Makalah Penghisapan Lendir (Suction) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH Tentang PENGHISAPAN LENDIR (SUCTION) (Dosen Pembimbing: Muhtar, S. Kep.Ns.M.Kes)



Disusun Oleh Kelompok 5 Anggota : 1.



Nur Haikal Maratun



2.



Anggi



3.



Yayu Ilmiah



4.



Sinta



5.



Dadang Maulana



6.



Rita Juliati



KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM PRODI D-III KEPERAWATAN BIMA TAHUN 2022



i



KATA PENGANTAR



Ucapan puji-puji dan syukur semata-mata hanyalah milik Allah SWT.Hanya kepadaNya lah kamimemuji dan hanya kepada-Nya lah kamibersyukur, kita meminta ampunan dan meminta pertolongan. Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah SWT untuk kita semua, yang merupakan sebuah pentunjuk yang paling benar yakni Syariah agama Islam yang sempurna dan merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi seluruh alam semesta. Dengan hormat serta pertolongan-Nya, puji syukur, pada akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah kami dengan judul “Makalah Tentang Penghisapan Lendir (Suction)”.Kamipun menyadari dengan sepenuh hati bahwa tetap terdapat kekurangan pada makalah ini. Oleh sebab itu, kami sangat menantikan kritik dan saran yang membangun dari setiap pembaca untuk materi evaluasi kami mengenai penulisan makalah berikutnya.Kami juga berharap hal tersebut mampu dijadikan cambuk untuk kami supaya kami lebih mengutamakan kualitas makalah askep di masa yang selanjutnya.



ii



DAFTAR ISI COVER…………………………………………………………………………..



i



KATA PENGANTAR…………………………………………………………...



ii



DAFTAR ISI……………………………………………………………………..



iii



BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………



1



A. Latar Belakang……………………………………………………………… 1 B. Rumusan Masalah…………………………………………………………... 2 C. Tujuan……………………………………………………………………….. 2 BAB II TINJAUAN TEORI……………………………………………………………….…



3



A. Definisi Suction……………………………………………………………….



3



B. Tujuan Suction………………………………………………………………… 3 C. Prinsip Suction………………………………………………………………… 3 D. Indikasis Suction………………………………………………………………. 4 E. Kontrak Indikasi Suction………………………………………………………. 4 F. Efek Suction……………………………………………………………………. 4 G. Sop Sustion……………………………………………………………………... 5 BAB III PENUTUP……………………………………………………………………………... 6 A. Kesimpulan……………………………………………………………………... 6 B. Saran…………………………………………………………………………….. 6 DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………..



iii



7



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan akhir pernafasan adalah mempertahankan konsentrasi oksigen, karbondioksida dan ion hidrogen dalam cairan tubuh. Pada proses pernapasan akan sangat mengganggu apabila terdapat sumbatan pada jalan



napas. Sumbatan jalan



nafas karena benda asing sangat berbahaya dan harus segera dibersihkan. Selain itu sumbatan bisa disebabkan karena adanya secret pada jalan napas. Pada pasien yang mengalami gangguan sumbatan jalan napas bisa diatasi dengan pemasangan ETT (Endotracheal Tube), termasuk sumbatan mekanis pada jalan nafas dan gangguan non obstruksi yang mengubah ventilasi. Tindakan pemasangan ETT sering dilakukan di unit perawatan intensif untuk penderita yang refleks laringnya terganggu atau mengalami gagal nafas akut. ETT yang telah terpasang harus secara rutin dibersihkan.Hal ini penting dilakukan karena pada ETT yang terpasang akan timbul secret, apabila tidak dibersihkan maka secret akan tertahan, hal ini akan menimbulkan dampak bagi pasien diantaranya sirkulasi oksigen ke jaringan tidak maksimal, saturasi oksigen kurang dari normal sehingga dapat terjadi hipoksemia. Pembersihan ETT dapat dilakukan dengan tindakan suction. Prosedur suction yang kita lakukan untuk membersihkan ETT tidak hanya akan menghisap secret tetapi sebagian oksigen paru juga kan terhisap dan juga bisa mengakibatkan alveoli kolaps. Tindakan suction merupakan suatu prosedur penghisapan lendir yang dilakukan dengan memasukkan selang kateter suction melalui hidung, mulut atau selang endotrakeal. Prosedur tersebut dilakukan untuk mempertahankan jalan napas, memudahkan penghilangan sekret jalan napas, merangsang batuk dalam, dan mencegah terjadinya pneumonia. Suction harus dilakukan dengan prosedur yang tepat untuk mencegah terjadinya infeksi, luka,spasme, edema serta perdarahan jalan nafas.\



