantergantung kepada tujuan, pendekatan, bidang ilmu, sifat,tempat, sifat masalah yang digarap dan alternatif yang mungkin digunakan. Penelitian terdiri atasbeberapa jenis, yaitu: 1. Penelitian Berdasarkan Tujuan a. Penelitian Eksplorasi Penelitian eksplorasi adalah jenis penelitian yang dilaksanakan untuk menemukan ilmu (pendidikan ) dan masalah masalah yang baru dalam bidang pendidikan.ilmu pendidikan dan masalah masalah yang diperlukan melalui penelitian pendidikan benar benar baru dan belum pernah diketahui sebelumnya. Misalnya,suatu penelitian telah menghasilkan profil atau kriteria kepemimpinan 3



efektif dalam manejemen berbasis sekolah,atau penelitian tentang suatu metode atau prosedur baru dalam pembelajaran bahasa inggris yang menyenangkan peserta didik.



b. Penelitian Pengembangan Penelitian pengembangan adalah jenis penelitian yang dilaksanakan untuk mengembangkan ilmu (pendidikan) yang telah ada. Penelitian dilakukan untuk mengembangkan, memperdalam atau memperluas ilmu (pendidikan) yang telah ada. Misalnya, penelitian tentang implementasi metode inquiry dalam pembelajaran IPS yang sebelumnya telah digunakan dalam pembelajaran IPA atau penelitian



tentang



sistem



penjaminan



mutu



(Quality



asurance)



dalam



organisasi/satuan pendidikan yang sebelumnya telah berhasil diterapkan dalam organisasi bisnis atau perusahaan.



c. Penelitian Verifikasi Penelitian ini adalah jenis penelitian yang dilaksanakan untuk menguji kebenaran ilmu-ilmu (pendidikan) yang telah ada, baik berupa konsep, prinsip, prosedur, dalil maupun praktek pendidikan itu sendiri. Data penelitian yang diperoleh digunakan untuk membuktikan adanya keraguan terhadap informasi atau masalah-masalah ilmu pendidikan. Misalnya, suatu penelitian dilakukan untuk membuktikan



adanya



pengaruh



kecerdasan



emosional



terhadap



gaya



kepemimpinan, atau penelitian yang dilakukan untuk menguji efektifitas modelmodel pembelajaran yang telah ada dalam mata pelajaran tertentu. 2. Penelitian Berdasarkan Pendekatan a. Penelitian Kuantitatif Penelitian kuantitatif ini adalah penelitian yang digunakan untuk menjawab permasalahan melalui teknik pengukuraan yang cermat terhadap varaiabel-variabel tertentu, sehingga mengasilkan simpulan simpulan yang dapat digeneralisasikan, lepas dari konteks waktu dan situasi serta jenis data yang dikumpulkan terutama data kuantitatif. Penelitian kuantitatif banyak digunakan terutama untuk mengembangkan teori dalam suatu disiplin ilmu. Penggunaan pengkuran disertai 4



analisis secara statis di dalam penellitian mengimplikasikan bahwa penelitian ini menggunakan metode kuantitatif.



b. Penelitian Kualitatif Penelitian kualitatif ini adalah penelitian untk menjawab permasalahan yang memerlukan pemahaman secara mendalam dalam konteks waktu dan situasi yang bersangkutan, dilakuukan secara wajar dan alami sesuai dengan kondisi objektif dilapangan tanpa adanya manipulasi, serta jenis data yang dikumpulkan terutama data kualitatif. Proses penelitian yang dimaksud antara lain melakukan pengamatan terhadap orang dalam kehidupannya sehari-hari, berinteraksi dengan mereka, dan berupaya dalam memahami bahasa dan tafsiran mereka tentang dunia sekitarnya. Untuk itu, peneliti harus terjun dalam lapangan dengan waktu yang cukup lama.



c. Penelitian Perkembangan Penelitian perkembangan ini adalah suatu kajian tentang pola dan urutan pertumbuhan dan / atau perubahan sebagai fungsi waktu. Objek penelitiannya adalah perubahan atau kemajuan yang dicapai oleh individu, seperti peserta didik, guru, kepala sekolah, dan unit-unit pendidikan lainnya. Tujuan peelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan individu dalam kurun waktu tertentu. Penelitian perkembangan terdiri dari tiga jenis, yaitu: a. Studi alur Panjang b. Studi silang-sikat c. Studi kecendrungan



3. Penelitian Berdasarkan Tempat a. Penelitian Kepustakaan (libarary research), yaitu penelitian yang dilaksanakan di perpustakaan. b. Penelitian laboratrium (laboratory research), yaitu penelitian yang dilaksanakan di laboratorium. Penelitian ini sering digunakan dalam penelitian eksperimen.



