14 0 127 KB
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persoalan budaya dan karakter bangsa kini menjadi sorotan tajam masyarakat. Sorotan itu mengenai berbagai aspek kehidupan, tertuang dalam berbagai tulisan di media cetak, wawancara, dialog, dan gelar wicara di media elektronik. Selain di media massa, para pemuka masyarakat, para ahli, dan para pengamat pendidikan, dan pengamat sosial berbicara mengenai persoalan budaya dan karakter bangsa di berbagai forum seminar, baik pada tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Persoalan yang muncul di masyarakat seperti korupsi, kekerasan, kejahatan seksual, perusakan, perkelahian massa, kehidupan ekonomi yang konsumtif, kehidupn politik yang tidak produktif, dan sebagainya menjadi topik pembahasan hangat di media massa, seminar, dan di berbagai kesempatan. Berbagai alternatif penyelesaian diajukan seperti peraturan, undang-undang, peningkatan upaya pelaksanaan dan penerapan hukum yang lebih kuat. B. Tujuan dan Manfaat Makalah Tujuan Makalah 1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pancasila. 2. Mengidentifikasi hal - hal berkenaan pengembangan karakter bangsa sebagai upaya akselerasi pembangunan nasional. Manfaat Makalah 1. Memberikan informasi berkenaan pengembangan karakter bangsa sebagai upaya akselerasi pembangunan nasional.
2. Sebagai motivasi untuk mahasiswa dalam upaya pembangunan nasional.
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Karakter Bangsa dan Karakter Bangsa Indonesia Karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak. Kebajikan terdiri atas sejumlah nilai, moral, dan norma, seperti jujur, berani bertindak, dapat dipercaya, dan hormat kepada orang lain. Interaksi seseorang dengan orang lain menumbuhkan karakter masyarakat dan karakter bangsa. Karakter bangsa dalam antropologi (khususnya masa lampau) dipandang sebagai tata nilai budaya dan keyakinan yang mengejawantah dalam kebudayaan suatu masyarakat dan memancarkan ciri-ciri khas keluar
sehingga
dapat
ditanggapi
orang
luar
sebagai
kepribadian
masyarakat tersebut. Karakter bangsa adalah kualitas perilaku kolektif kebangsaan yang khas baik yang tecermin dalam kesadaran, pemahaman, rasa, karsa, dan perilaku berbangsa dan bernegara sebagai hasil olah pikir, olah hati, olah rasa dan karsa, serta olah raga seseorang atau sekelompok orang. Bagi bangsa Indonesia, karakter itu bertumpu pada Pancasila sebagai dasar kelima sila, yaitu ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan, adalah pandangan dunia yang visioner dan tahan banting. Namun, nilai-nilai itu sekarang terabaikan. Karena itu, kita harus kembali mencetak nilai-nilai ideal itu menjadi karakter kebangsaan
dengan mendalami, meyakini, dan mengamalkannya dalam kehidupan nyata.
Selain itu, Bangsa Indonesia dikenal mempunyai karakter positif, diantaranya: Karakter Positif Bangsa Indonesia 1. Religius : Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan selalu hidup rukun dengan pemeluk agama lain. 2. Jujur : Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan dan pekerjaan. 3. Toleransi : Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. 4. Disiplin : Tindakan yang menunjukan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. 5. Kerja Keras : Perilaku yang menunjukan upaya sungguhsungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. 6. Kreatif : Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki. 7. Mandiri : Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. 8. Demokratis : Cara berpikir,bersikap dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. 9. Rasa Ingin Tahu : Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajari, dilihat dan didengar. 10. Semangat Kebangsaan : Cara berpikir, bertindak dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan diri dan kelompoknya.
11. yang
Cinta Tanah Air : Cara berpikir, bersikap dan berbuat menunjukan
rasa
kesetiaan,
kepedulian
dan
penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa. 12. Menghargai Prestasi : Sikap dan
tindakan
yang
mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi
masyarakat,
dan
mengakui,
keberhasilan orang lain. 13. Bersahabat/Komunikatif
:
serta
menghormati
Tindakan
yang
memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain. 14. Cinta Damai : Sikap, perkataan dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya. 15. Gemar membaca : Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya. 16. Peduli Lingkungan : Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya,
dan
mengembangkan
upaya-upaya
untuk
memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. 17. Peduli Sosial : Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. 18. Tanggung-Jawab : Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.