1



B. Rumusan Masalah 1) Apa pengertian suction? 2) Tujuan suction 3) Apa prinsip suction? 4) Apa indikasi di lakukannya suction? 5) Apa kontraindikasi suction? 6) Apa efek di lakukannya suction? 7) Apa sajakah prosedur pelaksanaan suction ? C. Tujuan 1) Untuk mengetahui pengertion suction. 2) Untuk mengetahui tujuan suction. 3) Untuk mengetahui prinsip suction. 4) Untuk mengetahui indikasi suction. 5) Untuk mengetahui kontraindikasi suction. 6) Untuk mengetahui efek suction. 7) Untuk mengetahui prosedur pelaksanaan suction.



2



BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Suction Suctioning atau penghisapan merupakan tindakan untuk mempertahankan jalan nafas sehingga memungkinkan terjadinya proses pertukaran gas yang adekuat dengan cara mengeluarkan sekret pada klien yang tidak mampu mengeluarkannya sendiri (Timby, 2009). Tindakan suction merupakan suatu prosedur penghisapan lendir, yang dilakukan dengan memasukkan selang catheter suction melalui selang endotracheal (Syafni, 2012). Suction adalah suatu tindakan untuk membersihkan jalan nafas dengan memakai kateter penghisap melalui nasotrakealtube (NTT), orotraceal tube (OTT), traceostomy tube (TT) pada saluran pernafasan bagian atas. Bertujuan untuk membebaskan jalan nafas, mengurangi retensi sputum, merangsang batuk,mencegah terjadinya infeksi paru. Dapat disimpulkan hisap lendir merupakan tindakan untuk mempertahankan kepatenan jalan nafas dengan mengeluarkan sekret pada klien yang tidak mampu mengeluarkannya sendiri dengan memasukkan catheter suction ke endotracheal tube sehingga memungkinkan terjadinya proses pertukaran gas yang adekuat. B. Tujuan Suction 1. Mempertahankan kepatenan jalan nafas. 2. Membebaskan jalan nafas dari sekret/lendir yang menumpuk. 3. Mendapatkan sampel sekret untuk tujuan diagnosa. C. Prinsip Suction Prinsip Suction (4 A) 1. Aseptik : Segala upaya yang dilakukan untuk mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam tubuh yang kemungkinan besar akan mengakibatkan infeksi. 2. Asianotik : Tindakan yang tidak boleh menimbulkan sianosis.



3



3. Afektif : Tindakan yang dilandaskan gaya atau makna yang menunjukan perasaan dan emosi. 4. Atraumatik : Tindakan yang mencegah terjadinya trauma. D. Indikasi Suction. Menurut Smeltzer et al, (2002), indikasi penghisapan lendir lewat endotrakeal adalah untuk: 1. Menjaga jalan napas tetap bersih (airway maintenance), apabila: a. Pasien tidak mampu batuk efektif. b. Diduga aspirasi 2. Membersihkan jalan napas (bronchial toilet), apabila ditemukan: a. Pada auskultasi terdengar suara napas yang kasar atauu ada suara napas tambahan. b. Diduga ada sekresi mucus pada saluran pernapasan. c. Apabila klinis memperlihatkan adanya peningkatan beban kerja sistem pernafasan. 3. Pengambilan specimen untuk pemeriksaan laboratorium. 4. Sebelum dilakukan radiologis ulang untuk evaluasi. 5. Untuk mengetahui kepatenan dari pipa endotrakeal. E. Kontraindikasi Suction Prosedur ini di kontraindikasikan pada klien yang mengalami kelainan yang dapat menimbulkan spasme laring terutama sebagai akibat pengisapan melalui trakea gangguan perdarahan, edema laring, varises eshopagus, infark miokard (Elly, 2000). F. Efek Suction Tindakan pengisapan endotrakeal dapat menyebabkan beberapa masalah pada pasien kritis bila dilakukan dengan prosedur yang tidak benar, di antaranya penurunan saturasi oksigen, disritmia jantung, hipotensi, dan bahkan menyebabkan peningkatan tekanan intrakranial (Hudak & Gallo, 2010). 4