5



c. Penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian ang dilaksanakan di suatu tempat, dan tempat itu diluar perpustakaan dan laboratorium.



4. Penelitian Berdasarkan Fungsi a. Penelitian Dasar Penelitian dasar adalah jenis penelitian yang digunakan untuk menemukan dan mengembangkan konsep-konsep, prinsip, generalisasidan teori baru. Tujuan penelitian dasar adalah untuk menambah pengetahuan dengan prinsip dan hukumhukum ilmiah, meningkatkan penyelidikan dan metodologi ilmiah. b. Penelitian Terapan Penelitian terapan dilakukan berkenaan dengan pemecahan masalah dan kenyataan-kenyataan praktis, penerapan, dan pengembangan ilmu pengetahuan yang dihasilkan oleh penelitian dasar dalam kehidupan nyata. Fungsi penelitian ini adalah untuk memecahkan masalah-masalah praktis. c. Penelitian Tindakan Penelitian ini adalah suatu bentuk penelitian refleksi-diri melalui tindakan nyata dalam situasi yang sebenarnya. Tujuannya adalah untuk memperbaiki proses dan peahaman tentang praktik-praktik pendikan secara utuh, mengembangkan profesional, dan meningkatkan hasil kegiatan. d. Penelitian Penilaian Penelitian penilaian adalah penelitian yang dilakukan untuk menentukan perubahan atau perbaikan perilaku individu setelah menjalani suatu perlakuan dengan waktu dan program tertentu. e. Penelitian Evaluasi Penelitian evaluasi merupakan bagian dari penelitian terapan, tetapi tujuannya dapat dibedakan dengan penelitian terapan. Penelitian evaluatif adalah penelitian yang digunakan untuk penilaian keberhasilan, manfaat, kegunaan, sumbangan, dan kelayakan suatu program, produk, atau kegiatan suatu lembaga berdasarkan kreteri tertentu. Manfaat penelitian ini antara lain adalah dapat menambah waawasan tentang suatu kegiatan dan dapat mendorong penelitian atau pengembangan lebih lanjut, serta membantu para pimpinan untuk melakukan kebijakan. 6



f. Penelitian Komparatif Studi komparatif (comparative study) atau studi kausal komparatif (causal comparative



studi)



merupakan



jenis



penelitian



yang



digunakan



untuk



membandingkan antara dua kelompok atau lebih dari suatu variable tertentu. Tujuan penelitian komparatif adalah untuk melihat perbedaan dua atau lebih situasi, peristiwa, kegiatan, atau program yang sejenis atau hampir sama yang melibatkan semua unsur atau komponennya. Analisis penelitian dilakukan terhadap persamaan dan perbedaan dalam perencanaan, pelaksanaan, faktor-faktor pendukung hasil. Hasil analisis perbandingan dapat menemukan unsur-unsur atau faktor-faktor penting yang melatarbelakangi persamaan dan perbedaan. g. Penelitian Korelasional Penelitian ini mempelajari hubungan dua variable atau lebih, yakni hubungan variasi dalam satu variabel dengan variasi dalam variabel lain. Derajat hubungan variabel-variabel dinyatakan dalam satu indeks yang dinamai koefisien korelasi. Penelitian korelasional dapat digunakan untuk menguji hipotesis tentang hubungan antarvariabel atau untuk menyatakan besar-kecilnya hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian korelasional bertujuan untuk menguji hipotesis yang dilakukan dengan cara mengukur sejumlah variabel dan menghitung koefisien kolerasi (r) antara variabel-variabel tersebut, agar dapat ditentukan variabelvariabel mana yang berkolerasi. Karakteristik penelitian korelasional yaitu: 1. Adanya hubungan dua variabel atau lebih 2. Adanya koefisien korelasi, yang menunjukkan tinggi rendahnya hubungan 3. Tidak ada perlakuan (treatmean) khusus 4. Dan data yang diperoleh bersifat kuantitatif. Penelitian korelasi dapat digunakan jika: (a) variabel-variabel yang diteliti cukup rumit, tidak dapat dimanipulasi dan/atau tak dapat diteliti dengan metode eksperimental, (b) ingin mengukur beberapa variabel yang saling berhubungan secara serentak dan realistic, (c) ingin mengetahui eratnya hubungan atau tinggi rendahnya hubungan antar variabel, dan (d) jumlah subjek tidak terlalu banyak.