Ada pula yang berpendapat bahwa ciri ciri karakteristik bangsa Indonesia secara keseluruhan berwujud seperti dibawah ini. 1. Saling menghormati & saling menghargai 2. Rasa kebersamaan & tolong menolong
3. Rasa persatuan dan kesatuan sebagai suatu bangsa 4. Rasa
peduli
dalam
kehidupan
bermasyarakat,
berbangsa
&
bernegara 5. Adanya moral, akhlak yang dilandasi oleh nilai-nilai agama 6. Adanya perilaku dalam sifat-sifat kejiwaan yang saling menghormati & saling menguntungkan 7. Adanya kelakuan dan tingkah laku yang senantiasa menggambarkan nilai-nilai agama, nilai-nilai hukum dan nilai-nilai budaya 8. Sikap dan perilaku yang menggambarkan nilai-nilai kebangsaan.
B. Pembangunan Karakter Bangsa Indonesia Membangun karakter
adalah suatu
proses
atau usaha
yang
dilakukan untuk membina, memperbaiki dan atau membentuk tabiat, watak, sifat kejiwaan, akhlak (budi pekerti), insan manusia (masyarakat) sehingga menunjukkan perangai dan tingkah laku yang baik berdasarkan nilai-nilai karakter bangsa, dalam bangsa Indonesia nilai – nilai ini berdasar pada Pancasila. Secara filosofis, pembangunan karakter bangsa merupakan sebuah kebutuhan asasi dalam proses berbangsa karena hanya bangsa yang memiliki karakter dan jati diri yang kuat yang akan eksis. Secara ideologis, pembangunan karakter merupakan upaya mengejawantahkan ideologi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Secara normatif, pembangunan
karakter
bangsa
merupakan
wujud
nyata
langkah
mencapai tujuan negara, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia; memajukan kesejahteraan umum; mencerdaskan kehidupan bangsa; ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Secara
historis, pembangunan karakter bangsa merupakan sebuah dinamika inti proses kebangsaan yang terjadi tanpa henti dalam kurun sejarah, baik pada zaman penjajahan maupun pada zaman kemerdekaan. Secara sosiokultural, pembangunan karakter bangsa merupakan suatu keharusan dari suatu bangsa yang multikultural. Pembangunan karakter bangsa merupakan gagasan besar yang dicetuskan para pendiri bangsa karena sebagai bangsa yang terdiri atas berbagai suku bangsa dengan nuansa kedaerahan yang kental, bangsa Indonesia membutuhkan kesamaan pandangan tentang budaya dan karakter yang holistik sebagai bangsa. Hal itu sangat penting karena menyangkut kesamaan pemahaman, pandangan, dan gerak langkah untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, pengembangan karakter bangsa hanya dapat dilakukan melalui pengembangan karakter individu seseorang. Akan tetapi, karena manusia hidup dalam ligkungan sosial dan budaya tertentu, maka pengembangan karakter individu seseorang hanya dapat dilakukan dalam lingkungan sosial dan budaya yang berangkutan. Artinya, pengembangan budaya dan karakter bangsa hanya dapat dilakukan dalam suatu proses pendidikan yang tidak melepaskan peserta didik dari lingkungan sosial,budaya masyarakat, dan budaya bangsa. Lingkungan sosial dan budaya bangsa adalah Pancasila; jadi pendidikan budaya dan karakter bangsa haruslah berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Dengan kata lain, mendidik budaya dan karakter bangsa adalah mengembangkan nilai-nilai Pancasila pada diri peserta didik melalui pendidikan hati, otak, dan fisik. Tujuan Pembangunan Karakter Bangsa Pembangunan karakter bangsa bertujuan untuk membina dan mengembangkan karakter warga negara sehingga mampu mewujudkan masyarakat yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, berkemanusiaan yang
adil dan beradab, berjiwa persatuan Indonesia, berjiwa kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pembangunan Karakter Bangsa adalah upaya kolektif-sistemik suatu negara
kebangsaan
untuk
mewujudkan
kehidupan
berbangsa
dan
bernegara yang sesuai dengan dasar dan ideologi, konstitusi, haluan negara, serta potensi kolektifnya dalam konteks kehidupan nasional, regional, dan global yang berkeadaban untuk membentuk bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, bertoleran, bergotong royong,
patriotik,
dinamis,
berbudaya,
dan
berorientasi
Ipteks
berdasarkan Pancasila dan dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karakter yang berlandaskan falsafah Pancasila artinya setiap aspek karakter harus dijiwai ke lima sila Pancasila secara utuh dan komprehensif yang dapat dijelaskan sebagai berikut : 1.