G. SOP SUCTION PENGERTIAN



Melakukan tindakan penghisapan lendir di jalan nafas



TUJUAN



1. Mengeluarkan secret/ cairan pada jalan nafas 2. Melancarkan jalan nafas



PETUGAS



Perawat



PERALATAN



1. 2. 3. 4. 5. 6.



PROSEDUR PELAKSANAAN



A.



Bak instrument berisi: pinset anatomis 2, kassa secukupnya NaCl atau air matang Perlak dan pengalas Kanul sucton Mesin suction Kertas suction Tahap pra interaksi



1. Mengecek program terapi 2. Mencuci tangan 3. Menyiapkan alat B. Tahap orientasi 1. Memberikan salam kepada pasien dan sapa nama pasien 2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan 3. Menanyakan persetujuan/kesiapan pasien C. Tahap kerja 1. Membeikan posisi yang nyaman pada pasien kepala sedikit ekstensi 2. Memberikan oksigen 2-5 menit 3. Meletakan pengalas dibawah dagu pasien 4. Memakai sarung tangan 5. Menghidupkan mesin, mengecek tekanan dan botol penampung 6. Masukan kanul section dengan hati-hati (hidung: ±5cm, mulut ±10 cm) 7. Menghisap lendir dengan menutuplubang kanul menarik keluar secara perlahan sambil memutar (±5 detik bagi anak-anak, ±10 detik bagi dewasa) 8. Membilas kanul dengan NaCl, berikan kesempatan pasien bernafas 9. Mengulangi prosedur tersebut 3-5 kalli suctioning 10. Mengobservsai keadaan umum pasien dan status 5



pernapasannya 11. Mengobservasi secret tentang warna, bau, dan volumenya D.



Tahap terminasi 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Mengevaluasi tindakan Merapikan pasien dan lingkungan Berpamitan dengan pasien Membereskan alat Mencuci tangan Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan



6



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Suctioning atau penghisapan merupakan tindakan untuk mempertahankan jalan nafas sehingga memungkinkan terjadinya proses pertukaran gas yang adekuat dengan cara mengeluarkan sekret pada klien yang tidak mampu mengeluarkannya sendiri (Timby, 2009). Suction merupakan suatu metode untuk mengeluarkan secret jalan nafas dengan menggunakan alat via mulut, nasofaring, atau trakeal dengan menggunakan 4 prinsip (4A), Aseptik, Asianotik, Afektif, dam Atraumatik.



B. Saran



7



DAFTAR PUSTAKA  Putri Kristyaningsih. 2015. Hubungan Pengetahuan Perawat Terhadap Pelaksanaan Tindakan Suction Di Ruang ICU RSUD Gambiran Kediri. Jurnal Wiyata. Vol. 2 No. 2. http://ojs.iik.ac.id/index.php/wiyata/article/view/54  Hendy Lesmana. 2015. Analisis Dampak Penggunaan Varian Tekanan Suction terhadap Pasien Cedera Kepala Berat. Jurnal Universitas Padjadjaran. Vol. 3 No. 3. http://jkp.fkep.unpad.ac.id/index.php/jkp/article/view/114/105  http://digilib.unimus.ac.id/files//disk1/145/jtptunimus-gdl-srihartini-7217-3-babii.pdf  http://repository.ump.ac.id/3257/3/Suritno%20BAB%20II.pdf



8