7



Kekuatan korelasi antara berbagai variabel penelitian ditunjukkan oleh koefisien korelasi yang angkanya bervariasi antara -1 sampai +1. Koefisien korelasi diperoleh melalui perhitungan statistik berdasarkan kumpulan data hasil pengukuran dari setiap variabel. Koefisien korelasi positif menunjukkan hubungan yang berbanding lurus atau kesejajaran, sedangkan koefisien korelasi negatif menunjukkan hubungan yang berbanding terbalik atau ketidaksejajaran. Angka 0 (nol) untuk koefisien korelasi menunjukkan tidak ada hubungan antar variabel. Semakin besar koefisien korelasi (positif ataupun negative), maka sekamin besar kekuatan hubungan antar-variabel. Terdapat tiga makna penting dari suatu variabel, yaitu: 



Kekuatan hubungan antar variable







Signifikansi statistic hubungan kedua variabel tersebut







Dan arah korelasi



h. Penelitian Studi Kasus Studi kasus pada dasarnya mempelajari secara intensif seorang individu, kelompok atau lembaga yang dianggap memiliki atau mengalami kasus tertentu. Tujuan penelitian studi kasus adalah untuk mempelajari secara mendalam dan sistematis dalam kurun waktu cukup lama tentang sesuatu kasus sehingga dapat dicari alternatif pemecahannya. Mendalam, artinya mengungkap dan menggali data secara mendalam dan menganalisis secara intensif faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kasus tersebut. Tekanan utama dalam studi kasus adalah mengapa individu melakukan itu? Apa yang dia lakukan setiap harinya? Bagaimana hubungan sosial dia dengan teman-temannya?



Factor-faktor apa



yang



mempengaruhi tindakannya tersebut? Karakteristik penelitian studi kasus: (a) menyelidiki suatu kasus atau masalah secara mendalam dan sistematis, (b) menghasilkan suatu gambaran yang lengkap yang terorganisasi dengan baik, (c) lingkup masalah dapat mencakup keseluruhan aspek kehidupan atau hanya bagian-bagian tertentu dan factor-faktor yang spesifik saja, tergantung tujuan studi, (d) sekalipun studi ini hanya menganalisis unit-unit kecil dan spesifik tetapi dapat melibatkan variabel-variabel dan kondisi-kondisi



8



yang besar, (e) adanya suatu target, yaitu untuk memecahkan masalah, dan (f) pada umumnya menggunakan pendekatan longitudinal. i. Penelitian dan Pengembangan Penelitian dan pengembangan adalah rangkaian proses atau langkah-langkah dalam rangka mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada agar dapat dipertanggungjawabkan. Dalam pelaksanaan penelitian dan pengembangan, terdapat beberapa metode yang digunakan, yaitu metode deskriptif, evaluative, dan eksperimental. Metode deskriptif digunakan dalam penelitian awal untuk menghimpun data tentang kondisi yang ada. Kondisi yang ada mencakup: (a) kondisi produk-produk yang sudah ada sebagai bahan perbandingan atau bahan dasar (embrio) produk yang akan dikembangkan, (b) kondisi pihak pengguna (dalam bidang pendidikan misalnya sekolah, guru, kepala sekolah, siswa, serta pengguna lainnya), (c) kondisi faktorfaktor pendukung dan penghambat pengembangan dan penggunaan dari produk yang akan dihasilkan, mencakup unsur pendidik dantenaga kependidikan, sarana prasarana, biaya, pengelolaan, dan lingkungan pendidikan tempat produk tersebut akan diterapkan. Metode evaluative, digunakan untuk mengevaluasi produk dalam proses uji coba pengembangan suatu produk. Produk penelitian dikembangkan melalui serangkaian uji coba dan pada setiap kegiatan uji coba diadakan evaluasi, baik itu evaluasi hasil maupun evaluasi proses. Berdasarkan temuan hasil uji coba diadakan penyempurnaan (revisi model). Metode eksperimental, digunakan untuk menguji keampuhan produk yang dihasilkan. Walaupun dalam tahap uji coba telah ada pengukuran, pengukuran tersebut masih dalam rangka pengembangan produk, belum ada kelompok pembanding. Dalam eksperimen telah diadakan pengukuran selain pada kelompok eksperimen juga pada kelompok pembanding atau kelompok kontrol. Pemilihan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan secara acak atau random. Pembandingan hasil eksperimen pada kedua kelompok tersebut dapat menunjukkan tingkat keampuhan dan produk yang dihasilkan.