Bangsa yang Ber-Ketuhanan Yang Maha Esa Karakter Ber-Ketuhanan Yang Maha Esa seseorang tercermin antara
lain hormat dan bekerja sama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan, saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya itu; tidak memaksakan agama dan kepercayaannya kepada orang lain. 2.
Bangsa yang Menjunjung Kemanusiaan yang Adil dan Beradab Karakter kemanusiaan seseorang tercermin antara lain dalam
pengakuan atas persamaan derajat,hak, dan kewajiban; saling mencintai; tenggang
rasa;
tidak
semena-mena;
terhadap
orang
lain;
gemar
melakukan kegiatan kemanusiaan; menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. 3.
Bangsa yang Mengedepankan Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Komitmen dan sikap yang selalu mengutamakan persatuan dan kesatuan Indonesia di atas kepentingan pribadi, kelompok, dan golongan merupakan karakteristik pribadi bangsa Indonesia. Karakter kebangsaan seseorang tecermin dalam sikap menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan; rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara. 4.
Bangsa yang Demokratis dan Menjunjung Tinggi Hukum dan Hak
Asasi Manusia Karakter kerakyatan seseorang tecermin dalam perilaku yang mengutamakan kepentingan masyarakat dan negara; tidak memaksakan kehendak kepada orang lain; mengutamakan musyawarah untuk mufakat dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama. 5.
Bangsa yang Mengedepankan Keadilan dan Kesejahteraan Karakter berkeadilan sosial seseorang tecermin antara lain dalam
perbuatan yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
C. Pembangunan Nasional Indonesia Pembangunan Nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia dan masyarakat Indonesia yang dilakukan secara berkelanjutan, berdasarkan pengetahuan
kemampuan dan
nasional
teknologi,
dengan
serta
memanfaatkan
memperhatikan
ilmu
tantangan
perkembangan global (Tap. MPR No. IV/MPR/1999). Tujuan Pembangunan Nasional Tujuan nasional, sebagaimana yang termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu :
Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berlandaskan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Visi dan Misi Pembanguanan Nasional Dalam mewujudkan visi Pembangunan Nasional tersebut ditempuh delapan misi Pembangunan Nasional sebagai berikut :
Mewujudkan
masyarakat
berakhlak
mulia,
bermoral,
beretika,
berbudaya, dan beradab berdasrkan falsafah Pancasila adalah memperkuat jati diri dan karakter bengsa melalui pendidikan yang bertujuan membentuk manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mematuhi aturan hukum, memelihara kerukunan internal dan antarumat beragama, melaksanakan interaksi antarbudaya, mengembangkan modal sosial, menerapkan nilai-nilai luhur budaya bangsa, dan meiliki kebanggab sebagai bangsa Indonesia dalam rangka
memantapkan
landasan
spiritual,
moral,
dan
etika
pembangunan bangsa Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing adalah mengedepankan pembangunan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing; meningkatkan
penguasaan
dan
pemanfaatan
IPTEK
melalui
penelitian, pengembangan , dan penerapan menuju inovasi secara berkelanjutan; membangun infrastruktur yang maju serta reformasi dibidang
hukum
dan
aparatur
negara;
dan
memperkuat
perekonomian domestik berbasis keunggulan setiap wilayah menuju keunggulan kompetitif dengan membangun keterkaitan sistem produksi, distribusi, dan pelayanan termasuk pelayanan jasa dalam
negeri Mewujudkan masyarakat demokratis berlandaskan hukum adalah memantapkan memperkuat
kelembagaan peran
demokrasi
masyarakat
sipil;
yang
lebih
memperkuat
kokoh; kualitas
desentralisasi dan otonomi daerah; menjamin pengembangan
media dan kebebasan media dalam mengomunikasikan kepentingan masyarakat; dan melakukan pembenahan struktur hukum dan meningkatkan budaya hukum dan menegakkan hukum secara adil,
konsekuen, tidak diskriminatif, dan memihak pada rakyat kecil Mewujudkan Indonesia aman, damai, dan bersatu adalah membangun kekuatan TNI hingga melampaui kekuatan esensial minimum serta disegani dikawasan regional dan internasional; memantapkan kemampuan dan meningkatkan profesionalisme Polri agar mampu melindungi dan mengayomi masyarakat; mencegah tindak
kejahatan,
dan
menuntaskan
tindak
kriminalitas;
membangun kapabilitas lembaga intelejen dan kontra intelejen negara dalam penciptaan kemanan nasional; serta meningkatkan kesiapan komponen cadangan, komponen pendukung pertahanan dan
kotribusi
industri
pertahanan
nasional
dalam
sistem
pertahanann semesta Mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan adalah meningkatkan pembangunan daerah; mengurangi kesenjangan sosial
secara
menyeluruh,
keberpihakan
kepada
masyarakat,
kelompok dan wilayah/daerah yang masih lemah; menanggulangi kemiskinan dan pengangguran secara drastis; menyediakan akses yang sama bagi masyarakat terhadap berbagai pelayanan sosial serta
sarana
dan
prasarana
ekonomi;
serta
menghilangkan
diskriminasi dalam berbagai aspek termasuk gender Mewujudkan Indonesia asri dan lestari adalah pengelolaan
pelaksanaan
pembangunan
yang
memperbaiki
dapat
menjaga
keseimbangan antara pemanfaatan, keberlanjutan, keberadaan, dan kegunaan sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan tetap menjaga fungsi, daya dukung, dan kenyamanan dalam kehidupan pada masa kini dan masa depan, melalui pemanfaatab ruang yang serasu antara penggunaan untuk permukiman, kegiatan sosial ekonomi, ekonomi
dan
upaya
sumber
konservasi; daya
alam
meningkatkan dan
pemanfaatan
lingkungan
yang
berkesinambungan; memperbaiki pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan
hidup
untuk
mendukung
kualitas
kehidupan;
memberikan
keindahan
dan
kenyamanan
kehidupan;
serta
meningkatkan pemeliharaan dan pemanfaatan keanekargaman
hayati sebagai modal dasar pembangunan Mewujudkan Indonesia menjadi negara kepualauan yang mandiri, maju,
kuat,
dan
berbasiskan
kepentingan
nasional
adalah
menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah agar pembangunana Indonesia berorientasi kelautan; meningkatkan kapasitas sumber daya manusia yang berwawasan kelauatan melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kelautan; mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan kedaulatan dan kemakmuran; dan membangun ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan pemanfaatab sumber kekayaan
laut secara berkelanjutan Mewujudkan Indonesia berperan penting dalam pergaulan dunia internasional adalah memantapkan diplomasi Indonesia dalam rangka
memperjuangkan
komitmen
Indonesia
kepentinagn
terhadap
nasional;
pembentukan
melanjutkan
identitas
dan
pemantapan integrasi internasional dan regional; dan mendorong kerja sama internasional, regional dan bilateral antarmasyarakat, antarkelompok, serta antarlembaga di berbagai bidang
D.
Pengembangan
Karakter
Bangsa
sebagai
Akselerasi
Pembangunan Nasional Indonesia Dalam pembangunan nasional diperlukan modal dasar. Modal dasar pembangunan nasional adalah sebagai berikut
1. Kemerdekaan dan kedaulatan bangsa Indonesia, 2. Kedudukan Indonesia yang strategis yang terletak pada posisi silang antara dua benua dan dua samudera dengan iklim tropis, 3. Sumber-sumber kekayaan alam yang didapat dari laut dan di darat.
4. Jumlah penduduk yang besar, apabla dibina dan dikerahkan menjadi tenaga yang efektif, akan merupakan modal pebangunan yang besar. 5. Modal rohaniah dan mental, yaitu ketakwaan dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 6. Modal budaya, yaitu kekayaan budaya Bangsa Indonesia yang beraneka ragam yang telah berkembang sepanjang sejarah bangsa. 7. Potensi efektif bangsa. 8. ABRI sebagai kekuatan pertahanan keamanan dan kekuatan sosial yang tumbuh dari rakyat, bersama rakyat menegakkan kemerdekaan bangsa dan Negara.