9



5. Penelitian Berdasarkan Metode a. Penelitian Deskriptif Penelitian deskriptif adalah penelitian yang digunakan untuk menggambarkan, menjelaskan dan menjawab persoalan-persoalan tentang fenomena dan peristiwa yang terjadi saat ini. Pola-pola penelitian deskriptif ini antara lain: survey, studi kasus, causal-comparative, korelasional, dan pengembangan. Tujuannya adalah untuk (a) menjelaskan suatu fenomena, (b) mengumpulkan informasi yang bersifat aktual dan fuktual berdasarkan fenomena yang ada, (c) mengidentifikasi masalahmasalah atau melakukan justifikasi kondisi-kondisi dan praktik-praktik yang sedang berlangsung, (d) membuat perbandingan dan evaluasi, dan (e) mendeterminasi apa yang dikerjakan orang lain apabila memiliki masalah atau situasi yang sama dan memperoleh keuntungan dari pengalaman mereka untuk membuat rencana dan keputusan di masa yang akan datang. b. Penelitian Eksperimen Penelitian ekperimen adalah penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Bentuk penelitian eksperimen menurut Tuckman (1982) ada 4 jenis, yaitu pre experimental, true experimental, factorial, dan quasi experimental. Berbeda dengan Tuckman, Sukmadinata (2009) dalam bukunya menyatakan bahwa penelitian eksperimen berdasarkan variasinya terdiri dari penelitian ekperimen murni (true experimental), eksperimen kuasi (quasi experimental), eksperimen lemah (weak experimental) dan eksperimen subjek tunggal (single subject experimental). 



Eksperimen murni merupakan metode eksperimen yang paling mengikuti prosedur dan memenuhi syarat-syarat eksperimen. Dalam eksperimen murni, kecuali variabel independen yang akan diuji pengaruhnya terhadap variabel



dependen,



semua



variabel



dikontrol



atau



disamakan



karakteristiknya (dicari yang sama). 



Eksperimen semu (quasi experimental) pengontrolan variabel hanya dilakukan terhadap satu variabel saja, yaitu variabel yang dipandang paling dominan. 10







Eksperimen lemah merupakan metode penelitian eksperimen yang desain dan perlakuannya seperti eksperimen, tetapi tidak ada pengontrolan variabel sama sekali. Eksperimen ini sangat lemah kadar validitasnya.







Eksperimen jenis ke empat adalah eksperimen subjek tunggal. Eksperimen subjek tunggal merupakan eksperimen yang dilakukan terhadap subjek tunggal. Dalam pelaksanaan eksperimen subjek tunggal, variasi bentuk eksperimen murni, kuasi dan lemah belaku.



c. Penelitian Survey Penelitian survey adalah penelitian yang mengambil sample dari satu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data yang pokok (Singarimbun, 1998). Survei merupakan studi yang bersifat kuantitatif yang digunakan untuk meneliti gejala suatu kelompok atau perilaku individu. Survey adalah suatu desain yang digunaan untuk penyelidikan informasi yang berhubungan dengan prevalensi, distribusi dan hubungan antar variabel dalam suatu popilasi. Pada survey tidak ada intervensi, survey mengumpulkan informasi dari tindakan seseorang, pengetahuan, kemauan, pendapat, perilaku, dan nilai. d. Penelitian Ekspos Fakta Penelitian ekspos fakto (after the fact) merupakan penelitian yang dilakukan terhadap suatu kejadian yang telah berlangsung. Jenis penelitian ini disebut juga sebagai restropective study karena meneusuri kembali terhadap suatu peristiwa dan kemudian menelusuri ke belakang untuk menyelidiki faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut. Penelitian ini dilakukan sesudah perbedaanperbedaan dalam variabel bebas terjadi karena perkembangan suatu kejadian secara alami. Penelitian ini merupakan penelitian yang variabel-variabel bebasnya telah terjadi perlakuan atau tidak dlakukan pada saat penelitian berlangsung.



11



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat di buat kesimpulan yaitu sebagai berikut: 



Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penelitian adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum.







Dalam penelitian, ada beberapa jenis yaitu penelitian berdasarkan tujuanpenelitian, berdasarkan pendekatan, penelitian berdasarkan tempat, penelitian berdasarkan fungsi, penelitian berdasarkan metode.



B. Saran Sejalan dengan kesimpulan di atas, saran penulis kepada pembaca yaitu dalam melakukan penelitian, kita harus memahami pengertian atau konsep dasar dalam penelitian beserta jenis – jenis penelitian, agar tidak ada keslahan dalam melakukan penelitian.



12



DAFTAR PUSTAKA Sugiyono, Prof. Dr. 2011. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif Kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA. Azwar, Saifuddin. 2011. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Rijal. 2016. Jenis – jenis penelitian. [http://www.rijal09.com/2016/03/jenis-jenis-penelitian.html] diakses pada 26 Februari 2017 Kapten Cerdas. 2012. Metodologi Penelitian. [http://kaptenunismuh.blogspot.com/2012/11/tugasi-makalah-metodologi-penelitian.html] diakses pada 26 Februari 2017 Heristina,Ananda.2014.Jenis jenis Penelitian. [http://anandaheristina.blogspot.com/2014/11/jenisjenis-penelitian.html] diakses pada 26 Februari 2017 KBBI ( Kamus Besar Bahasa Indonesia)



13