Dalam point ke empat, disebutkan “Jumlah penduduk yang besar, apabla dibina dan dikerahkan menjadi tenaga yang efektif, akan merupakan modal pembangunan yang besar” Pembinaan yang dimaksud adalah pengembangan karakter bangsa khususnya pada tingkat masyarakat produktif. Dengan pengembangan karakter bangsa diharapkan pembangunan nasional Indonesia dapat meningkat pesat dari waktu kewaktu. Hal ini tentu saja akan membawa bangasa Indonesia menjadi bangsa yang lebih baik dikemudian hari. Beberapa point yang diperhatikan dalam hal ini dalah nilai yang membangun bangsa Indonesia dan faktor dalam pembangnan karakter bangsa Indonesia. Nilai-nilai yang membangun bangsa Indonesia 1. Nilai Kejuangan 2. Nilai Semangat 3. Nilai Kebersamaan / Gotong royong 4. Nilai Kepedulian / Solidaritas 5. Nilai Sopan santun 6. Nilai Persatuan & Kesatuan 7. Nilai Kekeluargaan 8. Nilai Tanggung Jawab Faktor-faktor dalam membangun karakter bangsa Indonesia
1. Ideologi 2. Politik 3. Ekonomi 4. Sosial Budaya 5. Agama 6. Normatif ( Hukum &Peraturan Perundangan ) 7. Pendidikan 8. Lingkungan 9. Kepemimpinan
Kemudian, dalam mengimplementasikan Pembangunan Nasional senantiasa mengacu pada kepribadian bangsa dan nilai luhur yang universal untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang berdaulat, mandiri, berkeadilan, sejahtera, maju, serta kokoh, baik kekuatan moral maupun etika bangsa Indonesia.
Pengalaman Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, antara lain mencakup tanggung jawab bersama dari semua golongan beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa secara bersama-sama meletakkan landasan spiritual, moral, dan etik yang kukuh bagi
pembangunan nasional. Pengalaman Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, antara lain mencakup poeningkatan martabat serta hak dan kewajiban asasi warga Negara serta penghapusan penjajahan, kesengsaraan dan
ketidakadilan dari muka bumi. Pengalaman Sila Persatuan peningkatan manusia,
pembinaan
masyarakat,
kesetiakawanan
Indonesia
bangsa bangsa
semakin
kuat
persatuan dan kesatuan bangsa.
di
antara
semua
dan dalam
lain
mencakup
bidang
kehidupan
Negara ragnka
sehingga
rasa
memperkukuh
Pengalaman
Sila
Kerakyatan
yang
Dipimpin
Oleh
Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan anatara lain mencakup
upaya
makin
menumbuhkan
dan
mengembangkan
system politik Demokrasi Pancasila yang makin mampu memelihara
stabilitas nasional yang dinamis. Pengalaman Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia antara lain mencakup upaya untuk mengembangkan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi yang dikaitkan dengan pemerataan pembangunan
dan
hasil-hasilnya
menuju
kepada
terciptanya
kemakmuran yang berkeadilan. Berdasarkan pokok pikiran diatas, maka
hakikat
manusia
pembangunan
Indonesia
seutuhnya
nasional dan
adalah
pembangunan
pembangunan
masyarakat
Indonesia seluruhnya dengan Pancasila sebagai dasar, tujuan dan pedoman
pembangunan
nasional.
Pembangunan
nasional
dilaksanakan merata diseluruh tanah air dan tidak hanya untuk satu golongan atau sebagian dari masyarakat, tetapi untuk seluruh masyarakat.
Keseluruhan semangat arah dan gerak pembangunan dilaksanakan sebagai pengalaman semua sila Pancasila secara serasi dan sebagai kesatuan yang utuh, yang meliputi : Pembangunan nasional dilaksanakan secara berencana, menyeluruh, terpadu, terarah, bertahap dan berlanjut untuk
memacu
peningkatan
kemampuan
nasional
dalam
rangka
mewujudkan kehidupan yang sejajar dan sederajat dengan bangsa lain yang telah maju.
Pembangunan nasional ini adalah pembangunan dari, oleh dan untuk rakyat dilaksanakan semua aspek kehidupan bangsa yang meliputi aspek politik, ekonomi, social-budaya dan aspek pertahanan keamanan dengan senantiasa harus merupakan perwujudan Wawasan Nusantara
serta memperkukuh Ketahanan Nasional yang diselenggarakan dengan sasaran jangka panjang yang ingin diwujudkan.
Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Karakter_bangsa http://pembangunankarakterbangsa.blogspot.co.id/p/pembangunan-
karakter-bangsa.html https://aritmaxx.wordpress.com/2011/01/12/pengembangan-pendidikan-
budaya-dan-karakter-bangsa/ http://dokumen.tips/documents/18-karakter-positif-bangsa-indonesia.html https://www.academia.edu/8495870/Kebijakan_Nasional_Pembangunan_Ka
rakter_Bangsa http://irriyanti.blogspot.co.id/2013/06/makalah-sederhana-pembangunannasional.html